Anda di halaman 1dari 12

Nama : Dewa Ayu Sri Hari Priyadewi

NIM : 2013041004
Kelas : 2A Pendidikan Biologi

Ringkasan Materi Jaringan Kolenkim, Parenkim, dan Sklerenkim

1. Kolenkim

a. Pengertian
Jaringan kolenkim merupakan salah satu jaringan yang berfungsi sebagai
jaringan penguat maupun penyokong pada organ tumbuhan dimana masih
aktif mengadakan pertumbuhan serta pengembangan sehingga bisa berdiri
dengan tegak.
Sifat jaringan kolenkim umumnya kaku, dan sel-elnya masih aktif melakukan
metabolisme karna merupakan sel hidup. Letak jaringan kolenkim ada di
bawah jaringan epidermis.Jaringan kolenkim ditemukan pada tumbuhan
dikotil dan beberapa gymnospermae batang dan daun serta buah yang aktif
tumbuh.
b. Karakteristik jaringan kolenkim
 Berbentuk memanjang dan sejajar dengan pusat organ yang
ditempatinya.
 Dinding selnya tidak mengandung lignin, tapi mengandung pektin,
selulosa dan hemiselulosa.
 Beberapa sel kolenkim memiliki kloroplas sehingga juga dapat
berfungsi menunjang fotosintesis.
 Pada dinding sel kolenkim biasanya mengalami penebalan setempat.
 Bekerja pada organ tumbuhan yang masih aktif.
 Biasanya ditemukan pada tumbuhan muda, terutama pada bagian
tangkai daun, tulang daun, dan ranting.
 Antar selnya rapat yang sehingga ruang kosong yang tersedia sangat
kecil.
 Selnya mengandung protoplasma.
 Memiliki vakuola yang berukuran besar dan menonjol karena berisi
sekretori. Di sekitar vakuola terdapat sitoplasma granular dan pada
bagian tengah vakuola terdapat inti sel atau nukleus.
c. Fungsi jaringan kolenkim
 Memberi kekuatan mekanik pada tangkai daun dan batang muda
sehingga tidak patah pada saat ada angin.
 Kolenkim konifer, mudah dilengkungkan, fleksibel, bisa di blending
terutama di daun dan batang.
 Memungkinkan pertumbuhan pada organ
 Mencegah agar tidak patah
 Sel yang hidup, dapat menyimpan cadangan makanan
 Kolenkim yang mengandung klorofil, berfungsi sebagai fotosintesis
d. Tipe-tipe Kolenkim
 Angular
Kolenkim angular mengalami penebalan pada bagian sudutnya.
Contohnya yaitu jaringan kolenkim ini biasanya ditemukan pada
dedaunan, memberi mereka tekstur bergelombang dapat mempelajari
secara khusus pada daun tanaman seledri.
 Anular
Anular ialah salah satu jenis yang paling langka, contohnya ialah
jaringan kolenkim bisa diamati pada daun tanaman wortel.Hal ini
ditandai dinding sel merata menebal dan diyakini murni untuk
dukungan dan struktur segala arah, dengan tidak ada satu sisi dinding
yang lebih tebal.

 Kolenkim lamellar (tangensial)


mengalami penebalan pada dinding sel yang tangensial saja. Kolenkim
ini mempunyai dinding sel yang tebal ketika sejajar dengan permukaan
struktur dimana mereka ditemukan.Penebalan ini memungkinkan
kekuatan yang lebih besar dan dukungan pada lapisan luar struktur
tanaman.

 Kolenkim lacunate (lakunar)


mengalami penebalan pada permukaan ruang antar sel. Jaringan
kolenkim lakunar dikenal karena memiliki banyak ruang antar antara
sel.Ini cocok bersama-sama seperti matriks dan mengisi ruang dalam
bagian tanaman yang kosong dan mudah runtuh.

 Kolenkim tipe cincin


Didalam penampang lintang lumen sel yang berbentuk lingkaran.
Disaat waktu menjelang dewasa akan terlihat bahwa pada tipe sudut
penebalan akan bersambungan pada dinding sel, sehingga lumen tidak
dapat menyudut lagi.

2. Parenkim

A. Pengertian
Jaringan parenkim  merupakan jaringan yang dapat ditemukan di semua bagian pada
semua organ yang terdiri dari sel-sel hidup, yang mempunyai struktur morfologi dan
fisiologis yang bervariasi dan masih melakukan proses fisiologis. Jaringan
parenkim disebut juga jaringan dasar karena sebagai penyusun sebagian besar
jaringan pada akar, batang, bunga, buah dan biji. Pada tubuh tumbuhan primer,
parenkim berasal dari meristem dasar. Pada pembuluh primer, parenkim berasal dari
prokambium, sedangkan pada tubuh sekunder berasal dari kambium pembuluh dan
kambium gabus.

B. Karakteristik Jaringan Parenkim


1. Jaringan parenkim tersebut memiliki dinding sel tipis serta jika mengalami
penebalan biasanya terdiri dari selulosa yang masih lentur.
2. Dinding selnya jarang sekali mengandung lignin, kecuali pada organ yang sudah
tua.
3. Dinding sel yang sudah menebal umumnya memiliki plasmodesmata yang bisa
membantu dalam kelancaran dalam pertukaran zat.
4. Jaringan parenkim tersebut juga memiliki sel-sel yang masih hidup yang
berukuran besar dan berdinding tipis.
5. Memiliki banyak vakuola besar yang berisi zat-zat cadangan makanan.
6. Dalam protoplasma biasanya terdapat plastida baik itu leukoplas, kloroplas,
ataupun kromoplas.
7. Di antara sel-sel parenkim, terdapat ruang antarsel (intercellular spaces) yang
berperan didalam pertukaran atau juga peredaran gas-gas sehingga letaknya tidak
rapat.
8. Kebanyakan pada sel parenkim berbentuk segi enam.
C. Fungsi
Adapun fungsi dari jaringan parenkim ini adalah :
1. Selain sebagai jaringan dasar, jaringan parenkim juga berfungsi untuk sebagai
jaringan penghasil serta  juga penyimpan cadangan makanan.
2. Parenkim sebagai penghasil makanan merupakan parenkim yang digunakan ialah
sebagai tempat fotosintesis, contohnya pada mesofil daun. Hasil-hasil fotosintesis
tersebut akan disimpan didalam parenkim.
3. Parenkim batang dan akar dibeberapa tumbuhan ini berfungsi untuk dapat
menyimpan pati ialah sebagai cadangan makanan, contohnya pada ubi jalar
(Ipomea batatas). Selain dari itu, epidermis tersebut juga berfungsi ialah sebagai
penyokong tubuh apabila vakuolanya itu berisi air, seperti pada tumbuhan lunak
(bayam).

D. Tipe-tipe Parenkim
1. Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa macam
antara lain:
- Parenkim asimilasi (klorenkim), adalah sel parenkim yang mengandung
klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis

- Parenkim penimbun, adalah sel parenkim yang dapat menyimpan cadangan


makanan yang berbeda sebagai larutan didalam vakuola, bentuk partikel padat,
atau cair di dalam sitoplasma
- Parenkim air, adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya
terdapat pada tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit), tumbuhan epifit,
dan tumbuhan sukulen

- Parenkim udara (aerenkim), adalah jaringan parenkim yang mampu


menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim
banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit.
2. Berdasarkan Bentuknya jaringan parenkim ini dapat dibedakan menjadi:
- Parenkim Palisade
Parenkim pagar (palisade) merupakan suatu parenkim yang merupakan tempat
dalam fotosintesis utama serta juga sel-sel memanjang yang terdapat di daun
tepat pada bawah jaringan epidermis disebabkan karena banyak mengandung
klorofil dari pada suatu jaringan lainnya. Bentuk jaringan palisade ini
berbentuk bulat memanjang ataupun lonjong yang berjajar layaknya
tiang/pagar serta dalam parenkim palisade tersebut juga terdapat sel klorofil
atau zat hijau daun. Parenkim pagar tersebut berfungsi ialahsebagai tempat
fotosintetis.

- Parenkim Bunga Karang


Parenkim bunga karang (jaringan spons) merupakan suatu lapisan sel yang
acak atau tidak teratur, banyak rongga udara dan juga letaknya berada di
bawah lapisan jaringan tiang. Pada bunga karang itu terdapat klorofil namun
jumlah nya kecil (tidak seperti palisade). Parenkim bunga karang tersebut
berfungsi ialah sebagai tempat fotosintesis.
- Parenkim Bintang (aktinenkin)
Parenkim bintang mempunyai bentuk yang mirip dengan bintang karena
bentuknya itu bersegi lima menjuntai atau juga lebih.

- Parenkim Lipatan
Parenkim lipatan ini terdapat pada pinus serta juga padi. Parenkim ini
mempunayi bentuk yang berlipat ke arah dalam dan juga didalamnya banyak
mengandung kloroplas.

- Parenkim Pengangkut
Parenkim pengangkut yang terdiri atas sel-sel yang memanjang dengan letak
menurut arah pada pengangkutan, contohnya pada xilem juga floem.
3. Sklerenkim

- Pengertian Sklerenkim
jaringan sklerenkim adalah jaringan yang tersusun dari sel-sel dengan dinding
sel berpenebalan sekunder, berlignin atau tidak.
- Karakteristik Sklerenkim
Berikut ini terdapat beberapa karakteristik jaringan sklerenkim, diantaranya
adalah:

1. Memiliki dinding sel yang tebal dan keras


2. Dinding sel kenyal (elastis), bersifat primer, sekunder bahkan tertier
3. Sel-sel dewasa mati dan tidak mengandung protoplas
4. Mengandung lignin
5. Kadar air rendah
6. Terdapat di berbagai tempat dalam tubuh tumbuhan

- Jenis-Jenis Jaringan Sklerenkim


1. Serat Sklerenkim (Fibers)
Serat sklerenkim merupakan sel yang sudah mati dengan ukuran panjang
sekitar 2mm dengan ujung yang meruncing. Dinding sel serat mengalami
penebalan dari zat kayu dan juga mengandung selulosa. Serat sklerenkim
memiliki bentuk poligonal, Bisa berupa segi lima maupun segi enam
dengan noktah-noktahnya yaitu saluran yang sangat sempit dan miring.
Ada dua jenis serat sklerenkim yaitu sebagai berikut :
 Serat Xylem
Serat xylem disebut juga dengan Xilari. Serat ini adalah komponen
utama kayu sebab pada dinding seratnya mengandung lignin. Serat
xylem berkembang dari jaringan prokambium hingga menjadikannya
bagian dari jaringan pembuluh. Struktur serabut xilari sangat variatif
karena mempunyai tebal dinding, bentuk dan ukuran yang berbeda.
 Serat di luar Xylem
Extraxilari merupaan sebutan serat sklerenkim yang ada diluar xylem.
Serat ekstraxilari ada yang mengandung zat lignin, akan tetapi ada juga
yang tidak. Secara umum, serabut extraxilar adalah berupa serabut
panjang. Bagian ujung serabutnya bisa meruncing, menumpul ataupun
bercabang.
2. Sel – Sel Batu (Sklereida)
Ada teori yang membedakan sel batu dengan sel serat berdasarkan dari
ukurannya, yaitu sel serat disebut mempunyai serabut panjang, sedangkan
sel batu mempunyai serabut yang lebih pendek. Serat dan sel batu mampu
dibedakan dari asal unsur pembentuknya. Sel batu berkembang dari sel
parenkim yang dindingnya sudah mengalami penebalan skunder,
sedangkan serat berkembang dari meristem. Noktah pada sel batu
kebanyakan memilki bentuk bulat dan sempit. Klereida mempunyai bentuk
dan ukuran yang bervarias. Sebagaian memiliki bentuk isodiametrik, dan
tidak sedikit yang bentuknya tidak beraturan. Sel batu bisa ditemui pada
bagian pembuluh tapis, sel kayu, buah dan juga biji.
Tipe bentuk sklereid :

 Brakhisklereida (sel batu)


Bentuknya membulat seperti sel parenkim. Biasanya terdapat di floem,
korteks dan kulit batang serta daging buah beberapa tumbuhan.

contoh : pada daging buah Pyrus communis

 Makrosklereida (sel tongkat)

Bentuknya memanjang, silindris. Sel tongkat menyusun jaringan seperti


pagar pada beberapa macam biji buah dan daun xerofit.

contoh : kulit biji Phaseolus vulgaris

 Osteosklereida (sel tulang)

Bentuknya memanjang dengan bagian ujungnya membesar seperti tulang


paha. Sel tulang terdapat pada lapisan hipodermal beberapa kulit biji,
buah, dan daun xerofit.

contoh : kulit biji Phaseolus vulgaris


 Asterosklereida (sel bintang)

Bentuknya bercabang-cabang atau seperti bintang, Umumnya ditemukan


pada ruas antar sel daun dan batang xerofit

contoh : pada tangkai dan mesofil daun Camellia sinensis

 Trikosklereida

Bentuk bercabang-cabang sangat panjang, berujung runcing dengan jari-


jari yang masuk dalam ruang antar sel seperti trikoma. Terdapat pada
daun, akar, batang tumbuhan hidrofit.

contoh : tangkai daun Camellia sinensis

Anda mungkin juga menyukai