Anda di halaman 1dari 11

JAWABAN LKM PRAKTIKUM KEGIATAN 6

ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA


ALAT-ALAT PEREDARAN DARAH DAN FUNGSINYA
Dosen Pengampu Mata Kuliah
Ni Putu Sri Ratna Dewi, S.Pd., M.Pd

Oleh :

1. Dewa Ayu Sri Hari Priyadewi (2013041004)


2. Luh Putu Sathya Dewi (2013041006)
3. Siti Aminatul Fitriyah (2013041010)
4. Ni Putu Eka Nanda Damayanti Putri (2013041012)
5. Putu Wulan Anggraeni (2013041016)

4A_Pendidikan Biologi

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI DAN PERIKAN KELAUTAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
2022
KEGIATAN 6
ALAT-ALAT PEREDARAN DARAH DAN FUNGSINYA

Tujuan :
1) Mengetahui dan memahami bagian-bagian jantung dan fungsinya
2) Memahami peredaran darah (setelah lahir)
3) Memahami peredaran darah foetus
Alat dan bahan :
1) Buku ajar Anatomi dan Fisiologi Manusia dan buku sumber lain yang relevan
2) Atlas anatomi manusia khususnya alat-alat peredaran darah
3) Model Jantung, Gambar Jantung dan Penyebaran Pembuluh Darah
4) Model Bayi dalam Kandungan
Prosedur/ Petunjuk Pelaksanaan:
1) Pelajari buku ajar Anatomi dan Fisiologi Manusia dan buku sumber lain yang relevan.
2) Amati bagian-bagian jantung, pembuluh darah yang berhubungan dengan jantung,
penyebaran pembuluh darah pada media yang tersedia. Sesuaikan dengan gambar
pada atlas anatomi manusia.
3) Gambarlah anatomi jantung (irisan membujur) lengkap dengan keterangan yang
menyangkut: persyarafan, klep, sekat, pembuluh darah yang berhubungan dengan
jantung dan keterangan lain yang diperlukan.
Pertanyaan:
1. Bagaimana penjalaran impuls saraf pada jantung?
Jawaban:
Jantung dilengkapi dengan suatu sistem khusus untuk membangkitkan implus-
implus yang menyebabkan timbulnya kontraksi otot jantung. Pada keadaan normal
impuls jantung dimulai dari SA node yang menimbulkan rangsangan sehingga
menyebabkan jantung terkontraksi. Selanjutnya dari SA node impuls dilanjutkan ke
simpul atrioventrikular (AV node) yang terletak pada dinding yang membatasi
serambi kanan dan bilik kanan. Simpul ini berfungsi menghantarkan impuls dari
serambi ke bilik. Impuls dari simpul AV node kemudian diteruskan ke seluruh bilik
melalui berkas His. Pada ujung berkas His terdapat banyak cabang. Cabang-cabang
ini disebut serat purkinye. Serat-serat purkinye bertugas meneruskan impuls dari
berkas his ke seluruh otot bilik. Bilik kemudian berkontraksi sehingga darah dipompa
keluar dari bilik dan mengalir dalam sistem peredaran darah.

2. Adakah saraf lain yang mempengaruhi kerja jantung? Bagaimana


pengaruhnya?
Jawaban:
Ada yaitu sistem saraf. Sistem saraf yang bisa mempengaruhi kerja jantung, yakni
saraf simpatik dan parasimpatik yang bisa membuat laju detak jantung lebih cepat dan
lebih lambat dalam kontraksi.

3. Bagaimana aliran darah dalam jantung?


Jawaban:
Aliran darah (sirkulasi) jantung dibagi menjadi 2 yakni sirkulasi sistemik dan sirkulasi
paru. posisi kiri jantung memompa darah keseluruh sel tubuh disebut sirkulasi
sistemik, sedangkan sisi kanan jantung memompa darah ke paru untuk mendapat
oksigen disebut sirkulasi paru. Sisi kanan jantung memberikan darah beroksigen
(deoxygenated blood) dari tubuh ke paru-paru, dan sisi kiri jantung memberikan darah
beroksigen (oxygenated blood) dari paru-paru ke tubuh.

4. Apakah yang dimaksud dengan siklus jantung?


Jawaban:
Siklus jantung adalah siklus yang dimulai dari satu detakan jantung ke awal dari
detakan selanjutnya. Setiap siklus dimulai dari aksi potensial yang terbentuk spontan
dari SA node, yang terletak di dinding lateral superior dari atrium kanan dekat dengan
pintu masuk vena cava superior.

5. Apakah yang dimaksud dengan sistole dan diastole?


Jawaban:
• Diastol adalah fase relaksasi atrium dan ventrikel. Hal ini terjadi setelah
repolarisasi berikutnya dari otot jantung. Diastol terjadi diikuti oleh sistol
atrium dan ventrikular dan tetap selama 0,4 detik. Selama sistol ventrikel,
atrium dalam diastol dan mendapatkan darah melalui vena kava dan pembuluh
darah paru. 70% dari darah masuk ke ventrikel selama diastol sementara 30%
sisanya masuk selama sistol atrium.
• Sistol adalah fase kontraksi atrium dan ventrikel. Hal ini terjadi karena
penyebaran perangsangan (eksitasi) seberang jantung. Tindakan kontraksi
atrium disebut sistol atrium, sedangkan untuk kontraksi ventrikel disebut sistol
ventrikel. Selama sistol atrium, darah pada atrium dipaksa ke ventrikel melalui
katup atrioventrikular. Atrial sistol biasanya berlangsung selama 0,1 detik.
Saat atrium berkontraksi, ventrikel dalam diastol. Durasi sistol ventrikel
adalah sekitar 0,3 detik. Selama sistol ventrikel, tekanan meningkat di dalam
ventrikel. Ini ditutup katup atrioventrikular dan katup semilunar terbuka,
sehingga darah masuk ke dalam batang paru dan naik aorta, membawa darah
dari jantung.

6. Bagian manakah yang menimbulkan bunyi jantung?


Jawaban:
Bunyi jantung berasal dari katup jantung yang membuka dan menutup ketika darah
mengalir melalui ruang jantung.

7. Apa fungsi dari korda tendinae?


Jawaban:
Korda tendinea adalah tendon yang menghubungkan otot kapiler ke katup trikuspid
dalam ventrikel kanan dan katup mitral diventrikel kiri. Sebagai kontrak otot papilaris
dan rileks, korda tendinea mengirimkan kenaikan dan penurunan tegangan ke masing-
masing katup, menyebabkan katup-katup untuk membukan dan menutup.

8. Apa yang terjadi jika korda tendinae tidak normal?


Jawaban:
Terjadi Perubahan tekanan darah pada kedua sisi katup menyebabkan katup membuka
dan menutup. Penutupan katup mencegah darah mengalir ke arah yang salah. Selain
itu juga karena ada kerusakan pada katup dan korda tendinea yang membuat
pengembungan ke belakang, kedalam atrium, menyebabkan terjadinya kebocoran
darah.

9. Apakah fungsi klep atrioventrikular dan klep semilunaris?


Jawaban:
Di dalam katup atrioventrikuler dibagi menjadi dua bagian yaitu katup tricuspid dan
katup mitral. Fungsi katup tricuspid adalah menghubungkan bagian atrium kanan dan
vertikel jantung bagian kanan. Sedangkan fungsi dari katup mitral ini adalah sebagai
penghubung antara bagian atrium kiri dan vertikel jantung bagian kiri, bagian katup
mitral juga kerap kali disebut sebagai katup bicuspid. Fungsi keduanya sangat penting
karena jika tidak ada ini maka peredaran dapat terganggu dan menyebabkan peredaran
oksigen pada alat-alat pernafasan juga terganggu. Sebagaiman dengan katup
atriobentrikuler, katup semilunar ini juga memiliki dua bagian di dalamnya yaitu
bagian katup pulmonal dan katup aorta. Keduanya memiliki fungsi sendiri, katup
pulmonal berfungsi sebagai penghubung antara vertikel jantung bagian kanan dan
bagian pulmonal trank. Sedangkan bagian katup lainnya yaitu katup aorta adalah
sebagai penghubung bagian vertikel jantung kiri dan asendence aorta.

10. Dalam satu kali kontraksi, rata-rata berapa cc darah keluar dari masing-masing
bilik jantung?
Jawaban:
Pada tiap kontraksi jantung akan memindahkan darah ke aorta sebanyak 60-70 cc.

11. Jika satu siklus jantung lamanya 0,8 detik, berapa cc darah yang beredar ke
seluruh tubuh dalam satu menit?
Jawaban:
1 menit = 60 detik, maka
60/0.8 ( 1 siklus jantung ) dikali 70 cc darah
60/0.8 × 70
= 75 × 70
= 5.250 cc darah

12. Sebutkan beberapa jenis kelainan pada jantung!


Jawaban:
Terdapat beberapa jenis penyakit jantung antara lain:
1. Penyakit Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner disebabkan oleh adanya pembuluh darah arteri oleh plak
maupun zat-zat kimia dari makanan dan minuman. Hal tersebut membuat adanya
penggumpalan darah pada bagian arteri sehingga aliran darah terganggu.
2. Kelainan Irama Jantung
Kelainan irama jantung atau aritmia merupakan kondisi dimana laju irama jantung
tidak normal. Laju dapat terlalu cepat, terlalu lambat, atau ritmenya tidak teratur.
Pada umumnya kelainan jantung tergolong tidak berbahaya, dapat menimbulkan
gejala dan komplikasi yang parah apabila penyakit ini muncul karena adanya
kondisi gangguan jantung atau rusak.
3. Penyakit Jantung Bawaan
Penyakit jantung bawaan sebagian besar disebabkan oleh kelainan struktur
maupun fungsi sejak bayi dalam kandungan. ASD (Atrial Septal Defect) dan VSD
(Ventricular Septal Defect) atau yang lebih dikenal sebagai jantung bocor
merupakan penyakit jantung bawaan yang umum terjadi. Penyakit jantung bawaan
dapat terjadi karena turunan genetik dari salah satu atau kedua orang tua.
4. Kelainan Katup atau Klep Jantung
Kelainan klep jantung merupakan penyakit yang terjadi katup jantung tidak
bekerja sebagaimana mestinya ketika. Katup jantung yang tidak berfungsi dengan
baik dapat menyebabkan darah dapat mengarah ke balik dan sulit keluar dari
jantung. Kondisi ini juga dapat menyebabkan terbentuknya lubang kecil pada
sekat jantung yang dusebut bocor.
5. Gagal Jantung
Gagal jantung adalah kondisi jantung tidak dapat memastikan darah dengan
optimal sehingga darah yang dipompa tidak membawa oksigen dan yang cukup
dan tubuh menjadi kesulitan untuk mendapatkan kebutuhannya.

13. Apa yang menyebabkan terjadinya penyakit jantung koroner (PJK)?


Jawaban:
Arteri koroner dapat menyempit atau tersumbat oleh penimbunan plak di dinding
arteri. Plak terbuat dari kelebihan kolesterol serta zat-zat lain yang mengapung
melalui arus darah, seperti sel-sel yang meradang, protein dan kalsium. Seiring
dengan berjalannya waktu plak akan berkembang dengan ukuran yang berbeda-beda.
Bila bagian luar plak yang keras retak atau robek, platelet (partikel berbentuk cakram
dalam darah yang membantu pembekuan darah) akan datang ke daerah tersebut dan
terbentuk penggumpalan darah di sekitar plak. Sehingga arteri semakin menyempit
dan semakin sedikit ruang bagi darah untuk mengalir melalui arteri. Proses
penimbunan plak dalam arteri ini disebut aterosklerosis, yang juga dikenal sebagai
“pengerasan arteri”.

14. Bagaimana cara mencegah timbulnya penyakit jantung koroner?


Jawaban:
Sebelum anda terkena jantung koroner, sebaiknya anda mengatur langkah untuk
melakukan pencegahan terhadap jantung koroner. Anda bisa melakukan tips
sederhana dari Yayasan Jantung Indonesia agar tidak terkena jantung koroner, berikut
uraiannya:
- Yang harus dilakukan pertama kali untuk mencegah jantung koroner, Periksalah
tekanan darah anda secara teratur. Ini akan membuat anda bisa mengontrol
tekanan darah .
- Kedua, upayakan jangan merokok. Berhentilah merokok, jika anda perokok berat
dan merasa tidak bisa melakukannya, maka kurangi sedikit demi sedikit jumlah
rokok yang anda hisap. Dan jangan sesekali menghirup asap rokok dari perokok
lain, karena asap rokok mengandung racun-racun yang sangat berbahaya
- Periksa kadar glukosa darah anda, apakah anda mengidap penyakit diabetes atau
tidak, karena biasanya penyakit diabetes adalah tangga menuju jantung koroner.
- Menjaga bentuk badan agar tetap ideal, jantung koroner biasa menyerang orang-
orang yang memiliki kelebihan badan atau obesitas. Maka dari itu menjaga berat
badan agar tetap ideal itu penting.
- Lakukanlah diet rendah kolesterol dan hindari makanan yang memiliki kadar
lemak jenuh.
- Berfikiran positif dan hindari stres atau perasaan cemas yang berlebih. Anda bisa
melakukan relaksasi atau program santai agar tidak merasakan perasaan tersebut.
- Lakukan olahraga yang teratur, tak perlu olahraga yang berat atau ekstrim. Anda
bisa melakukan jalan-jalan pagi atai jogging di pagi hari, manfaatkan sinar
matahari di jam 6-8 pagi, karena terdapat kandungan Sinar Far Infra Red, lakukan
minimal tiga kali dalam seminggu, tidak perlu jalan lama-lama, paling tidak 30
menit saja sudah bisa membantu anda.
- Anda juga harus melakukan check up yang teratur untuk mengetahui
perkembangan yang anda alami. Agar anda bisa mengambil langkah selanjutnya.
- Makanlah makanan yang sehat, yang mengandung omega 3 dan serat yang
berlimpah. Sayur dan buah akan memperbaiki saluran pencernaan anda.
- Mulai perbaiki pola hidup anda jadi lebih sehat, jangan terlalu sering makan-
makanan yang berpengawet, hindari makanan kemasan.

15. Apakah yang dimaksud alat pacu jantung? Bilamana seseorang harus
menggunakan alat tersebut?
Jawaban:
Alat pacu jantung adalah sebuah alat kecil bertenaga listrik yang digunakan untuk
membantu jantung berdetak lebih teratur, tidak terlalu lambat atau cepat, sehingga
jantung dapat memompa darah ke seluruh tubuh dengan optimal. umumnya alat ini
dipasang pada orang yang memiliki masalah detak jantung abnormal atau aritmia,
baik bradikardia (jantung berdetak terlalu pelan) ataupun takikardia (jantung berdetak
terlalu cepat). Pasien gagal jantung juga membutuhkannya. Begitu juga dengan orang
yang memiliki kardiomiopati hipertrofik dan orang yang mengalami takikardia
ventrikel. Namun untuk memastikan urgensi pemasangan alat pacu jantung, butuh
pemeriksaan lebih lanjut.

16. Apakah beda antara arteri, vena, dan kapiler?


Jawaban:

17. Uraikanlah perbedaan proses peredaran sistemik dengan peredarah pulmonal!


Jawaban:
1. Sistem Peredaran Darah Sistemik
Peredaran darah dimulai ketika darah mengalir dari bilik jantung bagian atas ke
ventrikel atau dua bilik jantung bagian bawah. Kemudian, berlangsung periode
ejeksi, yaitu ketika kedua ventrikel memompa darah ke pembuluh darah arteri
besar. Dalam peredaran darah sistemik, ventrikel kiri memompa darah kaya
oksigen ke arteri utama (aorta). Lalu, darah mengalir dari aorta ke arteri yang
lebih besar dan lebih kecil, kemudian masuk ke jaringan kapiler. Selanjutnya, di
dalam jaringan kapiler, darah akan melepaskan nutrisi, oksigen, dan zat-zat
penting lainnya. Melalui proses ini, darah juga mengambil karbondioksida dan
sisa hasil metabolisme tubuh, dan dibawa kembali ke jantung melalui serambi
kanan.
2. Sistem Peredaran Darah Pulmonal
Sistem peredaran darah yang satu ini juga sering disebut peredaran darah kecil.
Cara kerjanya dengan memompa darah dari ventrikel kanan. Darah yang memiliki
kadar oksigen rendah dipompa menuju arteri pulmonalis. Lalu, aliran darah akan
bercabang menuju arteri dan kapiler yang lebih kecil. Di sini, karbondioksida
dilepaskan dari darah ke dalam vesikel paru, dan oksigen segar masuk ke aliran
darah. Darah yang kaya oksigen mengalir melalui vena paru dan atrium kiri,
menuju ventrikel kiri. Lalu, detak jantung berikutnya memulai siklus baru
sirkulasi sistemik.

18. Jelaskan proses pengaturan aliran darah pada jaringan tubuh!


Jawaban:
Aliran darah pada jaringan secara langsung berbanding lurus dengan perbedaan
tekanan antara dua titik (tekanan tidak absolut) dan berbanding terbalik dengan
ketahanan terhadap aliran melalui pembuluh darah. Hubungan antara aliran, tekanan,
dan ketahanan dapat dinyatakan secara matematis sebagai hukum Ohm, dimana aliran
darah (ampere) terhadap penurunan tekanan pada dua titik (volt) dan berbanding
terbalik dengan tahanan. Susunan formula ini menekankan bahwa tekanan langsung
berbanding lurus aliran kali tahanan. Tahanan berbanding lurus dengan tekanan dan
berbanding terbalik terhadap aliran. Selanjutnya, tahanan berbanding lurus dengan
kekentalan darah dan panjang pembuluh darah dan berbanding terbalik dengan
kekuatan keempat pada pembuluh darah (menggandakan radius dari pembuluh darah
atau ukuran kateter intravena menurunkan tahanan aliran 16 kali lipat [hukum
Poiseuille]). Penting untuk dipahami bahwa tahanan terhadap aliran darah tidak dapat
diukur, melainkan pengukuran yang dihitung pada pengukuran tekanan dan curah
jantung. Misalnya, tahanan pembuluh darah sistemik dihitung sebagai perbedaan
antara tekanan arterial rata-rata tekanan atrium dibagi dengan curah jantung. Tekanan
pembuluh darah pulmonal dihitung sebagai perbedaan antara tekananarteri pulmonal
dan tekanan atrium kiri dibagi dengan curah jantung. Tahanan dinyatakan dalam
dynes/s/cm-5 dan dihitung dengan mengalikan dengan persamaan untuk tahanan
pembuluh darah sistemik atau tahanan pembuluh darah pulmonal. Konduktivitas
adalah tahanan timbal balik dan diukur jumlah aliran darah yang dapat melewati
pembuluh darah dalam waktu tertentu.

19. Apa yang dimaksud dengan aterosklerosis, trombus, dan embolus?


Jawaban:
Aterosklerosis mengacu pada penumpukan lemak, kolesterol dan zat-zat lain di dalam
dan di dinding arteri yang dapat membatasi aliran darah.Trombus adalah gumpalan
darah yang terbentuk pada dinding pembuluh darah. Embolus adalah partikel yang
bergerak di pembuluh darah kita, baik di pembuluh darah atau arteri.

20. Rincilah proses peredaran darah fetus!


Jawaban:
Sirkulasi darah janin dalam rahim tidak sama dengan sirkulasi darah pada bayi dan
anak. Dalam rahim, paru-paru tidak berfungsi sebagai alat pernafasan, pertukaran gas
dilakukan oleh plasenta. Pembentukan pembuluh darah dan sel darah dimulai minggu
ke tiga dan bertujuan menyuplai embrio dengan oksigen dan nutrien dari ibu. Darah
mengalir dari plasenta ke janin melalui vena umbilikalis yang terdapat dalam tali
pusat. Jumlah darah yang mengalir melalui tali pusat sekitar 125 ml/kg/Bb per menit
atau sekitar 500 ml per menit. Melalui vena umbilikalis dan duktus venosus, darah
mengalir ke dalam vena cava inferior, bercampur darah yang kembali dari bagian
bawah tubuh, masuk atrium kanan di mana aliran darah dari vena cava inferior lewat
melalui foramen ovale ke atrium kiri, kemudian ke ventrikel kiri melalui arkus aorta,
darah dialirkan ke seluruh tubuh. Darah yang mengandung karbondioksida dari tubuh
bagian atas, memasuki ventrikel kanan melalui vena cava superior. Kemudian melalui
arteri pulmonalis besar meninggalkan ventrikel kanan menuju aorta melewati ductus
arteriosus. Darah ini kembali ke plasenta melaui aorta, arteri iliaka interna dan arteri
umbilikalis untuk mengadakan pertukaran gas selanjutnya. Foramen ovale dan duktus
arteriosus berfungsi sebagai saluran/jalan pintas yang memungkinkan sebagian besar
dari cardiac output yang sudah terkombinasi kembali ke plasenta tanpa melalui paru-
paru.

Anda mungkin juga menyukai