KELOMPOK I
NAMA KELOMPOK:
1. AUTIN SAKNOHSIWY : 183145105052
2. AUTIN SAKNOHSIWY :183145105052
3. NURTATY RAHAKBAUW : 18145105059
4. HAYANI : 183145105055
5. RINDI ANTIKA : 183145105026
6. OVERLINDA LIMBONG : 183145105049
7. GRICELLA MILLENIA LATIHIHIN : 183145105024
8. EMELDA WANTI PATODINGAN : 183145105047
9. SELVIAN CLARITA PELMELAY : 183145105050
10. LEGAYATRI TASYALWI SUAT : 183145105035
11. MUHAMMAD REZA KHATAMI ELLY : 183145105063
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
menyelesaikan makalah laporan ini yang berjudul :” Anatomi dan fisiologi Sistem
Kardiovaskuler “
Penyusun menyadari bahwa dalam proses makalah ini masih jauh dari
yang dimiliki sehingga dapat menyelesaikan dengan baik dan oleh karenanya,
Penulis
DAFTAR ISI
2.1 Dfenisi
Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulsi darah yang terdiri dari
jantung, komponen darah dan pembuluh darah yang berfungsi memberikan dan
mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang di
perlukan dalam proses metabolisme tubuh
Sistem kardivaskuler memerlukan banyak mekanisme yang bervariasi
agar fungsi regulasinya dapat merespons aktivitas tubuh, salah satunya adalah
meningkatkan aktivitas suplai darah agar aktivitas jaringan dapat terpenuhi.
Pada keadaan berat, aliran darah tersebut, lebih banyak di arahkan pada organ-
organ vital seperti jantung dan otak yang berfungsi memlihara dan
mempertahankan sistem sirkulasi itu sendiri.
2.2 Perkembangan Sistem Kardiovaskuler
Sistem kardiovaskuler mulai berfungsi pada usia 3 minggu kehamilan.
Dalam sistem kardiovaskuler terdapat pembuluh darah terbesar yang di sebut
Angioblast. Angioblast ini timbul dari :
1. Mesoderm : splanknikus & chorionic
2. Merengkim : yolk sac dan tali pusat
3. Dan dapat juga menimbulkan pembuluh darah dan darah
Dalam awal perkembangannya yaitu pada minggu ketiga, tabung
jantung mulai berkembang di splanknikus yaitu antara bagian pericardial dan
IEC dan atap katup uning telur sekunder(kardiogenik area). Tabung jantung
pasangkan membujur endotel berlapis saluran. Tabung-tabung membentuk
untuk menjadi jantung primordial. Jantung tubular bergabung dalam
pembuluh darah di dalam embrio yang menghubungkan tangkai, karian dan
yolk sac membentuk sistem kardivaskuler purba. Pada janin, proses peredaran
darah melalui plasenta.
2.3 Anatomi dan Fisiologi Kardiovaskuler
Anatomi Jantung
Jantung berada di dalam rongga mediastinum atau torax, antara kedua
paru-paru dan dibelakang sternum, dan lebih menghadap kekiri daripada
kekanan. Kedudukannya yang tepat dapat digambarkan pada kulit dada kita.
Sebuah garis yang ditarik dari tulang rawan iga ketiga kanan, 2
semtimeter dari sternum, keatas ke tulang rawan iga kedau kiri, 1 sentimeter
dari sternum, menunjuk kedudukan basis jantung, tempat pembuluh darah
masuk dan keluar.
Titik disebelah kiri antara iga kelima dan keenam atau didalam ruangan
interkostal kelima kiri 4 sentimeter dari garis medial, menunjuk kedudukan
apex jantung, yang merupakan ujung tajam dari ventrikel dengan menarik
garis antara dua tanda itu maka dalam diagram berikut ini, keduudkan jantung
dapat ditunjukan
Struktur jantung
1. Katub antrioventrikuler
Terletak antara atrium dna ventrikel. Katup yang terletak
diantara atrium kanan dan ventrikel kanan mempunyai 3 daun
katup (trikuspidalis). Sedangkan katub yang terletak diantara
atrium kiri dan ventrikel kiri mempunyai 2 buah daun katub
(mitral). Memmungkinkan darah mengalir dari atrium ke
ventrikel pada vase diastole dan mencegah aliran balik pada
fase sistolik.
2. Katub semilunar
Katup pulmonal terletak pada arteri pulmonalis dan
memisahkan pembulu ini dari ventrikel kanan
Katub aorta terletak antara ventrikel kiri dan aorta
Kedua katub ini mempunyai bentuk yang sama terdiri darri 3 buah daun
katup yang simetris, daun katub ini memungkinkan darah mengalir dari
masing-masing ventrikel ke arteri selama sistole dan mencegah aliran balik
pada waktu diastole Pembukaan katub terjadi pada waktu masing-masing
ventrikel bekontraksi, dimana tekanan ventrikel lebih tinggi dari tekanan di
dalam pembuluh darah.
Fisiologi Jantung
Fungsi umum otot jantung yaitu:
1. Sifat ritmisitas/otomatis: secara potensial berkontraksi tanpa
adanya rangsangan dari luar.
2. Mengikuti hukum gagal atau tuntas: impuls dilepas mencapai
ambang rangsang otot jantung maka seluruh jantung akan
berkontraksi maksimal.
3. Tidak dapat berkontraksi tetanik.
4. Kekuatan kontraksi dipengaruhi panjang awal otot.
Metabolisme Otot Jantung
Seperti otot kerangka, otot jantung juga menggunakan energy kimia
untuk berkontraksi. Energy terutama berasal dari metabolism asam lemak
dalam jumlah yang lebih kecil dari metabolisme zat gizi terutama laktat dan
glukosa. Proses metabolism jantung adalah aerobic yang membutuhkan
oksigen.
Pengaruh Ion Pada Jantung
1. Pengaruh ion kalium : kelebihan ion kalium pada CES
menyebabkan jantung dilatasi, lemah dan frekuensi lambat.
2. Pengaruh ion kalsium: kelebihan ion kalsium menyebabkan jantung
berkontraksi spastis.
3. Pengaruh ion natrium: menekan fungsi jantung.
Sistem konduksi atau hantaran
Didalam otot jantung terdapat jaringan khusus yang menghantarkan
aliran listrik. Jaringan tersebut mempunya sifat-sifat khusus:
1. Otomatisasi : menimbulkan implus atau rangsangan secara spontan
2. Irama : pembentukan rangsangan yang teratur
3. Daya konduksi : kemampuan untuk menghantarkan
4. Daya rangsanga : kemapuan bereaksi terhadap rangsangan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
System kardiovaskuler merupakan organ sirkulsi darah yang
terdiri dari jantung, komponen darah dan pembuluh darah yang
berfungisi memberikan suplai oksigen dan nutrisi keseluruh
jaringan tubuh yang di perlukan dalam proses metebolisme tubuh.
3.2 Saran
Semoga makalah ini bermanfaat bagi parapembaca, mohon maaf
apabila terdapat ketidak sempurnaan dalam makalah ini, kami
harap pembaca dapat memahami makalah tentang system
kardiovaskuler ini dengan baik.Kami menyadari bahwa makalah
diatas jauh dari kesempurnaan. Makah dari itu kami
mengharapkan kritikdan saran mengenai pembahasan makalah
dalam kesimpulan diatas .
DAFTAR PUSTAKA