Anda di halaman 1dari 23

Sistem

Kardiovaskuler
Jantung
Kelompok 2
Offering G
Anggota Kelompok

1. Aprillia Kusumaningtiyas 220612604050


2. Fahrani Nur Aulia 220612609400
3. Jingga Mutiara Indah 220612610100
4. Nasya Zilza Khusna 220612608579
5. Nida An-Khofiyya 220612605099
6. Ratna Diah Sri Rahayu 220612610974
Table Of Contents

ANATOMI & FISIOLOGI


01 JANTUNG 04 CURAH JANTUNG & ISI
SEKUNCUP

02 SIKLUS KERJA JANTUNG 05 GANGGUAN PADA JANTUNG

03 BUNYI JANTUNG
WATCH OUR
VIDEO
https://youtu.be/28CYhgjrBLA
01
ANATOMI &
FISIOLOGI JANTUNG
Kedudukan Jantung
Jantung berada di dalam torax, antara paru-paru dan di
belakang sternum, dan lebih menghadap ke kiri
daripada ke kanan. Kedudukannya yang tepat dapat
digambarkan pada kulit dada kita.
Struktur Jantung
Ukuran jantung kira-kira sebesar kepalan
tangan, dengan berat antara 220 sampai
260 gram untuk jantung dewasa.

Jantung terbagi oleh sebuah septum (sekat)


kiri dan kanan. Namun setelah kelahiran
keduanya tidak berhubungan satu sama lain.

Setiap belahan kemudian dibagi lagi dalam


dua ruang:
1. Atas atrium
2. Bawah ventrikel.
Struktur Jantung
Kiri : 1 atrium dan 1 ventrikel
Kanan : 1 atrium dan 1 ventrikel.

Di setiap sisi ada hubungan antara atrium dan ventrikel melalui lubung
atrio-ventrikuler dan di setiap lubang tersebut terdapat katup:
• kanan katup (valvula) trikuspidalis
• kiri katup mitral atau katup bikuspidalis.
(Istilah atrium dan aurikel adalah sama).

Katup atrio-ventrikuler untuk mengalirnya darah mengalir hanya ke


satu arah, yaitu dari atrium ke ventrikel dan menghindarkan darah
mengalir kembali dari ventrikel ke atrium.

Katup trikuspidalis terdiri atas tiga kelopak atau kuspa, dan katup
mitral terdiri atas dua kelopak.
Struktur Jantung

Di sebelah dalam Jantung dilapisi oleh endotelium.


Lapisan ini disebut endocardium, katup-katupnya
hanya merupakan bagian yang lebih tebal dari
membrane ini.

Tebal dinding Jantung terdiri atas tiga lapis:


1. perikardium (pembungkus luar)
2. miokardium (lapisan otot tengah)
3. endokardium (batas dalam)
Pembuluh Darah yang
Tersambung dengan Jantung
● Vena Cava Superior dan Inferior : menuangkan darah ke
dalam atrium kanan
● Arteri Pulmonalis : membawa darah keluar dari ventrikel
kanan
● 4 Vena Pulmonalis : membawa darah dari paru-paru ke
atrium kiri.
● Aorta : membawa darah keluar dari ventrikel kiri

Katup Seminular : Lubang dari aorta dan arteri pulmonalis


Katup Aortik : Katup antara ventrikel kiri dan aorta
Katup Pulmonaris : Katup antara ventrikel kanan dan arteri
pulmonalis,
Penyaluran Darah dan Saraf
ke Jantung
● Arteri koronaria kanan dan kiri meninggalkan aorta dan
kemudian bercabang menjadi arteri-arteri lebih kecil.
● Arteri keciI-kecil mengitari jantung dan mengantarkan
darah kepada semua bagian organ.
● Darah yang kembali dari jantung dikumpulkan oleh sinus
koronaria dan langsung kembali ke dalam atrium kanan.
● Cabang dari urat-urat saraf berjalan ke nodul sinus-atrial.
● Sistem simpatetik : mempercepat irama jantung
● Saraf Vagus (sistem parasimpatetik/otonomik) : Gerakan
jantung diperlambat/dihambat
02 Siklus Kerja Jantung

Kejadian-kejadian yang terjadi dalam jantung selama


peredaran darah. Gerakan jantung berasal dari nodus
sinus-atrial, kemudian kedua atrium berkontraksi.
Gelombang kontraksi bergerak melalui berkas His dan
kemudian ventrikel berkontraksi.
Gerakan jantung :
1. Kontraksi (sistol)
Sistol Atrial : Kontraksi Atrium terjadi serentak
dan pendek.
Sistol Ventrikuler : lama kontraksi 0,3 detik
2. Pengendoran (diastole)
Diastole Atrial : Pengendoran dari kedua Atrium
Diastole Ventrikuler : tahap pengendoran 0,5
detik
03 Bunyi Jantung
Bunyi jantung terdengar melalui stetoskop selama siklus jantung. Katup aorta akan
menutup dan tekanan vaskular menurun kembali ke nilai diastolik. Dengan adanya
kontraksi atau relaksasi atrium dan ventrikel, serta adanya perubahan tekanan dalam
rongga jantung selama kerja jantung menyebabkan terjadinya pembukaan dan
penutupan katup-katup jantung. Pada tempat tertentu akan terdengar bunyi lub-dub
sebagai bunyi jantung 1 dan bunyi jantung ke 2. Bunyi jantung terjadi karena getaran
udara dengan intensitas dan frekuensi tertentu. Bunyi jantung 1 frekuensinya lebih
rendah dari bunyi jantung kedua. Ini disebabkan oleh hal-hal berikut :
1. Faktor otot
2. Faktor katup
3. Faktor pembulun darah
Tahapan Bunyi Jantung
Bunyi I : Bunyi “lub” rendah, penutupan katup mitral dan trikuspidalis lamanya 0, 15
detik dan frekuensinya 25-45 Hz
Bunyi II : Bunyi “dup” lebih pendek dan nyaring, disebabkan menutupnya katup aorta
dan pulmonal segera setelah sistolik ventrikel berakhir. Frekuensinya 50 Hz
danberakhir O, 15 detik.
Bunyi III : Bunyi ini lemah dan rendah, disebabkan oleh getaran yang timbul karena
desakan darah yang lamanya 0, 1 detik.
Bunyi IV : Terkadang dapat didengar segera sebelum bunyi pertama bila tekanan
atrium tinggi atau ventrikel kaku
Selain keempat bunyi tersebut terdapat juga bunyi jantung murmur yang disebabkan oleh
turbulensi aliran darah akibat melalui katub yang mengalami kelainan.
Murmur dibagi menjadi 6 grade.
1. Grade 1 sangat kecil suaranya
2. Grade 2 suara lebih keras
3. Grade 3 sangat keras namun tidak ada getaran
4. Grade 4 sangat keras dan terdapat getaran atau thrill
5. Grade 5 mendengar murmur dengan stetoskop sedikit terangkat
6. Grade 6 mendengar murmur dengan stetoskop sepenuhnya
terangkat.
S1 dan S2 =
https://youtube.com/shorts/NFd5Zot-0_c?feature=share

S3 dan S4 = https://youtu.be/7J72wFtBdU4
03
CURAH JANTUNG &
ISI SEKUNCUP
Curah Jantung dan Isi Sekuncup

Pada keadaan normal, jumlah darah yang dipompakan oleh ventrikel kiri dan
ventrikel kanan sama besarnya. Bila tidak, akan terjadi penimbunan darah di
tempat tertentu misalnya penimbunan darah di paru-paru. Jumlah darah yang
dipompakan ventrikel dalam 1 menit disebut curah jantung dan jumlah darah
yang dipompakan setiap kali sistole dinamakan isi sekuncup.

Curah jantung= isi sekuncup x frekuensi denyut jantung per menit


Curah jantung setiap orang tidak sama, tergantung keaktifan tubuhnya. Curah
jantung akan meningkat saat bekerja berat, stres, dan menurun saat tidur.
GANGGUAN PADA
JANTUNG
GANGGUAN PADA JANTUNG
KARDIOMIOPATI
Gangguan pada otot jantung, kelainan pada bentuk dan kekuatan otot
01 jantung (misalnya otot jantung menjadi lebih besar dan kaku), sehingga
tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh dengan baik.

JANTUNG KORONER

02 Pembuluh darah arteri yang mengalirkan darah ke jantung mengeras


dan mengalami penyempitan. dipicu oleh penumpukan kolesterol dan
pembekuan darah di dalam arteri (aterosklerosis).

GANGGUAN IRAMA JANTUNG/ARITMIA


03
Irama jantung pada penderita aritmia bisa terlalu cepat, terlalu lambat,
atau tidak beraturan. Aritmia terjadi ketika rangsangan listrik yang
mengatur detak jantung terganggu, sehingga jantung tidak bekerja
dengan baik.
GANGGUAN PADA JANTUNG
PENYAKIT KATUP JANTUNG
Katup jantung tidak bisa membuka atau menutup dengan sempurna,
04 sehingga terjadi bendungan atau hambatan pada aliran darah.
Akibatnya, aliran darah ke seluruh tubuh akan terganggu.

ENDOKASRDITIS

05 Infeksi pada jaringan ikat yang melapisi dinding dan katup jantung.
Infeksi ini terjadi ketika kuman dari bagian tubuh lain, seperti mulut
dan kulit, masuk ke dinding jantung melalui aliran darah.

06 TUMOR JANTUNG
Pertumbuhan jaringan abnormal pada dinding jantung. Tumor dapat
tumbuh di dinding otot jantung atau lapisan pelindung jantung
(perikardium).
Sekian dan Terima Kasih
REFERENSI

Bella, A. (2022). Macam-Macam Penyakit Jantung, Gejala, dan Penyebabnya - Alodokter.


https://www.alodokter.com/macam-macam-penyakit-jantung-gejala-dan-penyebabnya

Feriyawati, L. (n.d.). Sistem Kardiovaskular.

Ross and Wilson. (2014). in Health and Illness 12th Edition For Elsevier: Content Strategist: Mairi
McCubbin Content Development Specialist: Sheila Black.

Subroto, F., Advani, N., & Paed Staf Subbagian Kardiologi Bagian Ilmu Kesehatan Anak
FKUI-RSCM, M. (2013). Gangguan Fungsi Jantung pada Thalassemia Mayor Gangguan. In 12 Sari
Pediatri (Vol. 5, Issue 1).

Wardani, E. H. (n.d.). SISTEM KARDIOVASKULER.

Anda mungkin juga menyukai