Anda di halaman 1dari 29

SISTEM

KARDIOVASKULER

Tresia Avila Buran Lamarobek


2007010130
Pengertian
pengertian
Proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan tubuh
sekaligus pengambilan zat yang tidak diperlukan untuk
kemudian dikeluarkan dari tubuh
Komponen kardiovaskuler
Terdiri dari :
Jantung
Pembuluh darah
Darah
1. Right Coronary
1. Jantung 2. Left Anterior Descending
3. Left Circumflex
4. Superior Vena Cava
5. Inferior Vena Cava
Gambar Anatomi Jantung 6. Aorta
7. Pulmonary Artery
8. Pulmonary Vein
9. Right Atrium
10. Right Ventricle
11. Left Atrium
12. Left Ventricle
13. Papillary Muscles
14. Chordae Tendineae
15. Tricuspid Valve
16. Mitral Valve
17. Pulmonary Valve
1. Jantung
A. Anatomi Jantung
Jantung merupakan organ pemompa yang besar,
berupa otot, berbentuk kerucut, berongga
dengan basisnya diatas dan puncaknya di
bawah.

Ukuran :
± sebesar kepalan tangan, berat sekitar 250 – 350
gram

Lokasi :
terletak didalam rongga thorax, diantara 2 paru-
paru agak miring ke kiri.
Struktur :
Pembagian jantung  Superior : Atrium  kiri – kanan
Inferior : Ventrikel  kiri – kanan

Atrium kiri : tempat penerima darah segar dari paru-paru


Atrium kanan : tempat penerima darah tidak segar dari seluruh
tubuh

Ventrikel : menyediakan tenaga utama yang dapat dipakai untuk


memompa darah sistem pembuluh darah
Ventrikel kanan : tempat memompa darah ke paru-paru
Ventrikel Kiri : tempat memopa darah untuk disebarkan keseluruh
tubuh
Atrium dan ventrikel dihubungkan dengan nodus Atrio-
Ventrikuler (A-V), tdd 2 katup :
Bagian kanan : trikuspidalis (tdd 3 kelopak)
Bagian kiri : bikuspidalis (tdd 2 kelopak)

Fungsi nodus A-V :


1. tempat lalunya aliran darah dari atrium ke
ventrikel
2. menjaga agar darah tidak mengalir kembali dari
ventrikel ke atrium
Lapisan yang menutupi jantung :
1. Perikardium, tdd 2 lapis :
- Perikardium parietal (membran serus yang melekat sekali pada
jantung)
- Perikardium visceral (lapisan fibrous yang membungkus jantung
membentuk kantung longgar)
Rongga pekardium yang berisi cairan serus yang bersifat meminyaki agar
jantung dapat bergerak bebas.

2. Miokardium : lapisan dinding jantung bagian tengah tersusun dari otot


jantung.

3. Endokardium : Lapisan dalam jantung tersusun dari lapian tipis jaringan


ikat.
Dinding ventrikel lebih tebal daripada atrium.
Sebab : untuk mengakomodasi agar ventrikel tidak
mudah rusak saat memompa darah
Dinding ventrikel kiri lebih tebal dari ventrikel kanan.
Sebab : kekuatan kontraksi ventrikel kiri jauh lebih besar
Pembuluh darah yang tersambung dengan jantung :
Arteri  membawa darah dari jantung
Vena  membawa darah ke jantung

Vena superior dan inferior  mengalirkan darah ke dalam atrium


kanan

Vena pulmonalis (4 buah) membawa darah dari paru-paru masuk


ke atrium kiri
Arteri pulmonalis  membawa darah keluar dari ventrikel kanan
menuju paru-paru

Aorta  membawa darah keluar dari ventrikel kiri


Katup Jantung :
1. Katup pulmonal  katup antara ventrikel kanan dan
arteri pulmonalis yg menghindarkan darah mengalir
kembali ke ventrikel kanan.
2. Katup aorta  katup antara ventrikel kiri dan aorta, yg
menghindarkan darah mengalir kembali dari aorta ke
ventrikel kiri
3. Katup trikuspidalis  atrium kanan – ventrikel kanan
4. Katup bikuspidalis  atrium kiri – ventrikel kiri
(Fungsi : sebagai pembatas yang dapat terbuka dan
tertutup pada saat darah masuk dari atrium ke ventrikel)
1. Jantung sebagai pompa
2. Siklus jantung
3. Bunyi jantung
4. Debaran jantung
5. Denyut arteri
6. Efektifitas jantung
7. Sirkulasi darah
1. JANTUNG SEBAGAI POMPA
Fungsi utama jantung :
• Memompa darah melalui pembuluh darah ke
seluruh tubuh dimana pada saat memompa jantung
otot-otot jantung (miokardium) yang bergerak.
• Selain itu otot jantung juga mempunyai
kemampuan untuk menimbulkan rangsangan
listrik.
 Memompa darah ke paru-paru
 Memompa darah ke seluruh tubuh
 Aktifitas kontraksi jantung untuk memompa darah keseluruh tubuh selalu
didahului oleh aktifitas listrik.

 Aktifitas listrik ini dimulai pada nodus sinoatrial (nodus SA) yang terletak
pada celah antara vena cava superior dan atrium kanan.

 Gerakan jantung :
berawal dari nodus SA yang mengalami gelombang depolarisasi secara
spontan sehingga menyebabkan timbulnya potensial aksi yang disebarkan
melalui sel-sel otot atrium, nodus atrioventrikuler (nodus AV), berkas His,
serabut Purkinje dan akhirnya ke seluruh otot ventrikel
Fungsi atrium sebagai pompa :
Atrium sebagai pompa primer yang meningkatkan
efektivitas ventrikel sebagai pompa + 30%

Darah dalam keadaan normal mengalir terus dari


vena-vena besar  ke atrium  70% aliran ini
langsung mengalir ke ventrikel (meskipun atrium
belum berkontraksi)  ketika atrium berkontraksi
menyebabkan pengisian tambahan 30%
Fungsi ventrikel sebagai pompa :
Ventrikel berkontraksi  darah tertimbun dalam atrium
karena katup A-V tertutup  tepat setelah
sistolik/kontraksi  tekanan ventrikel turun 
diastolik/relaksasi  katup A-V terbuka  darah
mengalir ke ventrikel = periode pengisian cepat
ventrikel
2. SIKLUS JANTUNG

 Siklus jantung  peristiwa yang terjadi pada jantung berawal dari permulaan
sebuah denyut jantung sampai berakhirnya denyut jantung berikutnya

 Gerakan jantung terdiri dari :


1. Sistole atau kontraksi
2. Diastole atau relaksasi (pengenduran)

 Kontraksi dan relaksasi dari kedua atrium  sistole atrial


Kontraksi (0,3 detik) dan relaksasi (0,5 detik) dari kedua ventrikel  diastole atrial

 Dengan cara ini jantung berdenyut terus-menerus, siang dan malam, selama
hidupnya.
 Otot jantung mendapat istirahat sewaktu diastole ventrikuler
Kontraksi kedua atrium pendek, sedangkan kontraksi
ventrikel lebih lama dan lebih kuat.

Kontraksi terkuat pada ventrikel kiri karena harus


mendorong darah keseluruh tubuh untuk mempertahankan
tekanan darah arteri sistemik. Meskipun ventrikel kanan
juga memompa volume darah yang sama, tetapi tugasnya
hanya mengirimkannya ke sekitar paru-paru dimana
tekanannya jauh lebih rendah.
3. BUNYI JANTUNG
Selama gerakan jantung dapat terdengar 2 macam suara yang
disebabkan oleh katup-katup yang menutup secara pasif, yaitu :
 Bunyi pertama, disebabkan menutupnya katup A-V dan kontraksi dari
ventrikel, bunyinya panjang dan lemah, terdengar seperti “lub” .
 Bunyi kedua, disebabkan karena menutupnya katup aortik dan pulmoner
sesudah kontraksi dari ventrikel, bunyinya pendek dan tajam, terdengar
seperti “duk”.
Dalam keadaan normal, jantung tidak membuat bunyi lain, tetapi, bila
aliran darah cepat atau bila ada kelainan pada katup atau salah satu
ruangnya, maka dapat terjadi bunyi lain, biasanya disebut “bising”.
4. DEBARAN JANTUNG/DEBARAN APEX

Yaitu pukulan ventrikel kiri kepada dinding anterior


yang terjadi selama kontraksi ventrikel.

Debaran ini dapat diraba dan sering terlihat juga pada


ruang interkostal kelima kiri, kira-kira 4 cm dari garis
tengah sternum.
5. DENYUT ARTERI
Yaitu : suatu gelombang yang teraba pada arteri bila darah
dipompa keluar jantung.
Misalnya : arteri radialis disebelah depan pergelangan
tangan, arteri temporalis diatas tulang temporal, arteri
dorsalis pedis dibelokan mata kiri.
Kecepatan denyut jantung dalam keadaan sehat berbeda-
beda, dipengaruhi oleh umur, aktivitas, makanan dan emosi.
Irama dan denyut jantung sesuai dengan siklus jantung, jika
jumlah denyut 70 berarti siklus jantung 70 kali/menit.
Kecepatan normal denyut nadi (jumlah debaran/menit) :
1. Newborn  140
2. Tahun pertama  120
3. Tahun kedua  110
4. Umur 5 tahun  96 – 100
5. Dewasa  60 – 80

Dewasa :
1. Keadaan istirahat :
Jantung berdebar sekitar 70 kali/menit dengan volume 70 mL/denyut
Jumlah darah yang dipompa setiap menit 70 x 70 ml atau sekitar 5 liter
2. Keadaan beraktivitas :
Kecepatan jantung menjadi 150 kali/menit dengan volume lebih dari 150 mL/denyut

PAYAH JANTUNG :
Volume darah yang kembali ke jantung = volume darah yang dipompa
6. EFEKTIFITAS JANTUNG
Faktor yang menyebabkan jantung hipoefektif :
1. Infark miokardium
2. Penyakit katup jantung
3. Perangsangan saraf vagus jantung
4. Penyakit jantung bawaan/kongenital
5. Miokarditis
6. Anoksia jantung

Faktor yang menyebabkan hiperefektif :


7. Kerja berat
8. Hipertropi
9. Parangsangan simpatis
10. Penghambatan parasimpatis
Faktor lain yang mempengaruhi fungsi jantung :
1. Ion kalium
>>>  jantung sangat mengembang (dilatasi) dan lemas,
frekuensi denyut jantung menjadi lambat

2. Ion kalsium
>>>  jantung berkontraksi cepat
<<<  kelemahan jantung

3. Ion natrium
>>>  menekan fungsi jantung
<<<  fibrilasi jantung
7. SIRKULASI DARAH

Sirkulasi darah ada 2 yaitu :


• Sirkulasi paru
Darah dari vena masuk ke ventrikel kanan  arteri pulmonalis  arteri
pulmonalis  paru-paru  kapiler pulmonal  vena pulmonalis  atrium kiri
(Sirkulasi paru, O2 masuk dan CO2 keluar dari kapiler)

• Sirkulasi sistemik
Darah mengalir masuk ke ventrikel kiri (dari atrium kiri)  aorta  arteri besar
& arteri kecil  arteriola  Kapiler  venule  vena kecil  vena besar 
vena cava inferior  vena cava superior  atrium kanan
(Sirkulasi sistemik, O2 keluar dan CO2 masuk dalam kapiler)

Anda mungkin juga menyukai