Anda di halaman 1dari 56

FISIOLOGI VASCULAR &

SIRKULASI

dr. Sisca Devy, M. Biomed


Fisiologi
Fakultas Kedokteran UISU
1
2

Jantung
 Jantung atau heart merupakan salah satu organ
yang penting dalam kelangsungan hidup kita.
 Telah kita ketahui bahwa jantung memompa
darah ke seluruh tubuh untuk menyediakan
oksigen beserta zat-zat lain untuk kepentingan
seluruh sel dalam tubuh kita.
 Karena kepentingan itu jantung terus menerus
berkontraksi memompa darah tanpa henti
sepanjang hidup.
3

1. Menghantarkan bahan nutrien, gas, hormon, mineral, enzim dan


bahan-bahan penting lainnya di dalam darah ke seluruh sel di tubuh.
Disamping itu juga menghantarkan sampah metabolik di darah dari
sel ke paru-paru, ginjal, atau kulit untuk dibuang dari tubuh.
2. Mempertahankan temperatur tubuh. Kemampuan pembuluh darah
berkontraksi dan dilatasi merupakan upaya untuk mempertahankan
dan melepaskan panas dari tubuh ke lingkungan.
3. Pertahanan, darah dan sistem limfatik melindungi tubuh terhadap
perlukaan dan serangan bendah asing melalui sistem kekebalan.
Disamping itu pembekuan darah melindungi tubuh dari kehilangan
darah yang lebih besar.
4. Penyanggah (buffering), Protein darah memungkinkan terjadinya
suatu sistem penyangga asam-basa untuk mempertahankan pH
optimum di cairan darah.
4

LETAK JANTUNG

 Letak: cavum thorax anterior, samping sternum


 Besar: Seperti kepalan tangan individu
 Panjang: 12 cm, lebar : 8 – 9 cm,
berat: 310 gr (laki-laki) dan 255 gr (perempuan)
Kedudukan Jantung
 Pada keadaan normal jantung terletak
pada rongga dada sebelah kiri, dengan Situs Solitus
fundus dan apeks jantung berada di
sebelah kiri (situs solitus).
 Kelainan pada kedudukan jantung antara
lain adalah:
 Fundus dan apeks jantung terletak pada
rongga dada sebelah kanan, yang Dektrokardia
dinamakan dekstrokardia.
 Fundus jantung terletak pada rongga
dada sebelah kiri, akan tetapi apeks
jantung terletak di sebelah kanan, Dektroversi
dinamakan dekstroversi.
 Fundus jantung berada pada rongga dada
sebelah kanan, akan tetapi apeks jantung
terletak di sebelah kiri, dinamakan 5
levoversi. Levoversi
6

LAPISAN JANTUNG

 Perikardium: Lapisan luar jantung yang melindungi


lapisan dalam dan organ dalam jantung
 Myokardium: Bagian tengah otot jantung, yang
terdapat di seluruh atrium dan ventrikel. Gunanya
adalah kontraksi jantung.
 Endokardium: Berhubungan dengan pembuluh
darah termasuk struktur intrakardiak (otot-otot
papilary dan katup).
 Otot atrium tipis, terdiri
dua lapisan yg berasal
sudut kanan jantung
 Otot ventrikel tebal, tiga
lapisan.
 Ventrikel kiri 2-3 kali
ventrikel kanan dan
mendominasi bangunan
dasar otot jantung dlm
membentuk ruangan.
 Ke 3 lapis otot jantung
berkesinambungan satu
dgn lainnya.
8

RUANG JANTUNG
Atrium kiri, atrium kanan, ventrikel kiri, ventrikel
kanan.
 Atrium kiri dan atrium kanan  tekanan rendah
Fungsi: Atrium kanan menerima darah dari vena
kava superior dan inferior, atrium kiri menerima
darah dari vena pulmonalis.
 Ventrikel kiri dan kanan  kekuatan utama
pompa jantung.
Fungsi: Ventrikel kanan menerima darah dari
atrium kanan dan memompakannya ke arteri
pulmonalis, ventrikel kiri menerima darah dari
atrium kiri dan memompakan darah ke aorta.
KATUP JANTUNG
 Katup jantung merupakan jaringan fibrosa
fleksibel, dilapisi oleh endokardium.
 Membuka/menutup katup dapat terjadi
secara pasif maupun aktif, tergantung
kepada tekanan gradien di kedua sisi katup
Katup atrioventrikular :
Trikuspidalis : 3 katup
Bikuspidalis : 2 katup
Katup semilunar :
Katup pulmonal : 3 buah katup
Katup aortik : 3 buah katup

9
10
Beda Arteri dan Vena
ARTERI VENA
 Arteri membawa darah dari  Vena membawa darah menuju

jantung jantung
 Semua arteri kaya O2 kecuali  Semua vena kaya CO2 kecuali

A. Pulmonalis V. Pulmonalis
 Dinding lebih tebal dan lebih  Dinding relatif tipis dan

elastis kurang elastis


 Tdk punya katup  Memiliki katup vaskular
Beda Arteri dan Vena..
SIFAT-SIFAT
 Inherent rhytmicity: jantung berkontraksi
sendiri
 Kronotropic: rhytme tercepat dari sino atrial
node
 Dronotropic: daya rangsang dari atrium ke
ventrikel
 Bathmotropic: daya dapat merangsang
kembali
 Inotropic: daya kontraksi akibat rangsangan
ALL OR NONE LAW
 Hanya berlaku untuk otot jantung dan otot
polos.
 Jika intensitas stimulus tidak mencapai batas
ambang (treshold)  maka kontraksi tidak
akan terjadi sama sekali. Akan tetapi jika
intensitas stimulus mencapai ambang batas 
maka keseluruhan otot akan ikut berkontraksi.

15
16

Siklus Jantung
 Cardiac cycle terdiri dari sistol dan diastol
 Sistol  manifestasi kontraksi jantung
 Diastol  relaksasi jantung
 Siklus jantung memerlukan waktu 0,38 – 0,40 det pada irama
sinus normal dengan frekuensi 80 x/mnt
 Fase sistol memerlukan waktu 1/3 dr siklus jantung
 Siklus jantung diawali dr penyebaran impuls yang berasal dr
simpul sinus  depolarisasi atrium  kontraksi atrium 
depolarisasi ventrikel  relaksasi atrium  kontraksi
ventrikel ….. dst berulang
 Pengisian darah ruang-ruang jantung terjadi selama diastol
(diastolic filling) dan pengeluarannya terjadi selama sistol
(sistolic ejection) secara serentak pada jantung kanan dan kiri.
Sistem Sirkulasi

17
Sirkulasi-Pulmoner: Jalur darah
yang mengalir ke dan dari paru-
paru.
Atrium kanan - katup trikuspidalis -
ventrikel kanan - katup semilunaris
- kanan dan kiri arteri pulmonalis -
kapiler paru-paru – vena
pulmonalis - atrium kiri.
Sirkulasi-Sistemik: Jalur darah
yang mengalir ke dan dari seluruh
tubuh kecuali paru-paru.
Atrium kiri – katup bikuspidalis –
ventrikel kiri – katup semilunaris –
aorta –jaringan tubuh dan organ
(otot, ginjal, otak, dll).

18
Sirkulasi Koronaria

19
Arteri Koroner
 Arteri koroner adalah arteri yang memberikan suplai darah
ke jantung itu sendiri, sehingga memungkinkan jantung untuk
menjalankan tugasnya dengan baik.
 Arteri koroner terbagi dua yaitu arteri koroner kiri dan kanan.
 Arteri koroner kiri mempunyai 2 cabang yaitu LAD (Left
Anterior Desenden) dan arteri sirkumfleksi. LAD arteri
bertanggung jawab untuk mensuplai darah untuk otot ventrikel
kiri dan kanan, serta bagian interventrikuler septum. Arteri
sirkumfleksi mensuplai 45% darah untuk atrium kiri dan
ventrikel kiri serta 10% mensuplai SA node.
 Arteri koroner kanan bertanggung jawab mensuplai darah ke
atrium kanan, ventrikel kanan, permukaan bawah dan
belakang ventrikel kiri, 90% mensuplai AV Node dan 55%
mensuplai SA Node.
Mekanisme Homeostatis
Bertugas mengatur kerja cardiovascular untuk
menjamin tersedianya aliran darah (perfusi) yg
cukup ke jaringan, sehingga kebutuhan O2
jaringan terpenuhi.
Ada 3 faktor utama yang turut berperan:

- Cardiac Out Put (COP)


- Tahanan Perifer (TP), dan
- Tekanan Darah (TD)
TP dipengaruhi oleh :
COP = HR X SV •Diameter & Volume
•Viscositas
•Panjang Saluran

SV dipengaruhi oleh :
•Preload
•Afterload
•Kontraktilitas jantung
24
26

Curah Jantung (COP)


Curah jantung
adalah jumlah darah yang dipompakan oleh ventrikel dalam
satu menit.
Volume sekuncup (Stroke Volume)
adalah istilah untuk menunjukkan jumlah darah yang
dipompakan oleh ventrikel per denyut. rata-rata volume
sekuncup istirahat adalah 60-80 ml per denyut.
Fraksi ejeksi
adalah presentase darah ventrikel yang dipompakan saat
sistol.
COP = SV x HR
Stroke Volume
 Nilai SV tergantung dari nilai End Diastolic
Volume (EDV) dan End Sistolic Volume (ESV).
 EDV = Volume darah yang masuk dari atrium ke
ventrikel pada akhir fase diastol. Normalnya
120ml/beat.
 ESV = Volume darah yang masih tertinggal di
ventrikel setelah akhir fase sistol. Normalnya
50ml/beat
 SV = EDV – ESV

= 120 – 50 ml
SV =  70ml/beat
27
28

Stroke Volume (SV)


 Selalu bervariasi karena perubahan panjang serabut myocardium
 Dipengaruhi oleh :
 Pengisian diastolik
 Keadaan inotropik
 Tekanan aorta dan arteri paru
 Denyut jantung
 Dapat juga ditentukan oleh preload, afterload dan kontraktilitas
myocardium
 Preload  faktor regangan dinding ventrikel (kiri) selama diastol
 Afterload  tahanan (resistance) yang mampu menghambat kerja
jantung.
 Kontraktilitas myocardium  peningkatan influx ion kalsium dan
calsium pulse.
Yang Mempengaruhi Tahanan Perifer
Diameter Pembuluh Darah
Dipengaruhi oleh :
 Saraf simpatis dan parasimpatis,

Simpatis  vasokonstriksi (diameter )  TD ↑


Parasimpatis  vasodilatasi (diameter ↑)  TD 
 Hormon ; Epinefrin, Angiotensin II, Vasopressin,
merupakan vasokonstriktor hormon.
 Aterosclerosis (penyempitan)
Yang Mempengaruhi Tahanan Perifer..
Viscositas (Kekentalan Darah)
Semakin kental darah maka nilai Hematokrit (Ht) semakin tinggi.
Hematokrit adalah persentase perbandingan jumlah sel darah dengan
plasma darah.
Darah kental  TD ↑
Darah encer  TD 

Panjang Pembuluh Darah


Bayi  vascular masih pendek  TD 
Dewasa  vascular semakin panjang  TD ↑

Heart Rate
HR ↑  COP ↑  TD ↑
HR   COP   TD 
Maka nilai COP rata-rata permenit pada
dewasa normal adalah; COP = SV x HR =
70 x 75 =  5250 ml/menit

Hubungan Curah Jantung Dengan Tekanan


Darah ;
TD = COP x Tahanan Perifer

31
FRANK – STARLING LAW
32

• Energi kontraksi sebanding dengan panjang


awal serat otot "
• Untuk jantung : Panjang awal serat otot (Preload)
sebanding dengan isi akhir diastole (end diastole
volume)
• Artinya : semakin besar otot jantung diregang,
pada waktu pengisian, jumlah darah yang dipompa
keluar aorta akan semakin besar.
• Semakin besar EDV, semakin besar pula SV
Faktor Lain Yang Terlibat
Dalam Homeostasis

Faktor lokal
 Mekanisme neuron
 Mekanisme endokrin
SISTEM VOLUME DRH
HEMODINAMIK SSN KAPILER
DAN LAIN-LAIN

SSP: BATANG OTAK


PUSAT DILUAR SSP :
SISTEM SARAF BARORESEPTOR
REGULASI
DAN KEMORESEPTOR

HUMORAL/ LOKAL & SISTEMIK


KIMIA MIS: RENIN-ANGIO
TENSIN,EPINEFRIN
 Faktor Lokal
 Yaitu terjadinya perubahan kadar elektrolit pada
cairan interstisial antar sel → sehingga suatu jaringan
dapat mengatur aliran darah di jaringannya itu sendiri
(Autoregulasi).
 Kemampuan autoregulasi ini memungkinkan
jaringan mampu mengatur volume aliran darah di
daerahnya masing-masing sesuai kebutuhan.
 Jika autoregulasi ini gagal  maka mekanisme
neuron dan endokrin akan diaktifkan.
 MEKANISME SARAF
 Pusat vasomotor/vmc:
Medulla oblongata & pons
Bertanggung jawab atas vasokonstriksi dan
frekuensi jantung.
Berdenyut secara otomatis
 Bgn prox med. oblongata & distal pons
konstriksi
 Med & distal med. oblongata 
vasodilatasi
HIPOTALAMUS
Berhub dgn pusat vasomtor
Perubahan (mis: emosi, stress) 
memberi dampak perubahan tek arteri dan
denyut jantung.
Mempunyai dua jalur:
 Mengeluarkan H.Vasopresin &
Kortikotropin (retensi air, Na  kenaikan
volume darah).
 Med.Adrenal  tek arteri & HR
( Epineprin/norepineprin)
BARORESEPTOR
 Reseptor regang, pada dinding pemb drh arteri di
daerah dada dan leher.
 Banyak terdapat pada arteri karotis interna di atas
bifukartio karotis  sinus karotikus & dinding
arkus aorta.
 Mekanisme ini terangsang  diatas 60 mmHg
limit 180-200 mmhg.
Impuls baroreseptor  dilatasi  secara refleks
menyebabkan tek arteri turun dan sebaliknya.
Fungsinya menstabilkan tek. Arteri (buffer
nerve).
KEMORESEPTOR
 Terdapat di sinus karotikus 
terangsang akibat perubahan kimia
darah ( O2, pH darah, CO2, H ).
 Peningkatan aktivitas vasokonstriktor.
 Baro & kemo  terdpt di dlm lapisan
tunika media pemb drh
 REGULASI HUMORAL
Mempengaruhi sistem arteri perifer.
Mis: bradikinin, histamin, serotonin
 vasodilatasi arteriol Angiotensin,
prostaglandin vasokonstriksi
PENGATURAN JANGKA PENDEK TERHADAP PENINGKATAN TD
PENGATURAN JANGKA PENDEK TERHADAP PENURUNAN TD
1. Short Term..
Jika TD rendah

TD rendah  baroreseptor terhambat  impulse ke otak 


  parasimpatis & ↑ simpatis  HR ↑ , COP ↑, &
vasokonstriksi  TD segera naik..!!

NB; ↑ simpatis turut merangsang kelenjar adrenal untuk


keluarkan norepinefrin & epinefrin  Vasokonstriksi.
2. Long Term
Perdarahan  TD  jika terus berlangsung  Renin keluar
dari ginjal  di pembuluh darah Renin berikatan dgn
angiotensinogen  yg kemudian melepaskan Angiotensin I 
di pembuluh darah paru-paru angiotensin I berikatan dgn
enzym paru  yg kemudian melepaskan Angiotensin II 
angiotensin II akan terus beredar hingga akhirnya kembali lg
ke ginjal  di ginjal ia akan merangsang pengeluaran
Aldosteron  yg akan meningkatkan penyerapan Na+ dan air
di ginjal  sehingga Tekanan Darah akan naik..!!
Pada keadaan Dehidrasi, baik karena diare, sering BAK,
keringat berlebihan, akan terjadi peningkatan
osmolaritas darah yang akan menyebabkan penurunan
tekanan darah (TD).
Peningkatan osmolaritas ini akan menyebabkan 2
mekanisme :
1. Short mekanisme  perangsangan pusat haus di otak
 banyak minum  TD ↑
2. Long mekanisme  perangsangan hipotalamus
posterior untuk keluarkan ADH (anti diuretik hormon)
 yang akan meningkatkan penyerapan air di ginjal 
TD ↑
48

Klasifikasi Hipertensi : JNC VII


49
50
Thank
Terimakasih
You.

56

Anda mungkin juga menyukai