Anda di halaman 1dari 8

Resume kuliah pekan 3 Kb dan Kependudukan dina aulia lestari (71180811064)

Kuliah Sumber dan Evaluasi Data Demografi Perpindahan Penduduk oleh dr. Ani Ariati, M.Kes

Sumber data demografi yaitu : registrasi, sensus dan survey


Registrasi
Pencatatan penduduk secara rutin komponen penduduk yang dinamis, seperti kelahiran, kematian,
mobilitas penduduk, perkawinan, perceraian dan perubahan pekerjaan.
Survey
Pengumpulan data disesuaikan dengan kebutuhan/keperluan. Dapat dilakukan kapan saja. Di
wilayah tertentu cakupan lebih terbatas dengan pengambilan sampel, informasi yang dikumpulkan lebih
luas dan mendalam.
Sensus
Pencacahan seluruh penduduk yang tercakup dalam suatu wilayah di Indonesia dilakukan 10
tahun sekali. Sensus penduduk memproses keseluruhan dari pengumpulan, pengolahan, penyajian data
penduduk antara lain ciri demografi, social ekonomi dan lingkungan hidup. Sensus minimal harus
memuat : geografi dan migrasi penduduk,rumah tangga, karakteristik social demografi, kelahiran dan
kematian, karakteristik pendidikan, karakteristik ekonomi.
Pelaksanaan sensus penduduk :
1. Sensus de facto ialah perhitungan penduduk yang dikenakan pada orang yang ada di wilayah
sensus pada saat pelaksanaan sensus.
2. Sensu de jure ialah perhitungan penduduk yang dikenakan pada orang yang benar-benar berdiam
di wilayah sensus.
Metode sensus :
1. Metode house holder : petugas sensus mennyerahkan satu daftar untuk diisi oleh kepala
rumah tangga
2. Metode cansaver : petugas sensus mendatangi responden, mengajukan pertanyaan dan
mengisi daftar pencacahan sesuai jawaban yang diberikan oleh responden(penduduk).
Evaluasi data demografi
Evaluasi data berasal dari statistic kependudukan adalah kumpulan data/informasi yang umumnya
berbentuk angka untuk menggambarkan suatu kondisi maupun persoalan kependudukan.
Fungsi evaluasi data :
- Melihat tingkat keakurasian data
- Skor/nilai tentang beberapa karakteristik atau suatu fakta dari suatu peristiwa mengenai
penduduk.
Perpindahan penduduk (migrasi)
1. Migrasi internal adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain (dalam suatu
Negara) contohnya tansmigrasi dan urbanisasi
2. Migrasi eksternal adalah perpindahan penduduk dari suatu Negara ke Negara lain.
Migrasi eksternal ada 2 macam, yaitu :
- Migrasi brutto yaitu jumlah migrasi masuk dan keluar dalam suatu Negara
- Migrasi netto yaitu selisih antara migrasi masuk dan migrasi keluar.
Pola migrasi :
- Makin berkurangnya sumber daya alam
- Menyempitnya lapangan pekerjaan
- Adanya tekanan-tekanan
- Tidak cocok dengan adat/budaya/kepercayaan tempat asal
- Pekerjaan atau perkawinan
- Bencana alam
Kuliah ‘Demografi dan kebijakan dalam kependudukan di Indonesia’ oleh Dr. dr. Hj. Mayang Sari Ayu,
MARS, FISPH, FISCM

Demografi
Demografi merupakan ilmu yang mempelajari secara statistic dan matematik tentang besar,
jumlah,, persebaran, komposisi dan distribusi penduduk beserta perubahannya.
Melalui komponen penduduk yaitu kualitas, kuantitas dan mobilitas disebabkan oleh kelahiran
( fertilitas), kematian (mortalitas), dan migrasi.
Manfaat demografi :
- Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah
- Menjelaskan pertumbuhan, penurunan dan persebaran penduduk masa lampau
- Meramalkan pertumbuhan penduduk di masa yang akan datang
- Perencanaan pembangunan pemerintah
- Evaluasi kinerja pembangunan pemerintah dengan melihat perubahan komposisi penduduk
- Melihat kecepatan perkembangan perekonomian.
Faktor-faktor demografi dan non demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk
1. Faktor demografi
a. Kelahiran (natalitas/fertilitas)
Faktor pendorong kelahiran (pronatalitas) yaitu penilaian terhadap anak anggapan banyak
anak banyak rejeki, pernikahan usia muda, penialian anak laki-lakli lebih tinggi dibandingkan
anka perempuan.
b. Kematian (mortalitas)
Faktor pendorong kematian (promortalitas) yaitu wabah penyakit, bencana alam, masalah
kesehatan, gizi rendah, peperangan, kecelakaan dan tingkat pencemaran serta lingkungan
tidak sehat.
c. Migrasi
Migrasi terbagi dua yaitu migrasi internal dan migrasi eksternal. Migrasi eksternal terbagi
dua yaitu migrasi brutto dan migrasi netto.
2. Faktor non demografi
a. Kesejahteraan
• Persentase penduduk miskin
• Persentase keluarga pra sejahtera + sejahtera I
• Indeks pembangunan manusia (HDI)
b. Ketenagakerjaan
• Tingkat partisipasi angkatan kerja
• Tingkat pengangguran terbuka
• Setengah pengangguran
c. Sosial dan budaya
d. Politik
e. Geografi
f. Ekonomi
Transisi demografi
- Penurunan fertilitas : menurunkan proporsi jumlah anak <15 tahun
- Penurunan kematian bayi: meningkatkan jumlah bayi yang tetap hidup ke usia dewasa
- Ledakan penduduk usia kerja
- Rasio ketergantungan
Cara menghitung jumlah penduduk
1. Survey
2. Registrasi
3. Sensus penduduk
Pertumbuhan penduduk total
- Pertumbuhan penduduk dikatakan rendah jika kurang dari 1%
- Pertumbuhan penduduk dikatakan sedang jika antara 1-2%
- Pertumbuhan penduduk dikatakan tinggi jika di atas 2%
Rumus : T = ( L – M) + ( I – E )
Keterangan
L = jumlah kelahiran I = jumla migrasi masuk
M = jumlah kematian E = jumlah migrasi keluar
Proyeksi penduduk
Proyeksi penduduk ialah jumlah penduduk di masa yang akan datang dapat dihitung atau
diproyeksikan.
Rumus Pt = Po (1+ r )n
Keterangan :
Pt = jumlah penduduk pada tahun n
Po = jumlah penduduk pada tahun 0 atau dasar
N = jumlah tahun antara 0 hingga n
R = tingkat pertumbuhan penduduk per tahun (%)
Bonus demografi
Bonus demograsi ialah suatu wilayah yang usia produktifnya lebih banyak dibandingkan dengan
usia non produktif. Dikatakan bonus karena tidak terjadi terus menerus melainkan hanya terjadi sekali
dalam berates-ratus tahun.
Piramida penduduk
Piramida penduduk merupakan gambaran pengelompokan penduduk menurut umur dan jenis
kelamin, disuatu wilayah dan waktu tertentu.
Komposisi piramida penduduk
Yaitu pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria yaitu berdasarkan jenis kelamin, kelompok
umur, jenis pekerjaan, jenis pendidikan, agama dan sebagainya.
Karakteristik penduduk suatu Negara dapat dibedakan 3 piramida, yaitu :
- Ekspansif : jika sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur muda. Ekspansif
biasanya terdapat pada Negara-negara yang sedang berkembang dengan struktur penduduk muda.
- Konstruktif : jika sebagian kecil penduduk berada dalam kelompok umur muda. Konstruktif ini
terdapat di Negara maju dengan struktur penduduk tua.
- Stasioner : jika banyaknya penduduk dalam tiap kelompok umur hampir sama, dan mengecil pada
umur tua kecuali pada kelompok umur tertentu. Stasioner biasanya terdapat di Negara yang
mempunyai tingkat kelahiran dan kematian yang rendah. Jika angka kelahiran sebanding dengan
angka kematian.
Masalah kependudukan di Indonesia :
a. Penyebaran penduduk tidak merata, sangat padat di Jawa dan jarang di Kalimantan dan Irian.
b. Piramida penduduk masih sangat melebar pada kelompok balita dan remaja
c. Angkatan kerja sangat besar
d. Distribusi kegiatan ekonomi masih belum merata, masih terkonsentrasi di Jakarta dan kota-kota
besar di pulau jawa
e. Perkembangan infrastruktur masih tertinggal
f. Indeks kesehatan masih rendah, angka kematian ibu dan angka kematian bayi masih sangat
tinggi.
g. Menjelang tahun 2030 terjadi perubahan iklim dan ledakan pendudukan
Pertumbuhan penduduk
Merupakan suatu keseimbangan yang dinamis. Jumlah dipengaruhi oleh jumlah kelahiran dan
jumlah kematian pada semua umur serta perpindahan penduduk.
Terjadinya perpindahan penduduk (migrasi), dapat berupa imigran (penduduk yang masuk) ke
daerah maupun emigrant ( penduduk yang keluar) dari daerah. Selisih antara keduanya (emigrant dan
imigran) disebut Nett Migration atau migrasi netto.
Melalui 2 cara :
1. Melalui perubahan produksi yaitu : reproductive change dan natural increase
2. Melalui migrasi yaitu perpindahan penduduk dengan tujuan menetap dari suatu daerah ke daerah
lain.
Persebaran penduduk / distribusi penduduk
Persebaran penduduk adalah kepadatan jumlah penduduk disuatu wilayah dibandingkan dengan
luas wilayahnya yang dihitung jiwa per km kuadrat yaitu secara geografis dan administrasi pemerintahan.
Persebaran penduduk dapat dibagi menjadi dua :
a. Persebaran penduduk secara geografis : karakteristik penduduk menurut batas alam (pantai,sungai
danau, dsb)
b. Persebaran penduduk secara administrasi : karakteristik penduduk menurut batas wilayah
administrasi yang ditetapkan oleh suatu Negara (desa, kecamatan, dsb)
Upaya mengatasi ledakan penduduk
Upaya mengatasinya dengan melaksanakan gerakan keluarga berencana dan pendidikan ilmu
kependudukan di jenjang sekolah.
Usaha pendukung akibat ledakan penduduk adalah :
1. Meningkatkan produksi pangan untuk mengatasi kekurangan bahan pangan
2. Membangun sarana dan prasarana pendidikan yang jumlahnya sebanding dengan jumlah
penduduk usia sekolah
3. Meningkatkan jumlah fasilitas social dan kesehtan
4. Meningkatkan jumlah lapangan kerja sehingga sebanding dengan jumlah penduduk usia kerja.
Resume kuliah ‘konsep fertilitas’ oleh dr. Alamsyah Lukito, M. Kes. Dipl. Of Bioethic

Fertilitas
Fertilitas adalah hasil reproduksi nyata dari seorang peremppuan atau sekelompok perempuan
1. Konsep dan definisi
- Fertilitas : hasil nyata, anak lahir hidup
- Fecunditas : potensi atau kapasitas fisik untuk menghasilkan anak lahir hidup
- Steril atau infecund : jika tidak dapat melahirkan anak lahir hidup
- Lahir hidup (life birth) : kelahiran bayi tanpa memperhitungkan lamanya dalam kandungan dan
menunjukkan tanda-tandan kehidupan
- Lahir mati (still birth) : kelahiran bayi pada usia kandungan >28 minggu, tanpa menunjukkan
tanda-tanda kehidupan
- Aborsi : mata dalam kandungan, dan usia janin >28 minggu
2. Sumber data
- Registrasi : pencatatan peristiwa vital yang dilakukan secara continue berdasarkan laporan dari
penduduk (di Indonesia pencatatan ini dilakukan di kelurahan)
- Sensus penduduk : pencacahan seluruh penduduk yang tercakup dalam suatu wilayah, di
Indonesia dilakukan 10 tahun sekali
- Survey : pengumpulan data disesuaikan dengan kebutuhan/keperluan, dapat dilakukan kapan saja,
di wilayah tertentu
3. Beberapa permasalahan dalam ukuran fertilitas
Angka fertilitas diukur berdasarkan jumlah kejadian dibagi dengan penduduk yang
menanggung risiko melahirkan (exposed to risk).
Ada beberapa persoalan yang dihadapi dalam pengukuran fertilitas:
- Angka fertilitas menunjukkan dua pilihan jangka waktu pendek (1thn) dan jumlah kelahiran
selama masa reproduksi
- Berdasarkan sifat ibu saja
- Sulit menentukan exposed to risk
- Sulit membedakan lahir hidup dan lahir mati
4. Indicator/ ukuran-ukuran dasar
Ada dua pendekatan :
1) Yang berbasis ukuran ‘kerat lintang/cross sectional’ umumnya satu tahunan atau lima
tahunan (yearly performance)-current fertility.
Ada 6 ukuran current fertility yaitu :
 CBR
 GFR
 ASFR
 TFR
 CEB
 CWR
2) Pendekatan dengan ukuran yang sifatnya ‘riwayat kelahiran’ atau ‘riwayat reproduksi’
Ukuran ini mencerminkan sejarah kelahiran semasa hidup seorang perempuan dari awal
sampai akhir masa reproduksi (15-49 thn). Pendekatan ini sering disebut sebagai
pendekatan ‘longitudinal’
5. Ukuran fertilitas yang bersifat kerat lintang(yearly performance atau current fertility)
1) Crude Birth Rate (CBR)
CBR adalah banyaknya kelahiran dalam satu tahun tertentu per 1000 penduduk
pertengahan tahun yang sama.
CBR = B/P x K
Keterangan :
B= jumlah bayi yang lahir selama 1 tahun
P= jumlah pendduduk pertengahan tahun
K= konstanta
2) General fertility rate (GFR/angka kelahiran umum)
GFR=B/Pf(15-49) x K (konstanta =1000)
Keterangan :
Pf(15-49 : jumlah penduduk perempuan (15-49 tahun) pada pertengahan tahun
3) Age specific Fertility rate(ASFR/angka kelahiran menurut kelompok umur)
ASFR I : Bi/Pfi x K (konstanta : 1000)
Keterangan :
Bi : jumlah kelahiran pada perempuan kelompok umur I pada tahun tertentu
Pfi : jumlah penduduk kelompok umur I pada pertengahan tahun yang sama
ASFRi : banyaknya kelahiran pada tahun tertentu per 1000 perempuan kelompok umur I
pada pertengahan tahun tahun yang sama.
4) Total Fertility Rate (TFR/Angka kelahiran total)
Total fertility rate adalah jumlah anak yang akan dipunyai seorang wanita selama masa
reproduksinya.
5) Children Ever Born (CEB/jumlah anak yang pernah dilahirkan hidup)
Anak lahir hidup mencerminkan banyaknya kelahiran hidup sekelompok atau beberapa
kelompok wanita pada saat mulai memasuki reproduksinya hingga pada saat
pengumpulan data dilakukan. ALH disebut pula ukuran paritas.
6) Child Women Ratio (CWR)
Menggunakan kelompok umur (0-4tahun) bukan (0-1tahun) karena data yang tersedia 5
tahunan, Under Emumeration rendah (0-4tahun) disbanding dengan (0-1tahun) dan lebih
stabil.

Anda mungkin juga menyukai