DP
: perbedaan tekanan
R
: resistensi
Resistensi
Resistensi/tahanan adalah hambatan terhadap
aliran darah terhadap suatu pembuluh yang
tidak dapat diukur secara langsung. Resistensi
dipengaruhi oleh dua faktor yaitu: diameter
pembuluh
darah (terutama
arteriol)
dan viskositas (kekentalan)
darah.
Peningkatan diameter pembuluh darah
(vasodilatasi) akan menurunkan tahanan,
sedangkan penurunan diameter pembuluh
darah (vasokontriksi) dapat meningkatkan
resistensi.
Viskositas
sebagaian
besar
dipengaruhi oleh kadar hematokrit (ht), yaiu
prosentase volume darah yang ditempati oleh
sel darah merah. Semakin tinggi viskositas
darah, maka semakin meningkat pula resistensi
pembuluh darah.
SIKLUS JANTUNG
Setiap siklus jantung terdiri dari urutan
peristiwa listrik dan mekanik yang saling
terkait. Rangsang listrik dihasilkan dari beda
potensial ion antar sel yang selanjutnya akan
merangsang otot untuk berkontraksi dan
relaksasi. Kelistrikan jantung merupakan hasil
dari aktivitas ion-ion yang melewati membran
sel jantung. Aktivitas ion tersebut disebut
sebagai potensial aksi. Mekanisme potensial
aksi terdiri dari fase depolarisasi dan
repolarisasi:
Depolarisasi
Merupakan
rangsang
listrik
yang
menimbulkan kontraksi otot. Respon mekanik
dari fase depolarisasi otot jantung adalah
adanya sistolik.
Repolarisasi
Merupakan fase istirahat/relaksasi otot, respon
mekanik depolarisasi otot jantung adalah
diastolik.
Fase Siklus Jantung
1. Mid Diastole
Merupakan fase pengisian lambat ventrikel
dimana atrium dan ventrikel dalam keadaan
istirahat. Darah mengalir secara pasif dari
atrium
ke
ventrikel
melalui
katup
atrioventrikuler, pada saat ini katup
semilunaris
tertutup
dan
terdengar
sebagai bunyi jantung kedua.
1. Diastole Lanjut
Gelombang depolarisasi menyebar melalui
atrium berhenti pada nodus atrioventrikuler
(nodus AV). Otot atrium berkontraksi
memberikan 20%-30% pada isi ventrikel.
1. Sistole Awal
diastole
akan
meningkatkan
kekuatan
kontraksi pada saat sistolik. Sebagai contoh
karet yang diregangkan maksimal akan
menambah kekuatan jepretan saat dilepaskan.
Dengan kata lain beban awal adalah
kemampuan ventrikel meregang maksimal saat
diastolik sebelum berkontraksi/sistolik.
Faktor penentu beban awal:
Insufisiensi mitral menurunkan beban
awal
Stensosis mitral menurunkan beban
awal
Volume sirkualsi, peningkatan volume
sirkulasi
meningkatkan
beban
awal.
Sedangkan penurunan volume sirkulasi
menurunkan beban awal.
Obat-obatan, obat vasokonstriktor
meningkatkan beban awal. Sedangkan obatobat vasodilator menurunkan beban awal.
Beban Akhir
Beban akhir adalah besarnya tegangan dinding
ventrikel untuk dapat memompakan darah saat
sistolik. Beban akhir menggambarkan
besarnya
tahanan
yang
menghambat
pengosongan ventrikel. Beban akhir juga dapat
diartikan sebagai suatu beban pada ventrikel
kiri untuk membuka katup semilunar aorta,
dan
mendorong
darah
selama
kontrakis/sistolik.
Beban akhir dipengaruhi:
Stenosis aorta meningkatkan beban
akhir
Vasokontriksi perifer meningkatkan
beban akhir
Hipertensi meningkatkan beban akhir
Polisitemia meningkatkan beban akhir
Obat-oabatan,
vasodilator
menurunkan
beban
akhir,
sedangkan
vasokonstriktor meningkatkan beban akhir.
Peningkatan secara drastis beban akhir akan
meningkatkan kerja ventrikel, menambah
kebutuhan oksigen dan dapat berakibat
kegagalan ventrikel.
Kontraktilitas
Kontraktilitas merupakan kemampuan otototot jantung untuk menguncup dan
mengembang.
Peningkatan
kontraktilitas
merupakan hasil dari interaksi protein otot
aktin-miosin yang diaktifkan oleh kalsium.