Anda di halaman 1dari 13

BIOLOGI XI

SISTEM PEREDARAN DARAH


( JANTUNG)

SMA NEGERI 1 PAKUE


KABUPATEN KOLAKA UTARA
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
JANTUNG
1. Kompetensi Dasar
1) Apa pegertian dari jantung
2) Apa saja lapisan yang terdapat dalam jantung
3) Apa yang termasuk anatomi jantung
4) Apa definisi jantung
5) Bagaimana cara kerja jantung
6) Apa saja yang termasuk fisiologi jantung
2. Tujuan Pembelajaran
1) Mengetahui pengertian jantung.
2) Mengetahui lapisan yang terdapat dalam jantung.
3) Mengetahui anatomi yang terdapat dalam jantung.
4) Untuk mengetahui definisi jantung.
5) Untuk mengetahui cara kerja jantung.
6) Untuk mengetahui bagian dari fisiologi jantung.
PEMBAHASAN
A.Pengertian Jantung
Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri otot. Cara bekerjanya menyerupai otot polos
yaitu di luar kemauan kita (dipengaruhi oleh susunan saraf otonom). Bentuk jantung menyerupai
jantung pisang, bagian atasnya tumpul (pangkal jantung) dan disebut juga basis kordis. Di sebelah
bawah agak runcing yang disebut apeks kordis.
Letak jantung di dalam rongga dada sebelah depan (kavum mediastinum anterior), sebelah kiri
bawah dari pertengahan rongga dada , diatas diafragma, dan pangkalnya terdapat di belakang kiri
antara kosta V dan VI dua jari di bawah papilla mamae. Pada tempat ini teraba adanya denyutan
jantung yang disebut iktus kordis.Ukurannya kurang lebih sebesar genggaman tangan kanan dan
beratnya kira-kira 250-300 gram.
B.Lapisan Jantung
a. Endokardium : merupakan lapisan jantung yang terdapat di sebelah dalam sekali yang terdiri dari
jaringan endotel atau selaput lender yang melapisi permukaan rongga jantung.
b. Miokardium : merupakan lapisan inti dari jantung yang terdiri dari otot-otot jantung, otot
jantungini membentuk bundalan-bundalan otot yaitu : Bundalan otot atria yang terdapat di bagian
kiri/kanan dan basis kordis yang membentuk serambi atau aurikula kordis.Bundalan otot ventrikel
yang membentuk bilik jantung dimulai dari cincin atrioventrikuler sampai apeks jantung.
c. Pericardium : lapisan jantung sebelah luar yang merupakanselaput pembungkus terdiri dari 2
lapisan yaitu lapisan parietal dan visceral yang bertemu di pangkal jantung membentuk kantung
jantung
Diantara dua lapisan jantung ini terdapat lendir sebagai pelicin untuk menjaga agar
pergesekan antara pericardium pleura tidak menimbulkan gangguan terhadap jantung.Jantung
bekerja selama kita masih hidup, karena itu membutuhkan makanan yang dibawa oleh
darah.Pembuluh darah yang terpenting dam memberikan darah untuk jantung dari aorta asendens
dinamakan arteri korornaria.
Dalam kerjanya jantung mempunyai tiga periode :
a. Periode kontriksi (periode sistole). Suatu keadaan ketika jantung bagian ventrikel dalam keadaan
menguncup.Katup bikus dan trikuspidalis dalam keadaan tertutup valvula semilunaris aorta dan
valvula semilunaris arteri pulmonalis terbuka, sehingga darah dari ventrikel dekstra mengalir ke
arteri pulmonalis masuk ke paru-paru kiri dan kanan.Sedangkan darah dari ventrikel sinistra
mengalir ke aorta kemudian di edarkan ke seluruh tubuh.
b. Periode dilatasi (periode dilatasi). Seatu keadaan ketika jantung mengenbang.Katup bikus dan
trikuspidalis terbuka, sehingga darah dari atrium sinistra masuk ventrikel sinistra dan darah dari
atrium dekstra masuk ke ventrikel dekstra.Selanjutnya darah yang ada di paru-paru kiri dan kanan
melalui vena pulmonalis masuk ke atrium sinistra dan darah dari seluruh tubuhmelalui vena kava
masuk ke atrium dekstra.
c. Periode istirahat, yaitu waktu antara periode konstriksi dan dilatasi ketika jantung berhenti kira-
kira 1/10 detik. Pada waktu kita beristirahatjantung akan menguncup sebanyak 70-80 kali/menit.
Pada tiap-tiap kontrksi jantung akan memindahkan darah ke aorta sebanyak 60-70 cc.
Kalau kita bekerja maka jantung akan lebih cepat berkonstriksi sehingga darah lebih banyak
dialirkan ke seluruh tubuh. Kerja jaunting dapat diketahui dengan jalan memeriksa perjalanan darah
dalam arteri. Oleh karena dinding arteri akan mengembang jika ke dalamnya mengalir gelombang
darah. Gelombang darah ini menimbulkan denyutan pada arteri.Sesuai dengan kuncupnya jantuk
disebut denyut nadi.Baik buruknya dan teratur tidaknya denyut nadi bergantung dari kembang-
kempisnya jantung.
C.Sifat Jantung
Otot jantung mempunyai ciri-ciri yang khas. Kemampuan berkontraksi otot jantung sewaktu
sistole maupun diastole tidak bergantung pada rangsangan saraf. Kondutivitas (daya hantar) konstriksi
melalui setiap serabut otot jantung secara halus sekali dan sangan jelas dalam berkas his. Ritme dan
kekuatan gelombang yang dimiliki otot jantung secara otomatis dengan tidak bergantung pada
rangsangan saraf.
D.Denyut Arteri
Denyut nadi merupakan suatu gelombang yang teraba pada arteri bila darah dipompakan keluar
jantung. Denyut ini dapat diraba pada arteri radialis dan arteri dorsalis pedis yang merupakan
gelombang tekanan yang dialihkan dari aorta ke arteri yang merambat lebih cepat. Kacepatan denyut
jantung dalam keadaan sehat dipengaruhi oleh pekerjaan, makanan, emosi, cara hidup dam umur.
E. Daya Pompa Jantung
Dalam keadaan istirahat janrung beredar 70 kali/menit. Pada waktu banyak pergerakan,
kecepatan jantung bisa dicapai 150 kali/menit dengan daya pompa 20-25 liter/menit.
Setipa menit jumlah volume darah yang tepat sama sekali dialirkan dari vena ke jantung.
Apabila pengembalian dari vena tidak seimbang dan ventrikel gagal mengimbanginya dengan daya
pompa jantung maka vena-vena dekat jantung jadi membengkak berisi darah sehingga tekanan dalam
vena naik dalam jangka waktu lama, bisa menjadi edema.
F. Anatomi Jantung Manusia
1. Ruang Jantung
Terbagi atas 4 ruang:
a. Atrium kanan dan Atrium kiri yang dipisahkan oleh septum Intratrial
b. Ventrikel kanan dan Ventricel kiri yang dipisahkan oleh septum Intervertikular.
Atrium kanan menerima darah de-oksigen dari tubuh melalui vena kava superior (kepala
dan tubuh bagian atas) dan inferior vena kava (kaki dan dada lebih rendah). Simpul sinoatrial
mengirimkan impuls yang menyebabkan jaringan otot jantung dari atrium berkontraksi dengan
cara yang terkoordinasi seperti gelombang. Katup trikuspid yang memisahkan atrium kanan
dari ventrikel kanan, akan terbuka untuk membiarkan darah de-oksigen dikumpulkan di atrium
kanan mengalir ke ventrikel kanan.
Ventrikel kanan menerima darah de-oksigen sebagai kontrak atrium kanan. Katup paru
menuju ke arteri paru tertutup, memungkinkan untuk mengisi ventrikel dengan darah. Setelah
ventrikel penuh, mereka kontrak. Sebagai kontrak ventrikel kanan, menutup katup trikuspid dan
katup paru terbuka. Penutupan katup trikuspid mencegah darah dari dukungan ke atrium kanan
dan pembukaan katup paru memungkinkan darah mengalir ke arteri pulmonalis menuju paru-
paru.
Atrium kiri menerima darah beroksigen dari paru-paru melalui vena paru-paru. Sebagai
kontraksi dipicu oleh node sinoatrial kemajuan melalui atrium, darah melewati katup mitral ke
ventrikel kiri.
Ventrikel kiri menerima darah yang mengandung oksigen sebagai kontrak atrium kiri.
Darah melewati katup mitral ke ventrikel kiri. Katup aorta menuju aorta tertutup, memungkinkan
untuk mengisi ventrikel dengan darah. Setelah ventrikel penuh,mereka kontrak. Sebagai kontrak
ventrikel kiri, menutup katup mitral dan katup aorta terbuka. Penutupan katup mitral mencegah
darah dari dukungan ke atrium kiri dan pembukaan katup aorta memungkinkan darah mengalir ke
aorta dan mengalir ke seluruh tubuh.
2. Katup jantung
Terdiri dari :
a. Katup Trikuspid
Katup trikuspidalis berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila katup ini
terbuka, maka darah akan mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel kanan. Katup trikuspid
berfungsi mencegah kembalinya aliran darah menuju atrium kanan dengan cara menutup pada
saat kontraksi ventrikel. Sesuai dengan namanya, katup trikuspid terdiri dari 3 daun katup.
b. Katup Pulmonal
Setelah katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir dari dalam ventrikel kanan
melalui trunkus pulmonalis. Trunkus pulmonalis bercabang menjadi arteri pulmonalis kanan
dan kiri yang akan berhubungan dengan jaringan paru kanan dan kiri. Pada pangkal trunkus
pulmonalis terdapat katup pulmonalis yang terdiri dari 3 daun katup yang terbuka bila
ventrikel kanan berkontraksi dan menutup bila ventrikel kanan relaksasi, sehingga
memungkinkan darah mengalir dari ventrikel kanan menuju arteri pulmonalis.
c. Katup Bikuspid
Katup bikuspid atau katup mitral mengatur aliran darah dari atrium kiri menuju
ventrikel kiri..Seperti katup trikuspid, katup bikuspid menutup pada saat kontraksi
ventrikel.Katup bikuspid terdiri dari dua daun katup.
d. Katup Aorta
Katup aorta terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada pangkal aorta. Katup ini akan
membuka pada saat ventrikel kiri berkontraksi sehingga darah akan mengalir keseluruh tubuh.
Sebaliknya katup akan menutup pada saat ventrikel kiri relaksasi, sehingga mencegah darah
masuk kembali kedalam ventrikel kiri.
G. Pembuluh darah dalam jantung
1. Arteri Koroner
Karena Jantung adalah terutama terdiri dari jaringan otot jantung yang terus menerus
kontrak dan rileks, ia harus memiliki pasokan oksigen yang konstan dan nutrisi. Arteri koroner
adalah jaringan pembuluh darah yang membawa oksigen dan darah kaya nutrisi ke jaringan otot
jantung.
Darah meninggalkan ventrikel kiri keluar melalui aorta, yang arteri utama tubuh. Dua
arteri koroner, disebut sebagai “Kiri” dan “kanan” arteri koroner, muncul dari awalaorta, di dekat
bagian atas jantung.
2. Vena kava superior
Vena kava superior adalah salah satu dari dua pembuluh darah utama yang membawa
darah de-oksigen dari tubuh ke jantung. Vena dari kepala dan tubuh bagian atas umpan ke v. kava
superior, yang bermuara di atrium kanan jantung.
3. Vena Kava Inferior
Vena kava inferior adalah salah satu dari dua pembuluh darah utama yang membawa
darah de-oksigen dari tubuh ke jantung. Vena dari kaki dan umpan dada rendah ke v. kava
inferior, yang bermuara di atrium kanan jantung.
4. Vena Pulmonalis
Vena paru adalah pembuluh darah mengangkut oksigen yang kaya dari paru ke atrium
kiri. Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa semua urat membawa darah de-oksigen. Hal ini
lebih tepat untuk mengklasifikasikan sebagai pembuluh vena yang membawa darah ke jantung.
5. Aorta
Aorta adalah pembuluh darah tunggal terbesar di tubuh. Ini adalah kira-kira diameter ibu
jari Anda. kapal ini membawa darah yang kaya oksigen dari ventrikel kiri ke berbagai bagian
tubuh.
6. Arteri Pulmonalis
Arteri paru adalah pembuluh darah transportasi de-oksigen dari ventrikel kanan ke paru-
paru. Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa semua arteri membawa darah yang kaya
oksigen. Hal ini lebih tepat untuk mengklasifikasikan sebagai pembuluh arteri yang membawa
darah dari jantung.
H. Fisiologi Jantung
1. Sistem Pengaturan Jantung
Serabut purkinje adalah serabut otot jantung khusus yang mampu menghantar impuls
dengan kecepatan lima kali lipat kecepatan hantaran serabut otot jantung. Nodus sinoatrial (nodus
S-A) adalah suatu masa jaringan otot jantung khusus yang terletak di dinding posterior atrium
kanan tepat di bawah pembukaan vena cava superior.Nodus S-A mengatur frekuensi kontraksi
irama, sehingga disebut pemacu jantung.Nodus atrioventrikular (nodus A-V) berfungsi untuk
menunda impuls seperatusan detik, sampai ejeksi darah atrium selesai sebelum terjadi kontraksi
ventrikular.Berkas A-V berfungsi membawa impuls di sepanjang septuminterventrikular menuju
ventrikel.
2. Aktivitas Kelistrikan Jantung
Impuls jantung berasal dari nodus SA, pemacu jantung, yang memiliki kecepatan
depolarisasi spontan ke ambang yang tertinggi.Setelah dicetuskan, potensial aksi menyebar ke
seluruh atrium kanan dan kiri, sebagian dipermudah oleh jalur penghantar khusus, tetapi sebagian
besar melalui penyebaran impuls dari sel ke sel melalui gap junction.Impuls berjalan dari atrium
ke dalam ventrikel melalui nodus AV, satu-satunya titik kontak listrik antara kedua bilik
tersebut.Potensial aksi berhenti sebentar di nodus AV, untuk memastikan bahwa kontraksi atrium
mendahului kontraksi ventrikel agar pengisian ventrikel berlangsung sempurna.Impuls kemudian
dengan cepat berjalan ke septum antarventrikel melalui berkas His dan secara cepat disebarkan ke
seluruh miokardium melalui serat-serat Purkinje.Sel-sel ventrikel lainnya diaktifkan melalui
penyebaran impuls dari sel ke sel melalui gap junction.Dengan demikian, atrium berkontraksi
sebagai satu kesatuan, diikuti oleh kontraksi sinkron ventrikel setelah suatu jeda singkat.Potensial
aksi serat-serat jantung kontraktil memperlihatkan fase positif yang berkepanjangan, atau fase
datar, yang disertai oleh periode kontraksi yang lama, untuk memastikan agar waktu ejeksi
adekuat.Fase datar ini terutama disebabkan oleh pengaktifan saluran Ca++ lambat.Karena
terdapat periode refrakter yang lama dan fase datar yang berkepanjangan, penjumlahan dan
tetanus otot jantung tidak mungkin terjadi.Hal ini memastikan bahwa terdapat periode kontraksi
dan relaksasi yang berganti-ganti sehingga dapat terjadi pemompaan darah.Penyebaran aktivitas
listrik ke seluruh jantung dapat direkam dari permukaan tubuh.Rekaman ini, EKG, dapat
memberi informasi penting mengenai status jantung.
3. Siklus Jantung
Siklus jantung mencakup periode dari akhir kontraksi (sistole) dan relaksasi (diastole)
jantung sampai akhir sistole dan diastole berikutnya.Kontraksi jantung mengakibatkan perubahan
tekanan dan volume darah dalam jantung dan pembuluh utama yang mengatur pembukaan dan
penutupan katup jantung serta aliran darah yang melalui ruang-ruang dan masuk ke arteri.
4. Bunyi Jantung
S1 (lub) terjadi saat penutupan katup AV karena vibrasi pada dinding ventrikel & arteri;
dimulai pada awal kontraksi/ sistol ventrikel ketika tekanan ventrikel melebihi tekanan atrium.
S2 (dup) terjadi saat penutupan katup semilunar; dimulai pd awal relaksasi/ diastol
ventrikel akibat tekanan ventrikel kiri & kanan lebih rendah dari tekanan di aorta & arteri
pulmonal.
S3 disebabkan oleh vibrasi dinding ventrikel krn darah masuk ke ventrikel secara tiba-
tiba pada saat pembukaan AV, pada akhir pengisian cepat ventrikel. S3 sering terdengar pada
anak dengan dinding toraks yang tipis atau penderita gagal ventrikel.
S4 terjadi akibat osilasi darah & rongga jantung yang ditimbulkan oleh kontraksi atrium.
Jarang terjadi pada individu normal.
Murmur adalah kelainan bunyi jantung atau bunyi jantung tidak wajar yang berkaitan
dengan turbulensi aliran darah. Bunyi ini muncul karena defek pada katup seperti penyempitan
(stenosis) yang menghambat aliran darah ke depan, atau katup yang tidak sesuai yang
memungkinkan aliran balik darah.
5. Frekuensi Jantung
Frekuensi jantung normal berkisar antara 60 samapi 100 denyut per menit, dengan rata-
rata denyutan 75 kali per menit. Dengan kecepatan seperti itu, siklus jantung berlangsung selama
0,8 detik: sistole 0,5 detik, dan diastole 0,3 detik.Takikardia adalah peningkatan frekuensi jantung
sampai melebihi 100 denyut per menit. Bradikardia ditujukan untuk frekuensi jantung yang
kurang dari 60 denyut per menit Pengaturan Frekuensi Jantung.
Impuls eferen menjalar ke jantung melalui saraf simpatis dan parasimpatis susunan saraf
otonom.Pusat refleks kardioakselerator adalah sekelompok neuron dalam medulla oblongata.Efek
impuls neuron ini adalah untuk meningkatkan frekuensi jantung.Impuls ini menjalar melalui
serabut simpatis dalam saraf jantung menuju jantung.Ujung serabut saraf mensekresi
neropineprin, yang meningkatkan frekuensi pengeluaran impuls dari nodus S-A, mengurangi
waktu hantaran melalui nodus A-V dan sistem Purkinje, dan meningkatkan eksitabilitas
keseluruhan jantung.Pusat refleks kardioinhibitor juga terdapat dalam medulla oblongata.Efek
impuls dari neuron ini adalah untuk mengurangi frekuensi jantung.Impuls ini menjalar melalui
serabut parasimpatis dalam saraf vagus.Ujung serabut saraf mensekresi asetilkolin, yang
mengurangi frekuensi pengeluaran impuls dari nodus S-A dan memperpanjang waktu hantaran
melalui nodus V-A.Frekuensi jantung dalam kurun waktu tertentu ditentukan melalui
keseimbangan impuls akselerator dan inhibitor dari saraf simpatis dan parasimpatis.Impuls aferen
(sensorik) yang menuju pusat kendali jantung berasal dari reseptor, yang terletak di berbagai
bagian dalam sistem kardiovaskular.Presoreseptor dalam arteri karotis dan aorta sensitive
terhadap perubahan tekanan darah. Peningkatan tekanan darah akan mengakibatkan suatu refleks
yang memperlambat frekuensi jantung.
Penurunan tekanan darah akan mengakibatkan suatu refleks yang menstimulasi frekuensi
jantung yang menjalar melalui pusat medular. Proreseptor dalam vena cava sensitif terhadap
penurunan tekanan darah. Jika tekanan darah menurun, akan terjadi suatu refleks peningkatan
frekuensi jantung untuk mempertahankan tekanan darah. Pengaruh lain pada frekuensi jantung :
Frekuensi jantung dipengaruhi oleh stimulasi pada hampir semua saraf kutan, seperti reseptor
untuk nyeri, panas, dingin, dan sentuhan, atau oleh input emosional dari sistem saraf pusat.
Fungsi jantung normal bergantung pada keseimbangan elektrolit seperti kalsium, kalium, dan
natrium yang mempengaruhi frekuensi jantung jika kadarnya meningkat atau berkurang.
6. Curah Jantung
Curah jantung adalah volume darah yang dikeluarkan oleh kedua ventrikel per
menit.Curah jantung terkadang disebut volume jantung per menit.Volumenya kurang lebih 5 L
per menit pada laki-laki berukuran rata-rata dan kurang 20 % pada perempuan.
Perhitungan curah jantung
(Curah jantung = frekuensi jantung x isi sekuncup)
Faktor-faktor utama yang mempengaruhi curah jantung:
 Aktivitas berat memperbesar curah jantung sampai 25 L per menit, pada atlit yang sedang
berlatih mencapai 35 L per menit. Cadangan jantung adalah kemampuan jantung untuk
memperbesar curahnya.
 Aliran balik vena ke jantung. Jantung mampu menyesuaikan output dengan input-nya
berdasarkan alasan berikut :
a. Peningkatan aliran balik vena akan meningkatkan volume akhir diastolic.
b. Peningkatan volume diastolic akhir, akan mengembangkan serabut miokardial
ventrikel
c. Semakin banyak serabut otot jantung yang mengembang pada permulaan konstraksi
(dalam batasan fisiologis), semakin banyak isi ventrikel, sehingga daya konstraksi
semakin besar. Hal ini disebut hukum Frank-Starling tentang jantung.
I. Fungsi Jantung
Fungsi Jantung adalah mengepam darah keparu-paru dimana darah itu memperolehi ioksigen dan
seterusnya dialirkan ke seluruh badan.Fungsi utama jantung adalah menyediakan oksigen ke seluruh
tubuh dan membersihkan tubuh dari hasil metabolisme (karbondioksida). Jantung melaksanakan
fungsi tersebut dengan mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan
memompanya ke dalam paruparu, dimana darah akan mengambil oksigen dan membuang
karbondioksida; jantung kemudian mengumpulkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan
memompanya ke jaringan di seluruh tubuh. Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan
terisi darah (disebut diastol); selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang
jantung (disebut sistol).Kedua atrium mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua
ventrikel juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.Darah yang kehabisan oksigen dan
mengandung banyak karbondioksida dari seluruh tubuh mengalir melalui 2 vena berbesar (vena kava)
menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam
ventrikel kanan. Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri
pulmonalis, menuju ke paru-paru.
J. Cara Kerja Jantung
Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut
diastol).Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut
sistol).Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur
dan berkontraksi secara bersamaan.Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak
karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava)
menuju ke dalam serambi kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke
dalam bilik kanan. Darah dari bilik kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri
pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler)
yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida
yang selanjutnya dihembuskan. Darah yang kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir di dalam vena
pulmonalis menuju ke serambi kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan
atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.
KESIMPULAN
Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri otot. Cara bekerjanya menyerupai otot polos yaitu
di luar kemauan kita (dipengaruhi oleh susunan saraf otonom) Lapisan jantung terdiri dari : Endokardium,
Miokardium, Pericardium Ruang Jantung terbagi atas empat ruang: Atrium kanan dan atrium kiri yang
dipisahkan oleh septum intratrial,Ventrikel kanan dan ventrikel kiri yang dipisahkan oleh septum.
Katup jantung terdiri dari : Katup Trikuspidalis, Katup pulmonal ,Katup Bikuspid, Katup Aorta.
Pembuluh darah dalam jantung : Arteri Koroner, Vena Kava Superior, Vena kava Inferior, Vena
Pulmonalis, Aorta, Arteri Pulmonalis.
Fisiologi jantung terbagi dalam beberapa bagian diantaranya Sistem pengaturan jantung terdapat serabut
parkinje yang merupakan serabut otot jantung khusus,nodus sinoatrial,nodus atrioventrikular,dan berkas
A-V. Aktivitas kelistrikan jantung ,siklus jantung,bunyi jantung,frekuensi jantung,curah jantung,cara
kerja jantung.
PERTANYAAN
PERTANYAAN
1. Tuliskan fungsi jantung !
2. Ruang jantung terbagi atas 4 ruang. Tuliskan!
3. Dimanakah letak katup triskupid?
4. Apakah pengertian dari vena kava superior dan vena kava inferior?
5. Tuliskan factor utama yang mempengaruhi curah jantung!

JAWABAN
1. Fungsi Jantung adalah mengepam darah keparu-paru dimana darah itu memperolehi ioksigen dan
seterusnya dialirkan ke seluruh badan.Fungsi utama jantung adalah menyediakan oksigen ke
seluruh tubuh dan membersihkan tubuh dari hasil metabolisme (karbondioksida). Jantung
melaksanakan fungsi tersebut dengan mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari
seluruh tubuh dan memompanya ke dalam paruparu, dimana darah akan mengambil oksigen dan
membuang karbondioksida
2. Terbagi atas 4 ruang:
a. Atrium kanan dan Atrium kiri yang dipisahkan oleh septum Intratrial
b. Ventrikel kanan dan Ventricel kiri yang dipisahkan oleh septum Intervertikular.
3. Katup trikuspidalis berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan.
4. a. Vena kava superior
Vena kava superior adalah salah satu dari dua pembuluh darah utama yang membawa
darah de-oksigen dari tubuh ke jantung. Vena dari kepala dan tubuh bagian atas umpan ke v. kava
superior, yang bermuara di atrium kanan jantung.
b. Vena Kava Inferior
Vena kava inferior adalah salah satu dari dua pembuluh darah utama yang membawa
darah de-oksigen dari tubuh ke jantung. Vena dari kaki dan umpan dada rendah ke v. kava
inferior, yang bermuara di atrium kanan jantung.
5. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi curah jantung:
a. Aktivitas berat memperbesar curah jantung sampai 25 L per menit, pada atlit yang sedang
berlatih mencapai 35 L per menit. Cadangan jantung adalah kemampuan jantung untuk
memperbesar curahnya.
b. Aliran balik vena ke jantung. Jantung mampu menyesuaikan output dengan input-nya
berdasarkan alasan berikut :
c. Peningkatan aliran balik vena akan meningkatkan volume akhir diastolic.
d. Peningkatan volume diastolic akhir, akan mengembangkan serabut miokardial ventrikel
e. Semakin banyak serabut otot jantung yang mengembang pada permulaan konstraksi
(dalam batasan fisiologis), semakin banyak isi ventrikel, sehingga daya konstraksi
semakin besar. Hal ini disebut hukum Frank-Starling tentang jantung.

Anda mungkin juga menyukai