Anda di halaman 1dari 14

Om

Swastyastu
Kelompok 3
Nama Anggota Kelompok
1. I Kadek Hera Wirawan (2011031056)
2. Maha Riska Eca Pratiwi (2011031070)
3. I Nyoman Wahyu Adi Ardana (2011031220)
4. Irfa Khuril Maula (2011031030)
5. Made Yulia Pratiwi (2011031107)
6. Ni Nengah Ari Widnyani (2011031177)
7. Ni Luh Wayan Desi Priastini (2011031281)
8. Ni Made Ayu Vidi Devantari (2011031147)
9. I Kadek Tekeh Antara (2013011071)
10. Putu Eva Julia Maharani (2012021076)
11. Ni Wayan Virendra Agustini (2013041003)
KUTIPAN
Pengertian
Kutipan ?
Tujuan Kutipan Fungsi Kutipan
1. Menunjukkan kualitas ilmiah yang lebih
Sebagai landasan teori untuk tulisan tinggi.
2. Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
3. Memudahkan penilaian penggunaan sumber
dana.
Sebagai penjelas 4. Memudahkan pembedaan data pustaka dan
ketergantungan tambahan.
5. Mencegah pengulangan penulisan data
pustaka.
Sebagai penguat pendapat yang 6. Meningkatkan estetika penulisan.
dikemukakan 7. Memudahkan peninjauan kembali
penggunaan referensi, dan memudahkan
penyuntingan naskah yang terkait dengan data
pustaka.
Sebagai bahan bukti untuk
menunjang pendapat
Manfaat Kutipan

01 02 03
Untuk menegaskan isi Untuk membuktikan Untuk memperlihatkan
uraian kebenaran dari sebuah materi dan teori yang
pernyataan digunakan penulis

04 05 06
Untuk mengkaji interpretasi Untuk menunjukkan bagian Untuk mencegah terjadinya
penulis terhadap bahan atau aspek topic yang akan plagiarisme
kutipan yang digunakan dibahas
do m a n
Pe
dalam
tip aa n
ku
1. Kutipan harus diletakkan di akhir kalimat, di dalam tanda baca.
Contoh :
Aspek sistem perpajakan tersebut sangat signifikan (Larsen, 1971). Atau
dengan cara lain, nama keluarga penulis dapat digabungkan kedalam teks.
Contoh: Larsen (1971) menyatakan bahwa aspek sistem perpajakan
tersebut sangat signifikan.

2. Kutipan dapat ditulis dengan cara : (Cooper, 1999), atau (Cooper,


1999: 23) atau Cooper (1999) atau Cooper (1999: 23) tergantung
bagaimana cara mengutip, apakah mencantumkan nomor halaman referensi
atau tidak.

3. Jika terdapat dua atau lebih penulis, gunakan tanda penghubung (&) di
dalam kurung.
Contoh : (Dunphy & Stace, 1990) atau Dunphy & Stace (1990).
4. Jika terdapat tiga penulis atau lebih, penulisan pertama kali sebutkan
semua penulis, kemudian untuk penulisan berikutnya cukup tulisan nama
pertama diikuti dengan et al .
Contoh : Mc Taggart et al.

5. Jika sebuah publikasi tidak memiliki pengarang, gunakan nama organisasi


sebagai pengarang.

6. Jika Anda mengutip pernyataan yang telah dikutip penulis lain, Anda
perlu mentakan : (Carini, dikutip dalam Patton, 1990)

7. Dua atau lebih kutipan harus dituliskan sesuai urutan abjad dan
dipisahkan, dengan tanda titik koma.
Contoh : (Abrahamson, 1991; Daniels, 1990).

8. Jika kutipan lebih dari 40 kata, tuliskan kutipan menjorok ke dalam


dengan spasi tunggal dan tidak memakai tanda kutip.
Jenis-Jenis Kutipan

Kutipan Langsung Kutipan Tidak Langsung

Kutipan Langsung Pendek Kutipan Tidak Langsung Pendek

Kutipan Langsung Panjang Kutipan Tidak Langsung Panjang


Cara-Cara Mengutip
Mengutip Kutipan
Langsung ≥ 5 baris
Mengutip Kutipan Mengutip Kutipan
Langsung ≤ 4 baris 1. Kutipan dipisahkan dari Tidak Langsung
teks penulis dalam
1. Kutipan terintegrasi jarak 2,5-3 spasi. 1. Kutipan terintegrasi
dengan teks penulis Seluruh kutipan ditulis dengan teks penulis
dalam satu menjorok ke kanan, dalam satu
paragraf. yaitu 5-7 spasi dari paragraf.
2. Jarak antar baris kiri teks penulis. 2. Jarak antar baris
1,5-2 spasi. 2. Jarak antar baris 1 1,5-2 spasi.
3. Kutipan diapit spasi. 3. Kutipan tidak
tanda kutip. 3. Kutipan boleh diapit diapit tanda kutip.
tanda kutip, boleh
tidak.
Contoh Kutipan Contoh Kutipan Tidak
Langsung Langsung
“Argumentasi adalah suatu bentuk retorika Seperti dikatakan oleh Gorys Keraf (1983:3)
yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan bahwa argumentasi pada dasarnya tulisan yang
pendapat orang lain, agar mereka itu percaya bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca
dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau
diinginkan oleh penulis atau pembicara” melakukan apa yang dikatakan penulis.
(Keraf, 1983: 3).
atau atau

Menurut Gorys Keraf dalam bukunya Argumentasi pada dasarnya tulisan yang
Argumentasi dan Narasi (1983:3), bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca
“argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau
berusaha untuk mempengaruhi sikap dan melakukan apa yang dikatakan penulis (Keraf,
pendapat orang lain, agar mereka itu percaya 1983:3).
dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang
diinginkan oleh penulis atau pembicara”.
Link soal kelompok
3
https://forms.gle/TB3HHz5MqqxJ1A
Cu5
Sekian dan Terima Kasih

Om Santih Santih
Santih Om

Anda mungkin juga menyukai