Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KUTIPAN & DAFTAR PUSTAKA


Dosen Pembimbing : Meilan Arsanti, M.Pd.

Disusun Oleh :
1. Diah Endah Prameswari (30402000108)
2. Farhan Nuril Ahsan (30402000142)
3. Farihatun Nur’Aeni (30402000143)
4. Lestari Kusuma (30402000192)
5. Muhammad Aditya Rosyadi (30402000224)
6. Najib Anwari (30402000257)
7. Rosmalia Afiani (30402000002)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Kutipan & Daftar Pustaka
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu
Meilan Arsanti, M.Pd. pada mata kuliah Bahasa Indonesia. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang pengertian,
jenis, fungsi, cara penggunaan dan contoh dari kutipan dan daftar pustakan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Meilan Arsanti, M.Pd, selaku
Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang
studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Semarang, 17 November 2021

Penyusun (Kelompok 8)
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Bahasa indonesia merupakan salah satu bahasa yang mempunyai struktur yang
baik, hal tersebut dapat terlihat dari unsur-unsur yang sangat terkait satu sama
lain. Unsur-unsur yang terkait tersebut memegang peran penting dalam menjaga
keutuhan bahasa indonesia itu sendiri.
Dalam makalah ini tema yang akan dibahas adalah tentang kutipan dan daftar
pustaka. Pembahasan ini dilatar belakangi karena untuk menulis sebuah karya
dan karangan ilmiah harus memiliki kedua unsur ini. Oleh sebab itu, kami rasa
penting untuk mengingatkan kembali kepada penulis dan pembaca agar
memperhatikan sebuah aturan dan kaidah penulisan yang benar.
Penyusunan suatu karangan ilmiah, seorang penulis harus mencari beberapa
sumber untuk melengkapi karangan ilmiah tersebut. Sumber-sumber tersebut
perlu dicantumkan ke dalam sebuah kutipan maupun daftar pustaka. Penulisan
kutipan dan daftar pustaka yang baik dan benar sesuai dengan kaidah bahasa
indonesia harus diketahui terlebih dahulu sebelum melakukan penulisan karangan
ilmiah. Sebagian besar orang belum memahami dan mempelajari tentang kutipan
dan daftar pustaka bahkan mengabaikan tata cara penulisannya karena dianggap
tidak begitu penting. Dalam kesempatan ini sangat penting bagi kita semua dalam
penulisan suatu karangan ilmiah agar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
yang baik dan benar.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apakah yang dimaksud dengan pengertian, fungsi, jenis, cara penggunaan
dan contoh Kutipan serta cara penulisannya?
2. Apakah yang dimaksud dengan pengertian, fungsi, jenis, cara penggunaan
dan contoh Daftar Pustaka?
1.3. Tujuan
1. Memberikan dasar pengetahuan mengenai cara penulisan kutipan dan daftar
pustaka yang baik dan benar.
2. Mempelajari beberapa contoh penulisan kutipan dan daftar pustaka
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tata cara penulisan
kutipan dan daftar pustaka dengan baik dan benar, serta penerapannya
sebagai penunjang pembelajaran dan penulisan skripsi dan artikel yang akan
datang.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Kutipan
2.1.1. Pengertian Kutipan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kutipan adalah pengambilalihan
satu kalimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau
memperkokoh argumen dalam tulisan sendiri. Berdasarkan pengertian
kutipan di atas, penulis dapat menulis ulang terhadap bahan bacaan atau
pustaka yang telah dibaca. Bahan bacaan atau pustaka yang digunakan
harus dapat dipertanggungjawabkan dalam kegiatan menulis ulang tersebut.
Kutipan adalah pengulangan satu ekspresi sebagai bagian dari yang lain,
terutama ketika ekspresi yang dikutip itu terkenal atau secara tersurat
dihubungkan dengan kutipan ke sumber yang asli, dan ditandai oleh
(diselingi dengan) tanda kutip.
Sebuah kutipan juga dapat merujuk pada penggunaan berulang bentuk
ekspresi lain, terutama bagian dari karya seni: unsur-unsur sebuah lukisan,
adegan dari film, atau bagian dari suatu komposisi musik.
2.1.2. Fungsi Kutipan
Fungsi dari kutipan sendiri adalah sebagai bukti atau juga memperkuat
pendapat penulis. Bedanya dengan jiplakan, bedanya kalau jiplakan
mengambil pendapat orang lain tanpa atau dengan tidak menyebut
sumbernya sehingga dianggapnya pendapat dari dirinya /pemikirannya
sendiri. Biasanya kutipan tersebut digunakan untuk dapat mengemukakan
definisi atau juga pengertian istilah/konsep tertentu, menguraikan suatu
rumus ataupun juga formula serta juga mengemukakan pendirian/pendapat
seseorang.
Fungsi dari Kutipan sebagai berikut :
1. Sebagai Pendukung argumen ataupun juga analisa penulis.
2. Sebagai landasan teori dalam mengemukan pemikiran/tulisan kita
3. Sebagai penjelasan
4. Sebagai penguat dalam argumen atau pendapat yang dikemukakan

2.1.3. Jenis Kutipan


Penulis dapat mengutip tulisan dari sumber lain yang terkait dengan
pokok bahasannya dalam penulisan karya ilmiah. Pengutipan dari sumber
lain dapat diizinkan dalam penulisan karya ilmiah dengan cara yang jujur
dan bertanggung jawab untuk menghindari plagiarisme. kutipan sendiri
Terdapat 2 (dua) macam kutipan yakni kutipan langsung serta juga kutipan
tidak langsung.
1. Kutipan Langsung
Kutipan langsung merupakan suatu penggunaan kutipan yang dilakukan
oleh penulis dengan cara menulis kembali pikiran/pendapat/ide/gagasan
orang lain yang sama persis dengan aslinya. Kutipan langsung terdiri dari
2 yaitu :
a. Kutipan Langsung Panjang (Block Quote)
Dibawah ini merupakan syarat kutipan langsung panjang, diantaranya
sebagai berikut:
 APA Style (American Psychological Association), yaitu
apabila panjang kalimat yang penulis kutip melebihi 40 kata.
 MLA Style (Modern Language Asociation), yaitu apabila
panjang kalimat yang penulis kutip melebihi 4 baris.
 Apabila si penulis mengutip sumber bacaan itu berjumlah 4
baris atau lebih, teks yang dikutip diketik pada alenia baru.
Terdapat ciri-ciri dalam kutipan langsung panjang, diantaranya
sebagai berikut:
 Dipisahkan dari teks dengan menggunakan spasi (jarak antar
baris) lebih dari teks,
 Diberi jarak rapat antar baris dalam kutipan.
 Boleh diapit tanda kutip, boleh juga tidak.
b. Kutipan Langsung Pendek
Kutipan langsung pendek yaitu mengutip sumber bacaan sejumlah
tidak lebih dari 4 baris, kata yang dimasukkan dikutip menjadi
bagian atau kelanjutan tubuh tulisan tetapi bukan paragraf baru
diikuti dengan tanda (“) koma dua di bagian atas. Sumber kutipan
diketik dekat dengan kalimat kutipan tersebut.
Dibawah ini merupakan ciri-ciri kutipan langsung pendek,
diantaranya sebagai berikut:
 Terintegrasi langsung dengan teks
 Berjarak antar baris yang sama dengan teks
 Diapit dengan tanda kutip
 Tidak lebih dari empat bari
2. Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung adalah suatu kutipan yang menyajikan gagasan
orang lain dengan cara menyatakan kembali gagasan tersebut dengan
kalimat atau gaya bahasa sendiri. Kalimat yang digunakan penulis
berbeda dengan gagasan orang lain yang terdapat dalam sumber aslinya
dan memiliki esensi yang sama.
Dalam pembuatan kutipan jenis ini, pengutip memerlukan
keterampilan dalam berbahasa, seperi merangkai kalimat yang baik dan
efektif dengan kata-katanya sendiri dan tetap mencerminkan bahwa ide
yang dikutip merupakan ide penulis aslinya.
Ciri – ciri dari Kutipan Tidak langsung sebagai berikut :
 Mengalami perubahan kalimat pada teks yang dikutip
 Tidak adanya suatu perubahan ide pikiran dari pendapat orang
yang dikutip
 Disampaikan sesuai pemahaman penulis terhadap teori yang
dikutip
 Diakhiri dengan nomer kutipan tanpa tanda petik dua.
2.1.4. Contoh Kutipan
1. Contoh Kutipan Langsung
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penulisan kutipan langsung
ditandai dengan tanda baca petik (“…”) dan bagian yang tidak dikutip
diberi tanda baca elips (…). Penulisan kutipan langsung dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu kutipan singkat dan kutipan panjang.
Berikut ini merupakan salah satu contoh penulisan kutipan pendek.
a. Contoh Pertama
Inam (1999:133) menyatakan bahwa “… bagi orang
Minangkabau merantau telah lama melembaga dan menjadi
bagian dari kehidupan sosial maupun pribadi mereka …”.
b. Contoh Kedua
“… bagi orang Minangkabau merantau telah lama melembaga
dan menjadi bagian dari kehidupan sosial maupun pribadi
mereka …” (Inam 1999:133).
Berdasarkan kedua contoh tersebut, pengutip dapat menuliskan
kutipan langsung dengan dua cara yang berbeda. Perbedaan
tersebut terletak pada penempatan sumber atau rujukan yang
digunakan. Penempatan sumber pengutipan tersebut dapat
diletakan di awal atau di akhir bagian yang dikutip dari pendapat
orang lain. Penulis dapat menuliskan sebagian kutipan yang
sama dengan sumber aslinya dengan cara menambahkan tanda
baca elips (…).
2. Contoh Kutipan Tidak Langsung
a. Contoh Pertama
Seperti yang dijabarkan oleh Gorys Keraf (1983:3) bahwa
argumentasi pada dasarnya tulisan dengan tujuan mempengaruhi
keyakinan pembaca agar percaya akan pendapat penulis bahkan
mau melakukan apa yangdikatakan penulis.
b. Contoh Kedua
Banyak definisi mengenai arti cinta menurut beberapa ahli.
Menurut Subroto (2008:16) mendefiniskan cinta merupakan suatu
kehidupan. Menurutnya kehidupan terbentuk dimulai dengan
bercinta.
2.2. Daftar Pustaka
2.2.1. Pengertian Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan daftar yang berisi semua buku atau tulisan
ilmiah yang menjadi rujukan dalam melakukan penelitian.
Daftar pustaka adalah tulisan yang disusun dan terdapat di bagian akhir
dari karya tulisan. Daftar ini akan memuat nama penulis, judul tulisan,
penerbit, identitas penerbit, serta tahun terbit yang akan dijadikan
rujukan ataupun sumber dari tulisan yang dibuat.
Karya tulis yang dimaksud di sini adalah karya tulis ilmiah, termasuk
di antaranya adalah buku, skripsi, artikel, makalah dan lain-lain.
Menurut kaidah penulisannya, jika kita mengambil kutipan dari sebuah
sumber bacaan tertentu sebanyak beberapa kalimat atau bahkan
paragraf maupun referensi lain dalam penulisan karya tulis tersebut,
maka kita wajib memberikan sumbernya.
Jenis bacaan yang dijadikan sumber ini sendiri bisa bermacam-macam,
misalnya surat kabar, majalah, jurnal buletin, hasil penelitian,
ensiklopedi, terbita berkala dan lain-lain. Masingmasing sumber
bacaan itu tentu amat dekat dengan karya ilmiah yang dibuat. Pada
karya ilmiah, daftar pustaka akan diletakkan setelah isi karangan dan
ditulis dalam satu halaman tersendiri.
2.2.2. Fungsi Daftar Pustaka
Daftar Pustaka mempunyai beberapa fungsi, yaitu:
 Agar dapat menunjukan bahwa suatu tulisan dan informasi dalam
karya ilmiah bukanlah hasil dari pemikiran penulis sendiri
melainkan dari hasil pemikiran orang lain juga.
 Agar bisa memberikan sumber informasi yang ditulisnya agar
nantinya bisa ditelusuri oleh para pembaca jika ingin mengetahui
informasi maupun teori tersebut dengan lebih lengkap.
 Agar bisa menghargai maupun memberikan suatu penghargaan
pada penulis sumber informasi, sehingga karya ilmiah tersebut
bisa terselesaikan
2.2.3. Jenis Daftar Pustaka
Meskipun jika dilihat sekilas, semua daftar pustaka terlihat sama.
Namun, sebenarnya daftar pustaka terdiri atas beberapa jenis. Berikut
adalah beberapa jenis daftar pustaka:
1. Berdasarkan Metode Harvard
 Nama penulis yang terdiri atas dua kata ditulis terbalik.
Diantara dua kata tersebut ditambahkan tanda koma (,).
Misalnya: Dita Syafitri à Syafitri, Dita.
 Buku yang ditulis oleh dua penulis atau lebih, hanya penulis
pertama saja yang penulisan namanya dibalik, sedangkan
penulis selanjutnya tidak. Misalnya: Syafitri, D. dan Yuna.
 Tahun terbit buku ditulis sesudah nama penulis. Di antara
nama penulis dan tahun terbit ditambah dengan tanda titik (.).
Misalnya: Syafitri, Dita. 2017.
 Judul buku ditulis setelah tahun terbit. Di antara tahun terbit
dan judul buku ditambahkan pula tanda titi terlebih dahulu (.).
Misalnya: Syafitri, Dita. 2017. Teknik Penulisan Daftar
Pustaka.
 Nama kota penerbit dan nama penerbit ditulis terakhir. Dan
di antara nama kota dan nama penerbit juga tidak lupa
ditambahkan tanda titik dua (:). Misalnya: Syafitri, Dita.
2017. Teknik Penulisan Daftar Pustaka. Banda Aceh:
Syiah Kuala University Press.
 Dan jika buku telah diterbitkan dalam beberapa edisi, maka
keterangan edisi tersebut ditambahkan sebelum nama kota atau
setelah judul buku. Misalnya: Syafitri, Dita. 2017. Teknik
Penulisan Daftar Pustaka Edisi Kedua. Banda Aceh: Syiah
Kuala University Press.
2. Daftar Pustaka Untuk Textbooks
 Penulis Perorangan Nama penulis (jika dua kata maka dibalik)
- Tahun terbit - Judul buku (dicetak miring atau digaris
bawahi) - Tempat penerbit (kota terbit) - Nama penerbit.
Contohnya: Syafitri, Dita. 2017. Teknik Penulisan Daftar
Pustaka. Banda Aceh: Syiah Kuala University Press.
 Buku yang ditulis oleh lembaga Nama lembaga - Tahun terbit -
Judul buku (dicetak miring atau digaris bawahi) - Kota/ tempat
terbit - Nama penerbit. Contohnya: Dinkes Aceh. 2016.
Profil Kesehatan Provinsi Aceh 2015. Banda Aceh: Dinkes
Aceh.
 Buku terjemahan Nama penulis (jika dua kata maka dibalik) -
Tahun terbit - Judul buku (dicetak miring atau digaris bawahi)
- Penerjemah - Kota terbit - Nama penerbit. Contohnya:
Bryan, M. 1993. Up & Running with PageMaker 4
(Bekerja dengan PageMaker 4). Jakarta: PT Elex Media
Komputindo.
3. Daftar Pustaka Untuk Jurnal
Jika sumber yang dijadikan rujukan berasal dari jurnal maka
urutan penulisan yang harus diketahui ialah:
 Nama penulis (jika lebih dari dua kata maka dibalik) -
Tahun terbit - Judul artikel/jurnal - Nama jurnal (dicetak
miring atau digaris bawahi) - Edisi (jika ada) - Volume
atau nomor terbit - Nomor halaman. Contohnya: Bennet,
D.C. 2000. English Preposition: a Stratificational
Approach. Journal of Linguistics. 4(1): 153-172.
Dan jika sumber yang berasal dari jurnal/makalah yang
disajikan dalam seminar/ konferensi/ symposium maka, urutan
penulisannya adalah sebagai berikut:
 Nama penulis (jika lebih dari dua kata maka dibalik) -
Tahun terbit - Judul makalah (ditulis dalam tanda petik) -
Diikuti dengan pernyataan “Makalah disajikan dalam….”
Nama Pertemuan, lembaga penyelenggara, dan tanggal
serta bulan penyelenggaraan. Contohnya: Amin,
Abdullah. 2006. “Panduan Penulisan Proposal
Penelitian Kualitatif”. Makalah disajikan dalam
Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah bagi Guru-guru se-
Provinsi NAD, Depdiknas Provinsi NAD, Banda Aceh,
12 s.d. 20 Juli.
4. Daftar Pustaka Untuk Makalah/Informasi dari Internet
Jika sumber yang dijadikan sebagai rujukan maka urutan yang
perlu diketahui ialah:
 Nama penulis - Tahun terbit - Judul karya tulis (dicetak
miring jika dari jurnal) dan diberi keterangan dalam
kurung (Online) dan ditambahkan tanpa petik dua (“ ”)
jika bukan dari jurnal - Volume dan nomor (jika dari
jurnal online) - Alamat website/ URLL - Dan tanggal,
bulan dan tahun mengakses. Contohnya: Jurnal online
Jusmadi. 2008. Pengembangan Bakat dan Minat.
Jurnal Bakat dan Minat, (Online), Vol. 5, No. 4,
(http://www.jusmadi-bakat-minat.blogspot.com,
diakses 14 November 2021).
2.2.4. Contoh Daftar Pustaka
1. Contoh Daftar Pustaka yang sumbernya dari Buku
 Satu Orang Penulis Mahendra, Rendra. 2010. Politik dan
Ekonomi. Jakarta: Pustaka Barat.
 Dua atau Tiga Penulis Ramadhan, Reza, Budiono dan Viona
Putri. 2006. Dasar-dasar Mempelajari Tenses Untuk
Beginner 2. Bandung. Pustaka Indonesia.
 Tanpa Penulis Depdiknas. 2010. Panduan Pengajaran
Pendidikan Tingkat Sekolah Menengah Pertama. Jakarta:
Depdiknas.
 Buku Teks Terjemahan Saputra, Robi (Penterjemah). 2011.
Analisis Manajemen Produksi dan Manajemen Pemasaran.
Bandung: Intermedia
 Nama Penulis Sama, Judul Buku Yang Berbeda Maharani,
Riska. 2008. Dasar-dasar Akuntansi Keuangan Menengah
Edisi 1. Semarang: Media Akuntansi. __________. 2009.
Dasar-dasar Akuntansi Keuangan Menengah Edisi 2.
Semarang: Media Akuntansi.
2. Contoh Daftar Pustaka yang sumbernya dari Jurnal
 Alwi Putra. 2015. Penerapan Pendidikan Karakter dan
Pembelajaran Akidah dan Akhlak. Jurnal Pendidikan Dasar
Islam. 9(2): 15-17.
 Alya Maulia. 2010. Probabilitas Pasar Modal dan Perbankan
di Lingkungan Pedesaan. Jurnal Statistik. 11(2): 18-20.
3. Contoh Daftar Pustaka yang sumbernya dari Makalah
 Rafika Anjelina. 2010. Globalisasi dan Perkembangan
Teknologi di Era Modern. Makalah.
 Yulia Kurnia. 2011. Metode Manajemen Operasional yang
Diterapkan di Industri Besar. Makalah.
4. Contoh Daftar Pustaka yang sumbernya dari Internet
 Riko, Budi. 2016. Dampak Globalisasi di Indonesia.
http://globalisasi.blogspot.com/2016/01/01-dampak-
globalisasi-di-Indonesia.html. (12 November 2021).
 Yusuf, Muhammad. 2018. Pendapatan Negara di Asia
Tenggara. http://ekonomiproject.blogspot.com/2018/02/02-
negara-asia-tenggara.html. (2November 2021).
5. Contoh Daftar Pustaka yang sumbernya dari Skripsi/Tesis/Disertasi
 Maria, Ana. 2007. Pandangan Umum Terhadap Politik di
Indonesia. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia. 14
 Sari, Lilik. 2010. Implementasi Rekonsiliasi Bank Terhadap
UKM di Pontianak. Skripsi. Pontianak. Universitas Terbuka.
6. Contoh Daftar Pustaka yang sumbernya dari Koran
 Maharani, Tika. 2011.Model Busana Terkini 2011.
Pontianak: Tribun. (12 Desember 2014)
 Kasuryo, Ihza. 2006. Banjirnya Pengguna Internet. Kompas,
hlm 60-61
7. Contoh Daftar Pustaka yang sumbernya dari Kamus atau
Ensiklopedia
 Putra, Henri. 2000. Ilmu Geografi. Ensiklopedia Sejarah 200:
301-308
 Anggun, Wita. 2001. Ilmu Geofisika. Ensiklopedia Alam
400: 500-51
8. Contoh Daftar Pustaka yang sumbernya dari Majalah
 Sasmita. 2011. Mode Pakaian Yang Cocok Untuk Kuliah.
Yogyakarta: Majalah Femina (14 Januari 2020)
 Rini, Andini. Buat Masker Sendiri Dengan Bahan Utama
Stoberi. Jakarta: Majalah Femina. Hlm 45
9. Contoh Daftar Pustaka yang sumbernya dari Wawancara
 Rahayu, Risa. 2017. Kenangan Kemerdekaan. TVRI. Jakarta.
60 mins.
 Ayuni, Fera. 2010. Menyambut Hari Raya Idul Fitri. TVRI.
Surabaya. 30 mins

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Membuat sebuah karya dan karangan ilmiah, akan lebih baik jika dilengkapi
dengan kedua unsur ini yaitu kutipan dan daftar pustaka. Kedua unsur ini memiliki
peran dan fungsinya masing-masing seperti yang telah dibahas pada bab diatas. Salah
satu fungsi dari kedua unsur ini adalah sebagai penghargaan atas pendapat dan karya
orang lain.
Dalam sebuah karya dan karangan ilmiah, kutipan biasanya ditemukan di dalam
teks bacaan. Terakhir adalah daftar pustaka, untuk membuat sebuah karya ataupun
karangan ilmiah, daftar pustaka ini harus ada tercantum agar pembaca dapat mengetahui
sumber-sumber bacaan lainnya yang ditemukan pada karya dan karangan ilmiah. Daftar
pustaka diletakkan pada halaman akhir sebuah karya atau karangan ilmiah
3.2. Saran
Seorang penulis hendaknya memperhatikan dalam penulisannya baik karya
ilmiah, artikel, skripsi maupun tesis dalam penggunakaan kutipan dan daftar pustaka,
agar pembaca dapat melihat referensi atau daftar bacaan penulis. Sehingga penulis
dapat mempertanggungjawabkan karya ilmiahnya nantinya. Akhirnya selesailah
makalah kami yang membahas tentang kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka.
Sungguh, masih banyak kekurangan yang harus kami perbaiki dalam penyusunan
makalah ini. Apabila terdapat kesalahan penulisan kami mohon maaf, kritik dan saran
dari pembaca akan kami tunggu. Terimakasih.

Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai