Kelas : MJ5A
FATWA
Tentang
Prinsip syariah dijelaskan dalam kamus perbankan syariah merupakan aturan perjanjian berdasarkan
hukum Islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana atau kegiatan pembiayaan usaha,
atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah. Berdasarkan pengertian tersebut telah
jelas bahwa jika pasar modal syariah adalah pasar modal yang dijalankan dengan prinsip-prinsip syariah,
setiap transaksi surat berharga di pasar modal dilaksanakan sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
Pasar Modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek,
Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang
berkaitan dengan Efek. Pasar Modal memiliki peran penting dalam suatu negara, yang pada dasarnya
peranan tersebut mempunyai kesamaan antar satu negara dengan negara yang lain.
Firman Allah :
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum
dipungut) jika kamu orang beriman. . Jika kamu tidak melaksanakannya, maka umumkanlah perang dari
Allah dan Rasul-Nya. Tetapi jika kamu bertobat, maka kamu berhak atas pokok hartamu. Kamu tidak
berbuat zalim (merugikan) dan tidak dizalimi (dirugikan)” ( Al-Baqarah ayat 278-279).
“Rasulullah s.a.w melarang jual beli (yang mengandung) gharar” (HR. Al Baihaqi dari Ibnu Umar)
“Boleh menjual atau menjamikan saham dengan tetap memperhatikan peraturan yang berlaku pada
perseroan”
Emiten adalah Pihak yang melakukan Penawaran Umum, yaitu penawaran Efek yang dilakukan oleh
Emiten untuk menjual Efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam peraturan
Undang-undang yang berlaku. Perusahaan public yang menenrbitkan efek syariah untuk memenuhi
ketentuan akad yang sesuai dengan efek syariah yang dikeluarkan. Penawaran emiten bisa berupa efek
surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan
kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek. Emiten memiliki
tujuan tertentu dalam melakukan emisi di mana biasanya ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang
saham (RUPS). Berikut ini beberapa tujuan tersebut di antaranya adalah:
1. Untuk memperluas usaha, dimana modal yang didapatkan dari investor digunakan untuk
perluasan bidang usaha, perluasan pasar, peningkatan kapasitas produksi.
2. Memperbaiki struktur modal, yaitu dengan menyeimbangkan antara modal sendiri dengan
modal asing.
3. Melakukan pengalihan pemegang saham dari yang lama ke pemegang saham baru.
Efek syariah, mencakup Saham Syariah, Obligasi Syariah, Reksa Dana Syariah, Kontrak Investasi
Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) Syariah, dan surat berharga lainnya yang sesuai dengan Prinsip-
prinsip Syariah.
1. Saham Syariah adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan yang memenuhi kriteria
sebagaimana tercantum dalam pasal 3, dan tidak termasuk saham yang memiliki hakhak istimewa.
2. Obligasi Syariah adalah surat berharga jangka panjang berdasarkan Prinsip Syariah yang dikeluarkan
Emiten kepada pemegang Obligasi Syariah yang mewajibkan Emiten untuk membayar pendapatan
kepada pemegang Obligasi Syariah berupa bagi hasil/margin/fee serta membayar kembali dana
obligasi pada saat jatuh tempo.
3. Reksa Dana Syariah adalah Reksa Dana yang beroperasi menurut ketentuan dan prinsip Syariah
Islam, baik dalam bentuk akad antara pemodal sebagai pemilik harta (shahib al-mal/rabb al-mal)
dengan Manajer Investasi, begitu pula pengelolaan dana investasi sebagai wakil shahib al-mal,
maupun antara Manajer Investasi sebagai wakil shahib almal dengan pengguna investasi.
4. Efek Beragun Aset Syariah adalah Efek yang diterbitkan oleh kontrak investasi kolektif EBA Syariah
yang portofolio-nya terdiri dari aset keuangan berupa tagihan yang timbul dari surat berharga
komersial, tagihan yang timbul di kemudian hari, jual beli pemilikan aset fisik oleh lembaga
keuangan, Efek bersifat investasi yang dijamin oleh pemerintah, sarana peningkatan investasi/arus
kas serta aset keuangan setara, yang sesuai dengan Prinsip-prinsip Syariah.
5. Surat berharga komersial Syariah adalah surat pengakuan atas suatu pembiayaan dalam jangka
waktu tertentu yang sesuai dengan Prinsip-prinsip syariah .
Dari penjelasan di atas terlihat bahwa prinsip-prinsip syariah sudah meliputi semua prinsip dari pasar
modal yang ideal. Namun, prinsip syariah juga memberikan penekanan (emphasis) pada:
1. Kehalalan produk/jasa dari kegiatan usaha karena menurut prinsip syariah manusia hanya boleh
memperoleh atau penambahan harta dari hal-hal yang halal dan baik.
2. Adanya kegiatan usaha yang spesifik dengan manfaat yang jelas sehingga tidak ada keraguan
akan hasil usaha yang akan menjadi objek dalam perhitungan keuntungan yang diperoleh.
3. Adanya mekanisme bagi hasil yang adil dan baik dalam untung maupun rugi menurut
pernyataan masingmasing pihak.
4. Penekanan pada mekanisme pasar yang wajar dan prinsip kehati-hatian baik pada emiten
maupun investor.