Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

FAKULTAS EKONOMI
SEMARANG

UJIAN AKHIR SEMESTER

Nama : MUHAMMAD ADITYA ROSYADI


NIM : 30402000224
Mata Kuliah : Pengantar Bisnis
Kelas : MJ3H
Hari / Tanggal : Senin, 3 Januari 2022
Jam / Waktu : 09.30 - 13.00 WIB
Dosen Pengampu : Erma Sri Hastuti, S.E., M.M.
Sifat Soal : Ketik di Word atau Tulis Tangan di kertas HVS atau Folio lalu
Ubah menjadi PDF.
Unggah Jawaban di SIM UNISSULA atau jika ada kendala di SIM bisa
dkirim ke email ermasri@unissula.ac.id dengan Subject Email
MJ3H_HBP_UAS
Rename File Ujian MJ3H_HBP_UAS_NAMA

Soal 1: Skor maksimal 30

• PERHITUNGAN PPH PASAL 22 ATAS IMPOR BARANG


Pada tanggal 1 Januari 2021, PT ABC mengimpor barang dari Perancis dengan harga faktur
US$250.000. Barang yang diimpor adalah jenis barang yang tidak termasuk dalam barang-barang
tertentu yang ditentukan dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 16/PMK.010/2016. Biaya
asuransi yang dibayar di luar negeri sebesar 5% dari harga faktur Bea masuk dan bea masuk
tambahan masing-masing sebesar 20% dan 10%. Kurs yang ditetapkan Menteri Keuangan pada
saat itu sebesar US$1= Rp10.000. Hitunglah PPh Pasal 22 yang dipungut oleh Ditjen Bea Cukai
jika PT ABC memili API (Angka Pengenal Impor) dan jika tidak memiliki API?

Diket Perhitungan Nilai (US$)


Harga Faktur 250000
biaya asuransi (5%X$250.000) 12500
Biaya angkut(Freight) (10% x $250.000) 25000
CIF 287500
US$ 262.500 x Rp
CIF dalam rupiah Rp.10.000 2,875,000,000
20% x Rp
Bea Masuk Rp.2.625.000.000 575,000,000
10% x Rp
Bea masuk tambahan Rp.2.625.000.000 287,500,000
Rp
Nilai Impor 3,737,500,000

Pph pasal 22 yang dipungut bea cukai, PT ABC memiliki API (2,5% X
nilai impor)
Rp
93,437,500

Pph Psl 22 apabila tidak memiliki API (7,5% X nilai impor)


Rp
280,312,500

Soal 2: Skor maksimal 30

• PERHITUNGAN PPH PASAL 24 PER COUNTRY LIMITATION


PT SENTOSA memperoleh penghasilan neto dalam tahun 2019 sebagai berikut:
1. Di negara A, memperoleh penghasilan (laba) Rp3.000.000.000 dengan tarif pajak sebesar
35%
2. Di negara B, memperoleh penghasilan (laba) Rp2.000.000.000 dengan tarif pajak sebesar
20%
3. Penghasilan usaha di Indonesia Rp6.000.000.000

Hitunglah Jumlah Kredit Pajak Luar Negeri yang diperkenankan

Penghasilan Netto = 3.000.000.000 + 2.000.000.000 + 6.000.000.000 Rp 11,000,000,000


Batas maksimum kredit pajak

1. Pph terutang menurut tarif pasal 17


Rp 11,000,000,000 x 25% Rp 2,750,000,000

Batas max kredit pajak untuk masing2 negara


negara A (Rp.3.000.000.000 : Rp.11.000.000.000) x Rp.2.750.000.000 = Rp 750,000,000 dicatat Rp.500.000.000 (batas max kredit pajak yang dpt dikreditkan)

negara B (Rp.2.000.000.000 : Rp.11.000.000.000) x Rp.2.750.000.000 Rp 500,000,000

Jumlah Kredit pajak luar negeri yang diperkenankan Rp.500.000.000 + Rp.500.000.000 = Rp 1,000,000,000

Soal 3: Skor maksimal 20

Apa Perbedaan Pajak PPN dan PPNBM


JAWAB :

Perbedaan PPN dan PPnBM


Berdasarkan pada setiap karakteristik pajaknya, bisa disimpulkan bahwa perbedaan antara
PPN dan PPnBM terdiri dari:

Jenis Pungutan
Pada pengenaan PPN, jenis pungutan yang dibebankan adalah pungutan atas nilai tambah
suatu barang. Sementara, pada pengenaan PPnBM pungutan yang dibebankan merupakan
tambahan yang dikenai selain PPN kepada barang yang sifatnya mewah. Konsultan pajak
Serpong adalah pilihan tepat untuk masalah pajak anda.

Pengenaan Pajak
Pada PPN akan dikenakan pajak di setiap mata rantai jalur produksi maupun jalur distribusi.
Hal ini mulai dari tingkat pabrikan, tingkat pedagang besar hingga tingkat pedagang
pengecer. Sementara, pada PPnBM hanya akan dikenakan satu kali, yakni pada saat impor.
Atau pada saat penyerahan BKP di dalam negeri oleh pabrikan yang menghasilkannya.

Pengkreditan
Untuk PPN dapat dikreditkan melalui mekanisme pajak masukan dan pajak keluaran.
Sementara, pada PPnBM tidak dapat untuk dikreditkan dengan PPN atau PPnBM lainnya.

Apabila anda yang berada di Serpong memiliki permasalahan pajak, dan membutuhkan
bantuan dari konsultan pajak Serpong, anda dapat menghubungi kami di halaman ini untuk
melakukan konsultasi pajak secara online. Agar pembayaran pajak bisnis anda optimal dan
tidak maha
Soal 4: Skor maksimal 20

Apa Perbedaan Pajak PBB dan BPHTB

JAWAB :

Perbedaan PBB dan BPHTB

PBB

Subjek pajak:
1. Orang atau badan yang secara nyata mempunyai hak atas bumi, dan atau memperoleh manfaat
atas bumi, dan atau memiliki, menguasai, dan atau memperoleh manfaat atas bangunan.
2. Subjek PBB yang dikenakan kewajiban membayar PBB berdasarkan ketentuan perundang
undangan perpajakan yang berlaku menjadi Wajib Pajak.

Objek Pajak: Bumi dan Bangunan

Tarif Pajak: tunggal sebesar 0,5%

Dasar Pengenaan Pajak: Nilai jual objek pajak (sales value = NJOP), yaitu harga rata-rata yang
diperoleh dari transaksi jual beli yang terjadi secara wajar.

BPHTB

Subjek Pajak:
1. Orang pribadi atau badan yang memperoleh hak atas tanah atau bangunan
2. Subjek BPHTB yang dikenakan kewajiban membayar BPHTB menurut perundang-undangan
perpajakan yang menjadi Wajib Pajak.

Objek Pajak: pemindahan hak dan pemberian hak baru

Tarif Pajak: tunggal sebesar 5%

Dasar Pengenaan Pajak: Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP)

Anda mungkin juga menyukai