Anda di halaman 1dari 4

Nama : Aditiya Dwi Prihassyaira (02)

Kelas : XI MIPA 3

Ulangan Pajak Ekonomi


Soal
1. Penghitungan pajak yang terutang untuk Wajib Pajak orang pribadi, Jumlah
Penghasilan Kena Pajak Rp530.000.000,00. Maka Pajak Penghasilan yang terutang:
2. Pak Chandra sebagai karyawan di sebuah Perusahaan, penghasilan neto setiap
bulannya Rp 10.000.000,00. Pak Chandra sudah beristeri tidak bekerja dan
mempunyai 4 anak . Berapakah pajak terutang setiap bulannya ?

3. Tuan Fatah memiliki Objek pajak yang berkaitan dengan tanah dan bangunan : Tanah
seluas 400 m2 dengan Nilai Jualnya Rp 500.000,00 per m2, Rumah seluas 300 m2
dengan Nilai jualnya Rp 600.000,00 per m2. Hitunglah besarnya PBB yang terutang
jika diketahui besarnya NJOPTKP Rp 10.000.000,00 dan tarif yang dikenakan sebesar
0,1%.

4. Tarif pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap :

Lapisan Penghasilan kena pajak Tarif

Sampai dengan Rp 50.000.000,00 10%


Rp 50.000.000,00 s/d Rp 15%
100.000.000,00

Di atas Rp 100.000.000,00 30%


CV Usaha Jaya selama tahun 2009 memperoleh laba bersih Rp 220.000.000,00, maka
besarnya pajak terutang adalah
5. Pak Zul seorang PNS mempunyai rumah tinggal di kawasan Cibubur dengan luas
tanah 450m2 dengan harga Rp 200.000,00/m2, sedangkan luas bangunan 200 m2
dengan harga Rp 400.000,00/m2. Jika nilai bangunan tidak kena pajak Rp
6.000.000,00 pajak yang harus dibayar Pak Zul

Jawaban
1. PKP = Rp 530.000.000
= 50.000.000 × 5 % = Rp 2.500.000
= 250.000.000 × 15% = Rp 37.500.000
= 230.000.000 × 25% = Rp 57.500.000
----------------------- +
Rp 97.500.000
2. Penghasilan neto = Rp.10.000.000 × 12 bulan = Rp.120.000.000
PTKP = WP = Rp.24.300.000 Istri = Rp. 2.025.000
Tanggungan anak 3 = Rp.6.075.000 (maks 3 anak)
PTKP= Rp.32.400.000 (dijumlahkan semua antara wp, istri dan tanggungan)
Penghasilan kena pajak = Rp.120.000.000-Rp.32.400.000
= Rp.87.600.000
Pph terutang:
5% × Rp.50.000.000 = Rp.2.500.000
15% × Rp.37.600.000 = Rp.5.640.000
Rp.2.500.000+Rp.5.640.000= Rp. 8.140.000
Pajak terutang setiap bulan = Rp. 8.140.000÷12= Rp. 678.333/bulan

3. Tanah 400m2 x 300.000 = 200.000.000


Rumah 300m2 x 600.000 = 180.000.000
____________+
380.000.000
10.000.000
_____________-
NJOP : Rp. 370.000.000

NJKP = 20% X 370.000.000 = Rp 74.000.000


PBB terutang 0,1% x Rp 74.000.000 = Rp 74.000

4. Step-1 | Cari PPh lapis satu


Karena laba bersih > lapis pertama PPh maka pajaknya yaitu
50.000.000 · 10% = 5.000.000
Step-2 | Cari PPH lapis kedua
PPh lapis kedua didapatkan jika laba bersih dikurangi 50.000.000 > 100.000.000, maka
PPhnya yaitu 100.000.000, tetapi apabila kurang maka sisa dari laba bersih dikurangi dengan
50.000.000 dikali 15%. Nah, dalam kasus ini, kita akan mencari laba setelah pajak lapis
pertama
Laba = 220.000.000 – 50.000.000
Laba = 170.000.000
Maka, diperoleh pajak lapis kedua yaitu
Pajak lapis kedua = 100.000.000 · 15%
Pajak lapis kedua = 15.000.000

Step-3 | Hitung pajak lapis ketiga


Karena masih lebih besar, maka laba dari hasil pemotongan pajak kedua akan dibandingkan
terlebih dahulu dengan 100.000.000, maka
220.000.000 – 100.000.000 – 50.000.000 ….. 100.000.000
70.000.000 ….. 100.000.000
Maka, dapat disimpulkan bahwa
70.000.000 < 100.000.000

Sehingga PPh lapis ketiga yaitu


70.000.000 · 30% = 21.000.000

jumlah pajak dari 3 lapisan PPh diatas


5.000.000
15.000.000
21.000.000
--------------- +
41.000.000

Jadi, jumlah pajaknya yaitu dengan pilihan yaitu


B. 41 juta
5. Nilai tanah dan bangunannya : Tanah : 450 x 200.000 = 90.000.000
Bangunan : 200 x 400.000 = 80.000.000
Sehingga kita bisa menghitung NJOP sebagai dasar perhitungan PBB:
Nilai tanah: Rp 90.000.000
Nilai bangunan: Rp 80.000.000

------------------------------------------- +

    Rp 170.000.000
NJOPTKP Rp 6.000.000
______________-
Rp 164.000.000

NJOP sebagai dasar pengenaan PBB:Rp 164.000.000 sehingga PBB nya:


NJKP : 20% x Rp 164.000.000 = Rp 32.400.000
PBB : 0,1% x Rp 32.800.000 = Rp 32.800
Jadi PBB yang dibayarkan sebesar pak Zul Rp 32.800,00

Anda mungkin juga menyukai