Anda di halaman 1dari 6

PEMULANGAN PASIEN

No. Dokumen :
SOP/UKP.045-MKS/2019
SOP No. Revisi : 02
Tanggal Terbit : 11 April 2022
Halaman : 1 dari 6
PUSKESMAS
KECAMATAN dr. Fiena Fithriah, MARS
MAKASAR NIP.197303142006042018

1. Pengertian Pasien pulang dengan ijin dokter adalah pasien yang telah
mendapatkan perawatan dan pengobatan yang telah dinyatakan
sembuh oleh dokter.
Pemulangan pasien atas permintaan sendiri adalah pemulangan
pasien karena permintaan pasien sendiri dan belum dinyatakan
sembuh oleh dokter yang merawatnya.
Pemulangan pasien meninggal adalah pemulangan pasien yang
dinyatakan sudah meninggal dunia oleh dokter atau tenaga medis.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam melakukan
pemulangan pasien ruang bersalin
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Makasar Nomor 46 Tahun
2019 tentang Pemulangan Pasien
4. Referensi 1. UU No. 36 Tahun 2009 Pasal 5 Tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan No.43 Tahun 2019 tentang
Puskesmas
5. Langkah- A. Pemulangan Pasien dengan Ijin Dokter (Sembuh)
langkah 1. Dokter mengijinkan pasien pulang dengan menandatangani
Resume Medis pasien.
2. Petugas (perawat atau bidan) mempersilahkan keluarga
pasien untuk menyelesaikan administrasi.
3. Petugas melengkapi Resume Medis yang telah
ditandatangani oleh dokter yang merawat
4. Petugas memberikan salinan hasil pemeriksaan laboratorium
(jika dibutuhkan)
5. Petugas menjelaskan perawatan yang harus dilakukan di
rumah, obat yang harus diminum, dan jadwal kontrol ke
Puskesmas
6. Petugas menjelaskan keadaan yang harus diperhatikan
setelah pulang dan menganjurkan untuk kontrol segera bila
ada tanda-tanda membahayakan
7. Jika pasien adalah post partum:
a. Petugas mempersilakan keluarga pasien menandatangani
Formulir Pulang Pasien Post Partum, Buku Pasien Pulang,
dan Surat Tanda Serah Terima Bayi
b. Petugas menandatangani Surat Persetujuan Selesai
Perawatan dan Formulir Pulang Pasien Post Partum
c. Petugas keamanan yang sedang berjaga juga
menandatangani Formulir Pulang Pasien Post Partum .
Formulir Pulang Pasien Post Partum terdiri dari :
1) Lembar kuning sebagai arsip di Ruang Bersalin

1
2) Lembar putih untuk dibawa pulang oleh pasien
3) Lembar merah muda di simpan oleh petugas keamanan
8. Petugas mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan
pada status pasien

B. Pemulangan Pasien Atas Permintaan Sendiri (Pulang Paksa)


1. Petugas (perawat atau bidan) menerima laporan dari pasien
atau keluarga bahwa pasien atau keluarga ingin pulang dan
memberikan alasan.
2. Petugas memberitahu dokter yang merawat pasien tentang
permintaan pasien pulang atas permintaan sendiri dan
alasannya.
3. Petugas memberikan informasi kepada pasien dan keluarga
tentang resiko dan konsekuensi bila pasien pulang atas
permintaan sendiri.
4. Petugas meminta pasien atau keluarga mengisi dan
menandatangani formulir permintaan pulang atas permintaan
sendiri.
5. Petugas juga menandatangani formulir permintaan pulang
atas permintaan sendiri.
6. Petugas mempersilahkan keluarga pasien untuk
menyelesaikan administrasi.
7. Petugas memberikan obat-obatan pulang sesuai instruksi
dokter.
8. Petugas mendokumentasikan surat pernyataan pada rekam
medis pasien.

C. Pemulangan Pasien Meninggal


1. Petugas memeriksa kondisi terakhir pasien
2. Petugas memastikan bahwa pasien sudah meninggal
3. Petugas menjelaskan kepada pihak keluarga bahwa jenazah
diperbolehkan dibawa pulang setelah 2 jam
4. Petugas meminta keluarga mengisi dan menandatangani
informed concent penolakan bila keluarga tidak bersedia
menunggu 2 jam dalam pemulangan jenazah
5. Petugas mengatur lingkungan sekitar tempat tidur, menjaga
privasi pasien yang lain
6. Petugas melakukan cuci tangan dan menggunakan APD
7. Petugas melepas peralatan medis yang masih terpasang
pada jenazah
8. Petugas mengatur posisi jenazah dalam posisi supinasi
9. Petugas melepaskan gigi palsu bila diperlukan, perhiasan
dan barang berharga lainnya pada tubuh jenazah, dihadapan
keluarga dan menyerahkan kepada keluarga.
10. Petugas melakukan perawatan jenazah dengan tahapan
a. Tutup mata jenazah dengan menggunakan kasa yang
secara perlahan ditutupkan pada kelopak mata dan plester
jika mata tidak tertutup.
b. Tutup lubang hidung dan kedua telinga jenazah
menggunakan kapas

2
c. Rapatkan mulut dengan melakukan fiksasi kepala
menggunakan perban agar mulut jenazah tidak terbuka
d. Luruskan badan jenazah, lipatkan tangan kanan berada di
atas tangan kiri menyilang tubuh pada pergelangan tangan
dengan telapak tangan menghadap kebawah diatas perut.
e. Bersihkan badan jenazah menggunakan air bersih pada
area tubuh yang terdapat darah, faeces, atau muntahan.
Jika kotoran terjadi pada area rectum, uretra atau vagina,
letakan kasa untuk menutup tiap lubang dan rekatkan
dengan plester untuk mencegah pengeluaran lebih lanjut.
f. Fiksasi pergelangan tangan jenazah dengan melingkarkan
perban di bagian pergelangan tangan dan diikat secara
simpul untuk mengurangi gesekan pada pegelangan
tangan jenazah
g. Rapatkan kedua lutut jenazah, fiksasi dengan
melingkarkan perban pada kedua lutut dan diikat simpul
h. Rapatkan kedua kaki, fiksasi kedua kaki dengan
melingkarkan perban pada daerah pergelangan kaki
jenazah dan diikat simpul
i. Fiksasi kedua ibu jari kaki jenazah dengan menggunakan
perban dan diikat simpul.
11. Perawat atau bidan mempersilahkan keluarga untuk melihat
jenazah
12 Perawat atau bidan memberikan label identifikasi (nama,
umur, dan jenis kelamin) dan mengikatkan label identitas
pada pergelangan tangan atau pergelangan kaki jenazah.
13 Perawat atau bidan menutup tubuh jenazah menggunakan
kain seprei.
14 Perawat atau bidan melepaskan APD dan melakukan cuci
tangan
15 Perawat atau bidan memindahkan jenazah ke ruang transit /
pojok jenazah.
16 Perawat atau bidan membereskan dan membersihkan
tempat tidur pasien
17 Perawat atau bidan mendokumentasikan seluruh prosedur,
dan mencatat waktu pengiriman jenazah ke ruang transit /
pojok jenazah, serta serah terima barang pribadi jenazah
kepada keluarga.
18 Perawat atau bidan memberitahu keluarga untuk melengkapi
berkas-berkas persyaratan surat keterangan medis penyebab
kematian
19 Perawat atau bidan menawarkan kepada pihak keluarga
apakah bersedia difasilitasi ketersediaan mobil jenazah untuk
pemulangan jenazah:
a. bila bersedia difasilitasi :
1) perawat atau bidan membantu menghubungi Dinas
Kehutanan dan Pemakaman/ layanan mobil jenazah;
2) perawat atau bidan melakukan konfirmasi terhadap
ketersediaan layanan mobil jenazah;
3) perawat atau bidan memastikan waktu kedatangan

3
mobil jenazah di Puskesmas;
4) perawat atau bidan menginformasikan kepada keluarga
jenazah tentang ketersedian dan kepastian waktu tiba
mobil jenazah;
5) perawat atau bidan mendokumentasi seluruh kegiatan
ke dalam buku komunikasi layanan mobil jenazah.
b. bila tidak bersedia difasilitasi :
perawat atau bidan meminta keluarga untuk mengisi dan
menandatangani informed consent penolakan.
21. Perawat atau bidan melakukan serah terima jenazah dengan
pihak keluarga dengan tahapan sebagai berikut :
a. melakukan identifikasi jenazah dengan pihak keluarga;
b. mengisi form serah terima jenazah dan
menandatanganinya bersama pihak keluarga jenazah
c. menyerahkan surat keterangan medis penyebab kematian
kepada pihak keluarga jenazah.
6. Bagan Alir A. Pemulangan Pasien dengan Ijin Dokter (Sembuh)

Dokter mengizinkan pasien pulang

Petugas mempersilahkan keluarga pasien untuk menyelesaikan


administrasi

Petugas melengkapi Resume Medis Persalinan

Petugas memberikan salinan hasil pemeriksaan lab

Petugas menjelaskan perawatan yang harus dilakukan di rumah,


obat yang harus diminum, dan jadwal kontrol

Petugas menjelaskan keadaan yang harus diperhatikan setelah


pulang dan kontrol segera bila ada tanda-tanda membahayakan
dan mendokumentasikan

Tidak
Pasien Post
Partum?

Ya
Petugas mempersilakan keluarga pasien menandatangani
Formulir Pulang Pasien Post Partum, Buku Pasien Pulang, dan
Surat Serah Terima Bayi

Petugas menandatangani surat persetujuan selesei perawatan


dan Formulir Pulang Pasien

Petugas keamanan menandatangani Formulir Pulang Pasien

Petugas mendokumentasikan tindakan

4
B. Pemulangan Pasien Atas Permintaan Sendiri (Pulang Paksa)

Perawat/bidan memberitahu dokter yang merawat pasien


Petugas memberikan informasi kepada pasien dan
keluarga tentang resiko dan konsekuensi bila pasien
pulang atas permintaan sendiri

Petugas memberikan formulir pemulangan pasien


Pasien atau keluarga mengisi dan menandatangani formulir
permintaan pulang, petugas juga menandatangani formulir
tersebut

Petugas mempersilahkan keluarga pasien untuk


menyelesaikan administrasi di ruang administrasi

C. Pemulangan Pasien Meninggal

Petugas menjelaskan kepada pihak keluarga


bahwa jenazah diperbolehkan dibawa pulang
setelah 2 jam

Petugas mengatur lingkungan sekitar tempat tidur,


menjaga privasi pasien yang lain

Petugas melakukan cuci tangan dan


menggunakan APD, dan melepas peralatan medis
yang terpasang pada jenazah

Petugas mengatur posisi jenazah dalam posisi


supinasi, melepaskan gigi palsu dan barang
berharga dan menyerahkan kepad keluarga

5
Petugas melakukan perawatan jenazah dengan
tahapan - tahapan

Petugas mempersilahkan keluarga untuk melihat


jenazah

Petugas memberikan label identifikasi

Petugas memindahkan jenazah ke ruang transit /


pojok jenazah

Keluarga melengkapi berkas-berkas persyaratan


surat keterangan medis penyebab kematian

Petugas menawarkan kepada pihak keluarga untuk


memfasilitasi pemulangan jenazah dengan mobil
jenazah

7. Unit Terkait Pelayanan Persalinan, Pelayanan 24 jam, Pelayanan UGD

8. Riwayat
Tanggal mulai
Perubahan No. Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
Dokumen 1. Nomer SK SK No.45 tahun 5 Juli 2019
2019
2. Bagan Alir Penambahan 5 Juli 2019
Bagan Alir

3. Referensi PMK Nomor 43 11 April 2022


Tahun 2019

Anda mungkin juga menyukai