Anda di halaman 1dari 5

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PENERIMAAN PASIEN BARU DI RUANG PERINA

NOMOR :
TANGGAL PENGESAHAN :

RSIA PARAHYANGAN
Jl. Parahyangan Raya No.Kav. 11, Kota Baru Parahyangan,
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENERIMAAN PASIEN BARU DI RUANG PERINA

No. Dokumen

LEMBAR VALIDASI DAN PENGESAHAN


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PENERIMAAN PASIEN BARU DI RUANG PERINA

No. Dokumen

Pengertian 1. Penerimaan Pasien Baru adalah suatu prosedur yang dilakukan untuk
menerima kedatangan pasien di suatu ruangan.
2. Perina adalah ruang perawatan khusus untuk bayi yang memerlukan
perawatan dengan menggunakan alat - alat khusus serta monitoring
intensif.
3. Penerimaan pasien baru di ruang perina adalah suatu prosedur yang
dilakukan untuk menerima bayi yang memerlukan perawatan secara
intensif
Tujuan 1. Sebagai acuan penatalaksanaan penerimaan pasien di ruang Perina.
2. Sebagai acuan pelaksanaan perawatan dalam menerima pasien baru
dapat dilakukan dengan optimal.
3. Untuk menyiapkan ruangan dan alat yang akan digunakan sesuai
dengan kondisi pasien.
4. Agar pasien mendapatkan pelayanan secara tepat, cepat dan benar.
5. Meningkatkan angka kehidupan bayi yang membutuhkan penanganan
semi intensif.
Kebijakan
1. Perawat penanggungjawab pelayanan menerima informasi bahwa akan
ada pasien baru.
2. Perawat/bidan penanggungjawab pelayanan mengkaji pasien yang akan
masuk meliputi:
a. Nama,
b. umur,
c. jenis kelamin,
d. usia gestasi,
Prosedur e. berat badan bayi.
f. Diagnosa masuk.
g. Keadaan umum Bayi.
h. Hasil Pemeriksaan penunjang.
i. Riwayat Penyakit Ibu.
j. Alat yang dibutuhkan.
3. Perawat/bidan penanggungjawab pelayanan mencuci tangan.
4. Perawat penanggungjawab pelayanan menyiapkan alat-alat yang
diperlukan. Meliputi :
a. Incubator
b. Ventilator
c. Monitor
d. Breating sirkuit
e. Mesin Suction
f. Suction cateter
g. T-piece Resusitator
h. Termometer
i. Selang NGT
j. Elektroda
k. Termometer digital
l. Spuit 3 ml
m. Plester putih
n. Timbangan Bayi
o. Kom steril
p. Skinn Barrier
q. Linen : Selimut, topi, bedong bayi
r. Alat ukur antropometri
5. Apabila Berat Badan bayi kurang dari 2500 gram, Perawat/bidan
penanggungjawab pelayanan menyiapkan incubator yang suhunya telah
diatur sesuai dengan berat badan bayi.
6. Perawat/bidan penanggungjawab pelayanan menerima informasi dari
IGD/Poli Pediatrik/OT/Kamar bayi bahwa pasien akan diantar ke
Prosedur ruangan.
7. Perawat/bidan penanggungjawab pelayanan ruang perina
menginformasikan ke Perawat / bidan penanggungjawab pelayanan yang
akan mengirim pasien bahwa ruangan sudah siap.
8. Perawat/bidan penanggungjawab pelayanan menerima pasien baru
dengan senyum,sapa, salam, sopan dan santun
9. Perawat /bidan penanggungjawab pelayanan menginformasikan bahwa
keluarga menunggu diluar saat serah terima pasien dan dilakukan
tindakan.
10. Perawat/bidan penanggungjawab pelayanan Satu menerima operan dari
Perawat/bidan penanggungjawab pelayanan yang mengantar,
Perawat/bidan penanggungjawab pelayanan yang lain menerima pasien
baru.
11. Perawat /bidan penanggungjawab shif melakukan serah terima status
pasien : mengecek kelengkapan status dan serah terima advise dari dokter
anak penanggung jawab pasien,
12. Perawat /bidan penanggungjawab pelayanan menerima pasien baru
melakukan timbang berat badan bayi dan mengukur antropometri jika
keadaan umum bayi memungkinkan dan mengukur tanda-tanda vital.
13. Perawat /bidan penanggungjawab pelayanan melengkapi status pasien
ditandatangani oleh keluarga dan dokter yang memeriksa,laporan pasien
pindah ruang atau cheklist pasien pindah ruang yang diisi oleh perawat.
14. Perawat/bidan penanggungjawab pelayanan melakukan tindakan sesuai
dengan advise dokter DPJP.
15. Perawat/bidan penanggungjawab pelayanan melaporkan kepada dokter
DPJP bahwa pasien sudah masuk dan melaporkan keadaan umum
bayi,kelengkapan hasil pemeriksaan penunjang.
16. Perawat /bidan penanggungjawab pelayanan mencatat advise dokter
penanggung jawab pelayanan di formulir catatan perkembangan pasien
terintegrasi,membacakan ulang advise yang telah diberikan untuk
validasi,kemudian beri cap perintah Lisan dibawah catatan advise dokter
penanggung jawab pelayanan tersebut, beri nama, tanggal, jam, dan tanda
tangan perawat yang menerima order tersebut pada cap perintah lisan..
17. Perawat/bidan penanggungjawab pelayanan melaksanakan advise
perintah lisan .
Prosedur 18. Perawat/bidan penanggungjawab pelayanan melakukan orientasi pasien
baru dan pengkajian ulang yang perlu di dapat dari orangtua/ keluarga
pasien.
19. Perawat/bidan penanggungjawab pelayanan mencatat data pasien dalam
buku registrasi dan membuat laporan catatan keperawatan.
20. Perawat/bidan penanggungjawab pelayanan mendokumentasikan waktu
saat pasien datang (tanggal dan jam).
21. Perawat/bidan penanggungjawab pelayanan membereskan alat-alat yang
telah digunakan.
22. Perawat/bidan penanggungjawab pelayanan mencuci tangan.

Unit Terkait 1. Instalasi Gawat Darurat


2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Bedah sentral
4. Ruang Bersalin
5. Kamar Bayi Sehat

Anda mungkin juga menyukai