Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN PENERIMAAN PASIEN BARU

OLEH :

SUSI JUNIATI RAJAGUKGUK


NIM. 032017021

PROGRAM STUDI NERS TAHAP AKADEMIK

STIKes SANTA ELISABETH MEDAN

2020
PENDAHULUAN
Keperawatan primer (primary nursing) adalah sistem pemberian asuhan keperawatan
di tingkat rawat inap yang dapat mempermudah realisasi praktek keperawatan profesional.
Sistem ini menyediakan asuhan yang berfokus pada pasien yang secara individual dan
komprehensif, berkesinambungan sejak pasien dirawat di rumah sakit sampai keluar pindah ke
institusi lain (Modul pelatihan manajemen bangsal keperawatan, 2009).
Konsep dasar keperawatan primer adalah :
1. Ada tanggung jawab dan tanggung gugat.
2. Ada otonomi
3. Ada keterlibatan pasien dan keluarga.

TUGAS PERAWAT PRIMER


1. Memberikan perawatan secara langsung berdasarkan proses keperawatan dengan
sentuhan kasih sayang
a. Melaksanakan tindakan keperawatan yang telah disusun.
b. Mengevaluasi tindakan keperawatan yang telah diberikan
c. Mencatat dan melaporkan semua tindakan keperawatan dan respon klien dan
catatan keperawatan.
2. Melaksanakan program medik dengan penuh tanggung jawab
a. Memberi obat
b. Pemeriksaan laboratorium
c. Persiapan klien yang akan di operasi.
3. Memperhatikan keseimbangan kebutuhan fisik, dan spiritual dari klien
a. Memelihara kebersihan klien dan lingkungan
b. Mengurangi penderitaan klien dengan memberi rasa aman, nyaman dan
ketenangan.

4. Mempersiapkan klien secara fisik dan mental untuk menghadapi tindakan perawatan
dan pengobatan secara diagnostik
5. Melatih klien untuk menolong dirinya sendiri sesuai kemampuan.
6. Memberi pertolongan segera pada klien gawat atau sakaratul maut.
7. Membantu kepala ruang dalam pelaksanaan ruangan secara administratif
a. Menyiapkan data klien baru, pulang atau meninggal dunia.
b. Sensus harian dan formulir
c. Rujukan atau penyuluhan PKMRS
8. Mengantar dan menyiapkan alat-alat yang ada diruangan.
9. Menciptakan dan memelihara kebersihan, keamanan, kenyamanan dan keindahan
ruangan.
10. Melaksanakan tugas dinas pagi, siang atau malam secara bergantian.
11. Memberi penyuluhan kesehatan kepada klien sehubungan dengan
penyakitnya.
12. Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan klien baik lisan maupun
tertulis.
13. Membuat laporan harian.

KELEBIHAN DALAM PERAWAT PRIMER


Kelebihan dalam keperawatan primer adalah :
1. Bersifat kontinu dan komprehensif.
2. Perawat primer mendapatkan akuntabilitas yang tinggi terhadap hasil dan kemungkinan
pengembangan diri.
3. Keuntungan antara lain terhadap pasien, perawat dan rumah sakit (Billies, 1998).
Kelebihan yang dirasakan klien adalah merasa dihargai karena terpenuhinya kebutuhan
secara individu, selain itu asuhan yang diberikan bermutu tinggi dan akan tercapai
pelayanan yang efektif terhadap pengobatan, dukungan, proteksi dan informasi serta
advokasi.

KELEMAHAN DALAM PERAWAT PRIMER


Kelemahan dari keperawatan primer :
Hanya dapat dilakukan oleh perawat yang memiliki pengalaman dan pengetahuan
yang memadai dengan kriteria asertif, self direction, memiliki kemampuan untuk
mengambil keputusan yang tepat, menguasai keperawatan klinik, akuntabel serta
berkolaborasi dengan berbagai disiplin (Suarli, 2009, hlm. 49-50).
APLIKASI PERAN PERAWAT PRIMER
1. Membaca rencana keperawatan yang telah ditetapkan oleh ketua tim.
2. Membina hubungan terapeutik dengan klien atau keluarga sebagai lanjutan kontrak yang
telah dilakukan perawat primer (PP).
3. Menerima klien baru bila ada dan melaksanakan orientasi.
4. Melakukan tindakan keperawatan berdasarkan rencana keperawatan.
5. Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan dan mendokumentasikan.
6. Mengikuti visite dokter.
7. Memeriksa kerapihan dan kelengkapan status keperawatan.
8. Membuat laporan pergantian dinas.
9. Mengkomunikasikan dengan PP atau PJ-shift atau ketua tim, bila menemukan masalah
yang pasien yang perlu diselesaikan.
10. Menyiapkan klien untuk pemeriksaan diagnostik, laborat pengobatan.
11. Berperan serta dalam memberikan pendidikan kesehatan.
12. Membantu tim lainnya yang membutuhkan.

Tahapan Penerimaan Pasien Baru


Tahap Penerimaan Pasien Bari

1. Menyiapkan kelengkapan administrasi


2. Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pasien
3. Menyiapkan format penerimaan pasien baru
4. Menyiapkan buku status pasien dan format pengkajian keperawatan
5. Menyiapkan inform consent semtralisasi obat
6. Menyiapkan nursing kids
7. Menyiapkan lembar tata tertib pasien, keluarga dan pengunjung
ruangan

4.2 Tahap Pelaksanaan Penerimaan Pasien Baru

1. Pasien datang diruangan diterima oleh kepala ruangan atau perawat


primer atau perawat yang diberi delegasi
2. Perawat memperkenalkan diri pada klien dan keluarganya
3. Perawat bersama dengan karyawan lain memindahkan pasien ke
tempat tidur (apabila pasien datang berangkat atau kursi roda) dan
berikan posisi yang nyaman
4. Perkenalkan pasien baru dengan pasien yang sekamar
5. Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan perawat
memberikan informasi kepada klien dan keluarga tentang orientasi
ruangan. Perawatan (termasuk perawat yang bertanggung jawab dan
sentralisasi obat), medis, (dokter yang bertanggung jawab dan jadwal
visit) dan tata tertib ruangan
6. Perawat menanyakan kembali tentang pasien sesuai dengan format
yang telah disampaikan
7. Perawat melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai dengan format
8. Perawat menunjukkan kamar atau tempat tidur klien dan
mengantarkan ke tempat yang telah ditetapkan.

Alur Penerimaan Pasien Baru


1. Mekanisme Penerimaan Pasien Baru

Tahap Kegiatan Tempat Waktu Pelaksana


Persiapan 1. KARU memberitahu PP Nurse 5 menit KARU
bahwa akan ada pasien baru. Station PP
2. PP menyiapkan hal-hal yang
diperlukan dalam penerimaan
pasien baru, di antaranya
lembar pasien masuk RS,
lembar pengkajian, lembar
informed consent, status
pasien, nursing kit, lembar tata
tertib pasien, dan lembar
kepuasan pasien. PP meminta
bantuan PA untuk
mempersiapkan tempat tidur
pasien baru.
3. Karu menanyakan kembali
pada PP tentang kelengkapan
untuk penerimaan pasien baru
dan memeriksa kelengkapan
dokumen yang telah disiapkan
4. PP menyebutkan hal-hal yang
telah dipersiapkan.

Pelaksanaan 1. Karu dan PP mendatangi Kamar 20 menit KARU


pasien dan keluarga dengan Pasien PP
memberi salam serta PA
memperkenalkan diri, PP, dan Pasien dan
PA pada pasien/keluarga. keluarga
2. PP mengisi lembar pasien
masuk serta menjelaskan
mengenai beberapa hal yang
tercantum dalam lembar
penerimaan pasien baru. PP
menjelaskan tentang penyakit
yang diderita pasien, terapi
yang akan dijalani,
menjelaskan dokter yang
menangani pasien dan jadwal
kunjungan, menjelaskan
fasilitas yang ada, serta aturan
yang ada di rumah sakit. PP
mengorientasikan pasien pada
ruang/lingkungan rumah sakit.
PP dibantu PA untuk
melakukan pengkajian
kenersan dan pemeriksaan
fisik pada pasien. Penjelasan
yang terkait dengan penyakit
oleh dokter yang merawat
dan/atau bisa didelegasikan
kepada ners.
3. PP menanyakan kembali pada
pasien dan keluarga mengenai
hal-hal yang belum
dimengerti.
4. PP, pasien, dan keluarga
menandatangani lembar
penerimaan pasien baru.
5. Karu, PP, dan PA kembali ke
Nurse Station.
Penutup 1. Karu memeriksa kembali Nurse 5 menit KARU
kelengkapan pengisian Station PP
dokumen penerimaan pasien PA
baru.
2. Karu memberikan
penghargaan pada PP dan PA.
3. PP merencanakan intervensi
kenersan.

DAFTAR PUSTAKA

Sari, Wenvi Kusuma, Iswanto Karso, and Miftachul Huda. 2017. “Hubungan Penerapan
SOP Penerimaan Pasien Baru Dengan Tingkat Kepuasaan Pasien.” Ilmiah Keperawatan
3(2).

Anda mungkin juga menyukai