Anda di halaman 1dari 11

PENERIMAAN PASIEN BARU

Olleh Kelompok Nembrala

ANGGOTA :

1. Rada lestari ndun 11. Deri jani ai


2. Patris kameo 12. Dewatq suki
3. Nesli tanaem 13. Maria utami
4. Tris banunaek 14. Nilda liufeto
5. Elen dami 15. Novra blegur
6. Anggi novita selan 16 .cornelius rohi
7. Aprilia woda 17. Putrih yahbrob
8. Deri Jani pai 18. Sriti Bani
9. Dewata Suki 19. Sepjun fai biha
10. Mardilius wunda lero 20. Yarlin Ndolu

SELKOLAH TINGGI KESEHATAN MARANATHA


KUPANG
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proses keperawatan merupakan suatu metode yang sistematik dan mempunyai tujuan
yang dapat membantu klien memperoleh kembali,mempertahankan atau meningkatkan
kesehatannya.Perawat sebagai pemberi pelayanan kesehatan yang pertama kali dengan
bertemu klien dan harus memberi kepastian pada klien bahwa suatu pendekatan perawatan
yang terorganisasi akan dimulai secepatnya.penerimaan pasien baru termasuk bagian utama
dari proses keperawatan sebab sebelum melakukan tindakan medis selanjutnya,perawat harus
terlebih dahulu mengetahui identitas pasien yang di peroleh ketika perawat menerima pasien
baru tersebut,baik rujukan dari rumah maupun rujukan dari tempat lain misalnya rumah sakit
atau puskesmas.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1. Apa pengertian dari penerimaan pasien baru ?


1.2.2. Apa tujuan utama dari penerimaan pasien baru ?
1.2.3. Apa saja persiapan dalam menerima pasien baru ?
1.2.4. Bagaimana tahapan penerimaan pasien baru ?
1.2.5. Apa sajakah yang perlu diperhatikan dalam menerima pasien baru ?
1.2.6. Bagaimana peran perawat dalam menerima pasien baru ?
1.2.7. Bagaiman alur pasien masuk rumah sakit ?
1.2.8. Bagimana alur penerimaan pasien baru ?
1.2.9.Bagaimana alur penebusan obat ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui prosedur penerimaan pasien baru


2. mengetahui tindakan – tindakan apa saja yang harus dilakukan terhadap pasien baru
3. Memenuhi tugas kampus
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Penerimaan pasien baru adalah suatu cara dalam menerima kedatangan pasien baru
pada suatu ruangan. Dalam penerimaan pasien baru disampaikan beberapa hal mengenai
orientasi ruangan, perawatan, medis, dan tata tertib ruangan.

2.2Tujuan

1. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan hangat dan terapeutik


2. Mengetahui identitas klien baru
3. Menyediakan pelayanan awal berupa persiapan kamar yang telah dipesan
4. Meningkatkan komunikasi antara perawat dengan klien
5. Mengetahui kondisi dan keadaan klien secara umum
6. Menyediakan peralatan dan barang – barang untuk perawatan pribadi
7. Menurunkan tingkat kecemasan pasien saat MRS

2.3 Persiapan peralatan

1. Formulir identitas klien / pasien baru


2. Alat tulis
3. Tempat tidur
4. Meja tempat tidur
5. Lampu
6. Bedpan dan urinal
7. Baskom cuci
8. Handuk dan lampu
9. Perlengkapan mandi ( sabun, pasta gigi, lotion tangan )
10. Kertas tisu
11. Gayung air dan gelas minumannya
12. Baskom emesis atau ginjal
13. Termometer
14. Spigmomanometer
2.4 Tahapan Penerimaan Pasien Baru

1.Tahap pra penerimaan pasien baru


a.Menyiapkan kelengkapan administrasi
b.Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan
c.Menyiapkan format penerimaan pasien baru
d.Menyiapkan format pengkajian
e.Menyiapkan informed consent sentralisasi/pengelolaan obat.
f.Menyiapkan nursing kit
g.Menyiapkan lembar tata tertib pasien dan pengunjung ruangan
h.Menyiapkan lembar hak dan kewajiban pasien
i.Menyiapkan kartu penunggu

2.Tahap pelaksanaan penerimaan pasien baru


a.Pasien datang di ruangan diterima oleh kepala ruangan/ KaTim / perawat yang diberi
delegasi.
b.Perawat memperkenalkan diri kepada klien dan keluarganya.
c.Perawat menunjukkan kamar/ tempat tidur klien dan mengantar ke tempat yang telah
ditetapkan.
d.Perawat bersama karyawan lain memindahkan pasien ke tempat tidur (apabila pasien
datang dengan branchard/ kursi roda) dan berikan posisi yang nyaman.
e.Perawat melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai dengan format.
f.Perkenalkan pasien baru dengan pasien baru yang sekamar.
g.Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan perawat memberikan informasi
kepada klien dan keluarga tentang orientasi ruangan, perawatan (termasuk perawat
yang bertanggung jawab dan sentralisasi obat), medis (dokter yang bertanggung
jawab dan jadwal visite), dan tata tertib ruangan.
h.Perawat menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah disampaikan
i.Apabila pasien atau keluarga sudah jelas, maka diminta untuk menandatangani
informed concent sentralisasi obat.
j.Perawat menyerahkan kepada pasien lembar kuesioner tingkat kepuasan pasien.

2.5 Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan

1. Pelaksanaan secara efektif dan efisien


2. Dilakukan oleh kepala ruangan atau Katim atau perawat assosiate yang telah diberi
wewenang / delegasi.
3. Saat pelaksanaan tetap menjaga privasi klien
4. Ajak pasien dan keluarga komunikasi yang baik dan berikan sentuhan terapeutik
2.6Peran Perawat dalam Penerimaan Pasien Baru

1.Kepala ruangan
Menerima pasien baru
2.Ketua Tim
a.Menyiapkan lembar penerimaan pasien baru
b.Menandatangani lembar penerimaan pasien baru
c.Melakukan pengkajian pada pasien baru
d.Mengorientasikan klien pada ruangan
e.Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang bertanggung jawab
f.Memberikan penjelasan tentang sentralisasi obat pada pasien
g.Mendokumentasikan penerimaan pasien baru
3.Perawat associate
Membantu KaTim dalam pelaksanaan penerimaan pasien baru

 Alur Pasien Masuk Rumah Sakit


 Alur Pasien Baru

 Alur Pasien Memperoleh Obat

Alur pasien untuk mendapatkan obat dari apotek ada 2 cara :


1. Dokter akan memberikan resep untuk pasien baru melalui perawat.Setelah itu perawat
akan menyalin resep yang diberikan dokter dan akan memintakan atau menebus obat
yang diresepkan kebagian farmasi atau apotek.
2. Dokter akan memberikan resep untuk pasien baru melalui keluarga,dan keluarga
sendirilah yang harus menebus obatnya untuk pasien baru tersebut.
2.7 Mekanisme Penerimaan Pasien Baru
TAHAP KEGIATAN TEMPAT WAKTU PELAKSANAAN

Persiapan 1. KARU memberitahu PP Nurse Station 5 menit KARU dan PP


bahwa akan ada pasien baru.

2. PP menyiapakan hal-hal yang


diperlukan dalam penerimaan
pasien baru, diantaranya lembar
pasien masuk RS, lembar
pengkajian, lembar informed
consent, status pasien,

nursing kit, lembar tata tertib


pasein, lembar kepuasan pasien,
dan kartu penunggu pasien.

3. PP meminta bantuan PA
untuk mempersiapkan tempat
tidur pasien baru

4. KARU menanyakan kembali


pada PP tentang kelengkapan
untuk penerimaan pasien baru.

5. PP menyebutkan hal-hal yang


telah dipersipakan.

Pelaksanaan 1. KARU dan PP menyambut Kamar pasien 20 menit KARU, PP, PA,
pasien dan keluarga dengan Pasien dan keluarga
memberi salam serta
memperkenalkan diri dan PP
pada klien/keluarga

2. PP menunjukaan/
mengorientasikan tempat dan
fasilitas yang ada di ruangan
bedah A, kemudian PP mengisi
lemabar pasien masuk serta
menjelaskan mengenai beberapa
hal yang tercantum dalam
lembar penerimaan pasien baru

3. di tempat tidur pasien, PP


melakukan anamnesa demgam
dibantu oleh PA.

4. ditanyakan kembali pada


pasien dan keluarga mengenai
hal-hal yang belum dimengerti.

5. PP, pasien dan keluarga


menandatangani lembar
penerimaan pasien baru

6. PP dan PA kembali ke
ruangan KARU

Penutup 1. KARU memberikan reward Nurse Station 5 menit KARU, PP dan PA


pada PP dan PA

2. PP merencanakan intervensi
keperawatan
DAFTAR ISI

Bab 1 : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan

Bab 2 : PEMBAHASAN

2.1 Definisi Penerimaan Pasien Baru


2.2 Tujuan
2.3 Persiapan Peralatan
2.4 Tahap Penerimaan Pasien Baru
2.5 Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
2.6 Peran Perawat
2.7 Mekanisme Penerimaan Pasien Baru

Bab 3 : PENUTUP

3.1 Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA

Perry,Potter.2005.Buku Ajar Fundamental Keperawatan.Jakarta.EGC


http:// KDM penerimaan klien baru
http//Prosedur Penerimaan Pasien Baru.com
www.google.com
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Penerimaan klien baru dilakukan oleh perawat ketika ada klien atau pasien yang baru
datang dari rumah sakit,baik rujukan dari rumah maupun rujukan dari rumah sakit atau
puskesmas yang sebelumnya menjadi tempat berobat.Selain bahwa penerimaan pasien baru
termasuk bagian utama dari proses keperawatan sebab sebelum melakukan pemeriksaan awal
perawat terlebih dahulu mengetahui identitas pasien yang diperoleh ketika perawat menerima
pasien baru.

Anda mungkin juga menyukai