PENDAHULUAN
Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang
komprehensif melibatkan pasien dan keluarga, dimana sangat mempengaruhi mutu kualitas
pelayanan. Pemenuhan tingkat kepuasan pasien dapat dimulai dengan adanya suatu upaya
perencanaan tentang kebutuhan asuhan keperawatan sejak masuk sampai pasien pulang.
Penerimaan pasien baru yang belum dilakukan sesuai standart maka besar kemungkinan akan
menurunkan mutu suatu kualitas pelayanan yang pada akhirnya dapat menurunkan tingkat
kepercayaan pasien terhadap pelayanan suatu Rumah Sakit. Salah satu strategi untuk
mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam tekanan pelayanan keperawatan adalah
dengan melakukan proses penerimaan pasien baru sesuai standart. Dengan harapan adanya
faktor kelola yang optimal sehingga mampu menjadi wahana bagi peningkatan keefektifan
pelayanan keperawatan sekaligus lebih menjamin kepuasan klien terhadap pelayanan
keperawatan.
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
2
BAB II
ISI
Penerimaan pasien baru merupakan suatu tata cara ataupun pedoman dalam menerima
pasien baru masuk. Penerimaan pasien baru merupakan suatu prosedur yang dilakukan oleh
perawat ketika ada pasien baru datang ke sebuah ruangan rawat inap. Penerimaan pasien baru
merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang komprehensif melibatkan pasien dan
keluarga, dimana sangat mempengaruhi mutu kualitas pelayanan. penerimaan pasien baru
termasuk bagian utama dari proses keperawatan sebab sebelum melakukan tindakan medis
selanjutnya,perawat harus terlebih dahulu mengetahui identitas pasien yang di peroleh ketika
perawat menerima pasien baru tersebut,baik rujukan dari rumah maupun rujukan dari tempat lain
misalnya rumah sakit atau puskesmas.
3
2.4 Tahapan Penerimaan Pasien Baru
1. Pasien datang diruangan diterima oleh kepala ruanmgan atau perawat primer atau perawat
yang diberi delegasi
2. Perawat memperkenalkan diri pada klien dan keluarganya
3. Perawat bersama dengan karyawan lain memindahkan pasien ke tempat tidur (apabila
pasien datang dengan berangkat atau kursi roda) dan berikan posisi yang nyaman
4. Perkenalkan pasien baru dengan pasien yang sekamar
5. Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan perawat memberikan informasi
kepada klien dan keluarga tentang orientasi ruangan. Perawatan (termasuk perawat yang
bertanggung jawab dan sentralisasi obat), medis (dokter yang bertanggung jawab dan
jadwal visit) dan tata tertib ruangan.
6. Perawat menanyakan kembali tentang kejelas dan informasi yang telah disampaikan
7. Perawat melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai dengan format
8. Perawat menunjukkan kamar atau tempat tidur klien dan mengantarkan ke tempat yang
telah ditetapkan.
4
2.5 Hal – Hal Yang Perlu Diperhatikan
1. Pelaksanaan secara efektif dan efisien
2. Dilakukan oleh kepala ruangan atau perawat primer dan atau perawat asosiete yang telah
diberikan wewenang atau yang telah didelegasikan
3. Saat pelaksanaan tetap menjaga privasi klien.
4. Ajak pasien komunikasi yang baik dan beri sentuhan terapeutik
Membantu perawat primer dalam pelaksanaan penerimaan pasien baru, pengkajian dan
pemeriksaan fisik pada pasien baru.
5
2.7 Alur Pasien Masuk Rumah Sakit
Rawat inap
Kontrol
6
2.8 Alur Penerimaan Pasien Baru
PP menyiapkan:
Lembar serah terima pasien dari ruangan lain
(kelengkapan administrasi)
Lembar pasien masuk rumah sakit
Lembar pengkajian pasien
Nursing kit
Lembar inform consent sentralisasi obat
Lembar tata tertib pasien dan keluarga pasien
Kamar pasien (tempat tidur, kursi, meja, saran
khusus yang diperlukan seperti oksigen,
suction dsb)
PELAKSANAAN
KARU, PP dan PA menyambut pasien baru
POST
TERMINASI
EVALUASI
7
Gambar 2.8 Alur Pasien Baru (Nursalam, 2011)
Pemeran
Moderator : Liavita Etza Navarin
Kepala Ruangan (Karu) : Agyl Hari Prastyo
Perawat Ka TIM : M. Fendy Satya Graha P.
Perawat Associate (PA) 1 : Irda Amanah Oktavia
Perawat Associate(PA) 2 :Franciska Sagithalia
Perawat Associate (PA) 3 :Wiwit Wahyu Desiyanti
Perawat UGD 1 (PUGD1) : Zahro Nikmatul H.
Perawat UGD 2(PUGD2) : Lilik Fauzia
Pasien : Anggota kelompok 2
Ibu pasien : Endah Rahmawati
Kakak pasien : Neva Wilis
Dokter : Fajar Abu Ja’far
Disebuah RS Sehat Sentosa, tepatnya di ruang rawat inap Tulip. Perawat Ka.tim, perawat
associate beserta Kepala ruangan sedang berkumpul di Ruang perawat shift pagi 09.00 saat itu.
Kepala ruangan menerima telepon dari UGD mengabarkan bahwa akan ada pasien baru dengan
diagnose medis DHF yang akan dipindah ke ruang tulip. (Kring…kring..kring bunyi telepon)
8
PUGD 1 : Selamat pagi, saya dengan Zahro mohon ijin pak, nanti pukul 11.00 ada pasien yang
akan masuk ruangan tulip . Apakah ada kamar kelas III yang kosong ?
Karu :Sebentar mbak, saya tanyakan pada perawat yang bertugas. Setelah ini saya telepon
kembali.
Karu : Selamat pagi, ini dari ruang tulip mau mengkonfirmasi bahwa ada kamar kosong di
kelas III.
PUGD 1 : Baik pak, Pasien bernama Tn. x usia 20 tahun dengan diagnose medis DHF.
Karu pun memberitahu kepada perawat Ka.tim jika akan ada pasien baru yang akan masuk ke
ruangan Tulip kelas III.
Karu : Mas Fendy barusan saya dapat telepon dari UGD bahwa nanti pukul 11.00 akan ada
pasien baru dari UGD mau di antar kesini tolong di persiapkan perlengkapan untuk
penerimaan pasien baru ya sama anamnesanya di siapkan juga ya.
Karu pun pergi meninggalkan Ruang perawat dan menuju ruangannya. Ka.tim menyiapkan hal-
hal yang diperlukan dalam penerimaan pasien baru diantaranya kelengkapan administrasi,
lembar pasien masuk RS, lembar pengkajian, lembar inform consent sentralisasi obat,, nursing
kids, lembar tata tertib pasien, lembar serah terima dari ruangan lain.
Ka.tim : (sambil mengecek kelengkapan berkas-berkasnya diRuang perawat) Setelah itu Perawat
Primer meminta tolong kepada Perawat Associate untuk mempersiapkan tempat tidur
untuk pasien baru.
Ka.tim : suster Irda, begini nanti pukul 11.00 akan ada pasien baru, jadi tolong disiapkan tempat
tidurnya ya di kelas III
9
Perawat Associate pun meninggalkan ruang perawat dan pergi ke ruangan kelas III untuk
mempersiapkan tempat tidur pasien. 10 menit kemudian Ka.tim pergi ke ruangan kelas III
tepatnya di bed pasien dan bertemu perawat Associate yang sudah di dalam sebelumnya untuk
memastikan apakah sudah siap dan membicarakan berkas kelengkapan penerimaan pasien baru.
ka. tim : iya sudah, ini juga nursing kids nya yang akan di butuhkan . (sambil menunjuk
nursing kids) . dan gimana mbak Irda untuk tempat tidur pasiennya ?
PA (Irda) : ini sudah siap pak, tempat tidurnya yang ini ( sambil menunjuk bed di depannya)
Kepala Ruangan pun menuju kelas III tepatnya di bed pasien dan menanyakan kembali kepada
Ka.tim tentang kelengkapan penerimaan pasien baru.
Ka.tim : Ini sudah lengkap kelengkapannya pak, sudah saya teliti tadi
Ka.tim : ini juga pak nursing kids nya sudah siap jika dibutuhkan (sambil menunjuk nursing
kids)
Karu : Oke bagus, kalau begitu kita tunggu mungkin sebentar lagi pasiennya akan datang
(sambil melihat jam tangan). Terima kasih bantuannya.
10
Pasien Tn.x datang ke ruang kelas III ke bednya dengan memakai kursi roda diantar oleh perawat
UGD 1 dan 2 beserta ibu dan kakak pasien. Kepala ruangan, Ka.tim dan perawat Associate
menyambut kedatangan pasien dan keluarga beserta perawat UGD.
PUGD1 : Selamat pagi pak, saya Zahro dari UGD mau mengantarkan pasien saya dari UGD.
Karu : perkenalkan bu mbak saya kepala ruangan disini, nama saya Agyl. Dan ini perawat
Fendy dan ini perawat Irda , Fran, Wiwit (sambil menunjuk mereka satu persatu)
Ka.tim meminta tolong kepada perawat asosiate untuk membantu pasien untuk dipindahkan ke
tempat tidurnya.
PA (fran) : baik pak. ( sambil membantu Tn.x pindah dari kursi roda ke bednya dengan
di bantu keluarga)
Sementara Perawat associate membantu pasien, Ka.tim dan perawat UGD melaksanakan serah
terima pasien. Ka.tim menerima obat, alat, data pemeriksaan penunjang yang dbawa dan catatan
khsus kemudian mendokumentasikan pada lembar serah terima pasien dari ruangan lain.
PUGD2 (zia): ini pak tadi dari ruang UGD (sambil menyerahkan kelengkapan yang
disebutkan tadi)
Perawat UGD 1 dan 2 dan Ka.tim pun meninggalkan ruangan pasien. Di ruang perawat datang
ibu dan kakak pasien dengan membawa obat2 Tn.x dan bertemu Perawat Ka.tim beserta ibu dan
kakak pasien menandatangani lembar penerimaan pasien baru dan persetujuan sentralisasi obat
11
Ka.tim : masuk, silahkan duduk .jadi begini bu, Tn.x kan sudah dipindahkan ke ruangan, jadi
mengenai obat-obat Tn.x akan dikelola oleh perawat ya bu . jadi nanti kalau sudah
waktunya Tn.x minum obat atau di suntik , saya yang akan memberikannya.
Bagaimana bu apakah ibu setuju? Kalau setuju ibu silahkan tanda tangan disini ya
(perawat memberikan inform consentsentralisasi obat) dan juga tanda tangan di
lembar penerimaan pasien baru ya bu?
Ibu dan kakak pasien meninggalkan nurse station dan kembali ke ruangan Tn.x. Siangnya Ka.tim
dan perawat associate menuju bed pasien untuk melakukan anamnesa dan pengkajian Tn.x. Tapi
sebelumnya Ka.tim mengorientasikan pada Tn.x mengenai fasilitas ruangan, perawat yang
bertanggungjawab dan sentralisasi obat, dokter yang bertanggungjawab serta
jadwal visitnya dan tata tertib ruangan . perawat primer dan perawat associate
Ka.tim : saya dan rekan saya akan melakukan pengkajian kepada mas tapi sebelumnya saya
akan mengorientasikan kepada mas dan keluarga mengenai fasilitas ruangan,perawat
yang bertanggungjawab dan sentralisasi obat, dokter yang bertanggungjawab serta
jadwal visitnya dan tata tertib ruangan. Tujuannya untuk menjaga kenyamanan mas
dan keluarga. Waktunya sekitar 20-25 menit dan dilakukan ditempat ini. Apakah mas
bersedia ?
12
Ka.tim : pertama mengenai fasilitasi ruangan inidisebelah kanan atau kiri ada lemari kecil, bisa
di pakai untuk menyimpan pakaian ganti keluarga, dibagian sana ada kamar mandi jadi
bisa mandi dan buang air disana, tempat tidur ini bagian bawahnya ada pemutarnya
yang sebelah kanan untuk menaikkan bagian kaki dan sebelah kiri untuk menaikkan
kepala, diatas tempat tidur ada bell, jika membutuhkan sesuatu dapat menekan bell
kami akan datang. Empat perawat yang akan merawat mas selama di rawat sini dan
menyuntikkan obat itu ya mas , dan dokter yang bertanggungjawab atas mas itu dokter
Fajar, jadwal visitnya 5x dalam seminggu setiap pagi dokter akan datang memeriksa
mas dan melihat perkembangan mas. Ketiga tata tertib ruangan ini tidak
diperkenankan merokok dan mohon bantuan untuk menjaga kebersihan ruangan ini
dan jam kunjung disini dibatasi . jam kunjung pagi dari 09.00-11.00, jam kunjung sore
dari 14.00-17.00 . jam kunjung malam dari 06.00-19.30. pengunjung yang boleh
masuk maksimal 2 orang, jadi apabila ada kerabat yang menjenguk lebih dari 2 orang,
di depan disediakan tempat duduk untuk menunggu menjenguk secara bergantian.
Sebelum dilanjutkan ada yang ingin ditanyakan mas ?
PA (wiwit): baiklah, lanjut ke pengkajian ya mas saya yang akan melakukannya . saya mau
Tanya terlebih dahulu mas ada keluhan ?
PA(wiwit):(sambil mencatat keluhan pasien) . apakah mas dulu punya riwayat demamberdarah ?
Atau mungkin keluarganya ?
orientasi ?
13
Pasien : senang sus.
Karu datang dan memberikan reward pada Ka.tim dan perawat associate di Ruang perawat yang
sedang melaksanakan intervensi keperawatan untuk Tn.x
Karu : terimakasih ya atas bantuannya, untuk kedepannya bias lebih baik lagi ya
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Penerimaan klien baru dilakukan oleh perawat ketika ada klien atau pasien yang baru
datang dari rumah sakit, baik rujukan dari rumah maupun rujukan dari rumah sakit atau
puskesmas sebelumnya yang menjadi tempat berobat. Selain itu bahwa penerimaan pasien baru
termasuk bagian utama dari proses keperawatan sebab sebelum melakukan pemerisaat
awal.Perawat terlebih dahulu mengetahui identitas pasien yang diperoleh ketika perawat
menerima pasien baru,baik rujukan dari rumah maupun rujukan dari lembaga kesehatan
sebelumnya seperti rumah sakit atau puskesmas.
3.2 Saran
Kami selaku penulis sangat menghimbau kepada rekan – rekan sekalian, pembaca
maupun perawat agar nantinya dapat melakukan tindakan penerimaan klien baru dapat dilakukan
dengan sesuai prosedur yang benar.Namun, dalam makalah kami tentunya masih jauh dari
kesempurnaan jadi kami sangat perlu kritikan dari dosen pembimbing maupun dari pihak yang
terkait dengan mata kuliah KDM agar dapat membangun kwalitas perawat yang professional.
Dalam proses keperawatan khususnya penerimaan pasien baru sebaiknya perawat harus
15
melakukan pendekatan tentang pasien tersebut sehingga dalam proses keperawatan.kita dapat
memberi pelayanan yang optimal kepada pasien.
DAFTAR PUSTAKA
16