I I
S T I K E S
A
E
OLEH :
SUTARI
NIM.18.31.1333
I I
S T I K E S
A
E
OLEH :
SUTARI
NIM.18.31.1333
1
2
Patway
Lesi
Nyeri tekan
Hipertemi
5
5. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan darah, terdapat leukositosis. Laju endap darah dan kadar
C-reactive protein juga meningkat, terutama pada pasien dengan
penyakit berat yang membutuhkan rawat inap jangka panjang.
b. Pungsi cairan pada bagian yang terinfeksi di biakkan dan dipulas
dengan pulasan gram.
c. Kultur darah positif (hanya pada beberapa pasien)
d. Jika infeksi berulang dari selulitis diduga sebagai infeksi sekunder dari
tinea pedis, disarankan untuk melakukan tes atau kultur mikologis.
e. Biopsi kulit tidak disarankan untuk dikerjakan, kecuali pada pasien
dengan dugaan etiologi infeksi non bakteri, atau pada pasien dengan
Immunocompromised.
6. Penatalaksanaan Medis
a. Antibiotik
Penggunaan antibiotik ditargetkan pada organisme penyebab
infeksi. Antibiotik pilihan dituliskan dalam tabel berikut:
Tabel 1. Antibiotik berdasarkan organisme penyebab
Organisme Obat lini pertama Obat alternative
Infeksi 1. Ampicillin/sulbactam Cefoxitin, clindamycin, atau
Campuran 2. Imipenem/cilastatin, metronidazole +
meropenem aminoglycoside
3. Ticarcillin/clavulanat
e
Streptococcus 1. Penicillin G+ 1. Ceftriaxone+Clindamycin
(A,C,G,B) Clindamycin untuk 2. Vancomycin, Linezolid,
Toxic Shock Daptomycin
Syndrome
2. Fluoxacillin
Enterococcus Penicillin G atau 1. Vancomycin +
(systemic Ampicillin + Gentamicin gentamicin atau
infection) atau Streptomycin streptomycin, linezolid
6
2. Quinupristin/dalfopristin,
atau daptomycin
Staphylococcus 1. Nafcillin (atau Cefazolin atau
aureus oxacillin) amoxicillin/asam klavulanat,
2. Vancomycin (pada klindamisin,
mikroba yang quinupristin/dalfopristin
resisten methicillin)
3. Linezolid,
daptomycin
4. Fluoxacillin
Clostridium Penicillin F + klindamisin 1. Metronidazole dan
perfringens imipenem atau
meropenem
2. Ceftriaxone
3. Klorampenikol
Sumber: dr. Rainey, 2018.
b. Penanganan Umum
Penanganan umum yang dapat dilakukan terutama adalah
elevasi pada area yang terkena. Elevasi sangat penting untuk
mengurangi edema lokal. Selain itu, pasien harus tirah baring dan pada
lesi dengan bula, harus diberikan perawatan luka steril dengan cairan
salin normal.
c. Tindakan Bedah
Debridemen dengan pembedahan harus dilakukan secepatnya
pada pasien dengan necrotizing fasciitis, debridemen juga harus
dilakukan bersamaan dengan drainase yang benar. Eksplorasi ulang
dan debridemen baiknya dilakukan kembali untuk memastikan seluruh
jaringan nekrotik telah dibersihkan serta pus telah dikeluarkan.
Debridemen dengan pembedahan juga diindikasikan pada selulitis
anaerobik.
7
Keterangan :
1. Keluhan ekstrem
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
DAFTAR PUSTAKA
Alomedika. Penatalaksanaan Selulitis. Diakses pada tanggal 16 Februari 2020 di
https://www.alomedika.com/penyakit/dermatovenereologi/selulitis/penatal
aksanaan
Andi, Wiwik. 2012. Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ganggun Sistem
Hematologi. Jakarta: Selemba medika