Pulmo (Paru – paru) adalah organ manusia yang berperan penting dalam system
respirasi, berbentuk kerucut dan berada di rongga torax, serta dilapisi oleh 2
membran yaitu membran viseral dan membran parietal.Pulmo terbagi menjadi
pulmo dextra (kanan) dan pulmo sinistra (kiri).
Pulmo Dextra
11
c) Arteri bronkialis
d) Noduli limpatici bronkopulmonalis
Pulmo Sinistra
Lobus superior dan lobus inferior dipisahkan oleh fissura obliqua. Pada hilus kiri
terdapat struktur – struktur :
a) 2 bronkus lobaris di sebelah belakang hilus
b) Arteri pulmonalis disebelah atas hilus
c) 2 vena pulmonalis disebelah depan dan bawah hilus
d) Arteri bronkialis
e) Noduli lympatici bronkopulmonalis
Setiap pulmo mendapat suplai darah dari satu arteri pulmonalis (langsung dari
ventrikel kanan) yang kemudian bercabang menjadi arteri lobaris dan arteri
segmentalis untuk memperdarahi masing – masing lobus dan segmen. Pembuluh
darah balik melalui 2 vena pulmonalis dan masuk ke atrium kiri,serta di persyarafi
oleh nervous vagus dan trunkus simpatikus.
Pulmo dilapisi oleh membrane tipis dan transparan yang disebut pleura. Pleura
mempunyai 2 lapisan yaitu lapisan visceral di bagian dalam dan lapisan parietal di
bagian luar. Pleura visceral benar – benar dekat denganorgan paru sedangkan
pleura prietalis menutupi permukaan dalam dinding dada. Kedua lapisan ini
melanjutkan diri ke hilus paru. Diantara kedua lapisan ini terdapat ruang yang
normalnya berisi cairan sebagai pelumas, agar kedua lapisan tersebut bisa
bergerak dengan mudah. Bila terdapat banyak cairan di rongga pleura disebut
efusi pleura. Hal ini merupakan suatu hal patologis, bila cairan berupa pus (nanah)
12
disebut empiema. Jika rongga pleura berisi udara misalnya akibat tertusuk benda
tajam, keadaan ini disebut pneumotorax.
Sistem respirasi manusia terdiri dari bagian superior dan bagian inferior. Bagian
superior yaitu hidung dan faring, sedangkan bagian inferior yaitu laring, trakea,
bronkus dan alveolus.
Batas atas nasal eksternal melekat pada os frontal sebagai radiks (akar), antara
radiks sampai apeks (puncak) disebut dorsum nasi.
Lubang yang terdapat pada bagian inferior disebut nares, yang dibatasi oleh :
13
Bagian nasal internal adalah rongga berlorong yang dipisahkan menjadi rongga
hidung kanan dan kiri oleh pembagi vertikal yang sempit, yang disebut septum.
Nasal internal terletak pada inferior tulang tengkorak dan daerah superior bagian
mulut. Nasal internal bagian anterior bergabung dengan nasal eksternal,
sedangkan bagian posterior nasal berhubungan dengan faring. Pada anterior ronga
nasal bagian dalam disebut vestibulum yang di lapisi oleh sel submukosa sebagai
proteksi. Dinding samping bagian dalam dibentuk oleh etmoid, maxillae, lacrimal,
palatine, dan tulang konka nasal inferior.
Faring
Faring terletak antara internal nares sampai kartilago krikoid dan memiliki
panjang kurang kebih 13 cm dan berfungsi sebagai saluran respirasi dan saluran
pencernaan. Faring terdiri dari:
14
b) kartilago epiglottis : daun katup kartilago yang menutupi ostium ke arah
laring selama menelan
c) dan kartilago cricoid. : satu-satunya cincin kartilago yang komplit dalam
laring (terletak di bawah kartilago tiroid)
Trakea
Trakea merupakan tuba yang lentur dengan panjang sekitar 10 cm dan lebar
sekitar 2,5 cm, terdiri dari otot polos dan cincin kartilago berbentuk C. Pada
bagian belakang terdiri dari 16 – 20 tulang rawan. Trakea terletak dibagian depan
esophagus, dari laring sampai ke ICS V, dimulai dari bawah kartilago cricoid
kebawah sampai pada sudut pertemuan manubrium sterni dan corpus sterni. Disini
trakea membagi dua menjadi bronkus primer (bronkus principalis), sedangkan
titik percabangannya disebut carina.
Bronkus
Bronkus merupakan percabangan dari trakea. Terletak pada ICS ke V dan terbagi
menjadi bronkus primary kanan dan bronkus primary kiri oleh carina (bagian yang
sensitif dan reflek batuk). Bronkus primary kanan terdiri dari 3 bronkus sekunder
(superior, medial, inferior). Sedangkan bronkus primary kiri terdiri dari 2 bronkus
sekunder (superior dan inferior). Bronkus sekunder ini bercabang lagi menjadi
bronkus tertiary yang mempunyai 10 cabang. Cabang bronkus tertiary ini disebut
bronkus terminalis, dan bercabang – cabang lagi menjadi bronkiolus. Bronkiolus
bercabang semakin kecil menjaid ductus alveolus dan akhirnya berakhir di
alveolus.
15
Alveolus
Alveolus merupakan suatu kantong udara dengan dinding yang tipis, disini terjadi
pertukaran antara O2 dan CO2 secara difusi melalui alveolar dan dinding kapiler.
Alveolus berada dalam alveoli yang dilapisi oleh epitel squamosa. Didalam
alveoli terdapat cairan alveolar yang di sebut surfaktan. Dinding alveoli terdiri
dari 2 tipe sel epitel alveolar, yaitu:
16
v Tekanan dalam rongga dada lebih rendah dari tekanan udara luar
v Udara masuk ke paru – paru
17