DIABETIK FOOT
Disusun untuk Memenuhi Tugas Laporan Individu Profesi Ners Departemen Bedah
Oleh:
Ni Putu Nita Kartika Dewi
NIM. 190070300111038
KELOMPOK 2B
A. Identitas Klien
Nama : Tn. K No. RM : 11430013
Usia : 55 thn Tgl. Masuk : 9 Maret 2019
Jenis kelamin : Laki-Laki Tgl. Pengkajian : 9 Maret 2019
Alamat : Malang Sumber informasi : Keluarga
No. telepon :- Nama klg. dekat yg bisa dihubungi:
Status pernikahan : Kawin Tn. S
Agama : Islam Status : Anak
Suku : Jawa Alamat : Malang
Pendidikan : SMP No. telepon 082330746190
Pekerjaan : Petani Pendidikan : SMA
Lama berkerja : ± 40 tahun Pekerjaan : Wiraswasta
Tipe Reaksi
Tindakan
Tidak ada alergi tidak ada tidak ada
3. Imunisasi:
( ) BCG ( ) Hepatitis
( ) Polio ( ) Campak
( ) DPT ( √ )keluarga mengatakan tidak mengetahui riwayat imunisasi
pasien
4. Kebiasaan:
Riwayat Keluarga
GENOGRAM
E. Riwayat Lingkungan
F. Pola Aktifitas-Latihan
Rumah Rumah Sakit
Makan/minum 0 2
Mandi 0 2
Berpakaian/berdandan 0 2
Toileting 0 2
Mobilitas di tempat tidur 0 2
Berpindah 0 2
Berjalan 0 2
Naik tangga 0 2
Pemberian Skor: 0 = mandiri, 1 = alat bantu, 2 = dibantu orang lain, 3 = dibantu orang lain>1, 4 =
tidak mampu
I. Pola Tidur-Istirahat
Rumah Rumah Sakit
Tidur siang:Lamanya 2-3 jam Pasien sulit tidur siang
- Jam …s/d… 12.00-14.00 -
L. Konsep Diri
1. Gambaran diri: tidak terkaji
2. Ideal diri: Tidak terkaji
3. Harga diri: Tidak terkaji
4. Peran: Tidak terkaji
5. Identitas diri : Tidak terkaji
2. Tempat tinggal:
( ) Sendiri
( ) Kos/asrama
( √ ) Bersama orang lain, yaitu: Bersama istri, anak, dan cucu
3. Kehidupan keluarga
a. Adat istiadat yg dianut: Jawa
b. Pantangan & agama yg dianut: tidak ada
c. Penghasilan keluarga: ( ) < Rp. 250.000 ( ) Rp. 1 juta – 1.5 juta
( ) Rp. 250.000 – 500.000 (√ ) Rp. 1.5 juta – 2 juta
( ) Rp. 500.000 – 1 juta ( ) > 2 juta
O. Pola Seksualitas
1. Masalah dalam hubungan seksual selama sakit: (√) tidak ada ( ) ada
2. Upaya yang dilakukan pasangan:
(√ ) perhatian (√) sentuhan ( ) lain-lain, seperti, .............................................................
Q. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum: tampak sakit sedang
Kesadaran: under sedation
Tanda-tanda vital: - Tekanan darah : 130/85 mmHg
- Suhu : 38 oC - Nadi: 90 x/menit - RR : 16 x/menit
Tinggi badan: 160 cm Berat Badan: 50 kg
2. Kepala & Leher
a. Kepala:
Bentuk kepala bulat, bentuk wajah simetris kiri kanan, rambut pendek dan sebagian
besar beruban dan bersih, tidak ada lesi dan massa.
b. Mata:
Bentuk mata simetis kiri kanan, konjungtiva anemis, sklera tidak icterus, pupil isokor
3 mm kiri dan kanan.
c. Hidung:
Hidung bersih tidak ada pengeluaran sekret, tidak ada massa dan lesi.
d. Mulut & tenggorokan:
Mulut simetris kiri dan kanan,mukosa bibir kering, kondisi mulut kotor.
e. Telinga:
Bentuk daun telinga kiri dan kanan sama. Telinga bersih, tidak ada massa dan lesi
f. Leher:
Tidak ada massa dan lesi disekitar leher, tidak ada kaku kuduk, tidak terdapat
distensi vena jugularis serta pembesaran kelenjar (-)
3. Thorak & Dada:
Jantung
- Inspeksi: bentuk dada simetris kiri kanan, tidak tampak ictus cordis
- Palpasi: ictus cordis teraba ICS 5 midklavikula
- Perkusi: pekak
- Auskultasi: bunyi jantung I dan II terdengar reguler, tidak ada bunyi jantung
tambahan
Paru
- Inspeksi: pergerakan dinding dada simetris kiri kanan, tidak ada
penggunaan otot bantu pernapasan.
- Palpasi: taktil fremitus simetris
- Perkusi: resonan
- Auskultasi: rh -/-, wh -/-
4. Payudara & Ketiak
Tidak ada lesi serta massa di ketiak dan payudara
5. Punggung & Tulang Belakang
Tidak kelainan pada bentuk tulang dan tidak ada luka di punggung.
6. Abdomen
Inspeksi: perut flat.
Palpasi: tidak ada massa, nyeri tekan
Perkusi: timpani
Auskultasi: bu 10x/menit
7. Genetalia & Anus
Inspeksi: terpasang foley catheter, urime berwarna kuning jernih
Palpasi: nyeri pada saat rawat luka.
8. Ekstermitas
Atas: tidak ada kelainan bentuk pada ekstremitas atas, tidak ada massa dan lesi
kekuatan otot 5/5.
Bawah: tidak ada luka pada kaki kiri, terdapat luka kaki kanan (mulai telapak
kaki) ukuran 10x10 cm, terdapat pus, berbau. Tungkai kanan berwarna
kemerahan. Kekuatan otot: x/5.
9. Sistem Neurologi
GCS: E4V5M6
10. Kulit & Kuku
Kulit:
Warna kulit kuning langsat, kulit teraba panas, turgor kulit baik tidak terdapat
edema.
Kuku:
Kuku tampak kotor dan panjang.
R. Hasil Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hematokrit 44 40-47 %
Trombosit (PLT) 103 142 -424 103 µL
RDW 18.30 11.5 – 14.5 %
PDW 15.2 9 – 13 fL
Hitung Jenis
Eosinfil 0.1% 0-4
Basofil 0.1% 0-1
Neutrofil 88.9% 51 – 67
Limfosit 5.2% 25 -33
Kimia Klinik
Faal Hati
Albumin 2.90 g/dL 3.5 -5.5
Metabolisme Karbohidrat
Glukosa Darah Sewaktu 350 mg/dL < 200
Faal Ginjal
Ureum 40.00 mg/dL 16.6 – 48.5
Kreatinin 0.89 mg/dL <1,2
b. Pemeriksaan Radiologi
S. Terapi
Infus:
NaCl 0.9% 1500 cc dalam 24 jam
Injeksi
Levofloxacin 1 x 750 mg
Ketorolac 3 x 30 mg
Actrapid 10-10-10 iu
Rencana debridement pada tanggal 11 Maret 2019
U. Kesimpulan
Berfdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, pasien mengalami
luka gangren, peningkatan kadar glukosa darah, dan menunjukkan tanda-tanda
infeksi.
V. Perencanaan Pulang
Tujuan pulang: rumah pasien
Transportasi pulang: mobil
Dukungan keluarga: anak dan cucu
Antisipasi bantuan biaya setelah pulang:BPJS Kesehatan
Antisipasi masalah perawatan diri setalah pulang: dirawat oleh keluarga
Pengobatan: minum obat sesuai anjuran dokter
Rawat jalan ke: RS
Hal-hal yang perlu diperhatikan di rumah: keamanan lingkungan rumah,
mobilisasi pasien, pengaturan diet, kebersihan luka dan gangguan citra tubuh
yang mungkin dialami oleh klien.
ANALISA DATA
Data Etiologi Masalah
Keperawatan
DS: Dm tipe 2 Kerusakan
Keluarga mengatakan bahwa pasien ↓ integritas
memiliki riwayat diabetes mellitus (DM)
Insulin ↓ jaringan
sejak 5 tahun yang lalu.
Pasien mengatakan bahwa telapak kaki ↓
kanannya luka karena terperosok ke Glukosa darah ↓
parit sejak satu bulan yang lalu.
↓
Pasien menganggap luka tersebut hanya
luka biasa, dan diberi obat betadin. glukoneogenesis
Pasien merasa semakin lama lukanya ↓
tidak sembuh, namun menjadi bernanah, gula dalam darah ↑
berbau, dan terasa nyeri.
↓
DO:
KU sedang Arterosklerosis
Kesadaran under sedation ↓
Tekanan darah : 130/85 mmHg
Perubahan kulit/ Atrofi
Suhu : 38 oC
Nadi : 90 x/menit ↓
RR : 16 x/menit Kulit rapuh + trauma
Kulit tampak kering ↓
kulit teraba panas
Ulkus
mukosa mulut kering
terdapat luka kaki kanan ↓
(mulai telapak kaki) ukuran Diabetic foot
10x10 cm, terdapat pus, ↓
berbau. Kerusakan Integritas
Tungkai kanan berwarna jaringan
kemerahan.
Kekuatan otot: x/5
Hb: 9.40
Albumin: 2.90 g/dL
Eritrosit: 3.33
GDS: 350 mg/dL
No Tanggal Diagnose
1 9 Maret 2019 Resiko ketidakstabilan kadar gula darah berhubungan dengan
Riwayat DM 5th, peningkatan kadar gula dalam darah ditandai
dengan GDS: 350mg/dl
2 9 Maret 2019 Nyeri akut berhubungan dengan gangrene pada kaki kanan
ditandai dengan mengeluh nyeri seperti ditusuk tusuk pada
telapak kaki kanan
3 9 Maret 2019 Kerusakan integritas jaringan berhubungan kerusakan jaringan
ditandai dengan ganggren pada telapak kaki kanan
4 9 Maret 2019 Resiko Infeksi ditandai dengan peningkatan leukosit, dan
gangrene
5 9 Maret 2019 Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan
gangrene pada telapak kaki kanan ditandai dengan kelambatan
penyembuhan luka dimana pasien mengatakan sudah 1 bulan
lukanya tidak kunjung sembuh
6 9 Maret 2019 Risiko Jatuh ditandai dengan pasien memiliki riiwayat jatuh
sebelumya dan undersedasi
7 9 Maret 2019 Defisit Perawatan diri berhubungan dengan hambatan mobilitas
fisik ditandai dengan kebuhtuhan ADL dibantu oleh keluarga
8 9 Maret 2019 Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan keterbatasan
gerak ditandai dengan ambulasi dibantu oleh keluarga
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN