Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN ROLE PLAY PENERIMAAN PASIEN BARU

DI RUANG MAWAR KUNING ATAS


RSUD KABUPATEN SIDOARJO

DISUSUN OLEH :
NAMA ANGGOTA KELOMPOK :
1. Aloysius Oktavianus (2108.14901.323)
2. Anggraeni Rambu Desi (2108.14901.348)
3. Dyah Santika Sari (2108.14901.344)
4. Fadhilatul Lailiyah (2108.14901.349)
5. Fifi Ratna Wati (2108.14901.340)
6. Mersiana Malo (2108.14901.334)
7. Noor Indalestari (2108.14901.336)
8. Nur Istiqa Asy’ Ariyah (2108.14901.337)
9. Onisimus Umbu Daha (2108.14901.338)
10. Ridho Rosyidan (2108.14901.346)
11. Ringan Aprianus (2108.14901.340)
12. Shella Ayu Wandira (2108.14901.341)
13. Teofaldus Tarus (2108.14901.342)
14. Vivi Putri Veronica (2108.14901.343)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


STIKES WIDYAGAMA HUSADA MALANG
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan IPTEK sangat mempengaruhi perkembangan ilmu
keperawatan. Manajemen keperawatan merupakan prioritas utama dalam
pengembangan keperawatan. Hal ini berkaitan dengan tuntutan profesi dan
tuntutan global bahwa setiap perkembangan dan perubahan memerlukan
pengelolaan secara professional dengan memperhatikan setiap perubahan
yang terjadi. Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan
dirasakan sebagai fenomena yang harus direspons oleh perawat. Respon
yang ada harus bersifat kondusif dan belajar banyak langkah-langkah konkrit
dalam pelaksanaannya (Nursalam, 2010). Salah satunya adalah pada saat
penerimaan pasien baru.
Di ruang mawar kuning atas sudah ada alur serah terima pasien
baru, tetapi pada pelaksanaanya masih belum optimal karena hanya sebatas
serah terima dari perawat yang mengantar lalu perawat ruangan mengantar
ke tempat tidur pasien dan melakukan anamnese mengenai keluhan yang
dirasakan.
Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk pelayanan
kesehatan yang komprehensif melibatkan pasien dan keluarga yg sangat
mempengaruhi mutu kualitas pelayanan. Pemenuhan tingkat kepuasan
pasien dapat dimulai dengan adanya suatu upaya perencanaan tentang
kebutuhan asuhan keperawatan sejak masuk sampai pasien pulang. Essensi
dari penerimaan pasien baru adalah agar keluarga/pasien dapat mengetahui
prosedur tindakan, kelanjutan pengobatan/perawatan, tata tertib ruangan
dan keluarga/pasien dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
Sedangkan bagi perawat dapat meningkatkan komunikasi antara perawat,
keluarga/pasien, mengetahui kondisi pasien secara umum, melakukan atau
melengkapi pengkajian pasien baru, mengurangi kecemasan
keluarga/pasien serta membina hubungan saling percaya.
Untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam pelayanan
keperawatan adalah salah satunya dengan melakukan proses penerimaan
pasien baru yang sesuai dengan alur yang terdapat dalam Model Asuhan
Keperawatan Profesional.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Menerapkan proses penerimaan pasien baru sesuai dengan standart
2. Tujuan Khusus :
a. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan senyum
dan salam
b. Meningkatkan komunikasi terapeutik antara perawat, keluarga dan
pasien
c. Mengetahui kondisi pasien secara umum
d. Melakukan atau melengkapi pengkajian pasien baru
e. Mengurangi kecemasan keluarga dan pasien
f. Membina hubungan saling percaya
C. Manfaat
1. Bagi Pasien
a. Pasien mendapatkan informasi tentang kondisi ruangan,
perawatan, obat, tata tertib ruangan, dan pelayanan.
b. Tercapainya kepuasan pasien yang optimal terhadap pelayanan
keperawatan.
2. Bagi Perawat
a. Tercapainya kepuasan kerja yang optimal.
b. Perawat, pasien dan keluarga dapat bekerjasama dengan baik.
c. Meningkatkan kepercayaan pasien dan keluarga kepada perawat
3. Bagi Institusi
a. Terciptanya model asuhan keperawatan professional, khususnya
dalam hal penerimaan pasien baru.
b. Terlaksananya standar penerimaan pasien baru untuk
meningkatkan kepuasan pasien dan keluarga.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
Penerimaan pasien baru adalah suatu cara dalam menerima
kedatangan pasien baru pada suatu ruangan. Dalam penerimaan pasien
baru disampaikan beberapa hal mengenai orientasi ruangan, perawatan,
medis dan tata tertib ruangan.
B. Tujuan
1. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan senyum dan
salam
2. Meningkatkan komunikasi terapeutik antara perawat, keluarga dan
pasien
3. Mengetahui kondisi pasien secara umum
4. Melakukan atau melengkapi pengkajian pasien baru
5. Mengurangi kecemasan keluarga dan pasien 6. Membina hubungan
saling percaya
C. Tahapan Penerimaan Pasien Baru
1. Tahap pra penerimaan pasien baru
a. Menyiapkan kelengkapan administrasi (umum dan BPJS)
b. Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan
c. Menyiapkan lembar penerimaan pasien baru
d. Menyiapkan lembar serah terima pasien dari ruangan lain catatan
medik, obat, alat, hasil pemeriksaan penunjang, catatan khusus
dll)
e. Menyiapkan format pengkajian
f. Menyiapkan informed consent sentralisasi obat
g. Menyiapkan nursing kit
h. Menyiapkan lembar tata tertib pasien dan pengunjung serta
sarana dan prasarana yang ada di ruangan
i. Menyiapkan lembar inventaris
2. Tahap pelaksanaan penerimaan pasien baru
a. Pasien datang di ruangan diterima oleh kepala ruangan atau
perawat primer atau perawat yang diberi delegasi
b. Perawat memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarganya
c. Perawat menunjukkan kamar atau tempat tidur klien dan
mengantar ke tempat yang telah ditetapkan
d. Perawat bersama karyawan lain memindahkan pasien ke tempat
tidur (apabila pasien datang dengan branchard atau kursi roda) dan
berikan posisi yang nyaman
e. Katim menerima obat, alat, hasil pemeriksaan penunjang yang dan
catatan khusus dari perawat yang mengantar kemudian
mendokumentasikan pada lembar serah terima pasien dari
ruangan lain dan penandatanganan antara perawat sebelumnya
dengan Katim
f. Perawat Katim atau PP melakukan pengkajian terhadap pasien
sesuai dengan format
g. Perkenalkan pasien baru dengan pasien baru yang sekamar
h. Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan perawat
memberikan informasi secara lisan, kepada pasien/keluarga diajak
orientasi ruangan dan keluarga tentang orientasi ruangan,
perawatan (termasuk perawat yang bertanggung jawab dan
sentralisasi obat), medis (dokter yang bertanggung jawab dan
jadwal visite), tata tertib di ruang mawar kuning atas
i. Perawat menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang
telah disampaikan
j. Apabila pasien atau keluarga sudah jelas, maka diminta untuk
menandatangani lembar informed concent sentralisasi obat.
D. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan
1. Pelaksanaan secara efektif dan efisien
2. Dilakukan oleh kepala ruangan, perawat primer atau perawat
pelaksana yang telah diberi wewenang atau delegasi
3. Saat pelaksanaan tetap menjaga privasi pasien
4. Saat berkomunukasi dengan pasien dan keluarga tetaplah tersenyum
dan gunakan komunikasi terapeutik
E. Peran Perawat Dalam Penerimaan Pasien Baru
1. Kepala Ruangan
a. Mendelegasikan kepada Katim atau PP
b. Memperkenalkan Katim atau PP
c. Menerima pasien baru
2. Katim
a. Menerima telepon dari rekam medik/IGD/Poliklinik
b. Menyiapkan lembar serah terima dan penerimaan pasien baru
c. Menandatangani lembar penerimaan pasien baru
d. Menerima obat, alat, hasil pemeriksaan penunjang yang dibawa dan
catatan khusus
e. Melakukan pengkajian, membuat diagnosa keperawatan, intervensi
dan implementasi keperawatan pada pasien baru
f. Mengorientasikan pasien dan keluarga tentang tata tertib ruangan,
situasi dan kondisi ruangan
g. Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang bertanggung
jawab dan memperkirakan hari perawatan jika memungkinkan
h. Memberikan penjelasan tentang sentralisasi obat pada pasien
i. Mendokumentasikan penerimaan pasien baru
3. Perawat Pelaksana
Membantu perawat primer dalam pelaksanaan penerimaan pasien baru
F. Alur Penerimaan Pasien Baru Ruang Mawar Kuning Atas
Alur penerimaan pasien baru

Tempatkan pasien oleh petugas pengantar di pitstop


rawat inap yang sudah ditentukan

Lakukan penerimaan pasien baru oleh Ka.


Perawat/Perawat Primer/Katim/Perawat pelaksana

Lakukan identifikasi pasien dan kondisi pasien

Tempatkan pasien oleh petugas pengantar dan


perawat penerima di kamar yang telah disediakan

Lakukan timbang terima pasien antara petugas pengantar dan perawat


penerima di nurse station :

Identitas pasien (nama dan TTL), riwayat penyakit, pemfis,


pemeriksaan lab (jika ada), pengobatan dan tindakan yang sudah
dilakukan, obat-obatan yang telah diserahkan

Lakukan assesment awal keperawatan terhadap


pasien sesuai dengan format

Berikan informasi kepada pasien dan keluarga dan memvalidasi


kembali terkait kejelasan informasi yang telah disampaikan

Lakukan penandatanganan pada formulir pemberian


informasi pasien baru dan assesment awal keperawatan
oleh perawat pemberi informasi
BAB III
PELAKSANAAN
A. Pelaksanaan Kegiatan
Hari/ Tanggal : 23 Februari 2022
Pukul : 09.00 WIB - selesai
Pelaksana : Kepala ruangan, Katim dan Perawat Pelaksana
Topik : Aplikasi peran, pelaksanaan penerimaan pasien baru
Tempat : Ruang Mawar Kuning Atas RSUD Kabupaten Sidoarjo
Sasaran : Pasien baru masuk di Ruang Mawar Kuning Atas
B. Pengorganisasian
Kepala Ruangan : Shella Ayu Wandira
Petugas IGD : Onisimus Umbu Daha
PP : Fifi Ratna Wati
PA : Fadhilatul Lailiyah
Pasien : Ringan Aprianus
Keluarga : Anggraeni Rambu Desi
PJ : Noor Indalestari
C. Metode
Role Play
D. Media
1. Lembar serah terima pasien
2. Lembar pengkajian pasien
3. Nursing kit
4. Lembar informed consent sentralisasi obat
5. Lembar tata tertib pasien dan keluarga pasien
6. Welcome Book
E. Kerangka Kerja Penerimaan Pasien Baru

Karu memberitahu Katim dan PP


akan ada pasien baru

PP menyiapkan :
1. Lembar serah terima pasien dari ruangan lain
(kelengkapan administrasi)
2. Lembar pasien masuk rumah sakit
3. Lembar pengkajian pasien
4. Nursing kit
5. Lembar informed consent sentralisasi obat
6. Lembar tata tertib pasien dan keluarga pasien
7. Kamar pasien (tempat tidur, kursi, meja, saran khusus yang
diperlukan seperti oksigen, nebulezer, suction dll)

KARU, PP dan PA menyambut pasien baru

PP menjelaskan segala sesuatu yang tercantum dalam


lembar penerimaan pasien baru (tata tertib rumah sakit,
ruangan, pasien sekamar, obat, perawatan)

Terminasi

Evaluasi
F. Mekanisme Penerimaan Pasien Baru
TAHAP KEGIATAN TEMPAT WAKTU PELAKSANA
Pra 1. KARU memberitahu PP bahwa Nurse 5 menit KARU
Penerimaan akan ada pasien baru Station Ka.Tim
pasien baru 2. PP menyiapkan hal-hal yang
diperlukan dalam penerimaan
pasien baru, diantaranya lembar
pasien masuk RS, lembar serah
terima pasien dari ruangan lain,
lembar pengkajian, lembar
informed consent, nursing kit, dan
lembar tata-tertib pasien,lembar
inventaris
3. PP meminta bantuan PA untuk
mempersiapkan tempat tidur
pasien baru
4. KARU menanyakan kembali pada
PP tentang kelengkapan untuk
penerimaan pasien baru
5. PP menyebutkan hal-hal yang
telah dipersiapkan
Pelaksanaan 1. KARU dan PP menyambut pasien Kamar 20 menit KARU
penerimaan dan keluarga dengan memberi Pasien Katim
pasien baru salam serta memperkenalkan diri PP
dan PP pada klien/keluarga Pasien dan
2. PP menunjukkan pada pasien keluarga
tempat tidur yang akan ditempati.
3. PP menerima obat, alat, data
pemeriksaan penunjang yang
dibawa dan catatan khusus
kemudian mendokumentasikan
pada lembar serah terima pasien
dari ruanagan lain.
4. Di tempat tidur pasien, PP
melakukan anamnesa dengan
dibantu oleh PA.
5. Kemudian PP mengisi lembar
pasien masuk serta menjelaskan
mengenai beberapa hal yang
tercantum dalam lembar
penerimaan pasien baru.
6. Ditanyakan kembali pada pasien
dan keluarga mengenai hal-hal
yang belum dimengerti.
7. PP, pasien dan keluarga
menandatangani penerimaan dan
perseujuan persetujuan
sentralisasi Kamar Pasien 20
menit KARU Katim PP Pasien
dan keluarga obat.
8. PP dan PA kembali ke Nurse
Station.
Post 1. KARU memeriksa kelengkapan Nurse 5 menit KARU
penerimaan pengisian dokumentasi Station Katim
pasien baru 2. KARU melakukan evaluasi PP
tentang orientasi yang telah
dilakukan
3. KARU memberikan reward pada
PP dan PA
4. PP merencanakan intervensi
Keperawatan
ROLE PLAY PENERIMAAN PASIEN BARU
Kepala Ruangan : Shella Ayu Wandira
Petugas IGD : Onisimus Umbu Daha
PP : Fifi Ratna Wati
PA : Fadhilatul Lailiyah
Pasien : Ringan Aprianus
Keluarga : Anggraeni Rambu Desi
PJ : Noor Indalestari

Pra Penerimaan Pasien Baru


Di ruang mawar kuning atas pada tanggal 22 Februari 2022 ada pasien baru
dari IGD pada jam 12.00 WIB.
Petugas IGD (bisma) : (telpon ke ruangan mawar kuning atas)
KARU (shella) : (menerima telpon dari IGD). “Selamat siang, mawar
kuning atas, ada yang bisa di bantu?”
Petugas IGD (bisma) : “Ada pasien baru nama Tn. A dengan diagnosa DHF.
Apakah ada kamar kosong bu?”
KARU (shella) : “iya ada. Untuk pasien dengan DHF, bisa langsung
dimasukkan ke kamar”
Petugas IGD (bisma) : “baik ibu terimakasih”
Karu menutup telpon dan memamnggil PP
KARU (shella) : “Ners ini ada pasien baru Tn. A dengan DHF. Apakah
ada kamar yang kosong?”
PP (fifi) : “ada bu ruang A1”
KARU (shella) : “iya tolong nanti pasien barunya di tempatkan di
kamar A, tolong disiapkan kamarnya”
PP (fifi) : “iya bu siap”
Perawat primer kemudian memanggil perawat asociate untuk menyiapkan
ruangan A1 yang akan di tempati pasien baru
PP (fifi) : “Ners dhila tolong siapkan kamar A1 karena nanti
akan ada pasien baru dan saya akan menyiapkan
lembar penerimaan pasien baru!”
PA (dhila) : “iya bu”. (bersiap untuk menyiapkan kamar pasien
baru)
Perawat primer menyiapkan lembar pasien, lembar serah terima pasien,
lembar pengkajian lembar informed consent, nursing kit, dan lembar tata-
tertib pasien, lembar hak dan kewajiban pasien, lembar assesment resiko
jatuh, lembar assesment nyeri.
KARU (shella) : “Ners bagaimana persiapan pasien barunya?”
PP (fifi) : “Persiapannya sudah siap bu mulai dari lembar serah
terima pasien, lembar pengkajian, lembar informed
consent, nursing kit, dan lembar tata-tertib pasien,
lembar hak dan kewajiban pasien, lembar assesment
resiko jatuh, lembar assesment nyeri”.
KARU (shella) : ” iya, semua sudah siap sebentar lagi pasien baru kita
akan datang”
PP (fifi) : “iya bu”
Perawat asociate tiba diruang ners station
PA (dhila) : “Ners Fifi kamar A1 sudah di verbed dan sudah siap”
PP (fifi) : “terimakasih Ners Dhila”
PA (dhila) : “sama- sama Ners Fifi”
Penerimaan Pasien Baru di Ruang Mawar Mawar Kuning Atas
(Pelaksanaan)
Pasien datang dari IGD dengan menggunakan brankar dan diantar oleh perawat
IGD pada jam 09.00 WIB
Petugas IGD (bisma) : “Selamat siang. Saya membawa pasien baru dari IGD

PP (fifi) : “iya selamat siang”
Petugas IGD (bisma) : “ini pasien baru Tn. A dengan diagnosa DHF,
keluhannya panas naik turun sudah 1 minggu, mual
dan muntah sudah 3 kali, GCS 456 dan pasien akan
ditempatkan di kamar”.
PP (fifi) : “baik Ners Bisma. Saya cocokan dulu dengan data
yang sudah saya terima”
Perawat primer memeriksa pasien baru
PP (fifi) : “Selamat siang bapak. Perkenalkan saya perawat
disini nama saya perawat Fifi saya yang akan
merawat bapak. Bisa bapak sebutkan identitas
bapak?”
Pasien (aprian) : “Nama saya Tn. A Rumah saya di Sidoarjo tanggal
lahir saya 2- 4-1967”
PP (fifi) : “Baik pak saya akan menjelaskan fungsi dari gelang
bapak, fungsinya adalah untuk identitas pasien,
gelang ini berisi nama tanggal lahir dan nomer
register. Apakah bapak mengerti?”
Pasien (aprian) : iya sus sudah mengerti.
PP (fifi) : “Selain itu kegunaann gelang bapak yaitu sebagai
mencocokan identitas saat bapak dilakukan sebuah
tindakan seperti injeksi (suntik obat) juga untuk
identifikasi apabila pasien memiliki alergi atau adanya
kekmungkinan resiko jatuh”
Pasien (aprian) : “baik sus terimakasih”
Petugas IGD (bisma) : “sudah cocok ya Ners Fifi dengan pasiennya? Ini
obatnya dan ini status pasiennya”
PP (fifi) : “iya Ners Bisma sudah sesuai. Iya terimakasih. Mari
kita bawa ke kamar pasien di kamar A1”.
Perawat IGD dan Perawat primer beserta Perawat asociate mengatar pasien
dan keluarga ke ruangan A1. Setelah sampai di kamar A1. Perawat IGD
kembali kerungannya. Perawat primer dan Perawat asociate melakukan
anamnesa kepada pasien.
Perawat IGD (bisma) : “Baik ners fifi dan ners dhila saya kembali dulu ke
ruangan”
PP (fifi) : “Baik Ners Bisma terimakasih banyak”
Petugas IGD (bisma) : “sama-sama”
Perawat IGD meninggalkan kamar pasien
PP (fifi) : “ibu perkenalkan nama saya perawat fifi dan Perawat
dhila disini yang akan merawat suami ibu”
Keluarga (anggraeni) : “Iya sus”
PP (fifi) : “Keluarga pasien silahkan ke ruang perawat untuk
administrasi”
Keluarga (anggraeni) : “iya sus”
Perawat pelaksana dan perawat associate Kembali ke nurse station, lalu
keluarga pasien datang ke nurse station
Keluarga (anggraeni) : “Permisi, saya keluarga dari Tn. A”
PP (fifi) : “Oh iya bu, silahkan duduk. Sebelumnya kami akan
menjelaskan sedikit tentang ruangan yang di tempati
bapak, bapak sekarang di rawat di ruang mawar
kuning atas, kamar A bed nomor 1”
Keluarga (anggraeni) : “iya sus, jika saya ada apa-apa lapor kemana sus ?”
PP (fifi) : “iya bu kalau ada apa apa ibu bisa lapor ke kantor
perawat”
Keluarga (anggraeni) : “iya sus”
PP (fifi) : “Ibu, suami anda yang bertanggung jawab adalah
dokter dita beliau adalah dokter spesialis penyakit
dalam. Apakah ibu sudah mengerti ?”
Keluarga (anggraeni) : “sudah sus”
PP (fifi) : “Baik bu, saya disini akan menjelaskan tentang tata
tertib di ruang mawar kuning atas ini, disini dalam
satu kamar ada 6 tempat tidur ya bu. Kalau mau
buang sampah bekas makanan di sampah warna biru
dan kalau mau buang sampah bekas pasien
contohnya (tisu yang terkena ledir, darah, pempers
atau yang terkena cairan tubuh pasien di sampah
warna kuning ya bu”.
PP (fifi) : “Lalu saya akan membacakan HAK dan Kewajiban
anda sebagai pasien” (sambil membacakan hak dan
kewajiaban pasien)
Keluarga (anggraeni) : “Iya sus”
PP (fifi) : “Lalu saya akan membacakan peraturan untuk
ruangan ini terlebih dahulu, pertama mengenai jam
kunjung, di RS ini, jam kunjungan dibatasi karena
untuk menjaga kenyamanan klien. Hari senin-kamis
dan sabtu Jam kunjungan pagi jam 11.00 sampai jam
12.00, kunjungan sore dari jam 16.00 sampai jam
18.00, dan hari jumat Jam kunjungan pagi jam 10.00
sampai jam 11.00, kunjungan sore dari jam 16.00
sampai jam 18.00. Hari minggu/hari besar Jam
kunjungan pagi jam 10.00 sampai jam 12.00,
kunjungan sore dari jam 16.00 sampai jam 18.00
pengunjung yang masuk ruangan maksimal 2 orang,
jadi apabila ada kerabat keluarga ibu yang
berkunjung lebih dari 2 orang disediakan ruangan
untuk bergantian menjenguk. Sebelum dilanjutkan
ada yang ingin ditanyakan ?”
Keluarga (anggraeni) : “tidak sus, sudah jelas”
PP (fifi) : ”baiklah kalau begitu kita lanjut ya bu. Selanjutnya
saya akan mengenalkan lingkungan dan fasilitas yang
ada diruangan ini. Tempat tidur ini bisa dinaikkan
bagian atas dan bawahnya, ini ada pemutarannya
yang sebelah kanan untuk menaikkan bagian kaki
dan yang kiri untuk menaikkan bagian kepala.
Disebelah kanan TT ada lemari kecil disana nanti bisa
dibuat untuk menyimpan baju ganti untuk bu dan
keluarga. Dibagian kiri dekat pintu ada kamar mandi,
jadi nanti bu bisa mandi atau buang air disini. Diatas
TT ada bel, jika bu membutuhkan sesuatu atau jika
pada keadaan darurat silahkan menekan bel. Selain
itu diruangan ini tidak diperkenankan merokok dan
mohon bantuananya untuk menjaga kebersihan
ruangan untuk kenyamanan bersama. Bagaimana
ada yang ingin ditanyakan ?”
Keluarga (anggraeni) : “tidak sus,”
PP (fifi) : “ Disini bapak juga diberikan obat melalui infus yang
akan diganti 3 hari sekali kalau tidak dipasang infus
nanti obat yang melalui vena tidak bisa masuk,
apabila mengalami bengkak pada daerah sekitar
tangan yang di infus, bapak bisa langsung lapor ke
perawat ya biar langsung diganti. Resiko dari
pemasang infus apabila tidak tepat pada vena akan
mengakibatkan bengkak. Dan semua obat bapak di
jadikan satu di kantor perawat maka dari itu saya
minta persetuan ibu, apakah ibu setuju semua obat
suami anda di jadikan satu di tempat sentralisasi
obat? Kalau setuju saya minta persetujuan dengan ttd
disini” (sambil menyodorkan lembar persutujuan
sentralisasi obat)
Keluarga (anggraeni) : “Baik sus kami setuju” (sambil menandatangani
lembar persetujuan)
PP (fifi) : “Silahkan tanda tangan disini bu! Kemudian saya
disini akan menjelaskan tentang cuci tangan ya agar
ibu dan keluraga tidak terinfeksi kuman-kuman yang
ada di lingkungan sekitar (menjelaskan melalui
leaflet) apakah ibu mengerti?”
Keluarga (anggraeni) : “iya sus”
PP (fifi) : “baik kalu sudah mengerti, ibu bisa kembali ke
ruangan pasien, kalau ada apa-apa langsung lapor
saja”
Keluarga (anggraeni) : ”iya sus. Terimakasih banyak sus atas informasi yang
di berikan “
PP (fifi) : “sama-sama bu”.
Post Penerimaan Pasien Baru
KARU (shella) : “sudah selesai penerimaan pasien barunya?”
PP (fifi) : “sudah bu”
KARU (shella) : “baik bisa saya lihat kelengkapan formulir penerimaan
pasien barunya? Oke saya evaluasi dari penerimaan
pasien barunya sudah cukup baik “
PP (fifi) : “iya bu bisa, ini silahkan”
KARU (shella) : “Bagus disini sudah lengkap data penerimaan pasien
barunya. Semoga tetap di pertahankan ya” (sambil
membuka status pasien)
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai