Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL PENERIMAAN PASIEN BARU

PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN PROGRAM


STUDI PROFESI NERS DIRUANG ZAL INTERNA
RSUD Dr. H. MOH. ANWAR
SUMENEP

PERIODE 27 FEBRUARI – 25 MARET 2017

KELOMPOK RUANG ZAL INTERNA


1. Fitril Akbar Wardana, S.Kep
2. Annisa Wulandari, S.Kep
3. Nuryana Agustini, S.Kep
4. Rizky Gilang Ramadhan, S.Kep
5. Meiditya Riansasmita, S.Kep
6. Dety Ulridas`ari, S,Kep
7. Firman Hafid, S.Kep
8. Leviana Dea Chindy, S.Kep
9. Desi Rimba Fariyani, S.Kep
10. Zainurrahman, S.Kep

PROGRAM STUDI PROFERI NERS S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS WIRARAJA
SUMENEP
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT berkat Rahmat dan KaruniaNya
yang telah melimpahkan Taufiq, Hidayah, dan InayahNya sehingga Proposal
Role Play penerimaan pasien baru praktek profesi manajemen keperawatan di
Ruang Zal Interna RSUD Sumenep telah selesai. Proposal ini dibaut untuk
merencenakan kegiatan dalam pemenuhan kompetensi manajemen keperawatan
dalam penerapan metode asuhan keperawatan profesional pada praktek profesi
manajemen keperawatan.
Kami selaku tim penulis menyadari bahwa tidak ada suatu yang sempurna,
begitu pula proposal yang kami buat ini, baik dari segi isi maupun penulisannya .
kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan proposal
kami selanjutnya.
Kami juga berterima kasih pada pembimbing Akademik Fakultas
Keperawatan Universitas Wiraraja Sumenep, pembimbing klinik ruang Interna
RSUD Sumenep, pasien dan keluarga serta teman-teman kelompok yang telah
membantu dalam proses penyelesain proposal penerimaan pasien baru. Penyusun
berharap agar laporan ini dapat memberi pengetauhan dan bermamfaat bagi semua
calon perawat dan masyarakat pada umumnya.

Semenep, 07 Maret 2017

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kemajuan IPTEK sangat mempengaruhi perkembangan ilmu keperawatan.
Manajemen keperawatan merupakan prioritas utama dalam pengembangan
keperawatan. Hal ini berkaitan dengan tuntutan profesi dan tuntutan global bahwa
setiap perkembangan dan perubahan memerlukan pengelolaan secara professional
dengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi. Tuntutan masyarakat
terhadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan sebagai fenomena yang harus
direspons oleh perawat. Respon yang ada harus bersifat kondusif dan belajar
banyak langkah-langkah konkrit dalam pelaksanaannya (Nursalam, 2002). Salah
satunya adalah pada saat penerimaan pasien baru.
Di ruang Interna sudah ada alur serah terima pasien baru, tetapi pada
pelaksanaanya masih belum optimal karena hanya sebatas serah terima dari
perawat yang mengantar lalu perawat ruangan mengantar ke tempat tidur pasien
dan melakukan anamnese mengenai keluhan yang dirasakan. Penerimaan pasien
baru merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang komprehensif
melibatkan pasien dan keluarga yg sangat mempengaruhi mutu kualitas
pelayanan. Pemenuhan tingkat kepuasan pasien dapat dimulai dengan adanya
suatu upaya perencanaan tentang kebutuhan asuhan keperawatan sejak masuk
sampai pasien pulang. Essensi dari penerimaan pasien baru adalah agar
keluarga/pasien dapat mengetahui prosedur tindakan, kelanjutan
pengobatan/perawatan, tata tertib ruangan dan keluarga/pasien dapat beradaptasi
dengan lingkungan sekitarnya. Sedangkan bagi perawat dapat meningkatkan
komunikasi antara perawat, keluarga/pasien, mengetahui kondisi pasien secara
umum, melakukan atau melengkapi pengkajian pasien baru, mengurangi
kecemasan keluarga/pasien serta membina hubungan saling percaya
Untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam pelayanan
keperawatan adalah salah satunya dengan melakukan proses penerimaan pasien
baru yang sesuai dengan alur yang terdapat dalam Model Asuhan Keperawatan
Profesional.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum :
Menerapkan proses penerimaan pasien baru sesuai dengan standart
1.2.2 Tujuan Khusus :
a. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan senyum dan salam
b. Meningkatkan komunikasi terapeutik antara perawat, keluarga dan pasien
c. Mengetahui kondisi pasien secara umum
d. Melakukan atau melengkapi pengkajian pasien baru
e. Mengurangi kecemasan keluarga dan pasien
f. Membina hubungan saling percaya
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Pasien
a. Pasien mendapatkan informasi tentang kondisi ruangan, perawatan, obat,
tata tertib ruangan, dan pelayanan.
b. Tercapainya kepuasan pasien yang optimal terhadap pelayanan
keperawatan.
1.3.2 Bagi Perawat
a. Tercapainya kepuasan kerja yang optimal.
b. Perawat, pasien dan keluarga dapat bekerjasama dengan baik
c. Meningkatkan kepercayaan pasien dan keluarga kepada perawat
1.3.3 Bagi Institusi
a. Terciptanya model asuhan keperawatan professional, khususnya dalam
hal penerimaan pasien baru.
b. Terlaksananya standar penerimaan pasien baru untuk meningkatkan
kepuasan pasien dan keluarga.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penerimaan Pasien Baru


2.1.1 pengertian penerimaan pasien baru
Penerimaan pasien baru adalah suatu cara dalam menerima kedatangan
pasien baru pada suatu ruangan. Dalam penerimaan pasien baru disampaikan
beberapa hal mengenai orientasi ruangan, perawatan, medis dan tata tertib
ruangan.
2.2 Tujuan Penerimaan Pasien Baru
1. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan senyum dan salam
2. Meningkatkan komunikasi antara perawat dengan pasien dan keluarga
3. Mengetahui kondisi pasien secara umum
4. Melakukan atau melengkapi pengkajian pasien baru
5. Mengurangi kecemasan keluarga dan pasien
6. Membina hubungan saling percaya
2.3 Tahapan Penerimaan Pasien Baru
I. Tahap pra penerimaan pasien baru
1. Menyiapkan kelengkapan administrasi (SPM, UMUM dan BPJS)
2. Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan
3. Menyiapkan lembar penerimaan pasien baru
4. Menyiapkan lembar serah terima pasien dari ruangan lain catatan medik,
obat, alat, hasil pemeriksaan penunjang, catatan khusus dll)
5. Menyiapkan format pengkajian
6. Menyiapkan informed consent sentralisasi obat
7. Menyiapkan nursing kit
8. Menyiapkan lembar tata tertib pasien dan pengunjung serta sarana dan
prasarana yang ada di ruangan.
9. Menyiapkan lembar inventaris
II. Tahap pelaksanaan penerimaan pasien baru
1. Pasien datang di ruangan diterima oleh kepala ruangan atau perawat primer
atau perawat yang diberi delegasi.
2. Perawat memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarganya.
3. Perawat menunjukkan kamar atau tempat tidur klien dan mengantar
ketempat yang telah ditetapkan.
4. Perawat bersama karyawan lain memindahkan pasien ke tempat tidur
(apabila pasien datang dengan branchard atau kursi roda) dan berikan
posisi yang nyaman.
5. Perawat PP menerima obat, alat, hasil pemeriksaan penunjang yang dan
catatan khusus dari perawat yang mengantar kemudian
mendokumentasikan pada lembar serah terima pasien dari ruangan lain
dan penandatanganan antara perawat sebelumnya dengan PP.
6. Perawat PP atau PA melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai dengan
format.
7. Perkenalkan pasien baru dengan pasien baru yang sekamar.
8. Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan perawat
memberikan informasi secara lisan, kepada pasien/keluarga diajak
orientasi ruangan dan keluarga tentang orientasi ruangan, perawatan
(termasuk perawat yang bertanggung jawab dan sentralisasi obat), medis
(dokter yang bertanggung jawab dan jadwal visite), tata tertib di ruang
Interna RSUD Sumenep.
9. Perawat menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah
disampaikan
10. Apabila pasien atau keluarga sudah jelas, maka diminta untuk
menandatangani lembar informed concent sentralisasi obat.
2.4 Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan
1. Pelaksanaan secara efektif dan efisien
2. Dilakukan oleh Ners Unit Manager, perawat Asosiet atau perawat
pelaksana yang telah diberi wewenang atau delegasi.
3. Saat pelaksanaan tetap menjaga privasi pasien.
4. Saat berkomunikasi dengan pasien dan keluarga tetaplah tersenyum dan
gunakan komunikasi terapeutik
2.5 Peran perawat dalam penerimaan pasien baru
1. Ners Unit Manager (NUM)
a. Mendelegasikan kepada PP atau PA
b. Memperkenalkan PP atau PA
c. Menerima pasien baru
2. Perawat primer (PP)
a Menerima telepon dari rekam medik/IGD/Poliklinik
b Menyiapkan lembar serah terima dan penerimaan pasien baru
c Menandatangani lembar penerimaan pasien baru
d Menerima obat, alat, hasil pemeriksaan penunjang yang dibawa dan
catatan khusus.
e Melakukan pengkajian, membuat diagnosa keperawatan, intervensi dan
implementasi keperawatan pada pasien baru
f Mengorientasikan pasien dan keluarga tentang tata tertib ruangan,
situasimdan kondisi ruangan
g Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang bertanggung
jawab dan memperkirakan hari perawatan jika memungkinkan
h Memberikan penjelasan tentang sentralisasi obat pada pasien
i Mendokumentasikan penerimaan pasien baru
3. Perawat associate (PA)
Membantu perawat primer dalam pelaksanaan penerimaan pasien baru
2.1.5 ALUR PENERIMAAN PASIEN BARU

NUM memberi informasi PP akan ada pasien baru

PPJP : Menyiapakan :
1. Lembar pasien masuk RS
2. Lembar format pengkajian pasien
3. Nursing kit
4. Informed consent sentralisasi obat
5. Lembar tata tertib pasien dan pengunjung
6. Lembar penunggu pasien

NUM, PP dan PA menyambut pasien baru

Anamnesa pasien baru oleh PP dan PA

PPJP menjelaskan segala sesuatu yang tercantum dalam lembar


penerimaan pasien baru

Terminasi

Alur Penerimaan Pasien baru di ruang Interna RSUD dr.H. Moh. Anwar Sumenep

3.1 Pelaksanaan Kegiatan


Hari/ Tanggal : kamis 10- 03- 2017
Pukul : 08.00 WIB - selesai
Pelaksana : NUM, Perawat Primer dan Perawat Associate
Topik : Aplikasi peran, pelaksanaan penerimaan pasien baru
Tempat : Ruang Zal INTERNA RSUD Sumenep
Sasaran : Pasien baru masuk di Ruang Zal Interna
3.2 Pengorganisasian
Penanggung jawab : Rizky Gilang Ramadhan, S.Kep
NUM : Meiditya Riansasmita, S.Kep
PP : Rizky Gilang Ramadhan, S.Kep
PA : Firman Hafid, S.Kep
IGD : Dety Ulridasari, S.Kep
Pasien : Tn.“S”
Keluarga Pasien : Tn. A

Pembimbing Akademik : Abd. Wahed S.Kep, Ns., M.Kes


Pembimbing Klinik : H. Imam Muslim, S.Kep,.Ns.M,Kes

3.3 Metode
Metode yang digunakan dalam penerimaan pasien baru meliputi :
1. Penjelasan
Penjelasan yang diberikan meliputi aturan rumah sakit, perkenalkan
tenaga medis dan perawat, ruang/lingkungan dan system sentralisasi
obat
2. Tanya jawab mengenai identitas pasien dan keluarga, serta evaluasi
informasi yang diberikan.
3.4 Media
1. Lembar pasien masuk rumah sakit
2. Lembar dokumentasi pengkajian asuhan keperawatan
3. Lembar informed consent sentralisasi obat
4. Lembar tata tertib pasien dan pengunjung
5. Kartu penunggu pasien
6. Lembar Serah Terima Obat
3.6 Mekanisme Penerimaan Pasien Baru
Tahap Kegiatan Tempat Waktu Pelaksana
Persiapan 1. NUM memberitahu PP bahwa akan ada Nurse 5 menit NUM PP
pasien baru Station
2. PP menyiapkan hal hal yang diperlukan
dalam penerimaan pasien baru, diantaranya
lembar pasien masuk RS, lembar serah
terima pasien dari ruangan lain, lembar
pengkajian, lembar informed consent,
nursing kit, dan lembar tata- tertib
pasien,lembar inventaris
3. PP meminta bantuan PA untuk
mempersiapkan tempat tidur pasien baru
4. NUM menanyakan kembali pada PP
tentang kelengkapan untuk penerimaan
pasien baru.
5. PP menyebutkan hal - hal yang telah
dipersiapkan
Pelaksana 1. NUM dan PP menyambut pasien dan Kamar 20 NUM PP
an keluarga dengan memberi salam serta Pasien menit PA
memperkenalkan diri dan PP pada Pasien dan
klien/keluarga keluarga
2. PP menunjukkan pada pasien tempat tidur
yang akan ditempati.
3. Di tempat tidur pasien, PP melakukan
anamnesa dengan dibantu oleh PA.
4. Kemudian PP mengisi lembar pasien
masuk serta menjelaskan mengenai beberapa
hal yang tercantum dalam lembar
penerimaan pasien baru.
5. Ditanyakan kembali pada pasien dan
keluarga mengenai hal-hal yang belum
dimengerti.
6. PP pasien dan keluarga menandatangani
lembar penerimaan baru
7. PP dan PA kembali ke Nurse Station.
Penutup 1. NUM memberikan reward pada PP dan Nurse 5 menit NUM
PA Station PP
2. PP merencanakan intervensi keperawatan PA
2.1.7 Alur Masuk Rumah Sakit Ruang Interna

Ruang lain dengan indikasi


SO IRD rawat

Ruang Zal Interna

Kontrol

`4.1 Evaluasi
Evaluasi struktur
1. Sarana dan prasarana yang menunjang antara lain lembar penerimaan pasien
baru, lembar serah terima pasien dari ruangan lain, informed consent, format
pengkajian, nursing kit, dan lembar tata tertib pasien.
2. Penerimaan pasien baru pada shift pagi dilakukan oleh NUM, PP, dan PA.
Pada shift sore dan malam dilakukan oleh PA.

4.2 Evaluasi proses


1. Pasien baru disambut oleh NUM, PP, dan PA.
2. PPJP menerima obat, alat, data pemeriksaan penunjang yang dibawa
dan catatan khusus.
3. PP melakukan anamnesa dengan dibantu oleh PA.
4. Pasien baru diberi penjelasan tentang orientasi ruangan, perawatan,
medis, serta tata tertib ruangan.
5. Keluaraga pasien menandatangani informed consent untuk sentralisasi
obat.
6. Perawat melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan keluarga.
4.3 Evaluasi hasil
1. Hasil penerimaan pasien baru didokumentasikan dengan benar.
2. Pasien mengetahui tentang fasilitas ruangan, perawatan, medis serta tata
tertib ruangan
3. Pasien sudah menandatangani persetujuan sentralisasi obat dan
mengetahui alur pengambilan obat (SPM, BPJS dan umum).
4. Mahasiswa bekerja sesuai dengan tugas dan perannya masing-masing.
5. Kegiatan berjalan lancar dan sesuai dengan tujuan dilaksanakannya
penerimaan pasien baru.

BAB 3
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Penerimaan pasien baru pada shift pagi dilakukan oleh NUM, PP, PA
sedangkan pada shift sore dilakukan dan malam dilakukan oleh PA.
5.2 Saran
Penerimaan pasien baru sudah dilaksanakan dengan baik namun kedepan
harus ditingkatkan lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Nursalam, 2002. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktek Keperawatan


Profesional. Jakarta : Salemba Medika
Gillies. 1989. Manajemen Keperawatan Suatu Pendekatan Sistem. Alih bahasa :
Dika Sukmana . Jakarta2003. Kumpulan Materi Kuliah Manajemen Keperawatan
NASKAH ROLEPLAY PENERIMAAN PASIEN BARU DAN ORIENTASI

Pemeran :

Kepala Ruangan (Karu) : Meiditya Riansasmita, S.Kep

Perawat Primer (PP) : Rizky Gilang Ramadhan, S.Kep

Perawat Associate (PA) : Firman Hafid, S.Kep

Perawat UGD1 (PUGD1) : Dety Ulridasari, S.Kep

Pasien : Tn.”S”

Ibu pasien : Ny. R

Kakak pasien : Tn. H

Dokter : Dr. Wahyu Piscesa

Pra penerimaan pasien baru

Disebuah RSUD MOH. ANWAR Sumenep, tepatnya di ruang rawat inap


interna . Perawat primer, perawat associate beserta Kepala ruangan sedang
berkumpul di Nurse station shift pagi 07.30 saat itu. Kepala ruangan menerima
telepon dari UGD mengabarkan bahwa aka nada pasien baru dengan diagnose
medis TB paru yang akan dirujuk ke ruang interna

(Kring…kring..kring bunyi telepon)

Karu : Selamat pagi ruang Interna dengan Ners Adit

PUGD1 : Selamat pagi, saya Ners Dety Dari UGD mohon ijin pak, nanti pukul
09.00 ada pasien yang akan masuk ruangan Interna. Pasien bernama Tn. : “S” usia
: 49 tahun dengan diagnose medis TB paru

Karu : baik ners Dety

Karu pun memberitahu PP jika akan ada pasien baru yang akan masuk ke ruangan
Interna .

Karu : Ners Gilang barusan saya dapat telepon dari UGD bahwa nanti pukul 09.00
akan ada pasien baru dari UGD mau di antar kesini tolong di persiapkan
perlengkapan untuk penerimaan pasien baru ya sama anamnesanya di siapkan
juga ya.

PP : iya ners Adit


Karu pun pergi meninggalkan Nurse station dan menuju ruangannya

Perawat primer menyiapkan hal-hal yang diperlukan dalam penerimaan pasien


baru diantaranya kelengkapan administrasi, lembar pasien masuk RS, lembar
pengkajian, lembar inform consent sentralisasi obat,, nursing kits, lembar tata
tertib pasien, lembar serah terima dari ruangan lain.

PP : (sambil mengecek kelengkapan berkas-berkasnya di Nurse station)

Setelah itu Perawat Primer meminta tolong kepada Perawat Associate untuk
mempersiapkan tempat tidur untuk pasien baru.

PP : Ners Firman, begini nanti pukul 09.00 akan ada pasien baru, jadi tolong
disiapkan tempat tidurnya ya di kelas III.

PA : Baik bu.

Perawat Associate pun meninggalkan Nurse station dan pergi ke ruangan kelas III
untuk mempersiapkan tempat tidur pasien.

10 menit kemudian Perawat primer pergi ke ruangan kelas III tepatnya di bed
pasien dan bertemu perawat Associate yang sudah di dalam sebelumnya untuk
memastikan apakah sudah siap dan membicarakan berkas kelengkapan
penerimaan pasien baru.

PA : bagaimana ners berkas-berkasnya sudah siap?

PP : iya sudah, ini juga nursing kit nya yang akan di butuhkan . (sambil menunjuk
nursing kit di atas troli ) . dan gimana Ners Firman untuk tempat tidur pasiennya ?

PA : ini sudah siap ners , tempat tidurnya yang ini ( sambil menyebutkan ruangan
dan no bed )

PP : sudah dirapikan tadi ini ya ?

PA : sudah ners .

PP : oke terima kasih

Kepala Ruangan pun menuju kelas III tepatnya di bed pasien dan menanyakan
kembali kepada perawat primer tentang kelengkapan penerimaan pasien baru.

Karu : Gimana Ners Gilang dengan kelengkapannya?

PP : Ini sudah lengkap kelengkapannya ners , sudah saya teliti tadi

Karu : (sambil membuka buka dan mengecek kelengkapan berkas )


PP : ini juga ners nursing kit nya sudah siap jika dibutuhkan dan tempat tidur juga
sudah siap (sambil menunjuk nursing kit dan tempat tidur)

Karu : Oke bagus, kalau begitu kita tunggu mungkin sebentar lagi pasiennya akan
datang (sambil melihat jam tangan). Terima kasih bantuannya.

PP dan PA : iya ners

Pelaksanaan penerimaan pasien baru

Pasien Tn. S datang ke ruang kelas ke bednya dengan memakai kursi roda diantar
oleh perawat UGD 1 dan 2 beserta ibu dan kakak pasien. Kepala ruangan, perawat
primer dan perawat Associate menyambut kedatangan pasien dan keluarga beserta
perawat UGD.

PUGD : Selamat pagi bu, saya Ners Dety dari UGD mau mengantarkan pasien
saya dari UGD.

Karu : atas nama Tn. S Ya ?

PUGD : iya ners

Karu : perkenalkan bu mba’ saya kepala ruangan disini, nama saya M eiditya
Riansasmita (Adit) dan ini perawat perawat yang merawat ibu (sambil menunjuk
mereka satu persatu)

Pasien dan keluarga : iya bu

Perawat primer meminta tolong kepada perawat asosiate untuk membantu pasien
untuk dipindahkan ke tempat tidurnya.

PP : Ners Firman tolong bantu Tn. S pindah ke bednya ya

PA : baik bu. ( sambil membantu Tn. S pindah dari kursi roda ke bednya dengan
di bakeluarga)

Sementara Perawat associate membantu pasien, Perawat primer dan perawat UGD
melaksanakan serah terima pasien. PP menerima obat,alat,data pemeriksaan
penunjang yang dbawa dan catatn khsus kemudian mendokumentasikan pada
lembar serah terima pasien dari ruangan lain.

PUGD : ini bu tadi dari ruang UGD (sambil menyerahkan kelengkapan yang
disebutkan tadi)

PP : baiklah akan saya dokumentasikan di lembar serah terima

Perawat UGD 1 dan perawat primer pun meninggalkan ruangan pasien.


Di nurse station datang ibu dan kakak pasien dengan membawa obat-obatan Tn. S
dan bertemu Perawat primer beserta ibu dan kakak pasien menandatangani lembar
penerimaan pasien baru dan persetujuan sentralisasi obat

Ibu pasien : permisi bu (masuk dan duduk)

PP : masuk, silahkan duduk .jadi begini bu, Tn.“S” kan sudah dipindahkan ke
ruangan, jadi mengenai obat-obat Tn. S akan dikelola oleh perawat ya bu . jadi
nanti kalau sudah waktunya Tn. Robby minum obat atau di suntik , saya yang
akan memberikannya. Bagaimana bu apakah ibu setuju? Kalau setuju ibu silahkan
tanda tangan disini ya (perawat memberikan inform consent sentralisasi obat) dan
juga tanda tangan di lembar penerimaan pasien baru ya bu?

Ibu pasien : baik bu (sambil membubuhkan tanda tangan)

Ibu pasien : oh iya, ini bu obatnya? (menyerahkan obat-obatan Tn.“S”)

PP : iya

Ibu dan kakak pasien meninggalkan nurse station dan kembali ke ruangan Tn.”S”

Siangnya Perawat primer dan perawat associate menuju bed pasien untuk
melakukan anamnesa dan pengkajian Tn.“S” Tapi sebelumnya Perawat primer
mengorientasikan pada Tn.”S” mengenai fasilitas ruangan, perawat yang
bertanggungjawab dan sentralisasi obat, dokter yang bertanggungjawab serta
jadwal visitnya dan tata tertib ruangan . perawat primer dan perawat associate
memasuki ruangan Tn.”S”

PP : selamat siang

Pasien : siang suster

PP : saya dan rekan saya minta waktu nya sebentar untuk periksa mas/mb’ tapi
sebelumnya saya akan mengorientasikan kepada mas dan keluarga mengenai
fasilitas ruangan,perawat yang bertanggungjawab dan sentralisasi obat, dokter
yang bertanggungjawab serta jadwal visitnya dan tata tertib ruangan. Tujuannya
untuk menjaga kenyamanan mas dan keluarga. Waktunya sekitar 30-60 menit dan
dilakukan ditempat ini. Apakah mas/mbak bersedia ?

Pasien : iya mas ?

PP : pertama mengenai fasilitasi ruangan inidisebelah kanan atau kiri ada lemari
kecil, bias di pakai untuk menyimpan pakaian ganti keluarga, dibagian sana ada
kamar mandi jadi bias mandi dan buang air disana, tempat tidur ini bagian
bawahnya ada pemutarnya yang sebelah kanan untuk menaikkan bagian kaki dan
sebelah kiri untuk menaikkan kepala, diatas tempat tidur ada bell, jika
membutuhkan sesuatu dapat menekan bell kami akan datang. Kedua perawat yang
akan merawat mas selama di rawat sini dan menyuntikkan obat itu saya ya
mas/mbak, dan dokter yang bertanggungjawab atas mas itu dokter Wahyu jadwal
visitnya 2x seminggu setiapa hari senin pagi dan rabu pagi, setiap hari itu dokter
akan datang memeriksa mas dan melihat perkembangan mas. Ketiga tata tertib
ruangan ini tidak diperkenankan merokok dan mohon bantuan untuk menjaga
kebersihan ruangan ini dan jam kunjung disini dibatasi . jam kunjung pagi dari
jam: 10:00-12:00, jam kunjung sore dari jam : 16:00 s/d 20:00. Pengunjung yang
boleh masuk maksimal 2 orang, jadi apabila ada kerabat yang menjenguk lebih
dari 2 orang, di depan disediakan tempat duduk untuk menunggu menjenguk
secara bergantian. Sebelum dilanjutkan ada yang ingin ditanyakan mas ?

Pasien : tidak ada sus.

PA : baiklah, lanjut ke pengkajian ya mas saya yang akan melakukannya . saya


mau Tanya terlebih dahulu bapak ada keluhan ?

Pasien : saya sesak dan batuk berdahak sejak 5 Hari yang lalu

PA : (sambil mencatat keluhan pasien) . apakah mas dulu punya penyakit seperti
ini? Atau mungkin keluarganya ?

Pasien : tidak ada sus

PA : mas ada alergi obat tidak atau makanan ?

Pasien : saya alergi Mas

PA : baiklah mas sudah selesai. sebelumnya bagaimana perasaanya sudah di


orientasi ?

Pasien : iya terima kasih sus sangat membantu .

PA : baiklah ada yang ingin ditanyakan lagi mas ?

Pasien : tidak sus.

PA : kalau begitu kami permisi dulu ya mas.

Perawat primer dan perawat associate pun meninggalkan ruangan pasien.

Post penerimaan pasien baru

Karu datang dan memberikan reward pada Perawat primer dan perawat associate
di Nurse station yang sedang melaksanakan intervensi keperawatan untuk Tn. “S”

Karu : bagaimana tadi persiapan penerimaan dan orientasinya ?


PP : tadi sudah di lakukan ners

Karu : terimakasih ya atas bantuannya, untuk kedepannya bias lebih baik lagi ya

Karu pun meninggalkan nurse station.

Anda mungkin juga menyukai