Dosen Pengampu:
Ibu Prestasianita S. Kep., Ns., M. Kep
KELOMPOK 1:
Muthia Maharani Yahya (19010099)
Nadhiratul Ulfa (19010101)
Nadiatul Khoiroh (19010102)
Niken Dwi Prastika (19010105)
FAKULTAS KESEHATAN
PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS dr. SOEBANDI JEMBER
YAYASAN PENDIDIKAN INTERNASIONAL SCHOOL
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia yang
diberikan pada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Penerimaan Pasien
Baru” ini tepat waktu.
Dalam penyusunan makalah in kami tidak lupa untuk mengucapkan banyak terimakasih kepada
pihak yang telah membantu kami dalam menyusun makalah ini. Dalam kesempatan ini kami
mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing kami yang telah memberikan kesempatan, saran
serta masukan untuk kami dalam menyelesaikan tugas makalah ini.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna baik dari teknik
penulisan maupun materi. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar
kami dapat memperbaikinya.
Akhir kata, kami mengucapkan banyak terimakasih dan semoga makalah ini bermanfaat bagi
kita semua.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Manajemen penerimaan pasien baru merupakan peristiwa yang sangat penting untuk
membangun relasi antara perawat, sehingga bisa meningkatan kooperatif pasien dan
peningkatan mutu layanan. Tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan keperawatan
semakin hari semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan
teknologi kesehatan, serta kesadaran hukum, maka perlu ditanggapi secara sungguh
sungguh. Tanggapan ini harus dilakukan secara langsung dan nyata, salah satunya adalah
manajemen penerimaan pasien baru yaitu suatu cara dalam menerima kedatangan pasien
baru pada suatu ruangan (Nursalam, 2011). Penerimaan pasien baru merupakan gerbang
utama untuk membangun komunikasi relasi, saling percaya antara pasien, keluarga dan
perawat dan membantu pasien untuk beradaptasi dengan lingkungan ruman sakit sehingga
bisa menurunkan kecemasan pasien itu sendiri. Agar hal tersebut diatas terwujud maka
diperlukan manajeman penerimaan pasien baru yang benar sesuai dengan prosedur yang
ada mulai dari persiapan tempt tidur, dokumentasi, nursing kit, pelaksanaan dengan
menyambut pasten datang dengan terapeutik, mengorientasikan pasien, memberikan
penjelasan mengenai hak dan kewajiban pasien, peraturan rumah sakit, sentralisasi obat
,dokter yang merawat, jam kunjung dokter, melakukan anamese dan pemerikasan fisik
(Nursalam 2011) dalam (Winarni, n.d.).
Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang
komprehensif melibatkan pasien dan keluarga (Nursalam, 2012). Apabila penerimaan
pasien baru tidak dilakukan sesuai dengan standar prosedur bisa berakibat tidak terjalin
komunikasi yang baik antara perawat dengan pasien dan keluarga, pasien dan keluarga
sulit beradaptasi dengan lingkungan yang baru, hal ini akan menimbulkan rasa tidak
diperhatikan dari pasien, yang akan berdampak pada penurunan rasa percaya pasien pada
tenaga kesehatan demikian juga kepuasan pasien manurun yang dapat membawa dampak
lebih luas menurunnya mutu pelayanan dan bisa menurunkan BOR rumah sakit tersebut.
Melihat permasalahan di atas salah satu strategi mengoptimalkan pendidikan perawat sejak
mahasiswa dalam menerima pasien baru agar sesuai dengan standar prosedur maka perlu
diberikan pengetahuan akan manajeman penerimaan pasien baru dan peran fungsi.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Penerimaan pasien baru adalah metode dalam menerima kedatangan pasien baru
(pasien dan/atau keluarga) di ruang pelayanan keperawatan, khususnya rawat inap atau
keperawatan intensif. Dalam penerimaan pasien baru, maka disampaikan beberapa hal
mengenai orientasi ruang, pengenalan ketenagaan perawat-medis, dan tata tertib ruang,
serta penyakit. (Nursalam, 2006).
Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk pelayanan Kesehatan yang
komprehensif melibatkan pasien dan keluarga (Nursalam, 2012) dalam (Winarni, n.d.)
1) Pasien datang di ruang diterima oleh kepala ruang/ners primer/ners yang diberi
delegasi.
8) Apabila pasien atau keluarga sudah jelas, maka diminta untuk menandatangani
informed concent sentralisasi obat.
10) Perawat mulai melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai dengan format.
2) Dilakukan oleh kepala ruang atau ners primer dan/ atau ners associate yang telah
diberi wewenang/ delegasi.
PP menyiapkan:
Terminasi Terminasi
Evaluasi
2.5 Mekanisme Penerimaan Pasien Baru
2. PP menyiapkan hal-hal
yang diperlukan dalam
penerimaan pasien baru,
diantaranya lembar
pasien masuk RS,
lembar pengkajian,
lembar informed consent
pasien, nursing kit,
lembar tata tertib pasien
dan lembar kepuasan
pasien. PP meminta
bantuan PA untuk
mempersiapkan tempat
tidur pasien baru.
3. KARU menanyakan
kembali pada PP tentang
kelengkapan untuk
penerimaan pasien baru
dan memeriksa
kelengkapan dokumen
yang telah disiapkan.
4. PP menyebutkan hal-hal
yang telah dipersiapkan.
2. PP mengisi lembar
pasien masuk serta
menjelaskan mengenai
beberapa hal yang
tercantum dalam lembar
penerimaan pasien baru.
PP menjelaskan tentang
penyakit yang diderita
pasien, terapi yang akan
dijalani, menjelaskan
dokter yang menangani
pasien dan jadwal
kunjungan, menjelaskan
fasilitas yang ada, serta
aturan yang ada di
rumah sakit. PP
mengorientasikan pasien
pada ruang / lingkungan
rumah sakit. PP dibantu
PA untuk melakukan
pengkajian ke ners an
dan pemeriksaan fisik
pada pasien. Penjelasan
yang terkait dengan
penyakit oleh dokter
yang merawat dan/atau
bisa didelegasikan
kepada perawat.
3. PP menanyakan kembali
pada pasien dan keluarga
mengenai hal-hal yang
belum dimengerti.
2. KARU memberikan
penghargaan pada PP
dan PA.
3. PP merencanakan
intervensi keners-an
TELAAH JURNAL
• Judul : Hubungan Penerapan SOP Penerimaan Pasien Baru Dengan Tingkat Kepuasan
Pasien
• Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk melihat apakah ada hubungan antara penerapan sop
penerimaan pasien baru dengan tingkat kepuasan pasien
• Alur Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik korelasional
prospektif dengan pendekatan time series. Sampel penelitian adalah sebagian pasien dan
keluarga pasien yang rawat inap di Puskesmas Bareng sejumlah 33 orang dengan cara
kuota sampling.instrumen yang digunakan adalah ceklis penerimaan pasien baru dan
kuesioner tingkat kepuasan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan SOP penerimaan pasien baru di unit
rawat inap Puskesmas Bareng adalah tidak sesuai prosedur dan Tingkat kepuasan pasien
di unit rawat inap Puskesmas Bareng adalah Puas, dari uji statistic hasil hitung ρ value
0,909 lebih besar dari α 0,05 maka H0 diterima.
Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan bahwa tidak ada hubungan antara penerapan
SOP Penerimaan pasien baru dengan tingkat kepuasan.
NASKAH ROLEPLAY
Di ruang rawat inap Flamboyan RS Darma Husada. Perawat primer, perawat associate beserta
Kepala ruangan sedang berkumpul di Nurse station saat shift pagi jam 08.00 saat itu. Kepala
ruangan menerima telepon dari UGD mengabarkan bahwa akan ada pasien baru dengan
diagnose medis alergi yang akan dirujuk ke ruang Flamboyan.
Karu : Ners ......, barusan saya dapat telepon dari UGD nanti pukul 10.00 akan ada pasien
baru dari UGD mau di antar kesini tolong di persiapkan perlengkapan untuk penerimaan pasien
baru ya sama anamnesanya di siapkan juga ya.
PP : iya bu.
Perawat primer menyiapkan hal-hal yang diperlukan dalam penerimaan pasien baru
diantaranya kelengkapan administrasi, lembar pasien masuk RS, lembar pengkajian, lembar
inform consent, sentralisasi obat, nursing kids, lembar tata tertib pasien, lembar serah terima
dari ruangan lain.
Setelah itu Perawat Primer meminta tolong kepada Perawat Associate untuk
mempersiapkan tempat tidur untuk pasien baru.
PP : Ners ........, nanti pukul 10.00 akan ada pasien baru, jadi tolong disiapkan tempat
tidurnya ya di kelas II, di bed Flamboyan 1 ya
PA : Baik ners.
Perawat Associate pun meninggalkan Nurse station dan pergi ke ruangan kelas II untuk
mempersiapkan tempat tidur pasien.
10 menit kemudian Perawat primer pergi ke ruangan kelas II tepatnya di bed Flamboyan
1 pasien dan bertemu perawat Associate yang sudah di dalam sebelumnya untuk memastikan
apakah sudah siap dan membicarakan berkas kelengkapan penerimaan pasien baru.
PUGD : Selamat pagi bu, saya rofi dari UGD mau mengantarkan pasien saya dari UGD.
Karu : atas nama Nn. Ana ya?
PUGD : Iya ners.
Karu : perkenalkan bu saya kepala ruangan disini, nama saya ........ dan ini perawat ....... dan
ini perawat .........
Pasien dan keluarga : Iya bu.
Perawat primer meminta tolong kepada perawat asosiate untuk membantu pasien
untuk dipindahkan ke tempat tidurnya.
PUGD : ini bu tadi dari ruang UGD (sambil menyerahkan kelengkapan yang disebutkan tadi)
P : Baik akan saya dokumentasikan di lembar serah terima
Perawat UGD dan perawat primer pun meninggalkan ruangan pasien.
Di nurse station datang keluarga pasien dengan membawa obat-obatan Nn. Ana dan
bertemu Perawat primer beserta keluarga menandatangani lembar penerimaan pasien baru
dan persetujuan sentralisasi obat.
Karu datang dan memberikan reward pada Perawat primer dan perawat associate di
Nurse station yang sedang melaksanakan intervensi keperawatan untuk Nn. Ana
ABSTRAK
Pendahuluan :Penerimaan pasien baru merupakan suatu prosedur ketika ada pasien baru datang ke sebuah
ruangan rawat inap).Penerimaan pasien baru yang belum dilakukan sesuai standart maka besar kemungkinan akan
dapat menurunkan tingkat kepuasan pasien. tujuan penelitian ini untuk melihat apakah ada hubungan antara
penerapan sop penerimaan pasien baru dengan tingkat kepuasan pasien Metode
:Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasional prospektif dengan pendekatan time series. Sampel
penelitian adalah sebagian pasien dan keluarga pasien yang rawat inap di Puskesmas Bareng sejumlah 33 orang
dengan cara kuota sampling.instrumen yang digunakan adalah ceklis penerimaan pasien baru dan kuesioner
tingkat kepuasan. Hasil :Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan SOP penerimaan pasien baru di unit
rawat inap Puskesmas Bareng adalah tidak sesuai prosedur dan Tingkat kepuasan pasien di unit rawat inap
Puskesmas Bareng adalah Puas, dari uji statistic hasil hitung ρ value 0,909 lebih besar dari α 0,05 maka H0
diterima,didapatkan bahwa tidak ada hubungan antara penerapan SOP Penerimaan pasien baru dengan tingkat
kepuasan. Pembahasan : disarankan untuk perawat dapat melaksanakan penerimaan pasien baru sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan sehingga pasien dan keluarga dapat berperan aktif dalam perawatan dan terjalin
hubungan kerjasama yang baik antara pasien dan petugas.
ABSTRACT
Introduction : Receiving new patient is a procedure when a new patient come into a ward. Receiving new patient
does not appropriate will affect the belief of patient that make the decreasing of patient’s satisfaction to their
treatment. The purpose of the study is to know the correlation of SOP implementation and receiving the new
patient with the level of patients’ satisfaction in health care center of Bareng Jombang. Methode : This study was
an prospective analytic correlational with the time series approach. The samples were half of patient dan family
of patients who curing in health center of Bareng, Jombang as many as 33 people with quota sampling technique.
The instrument used checklist of new patient which already made by SOP and the satisfaction of new patient.
Result : The result of this study showed that the implementation of new patient was not appropriate and the level
of satisfaction was satisfied, from the statistical test ρ value 0,909 more than α 0,05 so H0 was accepted, there
was no correlation of the implementation of new patient received with the patients’ satisaction in wards of health
care center of Bareng.Discussion :The level of patient’s satisfaction was influenced several factors, one was
therapeutic communication in giving the information. From this result above was expected to do the next study
about this problem.
Keywords: Receiving New Patients, Patient’s Satisfaction, and Health Care Center.
Tabel 4.6. Distribusi frekuensi penerapan SOP penerimaan pasien baru di unit rawat inap
puskesmas Bareng, Jombang tahun 2017.
Tabel 4.8.Tabulasi Silang antara penerapan SOP penerimaan pasien baru dengan tingkat
kepuasan pasien di unit rawat inap puskesmas Bareng tahun 2017.
Tingkat kepuasan
Penerapan SOP Total
Puas Tidak puas
Sesuai SOP 5 15% 1 12% 9 100%
Tidak sesuai SOP 23 83% 4 16% 24 100%
Total 28 85% 5 15% 33 100%
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Kami selaku penulis sangat menghimbau kepada rekan - rekan sekalian, pembaca
maupun perawat agar nantinya dapat melakukan tindakan penerimaan klien baru dapat
dilakukan dengan sesuai prosedur yang benar. Namun, dalam makalah kami tentunya masih
jauh dari kesempurnaan jadi kami sangat perlu kritikan dari dosen pembimbing maupun dari
pihak yang terkait dengan mata kuliah Manajemen Keperawatan agar dapat membangun
kwalitas perawat yang professional. Dalam proses keperawatan khususnya penerimaan pasien
baru sebaiknya perawat harus melakukan pendekatan tentang pasien tersebut sehingga dalam
proses keperawatan kita dapat memberi pelayanan yang optimal kepada pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Nursalam, 2011. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktek Keperawatan Profesional. Jakarta
: Salemba Medika
Gillies. 1989. Manajemen Keperawatan Suatu Pendekatan Sistem.Alih bahasa • Dika Sukmana.
Jakarta
http://akhmadchoiri.wordpress.com/2012/11/14/makalah-prosedur-penerimaan-klien-baru/
http://praktikmanagemenkeperawatan.blogspot.com/2013/03/penerimaan-pasien-baru.html
Sari, Wenvi Kusuma., Iswanto, K., & Miftachul, H. (2017). Hubungan Penerapan SOP Penerimaan
Pasien Baru dengan Tingkat Kepuasaan Pasien. STIKES Pemkab Jombang.