Di Bimbing oleh :
Disusun Oleh :
Kelompok 4
Citra intan pramudia R (2018.01.0)
Matilda ladus A (2018.01.019)
Meri katika sari (2018.01.020)
Windy chrisnia A (2018.01.031)
Pratama adi surya (2018.01.032)
1
BAB I
PENDAHULUAN
Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang
komprehensif melibatkan pasien dan keluarga, dimana sangat mempengaruhi mutu kualitas
pelayanan. Pemenuhan tingkat kepuasan pasien dapat dimulai dengan adanya suatu upaya
perencanaan tentang kebutuhan asuhan keperawatan sejak masuk sampai pasien pulang.
Penerimaan pasien baru yang belum dilakukan sesuai standart maka besar kemungkinan akan
menurunkan mutu suatu kualitas pelayanan yang pada akhirnya dapat menurunkan tingkat
kepercayaan pasien terhadap pelayanan suatu Rumah Sakit. Salah satu strategi untuk
mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam tekanan pelayanan keperawatan adalah
dengan melakukan proses penerimaan pasien baru sesuai standart prosedur yang berlaku.
Dengan harapan adanya faktor kelola yang optimal sehingga mampu menjadi wahana bagi
peningkatan keefektifan pelayanan keperawatan sekaligus lebih menjamin kepuasan klien
terhadap pelayanan keperawatan.
2
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
3
BAB 2
TINJAUAN TEORI
4
3 PP menyiapkan hal-hal yang diperlukan dalam penerimaan pasien baru, diantaranya
lembar pasien masuk RS, lembar serah terima pasien dari ruangan lain, lembar
pengkajian, lembar informed consent, nursing kit, dan lembar tata-tertib pasien
4 KARU menanyakan kembali pada PP tentang kelengkapan untuk penerimaan pasien
baru.
5 PP menyebutkan hal-hal yang telah dipersiapkan
b. Tahap pelaksanaan penerimaan pasien baru
1. KARU, PP dan PA menyambut pasien dan keluarga dengan memberi salam
2. PP menunjukkan pada pasien tempat tidur yang akan ditempati.
3. PP menyuruh PA untuk mengantarkan pasien ke ruangannya dan melakukan TTV
4. PP melakukan serah terima pasien baru dengan petugas yang mengantar pasien
5. PP menerima obat, alat, data pemeriksaan penunjang yang dibawa dan catatan khusus
kemudian mendokumentasikan pada lembar serah terima
5
1. Menyiapkan lembar penerimaan pasien baru
2. Menandatangani lembar penerimaan pasien baru
3. Mengorientasikan pasien ke ruangan
4. Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang bertanggung jawab
5. Mendelegasikan pengkajian dan pemeriksaan fisik pada pasien baru kepada perawat
associate
6. Mendokumentasikan penerimaan pasien baru
6
Perawat sebagai mediator antara pasien dan anggota tim kesehatan, hal ini terkait dengan
keberadaan perawat yang mendampingi pasien selama 24 jam untuk memberikan asuhan
keperawatan dalam rangka upaya pelayanan kesehatan di rumah sakit (Praptianingsi, 2006).
Keperawatan mencakup komunikasi dengan klien, keluarga, antara sesama perawat dan profesi
kesehatan lainnya, sumber informasi dan komunitas. Memberikan perawatan yang efektif,
pembuatan keputusan dengan klien dan keluarga, memberikan perlindungan pada klien dari
ancaman terhadap kesehatannya, mengokoordinasi dan mengatur asuhan keperawatan dan lain–
lain tidak mungkin dilakukan tanpa komunikasi yang jelas.
4. Rehabilitator
Perawat memberikan asuhan keparawatan adalah mengembalikan fungsi organ atau bagian tubuh
agar sembuh dan berfungsi normal. Rehabilitas merupakan proses dimana individu kembali
ketingkat fungsi maksimal setelah sakit, kecelakaan, atau kejadian yang menimbulkan
ketidakberdayaan lainnya.
5. Peran perawat associate saat penerimaan pasien baru
Membantu perawat primer dalam pelaksanaan penerimaan pasien baru, pengkajian dan
pemeriksaan fisik pada pasien baru
7
Daftar pusaka