Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH MANAJEMEN KEPERAWATAN

PENERIMAAN KLIEN BARU

DOSEN PEMBIMBING :
Hepta Nur Anugrahini S.Kep., Ns., M.Kep

DISUSUN OLEH :
1. Andiko Ilhami Muhammad (P27820119054)
2. Athaya Shafa Isnaeldha (P27820119057)
3. Dwi Rachmawati (P27820119066)
4. Rendy Andhika Putra (P27820119088)

TINGKAT III REGULER B

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN SOETOMO
SURABAYA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-nya, karena saya masih diberi
kesempatan untuk menyelesaikan Makalah Manajemen Keperawatan yang
berjudul “Penerimaan Klien Baru”.
Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam mengerjakan makalah ini, sehingga makalah ini dapat selesai
pada waktunya. Saya menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan makalah
ini memiliki banyak kekurangan, oleh sebab itu saya mengharapkan kritik, saran,
petunjuk, pengarahan, dan bimbingan dari berbagai pihak.
Semoga makalah ini bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan
peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua dan dapat memberikan informasi
bagi pembaca.

Surabaya, 27 Januari 2022

Penyusun

II
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.....................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Penerimaan Klien Baru.........................................................3
2.2 Tujuan Penerimaan Klien Baru...............................................................3
2.3 Tahapan Penerimaan Klien Baru.............................................................3
2.4 Hal Yang Perlu Diperhatikan Pada Penerimaan Klien Baru...................4
2.5 Peran Perawat Dalam Penerimaan Klien Baru........................................4
2.6 Mekanisme dan Alur Penerimaan Klien Baru.........................................5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..............................................................................................6
3.2 Saran........................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................7

III
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pasien yang masuk ke Rumah Sakit yang membutuhkan keperawatan
karena membutuhkan pematauan dan pengawasan yang lebih lanjut dan
karena memilki defisit personal hygiene dan gangguan lainnya. Dan pasien
juga membutuhkan dukungan mental berupa konseling, healthty education.
Di sini, perawat di beri kepercayaan untuk merawat pasien dalam waktu 24
jam sebagai perawt yang profesional mampu memahami atau mempunyai
kompetensi untuk melihat kebutuhan yang di gunakan pasien selama dalam
proses keperawatan. Menerima pasien yang baru masuk ke Rumah Sakit
untuk dirawat sesuai protap yang berlaku dan pasien segera memperoleh
pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan yang dilakukan. Dan
pasien sekarang dengan kemajuan IPTEK mampu melihat memperhatikan
kualitas keperawatan yang telah di beri.
Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk pelayanan
kesehatan yang komprehensif melibatkan pasien dan keluarga, dimana sangat
mempengaruhi mutu kualitas pelayanan. Pemenuhan tingkat kepuasan pasien
dapat dimulai dengan adanya suatu upaya perencanaan tentang kebutuhan
asuhan keperawatan sejak masuk sampai pasien pulang. Penerimaan pasien
baru yang belum dilakukan sesuai standart maka besar kemungkinan akan
menurunkan mutu suatu kualitas pelayanan yang pada akhirnya dapat
menurunkan tingkat kepercayaan pasien terhadap pelayanan suatu Rumah
Sakit. Salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat
dalam tekanan pelayanan keperawatan adalah dengan melakukan proses
penerimaan pasien baru sesuai standart. Dengan harapan adanya faktor kelola
yang optimal sehingga mampu menjadi wahana bagi peningkatan keefektifan
pelayanan keperawatan sekaligus lebih menjamin kepuasan klien terhadap
pelayanan keperawatan.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, masalah yang akan dibahas pada makalah
ini yaitu :
1. Apa pengertian penerimaan klien baru ?
2. Apa tujuan penerimaan klien baru ?
3. Bagaimana tahapan penerimaan klien baru ?
4. Apa sajakah hal yang perlu diperhatikan pada penerimaan klien baru ?
5. Bagaimana peran perawat dalam penerimaan klien baru ?
6. Bagaimana mekanisme dan alur penerimaan klien baru ?

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penyusunan makalah ini
adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian dari penerimaan klien baru.
2. Untuk mengetahui tujuan dari penerimaan klien baru.
3. Untuk mengetahui tahapan penerimaan klien baru.
4. Untuk mengetahui hal yang perlu diperhatikan pada penerimaan klien
baru.
5. Untuk mengetahui peran perawat dalam penerimaan klien baru.
6. Untuk mengetahui mekanisme dan alur penerimaan klien baru.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Penerimaan Klien Baru


Penerimaan pasien baru merupakan suatu tata cara ataupun pedoman
dalam menerima pasien baru masuk. Penerimaan pasien baru merupakan
suatu prosedur yang dilakukan oleh perawat ketika ada pasien baru datang ke
sebuah ruangan rawat inap. Penerimaan pasien baru merupakan salah satu
bentuk pelayanan kesehatan yang komprehensif melibatkan pasien dan
keluarga, dimana sangat mempengaruhi mutu kualitas pelayanan. penerimaan
pasien baru termasuk bagian utama dari proses keperawatan sebab sebelum
melakukan tindakan medis selanjutnya, perawat harus terlebih dahulu
mengetahui identitas pasien yang di peroleh ketika perawat menerima pasien
baru tersebut, baik rujukan dari rumah maupun rujukan dari tempat lain
misalnya rumah sakit atau puskesmas.

2.2 Tujuan Penerimaan Klien Baru


Tujuan dari penerimaan klien baru meliputi :
1. Mengetahui keadaan pasien dan keluarga
2. Klien bisa langsung menempati ruang perawatan
3. Mengetahui kondisi dan keadaan klien secara umum
4. Menurunkan tingkat kecemasan klien saat masuk rumah sakit (MRS).

2.3 Tahapan Penerimaan Klien Baru


2.3.1 Tahap Pra Penerimaan Klien Baru
1. Menyiapkan kelengkapan administrasi
2. Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan
3. Menyiapkan format penerimaan pasien baru
4. Menyiapkan buku status pasien dan format pengkajian keperawatan
5. Menyiapkan inform consent sentralisasi obat
6. Menyiapkan nursing kids

3
7. Menyiapkan lembar tata tertib klien, keluarga dan pengunjung
ruangan.
2.3.2 Tahap Pelaksanaan Penerimaan Klien Baru
1. Pasien datang diruangan diterima oleh kepala ruangan atau perawat
primer atau perawat yang diberi delegasi
2. Perawat memperkenalkan diri pada klien dan keluarganya
3. Perawat bersama dengan karyawan lain memindahkan klien ke
tempat tidur (apabila klien datang dengan berangkat atau kursi roda)
dan berikan posisi yang nyaman
4. Perkenalkan pasien baru dengan pasien yang sekamar
5. Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan perawat
memberikan informasi kepada klien dan keluarga tentang orientasi
ruangan. Perawatan (termasuk perawat yang bertanggung jawab dan
sentralisasi obat), medis (dokter yang bertanggung jawab dan
jadwal visit) dan tata tertib ruangan
6. Perawat menanyakan kembali tentang kejelasan dan informasi yang
telah disampaikan
7. Perawat melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai dengan
format
8. Perawat menunjukkan kamar atau tempat tidur klien dan
mengantarkan ke tempat yang telah ditetapkan.
2.4 Hal Yang Perlu Diperhatikan Pada Penerimaan Klien Baru
Hal yang perlu diperhatikan pada penerimaan klien baru, antara lain :
1. Secara efektif dan efisien
2. Dilakukan oleh kepala ruangan atau perawat primer dan atau perawat
asosiete yang telah diberikan wewenang atau yang telah didelegasikan
3. Saat pelaksanaan tetap menjaga privasi klien.
4. Ajak pasien komunikasi yang baik dan beri sentuhan terapeutik
2.5 Peran Perawat Dalam Penerimaan Klien Baru
2.5.1 Kepala Ruangan
1. Menerima klien baru
2. Memeriksa kelengkapan yang diperlukan untuk persiapan klien baru

4
2.5.2 Perawat Primer
1. Menyiapkan lembar penerimaan klien baru
2. Menandatangani lembar penerimaan klien baru
3. Mengorientasi klien ke ruangan
4. Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang bertanggung
jawab
5. Mendelegasikan pengkajian dan pemeriksaan fisik pada klien baru
kepada perawat associate
6. Mendokumentasikan penerimaan klien baru
2.5.3 Perawat Associate
1. Membantu perawat primer dalam pelaksanaan penerimaan klien
baru, pengkajian, dan pemeriksaan fisik pada klien baru.

2.6 Mekanisme dan Alur Penerimaan Klien Baru


1. Pra : Karu memberitahu PP akan ada pasien baru

PP menyiapkan :
1. Lembar serah terima klien dari ruangan lain
(kelengkapan administrasi)
2. Lembar klien masuk rumah sakit
3. Lembar pengkajian klien
4. Nursing kit
5. Lembar inform consent sentralisasi obat
6. Lembar tata tertib klien dan keluarga klien
7. Kamar klien (tempat tidur, kursi, sarana khusus
yang diperlukan seperti oksigen, suction, dsb)

Karu, PP dan PA menyambut klien baru


2. Pelaksanaan :
Anamnesa klien baru oleh PP dan PA, kemudian PP
menjelaskan segala sesuatu yang kurang jelas kepada
klien
3. Post :
Terminasi dan Evaluasi

5
BAB III

PROPOSAL PENERIMAAN KLIEN BARU

Tujuan
Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan hangat dan
terapeutik.
Meningkatkan komunikasi antara perawat dengan pasien.
Mengetahui kondisi dan keadaan pasien secara umum.
Menurunkan tingkat kecemasan pasien saat MRS.
Pelaksanaan kegiatan
Hari/Tanggal : Rabu. 9 Januari 2022
Pukul : 09.00 WIB
Pelaksana : Kepala ruangan, Perawat Primer, Perawat Associate
Topik : Penerimaan Pasien Baru
Tempat :-
Sasaran :-
Pengorganisasian
Kepala Ruangan : Rendy
Perawat Primer : Athaya
Perawat Associate : Dwi
Pasien : Andiko
Media
Lembar pasien masuk RS
Lembar pengkajian pasien
Nursing kit
Lembar format penerimaan pasien baru
Lembar tata tertib pasien dan keluarga pasien

6
Mekanisme Penerimaan Pasien Baru
TAHAP KEGIATAN TEMPAT WAKT PELAKSAN
U A

Persiapan KARU memberitahu PP Nurse 5 menit KARU


bahwa akan ada Station
PP
pasien baru.
PP menyiapkan hal-hal
yang diperlukan
dalam penerimaan
pasien baru, di
antaranya lembar
pasien masuk RS,
lembar pengkajian,
lembar informed
consent,status pasien,
nursing kit, lembar
tata tertib pasien, dan
lembar kepuasan
pasien. PP meminta
bantuan PA untuk
mempersiapkan
tempat tidur pasien
baru.
Karu menanyakan
kembali pada PP
tentang kelengkapan
untuk penerimaan
pasien baru dan
memeriksa
kelengkapan
dokumen yang telah
disiapkan.
PP menyebutkan hal-hal
yang telah

7
dipersiapkan.

Pelaksanaan Karu dan PP Recovery 20 menit KARU


mendatangi pasien Room
PP
dan keluarga
dengan memberi PA
salam serta
Pasien dan
memperkenalkan
keluarga
diri, PP, dan PA
pada
pasien/keluarga.
PP mengisi lembar
pasien masuk serta
menjelaskan
mengenai beberapa
hal yang tercantum
dalam lembar
penerimaan pasien
baru. PP
menjelaskan tentang
penyakit yang
diderita pasien,
terapi yang akan
dijalani,
menjelaskan dokter
yang menangani
pasien dan jadwal
kunjungan,
menjelaskan
fasilitas yang ada,
serta aturan yang
ada di rumah sakit.
PP

8
mengorientasikan
pasien pada
ruang/lingkungan
rumah sakit. PP
dibantu PA untuk
melakukan
pengkajian kenersan
dan pemeriksaan
fisik pada pasien.
Penjelasan yang
terkait dengan
penyakit oleh
dokter yang
merawat dan/atau
bisa didelegasikan
kepada ners.
PP menanyakan
kembali pada pasien
dan keluarga
mengenai hal-hal
yang belum
dimengerti
PP, pasien, dan
keluarga
menandatangani
lembar penerimaan
pasien baru.
4. Karu, PP, dan
PA kembali ke
Nurse Station

Penutup Karu memeriksa Nurse 5 menit KARU

9
kembali Station
kelengkapan
PP
pengisian dokumen
penerimaan pasien PA
baru.
Karu memberikan
penghargaan pada
PP dan PA.
PP merencanakan
intervensi kenersan.

Evaluasi
Struktur
Sarana dan prasarana yang menunjang antara lain lembar penerimaan
pasien baru, informed concent sentralisasi obat, format pengkajian,
nursing kit, buku status pasien, lembar kuesioner tingkat kepuasan pasien,
serta lembar tata tertib pasien dan pengunjung.
Penerimaan pasien baru pada sif pagi dilakukan oleh KARU, PP, dan PA.
Sementara, pada sif sore dilakukan oleh PP dan PA

Proses
Pasien baru disambut oleh Karu, PP, dan PA.
Pasien baru diberi penjelasan tentang orientasi ruang, nersan??? (termasuk
sentralisasi obat), medis, serta tata tertib ruang.
PP dibantu PA melakukan pengkajian kenersan dan pemeriksaan fisik
kepada pasien baru.
Ners melakukan komunikasi terapeutik dengan pasien dan keluarga
KARU menemani PP dan PA dalam melaksanakan kegiatan penerimaan
pasien baru.

Hasil

10
Hasil penerimaan pasien baru didokumentasikan dengan benar.
Pasien mengetahui tentang fasilitas ruang, nersan, medis, serta tata tertib
ruang.
Pasien sudah menandatangani informed consent penerimaan pasien baru.

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan
Penerimaan klien baru dilakukan oleh perawat ketika ada klien atau
pasien yang baru datang dari rumah sakit, baik rujukan dari rumah maupun
rujukan dari rumah sakit atau puskesmas sebelumnya yang menjadi tempat
berobat. Selain itu bahwa penerimaan klien baru termasuk bagian utama dari
proses keperawatan sebab sebelum melakukan pemerisaan awal. Perawat
terlebih dahulu mengetahui identitas pasien yang diperoleh ketika perawat
menerima pasien baru, baik rujukan dari rumah maupun rujukan dari lembaga
kesehatan sebelumnya seperti rumah sakit atau puskesmas.

Saran
Kami selaku penulis sangat menghimbau kepada rekan-rekan sekalian,
pembaca maupun perawat agar nantinya dapat melakukan tindakan
penerimaan klien baru dapat dilakukan dengan sesuai prosedur yang benar.
Namun, dalam makalah kami tentunya masih jauh dari kesempurnaan jadi
kami sangat perlu kritikan dari dosen pembimbing maupun dari pihak yang
terkait dengan mata kuliah Manajemen Keperawatan agar dapat membangun
kualitas perawat yang professional. Dalam proses keperawatan khususnya
penerimaan pasien baru sebaiknya perawat harus melakukan pendekatan

11
tentang pasien tersebut sehingga dalam proses keperawatan, kita dapat
memberi pelayanan yang optimal kepada pasien.

12
DAFTAR PUSTAKA

Perry, Potter. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGC.

Nursalam, 2011. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktek Keperawatan


Profesional. Jakarta : Salemba Medika.

Gillies. 1989. Manajemen Keperawatan Suatu Pendekatan Sistem. Jakarta : Alih


Bahasa.

13

Anda mungkin juga menyukai