Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL DAN ROLE PLAY

PENERIMAAN PASIEN BARU

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Keperawatan


Dosen Pembimbing Ns. Rizeki Dwi Febrianti, S.Kep., M.Kep.

Kelompok 1:
Kerin Tri Utari 162303101065
Pujur Tri Wahyu R. 162303101002
Iftahul Meilidia 172303101006
Muhammad Hanafi 172303101011
Yoga Jordan Marcelino 172303101013
Frendy Situmorang 172303101019
Yurita Nur Fariska 172303101031
Fifi Fatimatus Zahro 172303101038

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN KAMPUS LUMAJANG


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2020
Bab 1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Pasien yang masuk ke Rumah Sakit yang membutuhkan keperawatan
karena membutuhkan pematauan dan pengawasan yang lebih lanjut dan
karena memilki defisit personal higiene dan gangguan lainnya.Dan pasien
juga membutuhkan dukungan mental berupa konseling , healthty education.
Di sini perawat di beri kepercayaan untuk merawat pasien dalam waktu 24
jam sebagai perawt yang profesional mampu memahami atau mempunyai
kompetensi untuk melihat kebutuhan yang di gunakan pasien selama dalam
proses keperawatan. Menerima pasien yang baru masuk Ke Ruamh Sakit  
untuk dirawat sesuai protap yang berlaku dan pasien segera memperoleh
pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan yang di lakukan. Dan
pasien sekarang dengan kemajuan IPTEK mampu melihat memperhatikan
kualitas keperawatan yang telah di beri.
Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan
yang komprehensif melibatkan pasien dan keluarga, dimana sangat
mempengaruhi mutu kualitas pelayanan. Pemenuhan tingkat kepuasan
pasien dapat dimulai dengan adanya suatu upaya perencanaan tentang
kebutuhan asuhan keperawatan sejak masuk sampai pasien pulang.
Penerimaan pasien baru yang belum dilakukan sesuai standart maka besar
kemungkinan akan menurunkan mutu suatu kualitas pelayanan yang pada
akhirnya dapat menurunkan tingkat kepercayaan pasien terhadap pelayanan
suatu Rumah Sakit. Salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran dan
fungsi perawat dalam tekanan pelayanan keperawatan adalah dengan
melakukan proses penerimaan pasien baru sesuai standart. Dengan harapan
adanya faktor kelola yang optimal sehingga mampu menjadi wahana bagi
peningkatan keefektifan pelayanan keperawatan sekaligus lebih menjamin
kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan.
1.2 Tujuan
1.2.1. Untuk mengetahui pengertian dari penerimaan pasien baru.
1.2.2. Memberi informasi pada pembaca tentang penerimaan pasien baru.
1.2.3. Mengetahui apa saja yang perlu disiapkan dalam menerima pasien baru.
1.2.4. Memberi informasi pada mengenai tahapan penerimaan pasien baru.
1.2.5. Mengetahui hal yang perlu diperhatikan dalam menerima pasien baru.
1.2.6. Mengetahui peran perawat dalam menerima pasien baru.
1.2.7. Mengetahui alur pasien saat masuk rumah sakit.
1.2.8. Memberi informasi mengenai alur penerimaan pasien baru.
1.2.9. Mengetahui contoh menerima pasien baru dalam bentuk percakapan.

1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi pasien
Tercapainya kepuasan pasien yang optimal terhadap pelayanan
keperawatan.
1.3.2 Bagi perawat
Tercapainya kepuasan kerja yang optimal, Perawat, pasien dan keluarga
dapat bekerja sama dengan baik dan meningkatkan kepercayaan
pasien/keluarga kepada perawat.
Bab 2. Tinjauan teori
2.1 Pengertian
Penerimaan terhadap pasien baru merupakan usaha memberikan
informasi/sosialisasi kepada pasien dan keluarga tentang segala sesuatu yang
berkaitan dengan pelayanan selama di rumah sakit (Ragusti, 2008).
Penerimaan pasien baru adalah suatu cara dalam menerima kedatangan pasien
baru pada suatu ruangan. Dalam penerimaan pasien baru disampaikan
beberapa hal mengenai orientasi ruangan, perawatan, medis, dan tata tertib
ruangan (Ariyanti, 2015).
Penerimaan pasien baru adalah metode dalam menerima kedatangan
pasien baru (pasien dan/atau keluarga) di ruang pelayanan keperawatan,
khususnya pada rawat inap atau keperawatan intensif. Dalam penerimaan
pasien baru, maka sampaikan beberapa hal mengenai orientasi ruang,
pengenalan ketenagaan perawat-medis, dan tata tertib ruang, serta penyakit
(Nursalam, 2015).

2.2 Tujuan Nursalam (2015)


2.2.1 Pasien dan keluarga memahami tentang peraturan rumah sakit.
2.2.2 Pasien dan keluarga memahami tentang semua fasilitas yang tersedia
dan cara penggunaannya
2.2.3 Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan hangat dan
terapeutik
2.2.4 Meningkatkan komunikasi antara perawat dengan klien
2.2.5 Mengetahui kondisi dan keadaan klien secara umum
2.2.6 Menurunkan tingkat kecemasan pasien saat MRS

2.3 Tahap penerimaan pasien baru Ariyanti (2015)


2.3.1 Tahap Pra Penerimaan Pasien Baru
a. Menyiapkan kelengkapan administrasi
b. Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan
c. Menyiapkan format penerimaan pasien baru
d. Menyiapkan format pengkajian
e. Menyiapkan informed consent sentralisasi/pengelolaan obat.
f. Menyiapkan nursing kit
g. Menyiapkan lembar tata tertib pasien dan pengunjung ruangan
h. Menyiapkan lembar hak dan kewajiban pasien
i. Menyiapkan kartu penunggu
j. Menyiapkan kuisioner kepuasan pasien

2.3.2 Tahap pelaksanaan penerimaan pasien baru


a. Pasien datang di ruangan diterima oleh kepala ruangan/ KaTim /
perawat yang diberi delegasi.
b. Perawat memperkenalkan diri kepada klien dan keluarganya.
c. Perawat menunjukkan kamar/tempat tidur klien dan mengantar ke
tempat yang telah ditetapkan.
d. Perawat bersama karyawan lain memindahkan pasien ke tempat tidur
(apabila pasien datang dengan branchard/kursi roda) dan berikan posisi
yang nyaman.
e. Perawat melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai dengan format.
f. Perkenalkan pasien baru dengan pasien baru yang sekamar.
g. Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan perawat
memberikan informasi kepada klien dan keluarga tentang orientasi
ruangan, perawatan (termasuk perawat yang bertanggung jawab dan
sentralisasi obat), medis (dokter yang bertanggung jawab dan jadwal
visite), dan tata tertib ruangan.
h. Perawat menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah
disampaikan
i. Apabila pasien atau keluarga sudah jelas, maka diminta untuk
menandatangani informed concent sentralisasi obat
j. Perawat menyerahkan kepada pasien lembar kuesioner tingkat
kepuasan pasien
k. Perawat mulai melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai dengan
format

2.4 Hal-hal yang perlu di perhatikan Nursalam (2015)


2.4.1 Orientasi dilakukan saat pertama kali pasien datang (24 jam pertama)
dan kondisi pasien sudah tenang
2.4.2 Orientasi dilakukan oleh PP (perawat primer). Bila PP tidak ada PA
(Perawat asosiet) dapat memberikan orientasi untuk pasien dan
keluarga, selanjutnya orientasi harus dilengkapi kembali oleh PP
sesegera mungkin. Hal ini penting karena PP yang bertanggung jawab
terhadap semua kontrak atau orientasi yang dilakukan
2.4.3 Orientasi diberikan pada pasien dan didampingi anggota keluarga yang
dilakukan di kamar pasien dengan menggunakan format orientasi.
Selanjutnya pasien diinformasikan untuk membaca lebih lengkap
format orientasi yang ditempelkan di kamar pasien
2.4.4 Setelah orientasi, berikan daftar nama tim atau badge kepada pasien
dan keluarga kemudian gantungkan daftar nama tersebut pada laci
pasien
2.4.5 Orientasi ini diulang kembali minimal setiap dua hari oleh PP atau yang
mewakili, terutama tentang daftar nama tim yang sudah diberikan ,
sekaligus menginformasikan perkembangan kondisi keperawatan pasien
dengan mengidentifikasi kebutuhan pasien
2.4.6 Pada saat penggantian dinas (di kamar pasien), ingatkan pasien nama
perawat yang bertugas saat itu, bila perlu anjurkan pasien atau keluarga
melihat pada daftar nama tim
2.4.7 Pelaksanaan secara efektif dan efisien
2.4.8 Saat pelaksanaan tetap menjaga privasi pasien
2.4.9 Ajak pasien komunikasi yang baik dan beri sentuhan terapeutik
2.5 Peran perawat dalam penerimaan pasien baru
2.5.1 Kepala Ruangan (KARU)
a. Menerima pasien baru
b. Memeriksa kelengkapan yang diperlukan untuk persiapan pasien
baru
2.5.2 Perawat Primer/Ketua Tim (Katim)
a. Menyiapkan lembar penerimaan pasien baru
b. Menandatangani lembar penerimaan pasien baru
c. Melakukan pengkajian pada pasien baru
d. Mengorientasikan klien pada ruangan
e. Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang bertanggung
jawab
f. Memberikan penjelasan tentang sentralisasi obat pada pasien
g. Mendelegasikan pengkajian dan pemeriksaan fisik pada pasien
baru kepada perawat associate
h. Mendokumentasikan penerimaan pasien baru

2.5.3 Perawat Associate (PA)


a. Membantu KaTim dalam pelaksanaan penerimaan pasien baru,
pengkajian, dan pemeriksaan fisik pada pasien baru
2.6 Alur penerimaan pasien baru
Pra Karu memberitahu PP akan ada pasien baru

PP menyiapkan:

1. Lembar pasien masuk rumah sakit


2. Buku status dan lembar format
pengkajian pasien
3. Nursing kit
4. Informed consent sentralisasi obat
5. Lembar tata tertib pasien dan
pengunjung
6. Lembar tingkat kepuasan pasien
7. Tempat tidur pasien baru

Pelaksanaan Karu, PP, dan PA menyambut pasien baru

PP menjelaskan segala sesuatu yang


tercantum dalam lembar penerimaan
pasien baru

Anamnesis pasien baru oleh PP dan PA

Terminasi Terminasi

Evaluasi
Bab 3. Rencana kegiatan
3.1 Pelaksanaan kegiatan
Tahap Kegiatan Tempat Waktu Pelaksanaan
Persiapan 1. KARU memberi tahu PP Nurse 5 menit KARU
bahwa akan ada pasien station PP
baru
2. PP menyiapkan hal-hal
yang diperlukan dalam
penerimaan pasien baru,
diantaranya lembar pasien
masuk RS, lembar
pengkajian, lembar
informed consent, status
pasien, nursing kit, lembar
tata tertib pasien, dan
lembar kepuasan pasien.
PP memninta bantuan PA
untuk mempersiapan
tempat tidur pasien baru.
3. KARU menyakan kembali
pada PP tentang
kelengkapan untuk
peneriaan pasien baru dan
memeriksa kelengkapan
dokumen yang gtelah
disiapkan
4. PP menyebutkan hal-hal
yang telah dipersiapkan.
Pelaksaa 1. KARU dan PP mendatangi Kamar 20 menit KARU
n pasien dan keluarga pasien PP
dengan memberi salam PA
serta meperkenalkan diri, Pasien dan
PP dan PA pada pasien keluarga
atau keluarga
2. PP mengisi lembar pasien
masuk serta menjelaskan
mengenai beberapa hal
yang tecantum dalam
lembar penerimaan pasien
baru. PP menjelaskan
tentang penyakit yang
diderita pasien, terapi yang
akan dijalani, menjelaskan
dokter yang akan
menangani pasien dan
jadwal kunjungan,
menjelaskan fasilitas yang
ada, serta aturan yang ada
di rumah sakit. PP
mengorientasikan pasien
pada ruang atau
lingkungan rumah sakit.
PP dibantu PA untuk
melakakukan pengkajian
keperawatan dan
peeriksaan fisik pada
pasien. Penjelasan yang
terkait dengan penyakit
oleh dokter yang merawat
dan/atau bisa
didelegasikan kepada
perawat.
3. PP menanyakan kembali
kepada pasien dan
keluarga mengenai hal-hal
yang belum dimengerti.
4. PP, pasien, dan keluarga
menandatangai lembar
penerian pasien baru
5. Karu, PP, dan PA kembali
ke nursetation
Penutup 1. Karu memeriksa kembali Nurse 5 menit KARU
kelengkapan pengisian station PP
dokumen penerimaan PA
pasien baru
2. Karu memberikan
penghargaan pada PP dan
PA
3. PP merencanakan
intervensi keperawatan

3.2 Pengorganisasian
Pembaca Narasi : Muhammad Hanafi
Kepela ruangan : Frendy Situmorang
Perawat IGD : Yurita Nur Fariska
Perawat Primary : Yoga Jordan Marcelino
Perawat Associate : Kerin Tri Utari, Pujur Tri Wahyu R.
Pasien : Fifi Fatiatus Zahro
Keluarga Pasien : Iftahul Meilidia

3.3 Metode
Role play
3.4 Media
a. Kursi roda
b. Lembar pasien masuk RS
c. Lembar pengkajian
d. Lembar informed consent
e. Status pasien
f. Nursing kit
g. Lembar tata tertib pasien
h. Lembar kepuasan pasien.

3.5 Mekanisme kegiatan


Mekanisme penerimaan pasien baru
a. Naskah Role Play Orientasi Pasien Baru
Prolog :
Nn. Fifi (20 tahun) dengan diagnosis diare (gastroenteritis) dari ruangan IGD
di rujuk ke ruangan umar RSI Kendal. Pasien diantar oleh keluarga dan
perawat IGD menuju ruang umar dengan kursi roda. Keadaan umum pasien
lemah dan kesadaran compos mentis. Setelah sampai di ruang umar, perawat
ruangan dan perawat IGD melaksanakan serah terima pasien baru. 
KARU : Frendy Situmorang (Frendy)
Perawat IGD : Yurita Nur Fariska (Yurita)
PP : Yoga Jordan Marcelino (Yoga)
PA : Kerin Tri Utari, Pujur Tri Wahyu R. (Kerin dan Pujur)
Pasien : Fifi Fatimatus Zahro (Fifi)
1) Tahap Persiapan
KARU (Frendy) menerima telepon dari IGD bahwa akan ada pasien
baru di rujuk ke ruang umar
KARU (Frendy) : Assalamu’alaikum ruang Umar, dengan ners
Frendy
Perawat IGD(Yurita) : Wa’alaikumsalam, mohon ijin pak. Nanti pukul
09.00 ada pasien dengan GE yang akan masuk ruangan umar. Jenis
kelamin perempuan umur 20 tahun mengeluh diare, panas dan lemas. Suhu
38ºC, takhikardia, dan ada resiko kekurangan volume cairan. Pasien
menggunakan BPJS. Apakah ada ruangan yang kosong?
KARU (Frendy) : Oke ada. Silahkan.
Perawat IGD(Yurita) : Baik, terimakasih. Assalamu’alaikum.
KARU (Frendy) : Wa’alaikumsalam.
KARU (Frendy) memberi tahu Katim (Yoga) jika ada pasien baru
KARU (Frendy) : Mas Yoga, nanti pukul 09.00 akan ada pasien baru
dari IGD. Tolong dipersiapkan perlengkapan untuk penerimaan pasien
baru
Katim (Yoga) : Baik, pak.
Katim (Yoga) menyiapkan hal – hal yang perlu untuk penerimaan
pasien baru. Katim (Yoga) meminta tolong PA (Kerin) untuk
mempersiapkan tempat tidur untuk pasien baru
Katim (Yoga) : Mbak Kerin, minta tolong disiapkan tempat tidur
untuk pasien baru nanti pukul 09.00 dari IGD
PA (Kerin dan Pujur) : Iya, pak.
KARU (Frendy) menanyakan kembali kepada Katim (Yoga) tentang
kelengkapan penerimaan pasien baru
KARU (Frendy) : Mas yoga, sudah siap semua kelengkapannya?
Katim (Yoga) : sudah pak..
Katim (Yoga) menyebutkan perlengkapan untuk penerimaan pasien
baru
KARU (Frendy) : Oke.
2) Tahap Pelaksanaan
Pasien datang dengan diantar perawat IGD
Perawat IGD : Selamat pagi Pak, saya Yurita dari IGD mau
mengantarkan pasien saya dari IGD (sambil menyerahkan rekam medis)
KARU (Yurita) , Katim (Yoga), PA (Kerin dan Pujur) menyambut
pasien (Fifi) dan keluarga
KARU (Frendy) : Oh iya, silahkan Mbak (Berbicara dengan
perawat IGD). Selamat pagi mbak, perkenalkan saya perawat Frendy
Katim (Yoga) : Saya perawat Yoga
PA (Kerin dan Pujur) : Saya perawat Kerin, saya perawat Pujur
PA (Kerin dan Pujur) mengantar pasien (Fifi) ke tempat tidur.
Sementara itu, Katim (Yoga) dan perawat IGD (Yurita)
melaksanakan serah terima pasien dan mengisi lembar serah terima.
Perawat IGD (Yurita) menyerahkan rekam medis dan obat-obatan
pasien.
Perawat IGD(Yurita) : Terima kasih ya mbak, saya permisi dulu.
(meninggalkan ruangan)
Katim (Yoga) menuju ke bed pasien baru
Katim (Yoga) : Assalamualaikum, Mbak. sekarang mbak Fifi
dirawat di ruang umar kamar 10. Kamar mandinya ada di ujung lorong.
Bila mbak memerlukan sesuatu bisa menghubungi kami di Nurse Station
atau memencet bel. Maaf sebelumnya, mbaknya dengan siapanya mbak
Fifi?
Keluarga (Ifta) : Saya kakaknya mbak. Mbak untuk jam berkunjung
dan penunggu pasien bagaimana?
Katim (Yoga) : Jam berkunjung pagi mulai jam 09.00 – 12.00,
untuk jam berkunjung sore pukul 19.00-21.00. yang menunggu pasien
hanya boleh satu orang saja. Nanti Mbaknya menyerahkan KTP asli di
nurse station sebagai jaminan untuk mendapatkan kartu pengunjung. Nanti
kalau pulang silahkan dikembalikan.
PA (Kerin dan Pujur) : Mbak Fifi, yang dirasakan sekarang bagaimana
mbak?
Pasien (Fifi) : Saya lemes banget mbak rasanya. Diare terus
mbak. Badan saya juga panas.
PA (Kerin dan Pujur) : kira-kira mbak Fifi sudah BAB berapa kali? Ada
darahnya tidak mbak di BAB nya?
Pasien (Fifi) : 10 kali ada kali mbak. Tapi tidak keluar darah.
PA (Kerin dan Pujur) : Apa mbak fifi ingat sebelum diare mbak Fifi
makan atau minum apa?
Pasien (Fifi) : Seingat saya itu sebelum diare saya makan sambal
kacang yang pedas sekali mbak. Dulu juga pernah habis makan sambal
kacang juga diare tapi tidak separah sekarang.
Katim (Yoga) : Apa mbak Fifi alergi dengan sambal kacang?
Pasien (Fifi) : Saya tidak tahu mas. Mungkin setelah dua kali
diare sehabis makan sambal kacang, mungkin saya ada alergi mas
Katim (Yoga) : Mbak Fifi ada alergi obat-obatan tertentu?
Pasien (Fifi) : Tidak ada mbak.
Katim (Yoga) : (Mengecek turgor kulit) ini mbak Fifi ada resiko
dehidrasi mbak. Jadi ini kami bantu dengan infus, dan mbak Fifi banyak
minum air putih ya.
Pasien (Fifi) : Iya, mas
Katim (Yoga) : Kalau mbak Fifi butuh apa-apa atau terjadi apa-apa
bisa datang ke nurse station di depan ya mbak.
Keluarga : Baik, mas.
PA (Kerin dan Pujur) : Ada yang ingin ditanyakan lagi, mbak?
Keluarga : Tidak ada mbak.
PA (Kerin dan Pujur) : Baiklah kalau seperti itu, sekarang saya tensi dulu
ya mbak untuk mengetahui kondisi mbak Fifi saat ini (melakukan TTV)
Katim (Yoga) : Silahkan mbak tanda tangani lembar penerimaan
pasien baru ini ya, mbak.
Keluarga : Iya, mas
Katim dan keluarga menandatangani lembar penerimaan pasien
baru. Katim dan PA kembali ke Nurse Station
3) Tahap Penutup
KARU (Frendy) memberikan reward pada Katim (Yoga) dan PA
(Kerin dan Pujur)
KARU (Frendy) : Terima kasih ya mas Yoga dan mbak Kerin
Katim dan PA : iya sama sama pak…
Katim (Yoga) merencanakan intervensi selanjutnya
3.6 Evaluasi
3.6.1 Evaluasi Struktur
a. Sarana dan prasarana yang menunjang antara lain lembar
penerimaan pasien baru, informed consent sentralisasi obat, format
pengkajian, nursing kit, buku status pasien, lembar kuesioner
tingkat kepuasan pasien, serta lembar tata tertib pasien dan
penunjang.
b. Penerimaan pasien baru pada sif pagi dilakukan oleh KARU, PP,
dan PA. Sementara, pada sif sore dilakukan oleh PP dan PA.
3.6.2 Evaluasi Proses
a. Pasien baru disambut oleh Karu, PP, dan PA.
b. Pasien baru diberi penjelasan tentang orientasi ruang, perawatan
(termasuk sentralisasi obat), medis, serta tata tertib ruang.
c. PP dibantu PA melakukan pengkajian keperawatan dan
pemeriksaan fisik kepada pasien baru.
d. Perawat melakukan komunikasi terapeutik dengan pasien dan
keluarga.
e. KARU menemani PP dan PA dalam melaksanakan kegiatan
penerimaan pasien baru.
3.6.3 Evaluasi Hasil
a. Hasil penerimaan pasien baru didokumentasikan dengan benar.
b. Pasien mengetahui tentang fasilitas ruang, perawatan, medis, serta
tata tertib ruang.
c. Pasien sudah menandatangani informed consent penerimaan pasien
baru.

Bab 4. Penutup
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran

Lampiran Format Kegiatan


Daftar Pustaka
Perry,Potter.2005.Buku Ajar Fundamental Keperawatan.Jakarta.EGC
Nursalam, 2011. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktek
Keperawatan
Profesional. Jakarta : Salemba Medika
Nursalam, 2015. Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan
Profesional. Jakarta: Salemba Medika
Gillies. 1989. Manajemen Keperawatan Suatu Pendekatan Sistem. Alih bahasa
: Dika Sukmana. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai