Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL

PENERIMAAN PASIEN BARU

PRAKTIK MANAJEMEN KEPERAWATAN

PROFESI NERS STIKES HUSADA JOMBANG

DI RUANG MAJAPAHIT RSUD PROF dr. SOEKANDAR

DISUSUN OLEH :

THELDA A. TASARANE
(2021040089)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU


KESEHATAN HUSADA JOMBANG
2023-2024

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan sebagai


fenomena yang harus direspon oleh perawat. Respon yang ada harus bersifat kondusif dan
konkrit dalam langkah-langkah pelaksanaannya (Nursalam, 2016). Salah satunya adalah pada
saat penerimaan pasien baru.

Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang komprehensif
yang melibatkan klien dan keluarga, dimana sangat mempengaruhi mutu kualitas pelayanan
kesehatan. Pemenuhan tingkat kepuasan pasien dapat dimulai dengan adanya suatu upaya
perencanaan tentang kebutuhan asuhan keperawatan sejak masuk sampai pasien pulang.
Penerimaan pasien baru yang belum dilakukan sesuai standart yang ada maka besar
kemungkinan akan menurunkan mutu suatu kualitas pelayanan yang pada akhirnya dapat
menurunkan tingkat kepercayaan pasien terhadap pelayanan suatu rumah sakit.

Salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam t atanan
pelayanan keperawatan adalah dengan melakukan proses penerimaan pasien baru sesuai
standart. Dengan harapan adanya faktor pengelolaan yang optimal sehingga mampu menjadi
wahana bagi peningkatan keefektifan pelayanan keperawatan sekaligus lebih menjamin
kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan.

1.2 Tujuan
1.2.1. TujuanUmum:

Setelah dilakukan penerimaan pasien baru diharapkan pasien baru di Ruang


Majapahit RSUD.Prof dr. Soekandar mampu melakukan adaptasi ruangan dengan baik,
sehingga tingkat kecemasan pasien dapat berkurang.

1.2.2. TujuanKhusus:
1. Menerima dan menyambut kedatangan pasien serta mngidentifikasi gelang identitas.
2. Menjelaskan tentang orientasi ruangan tempat sampah umum,dan tempat menaruh
piring kotor
3. Menjelaskan tentang perawatan (temasuk discharge planning)
4. Menjelaskan tentang medis (dokter yang menangani)
5. Menjelaskan tentang tata tertib rumah sakit dan hak pasien dan keluarga pasien
6. Melakukan atau melengkapi pengkajian pasien baru.
1.3 Manfaat

1.3.1 Bagi Klien

1. Tercapainya kepuasan klien yang optimal terhadap pelayanan keperawatan.


2. Menurunnya tingkat kecemasan pasien.
1.3.2 Bagi Perawat
1. Tercapainya kepuasan kerja yang optimal
2. Perawat, pasien dan keluarga dapat bekerjasama dengan baik
3. Meningkatkan kepercayaan klien/keluarga kepada perawat
1.3.3 Bagi Institusi
1. Terciptanya model asuhan keperawatan profesional
2. Terlaksananya standart penerimaan pasien baru untuk meningkatkan kepuasaan pasien
1.3.4 Bagi Mahasiswa
Sebagai bekal mahasiswa ketika terjun kepelayanan keperawatan dapat
mengaplikasikan proses penerimaan pasien baru dengan baik.
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2. Penerimaan Pasien Baru

a. Definisi

Penerimaan pasien baru adalah suatu cara dalam menerima kedatangan pasien
baru pada suatu ruangan. Dalam penerimaan pasien baru disampaikan beberapa hal
mengenai orientasi ruangan, perawatan, medis, dan tata tertib ruangan (Nursalam,
2013).

b. Tujuan

1) Menerima dan menyambut kedatangan pasien

2) Meningkatkan komunikasi antar perawat dengan klien.


3) Mengetahui kondisi dan keadaan klien secara umum.

4) Menurunkan tingkat kecemasan pasien saat MRS.

5) Pasien dapat mengetahui kondisi ruangan

6) Pasien dapat mengetahui nama dokter yang menanganinya.

7) Pasien dan keluarga mengetahui tentang tata tertib ruangan.


8) Pasien mengetahui tentang hak-hak dan kewajiban pasien

c. Tahapan penerimaan pasien baru

a) Tahap pra penerimaan pasien baru

1) Menyiapkan kelengkapan administrasi.

2) Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan.

3) Menyiapkan format penerimaan pasien baru.

4) Menyiapkan format pengkajian.

5) Menyiapkan nursing kit.

6) Menyiapkan informed consent sentralisasi obat..

7) Menjelaskan hak-hak pasien.

8) Alat-alat dan sarana penujang seperti standart infus


b) Tahap pelaksanaan penerimaan pasien baru

1) Pasien baru datang diruangan diterima oleh perawat yang bertugas. Perawat
memperkenalkan diri

2) Perawat primer menunjukan kamar / tempat tidur klien dan


mengantar ketempat yang telah di tetapkan.

3) Perawat associated bersama dengan karyawan lain memindahkan


pasien ketempat tidur (apabila ada pasien datang dengan
branchard/kursi roda) dan diberikan posisi yang nyaman.

4) Perawat Primer yang diberi delegasi oleh KARU memberikan


informasi tentang segala hal yang berhubungan dengan
kebutuhan pasien mulai dari tempat pengambilan obat, kamar
mandi, Nurse Station, dll.

5) Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan perawat


memanggil keluarga pasien untuk memberikan informasi kepada
klien dan keluarga tentang :

a. Dokter, kepala ruangan, dan perawat yang


bertanggung jawab/akan merawat klien

b. Letak kamar perawat dan ruang konsultasi dokter

c. Jam berkunjung. Persyaratan menunggu apabila diperlukan :


penunggu adalah keluarga terdekat dan masing – masing
pasien hanya boleh satu penunggu.

d. Administrasi ruangan yang perlu diketahui : Tata cara


pembayaran jasa RS.

6) Perawat menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang


telah disampaikan, misalnya : mengenai tata tertib pengunjung.

7) Apabila pasien dan keluarga telah memahami yang dijelaskan oleh


perawat, pasien diminta menandatangani lembar penerimaan
pasien baru.
8) Perawat associated melaksanakan pemeriksaan tanda-tanda vital.

a. Peran perawat dalam penerimaan pasien baru

a) Katim / PJ shift

1) Menerima pasien baru

2) Menyetujui dan menandatangani lembar pasien baru masuk


rumah sakit.

3) Menyiapkan kelengkapan dalam penerimaan pasien baru


masuk rumah sakit, seperti: format penerimaan pasien baru,
format pengkajian, format persetujuan sentralisasiobat.

4) Menandatangani lembar penerimaan pasien baru

5) Melakukan pengkajian pada pasien baru

6) Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang


bertanggung jawab

7) Mengorientasikan klien pada ruangan.


8) Memberi penjelasan tentang hak pasien dan tata tertib ruangan

9) Memberi penjelasan alur administrasi

10) Mendokumentasikan penerimaan pasien baru.

b) Perawat Associated

Membantu katim / pj shift dalam pelaksanan peneriman pasien baru.

b. Alur penerimaan pasien baru


Gambar 3.3 Alur Penerimaan Pasien Baru di Ruang Majapahit

c. Hal – hal yang perlu diperhatikan

i. Pelaksanan secara efektif dan efisien.

ii. Dilakukan oleh kepala ruangan atau Perawat Primer atau Perawat
Assosiated yang telah diberi wewenang.

iii. Saat pelaksanan tetap menjaga privasi klien.


iv. Ajak pasien komunikasi yang baik dan beri sentuhan terapeutik

d. Pelaksanaan kegiatan

- Hari/tanggal :

- Pukul :

- Topik : Aplikasi peran pelaksanaan penerimaan pasien baru

- Tempat : Ruang Majapahit RSUD Prof dr. Soekandar


- Sasaran : Pasien baru masuk di Ruang Majapahit

e. Pengorganisasian

- Penanggung Jawab : Thelda A. Tasarane

- Kepala Ruangan : Nur Azizah, S.Kep.,Ns

- Petugas IGD :

- Pp (Perawat Primer) :

- Pa (Perawat Assosiated) :

- Dokumentasi :

f. Metode

Role play.

g. Media

i. Lembar serah terima pasien.

ii. Lembar pengkajian pasien

iii. Nursing kit

iv. Lembar informed consent sentralisasi obat

v. Lembar tata tertib pasien dan keluarga pasien

h. Kerangka kerja penerimaan pasien baru


Gambar 3.4: Kerangka kerja penerimaan pasien baru

i. Mekanisme penerimaan pasien baru

TAHAP KEGIAT TEMPA WAKT PELAKSAN


AN T U A
1. KATIM / anggota memberitahu Nurs 5 menit KARU
KARU bahwa akan ada pasien e
baru Statio
n
2. KATIM / PJ menyiapkan hal-hal Katim
yang diperlukan dalam
penerimaan pasien baru, PP dan
Pra diantaranya lembar masuk pasien,
Penerimaan lembar format pengkajian pasien, PA
pasien baru lembar informed consent, nursing
kit, dan lembar tata- tertib pasien.
3. KATIM / PJ meminta bantuan PA
untuk mempersiapkan tempat tidur
pasien baru

Pelaksan 1. KATIM / PJ, dan PA menyambut Kam 20 menit KARU


aan pasien dan keluarga dengan ar
memberi salam serta Pasie
memperkenalkan diri pada n
klien/keluarga PP dan
PA
2. PJ menunjukkan pada pasien
tempat tidur yang akan ditempati.
3. PP menerima obat, alat, data
Pasien
pemeriksaan penunjang yang
dibawa dan catatan khusus dan
kemudian keluarga
mendokumentasikan pada lembar
serah terima pasien dari ruanagan
lain.
4. Di tempat tidur pasien, PP
penerimaan melakukan anamnesa dengan
pasien baru dibantu oleh PA.
5. Kemudian PP mengisi lembar
pasien masuk serta menjelaskan
mengenai beberapa hal yang
tercantum dalam lembar
penerimaan pasien baru.
6. Ditanyakan kembali pada pasien
dan keluarga mengenai hal-hal
yang belum dimengerti.
7. PP, pasien dan keluarga
menandatangani penerimaan dan
perseujuan sentralisasi obat.

1. KATIM / PJ Nurs 5 menit KARU


memeriksa e
kelengkapan pengisian Statio
dokumentasi n
Post
penerimaan 2. KATIM / PJ melakukan evaluasi PP dan PA
pasien baru tentang orientasi yang telah
dilakukan

3. PJ merencanakan
intervensi keperawatan

j. Kriteria evaluasi :

i. Struktur :

1. Sarana dan prasarana yang menunjang antara lain lembar


penerimaan pasien baru,inform consent sentralisasi
obat,format pengkajian,nursing kit,status,lembar kuisioner
tingkat kepuasan pasien dan lembar tata tertib pasien dan
pengunjun.

2. Penerimaan pasien baru pada shift pagi dilakukan oleh karu,pp


dan pa sedangkan pada shift sore di lakukan oleh pp dan pa.

ii. Proses :
1. IGD/ POLI/menelfon keruangan untuk
memberitahukan identitas dan
diagnose pasien baru yang akan di
kirim ke ruangan

2. Katim atau anggota memberitahu


KARU akan ada pasien baru,
pengiriman pasien baru oleh igd.

3. PP menyiapkan dokumen tambahan pada lembar


RM dari igd

4. Pasien baru dikirim ke ruangan

5. PP melakukan anamnesa dan


pemeriksaan fisik dengan di bantu oleh
PA

6. Pasien baru di berikan penjelasan


tentang orientasi ruangan, perawatan,
medis serta tata tertib ruangan Perawat
melakukan komunikasi teraopeutik
dengan klien dan perawat.

iii. Hasil :
1. Hasil penerimaan pasien baru di dokumentasikan
dengan benar

2. Pasien mengetahui tentang fasilitas


ruangan, perawatan, medis, serta
tatatertib ruangan

3. Pasien sudah menandatangani persetujuan


penerimaan pasien baru.

k. Format persetujuan edukasi pasien

Metod Tingkat Peneri


Hari/ e/ Pemahama Edukato ma
Tgl Informasi dan Edukasi Medi n r Edukas
a i
dan
jam (Nama (Nama
(D/C/ (B/C/K) dan dan
DE)= TTD) TTD)

Hak daan Kewajiban Pasien

Penggunaan Gelang Pasien

Diagnosa Penyakit

Teknik Cuci Tangan

Nama Dokter dan Perawat

Resiko Jatuh

Lingkungan Sekitar
Pengelolaan Sampah

Jadwal Kunjungan

Sentralisasi Obat

Protokol Kesehatan

Metode : Diskusi (D); Ceramah (C); Demonstrasi


Tingkat Pemahaman : Baik (B); Cukup (C);
Kurang (K)

NASKAH ROLEPLAY PENERIMAAN PASIEN BARU DAN ORIENTASI


Pemeran Moderator :

Kepala Ruangan (Karu) :

Perawat KATIM :

Perawat Associate (PA) 1 ;

Perawat Associate(PA) 2 :

Perawat UGD 1 (PUGD1) :

Pasien : Anggota kelompok 2

Ibu pasien :

Kakak pasien :

Dokter :

Pra penerimaan pasien baru RSUD Prof dr. Soekandar, tepatnya di ruang rawat Majapahit.
Perawat Katim, perawat associate beserta Kepala ruangan sedang berkumpul di Ruang
perawat pada saat shift pagi 07.30. PP menerima telepon dari UGD mengabarkan bahwa akan
ada pasien baru dengan diagnose medis Noseavomit yang akan dipindah ke ruang Majapahit.
(Kring…kring..kring bunyi telepon)
Katim : Selamat pagi Majapahit dengan Nana
PUGD : Selamat pagi, saya dengan Zahro dari IGD. Apakah ada kamar kelas I yang
kosong ?

Karu : Sebentar mas, saya lihat dulu ya.

Beberapa saat kemudian


Katim : ada mas.

PUGD : Baik mba, Pasien bernama Tn. x usia 20 tahun dengan diagnose medis DHF +
Noseavomit nanti pukul 11.00 kita antar ya mba.

Katim : Siap mas, akan kami siapkan.


PUGD : baik mba, terima kasih.
Katim pun memberitahu kepada PA dan KARU jika akan ada pasien baru yang akan masuk
ke ruangan Majapahit kelas I.
Katim : bu, barusan saya dapat telepon dari IGD bahwa nanti pukul 11.00 akan ada pasien
baru dari IGD
Katim menyiapkan hal-hal yang diperlukan dalam penerimaan pasien baru diantaranya :
1. kelengkapan administrasi
2. lembar pasien masuk RS
3. lembar pengkajian
4. lembar inform consent sentralisasi obat
5. nursing kids
6. lembar tata tertib pasien
7. lembar serah terima dari ruangan lain
Katim : (sambil mengecek kelengkapan berkas-berkasnya di ruang perawat) katim meminta
tolong kepada Perawat Associate untuk mempersiapkan tempat tidur untuk pasien baru.
Katim : Mba Irda tolong disiapkan tempat tidurnya ya di kelas I nomor 301
PA (Irda) : Baik mba.
Perawat Associate pun meninggalkan ruang perawat dan pergi ke ruangan kelas I nomor 301
untuk mempersiapkan tempat tidur pasien.
(10 menit kemudian)
Katim : mbak Irda, kamar 301 sudah siap?

PA (Irda) : sudah siap mba


Katim : oke terima kasih.

Pelaksanaan penerimaan pasien baru


Pasien Tn. X datang ke ruang Majapahit dengan memakai kursi roda diantar oleh perawat
IGD 1 dan 2 beserta ibu dan kakak pasien.
Perawat Associate menyambut kedatangan pasien dan keluarga beserta perawat IGD.
PIGD : Selamat pagi mba, saya dari IGD mau mengantarkan pasien.
Katim : Atas nama Tn.x ya?

PUGD1 : iya mba


Katim : baik di anatar ke ruangan dulu ya sama perawat Irda (PA)

Pasien dan keluarga : iya bu


(setelah sampai di kamar PA membantu memindahkan pasien ke tempat tidur)
PA (Irda) : ( sambil membantu Tn. X pindah dari kursi roda ke bednya dengan di bantu
keluarga)
(Sementara Perawat associate membantu pasien, Katim dan perawat IGD melaksanakan serah
terima pasien).
(Katim menerima obat, data pemeriksaan peninjang, dan catatan khusus yang dibawa PIGD
kemudian mendokumentasikan pada lembar serah terima pasien dari ruangan lain).
PIGD : Mba ini (sambil menyerahkan kelengkapan yang disebutkan tadi)
Katim : baik akan saya dokumentasikan di lembar serah terima

(Perawat IGD pergi meninggalkan ruangan)


(beberapa saat kemudian katim meminta tolong PA untuk memanggil keluarga pasien
Ibu px : permisi
Katim : masuk, silahkan duduk bu. perkenalkan saya Nana perawat di ruang majapahit.
Ruangan ini namanya ruang Majapahit ya bu, ada di lantai 3 gedung D, sekarang kita ad di
ruang perawat, ini ruangan dimana semua perawat berkunpul. Kalau ibu butuh Sesutu datang
saja ke rungan ini. Disini batas kunjungan jam 8 malam ya bu.
Tn. X masuk dengn dignosa DHF + NV ya bu, dr. penanggung jawabnya dr. A. Mengenai
obat-obat Tn.X akan dikelola oleh perawat ya bu . jadi nanti kalau sudah waktunya Tn.x
minum obat atau di suntik , perawat ruangan yang akan memberikannya. Bagaimana bu
apakah ibu setuju? Kalau setuju ibu silahkan tanda tangan disini ya (perawat memberikan
inform consent sentralisasi obat) dan juga tanda tangan di lembar penerimaan pasien baru ya
bu?
Katim : bagimana bu ada yang ingin ditanyakan ?
Ibu Px : tidak ada bu. semua jelas, saya kembli ke kamar ya bu.
Katim : baik bu, terima kasih
Ibu px : iya bu, sama-sama.

( Ibu pasien meninggalkan nurse station dan kembali ke ruangan Tn.X )

Anda mungkin juga menyukai