Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL ROLE PLAY PENERIMA PASIEN BAR U DI RUANG

GARUDA RSUD SK. LERIK KOTA KUPANG

Disusun Oleh :

1. Yarni Nabuasa, S.Kep


2. Angelmo Fernandes, S.Kep
3. Ningsy Ndabu Nendir, S.Kep
4. Jusri W Saku, S.Kep
5. Lolita A Maya Sari, S.Kep
6. Kornelia P.J Sala, S.Kep
7. Siti Armija, S.Kep
8. David M Charvalo, S.Kep
9. Gaspar U.N Oli, S.kep
10. Aryani C Lalay, S.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANATHA KUPANG
2022
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan
dirasakan sebagai fenomena yang harus direspons oleh perawat. Respon yang
ada harus bersifat kondusif dan belajar banyak langkah-langkah konkrit
dalam pelaksanaannya (Nursalam, 2002). Salah satunya adalah pada saat
penerimaan pasien baru. Di Ruang Neonatonologi RSUD. SK. Lerik Kota
Kupang, penerapan dalam masalah penerimaan pasien baru sudah dilakukan,
namun dalam pelaksanaannya belum optimal.

Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk pelayanan


kesehatan yang komprehensif melibatkan klien dan keluarga, dimana sangat
mempengaruhi mutu kualitas pelayanan. Pemenuhan tingkat kepuasan pasien
dapat dimulai dengan adanya suatu upaya perencanaan tentang kebutuhan
asuhan keperawatan sejak masuk sampai pasien pulang. Penerimaan pasien
baru yang belum dilakukan sesuai standart maka besar kemungkinan akan
menurunkan mutu suatu kualitas pelayanan yang pada akhirnya dapat
menurunkan tingkat kepercayaan pasien terhadap pelayanan suatu Rumah
Sakit.

Salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat


dalam tekanan pelayanan keperawatan adalah dengan melakukan proses
penerimaan pasien baru sesuai standart. Dengan harapan adanya faktor kelola
yang optimal sehingga mampu menjadi wahana bagi peningkatan keefektifan
pelayanan keperawatan sekaligus lebih menjamin kepuasan klien terhadap
pelayanan keperawatan.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum:
Setelah dilakukan penerimaan pasien baru diharapkan pasien baru di
Ruang Garuda RSUD. SK. Lerik Kota Kupang mampu melakukan
adaptasi ruangan dengan lebih baik, sehingga tingkat kecemasan pasien
dapat berkurang dan tingkat kesembuhan pasien meningkat sehingga lama
tinggal di rumah sakit menjadi berkurang.

2. Tujuan Khusus:
a. Menerima dan menyambut kedatangan pasien baru dengan ramah dan
terapeutik
b. Menjelaskan tentang orientasi ruangan
c. Menjelaskan tentang perawatan di rumah sakit
d. Menjelaskan tentang penanganan medis (dokter yang menangani dan
jadwal visite)
e. Menjelaskan tentang tata tertib ruangan.
f. Melakukan / melengkapi pengkajian pasien baru
C. Manfaat
1. Bagi Klien
a. Tercapainya kepuasan klien yang optimal terhadap pelayanan
keperawatan.
b. Lama perawatan menurun sehingga biaya perawatan yang dikeluarkan
berkurang
2. Bagi Perawat
a. Tercapainya kepuasan kerja yang optimal.
b. Perawat, pasien dan keluarga dapat bekerjasama dengan baik
c. Meningkatkan kepercayaan klien/keluarga kepada perawat
3. Bagi Institusi
Terciptanya model asuhan keperawatan professional
BAB II

MATERI PENERIMAAN PASIEN BARU

A. Pengertian
Penerimaan pasien baru adalah suatu cara dalam menerima
kedatangan pasien baru pada suatu ruangan. Dalam penerimaan pasien baru
disampaikan beberapa hal mengenai orientasi ruangan, perawatan, medis, dan
tata tertib ruangan.

B. Tujuan
1. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan hangat dan
terapeutik
2. Meningkatkan komunikasi antara perawat dengan klien
3. Mengetahui kondisi dan keadaan klien secara umum
4. Menurunkan tingkat kecemasan pasien saat MRS
C. Tahapan Penerimaan Pasien Baru
1. Tahap pra penerimaan pasien baru
a. Menyiapkan kelengkapan administrasi
b. Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan
c. Menyiapkan format penerimaan pasien baru
d. Menyiapkan format pengkajian
e. Menyiapkan informed consent sentralisasi/pengelolaan obat.
f. Menyiapkan nursing kit
g. Menyiapkan lembar tata tertib pasien dan pengunjung ruangan
h. Menyiapkan lembar hak dan kewajiban pasien
i. Menyiapkan kartu penunggu
j. Menyiapkan kuisioner kepuasan pasien
2. Tahap pelaksanaan penerimaan pasien baru
a. Pasien datang di ruangan diterima oleh kepala ruangan/ KaTim /
perawat yang diberi delegasi.
b. Perawat memperkenalkan diri kepada klien dan keluarganya.
c. Perawat menunjukkan kamar/ tempat tidur klien dan mengantar ke
tempat yang telah ditetapkan.
d. Perawat bersama karyawan lain memindahkan pasien ke tempat tidur
(apabila pasien datang dengan branchard/ kursi roda) dan berikan posisi
yang nyaman.
e. Perawat melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai dengan format.
f. Perkenalkan pasien baru dengan pasien baru yang sekamar.
g. Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan perawat
memberikan informasi kepada klien dan keluarga tentang orientasi
ruangan, perawatan (termasuk perawat yang bertanggung jawab dan
sentralisasi obat), medis (dokter yang bertanggung jawab dan jadwal
visite), dan tata tertib ruangan.
h. Perawat menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah
disampaikan
i. Apabila pasien atau keluarga sudah jelas, maka diminta untuk
menandatangani informed concent sentralisasi obat.
j. Perawat menyerahkan kepada pasien lembar kuesioner tingkat kepuasan
pasien.
D. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan
1. Pelaksanaan secara efektif dan efisien
2. Dilakukan oleh kepala ruangan atau Katim atau perawat asosiate yang
telah diberi wewenang / delegasi.
3. Saat pelaksanaan tetap menjaga privasi klien
4. Ajak pasien dan keluarga komunikasi yang baik dan berikan sentuhan
terapeutik
E. Peran perawat dalam penerimaan pasien baru
1. Kepala ruangan
Menerima pasien baru

2. Ketua Tim
a. Menyiapkan lembar penerimaan pasien baru
b. Menandatangani lembar penerimaan pasien baru
c. Melakukan pengkajian pada pasien baru
d. Mengorientasikan klien pada ruangan
e. Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang bertanggung
jawab
f. Memberikan penjelasan tentang sentralisasi obat pada pasien
g. Mendokumentasikan penerimaan pasien baru
3. Perawat Pelaksana
Membantu KaTim dalam pelaksanaan penerimaan pasien baru
F. Alur penerimaan pasien baru

Surat rujukan opname Tanpa rujukan


dari dokter
dari dokter

Pasien datang
Unit Gawat Darurat

(UGD)
UGD Poli Umum

Rawat Inap di Ruang


Melati

ICU Perawatan
Pria/Wanita/Anak

- Pulang sembuh - Pindah ruang


- Pulang paksa / APS perawatan
- Meninggal
- pindah ruangan

Bagan 2.1 Alur Penderita Masuk-Keluar


BAB III
KEGIATAN

A. Pelaksanaan Kegiatan

Hari/ Tanggal :

Pukul :

Pelaksana : Kepala ruangan, Ketua Team dan Perawat pelaksana

Topik : Aplikasi peran, pelaksanaan penerimaan pasien baru

Tempat : Ruang Neonatanologi RSUD SK. Lerik Kota Kupang

Sasaran : Pasien baru masuk di Ruang Neonatanologi RSUD SK.


Lerik Kota Kupang
B. Pengorganisasian
Kepala ruangan :

Ketua Team 1 :

Perawat Pelaksana 1 :

Ketua Team 2 :

Perawat Pelaksana 2 :

C. Metode
1. Penjelasan
2. Diskusi / Tanya jawab
3. Observasi
D. Media
1. Menyiapkan format penerimaan pasien baru
2. Menyiapkan format pengkajian
3. Menyiapkan informed consent sentralisasi obat.
4. Menyiapkan nursing kit
5. Menyiapkan lembar tata tertib pasien dan pengunjung ruangan
6. Menyiapkan lembar hak dan kewajiban pasien
7. Menyiapkan kartu pengunjung
8. Menyiapkan kuisioner kepuasan pasien
E. Alur Penerimaan Pasien Baru

Pra
Karu memberitahu KaTim akan ada pasien
baru

KaTim menyiapkan:

1. Menyiapkan format penerimaan pasien


baru
2. Menyiapkan format pengkajian
3. Menyiapkan informed consent
sentralisasi obat.
4. Menyiapkan nursing kit
5. Menyiapkan lembar tata tertib pasien dan
pengunjung ruangan
6. Menyiapkan lembar hak dan kewajiban
pasien
7. Menyiapkan kartu pengunjung
8. Menyiapkan kuisioner kepuasan pasien
9. Tempat tidur pasien baru

Pelaksanaan

KARU, KaTim dan PA menyambut pasien baru

Anamnesa pasien baru oleh KaTim dan PL

KaTim menjelaskan segala sesuatu yang


tercantum dalam lembar penerimaan pasien baru

Terminasi

Evaluasi

Post

Bagan 3.2 Alur Penerimaan Pasien Baru


F. Mekanisme penerimaan pasien baru

TAHAP KEGIATAN TEMPAT WAKTU PELAKSANA

Pra 1. KARU memberitahu KaTim NUM’s 5 menit KARU


Penerimaan bahwa akan ada pasien baru Office
KaTim
pasien baru 2. KaTim menyiapkan hal-hal
yang diperlukan dalam
penerimaan pasien baru,
diantaranya, menyiapkan
format penerimaan pasien
baru, format pengkajian,
informed consent sentralisasi
obat, nursing kit, lembar tata
tertib pasien dan pengunjung
ruangan, lembar hak dan
kewajiban pasien, kartu
pengunjung dan kuisioner
kepuasan pasien.
3. KaTim meminta bantuan PA
untuk mempersiapkan tempat
tidur pasien baru
4. KARU menanyakan kembali
pada KaTim tentang
kelengkapan untuk
penerimaan pasien baru.
5. KaTim menyebutkan hal-hal
yang telah dipersiapkan
Pelaksanaan 1. KARU, KaTim dan PA Kamar 20 menit KARU
penerimaan menyambut pasien dan Pasien
KaTim
pasien baru keluarga dengan memberi
salam serta memperkenalkan PA
diri dan KaTim pada
Pasien dan
klien/keluarga
keluarga
2. KaTim menunjukkan tempat
tidur pasien yang akan
ditempati.
3. Di tempat tidur pasien,
KaTim melakukan anamnesa
dengan dibantu oleh PA.
4. Kemudian KaTim mengisi
lembar pasien masuk serta
menjelaskan mengenai
beberapa hal yang tercantum
dalam lembar penerimaan
pasien baru.
5. Ditanyakan kembali pada
pasien dan keluarga mengenai
hal-hal yang belum
dimengerti.
6. KaTim, pasien dan keluarga
menandatangani persetujuan
sentralisasi obat.
7. KaTim dan PA kembali ke
Nurse Station.

Post 1. KARU memberikan reward Nurse 5 menit KARU


penerimaan pada KaTim dan PA Station
KaTim
pasien baru
PA

G. Evaluasi
Evaluasi Struktur

1. Tersedia sarana dan prasarana yang menunjang antara lain Menyiapkan


format penerimaan pasien baru, format pengkajian, informed consent
sentralisasi obat, nursing kit, lembar tata tertib pasien dan pengunjung
ruangan, lembar hak dan kewajiban pasien, kartu pengunjung, kuisioner
kepuasan pasien
2. Penerimaan pasien baru pada shift pagi dilakukan oleh KARU, KaTim,
dan PA. Sedangkan pada shift sore dilakukan oleh KaTim dan PA
Evaluasi proses

1. Pasien baru disambut oleh KARU, KaTim, dan PA.


2. Pasien baru diberi penjelasan tentang perawatan (termasuk Sentralisasi
obat), medis, serta tata tertib ruangan dan orientasi ruangan.
3. Perawat melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan keluarga
4. KaTim melakukan anamnesa dengan dibantu oleh PA.

Evaluasi hasil

1. Hasil penerimaan pasien baru didokumentasikan dengan benar.


2. Pasien mengetahui tentang fasilitas ruangan, perawatan, medis, serta tata
tertib ruangan.
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam, 2002. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktek Keperawatan


Profesional. Jakarta : Salemba Medika
Gillies. 1989. Manajemen Keperawatan Suatu Pendekatan Sistem. Alih bahasa :
Dika Sukmana. Jakarta
LEMBAR PENERIMAAN PASIEN BARU

NAMA : NO. REG :

ALAMAT : DOKTER :

DX MEDIS : TANGGAL :

NO. TELP :

Penjelasan tentang :

1. Memperkenalkan diri
2. Perkenalkan perawat yang bertanggung jawab
3. Perkenalkan dokter yang bertanggung jawab
4. Penjelasan aturan RS
a. Fasilitas
b. Jam berkunjung
c. Penunggu pasien
d. Waktu makan
e. Waktu kegiatan
perawatan
5. Orientasikan pasien dengan ruangan/lingkungan
a. Kamar mandi
b. Musholla
c. Ruang perawat
d. Pispot
e. Tata usaha
f. Kantin
g. Arah kiblat
6. Penjelasan sistem sentralisasi obat
7. Perkenalan pasien baru dengan pasien lain yang sekamar
8. Dilarang membawa barang berharga.
9. Menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah disampaikan

Saya menyetujui dan bersedia mematuhi tata tertib dan konsekuensinya selama saya dirawat
di Ruang Mawar, sesuai dengan yang telah dijelaskan.

Keterangan : isi dengan ”” jika sudah dilakukan

Blitar, ......................

Perawat Pasien/Keluarga

(...............................) (.................................)
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN

LEMBAR PENERIMAAN PASIEN BARU

1. Pengisian dilakukan oleh perawat yang bertugas.


2. Pengisian nama, alamat,no. telp, no reg, diagnosa medis dan tanggal.
3. Memberikan tanda ”” setelah diberikan penjelasan tentang :
a. Identitas perawat yang menerima
b. Perawat yang bertanggungjawab
c. Dokter yang bertanggungjawab
d. Penjelasan akan aturan RS meliputi: fasilitas, jam berkunjung, penunggu pasien,
waktu makan dan waktu perawatan.
e. Penjelasan mengenai ruangan/lingkungan meliputi : kamar mandi, musholla, ruang
perawat, tata usaha, farmasi, dan spoel hock.
f. Penjelasan mengenai sistem sentralisasi obat.
g. Memperkenalkan pasien baru dengan pasien lain yang sekamar.
h. Memberitahukan larangan membawa barang berharga
i. Menayakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah disampaikan
4. Setelah keluarga/pasien menyetujui dan bersedia mematuhi tata tertib dan konsekuensinya
selama dirawat di Ruang Mawar RSU Patria Husada Blitar, keluarga/pasien
menandatangani lembar penerimaan pasien baru sebagai bukti persetujuan.
5. Perawat yang memberikan penjelasan menandatangani lembar penerimaan pasien baru
sebagai bukti telah memberikan penjelasan.

Anda mungkin juga menyukai