Disusun Oleh:
Ahmad Arief Lizamani (2032000031)
Fahrul Rohman (2032000032)
Indra Nur Hidayat (2032000033)
Santi Fatmala (2032000023)
Sara Holiviya Nisa (2032000024)
Septi Maharani Putri (2032000025)
Sulisyani (2032000026)
Taqiyatun (2032000027)
Vivin Oktaviani (2032000028)
Zainiyah (2032000030)
Wakik (2032000029)
B. Tujuan
1. Tujuan Umum:
Setelah dilakukan penerimaan pasien baru diharapkan pasien baru di Ruang
Teratai Lantai 2 mampu melakukan adaptasi ruangan dengan lebih baik, sehingga
tingkat kecemasan pasien dapat berkurang dan tingkat kesembuhan pasien
meningkat sehingga lama tinggal di rumah sakit menjadi berkurang.
2. Tujuan Khusus :
a. Menerima dan menyambut kedatangan pasien baru dengan ramah dan
terapeutik
b. Menjelaskan tentang orientasi ruangan
c. Menjelaskan tentang perawatan di rumah sakit
d. Menjelaskan tentang penanganan medis (dokter yang menangani dan jadwal
visite)
e. Menjelaskan tentang tata tertib ruangan.
f. Melakukan / melengkapi pengkajian pasien baru
C. Manfaat
1. Bagi Klien
a. Tercapainya kepuasan klien yang optimal terhadap pelayanan keperawatan.
b. Lama perawatan menurun sehingga biaya perawatan yang dikeluarkan
berkurang
2. Bagi Perawat
a. Tercapainya kepuasan kerja yang optimal.
b. Perawat, pasien dan keluarga dapat bekerjasama dengan baik
c. Meningkatkan kepercayaan klien/keluarga kepada perawat
3. Bagi Institusi
a. Terciptanya model asuhan keperawatan professional
BAB II
MATERI PENERIMAAN PASIEN BARU
A. Pengertian
Penerimaan pasien baru adalah suatu cara dalam menerima kedatangan
pasien baru pada suatu ruangan. Dalam penerimaan pasien baru disampaikan
beberapa hal mengenai orientasi ruangan, perawatan, medis, dan tata tertib
ruangan.
B. Tujuan
1. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan hangat dan terapeutik
2. Meningkatkan komunikasi antara perawat dengan klien
3. Mengetahui kondisi dan keadaan klien secara umum
4. Menurunkan tingkat kecemasan pasien saat MRS
C. Tahapan Penerimaan Pasien Baru
1. Tahap pra penerimaan pasien baru
a. Menyiapkan kelengkapan administrasi
b. Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan
c. Menyiapkan format penerimaan pasien baru
d.Menyiapkan format pengkajian
e. Menyiapkan informed consent sentralisasi/pengelolaan obat.
f. Menyiapkan nursing kit
g. Menyiapkan lembar tata tertib pasien dan pengunjung ruangan
h. Menyiapkan lembar hak dan kewajiban pasien
i. Menyiapkan kartu penunggu
j. Menyiapkan kuisioner kepuasan pasien
2. Tahap pelaksanaan penerimaan pasien baru
a. Pasien datang di ruangan diterima oleh perawat primer/ KaTim / perawat yang
diberi delegasi.
b. Perawat memperkenalkan diri kepada klien dan keluarganya.
c. Perawat menunjukkan kamar/ tempat tidur klien dan mengantar ke tempat yang
telah ditetapkan.
d. Perawat bersama karyawan lain memindahkan pasien ke tempat tidur (apabila
pasien datang dengan branchard/ kursi roda) dan berikan posisi yang nyaman.
e. Perawat melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai dengan format.
f. Perkenalkan pasien baru dengan pasien baru yang sekamar.
g. Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan perawat memberikan
informasi kepada klien dan keluarga tentang orientasi ruangan, perawatan
(termasuk perawat yang bertanggung jawab dan sentralisasi obat), medis
(dokter yang bertanggung jawab dan jadwal visite), dan tata tertib ruangan.
h. Perawat menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah
disampaikan
i. Apabila pasien atau keluarga sudah jelas, maka diminta untuk menandatangani
informed concent sentralisasi obat.
j. Perawat menyerahkan kepada pasien lembar kuesioner tingkat kepuasan
pasien.
D. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Pelaksanaan secara efektif dan efisien
2. Dilakukan oleh kepala ruangan atau Katim atau perawat asosiate yang telah diberi
wewenang / delegasi.
3. Saat pelaksanaan tetap menjaga privasi klien
4. Ajak pasien dan keluarga komunikasi yang baik dan berikan sentuhan terapeutik
E. Peran perawat dalam Penerimaan Pasien Baru
1. Kepala Ruangan
Menerima pasien baru
2. Perawat Primer
a. Menyiapkan lembar penerimaan pasien baru
b. Menandatangani lembar penerimaan pasien baru
c. Melakukan pengkajian pada pasien baru
d. Mengorientasikan klien pada ruangan
e. Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang bertanggung jawab
f. Memberikan penjelasan tentang sentralisasi obat pada pasien
g. Mendokumentasikan penerimaan pasien baru
3. Perawat associate
Membantu Perawat Primer dalam pelaksanaan penerimaan pasien baru
F. Alur Penerimaan Pasien Baru
B. Pengorganisasian
PJ Penerimaan Pasien Baru : Septi Maharani Putri S.Kep dan Sulisyani, S.Kep
Kepala Ruangan : Taqiyatun, S.Kep
Perawat Primer : Fahrul Rohman, S.Kep
Perawat Assoiate : Sara Holiviya Nisa, S.Kep
Perawat IGD : Septi Maharani Putri S.Kep
Pasien : Wakik, S.Kep
Keluarga Pasien : Vivin Oktaviani, S.Kep
C. Metode
1. Penjelasan
2. Diskusi / Tanya jawab
3. Observasi
D. Media
1. Menyiapkan format penerimaan pasien baru
2. Menyiapkan format pengkajian
3. Menyiapkan informed consent sentralisasi obat.
4. Menyiapkan nursing kit
5. Menyiapkan lembar tata tertib pasien dan pengunjung ruangan
6. Menyiapkan lembar hak dan kewajiban pasien
7. Menyiapkan kartu pengunjung
8. Menyiapkan kuisioner kepuasan pasien
E. Mekanisme Penerimaan Pasien Baru
TAHAP KEGIATAN TEMPAT WAKTU PELAKSANA
Pra Penerimaan 1. KARU memberitahu Perawat Primer Nurse 14 Juni - Kepala
pasien baru bahwa akan ada pasien baru Station 2021 Ruangan
2. Perawat Primer menyiapkan hal-hal (13.00- - Perawat
yang diperlukan dalam penerimaan 13.10 WIB) Primer
pasien baru, diantaranya,
menyiapkan format penerimaan
pasien baru, format pengkajian,
informed consent sentralisasi obat,
nursing kit, lembar tata tertib pasien
dan pengunjung ruangan, lembar hak
dan kewajiban pasien, kartu
pengunjung dan kuisioner kepuasan
pasien.
3. Perawat Primer meminta bantuan PA
untuk mempersiapkan tempat tidur
pasien baru
4. KARU menanyakan kembali pada
Perawat Primer tentang kelengkapan
untuk penerimaan pasien baru.
5. 5. Perawat Primer menyebutkan hal-
hal yang telah dipersiapkan
Pelaksanaan 1. KARU, Perawat Primer dan PA Nurse 14 Juni - Kepala
penerimaan menyambut pasien dan keluarga Station 2021 Ruangan
pasien baru dengan memberi salam serta (13.10- - Perawat
memperkenalkan diri dan Perawat 13.40 WIB) Primer
Primer pada klien/keluarga - PA
2. Perawat Primer menunjukkan tempat - Pasien
tidur pasien yang akan ditempati. - Keluarga
Bed Pasien
3. Di tempat tidur pasien, Perawat Pasien
Primer melakukan anamnesa dengan
dibantu oleh PA.
4. Kemudian Perawat Primer mengisi
lembar pasien masuk serta
menjelaskan mengenai beberapa hal
yang tercantum dalam lembar
penerimaan pasien baru.
5. Ditanyakan kembali pada pasien dan
keluarga mengenai hal-hal yang
belum dimengerti.
6. Perawat Primer, pasien dan keluarga
menandatangani persetujuan
sentralisasi obat.
7. 7. Perawat Primer dan PA kembali ke
Nurse Station.
Post 1. 1. Kepala ruangan memberikan Nurse 14 Juni - Kepala
penerimaan reward pada Kperawat Primer dan PA Station 2021 Ruangan
pasien baru (13.40- - Perawat
13.45 WIB) Primer
- PA
F. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Tersedia sarana dan prasarana yang menunjang antara lain Menyiapkan format
penerimaan pasien baru, format pengkajian, informed consent, sentralisasi obat,
nursing kit, lembar tata tertib pasien dan pengunjung ruangan, lembar hak dan
kewajiban pasien, kartu pengunjung, kuisioner kepuasan pasien
b. Penerimaan pasien baru pada shift pagi dilakukan oleh Kepala Ruangan, Perawat
Primer, dan PA. Sedangkan pada shift sore dilakukan oleh Perawat Primer dan PA.
2. Evaluasi Proses
a. Pasien baru disambut oleh Kepala Ruangan, Perawat Primer, dan PA.
b. Pasien baru diberi penjelasan tentang perawatan (termasuk Sentralisasi obat), medis,
serta tata tertib ruangan dan orientasi ruangan.
c. Perawat melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan keluarga
d. Perawat Primer melakukan anamnesa dengan dibantu oleh PA.
3. Evaluasi hasil
a. Hasil penerimaan pasien baru didokumentasikan dengan benar.
b. Pasien mengetahui tentang fasilitas ruangan, perawatan, medis, serta tata tertib
ruangan.
DAFTAR PUSTAKA
Gillies. 2012. Manajemen Keperawatan Suatu Pendekatan Sistem. Alih bahasa : Dika
Sukmana. Jakarta : Salemba Medika