Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL

ROLE PLAY PENERIMAAN PASIEN BARU DI RUANG IRNA


B ATAS RSUD SYARIFAH AMBAMI RATO EBU
BANGKALAN

Di Susun Oleh :
Kelompok 1

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
NGUDIA HUSADA MADURA
2019
LEMBAR PENGESAHAN

Proposal role play Penerimaan Pasien Baru ini dibuat untuk memenuhi
tugas Program Praktek Profesi Ners Stase Manajemen Keperawatan. Di Ruang
Irna B Atas (Penyakit Dalam) RSUD Syamrabu Bangkalan. Laporan ini telah
dikonsultasikan dan disahkan pada :

Hari/Tanggal : 13 November 2019


Tempat: Ruang Irna B Atas (Penyakit Dalam)
RSUD Syamrabu Bangkalan

Bangkalan, 13 November 2019


Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik Irna B Atas


Stikes Ngudia Husada Madura RSUD Syamrabu Kab. Bangkalan

Soliha, S.Kep., Ns., M.AP., M.Kep Utami Ningsih, S.Kep., Ns


NIDN. 0722089001 NIP. 198103132009032008

Kepala Ruangan
Ruang Irna B Atas RSUD Syamrabu
Kab. Bangkalan

Siti Hamidah, S.Kep., Ns


NIP. 196807151989032007

2
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan
dirasakan sebagai fenomena yang harus direspon oleh perawat. Respon yang
ada harus bersifat kondusif dan belajar banyak langkah-langkah konkrit
dalam pelaksanaannya (Nursalam, 2015).
Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk dari discharge
planning pada pasien baru masuk dan merupakan bagian dari pelayanan
kesehatan yang komprehensif melibatkan klien dan keluarga, dimana sangat
mempengaruhi mutu kualitas pelayanan. Pemenuhan tingkat kepuasan
pasien dapat dimulai dengan adanya suatu upaya perencanaan tentang
kebutuhan asuhan keperawatan sejak masuk sampai pasien pulang.
Penerimaan pasien baru yang belum dilakukan sesuai standar maka besar
kemungkinan akan menurunkan mutu suatu kualitas pelayanan yang pada
akhirnya dapat menurunkan tingkat kepercayaan pasien terhadap pelayanan
suatu rumah sakit.
Salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat
dalam tatanan pelayanan keperawatan adalah dengan melakukan proses
penerimaan pasien baru sesuai standart. Dengan harapan adanya faktor
pengelolaan yang optimal mampu menjadi wahana bagi peningkatan
keefektifan pelayanan keperawatan sekaligus lebih menjamin kepuasan
klien terhadap pelayanan keperawatan.

1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penerimaan pasien baru diharapkan pasien baru
di Ruang Irna B Atas mampu melakukan adaptasi ruangan dengan lebih
baik, sehingga tingkat kecemasan pasien dapat berkurang.
2. Tujuan Khusus
a. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan ramah dan
terapeutik

3
b. Menjelaskan tentang orientasi ruangan
c. Menjelaskan tentang perawatan (termasuk sentralisasi obat dan
dischard planning)
d. Menjelaskan tentang medis (dokter yang menangani dan jadwal
visite)
e. Menjelaskan tentang tata tertib ruangan.
f. Melakukan/melengkapi pengkajian pasien baru

1.3 Manfaat
1. Bagi Klien
Tercapainya kepuasan klien yang optimal terhadap pelayanan
keperawatan.
2. Bagi Perawat
a. Tercapainya kepuasan kerja yang optimal.
b. Perawat, pasien dan keluarga dapat bekerjasama dengan baik.
c. Meningkatkan kepercayaan klien/keluarga kepada perawat.
3. Bagi Institusi
a. Terciptanya model asuhan keperawatan profesional “Model
Perawat Primer”.
b. Terlaksananya standar penerimaan pasien baru untuk
meningkatkan kepuasan pasien
4. Bagi mahasiswa
Untuk meningkatkan pengetahuan dan menerapkan teori dan
mengaplikasikan penerimaan pasien baru.

4
BAB 2
PENERIMAAN PASIEN BARU

2.1 Pengertian
Penerimaan pasien baru adalah metode dalam menerima kedatangan
pasien baru (pasien dan /atau keluarga) diruang pelayanan keperarwatan,
khususnya pada rawat inap atau keperawatan intensif. Dalam penerimaan
pasien baru, maka sampaikan beberapa hal mengenai orientasi ruang,
pengenalan ketenagaan perawat-medis, dan tata tertib ruang serta penyakut.

2.2 Tujuan
a. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan hangat dan
terapeutik
b. Meningkatkan komunikasi antara perawat dengan klien
c. Mengetahui kondisi dan keadaan klien secara umum
d. Menurunkan tingkat kecemasan pasien saat MRS

2.3 Tahapan penerimaan pasien baru


1. Tahap pra penerimaan pasien baru
a. Menyiapkan kelengkapan administrasi
b. Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan
c. Menyiapkan format penerimaan pasien baru
d. Menyiapkan format pengkajian
e. Menyiapkan informed consent sentralisasi obat
f. Menyiapkan lembar tata tertib pasien dan pengunjung ruangan
2. Tahap pelaksanaan penerimaan pasien baru
a. Pasien datang di ruangan diterima oleh kepala PP/perawat yang diberi
delegasi.
b. Perawat memperkenalkan diri kepada klien dan keluarganya.
c. Perawat menunjukkan kamar/tempat tidur klien dan mengantar ke
tempat yang telah ditetapkan.

5
d. Perawat bersama karyawan lain memindahkan pasien ke tempat tidur
(apabila pasien datang dengan branchard/kursi roda) dan berikan posisi
yang nyaman.
e. Perawat melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai dengan format.
f. Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan perawat
memberikan informasi kepada klien dan keluarga tentang orientasi
ruangan, perawatan (termasuk perawat yang bertanggung jawab dan
sentralisasi obat), medis (dokter yang bertanggung jawab dan jadwal
visite), dan tata tertib ruangan.
g. Perawat menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah
disampaikan.
h. Apabila pasien atau keluarga sudah jelas, maka diminta untuk
menandatangani informed concent sentralisasi obat.
i. Lembar kuesioner kepuasan pasien.

2.4 Hal-hal yang perlu diperhatikan


a. Pelaksanaan secara efektif dan efisien
b. Dilakukan oleh kepala ruangan atau perawat primer dan atau perawat
associate yang telah diberi wewenang/delegasi.
c. Saat pelaksanaan tetap menjaga privasi klien.
d. Ajak pasien komunikasi yang baik dan beri sentuhan terapeutik.

2.5 Peran perawat dalam penerimaan pasien baru


1. Kepala ruang (Karu)
a. Menerima pasien baru
b. Memeriksa kelengkapan yang diperlukan
untuk persiapan pasien baru
2. Perawat Primer (PP)
a. Menyiapkan lembar penerimaan pasien baru
b. Menandatangani lembar penerimaan pasien baru
c. Melakukan pengkajian pada pasien baru
d. Mengorientasikan klien pada ruangan

6
e. Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang bertanggung
jawab
f. Mendokumentasikan penerimaan pasien baru
3. Perawat Assosiate
Membantu Perawat Primer dalam pelaksanaan penerimaan pasien barui,
pengkajian, dan pemeriksaan fisik pada pasien baru.

7
BAB 3
KEGIATAN

3.1 Pelaksanaan Kegiatan


Hari/Tanggal : Kamis, 14 November 2019
Pukul : 10.00 WIB
Pelaksana : Karu, PP, dan PA
Topik : Pelaksanaan penerimaan pasien baru
Tempat : Ruang Irna B Atas RSUD Syamrabu Bangkalan
Sasaran : Pasien baru masuk di Ruang Irna B Atas

3.2 Pengorganisasian
Penanggung Jawab : Siti Sumiati, S.Kep
Kepala Ruangan : Ikhlas Fathani, S.Kep
Perawat Primer : Dini Aulia Islami, S.Kep
Perawat Associate : Moh Raju Hidayatullah, S.Kep
Perawat IGD : Uswatun Hasanah, S.Kep
Pasien : Lusita Suci Handayani, S.Kep
Keluarga : Ach. Suryansyah, S.Kep

3.3 Metode
1. Penjelasan
2. Diskusi/Tanya jawab
3. Observasi

3.4 Media
1. Lembar pasien masuk RS
2. Lembar pengkajian
3. Lembar tata tertib pasien dan keluarga pasien

8
3.5 Alur Penerimaan Pasien Baru

Pra KARU memberitahu PP akan ada pasien baru

PP menyiapkan :
1. Lembar pasien masuk RS
2. Buku status dan lembar format pengkajian
pasien
3. Nursing kit
4. Informed concent sentralisasi obat
5. Lembar tata-tertib pasien dan pengunjung
6. Lembar kepuasan pasien
7. Tempat tidur pasien

Pelaksanaan Karu, PP dan PA menyambut pasien baru

PP menjelaskan segala sesuatu yang tercantum dalam


lembar penerimaan pasien baru

Anamnesa pasien baru oleh PP dan PA

Terminasi Terminasi

Evaluasi

Gambar 3.1 Kerangka alur penerimaan pasien baru

9
3.6 Mekanisme Penerimaan Pasien Baru
Tahap Kegiatan Tempat Waktu Pelaksana
Persiapan 1. Karu memberitahu PP bahwa Nurse 5 menit Karu, PP, PA
akan ada pasien baru. Station
2. PP menyiapkan hal-hal yang
diperlukan dalam penerimaan pasien
baru, diantaranya lembar pasien RS,
lembar pengkajian, Inform consent,
status pasien, dan lembar kepuasan
pasien. PP meminta bantuan PA
untuk mempersiapkan tempat tidur
pasien
3. Karu menanyakan kembali
pada PP tentang kelengkapan untuk
penerimaan pasien baru dan
memeriksa kelengkapan dokumen
yang telah disiapkan
4. PP menyebutkan hal-hal yang
telah dipersiapkan.
Pelaksanaan 1. Karu, PP, PA menyambut Kamar 20 menit Karu, PP dan PA,
pasien dan keluarga dengan Pasien dan Pasien dan
memberi salam serta Nurse Keluarga
memperkenalkan diri pada station
klien/keluarga.
2. PP mengisi lembar pasien
masuk serta menjelaskan mengenai
beberapa hal yang tercantum dalam
lembar penerimaan pasien baru. PP
menjelaskan tentang penyakit yang
diderita pasien, terapi yang akan
dijalani, menjelaskan dokter yang
menangani pasien dan jadwal
kunjungan, menjelaskan fasilitas
yang ada, serta aturan yang ada
dirumah sakit. PP mengorientasikan
pasien pada ruang/lingkungan rumah
sakit. PP dibantu PA untuk
melakukan pengkajian keperawatan
dan pemeriksaan fisik pada pasien.
Penjelasan yang terkait dengan
penyakit dan/atau bisa didelegasikan
kepeada perawat.
3. PP menanyakan kembali
pada pasien dan keluarga mengenai
hal-hal yang belum dimengerti.
4. PP, Pasien, dan keluarga
menandatangani lembar penerimaan
pasien baru.
5. Karu, PP dan PA kembali
ke Ners Station
Penutup 1. Karu Memeriksa kembali Nurse 5 menit Karu
kelengkapan Station PP da PA
2. KARU memberikan reward
pada PP dan anggota PA.
3. PP merencanakan intervensi

10
keperawatan.
3.7 Evaluasi
a. Evaluasi struktur
1. Sarana dan prasarana yang menunjang antara lain lembar penerimaan
pasien baru, informed consent sentralisasi obat, format pengkajian,
nursing kit status, lembar tata tertib pasien dan pengunjung.
2. Penerimaan pasien baru pada shift pagi dilakukan oleh Karu, PP dan
PA. Sedangkan pada shift sore dilakukan oleh PP dan PA.

b. Evaluasi proses
1. Pasien baru disambut oleh PP dan PA.
2. Pasien baru diberi penjelasan tentang orientasi ruangan, perawatan
(termasuk sentralisasi obat), medis, serta tata tertib ruangan.
3. PP dibantuk PA melakukan pengkajian keperawatan dan
pemerikasaan fisik kepada pasien baru
4. Perawat melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan keluarga.

c. Evaluasi hasil
1. Hasil penerimaan pasien baru didokumentasikan dengan benar.
2. Pasien mengetahui tentang fasilitas ruangan, perawatan, medis, serta
tata tertib ruangan.
3. Pasien sudah menandatangani persetujuan sentralisasi obat.

11
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. (2015). Manajemen Keperawatan: Aplikasi Dalam Praktik


Keperawatan Profesional. Jakarta : Salemba Medika.

12

Anda mungkin juga menyukai