Anda di halaman 1dari 24

PROPOSALPELAKSANAAN PENERIMAAN PASIEN BARU

PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN


DI RUANG PAVILIUN ISMAIL RS SITI KHODIJAH SEPANJANG

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK MANAJEMEN 1 & 2
1. Irma Junita Sari., S.Kep (20164663014)
2. Gita R. Damayanti., S.Kep (20164663015)
3. Dani Triatmo P., S.Kep (20164663016)
4. YusriulKamil., S.Kep (20164663056)
5. NinikComariyati., S.Kep (20164663017)
6. Rahmat Tomi W., S.Kep (20164663018)
7. CyntiaMediana., S.Kep (20164663019)
8. Adi Sofyan., S.Kep (20164663020)
9. Maziatur Rohmah., S.Kep (20164663021)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSURABAYA
2017
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan IPTEK sangat mempengaruhi perkembangan ilmu keperawatan.


Manajemen keperawatan merupakan prioritas utama dalam pengembangan
keperawatan. Hal ini berkaitan dengan tuntutan profesi dan tuntutan global bahwa
setiap perkembangan dan perubahan memerlukan pengelolaan secara professional
dengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi. Tuntutan masyarakat
terhadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan sebagai fenomena yang harus
direspons oleh perawat. Respon yang ada harus bersifat kondusif dan belajar
banyak langkah-langkah konkrit dalam pelaksanaannya (Nursalam, 2014). Salah
satunya adalah pada saat penerimaan pasien baru.

Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan


yang komprehensif melibatkan pasien dan keluarga yg sangat mempengaruhi
mutu kualitas pelayanan. Pemenuhan tingkat kepuasan pasien dapat dimulai
dengan adanya suatu upaya perencanaan tentang kebutuhan asuhan keperawatan
sejak masuk sampai pasien pulang. Essensi dari penerimaan pasien baru adalah
agar keluarga/pasien dapat mengetahui prosedur tindakan, kelanjutan
pengobatan/perawatan, tata tertib ruangan dan keluarga/pasien dapat beradaptasi
dengan lingkungan sekitarnya. Sedangkan bagi perawatdapat meningkatkan
komunikasi antara perawat, keluargapasien, mengetahui kondisi pasien secara
umum, melakukan atau melengkapi pengkajian pasien baru, mengurangi
kecemasan keluarga/pasien serta membina hubungan saling percaya
Untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam pelayanan
keperawatan adalah salah satunya dengan melakukan proses penerimaan pasien
baruyang sesuai dengan alur yang terdapat dalam Model Asuhan Keperawatan
Profesional.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum :
Setelah dilakukan penerimaan pasien baru, mahasiswa mampu
melaksanakan penerimaan pasien yang baru masuk dengan
memperkenalkan pasien dengan perawat, lingkungan, dan tata tertib yang
ada dirumah sakit

1.2.2 Tujuan Khusus :


a. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan senyum dan
salam.
b. Memperkenalkan diri dan perawat yang jaga beserta peran masing-
masing perawat.
c. Memperkenalkan dokter yang bertanggung jawab.
d. Menjelaskan tentang tata tertib rumah sakit.
e. Memperkenalkan ruangan/lingkungan (kamar mandi, apotik, ners
station, masjid, kantin/koperasi, ruang kerja, ruang emergency).
f. Memperkenalkan pasien baru dengan pasien yang lain.
g. Menjelaskan tentang pengelolaan obat.

1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Perawat
a. Perawat dapat membina hubungan saling percaya dengan pasien dan
keluarga pasien.
b. Mempermudah perawat untuk mengkaji pasien.
c. Meningkatkan komunikasi antara perawat dan pasien atau
keluarganya.
1.3.2 Bagi Pasien
a. Pasien mendapatkan informasi tentang kondisi ruangan, perawatan,
obat, tata tertib ruangan, dan pelayanan.
b. Tercapainya kepuasan pasien yang optimal terhadap pelayanan
keperawatan.
c. Menurunkan tingkat kecemasan pasien maupun keluarga pasien.
d. Mempercepat adaptasi pasien tentang tata tertib dan lingkungan yang
ada dirumah sakit.
1.3.3 Bagi Institusi
a. Terciptanya model asuhan keperawatan professional, khususnya dalam
hal penerimaan pasien baru.
b. Terlaksananya standar penerimaan pasien baru untuk meningkatkan
kepuasan pasien dan keluarga.
BAB 2
TINJAUAN TEORI

2.1 Pengertian
Penerimaan pasien baru adalah suatu cara dalam menerima kedatangan
pasien baru pada suatu ruangan. Dalam penerimaan pasien baru disampaikan
beberapa hal mengenai orientasi ruangan, perawatan, medis dan tata tertib
ruangan.

2.2 Tujuan
1. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan senyum dan salam
2. Meningkatkan komunikasi antara perawat, keluarga dan pasien
3. Mengetahui kondisi pasien secara umum
4. Melakukan atau melengkapi pengkajian pasien baru
5. Mengurangi kecemasan keluarga dan pasien
6. Membina hubungan saling percaya

2.3 Tahapan Penerimaan Pasien Baru


I. Tahap pra penerimaan pasien baru
1. Menyiapkan kelengkapan administrasi (umum, askes, maskin)
2. Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan
3. Menyiapkan lembarpenerimaan pasien baru
4. Menyiapkan lembar serah terima pasien dari ruangan lain catatan medik,
obat, alat, hasil pemeriksaan penunjang, catatan khusus dll)
5. Menyiapkan format pengkajian
6. Menyiapkan informed consent sentralisasi obat.
7. Menyiapkan nursing kit
8. Menyiapkan lembar tata tertib pasien dan pengunjung serta sarana dan
prasarana yang ada di ruangan.
9. Menyiapkan lembar inventaris
II. Tahap pelaksanaan penerimaan pasien baru
1. Pasien datang di ruangan diterima oleh kepala ruangan atau perawat
primer atau perawat yang diberi delegasi.
2. Perawat memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarganya.
3. Perawat menunjukkan kamar atau tempat tidur klien dan mengantar ke
tempat yang telah ditetapkan.
4. PA bersama petugas pengantar pasien memindahkan pasien ke tempat
tidur (apabila pasien datang dengan branchard atau kursi roda) dan
berikan posisi yang nyaman.
5. Perawat PP menerima obat, alat, hasil pemeriksaan penunjang yang
dan catatan khusus dari perawat yang mengantar kemudian
mendokumentasikan pada lembar serah terima pasien dari ruangan lain
dan penandatanganan antara perawat sebelumnya dengan PP.
6. PP atau PA yang mendapat delegasi tugasmelakukan pengkajian
terhadap pasien sesuai dengan format.
7. Perkenalkan pasien baru dengan pasien baru yang sekamar.
8. Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan perawat
memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang orientasi
ruangan, perawatan (termasuk perawat yang bertanggung jawab dan
sentralisasi obat), medis (dokter yang bertanggung jawab dan jadwal
visite),tata tertib di ruang Paviliun Ismail .
9. Perawat menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah
disampaikan
10.Apabila pasien atau keluarga sudah jelas, maka diminta untuk
menandatangani lembar informed concent sentralisasi obat.

2.4 Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan


1. Pelaksanaan secara efektif dan efisien
2. Dilakukan oleh kepala ruangan, perawat primer atau perawat pelaksana yang
telah diberi wewenang atau delegasi.
3. Saat pelaksanaan tetap menjaga privasi pasien.
4. Saat berkomunukasi dengan pasien dan keluarga tetaplah tersenyum dan
gunakan komunikasi terapeutik
2.5 Peran perawat dalam penerimaan pasien baru
1. Kepala ruangan
1) Mendelegasikan kepada PPatau PA
2) Memperkenalkan PP atau PA
3) Menerima pasien baru
2. Perawat primer
1) Menerima telepon dari rekam medik/IGD/Poliklinik
2) Menyiapkan lembar serah terima dan penerimaan pasien baru
3) Menandatangani lembar penerimaan pasien baru
4) Menerima obat, alat, hasil pemeriksaan penunjang yang dibawa dan
catatan khusus.
5) Melakukan pengkajian, membuat diagnosa keperawatan, intervensi dan
implementasi keperawatan pada pasien baru.
6) Mengorientasikan pasien dan keluarga tentang tata tertib ruangan, situasi
dan kondisi ruangan
7) Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang bertanggung
jawabdan memperkirakan hari perawatan jika memungkinkan.
8) Memberikan penjelasan tentang sentralisasi obat pada pasien
9) Mendokumentasikan penerimaan pasien baru
3. Perawat associate
Membantu perawat primer dalam pelaksanaan penerimaan pasien baru
2.6 AlurPerawatan Pasien

Rumah/Puskesmas/
Praktik swasta

IGD Ruangan lain Poliklinik

Ruang Paviliun Ismail

KRS Kontrol

Pindah ke Meninggal 1. Pulang paksa


unit/RS yang 2. Pulang sembuh
lain 3. Melarikan diri
BAB 3
PERENCANAAN KEGIATAN

3.1 Pelaksanaan Kegiatan


Hari/ Tanggal : Senin, 10 Mei 2017
Pukul : 09.00 WIB - selesai
Pelaksana : Kepala Ruangan, Perawat Primer dan Perawat
Associate
Topik : Aplikasi peran, pelaksanaan penerimaan pasien
baru
Tempat : Ruang Paviliun Ismail RS Siti Khodijah
Sasaran : Pasien baru masuk di RuangPaviliun Ismail

3.2 Pengorganisasian
Kepala ruangan : Rachmad Tomy Wijaya S.Kep
Perawat Primer : Ninik Comariyati S.kep
Perawat Associate : Maziatur Rohmah S.Kep
Keluarga Pasien : Gita Retno Damayanti S.Kep
Pasien : Adi Sofyan S.kep
Perawat IGD : Cyntia Mediana S.Kep
Depo Farmasi : Dany Triatmo Prasetyo S.Kep
Dokter : Yusriul Kamil S.Kep
Narator : Yusriul Kamil S.Kep
Observer : Irma Junita Sari S.Kep
Pembimbing : 1. Dr. Nur Mukarromah S. KM, M. Kes
2. Dwi Erma, S.Kep, Ns

3.3 Metode
Role play.

3.4 Media
1. Lembar serah terima pasien.
2. Lembar pasien masuk rumah sakit
3. Lembar pengkajian pasien
4. Nursing kit
5. Lembar informed consent sentralisasi obat
6. Lembar tata tertib pasien dan keluarga pasien

3.5 Kerangka Kerja Penerimaan Pasien Baru

Pra
Karu memberitahu PP akan ada pasien baru

PP menyiapkan:
1. Lembar serah terima pasien
dari ruangan lain (kelengkapan administrasi)
2. Lembar pasien masuk rumah
sakit
3. Lembar pengkajian pasien
4. Nursing kit
5. Lembar informed consent
sentralisasi obat
6. Lembar tata tertib pasien dan
keluarga pasien
7. Kamar pasien (tempat tidur,

Pelaksanaan KARU, PP dan PA menyambut pasien baru

PP menjelaskan segala sesuatu yang


tercantum dalam lembar penerimaan pasien
baru (tata tertib rumah sakit, ruangan, pasien
sekamar, obat, perawatan)

Anamnesa pasien baru oleh PP dan PA

Post Terminasi

Evaluasi

3.6 Mekanisme Penerimaan Pasien Baru


TAHAP KEGIATAN TEMPAT WAKTU PELAKSANA
Pra KARU : Nurse 5 menit KARU
Penerimaan Minta PP untuk menyiapkan hal-hal Station PP
pasien baru yang berkaitan dengan penerimaan px
baru
Bertanya kembali pada PP tentang
kelengkapan untuk penerimaan px baru
1. PP
Beritahu dan minta bantuan PA untuk
menyiapkan tempat tidur px baru
Menyiapkan hal-hal yang diperlukan
dalam penerimaan px baru (lembar
pasien masuk RS, lembar serah terima
px dari ruangan lain, lembar
pengkajian, lembar informconsent
nursing kit, dan lembar tata tertib
pasien)
Sebutkan hal-hal yang telah
dipersiapkan
Pelaksanaan 1. KARU, PP dan PA sambut pasien dan Kamar 20 KARU
penerimaan keluarga dengan beri senyum sapa salam Pasien menit PP
pasien baru 2. PP : PA
menunjukkan pada pasien tempat tidur Pasien dan
yang akan ditempati. keluarga
menyuruh PA untuk mengantarkan
pasien ke ruangannya dan lakukan
asessment
lakukan serah terima pasien baru
dengan petugas yang mengantar pasien
tenerima obat, alat, data pemeriksaan
penunjang yang dibawa dan catatan
khusus kemudian dokumentasi pada
lembar serah terima pasien dari ruangan
lain.
3. KARU, PP, dan PA ke ruangan pasien,
KARU :
mengenalkan diri dan mengenalkan PP
serta PA kepada pasien dan keluarga
PP :
mengajak salah satu keluarga pasien ke
ners station
mengisi lembar pasien masuk serta
menjelaskan mengenai beberapa hal
yang tercantum dalam lembar
penerimaan pasien baru.
PP dan keluarga pasien
menandatangani penerimaan dan
persetujuan sentralisasi obat
PP dan PA kembali ke ruangan
perawatan pasien untuk memberitahu
fasilitas yang ada dan melakukan
pengkajian
bertanya kembali pada pasien dan
keluarga mengenai hal-hal yang belum
dimengerti.
PP dan PA kembali ke Nurse Station.
Post KARU : Nurse 5 menit KARU
penerimaan lakukan evaluasi tentang orientasi Station PP
pasien baru yang telah dilakukan PA
beri reward pada PP dan PA

3.7 Evaluasi
Evaluasi struktur :
1. Sarana dan prasarana yang menunjang antara lain lembar penerimaan
pasien baru, lembar serah terima pasien dari ruangan lain, informed
consent, format pengkajian, nursing kit, dan lembar tata tertib pasien.
2. Penerimaan pasien baru pada shift pagi dilakukan oleh KARU, PP, dan
PA. Pada shift sore dilakukan oleh PP dan PA. Pada shift malam dilakukan
oleh PP dan PA.
Evaluasi proses :
1. Pasien baru disambut oleh KARU, PP, dan PA.
2. PP menerima obat, alat, data pemeriksaan penunjang yang dibawa dan
catatan khusus.
3. PP melakukan anamnesa dengan dibantu oleh PA.
4. Pasien baru diberi penjelasan tentang orientasi ruangan, perawatan, medis,
serta tata tertib ruangan.
5. Keluaraga pasien menandatangani informed consent untuk sentralisasi
obat.
6. Perawat melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan keluarga
Evaluasi hasil :
1. Hasil penerimaan pasien baru didokumentasikan dengan benar.
2. Pasien mengetahui tentang fasilitas ruangan, perawatan, medis serta tata
tertib ruangan
3. Pasien sudah menandatangani persetujuan sentralisasi obat dan
mengetahui alur pengambilan obat (askeskin, askes dan umum).
CHEK LIST
PENERIMAAN PASIEN BARU
TAHAP KEGIATAN PELAKSANAAN
YA TIDAK
Pra penerimaan 1. PP memberitahu KARU bahwa akan ada
pasien baru pasien baru dan KARU menyuruh PP untuk
mempersiapkan hal-hal yang berkaitan
dengan penerimaan pasien baru
2. PP memberitahu dan meminta bantuan PA
untuk mempersiapkan tempat tidur pasien
baru
3. PP menyiapkan hal-hal yang diperlukan
dalam penerimaan pasien baru, diantaranya
lembar pasien masuk RS, lembar serah
terima pasien dari ruangan lain, lembar
pengkajian, lembar informed consent,
nursing kit, dan lembar tata-tertib pasien
4. KARU menanyakan kembali pada PP
tentang kelengkapan untuk penerimaan
pasien baru.
5. PP menyebutkan hal-hal yang telah
dipersiapkan
Pelaksanaan 1. KARU, PP dan PA menyambut pasien dan
penerimaan keluarga dengan memberi salam
pasien baru 2. PP menunjukkan pada pasien tempat tidur
yang akan ditempati.
3. PP menyuruh PA untuk mengantarkan
pasien ke ruangannya dan melakukan TTV
4. PP melakukan serah terima pasien baru
dengan petugas yang mengantar pasien
5. PP menerima obat, alat, data pemeriksaan
penunjang yang dibawa dan catatan khusus
kemudian mendokumentasikan pada lembar
serah terima pasien dari ruangan lain.
6. KARU, PP, dan PA ke ruangan pasien,
KARU memperkenalkan diri dan
memperkenalkan PP serta PA kepada pasien
dan keluarga
7. PP mengajak salah satu keluarga pasien ke
ners station, PP mengisi lembar pasien
masuk serta menjelaskan mengenai
beberapa hal yang tercantum dalam lembar
penerimaan pasien baru.
8. PP dan keluarga pasien menandatangani
penerimaan dan persetujuan sentralisasi
obat
9. PP dan PA kembali ke ruangan perawatan
pasien untuk memberitahu fasilitas yang
ada dan melakukan pengkajian
10. Ditanyakan kembali pada pasien dan
keluarga mengenai hal-hal yang belum
dimengerti.
11. PP dan PA kembali ke Nurse Station.

Post penerimaan 1. KARU melakukan evaluasi tentang


pasien baru orientasi yang telah dilakukan
2. KARU memberikan reward pada PP dan PA
Kesimpulan :
Keterangan :
Baik : > 76%
Dilakukan :2
Cukup :56 75%
Tidak dilakukan : 1
Kurang : < 56%

PROSEDUR
PENERIMAAN PASIEN BARU
No Dokumen No Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan


Kabid Keperawatan
RS Siti Khodijah Sepanjang
SOP

Rini, S.Kep, Ns
PENGERTIAN Penerimaan pasien baru adalah suatu cara dalam menerima kedatangan
pasien baru pada suatu ruangan. Dalam penerimaan pasien baru
disampaikan beberapa hal mengenai orientasi ruangan, perawatan, medis,
dan tata tertib ruangan.
TUJUAN 1. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan senyum dan
salam
2. Meningkatkan komunikasi antara perawat, keluarga dan pasien
3. Mengetahui kondisi pasien secara umum
4. Melakukan atau melengkapi pengkajian pasien baru
5. Mengurangi kecemasan keluarga dan pasien
6. Membina hubungan saling percaya
KEBIJAKAN Penerimaan pasien baru dilakukan sesuai dengan prosedur
1. Pasien dan keluarganya diterima dengan ramah
2. Lihat kondisi pasien (bisa berdiri, duduk atau berbaring)
3. Lakukan pengkajian data melalui anamnese dan pemeriksaan fisik
4. Laporan px pada penanggung jawab ruangan
5. Pasien dan keluarga diberi penjelasan tentang tata tertib yang berlaku
PROSEDUR
di ruangan serta orientasi keadaan ruangan atau fasilitas yang ada
6. Catat data dari hasil pengkajian pada catatan medik dan catatan
perawatan pasien
7. Beritahu prosedur perawatan atau tindakan yang segera dilakukan

PERHATIAN Proses penerimaan pasien baru perlu diperhatikan kondisi, diagnose dan
terapi yang didapat
DOKUMENTASI 1. Status rekam medis pasien
2. Rencana asuhan keperawatan
3. Form sosialisasi ruangan
UNIT TERKAIT 1. Instalasi keperawatan
2. Diklat
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam, 2002. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktek Keperawatan


Profesional. Jakarta : Salemba Medika
Gillies. 1989. Manajemen Keperawatan Suatu Pendekatan Sistem. Alih bahasa :
Dika Sukmana . Jakarta
---. 2003. Kumpulan Materi Kuliah Manajemen Keperawatan : Disampaikan pada
perkuliahan PSIK FK Unair (tidak dipublikasikan).
ROLE PLAY PENERIMAAN PASIEN BARU

1. Prolog
Pada hari Senin jam 09.00 seluruh perawat (PP dan PA) shift pagi serta kepala
ruangan berkumpul di nurse station, untuk melakukan penerimaan pasien
baru.
2. Sesi I sebelum pasien datang
Perawat UGD menelpon ruangan dan memberitahukan bahwa akan ada
pasien baru
Perawat UGD : assalamualaikum, selamat pagi dengan ruang ismail?
Karu : waalaikumsalam, dengan saya Tomy, iya betul ada yang
bisa dibantu?
Perawat UGD : Ini dari UGD dengan saya cyntia mau menyampaikan
bahwa ada pasien baru anak atas nama An. A umur 6 tahun
dengan diagnose medis obs. Febris Apakah ada ruangan
yang kosong pak?
Karu : iya bu masih ada ruangan kosong di kamar 8 a, kondisi
pasien bagaimana? Dan mendapat terapi apa saja untuk
kami siapkan?
Perawat UGD : Kondisi pasien stabil tanpa obat-obatan yang dipump,
mendapatkan terapi santagesik amp, terpasang infus Ka-
en 3B 14 tpm, 1 jam lagi kami antar keruangan, terima
kasih pak Assalamualaikum
Karu : baik kami tunggu, waalaikumsalam,
Kemudian karu menyampaikan pada PP pada saat itu untuk
menyiapkan pasien baru.
Bu ninik akan ada pasien baru atas nama An. A umur 6
tahun dengan diagnose medis Obs. Febris kondisi stabil,
tolong siapkan ruangan di 8 a dan kelengkapan lainnya
PP : Baik pak akan saya siapkan
Karu : Terima kasih bu
Perawat primer meminta bantuan perawat associate menyiapkan kelengkapan
kamar sesuai pesanan, menyiapkan penerimaan pasien baru, menyiapkan
nursing kit, menyiapkan format pengkajian.
Karu : Bu ninik, bagaimana untuk persiapan pasien baru?
PP : Sudah siap pak (PP menyebutkan hal-hal yang sudah di
persiapkan)
Karu : Baik terima kasih atas kerja samanya bu
PP : sama-sama pak
3. Sesi II di ruang perawatan pasien
a Pasien baru datang di ruangan diterima oleh kepala ruangan. Kepala
ruangan memperkenalkan diri, termasuk perawat primer dan perawat
assoasited.
KARU : Assalamualaikum, selamat pagi Ibu, saya Tomy kepala
ruangan, dan ini perawat ninik dibantu oleh perawat zia yang akan
merawat An. A
b Perawat primer menunjukan kamar / tempat tidur klien dan mengantar
ketempat yang telah di tetapkan. Perawat associated bersama dengan
karyawan lain memindahkan pasien ketempat tidur (apabila ada pasien
datang dengan branchard/kursi roda) diberikan posisi yang nyaman serta
memperkenalkan dengan pasien satu kamar.
Perawat primer : Ibu ini ruangan yang akan Ibu tempati selama dirawat
disini, satu kamar berisi 2 pasien saat ini sudah terisi... pasien di 8 ada
anak ..... 9 anak .....
c Perawat Primer yang diberi delegasi oleh KARU memberikan informasi
tentang segala hal yang berhubungan dengan kebutuhan pasien mulai dari,
kamar mandi, Nurse Station, dll.
Perawat primer : Ibu itu kamar mandi pasien, nanti kalau pasien ingin
BAK atau BAB bisa ambil pispot di kamar mandi situ, Nurse station di
depan ya ibu
d Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan perawat
memberikan informasi kepada klien dan keluarga tentang :
1. Dokter, kepala ruangan, dan perawat yang bertanggung jawab/akan
merawat klien.
Perawat primer: Ibu nanti dokter yang bertanggung jawab pada
An. A yaitu dr. interna, kepala ruangannya bapak Dany, perawat
yang bertanggung jawab saat ini saya Ninik nanti setiap sift
perawat penanggung jawab akan bergantian dan akan ditempel
dipapan ini (PP sambil menunjuk papan pj sift)
2. Jam berkunjung:
Perawat primer : Ibu nanti berkunjungnya satu-satu ya,
bergantian dan untuk Jam berkunjungnya Senin s/d Sabtu pagi jam
10.00-12.00 WIB, sore jam 17.00-19.00 WIB, Hari libur pagi jam
10.00-12.00 WIB, sore jam 17.00-19.00 WIB
3. Sentralisasi obat
Perawat primer : Ibu obatnya pasien nanti kami sentralkan
ditaruh di meja tempat obat dekat ruang perawat dan nanti kalau
jadwalnya minum/suntik obat akan diberikan pada pasien, untuk
persetujuan sentralisasi obat mohon keluarga ke nurse station
untuk tanda tangan persetujuan. Untuk administrasi/ kasir dan
apotik ada dilantai bawah dekat IGD.
e Perawat primer melakukan pemeriksaan fisik dibantu perawat pelaksana
Perawat primer : Ibu permisi saya akan melakukan pemeriksaan fisik
awal yang akan dibantu oleh perawat zia (PA melakukan pemeriksaan
fisik)
f Perawat primer melakukan anamnese dan mengisi lembar pengkajian
pasien masuk
Perawat primer : Anak Ibu saat ini keluhannya apa yang dirasakan?
Keluarga Pasien : Anak saya mengeluh Panas 7 hari yang lalu 38,8oC
Perawat primer : sebelumnya apakah anak Ibu pernah menderita
penyakit yang sama atau memiliki penyakit turunan?
Kleuarga Pasien : satu tahun yang lalu types
Perawat primer :apakah ada riwayat alergi?seperti obat, atau
makanan?
Kleuarga Pasien: Tidak ada sus, anak saya tidak memiliki riwayat
alergi.
Perawat Primer : apakah ada riwayat jatuh dalam 1 - 3 bulan
terkahir?
Keluarga Pasien: Tidak sus, anak saya tidak pernah jatuh
g Perawat primer menjelaskan identifikasi gelang pasien dan mengajarkan
cara mencuci tangan dengan benar.
h Perawat menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah
disampaikan, misalnya : mengenai tata tertib pengunjung.
Perawat primer : dari penjelasan saya tadi apakah ada yang belum
dimengerti, bisa ibu tanyakan
i Setelah selesai PP Memberikan buku saku ruangan kepada pasien
Ibu ini ada buku saku ruangan ismail silahkan ibu baca-baca sebagai
pedoman selama perawatan disini. Kemudian PP dan PA kembali ke
ruangan.
4. Epilog
Kembali ke nurse station. Mendokumentasikan semua penjelasan tentang
penerimaan pasien baru. Kemudian PP melakukan laporan kepada DPJP
dengan menggunakan teknik komunikasi SBAR.
Perawat primer :
Situasion: selamat pagi dokter... dari ruang ismal dengan perawat Ninik
melaporkan pasien baru dari IGD atas nama An. A Umur 6 tahun, dengan
keluhan demam sudah 7 hari naik turun.
Backgroundnya: Diagnosa medis obs. Febris MRS tanggal 8 Mei 2017 jam
09.00 dengan masalah keperawatan Hipertermi. pasien riwayat penyakit
thypoid, tindakan yang sudah diberikan dari IGD sudah dapat santagesik
amp, terpasang infus Ka-en 3 B 14 tpm, sudah dilakukan kompres hangat
dan ekstra minum, tidak ada riwayat alergi kondisi saat ini kesadaran
kompos mentis, makan porsi sedikit, minum 200cc, mual+, muntah-, demam
sudah turun suhu 37,6oC, RR 24x/m, nadi 96 x/m teratur, BAK/BAB normal
belum pernah dilakukan cek lab.
Assesment: Saya pikir masalahnya hipertermi
Rekomendasi: Apa advice dokter? Apakah perlu dilakukan cek Lab?
Dokter : Terapi tetap, tambahan ODR 1,5 mg (k/p), infus Ka-en 3B
maintenence
Perawat Primer : saya ulangi ya dok, terapi santagesik amp, ODR 1,5 mg
(k/p), infus Ka-en 3B Maintenence 14 tpm, lain-lain tetap.
Dokter : Iya
Perawat Primer : Baik dokter terima kasih.
PP menuliskan hasil konsul dokter di lembar CPPT.

LEMBAR PENERIMAAN PASIEN BARU


Nama/Umur : Alamat/No. Tlp. :
No. RM : Tgl. MRS/Jam :
Dx. Medis :

Pejelasan tentang 3P
P1: PERKENALAN (ORIENTASI RUANG, SARANA LAIN, DAN
ORANG)
1. Perkenalan diri
2. Perkenalan ners yang bertanggung jawab, yaitu Kepala Ruang; Ners
Primer; Ners Associate
3. Perkenalkan dokter yang bertanggung jawab dan tenaga non keperawatan
(administrasi, ahli gizi, dan lain-lain).
4. Perkenalan ruang/lingkungan
Dapur
Ruang ners.
Kamar mandi
Depo farmasi
Ruang dokter
5. Perkenalkan pasien baru dengan pasien lain yang sekamar (bila ada)

P2: PERATURAN RUMAH SAKIT


6. Penjelasan tentang aturan rumah sakit/peraturan
Fasilitas
Jam berkunjung
Penunggu pasien
- Penunggu adalah keluarga terdekat pasien
- Masing-masing pasien hanya boleh ditunggu satu penunggu
- Setiap penunggu akan mendapatkan kartu penunggu
Waktu makan
Tata cara pembayaran jasa rumah sakit
Penjelasan akan sistem sentralisasi obat
Anjuran untuk tidak membawa barang berharga

Surabaya,
.......
Ners Primer,
Pasien/keluarga,

( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai