Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL ROLE PLAY PRAKTEK MANAGEMENT PENERIMAAN PASIEN

BARU DI RUANG MINA RS SITI KHOTIJAH SEPANJANG

Disusun Oleh :
Kelompok 8 & 9

A.Syahril Ali Syahbana (20234663002)


Rossie Seftiani Mutia (20134663065)
Novia Nur laili (20234663057)
Erika Dwi Listyo Rini (20234663028)
Elfina Septiyanti (20234663026)
Aulifia Choirun Nisa (20234663017)
Ayu Denada Tri Laraswati (20234663018)
Istika Nasya Agustin (20234663039)
Anis Fitria (20234663014)
Hamida Dewi Nur Aini (20234663036)
Fahrul Rosi (20234663032)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2024
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan sebagai
fenomena yang harus direspons oleh perawat. Respon yang ada harus bersifat
kondusif dan belajar banyak langkah-langkah konkrit dalam pelaksanaannya
(Nursalam, 2002). Salah satunya adalah pada saat penerimaan pasien baru. Di Ruang
Mina Rumah Sakit Siti Khotijah Muhammadiyah Sepanjang, penerapan dalam
masalah penerimaan pasien baru sudah dilakukan, namun dalam pelaksanaannya
belum optimal.
Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang
komprehensif melibatkan klien dan keluarga, dimana sangat mempengaruhi mutu
kualitas pelayanan. Pemenuhan tingkatkepuasan pasien dapat dimulai dengan adanya
suatu upaya perencanaan tentang kebutuhan asuhan keperawatan sejak masuk sampai
pasien pulang. Penerimaan pasien baru yang belum dilakukan sesuai standart maka
besar kemungkinan akan menurunkan mutu suatu kualitas pelayanan yang pada
akhirnya dapat menurunkan tingkat kepercayaan pasien terhadap pelayanan suatu
Rumah Sakit.
Salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam
tekanan pelayanan keperawatan adalah dengan melakukan proses penerimaan pasien
baru sesuai standart. Dengan harapan adanya faktor kelola yang optimal sehingga
mampu menjadi wahana bagi peningkatan keefektifan pelayanan keperawatan
sekaligus lebih menjamin kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan.

1.2 Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum:
Setelah dilakukan penerimaan pasien baru diharapkan pasien baru di Ruang
Mina mampu melakukan adaptasi ruangan dengan lebih baik, sehingga tingkat
kecemasan pasien dapat berkurang dan tingkatkesembuhan pasien meningkat
sehingga lama tinggal di rumah sakit menjadi berkurang.
1.2.2. Tujuan Khusus:
1. Menerima dan menyambut kedatangan pasien baru dengan ramah dan
terapeutik
2. Menjelaskan tentang orientasi ruangan
3. Menjelaskan tentang perawatan di rumah sakit
4. Menjelaskantentangpenanganan medis (dokteryang menangani dan
jadwal visite)
5. Menjelaskan tentang tata tertib ruangan.
6. Melakukan / melengkapi pengkajian pasien baru

1.3 Manfaat
1.3.1. Bagi Klien
1. Tercapainya kepuasan klien yang optimal terhadap pelayanankeperawatan.
2. Lama perawatan menurun sehingga biaya perawatan yangdikeluarkan
berkurang
1.3.2. Bagi Perawat
1. Tercapainya kepuasan kerja yang optimal.
2. Perawat, pasien dan keluarga dapat bekerjasama dengan baik
3. Meningkatkan kepercayaan klien/keluarga kepada perawat
1.3.3. Bagi Institusi
Terciptanya model asuhan keperawatan profesi
BAB II MATERI PENERIMAAN PASIEN BARU
2.1. Pengertian
Penerimaan pasien baru adalah suatu cara dalam menerima kedatangan
pasien baru pada suatu ruangan. Dalam penerimaan pasien baru disampaikan
beberapa hal mengenai orientasi ruangan, perawatan, medis, dan tata tertib
ruangan.

2.2. Tujuan
1. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan hangat
danterapeutik
2. Meningkatkan komunikasi antara perawat dengan klien
3. Mengetahui kondisi dan keadaan klien secara umum
4. Menurunkan tingkat kecemasan pasien saat MRS

2.3. Tahap Penerimaan Pasien Baru


2.3.1 Tahap pra penerimaan pasien baru
1. Menyiapkan kelengkapan administrasi
2. Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan
3. Menyiapkan format penerimaan pasien baru
4. Menyiapkan format pengkajian
5. Menyiapkan informed consent sentralisasi/pengelolaan obat.
6. Menyiapkan nursing kit
7. Menyiapkan lembar tata tertib pasien dan pengunjung ruangan
8. Menyiapkan lembar hak dan kewajiban pasien
9. Menyiapkan kartu penunggu
2.3.2 Tahap pelaksanaan penerimaan pasien baru
1. Pasien datang di ruangan diterima oleh kepala ruangan dan perawat
2. Perawat memperkenalkan diri kepada klien dan keluarganya.
3. Perawat menunjukkan kamar/ tempat tidur klien dan mengantar
ketempat yang telah ditetapkan.
4. Perawat bersama Transporter memindahkan pasien ke tempat tidur
(apabilapasien datang dengan strecher/ kursi roda) dan berikan posisi
yang nyaman.
5. Perawat IGD melakukan timbang terima/hand over dengan perawat
ruangan mengenai kondisi pasien

6. Perawat melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai dengan format.


7. Perkenalkan pasien baru dengan pasien baru yang sekamar.
8. Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan perawat
memberikan informasi kepada klien dan keluarga tentang orientasi
ruangan, perawatan (termasuk perawat yang bertanggung jawab
dansentralisasi obat), DPJP terkait, hak dan kewajiban pasien serta tata
tertib ruangan.
9. Perawat menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah
disampaikan
10. Apabila pasien atau keluarga sudah jelas, maka diminta untuk
menandatangani informed concent di general consert
11. Perawat mengucapkan terima kasih dan melakukan perawatan selama di
ruangan.
2.3.3 Hal Hal Yang Perlu Di Perhitungkan
1. Pelaksanaan secara efektif dan efisien
2. Dilakukan oleh perawat primer dan perawat asosiate yang telah diberi
wewenang / delegasi.
3. Saat pelaksanaan tetap menjaga privasi klien
4. Ajak pasien dan keluarga komunikasi yang baik dan berikan sentuhan
terapeutik
2.4. Peran Perawat Dalam Penetimaan Pasien Baru
2.4.1 Kepala ruangan
Menerima pasien baru dan memberitahu bahwa akan ada pasien baru dari
IGD
2.4.2 Perawat Primer
1. Menyiapkan lembar penerimaan pasien baru
2. Menandatangani lembar penerimaan pasien baru
3. Melakukan pengkajian pada pasien baru
4. Mengorientasikan klien pada ruangan
5. Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang
bertanggungjawab
6. Memberikan penjelasan tentang sentralisasi obat pada pasien
7. Mendokumentasikan penerimaan pasien baru
2.4.3 Perawat associate
Membantu PP dalam pelaksanaan penerimaan pasien baru
2.5. Alur Penerimaan Pasien Baru

BAB III KEGIATAN PENERIMAAN PASIEN BARU


3.1 Pelaksanaan Kegiatan Penerimaan Pasien Baru
1. Hari/Tanggal :
2. Pukul :
3. Pelaksana : Kepala ruangan, Perawat Primer dan Perawat
Associate
4. Topik : Aplikasi peran, pelaksanaan penerimaan pasien baru
5. Tempat : di Ruang Mina Lantai 4 RS Siti Khotijah
Muhammadiyah Sepanjang
6. Sasaran : Pasien baru masuk di Ruang Mina Lantai 4 RS Siti Khotijah
Muhammadiyah Sepanjang
3.2 Pengorganisasian
1. Narator : Erika Dwi Listyo Rini
2. Kepala Ruangan : Ayu Denada Tri Larasati
3. PP 1 : Hamidah Dewi Nur Aini
4. Perawat Associate 1 : Anis Fitria
6. Transporter : Fahrul Rosi
7. Pasien : A. Syahril Ali Syahbana
8. Observer : Aulifia Choirun Nisa
9. Keluarga Pasien : Rossie Seftiyani Putri
10. Perawat IGD : Novia Nur Laili
3.3 Metode
1. Penjelasan
2. Diskusi / Tanya jawab
3. Observasi

3.4 Media
1. Menyiapkan format penerimaan pasien baru
2. Menyiapkan format pengkajian
3. Menyiapkan informed consent sentralisasi obat.
4. Menyiapkan nursing kit
5. Menyiapkan lembar tata tertib pasien dan pengunjung ruangan
6. Menyiapkan lembar hak dan kewajiban pasien
7. Menyiapkan kartu pengunjung
8. Menyiapkan kuisioner kepuasan pasien
3.5 Standar Operasional Prosedur

SPO PENERIMAAN PASIEN BARU


Pasien rawat inap adalah semua pasien yang datang di RS Siti Khodijah
Sepanjnag yang memerlukan Tindakan atau layanan medis lanjutan yang
mengharuskan pasien untuk tinggal atau menginap di rumah sakit
PENGERTIAN
1. Sebagai acuan dalam penerimaan pasien yang akan menjalani rawat
inap di RS Siti Khodijah
2. Terjaminnya penanganan dan layanan pasien yang datang ke RS Siti
Khodijah
TUJUAN 3. Terpeliharanya mutu pelayanan keperawatan RS Siti Khodijah
1. Peraturan direktur No 1866/PRN/IV.6.AU/H/2021, tentang pedoman
pelayanan rawat inap
KEBIJAKAN 2. Panduan Asuhan Keperawatan tahun 2022
1. Ruang perawatan/rawat inap menerima pemesanan tempat (kelas,
jenis kelamin, diagnosa penyakit) dari admisi
2. Siapkan kamar dan perawalan lain sesuai keperluan dalam keadaan
siap pakai
3. Sambut pasien dengan senyum salam sapa
4. Lakukan identifikasi pasien dan perkenalkan perawat jaga
5. Lakukan pengkajian awal dan pemeriksaan tanda-tanda vital
6. Lakukan serah terima antar petugas
7. Lakukan edukasi sesuai kebutuhan, meliputi orientasi kamar pasien,
PROSEDUR kegiatan perawatan, kunjungan dokter, tata tertib dan kebersihan
tangan dan lain lain
8. Hubungi dokter yang merawat pasien
9. Informasikan rencana tindak ;anjut perawatan kepada pasien dan
dokter yang merawat
10.Lakukan pemesanan diit pasien ke unit Gizi
11. Lakukan rencana asuhan keperawatan dan melaksanakan advis dokter
12.Motivasi pasien dan keluarga pasien untuk membaca tata tertib rumah
sakit yang ada diruangan
13.Lakukan dokumentasi
UNIT 1. IGD
TERKAIT 2. Rawat Jalan Rawat Inap

3.6 Alur Penerimaan Pasien Baru

PRA Karu memberitahu Perawat Primer akan ada


pasien baru

1. Perawat Primer menyiapkan:


2. Menyiapkan format penerimaan pasien baru
3. Menyiapkan format pengkajian
4. Menyiapkan informed consent sentralisasi obat.
5. Menyiapkan nursing kit
6. Menyiapkan lembar tatatertib pasien dan pengunjung ruangan
7. Menyiapkan lembar hakdan kewajiban pasien
PELAKSANAAN 8. Menyiapkan kartupengunjung
9. Menyiapkan kuisionerkepuasan pasien
10. Tempat tidur pasien baru
11. KARU, PP dan PA menyambut pasien
12. Anamnesa pasien baru dilakukan oleh PP dan PA
13. PP menjelaskan segalasesuatu yang tercantum dalam lembar
penerimaan pasien baru

1. Terminasi
POST 2. Evaluasi
3.7 Mekanisme Penerimaan Pasien Baru

TAHAP KEGIATAN TEMPAT WAKTU PELAKSANAAN


PRA 1. KARU Nurse 5 Menit Karu dan PP
PENERIMAAN memberitahu Station
PASIEN BARU perawat primer
bahwa akan ada
pasien baru
2. PP menyiapkan
hal-hal yang
diperlukan
dalam
penerimaan
pasien baru,
diantaranya
menyiapkan
format
penerimaan
pasien baru,
format
pengkajian,
infomr konsen,
sentralisasi obat,
nursing kit,
lembar tata tertib
pasien dan
pengunjung
ruangan, lembar
dan hak
kewajiban
pasien, kartu
pengunjung, dan
kuisioner
kepuasan pasien.
PELAKSANAAN 1. KARU,PP, dan kamar 20 menit Karu PP PA pasien
PENERIMAAN PA menyambut pasien dan keluarga
PASIEN BARU pasien dan
keluarga dengan
memberi salam
serta
memperkenalkan
diri dan PP pada
klien atau
keluarga
2. PP menunjukkan
tempat tidur
pasien yang akan
di tempati
3. Ditempat tidur
pasien, PP
melakukan
anamnesa
dengan dibantu
oleh PA
4. Kemudian PP
mengisi lembar
pasien masuk
serta
menjelaskan
mengenai
beberapa hal
yang tercantum
dalam lembar
penerimaan
pasien baru
5. Ditanyakan
kembali pada
pasien dan
keluarga
mengenai hal-
hal yang belum
dimengerti.
6. PP, pasien dan
keluarga
menandatangani
persetujuan
sentralisasi obat.
7. PP dan PA
kembali ke nurse
station.
POST 1. KARU Nurse 5 menit KARU PP PA
PENERIMAAN memberikan Station
PASIEN BARU reward pada PP
dan PA

3.8. Evaluasi
3.8.1. Evaluasi struktur
1. Tersedia sarana dan prasarana yang menunjang antara lain Menyiapkan
format penerimaan pasien baru, format pengkajian, informed consent
sentralisasi obat, nursing kit, lembar tata tertib pasien dan pengunjung
ruangan, lembar hak dan kewajiban pasien,kartu pengunjung, kuisioner
kepuasan pasien
2. Penerimaan pasien baru pada shift pagi dilakukan oleh KARU, PP, dan
PA. Sedangkan pada shift sore dilakukan oleh PP dan PA
3.8.2. Evaluasi Proses
1. Pasien baru disambut oleh KARU, PP, dan PA.
2. Pasien baru diberi penjelasan tentang perawatan (termasuk Sentralisasi
obat), medis, serta tata tertib ruangan dan orientasiruangan.
3. Perawat melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dankeluarga
4. PP melakukan anamnesa dengan dibantu oleh PA
3.8.3. Evaluasi Hasil
1. Hasil penerimaan pasien baru didokumentasikan dengan benar.
2. Pasien mengetahui tentang fasilitas ruangan, perawatan, medis,serta
tata tertib ruangan

CEK LIST OBSERVER ROLE PLAY


TAHAP KEGIATAN YA TIDAK
PRA 1. KARU
PENERIMAAN memberitahu
PASIEN BARU perawat primer
bahwa akan ada
pasien baru
2. PP menyiapkan
hal-hal yang
diperlukan
dalam
penerimaan
pasien baru,
diantaranya
menyiapkan
format
penerimaan
pasien baru,
format
pengkajian,
infomr konsen,
sentralisasi obat,
nursing kit,
lembar tata tertib
pasien dan
pengunjung
ruangan, lembar
dan hak
kewajiban
pasien, kartu
pengunjung, dan
kuisioner
kepuasan pasien.
PELAKSANAAN 1. KARU,PP, dan
PENERIMAAN PA menyambut
PASIEN BARU pasien dan
keluarga dengan
memberi salam
serta
memperkenalkan
diri dan PP pada
klien atau
keluarga
2. PP menunjukkan
tempat tidur
pasien yang akan
di tempati
3. Ditempat tidur
pasien, PP
melakukan
anamnesa dengan
dibantu oleh PA
4. Kemudian PP
mengisi lembar
pasien masuk
serta menjelaskan
mengenai
beberapa hal yang
tercantum dalam
lembar
penerimaan
pasien baru
5. Ditanyakan
kembali pada
pasien dan
keluarga
mengenai hal-hal
yang belum
dimengerti.
6. PP, pasien dan
keluarga
menandatangani
persetujuan
sentralisasi obat.
7. PP dan PA
kembali ke nurse
station.
POST 1. KARU
PENERIMAAN memberikan
PASIEN BARU reward pada PP
dan PA

Penilaian : Jumlah nilai x 100


Total
100% - 80% : Baik
70% - 60% : Cukup
<50% : Kurang
ROLE PLAY PENERIMAAN PASIEN BARU

1. PROLOG
Pada hari selasa jam 9.00 seluruh perawat (PP dan PA) shift pagi serta
kepala ruanganberkumpul di nurse station, untuk melakukan penerimaan
pasien baru.

2. Sesi I sebelum pasien datang


Perawat IGD menelepon ruangan dan memberitahukan bahwa akan ada
pasien baru.
Perawat IGD : Assalamualaikum, selamat pagi dengan ruang Mina?
Karu : Waalaikumsalam, dengan saya , iya betul ada yang bisa
saya bantu?
Perawat IGD : ini dari IGD dengan saya , mau menyampaikan bahwa ada
pasien baru an....umur. dengan diagnosa DHF, apakah ada
kamar kosong?
Karu : iya mbk, masih ada ruangan kosong di kamar , kondisi
pasien bagaimana dan mendapat terapi apa saja untuk
kami siapkan
Perawat IGD : kondisi pasien stabil tanpa obat-obatan yang di pump,
baik bu
terimakasih sebelum mengantar akan kami konfirmasi
kembali, terimakasih banyak ibu. Assalamualaikum
Karu : baik kami tunggu. Waalaikumsalam

Kemudian karu menyampaikan pada PP pada saat itu untuk menyiapkan


pasien baru.

Karu : Mba , akan ada pasien baru atas nama anak..umur.


dengan diagnosa medis DHF kondisi stabil, tolong
siapkan ruangan di dan kelengkapan lainnya.
PP : baik bu akan saya siapkan.
Karu : terima kasih.
PP meminta bantuan perawat PA menyiapkan kelengkapan kamar sesuai
pesanan, menyiapkan penerimaan pasien baru, menyiapkan nursingkit,
format pengkajian.

Karu : Mba, bagaimana untuk persiapan pasien baru?


PP : Sudah siap bu, kamar sudah siap, status juga sudah siap
Karu : baik terimakasih atas kerjasamanya Mbak
PP : sama – sama bu
Karu dan PP melakukan validasi data mengenai pasien baru yang akan
di carter ke ruang

3. Sesi II diruang perawatan pasien


Pasien baru datang di ruangan diterima oleh kepala ruangan. Kepala
ruangan memperkenalkan diri, termasuk PP dan PA
Karu : Assalamualaikum, selamat pagi bapak ibu, saya kepala
ruangan dan ini perawat dan dibantu oleh perawat yang
akan merawat bapak/ibu

PP menunjukkan kamar pasien dan mengantar ke tempat yang telah


ditetapkan. PA bersama dengan karyawan lain memindahkan pasien
ke tempat tidur (apabila ada pasien datang dengan brancat atau
kursi roda ) dan diberikan posisi yang nyaman serta
memperkenalkan dengan pasien 1 kamar

PP : bapak/ibu ini ruangan yang akan anak bapak/ibu tempati selama


perawatan disini, 1 kamar berisi 2 pasien saat ini sudah
terisi 1 pasien di , ada anak.....

PP yang diberi delegasi oleh karu memberikan informasi tentang


segala hal yang berhubugan dengan kebutuhan pasien mulai dari
kamar mandi, nurse station dll.

PP : bapak/ibu itu kamar mandi pasien, nanti kalau pasien ingin


BAK/BABbisa ke kamar mandi yang ada disebelah kamar
ini

a. Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan, perawat


memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang :
1) Dokter, kepala ruangan, dan perawat yang bertnggung jawab atau
akan merawat pasien

PP : bapak/ibu nanti dokter yang bertanggung jawab pada anak ibu yaitu
dokter interna, kepala ruangannya Ibu , perawat yang
bertanggungjawab saat ini saya sendiri

2) Jam berkunjung :
Senin – minggu, hari libur pukul 08.00-21,00

PP : bapak/ibu nanti berkunjungnya satu satu ya, bergantian dan untuk


jam kunjungnya senin-sabtu, untuk hari minggu libur
pukul 16.00-
19.00 wib
3) Persyaratan menunggu apabila diperlukan : Penunggu adalah
keluarga terdekat
4) Sentralisasi obat

PP : bapak/ibu obatnya pasien nanti kami sentralkan ditaruh di meja


tempatobat dekat ruang perawat dan nanti kalau
jadwalnya minum atau injeksi obat akan diberikan pada
pasien, untuk persetujuan sentralisasi obat mohon
keluarga ke nurse station untuk tanda tangan persetujuan
b. PP melakukan pemeriksaan fisik dibantu PA
PP : bapak/ibu mohon permisi saya akan melakukan pemeriksaan
fisik awal pada an... yang akan dibantu oleh
perawat laila (PA melakukan pemeriksaan fisik).
PP : mari Ners Hamidah operan dengan saya di nurse station
Perawat IGD : baik Mbak, ini pasien atas nama an...umur.....berat badan.
dengan diagnosa medis DHF, dengan diagnosa keperawatan
hipertermi,pasiennya dr. rara Sp.A keluhan panas 4 hari, di
IGD sudah dilakukan pemeriksaan lab darah lengkap
dengan hasil Hb : 9,1,trombosit 75.000, leukosit 4.000,
hematokrit 45%. Infus D5 ½ 500cc/24 jam, injeksi antrain
3x200mg, pola nafas spontan , RR20x/menit, suhu 39,0 C,
nadi 112x/menit, GCS 456. Hari ini BAK 2 kali, nafsu
makan menurun. Rencana keperawatan monitor TTV,
anjurkan pemberian kompres kolaborasi dalam pemberian
antipiretik. Ada yang ditanyakan?

c. PP melakukan anamnesa dan mengisi lembar pengkajian pasien


masuk

PP : adek saat ini keluhannya apa yang dirasakan?


Pasien : panas
PP : Sejak kapan keluhan panasnya sampai dibawa ke rumah sakit?
Pasien : sejak 4 hari yang lalu
PP : sebelumnya apakah adek pernah menderita penyakit yang sama?
Pasien : tidak
PP : apakah ada riwayat alergi ?
Pasien : tidak

d. PP menjelaskan identifikasi gelang pasien dan mengajarkan cara


mencuci tangandengan benar.
e. Perawat menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah
disampaikan,misalnya : mengenai tata tertib pengunjung

PP : dari penjelasan saya tadi apakah ada yang belum dimengerti, bisa
bapak/ibu tanyakan

f. Setelah selesai PP memberikan buku saku ruangan kepada pasien


PP : bapak ini ada leaflet ruangan roudho silahkan bapak/ibu baca-
bacasebagai pedoman selama perawatan disini
PA : (memberikan hasil pemeriksaan fisik)Ini mas hasil pemeriksaan saya
4. Epilog
Kembali ke nurse station. Mendokumentasikan semua penjelasan tentang
penerimaanpasien baru. Kemudian PP melakukan laporan kepada DPJP
dengan menggunakan teknik komunikasi SBAR.

PP : selamat pagi dokter dari ruang roudhoh dengan perawat akan


melaporkan pasien baru dari IGD atas nama An... dengan
diagnosa DHF. Saat ini pasien mengeluh panas, sudah ada
hasil lab dari IGD sudah dapat antrain 200mg. kondisi saat
ini suhu 37,8° C mohon advisnya.

PP menuliskan hasil konsul dokter di lembar CPPT.


DAFTAR PUSTAKA

Nursalam, 2002. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktek


Keperawatan Profesional. Jakarta : Salemba Medika

Gillies. 1989. Manajemen Keperawatan Suatu Pendekatan Sistem. Alih


bahasa :Dika
Sukmana. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai