Anda di halaman 1dari 15

STIKES William Booth Surabaya

FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nomor Dokumen : 145/RM/MR Tanggal Pembuatan :  30 Oktober 2014
Status Revisi : 00 Halaman :  1 dari 15

I. IDENTITAS UMUM KELUARGA


Identitas Kepala Keluarga
Nama KK : Bp S
Umur : 85 tahun
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Pekerjaan : Pensiun
Alamat : Rumah Tanjung
No. Telpon : 085xxx
a. Komposisi Keluarga
No Nama L/P Umur Hub Klg Pekerjaan Pendidikan Ket
1 Ibu E P 68 Thn Istri IRT SD IRT
2 An. Y P 46 thn Anak Wiraswasta SMA Wiraswasta
3 An. N L 21 thn Anak Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa
4 An. T L 16 Thn Anak Siswa Siswa Siswa
5
6
7
8
9
10

a. Genogram
Genogram Keterangan :

1A 3A 1 A= Kakek dari Ayah


2A x
(meninggal)
2 A= Nenek dari Ayah
(meninggal)
3 A= Kakek dari Ibu (hidup)
4 A= Nenek dari Ibu (hidup)
5 6 5 = Ayah
6 = Ibu
b.
7 = Anak Laki laki
8 = Adik laki-laki
8 9 = Adik Perempuan
7
9 Laki
laki Pere
mpua
n
STIKES William Booth Surabaya
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nomor Dokumen : 145/RM/MR Tanggal Pembuatan :  30 Oktober 2014
Status Revisi : 00 Halaman :  2 dari 15

c. Type Keluarga/tahap perekmbangan keluarga


Tipe keluarga Bp. S adalah tipe keluarga inti yang terdiri dari 1 orang suami, 1 orang isteri,
dan 1 orang anak yang terdiri dari 1 orang perempuan dan 2 orang cucu 2 laki laki
d. Jenis type keluarga :

e. Masalah yang terjadi dengan type tersebut :


f. Suku bangsa:
a) Asal suku bangsa : Jawa
b) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan :
tidak ada kebiasaan atau pantangan dalam keluarga Bp S dengan kesehatan maupun
tingkah laku pada kesehatan.
g. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan:
Seluruh keluarga Bp. S beragama islam dan beribadah sesuai perintah agama yang di
anjurkan. Bagi keluarga agama merupakan dasar keyakinan yang berpengaruh dalam
kehidupan keluarga
h. Status social ekonomi keluarga:
a) Anggota keluarga yang mencari nafkah : Tn. S dan An. Y
b) Penghasilan : Rp 3.000.000/bulan
c) Upaya lain : tidak ada
d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll) :
Keluarga Tn. S memiliki 1 buah televisi dan 2 buah sepeda motor
e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : membeli kebutuhan pangan keluarga

f) Aktivitas rekreasi keluarga : Fasilitas hiburan di keluarga Bp. S adalah TV. Mereka selalu
menonton bersama setelah sholat magrib

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua):
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya:
c. Riwayat kesehatan keluarga inti :
a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini:

b) Riwayat penyakit keturunan:

Pada anggota keluarga Bp. S ada salah satu anggota keluarga yang mengalami penyakit
yaitu orang tua perempuan dari ibu E , penyakit yang diderita oleh orang tua
perempuan Ibu. E yaitu rhemathoid arthritis
STIKES William Booth Surabaya
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nomor Dokumen : 145/RM/MR Tanggal Pembuatan :  30 Oktober 2014
Status Revisi : 00 Halaman :  3 dari 15

c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga

No Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan


Kesehatan (BCG/Polio/DPT/ Kesehatan Yang Telah
HB/Campak) Dilakukan
1 Bp s 86 60 Sehat - -

2 Ibu E 68 40 Nyeri rhemathoid Minum air


arthritis jahe
3 An Y 46 44 Sehat - -

4 An N 21 80 Sehat - -

5 An T 16 65 Sehat - -

d) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan

Bp. S kurang memanfaatkan Fasilitas pelayanan kesehatan yang tidak jauh dari
rumahnya, jika ada keluarganya yang sakit apabila tidak bisa dibawa istirahat atau
harus di bawan berobat baru di bawa ke puskesmas.
e) Riwayat keluarga sebelumnya

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


a. Karakteristik Rumah
a) Luas rumah:
Luas rumah 95 m2 L= 6x13.
b) Type rumah: -
c) Kepemilikan: milik sendiri
d) Jumlah dan ratio kamar/ruangan:
Rumah Ibu. E terdiri dari 1 ruang tamu, 3 buah kamar tidur, 3 jendela kayu, 1 ruang
dapur dan 1 kamar mandi.
STIKES William Booth Surabaya
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nomor Dokumen : 145/RM/MR Tanggal Pembuatan :  30 Oktober 2014
Status Revisi : 00 Halaman :  4 dari 15

e) Ventilasi/jendela:
Rumah yang dihuni oleh keluarga Bp. S memiliki ventilasi, yang mana ventilasi tersebut
dapat berfungsi dengan baik. Begitupun halnya dengan pencahayaan dari rumah Bp S
yang memiliki 3 jendela
f) Pemanfaatan ruangan: -
g) Septick tank: ada/tidak : ada letak : dibelakang rumah
Keluarga Bp S mengatakan pembuangan air limbah berada di belakang rumah yaitu
dalan bentuk lubang galian yang dibuat seperti septik tank.
h) Sumber air minum:
Sumber air bersih Bp. S dari air sumur tidak berwarna dan tidak berbau. Keluarga Bp. S
memiliki tempat penampungan air untuk memasak dan mencuci piring dan mandi.
i) Kamar mandi/WC:
WC berada di dalam rumah. Keluarga Bp. S hanya BAB dan BAK di WC dalam rumah
tidak menggunakan jamban
j) Sampah:
Tempat pembuangan sampah di rumah Bp. S di belakang rumahnya dengan cara
membakarnya untuk sampah yang kering ditumpukan sampah dan untuk sampah yang
basah dibuang di bawah jembatan ada sungai di jorong sungai janiah yang tidak terlalu
jauh dari rumahnya.
Limbah RT : Keluarga Bp S mengatakan pembuangan air limbah berada di belakang
rumah yaitu dalan bentuk lubang galian yang dibuat seperti septik tank.

k) Kebersihan lingkungan :
Disekitar rumah Bp. S terlihat lingkungan yang cukup bersih, dan terpapar dengan
lingkungan yang hijau karena disekitar rumah terdapat berbagai tumbuh-tumbuhan.
Lingkungan rumah terlihat bersih. Terdapat berbagai tanaman dan sayuran di halaman,
lantai rumah Bp. S berlantai keramik, di dapur berlantai semen. Rumah Bp. S
mempunyai tangga terbuat dari papan dan itu beresiko untuk jatuh dikarenakan dengan
kondisi Ibu. E dan juga anak anak Ibu. E
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Dilingkungan keluarga Bp S, tetangganya memiliki suku Jawa yang berbeda-beda
dengan keluarga Bp S, sanitasi tempat tinggal keluarga Bp S sudah cukup bagus.
mayoritas masyarakat menggunakan motor untuk aktifitas sehari-hari dan kawasan ini
terbilang aman karena belum pernah terjadi kasus kejahatan.
c. Mobilitas Geografis keluarga:
Keluarga belum pernah pindah dan tidak punya rencana untuk meninggalkan rumah yang
ditempati saat ini.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Anggota keluarga mengetahui penggunaan fasilitas yang ada di komunitas namun belum
mampu memanfaatkan semaksimal mungkin. Keluarga Bp S juga sering ikut serta dalam
kegiatan, seperti gotong royong, dan kegiatan di mesjid.
e. Sistem pendukung keluarga
STIKES William Booth Surabaya
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nomor Dokumen : 145/RM/MR Tanggal Pembuatan :  30 Oktober 2014
Status Revisi : 00 Halaman :  5 dari 15

Sumber support keluarga Bp S adalah diri sendiri dan keluarga dalam hal memberikan
motivasi untuk berobat. Keluarga Bp S mendapatkan BPJS dari pemerintah dan digunakan
ketika dalam keluarga sakit dan memang diperlukan untuk berobat ke rumah sakit.
IV. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola/cara komunikasi keluarga:
Struktur kekuatan keluarga: Pola komunikasi keluarga terbuka antara bapak, ibu dan anak.
Setiap ada masalah selalu dibicarakan dan dipecahkan bersama.
b. Struktur peran (peran masing/masing anggota keluarga):
Tn. S :
Formal : Bp. S berperan sebagai kepala keluarga. Bp. S bertanggung jawab dalam menafkahi
keluarganya, serta berfungsi sebagai pendidik bagi anak-anaknya. Namun bila terjadi
masalah dalam mendidik anak – anaknya juga menjadi tanggung jawab Bp S Informal : Bp. S
disini berperan sebagai pembimbing keluarganya yaitu pembimbing bagi istri dan anak –
anaknya . Pada posisi ini tidak ada masalah yang ditemukan oleh Bp. S, Bp. S pun menyadari
bahwa semua itu harus dijalaninya dan dia pun menjalankan perannya dengan baik.
Ny. E :
Formal : Ibu. E berperan sebagai ibu rumah tangga, menjaga dan merawat suami serta anak
– anaknya. Dalam menjalankan peran ini Ibu. E tidak memiliki masalah dan dia mampu
dengan baik menjalankan peranannya.
Informal : Ibu. E selaku ibu rumah tangga juga berperan dalam mendidik anak – anaknya
serta mampu berlaku adil terhadap kedua anaknya.. Semuanya dapat di jalankan oleh Ibu. E
dengan baik dan tanpa konflik.
Anak N dalam usia dewasa, membantu adik-adiknya untuk mandiri di masyarakat,
penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga, membantu orang tua dalam bekerja.
Anak T dalam usia remaja
c. Nilai dan norma keluarga:
Nilai kebudayaan yang dianut oleh keluarga yaitu budaya Jawa , Keluarga sangat
mendukung nilai dan norma budaya mereka seperti saling menghormati dengan satu sama
lain dan berpakaian yang sopan. Keluarga menganut nilai – nilai tersebut secara sadar dan
tidak ada konflik yang menonjol dalam keluarga ini. Dalam keluatga Bp S tidak mempunyai
pantangan-pantangan atau keyakinan yang bertantangan dengan kesehatan.
V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Keluarga Ibu. E selalu memperhatikan anggota keluarganya satu sama lain. Keluarga saling
mendukung dengan hubungan yang akrab. Tanpa membedabedakan satu dan yang lain.
b. Fungsi sosialisasi
Ibu. E selalu disiplin dan penuh kasih sayang dalam mengasuh anak-anaknya. Bp. S dan Ibu.
E sama - sama memiliki tanggung jawab dalam mendidik anak-anaknya mereka selalu
mengajarkan anaknya untuk berinteraksi yang baik sejak dini dan mereka cukup bijaksana
dalam mengatur anak-anak nya yaitu dengan membuat peraturan dan memberi sanksi bila
ada yang melanggar, selain itu anak juga diberi kesempatan untuk menuntut haknya sesuai
dengan fungsinya sebagai anak seperti mendapatkan perlakuan yang adil dari orang tua.
STIKES William Booth Surabaya
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nomor Dokumen : 145/RM/MR Tanggal Pembuatan :  30 Oktober 2014
Status Revisi : 00 Halaman :  6 dari 15

c. Fungsi perawatan kesehatan


Di keluarga Bp S hanya Ibu. E yang mengalami penyakit rheumatoid arthiriti dengan gejala
nyeri, Ibu. E mengatakan mengalami nyeri dan kesemutan pada kedua kaki dan bagian
persendian, Ibu. E mengatakan nyeri timbul apabila setelah bekerja dan di perberat ketika
cuaca dingin, Ibu. E mengatakan rasa nyeri yang dialaminya seperti ditusuk tusuk, nyerinya
masih bisa ditahan dan tidak mengganggu aktivitas, Ibu. E mengatakan nyeri yang dialamiya
hilang timbul, nyeri berlangsung ± 25 menit, Ibu. E nyeri masih dapat ditahan dan tidak
mengganggu aktivitas, Ibu. E mengatakan jarang memeriksa kesehatannya dan akan
membawa ke Puskesmas apa bila penyakitnya sudah berat dan tidak bisa ditangani lagi di
rumah, ibu juga mengatakan masih memakan makan hati, usus dan Ibu. E juga jarang
menggunakan kaos kaki dan sendal pada cuaca dingin dan jarang melakukan melakukan
olahraga untuk rheumatoid arthritis
d. Fu ngsi reproduksi
a) Perencanaan jumlah anak :
Ibu. E mengikuti program KB dikarenakan tidak ingin mempunyai anak lagi. Keluarga
mengatakan tidak ingin punya anak lagi dikarenakan faktor usia Ibu. E yang sudah
berumur 68 tahun dan bapak yang berumur 86tahun.
b) Akseptor : Ya ……….. yang digunakan…………lamanya…………………………
c) Akseptor: Belum………, alasannya: ……………………………………………….
d) Keterangan lain : -
e. Fungsi ekonomi
Kebutuhan pokok keluarga sehari-hari cukup terpenuhi dari penghasilan Bp.S. Ny. E , AN A
mengatur keuangan keluarga untuk masa depan anak-anak nya
a) Upaya pemenuhan sandang pangan : tercukupi
b) Pemanfaatan sumber dimasyarakat: -
VI. STRES DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor jangka pendek : Bp. S dan Ibu. E merasa khawatir jika dikeluarganya sakit tidak
sembuh – sembuh, atau bertambah parah dan langsung dibawa ke puskesmas terdekat.
b. Stressor jangka panjang : Keluarga Bp. S mengatakan hampir tidak pernah mengalami
stres dalam jangka panjang (> 6 bulan).
c. Respon keluarga terhadap stressor : Keluarga sangat khawatir dalam mengahadapi
masalah kesehatan yang cukup serius jika dia alami oleh salah satu anggota keluarga,
akan tetapi untuk mencari jalan keluarnya keluarga datang ke pelayanan kesehatan
untuk memeriksakan kesehatannya.
d. Strategi koping : Keluarga Bp. S bila menemukan masalah maka mereka akan
memecahkan nya bersama, selain itu mereka juga mencari informasi dan memelihara
hubungan baik dengan masyarakat sekitar. Keluarga Bp. S juga selalu berdoa kepada
Tuhan yang Maha Esa.
e. Strategi adaptasi disfungisonal : Bila mendapatkan masalah di keluarga Bp S tidak ada
anggota keluarga yang mempunyai kebiasaan marah-marah, mengamuk, dan
sebagainya dalam menghadapi masalah selalu menyelesaikan dengan musyawarah
segera agar masalah tidak bertumpuk.
STIKES William Booth Surabaya
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nomor Dokumen : 145/RM/MR Tanggal Pembuatan :  30 Oktober 2014
Status Revisi : 00 Halaman :  7 dari 15

VII. KEADAAN GIZI KELUARGA


a. Pemenuhan gizi :
b. Upaya lain :
VIII. HARAPAN KELUARGA
a. Terhadap masalah kesehatannya : keluarga Bp. S berharap agar masalah kesehatan
yang dihadapi keluarganya dapat teratasi
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada :
Keluarga Bp. S mengharapkan agar petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan
kesehatan terhadap mereka dan membantu bila keluarga mengalami kesulitan dalam
hal kesehatan semaksimal mungkin.
IX. PEMERIKSAAN FISIK
Tn. Ny An. An. An
1 Riwayat penyakit saat ini
2 Keluhan yang dirasakan
3 Tanda dan gejala
4 Riwayat penyakit sebelumnya
5 Tanda-tanda vital
6 Sistem Kardiovaskuler
7 Sisteam Respirasi
8 Sistem GI Tract
9 Sistem Persyarafan
10 Sistem Muskuloskeletal
11 Sistem Genetalia

DAFTAR MASALAH

NO DATA PROBLEM ETIOLOGI


STIKES William Booth Surabaya
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nomor Dokumen : 145/RM/MR Tanggal Pembuatan :  30 Oktober 2014
Status Revisi : 00 Halaman :  8 dari 15

SKORING

Diagnosa Keperawatan 1 : Nyeri kronis b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah


(penyakit rheumatoid arthritis)
STIKES William Booth Surabaya
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nomor Dokumen : 145/RM/MR Tanggal Pembuatan :  30 Oktober 2014
Status Revisi : 00 Halaman :  9 dari 15

No Kriteria Nilai Bobot Scoring Pembenaran


1 Sifat Masalah 1 3/3x1 = 1 Pasien
 Kurang/tidak sehat 3 mengatakan
 Ancaman Kesehatan 2 mengalami nyeri
 Krisis atau sejahtera dan kesemutan
1 pada kedua
persendian, nyeri
hilang timbul, nyeri
lebih berat
dirasakan apa
biola cuaca dingin,
nyeri berlangsung
kurang lebih 25
menit
2 Kemungkinan masalah dapat 2 1/2x2=1 Rheumatoid
diubah arthritis adlaah
 Mudah 2 penyakit yang sulit
 Sebagian 1 untuk dihilangkan
 Tidak dapat 0 dan timbul pada
saat cuaca dingin
pasien
mengatakan nyeri
yang dialaminya
hilang timbul, nyeri
berlangsung
kurang lebih 25
menit
3 Potensial masalah dapat 1 2/3x1 = 2/3 Karena penyakit
dicegah rematik adalah
 Tinggi 3 penyakit yang
 Cukup 2 menetap dan lama
 Rendah 1 sehingga sulit
untuk di hilangkan
dan selalu hilang
timbul

4 Menonjolnya masalah 1 2/2x1 = 1 Masalah rematik


 Masalah berat, harus 2 segera ditangani,
segera ditangani karena
 Ada masalah, tetapi tidak mengganggu
STIKES William Booth Surabaya
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nomor Dokumen : 145/RM/MR Tanggal Pembuatan :  30 Oktober 2014
Status Revisi : 00 Halaman :  10 dari 15

perlu segera ditangani 1 aktivitas


 Masalah tidak dirasakan

0
Total skor = 3 2/3

SKORING

Diagnosa Keperawatan 2 : Ketidakefektifan manajemen Kesehatan keluarga b.d ketidakmmapuan


keluarga mengenal masalah (Rheumatoid arthritis)
STIKES William Booth Surabaya
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nomor Dokumen : 145/RM/MR Tanggal Pembuatan :  30 Oktober 2014
Status Revisi : 00 Halaman :  11 dari 15

No Kriteria Nilai Bobot Scoring Pembenaran


1 Sifat Masalah 1 3/3x1 = 1 Karena keluarga
 Kurang/tidak sehat 3 kurang mengetahui
 Ancaman Kesehatan 2 penyakit. Masalah
 Krisis atau sejahtera kurang
1 pengetahuan
adalah masalah
yang dapat diubah.
Pasien
mengatakan masih
memakan hati,
usus. Pasien juga
jarang
menggunakan
kaos kaki dan
sendal pada cuaca
dingin, pasien
jarang melakukan
olahraga
2 Kemungkinan masalah dapat 2 2/2x2= Karena masalah
diubah 2 kurang
 Mudah 2 pengetahuan akan
 Sebagian 1 dapat
 Tidak dapat 0 terselesaikan
3 Potensial masalah dapat 1 2/3x1= Masalah dapat
dicegah 2/3 dicegah dengan
 Tinggi 3 pengetahuan yang
 Cukup 2 akurat dan
 Rendah 1 pentingnya
pengobatan.

4 Menonjolnya masalah 1 2/2x1 = 1 Masalah tidak


 Masalah berat, harus 2 segera ditangani
segera ditangani karena masalah
 Ada masalah, tetapi tidak tidak terlalu berat
perlu segera ditangani 1
 Masalah tidak dirasakan

0
Total skor = 4 2/3
STIKES William Booth Surabaya
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nomor Dokumen : 145/RM/MR Tanggal Pembuatan :  30 Oktober 2014
Status Revisi : 00 Halaman :  12 dari 15

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi


STIKES William Booth Surabaya
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nomor Dokumen : 145/RM/MR Tanggal Pembuatan :  30 Oktober 2014
Status Revisi : 00 Halaman :  13 dari 15

IMPLEMENTASI

No Diagnosa Keperawatan Pukul Tindakan Keperawatan Paraf


STIKES William Booth Surabaya
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nomor Dokumen : 145/RM/MR Tanggal Pembuatan :  30 Oktober 2014
Status Revisi : 00 Halaman :  14 dari 15

EVALUASI

No No. Diagnosa Keperawatan Evaluasi Paraf


STIKES William Booth Surabaya
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nomor Dokumen : 145/RM/MR Tanggal Pembuatan :  30 Oktober 2014
Status Revisi : 00 Halaman :  15 dari 15

Surabaya.............................................
Mengetahui Pembimbing Mahasiswa

......................................... .............................................................

Anda mungkin juga menyukai