Anda di halaman 1dari 13

Nama : Ernisa Tsany Husniyyah

NIM : 34403517046
Kelas : 3 A
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. Pengkajian
1. Data umum keluarga
a. Nama kepala keluarga : Tn. S
b. Umur : 60 tahun
c. Agama : Islam
d. Pendidikan : S1
e. Pekerjaan : Pensiunan
f. Suku / bangsa : Sunda / Indonesia
g. Alamat : Jln. Kh. Suja’I, Gg. Pancasila 1, No. 42
h. Komposisi keluarga
Tanggal
No Nama Umur Sex Pendidikan Pekerjaan Ket.
lahir
06/01/6
1 Tn. S 60 L S1 Pensiunan
0
15/11/6
2 Ny. C 52 P SMA IRT
8
04/06/9
3 An. E 20 P D3 Mahasiswa
9

i. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. S adalah keluarga inti atau nuclear family terdiri dari ayah,
ibu dan anak.
j. Genogram

x x x

x x

Keterangan :
: Laki - laki

: Perempuan
: Garis Perkawinan

: Garis Keturunan

x x : Meninggal

: Tinggal serumah

k. Sifat keluarga
1) Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan pada keluarga diputuskan oleh Tn. S sebagai kepala
keluarga.
2) Kebiasaan hidup sehari – hari
a) Kebiasaan tidur / istirahat
Keluarga sesekali tidur siang dengan durasi 1-2 jam. Sedangkan pada
malam hari keluarga Tn.S tidur 7-8 jam.
b) Kebiasaan rekreasi
Keluarga Tn.S setiap bulannya melakukan rekreasi pergi keluar kota.
c) Kebiasaan makan keluarga
Frekuensi makan sehari – hari 3x sehari dengan susunan nasi, sayur dan
lauk pauk. Makanan selalu habis 1 porsi. Kebiasaan minum sehari-hari dirumah
adalah air putih, sesekali minum jus. Cara pengolahan makanan dengan dimasak.
l. Status sosial ekonomi keluarga
Pendapatan keluarga Tn.S berasal dari uang pensiuan sebesar > Rp.4.000.000,
penghasilan lain didapat dari uang hasil jualan di warung yang dijalankan Ny.C.
keluarga Tn.S memiliki dana simpanan dibank.
m. Suku (kebiasaan kesehatan terkait suku bangsa)
Keluarga Tn.S bersuku sunda, tidak ada adat atau budaya yang khusus
mempengaruhi pandangan keluarga terhadap kesehatan dan tidak ada pantangan dalam
makanan.
n. Agama (kebiasaan kesehatan terkait suku bangsa)
Keluarga menganut agama islam, Tn.S melaksanakan sholat selalu berjaamaah
dimasjid.
2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn.S merupakan tahap perkembangan keluarga dengan usia dewasa.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga Tn.S sudah dapat memenuhi tahap perkembangannya sesuai dengan
tahap perkembangannya saat ini yang sekarang sedang dialami.
c. Riwayat keluarga inti
Tn.S dan Ny.C menikah dengan usia Tn.S 30 tahun dan Ny,C 20 tahun, mereka
bertemu pertama kali dikenalkan oleh teman Tn.S.
d. Riwayat keluarga sebelumnya (pihak istri dan suami)
Tn.S merupakan warga asli dari Kadupandak Cianjur Selatan sedangkan Ny.C
warga asli dai Gg.Mawar kota Cianjur.
3. Lingkungan
a. Karakteristik rumah (tipe, ukuran, jumlah ruangan)
Status rumah milik sendiri, rumah permanen, lantai tegel, luas rumah 7 x 12
meter, terdiri dari halaman depan diisi dengan gazebo, kolam ikan, dan kebun, dalam
rumah terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, 3 kamar tidur, dapur, 2 toilet, 1 tempat
menyuci, dan ruangan tempat berjualan atau warung.
b. Ventilasi dan penerangan
Sirkulasi udara diperoleh dari pintu depan, belakang dan jendela, jendela selalu
dibuka, penerangan cukup selalu tersinar oleh matahari.
c. Persediaan air bersih
Air untuk kebutuhan minum, mandi, mencuci berasal dari air PDAM,
sedangkan untuk kolam ikan berasal dari toren.
d. Pembuangan sampah
Sampah ditampung di wadah dengan kondisi ditutup, setelah penuh setiap pagi
dibuang ke tempat pembuangan sampah
e. Pembuangan air limbah
Air limbah dibuang langsung ke solokan
f. Jamban / WC
Sumber air wc dari PDAM
g. Denah rumah

2 4 5

7
1

3 6

9
11 10

Keterangan :
1 = teras rumah
2 = ruang tamu
3 = kamar utama
4 = kamar
5 = kamar
6 = ruang keluarga
7 = dapur
8 = warung
9 = toilet
10 = tempat menyuci
11 = toilet (menyatu dengan kamar utam)
h. Lingkungan sekitar rumah
Depan rumah Tn.S adalah lapang voli, samping kiri dan kanan adalah rumah
tetangga, dan belakang rumah adalah rumah kontrakan.
i. Sarana komunikasi dan transportasi
Komunikasi yang biasa dilakukan adalah komunikasi langsung, keluarga Tn.S
bila berpergian menggunakan mobil pribadi.
j. Fasilitas hiburan (TV, radio, dll)
Dirumah keluarga Tn.S dilengkapi fasilitas tv dan radio.
k. Fasilitas pelayanan kesehatan
Fasilitas pelayanan terdekat dengan keluarga Tn.S yaitu praktik bidan yang
berjarak 500m
4. Sosial
a. Karakteristik tetangga dan komunitas
Penduduk RT 02 cukup padat, tetangga banyak berasal dari daerah sunda dan
jawa. Pekerjaan beragam dari pedagang, ASN, buruh, polisi, karyawan swasta dan
wiraswasta. Dalam RT dan RW ada kegiatan pengajian dan disetiap perayaan hari
besar seperti hari kemerdekaan Indonesia setiap tahunnya selalu diadakan untuk
memperingatinya.
b. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn.S pernah mengontrak di daerah panembong selama 1 tahun,
pindah mengontrak ke daerah salakopi selama 1 tahun, berpindah lagi mengontrak
didaerah Gg.Empang selama 3 tahun. Menetap dan mendirikan rumah permanen di
Pasirhayam pada 1997 sampai sekarang.
c. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Jadwal berkumpul keluarga tidak tentu, tetapi yang sering adalah sore menuju
malam hari. Keluarga mengikuti kegiatan pengajian yang ada dilingkungannya
terutama Tn.S. Dalam bertetangga selalu bertegur sapa, saling mengunjungi, dan
menjalin tali silaturahmi.
d. Sistem pendukung keluarga
Keluarga tidak ada masalah dengan tetangga yang lain, keluarga selalu
mendapat dukungan dari keluarga yang lain dan bila ada masalah selalu dibicarakan
bersama-sama. Keluarga dekat dengan praktik bidan dan dokter, jauh dari puskesmas
dan rumah sakit. Tetangga sekitar peduli akan kondisi Tn.S selalu memberikan saran
obat-obatan herbal yang dapat menghilangkan rasa nyeri pada dada yang dialami Tn.S.
5. Struktur keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Keluarga selalu berkomunikasi secara terbuka antar anggota keluarga, setiap
anggota keluarga bebas menyampaikan keluhan. Pengambil keputusan adalah Tn.S
sebagai kepala keluarga. Anggota keluarga bertemu setiap hari, waktu yang tersering
adalah sore menuju malam hari dan biasanya digunakan untuk berkomunikasi dengan
semua anggota keluarga.
b. Struktur kekuatan keluarga
Dalam membuat keputusan selalu dibicarakan terlebih dulu.
c. Struktur peran (formal dan informal)
Tn.S sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi
kebutuhan keluarganya disamping itu Tn.S sebagai pendidik, pelindung dan pemberi
rasa aman pada keluarga. Ny.C berperan sebagai istri dan ibu bagi anaknya, Ny.C
sebagai ibu yang memiliki peran untuk mengurus rumah dan pendidik anak serta
membantu menambah pendapatan keluarga dengan berdagang diwarung. Anak Tn.S
hanya dua orang dan satu sudah menikah, tinggal lain rumah dengan keluarga. Anak
bungsunya Nn.E berperan sebagai mahasiswa yang harus belajar dan patuh terhadap
orang tua.
d. Nilai dan norma keluarga
Keluarga menganut agama islam dan dalam keluarga diajarkan norma agama
islam yang dianut keluarga kepada seluruh anggota keluarga, dan saling menghargai
dalam keluarga.
6. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
Dalam keluarga satu sama lain saling menghormati dan mengasihi. Bila ada
masalah selalu dibicarakan bersama-sama.
b. Fungsi sosialisasi
Keluarga berinterkasi dengan anggota keluarga yang lain begitu juga dengan
tetangga sekitar. Anggota keluarga diberi kebebasan untuk bergaul dengan tetangga
dilingkungan rumahnya.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan
1) Mengenal masalah kesehatan
Keluarga Tn.S mengatakan bahwa Tn.S terkena angin duduk, keluarga
mengetahui penyebab dan pantangan untuk penderita angin duduk.
2) Mengambil keputusan
Keluarga selalu mengambil keputusan secara tepat seperti halnya kalau Tn.S
sakit ia segera dibawa ke praktik dokter klinik atau rumah sakit.
3) Mampu merawat
Keluarga akan merawat anggota yang sakit sesuai dengan kemampuan yang
dimilikinya.
4) Modifikasi lingkungan
Keluarga Tn.S mengerti cara memelihara rumah sehat dan pengaruhnya pada
keluarga.
5) Memanfaatkan pelayatan kesehatan yang ada
Pelayanan kesehatan terdekat adalah praktik klinik dokter dan praktik bidan.
Keuntungan menggunakan fasilitas kesehatan adalah kesehatan keluarga dapat
teratasi.
d. Fungsi reproduksi
Jumlah anak Tn.S adalah 2 orang, Ny.C dalam hal ini tidak mengikuti program
KB dan akan memasuki fase menopause.
e. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn.S sudah berkecukupan, dapat memenuhi segala kebutuhan yang
diperlukan.
7. Stress dan koping keluarga
a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
1) Stressor jangka pendek
Tn.S sering mengalami nyeri dan dada terasa panas, nyeri muncul kadang-
kadang.
2) Stressor jangka panjang
Tn.S dan Ny.C memikirkan agar anaknya dapat meneruskan ke jenjang yang
lebih tinggi lagi
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor
Bila sakit Tn.S keluarga langsung memeriksakan Tn.S ke praktik klinik dokter
maupun rumah sakit
c. Strategi koping yang digunakan
Bila ada masalah dalam keluarga biasanya dibicarakan secara bersama-sama
untuk memecahkan masalahnya.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Tn.S mengatakan bila sedang kesal langsung bicara pada anggota keluarga agar
keluarga tahu kekesalannya dan terkadang diam saja tidak mau mengungkapkan bila
dianggap tidak penting.
8. Riwayat kesehatan keluarga
a. Riwayat kesehatan masing – masing anggota keluarga
1) Tn.S
3 bulan yang lalu Tn.S mengeluh nyeri dan panas pada dada dan sempat
dirawat selama 3 hari di RSUD Cianjur, pada saat dilakukan pengkajian tanggak 13
April 2020 Tn.S mengatakan masih merasakan nyeri, nyeri terasa seperti tertindih
benda yang berat, nyeri dirasakan pada daerah dada sebelah kiri, skala nyeri yang
dirasakan 3 (0-10), keluhan yang dirasakan tersebut hilang timbul, nyeri yang
dirasakan berkurang ketika Tn.S berisitrahat. Saat ini Tn.S berobat jalan dan rutin
mengkonsumsi obat-obatan setiap pagi dan malam.
2) Ny.C
Ny.C tidak pernah mengalami sakit yang serius, terakhir sakit 5 bulan yang
lalu itupun hanya flu demam biasa, tidak mempunyai masalah dengan istirahat,
makan, maupun kebutuhan dasar yang lain. Tidak mempunyai penyakit keturunan
maupun penyakit menular.
3) Nn.E
Nn.E tidak pernah mengalami sakit yang serius, terakhir sakit 3 bulan yang
lalu itupun hanya demam, tidak mempunyai masalah dengan istirahat, makan,
maupun kebutuhan dasar yang lain. Tidak mempunyai penyakit keturunan maupun
penyakit menular.
b. Keluaga berencana
Ny.C tidak melakukan KB.
9. Pemeriksaan fisik keluarga
a. Pemeriksaan fisik Tn.S
1) Keadaan umum : Baik
2) Kesadaran : Composmentis
3) Tanda – tanda vital
a) Tekanan darah : 130 / 90 mmHg
b) Nadi : 89x/menit
c) Respirasi : 21x/menit
d) Suhu : 36,6˚C
4) Daerah kepala dan leher
a) Kepala : bentuk kepala normochepal, tidak ada lesi dan nyeri tekan
b) Rambut : rambut lurus beruban, tidak berketombe
c) Mata : kedua mata simetris, konjungtiva an anemis, skelera an
ikterik, ketajaman penglihatan menurun, menggunakan
kacamata
d) Hidung : bentuk simetris, tidak ada sekret, tidak ada lesi, tidak ada
nyeri tekan, fungsi penciuman baik
e) Telinga : bentuk simetris, telinga bersih tidak ada kotoran, tidak ada
lesi dan nyeri tekan, fungsi pendengaran baik
f) Mulut : mulut bersih, mukosa bibir lembab, gigi tidak utuh/bolong
fungsi menelan baik
g) Leher : tidak ada lesi, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak
ada nyeri tekan
5) Dada / thorax
a) Inspeksi : bentuk dada simetris, tidak ada lesi
b) Palpasi : pergerakan dinding dada simetris, tidak ada nyeri tekan
c) Perkusi : saat diperkusi terdengar suara sonor
d) Auskultasi : suara paru vesikuler, bunyi jantung S1 lup S2 dup
6) Perut / abdomen
a) Inspeksi : bentuk perut simetris, tidak ada pembengkakan, tidak ada
lesi
b) Palpasi : tidak ada nyeri tekan
c) Perkusi : terdengar bunyi timpani
d) Auskultasi : bising usus 8x/menit
7) Genetalia : tidak ada keluhan
8) Ekstremitas
a) Atas : kedua tangan simetris, jari lengkap
b) Bawah : kedua kaki simetris, jari lengkap
b. Pemeriksaan fisik Ny.C
1) Keadaan umum : Baik
2) Kesadaran : Composmentis
3) Tanda – tanda vital
a) Tekanan darah : 120/80 mmHg
b) Nadi : 80x/menit
c) Respirasi : 20x/menit
d) Suhu : 36,5˚C
4) Daerah Kepala dan leher
a) kepala : bentuk kepala normochepal, tidak ada lesi dan nyeri tekan
b) Rambut : rambut lurus hitam sepundak, sedikit beruban, rambut
bersih tidak ada ketombe
c) Mata : kedua mata simetris, konjungtiva an anemis, skelera an
ikterik,ketajaman penglihatan sedikit menurun, tidak
menggunakan kacamata
d) Hidung : bentuk simetris, tidak ada secret, tidak ada lesi, tidak ada
nyeri tekan, fungsi penciuman baik
e) Telinga : bentuk simetris, tidak ada kotoran, tidak ada lesi, tidak
ada nyeri tekan, fungsi pendengaran baik
f) Mulut : mulut bersih, mukosa bibir lembab, gigi utuh, kemampuan
menelan baik
5) Dada / thorax
a) Inspeksi : bentuk dada simetris, tidak ada lesi
b) Palpasi : pergerakan dinding dada simetris, tidak ada nyeri tekan
c) Perkusi : suara paru sonor
d) Auskultasi : suara paru vesikuler, bunyi jantung S1 lup S2 dup
6) Perut / abdomen
a) Inspeksi : bentuk perut simetris, tidak ada pembengkakan, tidak ada
lesi
b) Palpasi : tidak ada nyeri tekan
c) Perkusi : terdengar suara timpani
d) Auskultasi : bising usus 7x/menit
7) Genetalia : tidak ada keluhan
8) Ekstremitas
a) Atas : kedua tangan simetris, jari lengkap
b) Bawah : kedua kaki simetris, jari lengkap
c. Pemeriksaan Nn.E
1) Keadaan umum : Baik
2) Kesadaran : Composmentis
3) Tanda – tanda vital
a) Tekanan darah : 100/80 mmHg
b) Nadi : 78x/menit
c) Respirasi : 19x/menit
d) Suhu : 36,4˚C
4) Daerah Kepala dan Leher
a) Kepala : bentuk kepala normochepal, tidak ada lesi dan nyeri tekan
b) Rambut : hitam lurus sepundak, rambut bersih tidak ada ketombe
c) Mata : kedua mata simetris, konjungtiva an anemis, skelera an
ikterik, fungsi penglihatan normal
d) Hidung : bentuk simetris, tidak ada secret, tidak ada lesi dan nyeri
tekan, fungsi penciuman baik
e) Telinga : bentuk simetris, tidak ada kotoran, tidak ada lesi, tidak
ada nyeri tekan, fungsi pendengaran baik
f) Mulut : mulut bersih, bibir lembab, gigi utuh, kemampuan
menelan baik
5) Dada / thorax
a) Inspeksi : bentuk dada simetris,tidak ada lesi
b) Palpasi : pergerakan dinding dada simetris, tidak ada nyeri tekan
c) Perkusi : suara paru sonor
d) Auskultasi : suara paru vesikuler, suara jantung S1 lup S2 dup
6) Perut / abdomen
a) Inspeksi : bentuk perut simetris, tidak ada pembengkakan, tidak ada
lesi
b) Palpasi : tidak ada nyeri tekan
c) Perkusi : terdengar bunyi timpani
d) Auskultasi : bising usus 7x/menit
7) Genetalia : tidak ada keluhan
8) Ekstremitas
a) Atas : kedua tangan simetris, jari lengkap
b) Bawah : kedua kaki simetris, jari lengkap
10. Harapan keluarga
Keluarga berharap penyakit yang dialami Tn.S segera sembuh.
11. Analisa data
No Data Penyebab Masalah
1 Data subjektif Gangguan Nyeri akut
Tn.S mengatakan nyeri dan Kardiovaskuler
terasa panas pada dada bagian
kiri.

Data Objektif
 Skala nyeri yang dirasakan 3
(0-10)
 TD : 130/90 mmHg
N : 89x/menit
R: 21x/menit
S: 36,6˚C

12. Skala prioritas masalah


Kriteria Bobot Perhitungan Pembenaran

1. Sifat masalah Tn.S sedang menjalani


 Aktual: 3 1 pengobatan dan masih
3/3x1=1
 Resiko: 2 merasakan nyeri
 Potensial: 1

2. Kemungkinan
masalah dapat 2/2x2=2 Tn.S mengikuti
diubah 2 pengobatan RS secara
 Mudah: 2 teratur
 Sebagian: 1
 Tidak dapat: 0
Masalah sering dirasakan
3. Kemungkinan dan adanya dukungan
masalah dapat dari anggota keluarga
dicegah 1 3/3x1=1 yang selalu mencari
 Tinggi: 3 informasi tentang
 Cukup: 2 perawatan dan
 Rendah: 1 pengobatan

4. Menonjolnya
masalah Saat nyeri mulai
2/2x1=1
 Segera: 2 dirasakan biasanya Tn.S
1
 Tidak segera: 1 langsung berbaring.
 Tidak
dirasakan: 0
Skor 4

B. Diagnosa
1. Nyeri akut pada keluarga Tn.S khususnya Tn.S berhubungan dengan aterosklerosis.
C. Asuhan Keperawatan
Diagnosa
No Tujuan Intervensi Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1 Nyeri akut pada Setelah dilakukan 13 April 2020 13 April 2020
keluarga Tn.S tindakan keperawatan 1. Identifikasi factor pencetus  08.00 WIB 10.00 WIB
khususnya Tn.S 1x24 jam diharapkan dan pereda nyeri Mengidentifikasi factor
berhubungan nyeri dapat terkontrol pencetus dan pereda nyeri S: Tn.S mengatakan nyeri
dengan a. Keluhan nyeri - Factor pencetus ketika berkurang
aterosklerosis menurun beraktivitas yang berat
b. Melaporkan nyeri - Factor pereda ketika O:
terkontrol beristirahat - Skala nyeri 1(0-10)
c. Kemampuan - TD: 130/80 mmHg
menggunakan teknik 2. Identifikasi skala nyeri  08.10 WIB - N: 80x/menit
non farmakologi Mengidentifikasi skala nyeri - R: 19x/menit
- Skala nyeri 3(0-10) - S: 36,5°C
- Tn.S mampu melakukan
teknik non farmakologi
3. Identifikasi lokasi,  08.15 WIB teknik napas dalam
karakteristik, durasi, Mengidentifikasi lokasi,
frekuensi, kualitas dan karakteristik, durasi, frekuensi A: Masalah teratasi
intensitas nyeri - Nyeri dibagian dada sebelah
kiri P: Intervensi dihentikan

- Nyeri seperti tertindih benda


berat
- Durasi nyeri tidak menentu
- Frekuensi nyeri tidak menentu
hilang timbul

4. Berikan teknik non  08.22 WIB


farmakologi untuk Memberikan teknik
mengurangi rasa nyeri nonfarmakologis
(missal terapi music, terapi - Melakukan relaksasi napas
pijat, aroma terapi, teknik dalam
imajinasi, kompres dingin
atau hangat)

TTD TTD

Ernisa Tsany Ernisa Tsany

Anda mungkin juga menyukai