Anda di halaman 1dari 14

TUGAS KEPERAWATAN KELUARGA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S


DENGAN SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA ODGJ (SKIZOFRENIA)

OLEH :

ELVERIA PANJAITAN
SNR.18213005
LIZNA ROHANI BATUBARA
SNR.18213010

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN NON REGULER


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
MUHAMMADIYAH PONTIANAK TAHUN 2018

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S


DENGAN SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA ADALAH ODGJ
A. DATA UMUM
1. Nama keluarga (KK) : Tn. S
2. Usia : 65 tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Petani
5. Alamat : KKR
6. Perincian anggota keluarga
Pendidka
No Nama USa Sex Hub. KK Pekerjaan Ket
n
1. Tn. S 65 th L Suami SD Petani Sehat
2. Ny. K 60 th P Istri SD Petani Sehat
3. Tn. X 28 th L Anak ke-1 SLTA - ODGJ
4. Nn. T 17 th P Anak Ke-2 SLTA Pelajar Sehat
5. Ny. E 28 th P Menantu SLTA IRT Sehat
6. An. M 14 bln L Cucu - - Sehat

7. Genogram

S K E

X T

Keterangan :
S
= Tn.P (Ayah Px) E
= Ny.E (Istri Px) = Meninggal
K = (Ibu Px) I = Nn.T (Adik Px) = Meninggal

X = Px. Tn.S M = An.M (Anak Px) = Serumah

8. Tipe Keluarga
Jenis keluarga ini adalah keluarga besar (extended family) yang terdiri dari
Ayah, Ibu, anak, ditambah dengan menantu dan cucu.
9. Budaya
Keluarga Tn. S berasal dari suku Jawa. Budaya keluarga Tn S mengikuti
kebiasaan serta budaya Jawa.
10. Agama
Seluruh anggota keluarga Tn S beragama Islam
11. Status sosial ekonomi keluarga
Pekerjaan Tn S adalah petani, sedangkan Ny K adalah ibu rumah tangga.
12. Aktivitas rekreasi atau waktu luang keluarga
Waktu luang yang mereka miliki di isi dengan kegiatan menonton TV

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga
Keluarga Tn S saat ini termasuk dalam Keluarga dengan anak dewasa
(pelepasan)
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan penyebab belum
terpenuhi.
Tidak ada tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi. Sedangkan tugas
keluarga yang belum dapat dicapai adalah dalam merawat kesehatan
keluarga, dimana terdapat anak yang mengalami gangguan jiwa dan dipasung.
3. Riwayat keluarga inti
Pasangan ini menikah dan dikarunia dua anak. Anak pertama dipasung karena
marah-marah, melukai setiap orang yang didekatnya, membanting barang dan
sering memaki orang-orang di sekitarnya.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn S mengatakan tidak ada anggota keluarga lain yang mengalami gangguan jiwa
yang dialami anaknya

C. LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Luas rumah yang ditempati + 55 m2 (5 m x 11 m), terdiri dari 1 ruang tamu, 2
kamar tidur, 1 ruang keluarga, 1 ruang dapur dan 1 kamar mandi dan
didepan ada teras rumah. Bangunan rumah berbentuk rumah jawa
yang dimodifikaS. Lantai rumah terbuat dari tegel dengan keadaan
kurang berSh dan penataan alat / probot rumah tangga yang kurang
rapi, penerangan dan ventilaS kurang Sumber air minum
menggunakan sumur, sedangkan untuk keperluan cuci dan mandi
diambil dari sumur tetangga. WC menggunakan septic tank yang
terletak disamping rumah.

Kmr.mandi Dapur U

Kmr. tidur

R. makan

Kmr. tidur R. keluarga

Ruang tamu

Teras Rumah

Gb. Denah Rumah Keluarga

2. Karakteristik tetangga dan komunitas


Tetangga sebelah kanan kiri rumah adalah saudara sendiri sehingga mereka
selalu berkumpul dalam waktu luang maupun membicarakan
keperluan masalah keluarga yang ringan-ringan.
3. Mobilitas geografis keluarga
Setiap hari Tn. S pergi ke sawah, Ny. K menyusul setelah selesai pekerjaan di
rumah. Tn.X dipasung di rumah, di rawat oleh Ny.E, istrinya, dan
Nn.T sadang belajar di sekolah.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga termasuk anggota masyarakat yang bersedia mengikuti kegiatan
masyarakat, yaitu kerja bakti, dan pengajian.
5. Sistem pendukung keluarga
Yang merupakan sistem pendukung keluarga adalah saudara-saudara Tn. S,
sehingga dapat memberikan semangat.

D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi yang biasa digunakan adalah secara verbal dengan menggunakan
bahasa Jawa. KomunikaS keluarga Sfatnya terbuka satu sama lain
2. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga dari pihak suami/isteri keduanya saling menghargai dan
mendukung. Anak-anak cukup peduli pada orang tua. Pengambilan
keputusan terletak pada kepala keluarga yaitu Tn. S.
3. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. S mau mengikuti kegiatan kemasyarakatan, misalnya pengajian,
kerja bakti, musyawarah desa
4. Sstem pendukung keluarga
Sistem pendukung keluarga adalah saudara-saudara Tn. S, sehingga
dapat memberikan semangat.

E. FUNGS KELUARGA
1. Fungsi efektif
Anggota keluarga saling menyayangi, memiliki dan mendukung. Persoalan
dalam keluarga kadang dibicarakan bersama sehingga tidak memicu
terjadinya masalah komunikaS.

2. Fungsi sosialisasi
Diantara anggota keluarga berusaha selalu berinterakS satu dengan
yang lainnya, begitu pula berinterakS dengan anggota masyarakat
sekitarnya.
3. Fungsi keperawatan kesehatan
a. Kemampuan mengenal masalah kesehatan.
Keluarga sudah mengetahui kalau anaknya mengalami gangguan jiwa
tapi belum mengetahui bahwa anaknya mengalami perilaku
kekerasan.
b. Kemampuan mengambil keputusan untuk melakukan tindakan.
Keluarga belum mampu mengambil keputusan untuk mengataS masalah
kesehatan, karena keluarga malah memasung Tn Sa
c. Kemampuan melakukan perawatan terhadap anggota keluarga
yang sakit.
Keluarga belum mampu melakukan perawatan terhadap anggota keluarga
yang sakit
d. Kemampuan menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan
kesehatan.
Keluarga belum mampu menciptakan lingkungan yang dapat
meningkatkan kesehatan keluarga
e. Kemampuan keluarga memanfaatkan faSlitas kesehatan yang ada.
Keluarga belum mampu memanfaatkan faSlitas kesehatan yang ada,
karena belum membawa Tn Sa ke puskesmas atau rumah sakit.
4. Fungsi reproduksi
Tn S mempunyai dua orang anak, laki-laki dan perempuan

5. Fungsi ekonomi
Untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari, mengandalkan
penghaSlan Tn S sebagai petani, karena Ny K cuma sebagai ibu
rumah tangga

F. STRES DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor jangka pendek dan panjang
Stressor jangka pendek dan jangka panjang adalah memikirkan naSb atau masa
depan anaknya yaitu Tn Sa yang mengalami gangguan jiwa
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap StuaS/stressor dan strategi koping
yang digunakan.
Respon keluarga baik terhadap stressor dengan mendekatkan diri pada Tuhan, dan
pasrah dengan keadaan yang menimpa anaknya.

G. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PERAWAT


BERHUBUNGAN DENGAN MASALAH YANG DIHADAPI
Keluarga Tn S berharap anggota keluarga dapat berperan masing-masing
tanpa ada yang mengalami gangguan kesehatan. Sehingga semua bisa
berjalan lancar tanpa hambatan. Ny.K berharap sering ada kunjungan agar
lebih semangat dalam merawat anaknya yang mengalami gangguan jiwa.

H. PEMERIKSAAN FISK
No Nama Usia Sex TD N R T
1. Tn. S 65 th L 140/70 82 24 36
2. Ny. K 60 th P 130/80 SD Petani 36,6
3. Tn. X 28 th L 120/80 SLTA - 35,1
4. Nn. T 17 th P - - - -
5. Ny. E 28 th P 130/80 SLTA IRT 36,3
6. An. M 14 bln L - - - 36

I. PENGKAJIAN MASALAH PSKIATRIK


- Tn. S mengatakan terpaksa melakukan pemasungan terhadap anak
kandungnya karena sering membahayakan anggota keluarganya di
rumah terlebih cucunya.
- Ny. K mengatakan dirinya sering stress saat anak pertamanya
mengalami perilaku kekerasan, dan sedih anaknya mengalami seperti
itu.
- Ny. E mengatakan tidak dapat berbuat apa-apa atas perlakuan ayah
mertuanya terhadap suaminya.

J. AKTIVITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI ANGGOTA


KELUARGA
● Nutrisi
Keluarga Tn. S dan seluruh anggota keluarga biasa makan 3x sehari
dengan menu yang dimask sendiri terkadangjuga beli dari warung
Tn.X kadang makan kadang tidak tergantung mood-nya karena sulit
terkadang sulit mengontrol emosinya
● Eliminasi
Tn. S memiliki kebiasaan buang air besar 1x dalam sehari,
sedangkan BAK tidak mengalami kelainan atau masalah, sehari 6-7
kali dan sama halnya denga anggota keluarga lain, namun Tn.X
BAB/BAK di kamar tempatnya dikurung, tidak diketahui berapa
kali, namun setiap pagi istrinya membersihkan wadah tempatnya
bAB/BAK
● Intake cairan
Tn S dan keluarga biasa minum air putih ± 5-7 gelas/ hari, Tn.X
disediakan air di botol air mineral 1,5 liter diganti tiap hari, kadang
habis, kadang sisa sedikit
● Mobilisasi
Tn X beraktifitas di kamar tempat dia dipasung, dibantu istri dan
ibunya

● Personal hygiene
Tn X mau mandi dan gosok gigi kalau tidak sedang kumat

ANALISA DATA

No Tgl Data Masalah Etiologi


1 25/11/ DS :
2019 - Tn.S mengatakan bingung saat anaknya Defisit Pengetahuan kurangnya
mengamuk. pengetahuan
- Tn.S mengatakan tidak tahu cara mengatasi kalau keluarga
anaknya sedang mengamuk (penanggulangan) tentang
DO : perilaku
- Tn.S tampak bingung saat anaknya kekerasan
mengerang ketika di pasung dan setelah
mengalami perilaku kekerasan

2 25/11/ DS :
2019 - Tn.S mengatakan Tn.X saat mengamuk sering Resiko cidera kurangnya
membanting benda yang ada didekatnya pengetahuan
- Tn.S mengatakan Tn.X saat mengamuk keluarga
terkadang menyerang ibu, istri dan anaknya tentang
Do : perilaku
- Tn.S tampak mencemaskan anaknya kekerasan

PENAPISAN MASALAH

Masalah
Kriteria Bobot Skor Pembenaran
keperawatan
Defisit a. Sfat masalah : 1 2 Ny K. Bingung saat Tn.X mengamuk.
Pengetahuan Actual bingung harus bagaimana

b. Kemungkinan 1 1 Ny K. Mengetahui kalau sebenarnya ada cara


masalah untuk mengatasi Tn.X saat mengamuk tetapi
dapat diubah : belum tau mau dimulai dari mana
Sebagian

c. Potensial 1 2 Masalah dapat diubah karena perilaku


masalah dapat kekerasan ada penyebab nya dan cara
dicegah : penanggulangan dengan komunikasi yang
Sebagian baik

d. Menonjolnya 1 1 Ny K sangat menyadari bahwa perilaku


masalah : kekerasan harus ditangani jangan dibiarkan
Segera
ditangani
Jumlah 6

Masalah
Kriteria Bobot Skor Pembenaran
keperawatan
Resiko cidera e. Sfat masalah : 1 1 Saat Tn X mengamuk. Dia merusak barang
Actual dan kadang menciderai ibu, istri, dan anknya

f. Kemungkinan 1 1 Menghindarkan dari benda- benda dan orang


masalah dapat disekitar
diubah :
Sebagian

g. Potensial 1 2 Masalah dapat diubah karena perilaku


masalah dapat kekerasan ada penyebab nya dan cara
dicegah : penanggulangan dengan komunikasi yang
Sebagian baik

h. Menonjolnya 1 1 Ny K sangat menyadari bahwa perilaku


masalah : kekerasan harus ditangani jangan dibiarkan
Segera
ditangani
Jumlah 5
INTERVENS KEPERAWATANKELUARGA
Nama KK : Tn. S
Alamat : KKR
Diagnosa Tujuan Kriteria evaluaS IntervenS
keperawatan
Umum Khusus Kriteria Standar
keluarga
/ Defisit Pengetahuan Setelah di lakukan pera- Setelah dilakukan Perilaku kekerasan adalah suatu 1. Diskusikan dengan
watan/ kun- jungan 3x pertemuan, keluarga keadaan dimana seseorang tentang pengertian
diharapkan keluarga mampu mengatasi melakukan tindakan yang dapat kekerasan dengan lembar b
leaflet
mampu mengataS perilaku kekerasan membahayakan secara fiSk baik
2. DiskuSkan dengan keluarg
perilaku kekerasan dengan benar, dengan terhadap diri sendiri, orang lain penyebab perilaku k
dengan benar. mampu : maupun lingkungan. Hal dengan lembar balik atau l
Respon
tersebut dilakukan untuk 3. DiskuSkan dengan keluarg
1. Menyebutkan verbal
mengungkapkan perasaan kesal tanda dan gejala perilaku k
kembali tentang
atau marah yang tidak (ekspresi)
pengertian
konstruktif 4. Ajarkan keluarga cara m
perilaku
jika terjadi perilaku k
kekerasan
gambar, leaflet maupun, pe
5. Beri kesempatan keluarga
6. Tanyakan kembali hal ya
dijelaskan
7. Beri reinforcement atas
2. Menyebutkan yang benar
Perilaku kekerasan bisa
kembali penyebab Respon 8. MotivaS keluarga untuk
perilaku disebabkan adanya gangguan
verbal dan selalu bersyukur, tid
kekerasan konsep diri: harga diri rendah.
asa.

3. Menyebutkan muka merah, pandangan tajam, otot tegang, nada suara


kembali tanda dan Respon
gejala perilaku verbal tinggi, berdebat, memaksakan
kekerasan kehendak, memukul dan
mengamuk.

4. Dapat mengataS
jika terjadi
Bina hubungan saling percaya, Bicara dengan Skap tenang, rileks dan
perilaku Respon
kekerasan verbal tidak menantang.

1eSko cidera Stelah di lakukan pera- Setelah dilakukan


watan/ kun- jungan pertemuan, keluarga
diharapkan keluarga mampu 1. DiskuSkan dengan keluarg
mam pu mengataS atau menghindarkan dari pengertian perilaku k
dengan lembar balik atau l
menghindarkan dari reSko cidera, dengan
2. DiskuSkan dengan keluarg
reSko cidera. mampu: penyebab perilaku k
Perilaku kekerasan adalah suatu
1. Menyebutkan keadaan dimana seseorang dengan lembar balik atau l
kembali tentang Respon 3. DiskuSkan dengan keluarg
melakukan tindakan yang dapat
pengertian tanda dan gejala perilaku k
verbal membahayakan secara fiSk baik
perilaku (ekspresi)
terhadap diri sendiri, orang lain
kekerasan maupun lingkungan. Hal 4. Ajarkan keluarga cara m
tersebut dilakukan untuk jika terjadi
mengungkapkan perasaan kesal kekerasangambar, leaflet
peragaan
atau marah yang tidak
5. Beri kesempatan keluarga
konstruktif 6. Tanyakan kembali hal ya
dijelaskan
2. Menyebutkan 7. MotivaS keluarga untuk
kembali penyebab Perilaku kekerasan bisa dan selalu bersyukur, tid
Respon
perilaku disebabkan adanya gangguan asa.
verbal
kekerasan konsep diri: harga diri rendah.

muka merah, pandangan tajam, otot tegang, nada suara


3. Menyebutkan Respon
kembali tanda dan tinggi, berdebat, memaksakan
verbal
gejala perilaku kehendak, memukul dan
kekerasan
mengamuk.

4. Dapat mengataS
jikahubunganterjadi
Bina saling percaya, Bicara dengan Skap tenang, rileks dan
perilaku
kekerasan dan tidak menantang.
menghindarkan Respon
dari cidera verbal dan
tindakan

IMPLEMENTAS DAN EVALUAS


Nama KK : Tn. S
Alamat : KKR

Tgl Dx. Keperawatan Implementasi Evaluasi


25/11/2019 Defisit Pengetahuan 1. Mendiskusikan dengan keluarga tentang pengertian S:
perilaku kekerasan dengan lembar balik atau leaflet
2. Mendiskusikan dengan keluarga tentang penyebab
1. Keluarga mengatakan per
perilaku kekerasan dengan lembar balik atau leaflet
3. Mendiskusikan dengan keluarga tentang tanda dan adalah kemarahan pada an
gejala perilaku kekerasan
2. Keluarga mengatakan bel
4. Mengajarkan keluarga cara mengataS jika terjadi
perilaku kekerasan gambar, leaflet maupun, mengerti cara mengataS p
peragaan
kekerasan
5. Memberi kesempatan keluarga bertanya
6. Menanyakan kembali hal yang telah dijelaskan 3. Keluarga berharap dapat d
7. Memberi reinforcement atas jawaban yang benar
rinci tentang perilaku kek
8. MemotivaS keluarga untuk semangat dan selalu
bersyukur, tidak putus asa. O:

Keluarga tampak sering bertan


perilaku kekerasan dan cara me

A : Masalah terataS sebagian

P :Ulangi intervensi
25/11/2019 ReSko cidera 1. Mendiskusikan dengan keluarga tentang penyebab S:
perilaku kekerasan dengan lembar balik atau leaflet
2. Mendiskusikan dengan keluarga tentang tanda dan
1. Keluarga mengatakan bel
gejala perilaku kekerasan (ekspresi)
3. Mengajarkan keluarga cara mengatasi jika terjadi mengerti cara mengatasi p
perilaku kekerasan gambar, leaflet maupun,
kekerasan
peragaan
4. Menyarankan agar barang- barang yang berbahaya 2. Keluarga berharap dapat d
agar dijauhkan
rinci tentang perilaku kek
5. Memberi kesempatan keluarga bertanya
6. Menanyakan kembali hal yang telah dijelaskan 3. Keluarga mengatakan aka
7. Memberi reinforcement atas jawaban yang benar
benda berbahaya
8. MemotivaS keluarga untuk semangat dan selalu
bersyukur, tidak putus asa. O :Keluarga tampak mengerti

A : Masalah terataS sebagian

P :Ulangi intervensi

Anda mungkin juga menyukai