Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN GANGGUAN PSIKOSOSIAL GANGGUAN JIWA

DISUSUN OLEH :

 RUDIYANTO 2022206203215P
 M.RDWAN 2022206203134P
 DEWI WAHYUNINGRUM 2022206203182P
 NURHAYATI 2022206203174P
 AGIT BALA PUTRA 2022206203165P
 DENI PAPILA S 2022206203145P

FALKUTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
PROGRAN STUDI SI KEPERAWATAN KONVERSI
TAHUN AJARAN 2022/2023
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. Si
DENGAN GANGGUAN JIWA

A. DATA UMUM
1. Nama keluarga (KK) : Tn. Si
2. Usia : 65 tahun
3. Pendidikan : SMP
4. Pekerjaan : Petani
5. Alamat : RT 01/RW 02 Kel.Daya Asri
Kecamatan Tumijajar
6. Perincian anggota keluarga
Hub dg
No Nama umur Sex Pendd Pekerjaan Ket
KK
1. Ny. K 60 th P Istri SD Petani Sehat
Anak Gangguan
2. Tn. Sa 28 th L SLTA -
ke-1 jiwa
Anak
3. Nn. T 17 th P SLTA Pelajar Sehat
Ke-2
4. Ny. E 28 th P Menantu SLTA Ibu Rumah Tangga Sehat
5. An. M 14 bln L Cucu - - Sehat

7. Genogram
Tn.Si/ Ny.K/
65th 60th

Tn.Sa/ Ny.E
Nn.T
28th /28th
/17th

An.M
/14bln
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: meninggal
: Klien Sdr.Sa
: Tinggal serumah

: Menikah

: Garis keturunan

8. Tipe Keluarga
Jenis keluarga ini adalah keluarga besar (extended family) yang terdiri dari
Ayah, Ibu, anak, ditambah dengan menantu dan cucu.
9. Budaya
Keluarga Tn. Si berasal dari suku Jawa. Budaya keluarga Tn Si mengikuti
kebiasaan serta budaya Jawa.
10. Agama
Seluruh anggota keluarga Tn Si beragama Islam
11. Status sosial ekonomi keluarga
Pekerjaan Tn Si adalah petani, sedangkan Ny K adalah ibu rumah tangga.
12. Aktivitas rekreasi atau waktu luang keluarga
Waktu luang yang mereka miliki di isi dengan kegiatan menonton TV

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga
Keluarga Tn Si saat ini termasuk dalam Keluarga dengan anak dewasa
(pelepasan)
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan penyebab belum
terpenuhi.
Tidak ada tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi. Sedangkan
tugas keluarga yang belum dapat dicapai adalah dalam merawat kesehatan
keluarga, dimana terdapat anak yang mengalami gangguan jiwa dan
dipasung.
3. Riwayat keluarga inti
Pasangan ini menikah dan dikarunia dua anak. Anak pertama dipasung
karena marah-marah, melukai setiap orang yang didekatnya, membanting
barang dan sering memaki orang-orang di sekitarnya.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn Si mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan

C. LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Luas rumah yang ditempati + 55 m2 (5 m x 11 m), terdiri dari 1 ruang tamu,
2 kamar tidur, 1 ruang keluarga, 1 ruang dapur dan 1 kamar mandi dan
didepan ada teras rumah. Bangunan rumah berbentuk rumah jawa yang
dimodifikasi. Lantai rumah terbuat dari tegel dengan keadaan kurang bersih
dan penataan alat / probot rumah tangga yang kurang rapi, penerangan dan
ventilasi kurang Sumber air minum menggunakan sumur, sedangkan untuk
keperluan cuci dan mandi diambil dari sumur tetangga. WC menggunakan
septic tank yang terletak disamping rumah.
Kmr.mandi Dapur U

Kmr. tidur

Kmr. makan

Kmr. tidur R. keluarga

Ruang tamu

Teras Rumah

Gb. Denah Rumah Keluarga binaan

2. Karakteristik tetangga dan komunitas


Tetangga sebelah kanan kiri rumah adalah saudara sendiri sehingga mereka
selalu berkumpul dalam waktu luang maupun membicarakan keperluan
masalah keluarga yang ringan-ringan.
3. Mobilitas geografis keluarga
Setiap hari Tn Si pergi ke sawah, Ny K menyusul setelah selesai pekerjaan
di rumah. Tn Sa dipasung di rumah, di rawat oleh Ny E, istrinya. Nn T
pergi ke sekolah karena masih sebagai pelajar.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga termasuk anggota masyarakat yang bersedia mengikuti kegiatan
masyarakat, misalnya kerja bakti, pengajian.
5. Sistem pendukung keluarga
Yang merupakan sistem pendukung keluarga adalah saudara-saudara Tn.
Si, sehingga dapat memberikan semangat.

D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi yang biasa digunakan adalah secara verbal dengan
menggunakan bahasa Jawa. Komunikasi keluarga sifatnya terbuka satu
sama lain
2. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga dari pihak suami/isteri keduanya saling menghargai dan
mendukung. Anak-anak cukup peduli pada orang tua. Pengambilan
keputusan terletak pada kepala keluarga yaitu Tn. Si.
3. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn Si mau mengikuti kegiatan kemasyarakatan, misalnya
pengajian, kerja bakti, musyawarah desa
4. Sistem pendukung keluarga
5. Yang merupakan sistem pendukung keluarga adalah saudara-saudara Tn.
Si, sehingga dapat memberikan semangat.

E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi efektif
Anggota keluarga saling menyayangi, memiliki dan mendukung. Persoalan
dalam keluarga kadang dibicarakan bersama sehingga tidak memicu
terjadinya masalah komunikasi.

2. Fungsi sosialisasi
Diantara anggota keluarga berusaha selalu berinteraksi satu dengan yang
lainnya, begitu pula berinteraksi dengan anggota masyarakat sekitarnya.
3. Fungsi keperawatan kesehatan
a. Kemampuan mengenal masalah kesehatan.
Keluarga sudah mengetahui kalau anaknya mengalami gangguan jiwa
tapi belum mengetahui bahwa anaknya mengalami perilaku
kekerasan.
b. Kemampuan mengambil keputusan untuk melakukan tindakan.
Keluarga belum mampu mengambil keputusan untuk mengatasi
masalah kesehatan, karena keluarga malah memasung Tn Sa
c. Kemampuan melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang
sakit.
Keluarga belum mampu melakukan perawatan terhadap anggota
keluarga yang sakit
d. Kemampuan menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan
kesehatan.
Keluarga belum mampu menciptakan lingkungan yang dapat
meningkatkan kesehatan keluarga
e. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada.
Keluarga belum mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada,
karena belum membawa Tn Sa ke puskesmas atau rumah sakit.
4. Fungsi reproduksi
Tn Si mempunyai dua orang anak, laki-laki dan perempuan

5. Fungsi ekonomi
Untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari, mengandalkan
penghasilan Tn Si sebagai petani, karena Ny K cuma sebagai ibu rumah
tangga

F. STRES DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor jangka pendek dan panjang
Stressor jangka pendek dan jangka panjang adalah memikirkan nasib atau
masa depan anaknya yaitu Tn Sa yang mengalami gangguan jiwa
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor dan strategi
koping yang digunakan.
Respon keluarga baik terhadap stressor dengan mendekatkan diri pada
Tuhan, dan pasrah dengan keadaan yang menimpa anaknya.

G. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PERAWAT BERHUBUNGAN


DENGAN MASALAH YANG DIHADAPI
Keluarga Tn Si berharap anggota keluarga dapat berperan masing-masing
tanpa ada yang mengalami gangguan kesehatannya. Sehingga semua bisa
berjalan lancar tanpa hambatan.

H. PEMERIKSAAN FISIK
Head to toe untuk seluruh anggota keluarga.

I. PENGKAJIAN MASALAH PSIKIATRIK


Ny. K mengatakan dirinya sering stress saat anak pertamanya mengalami
perilaku kekerasan, dan sedih anaknya mengalami seperti itu.

J. AKTIVITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI ANGGOTA KELUARGA


 Nutrisi
Keluarga Tn. Si biasa makan 3x/ sehari dengan menu yang dimasak
sendiri terkadang juga beli dari warung,
 Eliminasi
Tn Sa memiliki kebiasaan buang air besar 1x dalam sehari,
sedangkan BAK tidak mengalami kelainan atau masalah, sehari 6-7
kali
 Intake cairan
Tn Sa biasa minum air putih ± 5-7 gelas/ hari
 Mobilisasi
Tn Sa beraktifitas di kamar tempat dia dipasung, dibantu istri dan ibunya
 Personal hygiene
Tn Sa mau mandi dan gosok gigi kalau tidak sedang kumat
ANALISA DATA

No Tgl Data Problem Etiologi


1 20/05/23 DS :
- klien mengatakan bingung saat Defisit Ketidaktahuan
anaknya mengamuk dan Pengetahuan keluarga
menanyakan masalah yang D.0111 menemukan
dihadapi sumber
- klien mengatakan tidak tahu cara informasi dd
mengatasi kalau anaknya sedang Kondisi klinis
mengamuk (penanggulangan) yang baru
DO : dihadapi oleh
- Klien tampak gelisah saat klien
anaknya mengalami perilaku
kekerasan
- Klien menunjukan persepsi yang
keliru terhadap masalah ( Tn.Sa
dipasung oleh keluarga)

2 20/05/23 DS :
- Klien mengatakan Tn.Sa saat Perilaku Kekerasan Perubahan
mengamuk sering membanting D.0132 status mental dd
benda yang ada didekatnya / Gangguan
Merusak lingkungan perilaku
- Klien mengatakan Tn.Sa saat
mengamuk terkadang menyerang
adiknya (melukai orang lain
disekitarnya)

Do :
- Klien tampak mencemaskan
anaknya
- Tampak Tn,Sa jika mengamuk
wajah kemerahan,mata melotot dan
pandangan tajam
PENAPISAN MASALAH

Masalah
Kriteria Bobot Skor Pembenaran
keperawatan
Defisit Sifat masalah : 1 3 Ny K. Bingung saat Tn Sa
Pengetahuan Actual mengamuk. Dia bingung
3/3x1=1
harus bagaimana

Kemungkinan 2 1 Ny K. Mengetahui kalau


masalah dapat sebenernya ada cara untuk
1/2x2=1
diubah : mengatasi Tn Sa saat
Sebagian mengamuk tetapi belum tau

Potensial masalah 1 2 Masalah dapat diubah karena


dapat dicegah : perilaku kekerasan ada
2/3x1=2/3
Cukup penyebab nya dan cara
penanggulangan dengan
komunikasi yang baik
Menonjolnya 1 1 Ny K sangat menyadari
masalah : bahwaperilaku kekerasan
1/2x1=1/2
Segera harus ditangani jangan
ditangani dibiarkan
Jumlah 10/3
Masalah
Kriteria Bobot Skor Pembenaran
keperawatan
Perilaku Kekerasan Sifat masalah : 1 3 Saat Tn.Sa mengamuk.
Actual Dia merusak barang dan
3/3x1=1
kadang menciderai
adiknya

Kemungkinan 2 1 Menghindarkan dari


masalah dapat benda- benda dan orang
1/2x1=1/2
diubah : disekitar
Sebagian

Potensial masalah 1 3 Masalah dapat diubah


dapat dicegah : karena perilaku kekerasan
3/3x1=1
tinggi ada penyebab nya dan cara
penanggulangan dengan
komunikasi yang baik
Menonjolnya 1 2 Ny K sangat menyadari
masalah : bahwa perilaku kekerasan
2/2x1=1
Segera harus ditangani jangan
ditangani dibiarkan
Jumlah 7/2
INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA
Nama KK : Tn. Si
Alamat : RT 01/RW 02 Kelurahan Daya Asri, Kecamatan Tumijajar

Diagnosa Tujuan Kriteria evaluasi


Tgl keperawatan Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standar
keluarga
23/05/ Perilaku Setelah di Setelah dilakukan  Verbalisasi 1. Identifikasi penyebab
23 Kekerasan bd lakukan pertemuan, Pasien ancaman kepada kemarahan
Perubahan perawatan Tn.Sa kemampuan orang lain 2. Gunakan pendekatan
status mental dd /kunjungan 3x untuk mendalikan menurun (5) yang tenang dan
Gangguan diharapkan atau mengatur  Perilaku meyakinkan
perilaku pasien/ Tn.Sa emosi,pikiran dan menyerang 3. Dukung menerapkan
diharapkan perilaku dalam menurun (5) strategi pengendalian
mampu menghadapi masalah  Perilaku melukai marah dan ekspresi
Kontrol Diri orang lain amarah adaptif
meningkat 1.Memahami menurun (5) Manajamen 4. Jelaskan makna fungsi
L.09076 Manajemen  Perilaku merusak Pengendalian marah,frustasi dan respon
pengendalian marah lingkungan Marah adalah marah
sekitar menurun Mengidentifikasi 5. 5. Ajarkan strategi untuk
(5) dan menelola mencegah ekspresi marah
 Perilaku ekspresi marah maladaptif
agresif/mengamu adaptif dan 6. Ajarkan metode untuk
k menurun (5) dengan cara tanpa memodulasi pengalaman
L.09076 kekerasan emosi yang kuat
7. Kolaborasi pemberian
obat,jika perlu. I.09290
2. Memahami Mengidentifikasi 1) Identifikasi harapan
Manajemen perilaku dan mengelola untuk mengendalikan
perilaku negatif perilaku
2) Diskusikan tanggung
jawab terhadap perilaku
3) Jadwalkan kegiatan
terstruktur
4) Bicara dengan nada
rendah dan tenang
5) Cegah perilaku pasif
dan agresif
6) Beri penguatan positif
terhadap keberhasilan
mengendalikan perilaku
7) Informasikan keluaraga
bahwa keluaraga sebagai
dasar pembentukan
kognitif
I.12463

23/05/ Defisit Setelah di Setelah dilakukan


23 Pengetahuan bd lakukan pertemuan, keluarga 1. Identifikasi
Ketidaktahuan perawatan/ tingkat pengetahuan  Verbalisasi informasi yang akan
keluarga kunjungan 3x meningkat dengan minat dalam disampaikan
menemukan maka mampu : belajar 2. Identifikasi
sumber diharapkan meningkat (5) Perilaku pemahaman tentang
1. Kemampuan  Kemampuan kekerasan adalah
informasi dd keluarga kondisi kesehatan saat
menjelaskan menjelaskan suatu keadaan
Kondisi klinis tingkat ini
pengetahuan pengetahuan dimana seseorang
yang baru pengetahuan 3. Lakukan penguatan
tentang pengertian tentang suatu melakukan
dihadapi oleh meningkat potensi pasien dan
perilaku kekerasan topik meningkat tindakan yang
klien L.12111 keluarga untuk
(5) dapat menerima informasi
 Kemampuan membahayakan 4. Fasilitasi mengenali
menggambarkan secara fisik baik kondisi tubuh yang
pengalaman terhadap diri membutuhkan layanan
sebelumnya yang sendiri, orang lain keperawatan
sesuai dengan maupun 5. Dahulukan
topik meningkat lingkungan. Hal menyampaikan
(5) tersebut dilakukan informasi positif
 Perilaku sesuai untuk sebelum
dengan mengungkapkan menyampaikan
pengetahuan perasaan kesal informasi negatif
meningkat (5) atau marah yang terkait kondisi pasien
 Pertanyaan tidak konstruktif 6. Fasilitasi akses
tentang masalah pelayanan pada saat
yang dihadapi dibutuhkan
menurun (5) 7. Berikan informasi
 Persepsi yang berupa alur, leaflet /
2. Menyebutkan
keliru terhadap Perilaku gambar untuk
kembali penyebab
masalah menurun kekerasan bisa memudahkan pasien
perilaku kekerasan
(5) disebabkan mendapatkan
 Perilaku adanya gangguan informasi kesehatan
membaik (5) konsep diri: harga 8. Anjurkan keluarga
L.12111 diri rendah. mendampingi pasien
selama fase akut,
progresif jika
memungkinkan
I.12470

3. Kemampuan
Muka merah,
menggambarkan
kembali tanda dan pandangan tajam,
gejala perilaku otot tegang, nada
kekerasan suara
tinggi,berdebat,
memaksakan
kehendak,
memukul dan
mengamuk.

4. Dapat mengatasi Bina hubungan


jika terjadi saling percaya,
perilaku kekerasan Bicara dengan
sikap tenang,
rileks dan tidak
menantang.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama KK : Tn. Si
Alamat : RT 01/RW 02 Kelurahan Daya Asri, Kecamatan Tumijajar

Tgl Dx. Implementasi Evaluasi Paraf


Keperawatan
23/05/23
Perilaku 1. Mengidentifikasi penyebab
Kekerasan kemarahan S:
2. Mendukung menerapkan strategi
1. Pasien Tn.Sa mengatakan belum
pengendalian marah dan ekspresi
begitu mengerti cara mengatasi
amarah adaptif
perilaku kekerasan
3. Menjelaskan makna fungsi
2. Pasien Tn.Sa mengatakan sudah
marah,frustasi dan respon marah
menjadwalkan kegiatan
4. Mengajarkan strategi untuk mencegah
tersruktur
ekspresi marah maladaptif
3. Keluarga mengatakan akan
5. Menjadwalkan kegiatan terstruktur
menjauhkan benda berbahaya
6. Memberi penguatan positif terhadap
O :Keluarga tampak mengerti
keberhasilan mengendalikan perilaku
7. Menginformasikan keluaraga bahwa A : Masalah teratasi sebagian
keluaraga sebagai dasar pembentukan
kognitif P :Ulangi intervensi
23/05/23 Defisit S:
Pengetahuan 1. Mengidentifikasi informasi yang akan
disampaikan 1. Keluarga mengatakan perilaku
2. Mengidentifikasi pemahaman tentang kekerasan adalah kemarahan
kondisi kesehatan saat ini pada anak
3. Melakukan penguatan potensi pasien 2. Keluarga mengatakan belum
dan keluarga untuk menerima begitu mengerti cara mengatasi
informasi perilaku kekerasan
4. Memfasilitasi mengenali kondisi 3. Keluarga berharap dapat
tubuh yang membutuhkan layanan dijelaskan secara rinci tentang
keperawatan perilaku kekerasan
5. Mendahulukan menyampaikan O:
informasi positif sebelum
Keluarga tampak sering
menyampaikan informasi negatif
bertanya tentang perilaku
terkait kondisi pasien
kekerasan dan cara
6. Memfasilitasi akses pelayanan pada
mengatasinya
saat dibutuhkan
7. Memberikan informasi berupa alur, A : Masalah teratasi sebagian
leaflet / gambar untuk memudahkan
pasien mendapatkan informasi P :Ulangi intervensi
kesehatan
8. Menganjurkan keluarga mendampingi
pasien selama fase akut, progresif jika
memungkinkan

Anda mungkin juga menyukai