A
DENGAN HIPERTENSI PADA Ny Y DI RT 03 RW 09 KARAMAT
KOTA SUKABUMI
Dosen Pengampu:
Di Susun Oleh:
Status Imunisasi
Hubungan
Pendi HEPA
No Nama JK dengan Umur BCG Polio DPT Ket
Dikan TITIS Campak
KK
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Tn. A L Suami & 69 SMA
Ayah
2 Ny. Y P Istri & Ibu 62 SD
3 Ny. J P Anak & 38 SMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
beban
7. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
: Tinggal serumah
: Meninggal
Interpretasi :
Dari data di atas di dapatkan bahwa Ny.Y adalah anak ke 2 dari 2
bersaudara kedua orang tuanya sudah meninggal dunia. Tn.A merupakan
anak ke 5 dari 5 bersaudara kedua orang tuanya sudah meninggal dunia.
Ny.Y dan Tn.A memiliki 2 orang anak Perempuan. Ibu Ny Y meninggal
karena hipertensi
8. Inti Keluarga
Keluarga Tn.A termasuk ke dalam tipe keluarga inti, karena dalam
keluarga ini terdiri dari ayah, ibu dan anak.
9. Suku bangsa
Keluarga Tn.A termasuk suku bangsa Indonesia, bahasa yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari keluarga Tn.A adalah bahasa
Indonesia dan Sunda. Tidak ada faktor budaya yang mempengaruhi
kesehatan keluarga Tn.A.
10. Agama
Agama yang dianut oleh keluarga Tn.A adalah agama islam yang
selalu beribadah. Tidak ada kebiasaan atau adat yang bertentangan yang
mempengaruhi status kesehatan di keluarga Tn.A.
11. Status Emosional Ekonomi Keluarga
Tn.A merupakan tulang punggung keluarga yang bertanggung jawab
sebagai kepala keluarga sekaligus yang mencari nafkah untuk keluarga.
Keluarga Tn.A memiliki penghasilan dari pensiunan Rp. 3.500.000,- per
bulan dari uang pensiunannya. Dalam hal ini keluarga Tn.A memiliki
pengeluaran untuk membayar listrik, dan mencukupi kebutuhan makanan
dirumah.
12. Aktivitas Rekreasi keluarga
Keluarga Tn.A melakukan aktivitas rekreasi keluarga 1x dalam
setahun yaitu pada hari raya idul fitri. Lokasi yang sering dikunjungi
keluarga biasanya rekreasi ke tempat wisata alam & silahtuhrahmi ke
tempat saudara. Keluarga Tn.A menghabiskan waktu luang dengan
menonton TV bersama istrinya Ny.Y, dan Ny. J.
B. RIWAYAT DAN TAHAPAN PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini
Keluarga Tn.A berada pada tahap perkembangan Keluarga lansia
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah
Mempertahankan kesehatan individu dan melepas anaknya untuk
menikah lagi
3. Riwayat Keluarga Inti
Dalam keluarga Tn.A tidak memiiki penyakit yang serius atau parah,
sedangkan istrinya yakni Ny.Y memiliki riwayat penyakit hipertensi sejak
3 tahun yang lalu. Ny.Y mengatakan suka merasakan pegel punduk dan
pusing ketika tekanan darah tinggi, biasanya Ny.Y mengatasi ke
kambuhannya dengan minum obat hipertensi atau istirahat. Dan Ny. J
tidak memiliki riwat penyakit yang serius atau parah.
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya (pihak suami & Istri)
Keluarga dari Tn.A tidak memiliki Riwayat penyakit apapun
sebelumnya. Dan keluarga Ny.Y memiliki Riwayat penyakit hipertensi
dari almarhumah ibunya.
C. LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Keluarga Tn.A memiliki rumah pribadi yang berukuran 55 m2 dengan
kondisi permanen dan berlantai keramik, mempunyai 8 jendela berukuran
0,5 m2 pada masing-masing jendela, atap dan genting. Luas pekarangan
rumah keluarga Tn.A adalah 2400 m2. Rumah Tn.A memiliki 3 kamar, 1
ruang tamu sekaligus ruang keluarga, 1 ruang dapur, peletakan perabotan
rumah tangga dan tempat memasak diletakan didapur, 1 kamar mandi/WC
dengan jarak septik tank > 10 m, sumber air minum yang digunakan yaitu
air dari sumur. Lingkungan rumah terlihat bersih, matahari dapat masuk
kedalam rumah melalui kaca dan pintu rumah, pertukaran udara baik.
Denah Rumah
K. Mandi
K3
U
Dapur
R
T K1 K2
Keterngan:
R : Ruang tamu dan Ruang Keluarga
K1 : Kamar 1
K2 : Kamar 2
K3 : Kamar 3
Interpretasi :
Tn.A memiliki rumah dengan panjang 9 meter dan lebar 6 meter.
Memiliki 3 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 dapur, 1 ruang tamu dan
ruangan keluarga.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Karakteristik tetangga sekitar tempat tinggal keluarga Tn.A bersifat
social dan selalu berinteraksi dengan tetangga sekitar untuk mengobrol
dan lain sebagainya. Keluarga Tn.A cukup berbaur dengan tetangga-
tetangga lain yang semuanya bersuku sunda. Tetangga yang berada di
lingkungan sekitar rumahnya kebanyakan adalah saudara/kerabat dari
keluarga Ny. Y. Tidak ada budaya atau kebiasaan setempat yang
mempengaruhi kesehatan dan tidak adanya aturan khusus di daerah
setempat.
3. Mobilisasi geografi keluarga
Keluarga Tn.A sudah menetap didaerah ini sejak 15 tahun yang lalu
dan Tn A serta istri tidak ada keinginan untuk pindah dari daerah karamat
karena lingkungannya yang nyaman dan tetangganya peduli.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi keluarga dengan masyarakat keluarga
Tn.A aktif mengikuti kegiatan-kegiatan kemasyarakatan, seperti DKM
dan ronda.
5. Sistem pendukung keluarga
Jika salah satu anggota keluarga ada yang sakit, biasanya langsung
dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat yaitu puskesmas atau dokter
praktik. Klien pergi ke puskesmas, jika Tn.A, Ny.Y atau Ny. J sakit
biasanya saling mengantar ke puskesmas. Jika ada anggota keluarga yang
sakit menurut Ny.Y tentunya membuat ia sedih dan kawatir akan
keadaannya. Seluruh anggota keluarga sudah memiliki jaminan
kesehatan. Keluarga Tn A seluruhnya sudah terdaftar di BPJS
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga Tn.A menggunakan komunikasi secara langsung dan
terbuka dalam membicarakan masalah dengan bermusyawarah untuk
mencari solusi dan memecahkan masalah bersama. Tn.A merupakan
anggota keluarga yang paling dominan berbicara, dan bahasa yang sering
digunakan dalam berkomunikasi yaitu Sunda. Interaksi dan komunikasi
keluarga paling sering terjadi ketika malam hari dan pada saat menonton
TV atau makan bersama.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam keluarga Tn.A apabila ada suatu konflik yang tidak bisa
diselesaikan secara demokratis maka penentu keputusannya adalah Tn.A
sebagai kepala keluarga. Keluarga Tn.A akan membantu dan mensuport
apabila ada anggota keluarga yang mengalami masalah yang menjadi
kekuatan dan paling banyak mengambil keputusan dalam keluarga adalah
kepala keluarga yaitu Tn.A.
3. Struktur Peran (formal dan informal)
Tn.A sebagai kepala keluarga berperan sebagai pencari nafkah,
panutan sekaligus pelindung. Ny.Y sebagai istrinya yang berperan untuk
merawat anak, sebagai pengatur keuangan rumah tangga dan pengatur
segalanya yang ada di keluarga. Ny. J sebagai anak berperan sebagai anak
yang baik dan selalu mengikuti apa yang dikatakan oleh orangtuanya.
4. Nilai dan Norma budaya
Keluarga Tn.A hidup dalam nilai dan norma budaya sunda dimana
tutur kata dan sopan santun di keluarga sangat diperhatikan. Ny J pun
dididik untuk selalu menghormati dengan orang yang lebih tua maupun
muda dimanapun berada. Tn.A dan Ny.Y juga mendidik anak mereka
dengan nilai dan norma yang berlaku di sekitar. Ny.Y membebaskan
anaknya melakukan apapun yang ia suka asalkan tidak pernah
meninggalkan kewajibannya Tidak ada hal yang menentang dengan
kesehatan mengenai norma dan agama.
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Tn.A dan Ny.Y sangat menyayangi keluarga beserta anaknya, mereka
saling menjaga dan mendukung antar anggota keluarga satu dengan
anggota keluarga lainnya. Ny.Y dan Tn.A selalu berusaha memberikan
kasih sayang dan perhatian kepada anaknya. Setiap anggota keluarga
saling support satu dan yang lainnya. Apabila terdapat anggota keluarga
lain yang membutuhkan, anggota keluarga selalu membantu.
2. Fungsi Sosialisasi
Tn.A mengatakan sosialisasi antara anggota keluarga yang satu dan
yang lainnya berjalan dengan baik dan jarang ada pertengkaran di dalam
kelarganya. Sosialisi dengan tetangga pun berjalan dengan baik dan
berusaha saling menghormati antar sesama.
3. Fungsi Reproduksi
Tn.A dan Ny.Y mempunyai 2 orang anak dengan berjenis kelamin
perempuan. Ny.Y dahulu menggunakan KB yaitu pil KB, sedangkan
sekarang sudah tidak memakai KB karena sudah lansia
4. Fungsi Ekonomi
Keadaan ekonomi Tn.A dirasakan cukup oleh keluarga untuk
kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Untuk kebutuhan pangan biasanya
menu tiap hari bervariasi dengan penghasilan yang dipakai untuk
kebutuhan sehari-hari berasal dari penghasilan Tn.A.
4. Kepala :
Bentuk kepala Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris,
Keadaan rambut rambut tampak rambut tampak rambut tampak
Keadaan kulit kepala bersih, distribusi bersih, distribusi bersih, distribusi
rambut merata, rambut merata, rambut merata,
tidak ada lesi tidak ada lesi dan tidak ada lesi dan
dan kulit kepala kulit kepala kulit kepala bersih
bersih bersih
5. Mata :
Bentuk Simetris Simetris Simetris
Conjungtiva Merah muda Merah muda Merah muda
Sclera Putih Putih Putih
Fungsi penglihatan Tidak memakai Tidak memakai Tidak memakai
kaca mata kaca mata kaca mata
6. Hidung :
Bentuk Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak
Keadaan ada pernafasan ada pernafasan ada pernafasan
Fungsi penciuman cuping hidung, cuping hidung, cuping hidung,
fungsi fungsi fungsi
penciuman penciuman baik penciuman baik
baik
7. Mulut :
Bentuk Simetris, Simetris, bersih, Simetris, bersih,
Keadaan bersih, bibir bibir lembab, bibir lembab,
Fungsi menelan lembab, fungsi fungsi menelan fungsi menelan
menelan baik baik baik
8. Telinga: Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak
Bentuk Keadaan serumen, serumen, fungsi serumen, fungsi
Fungsi pendengaran fungsi pendengaran pendengaran
pendengaran baik baik
baik
9. Dada : Simetris, Simetris, Simetris,
Bentuk pergerakan pergerakan dada pergerakan dada
Pergerakan dada simetris, simetris, tidak simetris, tidak
Suara nafas tidak ada nyeri ada nyeri tekan, ada nyeri tekan,
Jantung tekan, suara suara nafas suara nafas
nafas vesikuler, vesikuler, vesikuler,
jantung lup dup jantung lup dup jantung lup dup
10. Leher : Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak
Bentuk ada peningatan ada peningatan ada peningatan
Gerakan jvp dan tidak jvp dan tidak jvp dan tidak
Masa ada nyeri nelan ada nyeri nelan ada nyeri nelan
11. Abdomen : Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak
Bentuk tampak adanya tampak adanya tampak adanya
Nyeri tekan benjolan, benjolan, benjolan,
terdengar suara terdengar suara terdengar suara
tympani, tidak tympani, tidak tympani, tidak
ada nyeri tekan ada nyeri tekan ada nyeri tekan
12. Ekstermitas Bawah : Simetris, Simetris, Simetris,
Bentuk pergerakan pergerakan pergerakan
Pergerakan normal, tidak normal, tidak normal, tidak
Oedema
ada oedema, ada oedema, ada oedema,
Kuku
kuku bersih kuku bersih kuku bersih
Ekstermitas Atas :
Bentuk Simetris, Simetris, Simetris,
Pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan
Oedema normal, tidak normal, tidak normal, tidak
Kuku ada oedema, ada oedema, ada oedema,
kuku bersih kuku bersih kuku bersih
13. Integumen : Elastis Elastis (kembali Elastis (kembali
Turgor (kembali <2 <2 detik) kulit <2 detik) kulit
Keadaan kulit detik) kulit bersih bersih
bersih
14. Kebiasaan :
- BAB : Warna Kuning, Kuning, Kuning,
Konsistensi konsistensi konsistensi konsistensi
Keluhan
padat, dan padat, dan tidak padat, dan tidak
- BAK : Warna
Bau tidak ada ada keluhan ada keluhan
Keluhan keluhan
Jernih, tidak ada Jernih, tidak ada
Jernih, tidak keluhan. keluhan.
ada keluhan.
160611
TUK 3 Keluarga mampu melakukan
Setelah dilakukan intervensi perawatan
keluarga mampu melakukan
perawatan dengan kriteria hasil : Level 1: Domain 3
Perilaku
Level 1: Domain IV Level 2: Kelas T
Pengetahuan tentang kesehatan Peningkatan Kenyamanan
dan perilaku
Level 2: Kelas S Psikologis
Pengetahuan tentang kesehatan Level 3 :
dan perilaku 6040 Intervensi:
Level 3 : Outcomes Terapi Relaksasi
Kontrol Risiko: Hipertensi Gambarkan rasionalisasi dan
1928 Keluarga mampu melakukan manfaat relaksasi serta jenis
perawatan meningkat dari skala 2 relaksasi yang tersedia
(jarang melakukan) menjadi 4 (misalnya, music, meditasi,
(sering melakukan), tentang:
benafas dengan ritme,
1. Menggunakan teknik relaksasi
relaksasi rahang dan relaksasi
2. Menggunakan strategi untuk
192812 otot progresif)
mengurangi stres
192814 Uji penurunan tingkat energy
saat ini, ketidakmampuan
untuk konsentrasi, atau gejala
lain yang mengiringi yang
mungkin mempengaruhi
kemampuan kognisi untuk
berfokus pada teknik
relaksasi.
Ciptakan lingkungan yang
tenang dan tanpa distraksi
dengan lampu yang redp dan
suhu lingkungan yang
nyaman, jika memungkinkan.
Dorong klien untuk
mengambil posisi yang
nyaman dengan pakaian
longgar dan mata tertutup
Minta klien untuk rileks dan
merasakan sensasi yang
terjadi.
Gunakan suara yang lembut
dengan irama yang lambat
untuk setiap kata
Tunjukkan dan praktikkan
teknik relaksasi kepada klien.
Dorong klien untuk
mengulang praktik relaksasi,
jika memungkinkan.
TUK 4 Keluarga mampu memodifikasi
Setelah dilakukan intervensi lingkungan
keluarga mampu memodifikasi
lingkungan dengan kriteria hasil : Level 1: Domain 4
Keamanan
Level 1: Domain V Level 2: Kelas V
Kondisi kesehatan yang Manajemen risiko
disarankan Level 3
Level 2: Kelas U Intervensi :
Kesehatan dan kualitas hidup 6486 Manajeman Lingkungan :
Level 3: Outcomes Keselamatan
2009 Status kenyamanan: Lingkungan Singkirkan bahan berbahaya
Keluarga mampu memodifikasi dari lingkungan jika
lingkungan dari skala 4 (sedikit diperlukan
terganggu) menjadi 5 (tidak Modifikasi lingkungan untuk
terganggu):
200903 meminimalkan bahaya yang
1. Lingkungan yang kondusif
untuk tidur berbahaya dan beresiko
200906
2. Kebersihan lingkungan
200907
3. Tidak ada yang berserakan
dilantai
200909
4. Pencahayaan ruangan
TUK 5 Keluarga mampu
Setelah dilakukan intervensi memanfaatkan pelayanan
keluarga mampu memanfaatkan kesehatan
pelayanan kesehatan dengan
kriteria hasil : Level 1: Domain 6
Level 1: Domain IV Sistem kesehatan
Pengetahuan tentang kesehatan Level 2: Kelas Y
dan perilaku Mediasi sistem kesehatan
Level 2: Kelas T Level 3
Kontrol Resiko Intervensi :
Level 3: Outcomes 7400 Panduan sistem pelayanan
1928 Kontrol Resiko : Hipertensi kesehatan
Keluarga mampu memanfaatkan Bantu pasien atau keluarga
pelayanan kesehatan sehingga untuk berkoordinasi dan
terpantaunya tanda-tanda vital dari mengkomunikasikan
skala 3 (kadang-kadang) perawatan kesehatan
menunjukan menjadi skala 4 atau Bantu pasien atau keluarga
(sering melakukan) memilih profesional
192821 1. Memanfaatkan fasilitas perawatan kesehatan yang
kesehatan untuk skrining tepat.
hipertensi
192822 2. Memanfaatkan fasilitas di
masyarakat untuk mengurangi
resiko hipertensi
TUK 2 : Subjektif :
Keluarga mampu memutuskan Ibu Y mengatakan akan melakukan
tindakan keperawatan pemeriksaan kesehatan ke puskesmas
1. Membantu individu dewasa Ibu Y mengatakan ingin menurunkan
hipertensi dan keluarga untuk tekanan darah
mengklarifikasi nilai dan Ibu Y mengatakan masih ingin
harapan yang akan membantu melihat anaknya besar dan berhasil
dalam membuat pilihan karena itu iya ingin sehat.
penanganan masalah hipertensi. Ibu Y mengatakan berharap akan
2. Menginformasikan pada memperoleh banyak keuntungan yang
individu dewasa hipertensi dan didapatkan selama mengontrol
keluarga pandangan atau solusi tekanan darah, mengontrol komsumsi
alternatif dalam penanganan makanannya, minum obat hipetensi
masalah hipertensi. teratur sesuai jadwal dan memulai
3. Membantu individu dewasa untuk mengontrol emosinya.
hipertensi dan keluarga dalam Objektif :
mengklarifikasi keuntungan dan Ibu Y kooperatif saat diskusi
kerugian apabila tidak berlangsung keluarga antusias dalam
melakukan penanganan masalah diskusi
hipertensi. Ada kontak mata selama diskusi
4. Memberikan informasi yang berjalan
dibutuhkan oleh individu dewasa Anallsis :
hipertensi dan keluarga sesuai TUK 2 tercapai dengan indikator
permintaan : hal positif yang keluarga mampu mengambil
akan didapatkan jika Ibu R keputusanyang tepat untuk mengatasi
mengontrol kesehatannya masalah hipertensinya
Mengambil keputusan tindakan yang
tepat (skala 4)
Perencanaan :
Lanjutkan pada perencanaan di TUK
3 tentang cara merawat penyakit
hipertensi : Kontrol TD, Manajemen
Pengobatan HT, Latihan napas dalam
dipagi hari.
Keluarga mampu mengambil
keputusan yang tepat
TUK 3 : Subjektif :
Keluarga mampu melakukan Ibu Y mengatakan akan membuat
perawatan dengan masalah menu yang sesuai dengan intruksi
hipertensi untuk masalah hipertensiya (skala 4 =
Dengan menggunakan media sering melakukan)
Leaflet Ibu Y mengatakan berkomitmen mau
1. Monitorin tanda-tanda vital mengontrol dan memperhatikan
2. Manajemen nutrisi (diet sehat kesehatannya terutama kondisi
hipertensi) tekanan darahnya (skala 4 = sering
3. Tentukan status gizi individu melakukan)
dewasa hipertensi Objetif :
a. Memantau kalori dan intake Ibu Y tampak antusias
makanan dengan Analsisi :
menggunakan buku harian. TUK 3 tercapai sebagian dengan
b. Atur diet yang diperlukan indicator perawatan seperti kontrol
c. Anjurkan individu dewasa tekanan darah, memilih menu sehat
hipertensi terkait modifikasi HT
diet yang diperlukan (DASH) Perencanaan :
d. Anjurkan individu dewasa Lanjut TUK 4 kemampuan keluarga
hipertensi untuk memantau memodifikasi lingkungan
kalori dan intake dengan
buku harian
TUK 4 : Subjektif :
Keluarga mampu memodifikasi Ibu Y mengontrol makanan yang
lingkungan dikomsumsi, jalan pagi setiap hari,
Manajemen risiko jantung: patuh mengatakan akan memperbaiki
1. Mengidentifikasi kesiapan perilakunya seperti minum obat
individu dewasa hipertensi untuk Ibu Y tampak menyebutkan beberapa
memperlajari gaya hidup yang penyakit akibat hipertersi seperti
dimoditikasi (diet, olah raga, stroke, ggal ginjal
kepatuhan mampu melakukan Ibu Y mengatakan sudah mulai
modifikasi berobat) mengontrol makanan dan konsumsi
2. Menginstruksikan individu garam setiap hari
denasa hipertensi dan keluarga Ibu Y merasa nyaman setelah
mengenal tanda-gejala penyakit mdakukan latihan napas dalam dipagi
3. jantung dini dan perburukan hari
penyakit. Objetif :
4. Menginstruksikan individu Ibu Y tampak interaktif dalam diskusi
dewasa hipertensi dan keluarga Anak Ibu Y tampak menyimak apa
untuk mengenal faktar ririko. yang disampaikan
5. Menginstruksikan individu Analsisi :
dewasa hipertensi untuk TUK 4 tercapai, Ibu Y mengatakan
memonitorin tekanan dayah akan melakukan perubahan terkait
secara rutin perilaku dan gaya hidupnya seperti
6. dengan berolahraga mengontrel makanan, patuh minum
sebagaimana mestinya obat HT dan melakukan olahraga
7. Menginstruksikan pasien uniuk setiap hari.
melakukan olahraga yang Perencanann :
progresif secara teratur
8. Memberikan dukungan untuk
olahraga rutin harian selama
30menit. Menginstruksikan
individu demasa hipertensi dan
keluarga mengenai strategi diet
jantung schat ( misalnya :rendah
natrium, rendah lemak, rendah
kolesteral, tinggi serat)
9. Menginstruksikan individu
dewasa hipertensi dan keluarga
pada terapi untuk mengurangi
risika jantung (misalnya,
komsumsi obat secara rutin,
monitori takaran darah,
pembatasan manakan dan
minum yang berisiko).
10. Monitorin perubahan kemajuan
pasien melakukan perubahan