Anda di halaman 1dari 126

Lampiran 1

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. Ra YANG

MENGALAMI PERCERAIAN DENGAN FOKUS STUDI

KESIAPAN MENINGKATKAN KOPING KELUARGA

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS 1 SOKAAJA

KABUPATEN BANYUMAS

I. PENGKAJIAN
Nama Pengkaji : Astri Eka Prihandhika
Hari, Tanggal Pengkajian : Selasa, 19 Maret 2019
Pukul : 08.30 WIB
A. Identitas Umum Keluarga
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama KK : Ny Ra
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 24 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Buruh Harian Lepas
Alamat : Wiradadi, Rt 005/003, Kecamatan Sokaraja,
Kabupaten Banyumas

2. Komposisi Keluarga
No. Nama L/P Umur Hubungan Pekerjaan Pendidikan Status Status
Dgn KK Imunisasi Kesehatan
1. Tn. G L 57 tahun Bapak Buruh harian SD Lengkap Sehat
lepas
2. Ny. S P 54 tahun Ibu Buruh harian SD Lengkap Sehat
lepas
3. An. Ra L 6 tahun Anak - - . Lengkap Sehat
4. Tn. Ri L 22 tahun Adik Buruh harian SD Lengkap Sehat
lepas
5. Nn. L P 18 tahun Adik - - Lengkap Sehat
6. Nn. Si P 15 tahun Adik - - . Lengkap Sehat
7. Nn. K P 13 tahun Adik - - . Lengkap Sehat
3. Genogram

Keterangan :
: Laki – laki

: Perempuan

/ : Meninggal

: Tinggal serumah

: Klien

: Cerai
: Menikah

Klien (Ny. Ra) anak ke 4 dari 8 bersaudara, tinggal serumah bersama


kedua orangtuanya dan ke4 adiknya.
4. Tipe Keluarga
a. Tipe keluarga
Keluarga Ny. Ra adalah extended family karena Ny. Ra tinggal
serumah bersama bapak, Ibu, adik dan anak
b. Masalah yang terjadi dengan type keluarga tersebut
Tidak ada masalah yang terjadi
5. Suku Bangsa
a. Asal suku bangsa
Suku keluarga Ny. Ra adalah Jawa
b. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan
Tidak ada budaya yang mengikat dan berpantang terhadap
kesehatannya
6. Agama dan Kepercayaan yang Memengaruhi Kesehatan
Semua anggota keluarga bergama islam dan menjalankan ibadah sesuai
ajaran agama islam. Dalam keluarga Ny. Ra tidak ada keyakinan yang
bertentangan dengan kesehatan dan selalu berdoa kepada Allah untuk
kesembuhan jika mengalami sakit.
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga
a. Anggota Keluarga yang mencari nafkah
Ny. Ra yang bekerja sebagai buruh harian lepas (buruh cuci baju)
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
b. Penghasilan
Penghasilan Ny. Ra jika ada cucian baju tiap harinya sebesar Rp.
30.000,00
c. Upah lain
Tidak ada upah lain
d. Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll)
Keluarga Ny. Ra menempati rumah dengan perabotan yang
sederhana seperti lemari, majigcom, dan televisi
e. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan
Untuk memenuhi kebutuhan primernya sendiri, Ny. Ra merasa
kurang cukup karena tidak tiap hari mendapatkan uang, dan
mendapatkan uang jika ada orang yang ingin mencucikan bajunya.
Untuk makan tiap harinya sekitar Rp. 20.000/hari
8. Aktivitas rekreasi keluarga
Aktifitas rekreasi dalam rumah selama ini dilakukan dengan berkumpul
bersama keluarga sambil nonton televisi dan bertukar cerita. Aktifitas
rekreasi diluar rumah kadang-kadang mereka lakukan dengan pergi
berjalan-jalan (keluarga Ny. Ra jarang melakukan rekreasi pada hari
libur).

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini dengan anak sekolah, dimana
anak pertama Ny. Ra masih berusia 6 tahun.
2. Tahap Perkembangan yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan yang belum terpenuhi adalah mempertahankan
hubungan perkawinan yang memuaskan karena Ny. Ra dan suami sudah
mengakhiri pernikahannya.
3. Riwayat Keluarga Inti
Ny. Ra menikah pada tanggal 25 Januari 2012 dan tidak dalam
kondisi hamil. Selama pernikahan Ny. Ra tinggal bersama kedua orang
tuanya. Sebab perceraiannya karena mantan suaminya selalu melakukan
kekerasan jika sedang bertukar pendapat sehingga membuat Ny. Ra
tidak tahan dengan perlakuan mantan suaminya terhadap dirinya. Ny.
Ra pertama kali ditampar oleh mantan suaminya seminggu setelah
melahirkan anaknya di rumah sakit, ditampar karena Ny. Ra menyuruh
mantan suaminya untuk membelikan makanan namun mantan suaminya
tidak ingin disuruh sehingga emosi yang kemudian menampar Ny. Ra.
Tidak hanya itu, kejadian terjadi lagi di rumah Ny. Ra yang marah
kepada mantan suaminya karena pulang rumah larut malam yang
kemudian mantan suaminya tidak terima dimarahi Ny. Ra sehingga
menampar Ny. Ra di depan anaknya dan Ibu Ny. Ra. Dan tidak hanya
dengan kekerasan, mantan suaminya juga membanting-banting barang
jika sedang bertukar pendapat dengan Ny Ra dan Ny. Ra tidak suka jika
mantan suaminya bergaul dengan anak muda yang belum nikah yang
menjadikan mantan suaminya tidak dewasa. Dengan pemikiran yang
matang Ny. Ra menggugat cerai suaminya dan resmi cerai pada tanggal
28 Desember 2018. Pengasuhan anak pada Ny. Ra dan saat ini Ny. Ra
tinggal bersama anaknya, Ibu, Bapak serta adiknya. Mantan suami Ny.
Ra kadang memberi uang ke anaknya jika anaknya kerumah mantan
suami Ny. Ra.
Keluarga Ny. Ra dalam 3 bulan terakhir tidak ada yg sakit atau
mondok di Rumah sakit. Bapak Ny. Ra sejak usia 7 tahun mengalami
gangguan penglihatan pada kedua matanya. Saat dilakukan pemeriksaan
pada Ny. Ra TD: 100/70 mmHg dan Ny. S TD: 120/90 mmHg, An. Ry
dalam kondisi sehat, status imunisasi lengkap. Apabila ada keluarga
yang sakit biasanya diobati dengan obat tradisional terlebih dahulu baru
ke pelayanan kesehatan. Keluarga Ny. Ra tidak memiliki riwayat
penyakit yang menurun. Ny. Ra mengatakan saat melahirkan An. Ry
lahir secara spontan. Keluarga Ny. Ra tidak pernah sakit seperti diabetes
melitus, hipertensi, TB paru dan jantung.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Orang tua Ny. Ra tidak pernah mengalami perceraian. Kesehatan Ibu,
Bapak, kakak dan adik dari Ny. S dan Tn. G tidak memiliki riwayat
penyakit yang menurun.

C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
a. Luas Rumah : 7x9 meter persegi dengan 3 kamar
tidur, ruang tamu, dapur dan ruang untuk mandi
b. Tipe Rumah : Rumah permanen.
c. Kepemilikan : Rumah yang ditempati oleh Ny.
Ra dan anggota keluarganya merupakan rumah peninggalan dari
kakek Ny. Ra.
d. Jumlah dan Ratio Kamar : 3 kamar tidur
e. Ventilasi/ Jendela : Pencahayaan dari sinar matahari
cukup dan sirkulasi udara cukup baik dan jumlah jendela ada 8
f. Pemanfaatan Ruangan : Baik, sesuai dengan pembagian
dan penggunaan ruangan oleh keluarga Ny. Ra
g. Septic Tank : tidak ada
h. Sumber Air Minum : Sumur gali
i. Kamar Mandi/WC : Terdapat 1 kamar mandi
dan jamban
j. Sampah/ Limbah RT : Sampah di kumpulkan di depan
rumah terlebih dahulu lalu dibakar.
k. Kebersihan Lingkungan : Cukup, perkarangan bersih karena
sering disapu dan tidak ada aliran air yang mampet

Denah Rumah U
1 2 3 B T

4 5 6

Keterangan 1 = Ruang tamu


2 = Dapur
3 = Kamar mandi
4 = Kamar tidur
5 = Kamar tidur
6 = kamar tidur
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
a. Kebiasaan : Tidak ada kesepakatan masyarakat yang
bertentangan dengan kesehatan.
b. Aturan/kesepakatan : Tidak ada yang bertentangan dengan
kesehatan
c. Budaya : Tidak ada yang bertentangan dengan
kesehatan

3. Mobilitas Geografis Keluarga


Rumah Ny. Ra merupakan rumah di pedesaan yang hanya dapat
dijangkau dengan motor dan pejalan kaki. Ny. Ra bekerja sebagai buruh
harian lepas. Untuk mencapai tempat kerjanya Ny. Ra biasanya berjalan
kaki atau naik kendaraan umum.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Hubungan keluarga Ny. Ra dan tetangganya tidak ada masalah. Anggota
keluarga Ny. Ra selalu bertegur sapa bila bertemu dengan tetangga. Ny.
Ra rajin mengikuti pertemuan dimasyarakat, yaitu pengajian dan arisan
PKK.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Ny. Ra dalam kondisi sehat dan jika ada keluarga Ny. Ra yang sakit
berobat ke mantri Pak Yono dan Puskesmas 1 Sokaraja. Semua anggota
keluarga Ny. Ra memiliki kartu jaminan kesehatan masyarakat.
6. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Ny. Ra mengatakan jika ada masalah Ny. Ra selalu menceritakan
kepada orang tuanya dan setelah dimusyawarahkan akan diambil
keputusan yang terbaik bagi semua. Keluarga Ny. Re berkomunikasi
dengan bahasa jawa ngoko dan bahasa Indonesia
b. Struktur kekuatan keluarga
Ny. Ra mengatakan jika dalam keluarga ada masalah dalam
pengambilan keputusan akan dimusyawarahkan dan diambil
keputusan yang terbaik untuk semua anggota keluarga
c. Struktur peran (Formal dan Informal)
1) Formal
a) Ny. Ra sebagai kepala keluarga, Ibu dari An. Ry dan anak dari
Ny. S dan Tn. G
b) Tn. G merupakan suami dari Ny. S, Ayah dari Ny. Ra serta
kakek dari An. Ry.
c) Ny. S merupakan istri dari Tn. G ibu dari Ny. Ra serta nenek
dari An. Ry.
d) Tn.Ri merupakan anak dari Ny. S dan Tn. G dan adik dari Ny.
Ra.
e) Nn.L merupakan anak dari Ny. S dan Tn. G dan adik dari Ny.
Ra.
f) An.Si merupakan anak dari Ny. S dan Tn. G dan adik dari Ny.
Ra.
g) An.K merupakan anak dari Ny. S dan Tn. G dan adik dari Ny.
Ra.
h) An. Ry sebagai anak dari Ny. Ra dan Tn. R.
2) Informal
a) Ny. Ra berperan sebagai pencari nafkah pendidik, pelindung
dan pemberi rasa aman bagi An. Ri serta sebagai orang tua
tunggal yang mengurus anak tanpa suami.
b) Tn. G berperan sebagai pendidik, pelindung, pemberi aman
pada keluarga, pengambil keputusan
c) Ny. S berperan sebagai mengurus rumah, pendidik serta
pelindung bagi Ny. Ra, Tn. Ri, Nn. L, Nn. Si, Nn. K dan An.
Ri
d) Tn. Ri yang berperan sebagai anak yang penurut kepada orang
tua, mendapatkan kasih sayang serta perlindungan dari
keluarga
e) Tn. L yang berperan sebagai anak yang penurut kepada orang
tua, mendapatkan kasih sayang serta perlindungan dari
keluarga
f) Tn. Si yang berperan sebagai anak yang penurut kepada orang
tua, mendapatkan kasih sayang serta perlindungan dari
keluarga
g) Tn. K yang berperan sebagai anak yang penurut kepada orang
tua, mendapatkan kasih sayang serta perlindungan dari
keluarga
h) An. Ry yang penurut kepada orang tua, mendapatkan kasih
sayang serta perlindungan dari Ny. Re dan keluarga.
d. Nilai dan norma keluarga
Keluarga Ny. Ra menanamkan norma yang berlaku dilingkungan dan
nilai yang dianut yaitu agama islam. Keluarga Ny. Ra menaati norma
dan agama yang ada.

D. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Seluruh anggota keluarga Ny. Ra memiliki rasa saling menyayangi dan
menghargai satu sama lain. Keluarga Ny. Ra saling mendukung
kebutuhan
sehingga dapat terpenuhi kehidupan sederhana dan menyelesaikan
masalah dengan musyawarah.
2. Fungsi Sosialisasi
a. Kerukunan hidup dalam keluarga :
Baik
b. Interaksi dan hubungan dalam keluarga :
Baik, jarang ada masalah atau percekcokan
c. Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan : Tn.
G
d. Kegiatan keluarga waktu senggang : Menonton
Televisi dirumah, berkumpul bersama dan saling bertukar cerita
3. Partisipasi dalam kegiatan sosial
Keluarga Ny. Ra selalu mengikuti kegiatan yang ada di masyarakat,
seperti pengajian dan arisan PKK
4. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan
Ny. Ra dan keluarga mengatakan dalam penyesuaian diri setelah
perceraian kurang efektif. Ny. Ra hanya sekilas mengetahui
pertumbuhan anaknya dan perkembangan anaknya dari keaktivam
anaknya dan ingin mengetahui tahap tumbuh kembang yang normal
seusia anaknya..
b. Mengambil keputusan
Ny. Ra mengatakan sebelum bercerai tetangga sekitar menasehati
Ny. Ra untuk bercerai dan mencari pasangan yang lebih baik lagi,
tetapi Ny. Ra tidak menanggapi dan masih bertahan hingga 1 tahun
sejak berpisah rumah dengan suaminya. Setelah perceraiannya
tetangga membicarakan jika Ny. Ra tidak mendengarkan nasehat
yang dahulu diberikan, akan tetapi Ny. Ra tidak menggapinya dan
fokus pada kehidupannya dan anaknya. Ny. Ra hanya bisa bersabar
dan berusaha yang terbaik.
c. Merawat anggota keluarga
Ny. S mengatakan selalu memberikan dukungan kepada Ny. Ra agar
Ny. Ra bersabar dalam menghadapi masalahnya. Ny. S dan keluarga
selalu memberikan semangat kepada Ny. Ra dalam menjalani
kehidupannya dan membantu merawat An. Ry Saat Ny. Ra bekerja.
d. Memodifikasi lingkungan yang sehat
Ny. Ra mengatakan rumahnya setiap hari disapu, dipel dan
dirapihkan oleh Ny. Ra. Kebersihan rumah merupakan tanggung
jawab keluarga. Keluarga Ny. Ra memiliki WC pribadi.
e. Memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada dimasyarakat
Ny. Ra mengatakan memiliki kartu jaminan kesehatan dari
masayarakat. Ny. Ra dan keluarga kalau sakit berobat ke puskesmas
1 Sokaraja.
5. Fungsi Reproduksi
Keluarga Ny. Ra memiliki 1 orang anak dari pernikahan dengan Tn. Ru
yang berusia 6 tahun. Belum ada rencana nikah lagi karena masih
trauma takut pernikahan gagal lagi, sekarang lagi fokus untuk kerja dan
mengurus anaknya. Sedangkan Ny. S dan Tn. G tidak memiliki
keinginan untuk memiliki anak lagi karena sudah ada 8 anak dan 6 cucu.
6. Fungsi Ekonomi
a. Upaya pemenuhan sandang pangan : Ny. Ra bekerja sebagai
buruh harian lepas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Ny. Ra
dan An. Ry. Penghasilan Ny. Ra tidak pasti untuk setiap harinya,
kadang dalam sehari penghasilannya sebesar Rp. 30.000,00 dan Tn.
G bekerja sebagai buruh harian lepas dan penghasilannya juga tidak
pasti, kadang dalam sehari penghasilannya sebesar Rp. 50.000,00
untuk memenuhi keperluan rumah tangga.
b. Pemanfaatan sumber di masyarakat : Tidak ada

E. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka pendek
Ny. Ra mengatakan ingin mendapatkan pekerjaan yang lebih baik
karena kebutuhan anaknya yang semakin banyak untuk masa depan
anaknya yang sudah sekolah di bangku TK.
2. Stressor jangka panjang
Stressor jangka panjang yang dipikirkan Ny. Ra adalah biaya sekolah
An. Ry dan ingin suatu hari nanti bekerja lebih baik dari yang sekarang
serta mendapatkan suami yang bisa menerima dan menyayangi Ny. Ra
dan An. Ry.
3. Respon keluarga terhadap streesor
Keluarga Ny. Ra menyelesaikan masalah dengan cara bermusyawarah.
Saat perceraian Ny. Ra keluarga mendukung keputusan yang diambil
Ny. Ra setelah memikirkannya hingga matang dan menurut keluarga
kebahagiaan Ny. Ra dalah yang terpenting.
4. Strategi Koping
Ny. Ra sudah tidak ada rasa sama mantan suami dan tidak ada masalah
jika mantan suaminya dengan perempuan lain. Ny. Ra banyak
menghabiskan waktu dengan bekerja dan mengurus anak serta
berkumpul dengan keluarga. Ny. Ra banyak belajar cara menerima dan
melanjutkan kehidupan tanpa suami. Ny. Ra menjadikan pernikahan
pertamanya sebagai pelajaran agar kedepannya mendapatkan pasangan
yang lebih baik dari sebelumnya.
5. Strategi Adaptasi Disfungsional
Dalam menghadapi masalah selalu berdoa dan berusaha, Ny. Ra tidak
terlalu memikirkan masalahnya agar dapat terus menjalani kehidupan
kedepannya.

F. Keadaan Gizi Keluarga


Pemenuhan gizi : cukup
Upaya lain : tidak ada

G. Harapan Keluarga
Harapan dari keluarga Ny. Ra yaitu dapat memberikan informasi kesehatan
sehingga anggota keluarga dapat memelihara kesehatan dan nantinya
mahasiswa dapat mengabdi ke masyarakat seutuhnya.

H. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik Ny. Ra Ny. S An. Ry
Tanda-tanda vital TD :110/70 mmHg, N TD : 120/90 mmHg, N :82x/menit, RR :
: 85x/menit, RR : N :85x/menit, RR : 18x/menit, S : 36,5
16x/menit, S : 36,0 C 19x/menit, S : 36,0 C C
TB dan BB TB : 155cm TB : 152cm TB : 108 cm
BB : 55kg BB : 60kg BB : 15 kg

Kepala Mesochepal Mesochepal Mesochepal


Rambut hitam, bersih Hitam keputihan, Hitam, bersih
bersih
Kulit Putih kekuningan, Putih kekuningan, Putih kekuningan,
turgor baik turgor baik turgor baik
Mata Simetris, konjungtiva Simetris, konjungtiva Simetris,
tidak anemis, sklera tidak anemis, sklera konjungtiva tidak
tidak ikterik, fungsi tidak ikterik, fungsi anemis, sklera tidak
penglihatan normal penglihatan normal ikterik, fungsi
penglihatan normal
Hidung Bersih, fungsi Bersih, fungsi Bersih, fungsi
penciuman baik, tidak penciuman baik, tidak penciuman baik,
ada polip ada polip tidak ada polip
Mulut Bersih, gigi bersih, Bersih, gigi bersih, Bersih, gigi bersih,
tidak ada gangguan tidak ada gangguan tidak ada gangguan
menelan menelan menelan
Telinga Simetris, bersih, Simetris, bersih, Simetris, bersih,
fungsi pendengaran fungsi pendengaran fungsi pendengaran
baik baik baik
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar pembesaran
iroid iroid kelenjar iroid
Jantung I : tidak teraba icus I : tidak teraba icus I : tidak teraba icus
cordis cordis cordis
P : teraba ictus cordis P : teraba ictus cordis P : teraba ictus
di ICS 5 di ICS 5 cordis di ICS 5
P : pekak P : pekak P : pekak
A : reguler A : reguler A : reguler
Paru-paru I : pergerakan dinding I : pergerakan dinding I : pergerakan
dada simetris dada simetris dinding dada
P : Taktil fremitus P : Taktil fremitus simetris
normal pada kedua normal pada kedua P : Taktil fremitus
paru paru normal pada kedua
P: sonor P: sonor paru
A: vesikuler kanan A: vesikuler kanan P: sonor
dan kiri, tidak ada dan kiri, tidak ada A: vesikuler kanan
ronchi ronchi dan kiri, tidak ada
ronchi

Abdomen I : datar I : datar I : datar


P : tidak ada nyeri P : tidak ada nyeri P : tidak ada nyeri
tekan tekan tekan
P : tympani P : tympani P : tympani
A : bising usus 15 A : bising usus 16 A : bising usus 15
x/menit x/menit x/menit
Genetalia Jenis kelamin Jenis kelamin laki- Jenis kelamin
perempuan laki perempuan
Ekstremitas Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
bentuk dan bentuk dan bentuk dan
kelemahan, idak ada kelemahan, idak ada kelemahan, idak ada
edema edema edema
5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5
II. ANALISA DATA
Data Fokus Problem
DS : Kesiapan meningkatkan koping
- Ny. Ra mengatakan akan terus berusaha menjadi keluarga
orang tua tunggal yang baik untuk anaknya dengan
mendukung kegiatan anak yang masih aman, fokus
pada kebahagiaan anaknya serta mencari pekerjaan
dengan penghasilan yang tetap untuk menafkahi
anaknya.
- Ny. Ra mengatakan menjadikan pernikahan
pertamanya sebagai pelajaran agar kedepannya
mendapatkan pasangan yang lebih baik Ny. Ra
mengatakan akan menjaga perasaan ke mantan
suaminya dan tetap terbuka jika mantan suaminya
ingin bertemu anaknya.
- Ny. Ra mengatakan jika anaknya ingin bertemu
ayahnya Ny. Ra mengantarkan anaknya ke rumah
ayahnya dan menunggunya sampai anaknya minta
pulang.
- Ny. Ra mengatakan dalam penyesuaian diri setelah
perceraian kurang efektif.
- Ny. Ra mengatakan tidak perduli dengan omongan
orang lain yang membicarakan perceraiannya.

DO :
- Ada harapan dari Ny. Ra agar kehidupannya lebih
baik lagi
- Ny. Ra terlihat semangat dalam menjalani
kehidupannya dan terlihat bahagia dengan anaknya
- Ny. Ra terlihat tidak perduli dengan omongan orang
lain yang membicarakan perceraiannya
- Anak Ny. Ra terlihat bahagia bersama Ny. Ra dan
terlihat terawat oleh Ny. Ra
DS : Kesiapan meningkakan menjadi
- Ny. Ra mengatakan ingin bisa menjadi orang tua orang tua
tunggal yang lebih baik lagi yang bisa mengasuh dan
mendidik anakanya sendiri tanpa suami
- Ny. Ra mengatakan waktu dengan anaknya jika Ny.
Ra tidak sedang bekerja
- Ny. Ra mengatakan hanya tahu sekilas tentang
perkembangan anaknya dan ingin lebih tahu
memahami bagaimana tahap perkembangan anak
seusia anaknya dan nutrisi pada anak usia An. Ry
DO :
- Ny. Ra bekerja sebagai buruh harian lepas
- An. Ry diasuh Ny. S saat Ny. Ra bekerja
- Ny. Ra berusia 24 tahun dan single parent

III. SKORING DAN PRIORITAS MASALAH


1. Kesiapan Meningkatkan Koping Keluarga
Krieria Skor Bobot Nilai Pembenaran
Sifat masalah 1 1 1/3 x 1 Sifat masalahnya yaitu potensial
Skala : = 1/3 Ny. Ra dan keluarga siap
Potensial : 1 meningkatkan koping

Resiko : 2
Aktual : 3
Kemungkinan dapat 2 2 2/2 x 2 Kemungkinan masalah dapat
diubah =2 diubah mudah karena Ny. Ra ada
Skala : keinginan dan ada usaha untuk
Mudah : 2 merubah kehidupannya setelah
Sebagian : 1 bercerai
Tidak dapat : 0
Potensial dapat 3 1 3/3 x Potensial masalah dicegah tinggi
dicegah 1= 1 karena ada kemauan Ny. Ra untuk
Skala : merubah kehidupannya seelah
Tinggi : 3 bercerai
Cukup : 2
Rendah : 1
Menonjolnya masalah 1 1 ½x1= Menonjolnya masalah tidak begitu
: ½ dirasakan karena Ny. Ra sudah
Segera ditangani : 2 mulai terbiasa hidup tanpa suami
Tidak perlu segera : 1
Masalah tidak
dirasakan : 0
Total Skor 3 5/6

2. Kesiapan Meningkatkan Menjadi Orang Tua


Krieria Skor Bobot Nilai Pembenaran
Sifat masalah 1 1 1/3 x 1 Sifat masalahnya yaitu potensial
Skala : = 1/3 Ny. Ra dan keluarga siap
Potensial : 1 meningkakan menjadi orang tua
Resiko : 2
Aktual : 3
Kemungkinan dapat 2 2 2/2 x 2 Kemungkinan masalah dapat
diubah =2 diubah mudah karena Ny. Ra ada
Skala : keinginan untuk merubah dan
Mudah : 2 menjadi lebih baik untuk menjadi
Sebagian : 1 orangtua tunggal unuk anaknya
Tidak dapat : 0
Potensial dapat 2 1 2/3 x 1 Potensial masalah dicegah tinggi
dicegah = 2/3 karena ada kemauan klien untuk
Skala : merubah
Tinggi : 3
Cukup : 2
Rendah : 1
Menonjolnya masalah 1 1 ½ x1= Menonjolnya masalah yang ada
: ½ tidak begitu dirasakan karena Ny.
Segera ditangani : 2 Ra sudah mulai terbiasa hidup
Tidak perlu segera : 1 tanpa suami
Masalah tidak
dirasakan : 0
Total Skor 3½

IV. Diagnosa Keperawatan


A. Kesiapan meningkatkan koping keluarga
B. Kesiapan meningkatkan menjadi orangtua

V. Intervensi Keperawatan
DX NOC NIC
1 Tujuan Umum : Peningkatan Koping (5230)
Setelah dilakukan tindakan selama 6x 1. Bantu pasien dalam mengidentifikasi
kunjungan diharapkan keluarga mampu tujuan jangka pendek dan jangka
meningkatkan koping keluarga panjang yang tepat
Tujuan Khusus : 2. Bantu pasien menyelesaikan masalah
Mengenal Masalah Kesehatan : dengan cara yang konstruktif
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3. Dukung kemampuan mengatasi situasi
diharapkan keluarga mampu mengenal secara berangsur-angsur
masalah dengan krieria hasil : 4. Dukung pasien untuk mengidentifikasi
Koping Keluarga (2600) kekuatan dan kemampuan diri
Indikator Skala 5. Dukung keterlibatan keluarga, dengan
Awal Tujuan cara yang tepat
- Menghadapi 3 2
masalah keluarga
- Mengelola 3 5
masalah keluarga
- Mengungkapkan 3 5
perasaan dan
emosi
secara terbuka
diantara anggota
keluarga
Keterangan :
1 = tidak pernah menunjukkan
2 = jarang menunjukkan
3 = kadang-kadang menunjukkan
4 = sering menunjukkan
5 = secara konsisten menunjukkan
Mengambil Keputusan : Bimbingan Antisipasif (5210)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Bantu klien memutuskan bagaimana
diharapkan keluarga mampu mengambil masalah dipecahkan
keputusan dengan krieria hasil :
Fungsi Keluarga (2602) 2. Bantu klien untuk memutuskan siapa
Indikator Skala yang akan memecahkan masalah
Awal Tujuan 3. Gunakan contoh kasus untuk
a. Melibatkan 3 5 meningkatkan kemampuan
anggota keluarga pemecahan masalah klien dengan
dalam cara yang tepat
pemecahan 4. Bantu klien untuk beradaptasi dengan
masalah adanya perubahan peran
b. Anggota keluarga 3 5
bisa melakukan
peran
yang diharapkan

Keterangan :
1 = tidak pernah menunjukkan
2 = jarang menunjukkan
3 = kadang-kadang menunjukkan
4 = sering menunjukkan
5 = secara konsisten menunjukkan
Melakukan Perawatan : Konseling (5240)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Bangun terapeutik yang didasarkan
diharapkan keluarga mampu melakukan pada rasa saling percaya dan saling
perawatan dengan krieria hasil : menghormati
Keseimbangan Gaya Hidup (2013) 2. Minta pasien untuk mengidentifikasi
Indikator Skala apa yang bisa atau tidak bisa
Awal Tujuan dilakukan terkait dengan peristiwa
- Mengenali 3 5 yang terjadi
kebutuhan untuk 3. Bantu pasien untuk membuat daftar
menyeimbangkan dan memprioritaskan kemungkinan
aktivitas-aktivitas alternatif (penyelesaian) masalah
hidup
- Menggunakan 3 5
strategi untuk
menyeimbangkan
aktivitas kerja \
dan peran
keluarga
- Menggunakan 3 5
strategi untuk
beradaptasi
terhadap tanggung
jawab peran ganda
Keterangan :
1 = tidak pernah menunjukkan
2 = jarang menunjukkan
3 = kadang-kadang menunjukkan
4 = sering menunjukkan
5 = secara konsisten menunjukkan

Modifikasi Lingkungan : Peningkatan keterlibatan keluarga


(7110)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Identifikasi kemampuan anggota
diharapkan keluarga mampu memodifikasi keluarga untuk terlibat dalam
lingkungan dengan krieria hasil : perawatan pasien
Fungsi Keluarga (2602) 2. Dorong anggota keluarga dan pasien
Indikator Skala untuk membantu dalam
Awal Tujuan mengembangkan rencana perawatan,
c. Anggota keluarga 3 5 termasuk hasil yang diharapkan dan
bisa saling pelaksanaan rencana perawatan
mendukung
d. Anggota keluarga 3 5
bisa membantu
sama lain
Keterangan :
1 = tidak pernah menunjukkan
2 = jarang menunjukkan
3 = kadang-kadang menunjukkan
4 = sering menunjukkan
5 = secara konsisten menunjukkan

Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan : Peningkatan keterlibatan keluarga


Setelah dilakukan tindakan keperawatan (7110)
diharapkan keluarga mampu memanfaatkan Diskusikan pilihan jenis perawatan di
fasilitas kesehatan dengan krieria hasil : rumah, seperti; tinggal berkelompok,
Ketahanan Keluarga (2608) perawatan di rumah
Indikator Skala Bimbingan antisipatif (5210)
Awal Tujuan Jadwalkan kunjungan ekstra untuk
e. Menggunakan 2 4 klien yang mengalami kecemasan dan
tim keperawatan kesulitan
kesehatan terkait
dengan informasi
dan bantuan
Keterangan :
1 = tidak pernah menunjukkan
2 = jarang menunjukkan
3 = kadang-kadang menunjukkan
4 = sering menunjukkan
5 = secara konsisten menunjukkan

2 Tujuan Umum : Peningkatan Perkembangan : Anak


Setelah dilakukan tindakan selama 5x (8274)
kunjungan diharapkan keluarga mampu 1. Bangun hubungan saling percaya
menjadi orang tua yang lebih baik dengan anak
Tujuan Khusus : 2. Ajarkan orang tua mengenai tingkat
Mengenal Masalah : perkembangan normal dari anak dan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan perilaku yang berhubungan
diharapkan keluarga mampu mengenal 3. Ajarkan anak untuk mencari bantuan
masalah dengan krieria hasil : dari orang lain ketika (anak) memang
Pengetahuan : Pengasuhan (1826) memerlukan (bantuan)
Indikator Skala 4. Bantu anak untuk belajar mandiri
Awal Tujuan (misalnya; makan, ke kamar mandi,
- Pertumbuhan dan 2 4 menyikat gigi, mencuci tangan dan
perkembangan berpakaian)
yang normal 5. Ajarkan anak untuk mengikuti
- Perilaku anak 3 4 petunjuk
yang normal
- Kebuutuhan 2 4
nutrisi
Keterangan :
1 = Tidak ada pengetahuan
2 = Pengetahuan terbatas
3 = Pengetahuan sedang
4 = Pengetahuan banyak
5 = Pengetahuan sangat banyak
Mengambil Keputusan : Bimbingan Antisipasif (5210)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Bantu klien memutuskan bagaimana
diharapkan keluarga mampu mengambil masalah dapat dipecahkan
keputusan dengan krieria hasil : 2. Bantu klien untuk memutuskan siapa
Fungsi Keluarga (2602) yang akan memcahkan masalah
Indikator Skala 3. Gunakan contoh kasus untuk
Awal Tujuan meningkatkan kemampuan
- Melibatkan 3 2 pemecahan masalah klien dengan
anggota keluarga cara yang tepat
dalam pemecahan
masalah

Keterangan :
1 = Tidak pernah menunjukkan
2 = Jarang menunjukkan
3 = Kadang-kadang menunjukkan
4 = Sering menunjukkan
5 = Secara konsisten menunjukkan
Melakukan Perawatan : Peningkatan Perkembangan : Anak
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Peluk anak dan nyamankan anak saat
diharapkan keluarga mampu melakukan anak merasa sedih
perawatan dengan krieria hasil : 2. Bangun suasana yang aman bagi anak
untuk belajar dan bereksplorasi
Kinerja Pengasuhan (2211) 3. Dukung mimpi-mimpi anak atau
Indikator Skala fantasinya, sesuai dengan kebutuhan
Awal Tujuan
- Menyediakan 3 5
kebutuhan fisik
anak
- Menyediakan 3 5
nutrisi yang sesuai
usia
- Menghilangkan 4 5
bahaya lingkungan
yang bisa
dikontrol
Keterangan :
1 = Tidak pernah menunjukkan
2 = Jarang menunjukkan
3 = Kadang-kadang menunjukkan
4 = Sering menunjukkanzzzza
5 = Secara konsisten menunjukkan
Modifikasi Lingkungan : Pendidikan Orangtua: Keluarga yang
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Membesarkan Anak
diharapkan keluarga mampu memodifikasi 1. Tinjau masalah keamanan dengan
lingkungan dengan krieria hasil : orangtua
Kinerja Pengasuhan : Keamanan Fisik 2. Diskusikan cara yang dapat
Kehidupan Masa Awal/Tengah Anak-Anak digunakan orangtua untuk membantu
(2901) anak-anak dalam mengelola
Indikator Skala kemarahan
Awal Tujuan 3. Identifikasi mekanisme pertahanan
- Melindungi dari 3 5 yang digunakan oleh sebagian besar
paparan sinar kelompok usia
matahari
- Memelihara 2 5
lingkungan yang
bebas asap

Keterangan :
1 = Tidak pernah menunjukkan
2 = Jarang menunjukkan
3 = Kadang-kadang menunjukkan
4 = Sering menunjukkan
5 = Secara konsisten menunjukkan
Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan : Pendidikan Orangtua : Keluarga yang
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Membesarkan Anak
diharapkan keluarga mampu melakukan 1. Berikan sumber informasi online,
perawatan dengan krieria hasil : buku, dan literatur yang dirancang
Status Kesehatan Keluarga (2606) untuk mengajarkan orangtua
Indikator Skala mengenai pengasuhan anak
Awal Tujuan 2. Berikan orangtua bahan bacaan dan
- Akses ke 4 5 materi lainnya yang akan membantu
perawatan dalam melakukan peran pengasuhan
kesehatan 3. Informasikan orangtua mengenai
Keterangan : sumber daya yang ada di masyarakat
1 = Sangat terganggu
2 = Banyak terganggu
3 = Cukup terganggu
4 = Sedikit terganggu
5 = Tidak terganggu
VI. Implementasi
Hari/ DX Implementasi Respon Paraf
Tanggal
Selasa, Kunjungan I
19 Maret 1 1. Membina hubungan S :
2019 saling percaya dengan - Ny. Ra dan keluarga
08.30 Ny. Ra dan keluarga mengatakan senang karena
WIB- dikunjungi mahasiswa
09.30 2. Menjelaskan tujuan, - Ny. Ra mengatakan bersedia
WIB lama kunjungan dan menjadi pasien penerima asuhan
mendiskusikan kontrak - Ny. Ra mengatakan sudah resmi
waktu pada Ny. Ra dan bercerai pada tanggal 28
keluarga Desember 2018, dan memiliki 1
3. Menggali masalah yang anak yang berusia 6, sudah pisah
dihadapi keluarga rumah dengan suami sudah 1
4. Melakukan pengkajian tahun, dan tinggal di rumah
pada Ny. Ra dan keluarga orang tuanya dan 4 adiknya.
5. Mengkaji pengetahuan Sebab percerain karena mantan
keluarga tentang koping suami Ny. Ra sering melakukan
keluarga kekerasan dan membanting-
6. Mengkaji bagaimana banting barang jika sedang
sikap Ny. Ra dalam betukar pendapat.
menghadapi perceraian - Ny. Ra mengatakan tidak
7. Kontrak waktu untuk mengetahui tentang kesiapan
kunjungan selanjutnya meningkatkan koping keluarga
- Ny. Ra mengatakan dalam
menghadapi perceraian dengan
fokus ke anak serta dengan
bekerja untuk menafkahi
anaknya
- Ny. Ra dan keluarga menyetujui
untuk dilakukan kunjungan
selama 5 hari berturut-turut serta
menyetujui hari Rabu pukul
10.00 WIB untuk kunjungan ke
II
O:
- Tanda-tanda vital :
Ny. Ra
TD :110/70 mmHg
N : 85x/menit
RR : 16x/menit
S : 36,0 C
Ny. S
TD : 120/90 mmHg
N :85x/menit
RR : 19x/menit
S : 36,0 C
An. Ry
N : 98x/menit
RR : 21x/menit
S : 36,5 C
- Ny. Ra dan keluarga antusias
dan mau menjawab pertanyaan
dengan terbuka
- Ny. Ra sudah bercerai pada
tangga 28 Desember 2018,
memiliki 1 anak usia 6 tahun dan
tinggal dengan orang tuanya
serta 4 adiknya
- Ny. Ra terlihat bahagia dengan
anaknya
- Ny. S terlihat selalu mendukung
Ny. Ra dalam menjalani
kehidupannya
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
- Jelaskan tentang kesiapan
meningkatkan koping keluarga
- Berikan penyuluhan kesehatan
tentang mekanisme koping
- Bantu pasien dalam
mengidentifikasi tujuan jangka
pendek dan jangka panjang yang
tepat

Rabu, 20 Kunjungan II
Maret 1 1. Memonior tanda-tanda S:
2019 vital pasien - Ny. Ra mengatakan sudah
10.00 2. Menjelaskan tentang mulai mengerti dan paham
WIB- kesiapan meningkatkan tentang koping keluarga dan
11.15 koping keluarga akan berusaha agar bisa
WIB 3. Memberikan penyuluhan menghadapi masalah dengan
kesehatan tentang tegar dan sabar
mekanisme koping - Ny. Ra dan keluarga sudah
meliputi pengertian, mengerti tentang mekanisme
jenis-jenis dan faktor- koping adalah cara yang
faktor yang dilakukan individu unuk
mempengaruhi menyelesaikan masalah
4. Memberi waktu kepada - Ny. Ra mengatakan straegi
pasien untuk yang digunakan Ny. Ra
mengajukan beberapa dalam memecahkan masalah
pertanyaan yaitu problem focused
5. Membantu pasien dalam coping
mengidentifikasi tujuan - Ny. Ra mengatakan tujuan
jangka pendek dan jangka pendek yaitu bisa
jangka panjang yang membahagiakan anak,
tepat mengasuh dan mendidik
anak, bekerja dengan baik
dan bisa menafkahi anak,
sedangkan tujuan jangka
panjang yaitu bisa
mendapatkan pekerjaan yang
lebih baik dengan
penghasilan yang tetap,
dapat menyekolahkan
anaknya, serta mencari
pasangan hidup yang dapat
menerima dan menyayangi
Ny. Ra dan An. Ry

O:
- TTV :
Ny. Ra
TD :120/80 mmHg
N : 83x/menit
RR : 17x/menit
S : 36,5 C
Ny. S
TD : 110/80 mmHg
N :80x/menit
RR : 19x/menit
S : 36,0 C
An. Ry
N : 96x/menit
RR : 22x/menit
S : 36,5 C
- Ny. Ra dan keluarga terlihat
paham tentang koping
keluarga serta mekanisme
koping
- Ny. Ra memiliki tujuan dan
harapan kedepannya
A : Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
- Bantu pasien memutuskan
bagaimana masalah dapat
dipecahkan
- Bantu klien untuk
beradaptasi dengan
adanya perubahan peran
- Bantu klien untuk
memutuskan siapa yang akan
memecahkan masalah

2 1. Membangun hubungan S:
saling percaya dengan - Ny. Ra mengatakan dalam
anak mengasuh An. Ry dibantu
2. Mengkaji pola asuh oleh ibunya dan selama Ny.
anaknya Ra bekerja An. Ry diasuh
3. Mengkaji bagaimana oleh ibunya
mendidik anak dengan - Ny. Ra mengatakan dalam
peran ganda mendidik anaknya seperti
4. Menganjurkan untuk yang diajarkan orang tuanya
memeluk dan seperti menghormati orang
nyamankan anak saat yang lebih tua, sopan santun,
merasa sedih sholat dan mengajarkan anak
5. Memberikan sumber tentang hal larangan dan
informasi online, buku perintah yang harus
dan literatur yang dilakukan
dirancang untuk - Ny. Ra mengatakan diwaktu
mengajarkan orang tua senggangnya digunakan
mengenai pengasuhan untuk mencari informasi di
anak internet mengenai
pengasuhan anak agar
termotivasi serta
O:
- Ny. Ra terlihat perhatian
kepada anaknya
- Saat An. Ry nangis Ny. Ra
langsung menenangkan An.
Ry dengan penuh kasih
sayang
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
- Ajarkan orang tua mengenai
tingkat perkembangan
normal dari anak dan
perilaku yang berhubungan
- Dampingi aktivitas
menggunting, memotong
berbagai bentuk dan
mengelem
- Bantu anak untuk belajar
mandiri

Kamis 21 Kunjungan III


Maret 1 1. Memonitor tanda-tanda S:
2019, vital pasien - Ny. Ra dan keluarga
10.00 2. Mengkaji ulang Ny. Ra mengatakan sudah mulai
WIB – dan keluarga mengenai paham mengenai mekanisme
11.15 mekanisme koping koping
WIB 3. Membantu pasien - Ny. Ra mengatakan dalam
memutuskan memecahkan masalah,
bagaimana masalah meminta pendapat dari
dapat dipecahkan ibunya dan kakaknya,
4. Membantu pasien - Ny. Ra mengatakan dalam
untuk beradaptasi mengambil keputusan
dengan dengan memperimbangkan
adanya perubahan keuntungan dan kerugian
peran serta banyak berdoa agar
5. Membantu pasien diberi jalan keluar
untuk memutuskan
siapa yang akan - Ny. Ra mulai beradaptasi
memecahkan masalah dengan peran sebagai orang
6. Menanyakan tua tunggal sejak 10 Oktober
hubungan dengan 2017 karena sudah pisah
mantan suami rumah dengan suami, tetapi
dalam merawat An. Ry
dibantu Ny. S serta belajar
membiasakan hidup tanpa
suami
- Ny. Ra mengatakan sejak
kepergian suaminya sudah
tidak ada komunikasi dan
jika An. Ry ingin bertemu
Tn. R (mantan suami Ny. Ra)
Ny. Ra selalu mengantarkan
An. Ry ke rumah mantan
suaminya dan menunggunya
sampai anaknya ingin pulang
- Ny. Ra mengatakan jika An.
Ry berkunjung ke rumah
mantan suaminya An. Ry
selalu diberi uang atau
mainan
O:
- TTV :
Ny. Ra
TD :120/70 mmHg
N : 80x/menit
RR : 17x/menit
S : 36,5 C
Ny. S
TD : 110/80 mmHg
N :85x/menit
RR : 19x/menit
S : 36,0 C
An. Ry
N : 100x/menit
RR : 22x/menit
S : 36,5 C
- Ny. Ra sudah dapat
beradaptasi karena sudah 1
tahun tidak bersama
suaminya
- Ny. Ra terlihat lebih tegar
dan terlihat bahagia bersama
anaknya
- Ny. Ra terlihat dekat dengan
ibunya serta anaknya
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
- Dukung kemampuan
mengatasi situasi secara
berangsur-angsur
- Dukung keterlibatan
keluarga dalam
meningkatkan koping
- Dukung keterlibatan
keluarga dengan cara yang
tepat
2 1. Mengajarkan orang
tua mengenai tingkat S:
perkembangan - Ny. Ra dan keluarga
normal dari anak dan sekarang mulai paham
perilaku yang tentang tumbuh kembang
berhubungan yaitu anak seusia An. Ry
dengan memberikan - Ny. Ra mengatakan anaknya
penyuluhan sekarang sedang aktiv dalam
kesehatan tentang hal menggambar dan
tumbuh kembang mewarnai
anak usia 6 tahun - Ny.Ra mengatakan selalu
2. Memberi waktu mendukung dengan aktivitas
kepada pasien untuk anaknya yang masih aman
mengajukan beberapa - Ny. Ra mengatakan jika
pertanyaan anaknya mainan benda tajam
3. Meganjurkan untuk selalu didampingi
mendampingi - Ny Ra dan keluarga
anaknya dalam mengatakan An. Ry sudah
aktivitas mulai mandiri dalam mandi
menggunting, sendiri, merapikan
memotong berbagai mainannya sendiri setelah
bentuk dan mengelem bermain serta merapikan
4. Menganjurkan Ny. buku setelah belajar
Ra untuk anak belajar O:
mandiri - Ny. Ra dan keluarga tampak
paham setelah diajarkan
tentang tumbuh kembang
anak usia 6 tahun
- An. Ry tampak sedang
menggunting dan
menempelkannya serta
mewarnai
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
- Ajarkan anak mencari
bantuan orang lain ketika
memerlukan
- Berikan penyuluhan
kesehatan tentang nutrisi
pada anak usia 3 tahun
- Dukung mimpi-mimpi anak
sesuai dengan kebutuhan
- Bangun suasana yang aman
bagi anak untuk belajar dan
berekplorasi
Jumat, 22 Kunjungan IV
Maret 1 1. Memonitor tanda- S:
2019, tanda vital pasien - Ny. Ra mengatakan awal
13.00 2. Mendukung setelah bercerai berusaha
WIB – kemampuan untuk bangkit dan mencari
14.00 mengatasi situasi pekerjaan hingga harus
WIB secara berangsur- keluar kota untuk menafkahi
angsur anaknya
3. Mendukung - Ny. Ra mengatakan sudah
keterlibatan keluarga tidak memikirkan mantan
dalam meningkatkan suaminya lagi dan sekarang
koping fokus mengasuh anaknya
4. Mendukung - Ny. Ra lebih banyak berdoa
keterlibatan keluarga dan bercerita ke keluarganya
dengan cara yang setiap ada masalah seperti
tepat saat akan bercerai Ny. Ra
meminta petunjuk dari Allah
untuk diberikan jawaban
yang terbaik
- Ny. S mengatakan selalu
memberikan dukungan dan
semangat kepada Ny. Ra
agar selalu sabar dalam
menghadapi perceraiannya
- Ny. S mengatakan selalu
memberikan masukan positif
kepada Ny. Ra, lupakan
masa lalu dan bangkit untuk
kemasa depan yang lebih
cerah
O:
- TTV :
Ny. Ra
TD :120/80 mmHg
N : 81x/menit
RR : 17x/menit
S : 36,5 C
Ny. S
TD : 120/80 mmHg
N :85x/menit
RR : 19x/menit
S : 36,0 C
An. Ry
N : 101x/menit
RR : 22x/menit
S : 36,5 C
- Ny. S selalu mendukung Ny.
Ra
- Ny. Ra terlihat perhatian dan
bahagia dengan anaknya
serta dapat menerima status
yang baru
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
- Kenali latar belakang budaya
atau spiritual pasien
- Motivasi pasien untuk
bangkit agar semua harapan
dapat tercapai

2 1. Mengajarkan anak S:
mencari bantuan - Ny. Ra mengatakan selalu
orang lain ketika mendukung kegiatan
memerlukan anaknya yang masih aman
2. Dukung mimpi- dan selalu memberikan
mimpi anak sesuai semangat keanaknya jika
dengan kebutuhan sedang belajar
3. Bangun suasana yang - Ny. Ra dan keluarga
aman bagi anak untuk mengatakan menjaga
belajar dan lingkungan sekitar yang
berekplorasi membahayakan An. Ry
O:
- Lingkungan rapi dan aman
- Ny. Ra memfasilitasi An. Ry
dalam perkembangannya
A:
Masalah teraasi sebagian
P:
Lanjukan inervensi
- Tinjau masalah keamanan
dengan orangtua
- Diskusikan cara yang dapat
digunakan orangtua untuk
membantu anak-anak dalam
mengelola kemarahan

Sabtu, 23 Kunjungan V
Maret 1 1. Memonitor tanda- S:
2019, tanda vital pasien - Ny. Ra mengatakan selalu
15.00 2. Mengenali latar beribadah sholat 5 waktu dan
WIB – belakang budaya atau selalu menaati norma yang
spiritual pasien ada dan mengajarkan
16.00 3. Memotivasi pasien anaknya untuk sopan santun,
WIB untuk bangkit agar menghormai orang tua.
semua harapan dapat - Ny. A mengatakan selalu
tercapai bersemangat untuk
menjalani kehidupannya
demi kebahagiaan anaknya
O:
- TTV :
Ny. Ra
TD :120/80 mmHg
N : 85x/menit
RR : 16x/menit
S : 36,5 C
Ny. S
TD : 120/80 mmHg
N :86x/menit
RR : 19x/menit
S : 36,0 C
An. Ry
N : 99x/menit
RR : 22x/menit
S : 36,5 C
- Ny. Ra terlihat lebih sabar
dalam menghadapi
permasalahannya
- Ny. Ra melibatkan keluarga
dalam pengambilan
keputusan dan meminta
pendapat setiap masalahnya
- Keluarga Ny. Ra terlihat
peduli dengan kondisi Ny.
Ra
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
- Evaluasi materi yang telah
diberikan
- Motivasi keluarga Ny. Ra
untuk melaksanakan hal
yang sudah diajarkan dan
tetap terbuka dalam keluarga
- Diskusikan fasilitas
kesehatan yang
dapat digunakan

2 S:
1. Meninjau masalah - Ny. Ra dan keluarga
keamanan dengan mengatakan selalu
orangtua menjauhkan benda tajam
2. Mendiskusikan cara dari jangkauan An. Ry
yang dapat digunakan - Ny. Ra dan keluarga
orangtua untuk mengatakan selalu
membantu anak-anak menyuruh An. Ry jika waktu
dalam mengelola siang hari digunakan untuk
kemarahan tidur siang
- Ny. Ra mengatakan jika
anaknya nangis atau marah
Ny. Ra selalu melakukan
berbagai cara untuk
menenangkan An. Ry agar
keadaan emosinya stabil
- Ny. Ra dan keluarga
mengatakan selalu berusaha
memantau An. Ry jika
bermain diluar rumah
O:
- Ny. Ra paham dengan
bahaya senjata tajam
- Ny. Ra menyuruh An. Ry
untuk tidur siang
A:
Masalah teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
- Evaluasi materi yang telah
diberikan
- Motivasi Ny. Ra untuk selalu
menjaga, dan mengasuh
anaknya dengan baik serta
mendukung kegiatan anak
yang masih aman
- Diskusikan fasilitas
kesehatan yang
dapat digunakan

Senin, 25 1,2 Kunjungan VI


Maret 1. Mengevaluasi materi S:
2019, yang telah diberikan - Ny. Ra mengatakan sudah
08.00- 2. Memotivasi keluarga paham tentang koping yang
09.00 Ny. Ra untuk harus dilakukan dan paham
melaksanakan hal tentang tumbuh kembang
yang sudah diajarkan anaknya
dan tetap terbuka - Ny. Ra mengatakan terus
dalam keluarga bersemangat dan berusaha
menjadi orangtua tunggal
3. Mendiskusikan fasilitas yang terbaik untuk
kesehatan yang kebahagiaan anaknya
dapat digunakan - Ny. Ra dan keluarga
mengatakan jika sakit
berobat ke mantri Pak Yono
dan Puskesmas 1 Sokaraja
- Ny. Ra dan keluarga
mengatakan memiliki kartu
jaminan kesehatan yaitu
berupa KIS (Kartu Indonesia
Sehat)
O:
- TTV :
Ny. Ra
TD :120/80 mmHg
N : 84x/menit
RR : 16x/menit
S : 36,5 C
Ny. S
TD : 120/80 mmHg
N :86x/menit
RR : 19x/menit
S : 36,0 C
An. Ry
N : 97x/menit
RR : 22x/menit
S : 36,5 C
- Ny. Ra terlihat paham
tentang maeri yang telah
diajarkan
- Ny. Ra terlihat bersemangat
dan bahagia ke anaknya
A : Masalah tertasi
P : Henikan Intervensi

VII. Evaluasi
Hari/Tangg Dx Evaluasi Paraf
al
Senin, 25 1 S:
Maret 2019 - Ny. Ra mengatakan sudah mulai mengerti tentang
mekanisme koping yang harus dilakukan untuk
menyelesaikan masalah
- Ny. Ra mengatakan sudah dapat beradaptasi dengan status
dan peran ganda
- Ny. Ra mengatakan akan terus bersemangat bekerja untuk
menafkahi anaknya serta akan berusaha yang terbaik
menjadi orangtua tunggal untuk anaknya
- Ny. Ra mengatakan akan selalu mendukung kegiatan
anaknya yang masih aman serta akan berusaha
mewujudkan cita-cita anaknya
O:
- TTV :
Ny. Ra
TD :110/80 mmHg
N : 80x/menit
RR : 16x/menit
S : 36,5 C
Ny. S
TD : 120/80 mmHg
N :84x/menit
RR : 19x/menit
S : 36,0 C
An. Ry
N : 100x/menit
RR : 21x/menit
S : 36,5 C
- Ny. Ra dapat menjelaskan ulang tentang materi yang telah
diajarkan
- Ny. Ra terlihat sangat tegar dalam menghadapi status
perceraiannya
- Ny. Ra dapat menafkahi anaknya tanpa bantuan dari
mantan suaminya
- Ny. Ra terlihat dapat mengambil pelajaran dari masalah
yang sudah terjadi
- Ny. Ra dapat merawat dan mendidik anaknya dengan baik
- Ny. Ra terlihat bahagia bersama anaknya
A:
Masalah teratasi sebagian

Koping Keluarga (2600)


Indikator Skala
Awal Tujuan Akhir
- Menghadapi masalah 3 2 2
keluarga
- Mengelola masalah 3 5 4
keluarga
- Mengungkapkan 3 5 4
perasaan dan emosi
secara terbuka
diantara anggota
keluarga
Keterangan :
1 = tidak pernah menunjukkan
2 = jarang menunjukkan
3 = kadang-kadang menunjukkan
4 = sering menunjukkan
5 = secara konsisten menunjukkan
Fungsi Keluarga (2602)
Indikator Skala
Awal Tujuan Akhir
f. Melibatkan 3 5 5
anggota keluarga
dalam
pemecahan
masalah
g. Anggota keluarga 3 5 4
bisa melakukan
peran
yang diharapkan

Keterangan :
1 = tidak pernah menunjukkan
2 = jarang menunjukkan
3 = kadang-kadang menunjukkan
4 = sering menunjukkan
5 = secara konsisten menunjukkan
Keseimbangan Gaya Hidup (2013)
Indikator Skala
Awal Tujuan Akhir
- Mengenali 3 5 4
kebutuhan untuk
menyeimbangkan
aktivitas-aktivitas
hidup
- Menggunakan 3 5 4
strategi untuk
menyeimbangkan
aktivitas kerja \
dan peran
keluarga
- Menggunakan 3 5 4
strategi untuk
beradaptasi
terhadap tanggung
jawab peran ganda
Keterangan :
1 = tidak pernah menunjukkan
2 = jarang menunjukkan
3 = kadang-kadang menunjukkan
4 = sering menunjukkan
5 = secara konsisten menunjukkan

Fungsi Keluarga (2602)


Indikator Skala
Awal Tujuan Akhir
h. Anggota keluarga 3 5 5
bisa saling
mendukung
i. Anggota keluarga 3 5 4
bisa membantu
sama lain
Keterangan :
1 = tidak pernah menunjukkan
2 = jarang menunjukkan
3 = kadang-kadang menunjukkan
4 = sering menunjukkan
5 = secara konsisten menunjukkan
Ketahanan Keluarga (2608)
Indikator Skala
Awal Tujuan Akhir
j. Menggunakan tim 2 4 3
keperawatan
kesehatan terkait
dengan informasi
dan bantuan
Keterangan :
1 = tidak pernah menunjukkan
2 = jarang menunjukkan
3 = kadang-kadang menunjukkan
4 = sering menunjukkan
5 = secara konsisten menunjukkan
2 S:
- Ny. Ra sekarang sudah tahu tentang tumbuh dan
kembangan anak usia 6 tahun serta tahu tentang nutrisi yang
dibutuhkan anak usia 6 tahun
- Ny. Ra mengatakan akan membimbing dan mendidik
anaknya dengan baik agar lebih cerdas
- Ny. Ra mengatakan akan terus memantau pertumbuhan dan
perkembangan anaknya serta akan terus menjaga anaknya
dari lingkungan yang tidak aman
O:
- Ny. Ra dapat menjelaskan kembali apa yang sudah
disampaikan
- Ny. Ra masih dibantu dalam mengasuh anaknya saat Ny.
Ra sedang bekerja
A:
Masalah teratasi sebagian

Pengetahuan : Pengasuhan (1826)


Indikator Skala
Awal Tujuan Akhir
- Pertumbuhan dan 2 4 3
perkembangan
yang normal \
- Perilaku anak 3 4 3
yang normal
- Kebuutuhan 2 4 3
nutrisi
Keterangan :
1 = Tidak ada pengetahuan
2 = Pengetahuan terbatas
3 = Pengetahuan sedang
4 = Pengetahuan banyak
5 = Pengetahuan sangat banyak

Fungsi Keluarga (2602)


Indikator Skala
Awal Tujuan Akhir
- Melibatkan 3 5 5
anggota keluarga
dalam
pemecahan
masalah

Keterangan :
1 = Tidak pernah menunjukkan
2 = Jarang menunjukkan
3 = Kadang-kadang menunjukkan
4 = Sering menunjukkan
5 = Secara konsisten menunjukkan

Kinerja Pengasuhan (2211)


Indikator Skala
Awal Tujuan Akhir
- Menyediakan 3 5 4
kebutuhan fisik
anak
- Menyediakan
nutrisi yang sesuai 3 5 4
usia
- Menghilangkan
bahaya lingkungan 4 5 5
yang bisa
dikontrol

Keterangan :
1 = Tidak pernah menunjukkan
2 = Jarang menunjukkan
3 = Kadang-kadang menunjukkan
4 = Sering menunjukkan
5 = Secara konsisten menunjukkan

Kinerja Pengasuhan : Keamanan Fisik Kehidupan Masa


Awal/Tengah Anak-Anak (2901)
Indikator Skala
Awal Tujuan Akhir
- Melindungi dari 3 5 4
paparan sinar
matahari
- Memelihara 2 5 3
lingkungan yang
bebas asap

Keterangan :
1 = Tidak pernah menunjukkan
2 = Jarang menunjukkan
3 = Kadang-kadang menunjukkan
4 = Sering menunjukkan
5 = Secara konsisten menunjukkan

Status Kesehatan Keluarga (2606)


Indikator Skala
Awal Tujuan Akhir
- Akses ke 4 5 4
perawatan
kesehatan
Keterangan :
1 = Sangat terganggu
2 = Banyak terganggu
3 = Cukup terganggu
4 = Sedikit terganggu
5 = Tidak terganggu
P:
Lanjutkan Intervensi
- Moivasi Ny. Ra untuk tetap menjadi orangtua yang baik
meskipun orangtua tunggal
Lampiran 2

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. Re YANG

MENGALAMI PERCEAIAN DENGAN FOKUS STUDI

KESIAPAN MENINGKATKAN KOPING KELUARGA

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS 1 SOKAAJA

KABUPATEN BANYUMAS

VIII. PENGKAJIAN

Nama Pengkaji : Astri Eka Prihandhika

Hari, Tanggal Pengkajian : Senin, 18 Maret 2019

Pukul : 13.00 WIB

I. Identitas Umum Keluarga

9. Kepala Keluarga

Nama KK : Ny. Re

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 26 tahun

Agama : Islam

Pendidikan : SLTA

Pekerjaan : Karyawan swasta

Alamat : Sokaraja Kidul Rt 008/003, Sokaraja

10. Komposisi Keluarga


No. Nama L/P Umur Hubungan Pekerjaan Pendidikan Status Status
Dgn KK Imunisasi Kesehatan
1. Tn. Y L 52 tahun Bapak Bea Cukai SMA Lengkap Sehat
2. Ny. J P 45 tahun Ibu - SD Lengkap Sehat
3. An. Ri L 3 tahun Anak - - . Lengkap Sehat
4. Nn. Q P 13 tahun Adik - - Lengkap Sehat

11. Genogram

Keterangan :

: Laki – laki

: Perempuan

/ : Meninggal

: Tinggal serumah
: Klien

: Cerai

: Menikah

Klien (Ny. Re) merupakan anak ke 1 dari 3 bersaudara, tinggal bersama

anaknya, kedua orang tuanya dan 1 adiknya

12. Tipe Keluarga

c. Tipe keluarga

Keluarga Ny. Re adalah extended family karena Ny. Re tinggal

serumah bersama bapak, Ibu, adik dan anak

d. Masalah yang terjadi dengan type keluarga tersebut

Tidak ada masalah yang terjadi

13. Suku Bangsa

c. Asal suku bangsa

Suku keluarga Ny. Re adalah Jawa

d. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan

Tidak ada budaya yang mengikat dan berpantang terhadap

kesehatannya

14. Agama dan Kepercayaan yang Mempengaruhi Kesehatan

Semua anggota keluarga bergama islam dan menjalankan ibadah sesuai

ajaran agama islam. Dalam keluarga Ny. Re tidak ada keyakinan yang
bertentangan dengan kesehatan dan selalu berdoa kepada Allah untuk

kesembuhan jika mengalami sakit.

15. Status Sosial Ekonomi Keluarga

f. Anggota Keluarga yang mencari nafkah

Ny. Re yang bekerja sebagai karyawan swasta untuk memnuhi

kebutuhan sehari-hari

g. Penghasilan

Penghasilan Ny. Re tiap bulannya sebesar Rp. 800.000,00

h. Upah lain

Tidak ada upah lain

i. Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll)

Keluarga Ny. Re menempati rumah dengan perabotan yang

sederhana seperti lemari, majigcom, TV, dan alat transportasi berupa

1 buah sepeda motor

j. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan

Untuk memenuhi kebutuhan primernya sendiri, Ny. Re merasa cukup

dengan mengeluarkan untuk makan satu keluarga sekitar Rp.

20.000/hari

16. Aktivitas rekreasi keluarga

Aktifitas rekreasi dalam rumah selama ini dilakukan dengan berkumpul

bersama keluarga sambil nonton TV. Aktifitas rekreasi diluar rumah


kadang-kadang mereka lakukan dengan pergi berjalan-jalan. (keluarga

Ny. Re jarang melakukan rekreasi pada hari libur, biasanya libur kerja

digunakan untuk istirahat dan menghabiskan waktu dengan keluarga di

rumah).

J. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

5. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga saat ini dengan anak pra sekolah dimana

anak pertama Ny. Re masih berusia 3 tahun.

6. Tahap Perkembangan yang belum terpenuhi

Tahap perkembangan yang belum terpenuhi adalah mempertahankan

hubungan perkawinan yang memuaskan karena Ny. Re dan suami sudah

mengakhiri pernikahannya.

7. Riwayat Keluarga Inti

Ny. Re menikah pada tanggal 15 September 2015 dan dalam

kondisi hamil 5 bulan. Selama pernikahan Ny. Re tinggal bersama kedua

orang tuanya. Pada bulan Juli 2017 mantan suami Ny. Re mengatakan

ingin bekerja diluar kota, namun sejak kepergiannya sampai bulan Juli

2018 tidak ada kabar sehingga membuat Ny. Re merasa tidak nyaman

dengan ketidakpastian dan Ny Re merasa sedih tidak ada kabar tentang

suaminya. Ny. Re sudah tidak bisa menahan ketidakpastian dari


suaminya sehingga pada tanggal 1 Agustus 2018 Ny. Re menggugat

cerai suaminya, dan resmi cerai pada tanggal 18 Desember 2018 dan

pengasuhan anak pada Ny. Re. Saat ini Ny. Re tinggal bersama anaknya,

ibu, bapak serta adiknya. Mantan suami Ny. Re tidak memberi nafkah

pada Ny. Re dan anaknya.

Keluarga Ny.Re dalam 3 bulan terakhir tidak ada yg sakit atau

mondok di Rumah sakit. Saat dilakukan pemeriksaan pada Ny. Re TD:

110/80 mmHg, Ny. J TD: 110/80 mmHg dan Tn. Y TD: 130/80 mmHg,

An. Ri dalam kondisi sehat, status imunisasi lengkap. Apabila ada

keluarga yang sakit biasanya diobati dengan obat tradisional terlebih

dahulu baru ke pelayanan kesehatan. Keluarga Ny. Re tidak memiliki

riwayat penyakit. Ny. Re mengatakan saat melahirkan An. Ri lahir

secara spontan. Kelarga Ny. Re tidak pernah sakit seperti diabetes

melitus, hipertensi, TB paru dan jantung.

8. Riwayat keluarga sebelumnya

Orang tua Ny. Re tidak pernah mengalami perceraian. Kesehatan Ibu,

Bapak, kakak dan adik dari Ny. J dan Tn. Y tidak memiliki riwayat

penyakit yang menurun.

K. Pengkajian Lingkungan

7. Karakteristik Rumah
l. Luas Rumah : 35 meter persegi dengan 3 kamar

tidur, ruang tamu, dapur dan ruang untuk mandi serta WC

m. Tipe Rumah : Rumah permanen.

n. Kepemilikan : Rumah yang ditempati oleh Ny.

Re dan anggota keluarganya merupakan rumah peninggalan dari

nenek Ny. Re.

o. Jumlah dan Ratio Kamar : 3 kamar tidur

p. Ventilasi/ Jendela : Pencahayaan dari sinar matahari

cukup dan sirkulasi udara cukup baik dan jumlah jendela ada 6

q. Pemanfaatan Ruangan : Baik, sesuai dengan pembagian

dan penggunaan ruangan oleh keluarga Ny. Re

r. Septic Tank : Tidak ada, disalurkan ke sungai

s. Sumber Air Minum : PDAM

t. Kamar Mandi/WC : Terdapat 1 kamar mandi dan

jamban berbentuk leher angsa

u. Sampah/ Limbah RT : Sampah dibuang ke penampungan

sampah

v. Kebersihan Lingkungan : Cukup, perkarangan bersih karena

sering disapu dan tidak ada aliran air yang mampet.

Denah Rumah U

8 B T
7

6 S

3 2 1

Keterangan 1 = Kamar tidur

2 = Ruang tamu

3 = Gudang

4 = Kamar tidur

5 = Ruang TV

6 = Kamar Tidur

7 = Dapur

8 = Kamar mandi

8. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

d. Kebiasaan : Tidak ada kesepakatan masyarakat yang

bertentangan dengan kesehatan.

e. Aturan/kesepakatan : Tidak ada yang bertentangan dengan

kesehatan
f. Budaya : Tidak ada yang bertentangan dengan

kesehatan

9. Mobilitas Geografis Keluarga

Rumah Ny. Re merupakan rumah di pedesaan yang hanya dapat

dijangkau dengan motor dan pejalan kaki. Ny. Re bekerja sebagai

karyawan swasta di super mall. Untuk mencapai tempat kerjanya Ny.

Re menggunakan sepeda motor.

10. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat

Hubungan keluarga Ny. Re dan tetangganya tidak ada masalah. Anggota

keluarga Ny. Re selalu bertegur sapa bila bertemu dengan tetangga. Ny.

Re rajin mengikuti pertemuan dimasyarakat, yaitu perkumpulan PKK

11. Sistem Pendukung Keluarga

Ny. Re dalam kondisi sehat dan jika ada keluarga Ny. Re yang sakit

berobat ke Puskesmas I Sokaraja dan Puskesmas Kalibagor. Semua

anggota keluarga Ny. Re memiliki kartu jaminan kesehatan masyarakat.

12. Struktur Keluarga

e. Pola komunikasi keluarga

Ny. Re mengatakan jika ada masalah Ny. Re selalu menceritakan

kepada orang tuanya dan setelah dimusyawarahkan akan diambil

keputusan yang terbaik bagi semua. Keluarga Ny. Re berkomunikasi

dengan bahasa jawa ngoko dan bahasa Indonesia

f. Struktur kekuatan keluarga


Ny. Re mengatakan jika keluarga mengalami masalah akan

dibicrakan terlebih dahulu kemudian dalam pengambilan keputusan

akan dimusyawarahkan dan yang paling dominan dalam mengambil

keputusan adalah Tn. Y.

g. Struktur peran (Formal dan Informal)

3) Formal

i) Ny. Re sebagai kepala keluarga, Ibu dari An. Ri dan anak

dari Ny. J dan Tn. Y

j) Tn. Y merupakan suami dari Ny. J, Ayah dari Ny. Re serta

kakek dari An. Ri.

k) Ny. J merupakan istri dari Tn. Y ibu dari Ny. Re serta nenek

dari An. Ri.

l) Nn. Q merupakan anak dari Ny. J dan Tn. Y dan adik dari

Ny. Re.

m) An. Ri sebagai anak dari Ny. Re dan Tn. S.

4) Informal

i) Ny. Re berperan sebagai pencari nafkah pendidik,

pelindung dan pemberi rasa aman bagi An. Ri serta sebagai

orang tua tunggal yang mengurus anak tanpa suami.

j) Tn. Y berperan sebagai pendidik, pelindung, pemberi aman

pada keluarga, pengambil keputusan


k) Ny. J berperan sebagai mengurus rumah, pendidik serta

pelindung bagi Ny. Re, Nn. Q dan An. Ri

l) Nn. Q yang berperan sebagai anak yang penurut kepada

orang tua, mendapatkan kasih sayang serta perlindungan

dari keluarga

m) An. Ri yang penurut kepada orang tua, mendapatkan kasih

sayang serta perlindungan dari Ny. Re dan keluarga.

h. Nilai dan norma keluarga

Keluarga Ny. Re menanamkan norma yang berlaku dilingkungan dan

nilai yang dianut yaitu agama islam. Keluarga Ny. Re menaati norma

dan agama yang ada.

L. Fungsi Keluarga

7. Fungsi Afektif

Seluruh anggota keluarga Ny. Re memiliki rasa saling menyayangi dan

menghargai satu sama lain. Keluarga Ny. Re saling mendukung

kebutuhan sehingga dapat terpenuhi kehidupan sederhana dan

menyelesaikan masalah dengan musyawarah.

8. Fungsi Sosialisasi

e. Kerukunan hidup dalam keluarga : Baik

f. Interaksi dan hubungan dalam keluarga : Baik,

jarang ada masalah atau percekcokan


g. Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan : Tn.

h. Kegiatan keluarga waktu senggang : Menonton

Televisi dirumah, berkumpul bersama dan saling bertukar cerita

9. Partisipasi dalam kegiatan sosial

Keluarga Ny. Re selalu mengikuti kegiatan yang ada di masyarakat,

seperti pengajian, perkumpulan PKK

10. Fungsi Perawatan Kesehatan

f. Mengenal masalah kesehatan

Ny. Re dan keluarga mengatakan dalam penyesuaian diri setelah

perceraian kurang efektif. Ny. Re tidak mengetahui tahap tumbuh

kembang anaknya saat ini. Ny. Re hanya mengikuti saja kemampuan

dan keaktivan dari anaknya.

g. Mengambil keputusan

Ny. Re mengatakan sebelum bercerai tetangga sekitar menasehati

Ny. Re untuk bercerai dan menikah lagi, tetapi Ny. Re tidak

menanggapi dan masih bertahan hingga 1 tahun sejak kepergian

suaminya. Setelah perceraiannya tetangga membicarakan jika Ny. Re

tidak mendengarkan nasehat yang pernah diberikan, akan tetapi Ny.

Re tidak menanggapinya dan fokus pada kehidupannya dan anaknya.

Ny. Re Cuma bisa bersabar dan berusaha yang terbaik.


h. Merawat anggota keluarga

Ny. J mengatakan selalu memberikan dukungan kepada Ny. Re agar

Ny. Re bersabar dalam menghadapi perceraiannya. Ny. J dan

keluarga

selalu memberikan semangat kepada Ny. Re dalam menjalani

kehidupannya dan membantu merawat An. Ri Saat Ny. Rebekerja.

i. Memodifikasi lingkungan yang sehat

Ny. Re mengatakan rumahnya setiap hari disapu, dipel dan

dirapihkan oleh Ny. Re. Kebersihan rumah merupakan tanggung

jawab keluarga. Keluarga Ny. Re memiliki WC pribadi.

j. Memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada dimasyarakat

Ny. Re mengatakan memiliki kartu jaminan kesehatan dari

masayarakat. Ny. Re dan keluarga kalau sakit berobat ke puskesmas

I Sokaraja dan Puskesmas Kalibagor.

11. Fungsi Reproduksi

Keluarga Ny. Re memiliki 1 orang anak dari pernikahan dengan Tn. Sp

yang berusia 3 tahun. Belum ada rencana nikah lagi karena masih

trauma takut pernikahan gagal lagi, sekarang lagi fokus untuk kerja dan

mengurus anaknya. Sedangakan Ny. J dan Tn. Y tidak memiliki

keinginan untuk memiliki anak lagi karena sudah ada 3 anak dan cucu

1.
12. Fungsi Ekonomi

c. Upaya pemenuhan sandang pangan : Ny. Re bekerja sebagai

Karyawan swasta di Rita Supermall Purwokerto untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari Ny. Re dan An. Ri. Penghasilan Ny. Re setiap

bulannya sebesar Rp. 800.000,00 dan Tn. Y bekerja sebagai bea

cukai di cabang Purwokerto dengan gaji Rp 2.000.000,00 untuk

memenuhi keperluan rumah tangga.

d. Pemanfaatan sumber di masyarakat : Tidak ada

M. Stress dan Koping Keluarga

6. Stressor jangka pendek

Ny. Re mengatakan ingin mendapatkan pekerjaan yang lebih baik

karena kebutuhan anaknya yang semakin banyak untuk masa depan

anaknya yang sebentar lagi mau sekolah.

7. Stressor jangka panjang

Stressor jangka panjang yang dipikirkan Ny. Re adalah biaya sekolah

An. Ri dan ingin suatu hari nanti bekerja lebih baik dari yang sekarang

serta mendapatkan suami yang bisa menerima dan menyayangi Ny. Re

dan An. Ri.

8. Respon keluarga terhadap streesor

Keluarga Ny. Re menyelesaikan masalah dengan cara bermusyawarah.

Saat perceraian Ny. Re keluarga mendukung keputusan yang diambil


Ny. Re setelah memikirkannya hingga matang dan menurut keluarga

kebahagiaan Ny. Re dalah yang terpenting.

9. Strategi Koping

Ny. Re sudah tidak ada rasa sama mantan suami dan tidak ada masalah

jika mantan suaminya dengan perempuan lain. Ny. Re banyak

menghabiskan waktu dengan bekerja dan mengurus anak serta

berkumpul dengan keluarga. Ny. Re banyak belajar cara menerima dan

melanjutkan kehidupan tanpa suami dari teman-teman yang sudah

bercerai, dengan berbagai cerita dengan teman dan keluarga Ny. Re bisa

bangkit dan melanjutkan kehidupan yang lebih baik. Ny. Re menjadikan

pernikahan pertamanya sebagai pelajaran agar kedepannya

mendapatkan pasangan yang lebih baik dari sebelumnya.

10. Strategi Adaptasi Disfungsional

Dalam menghadapi masalah selalu berdoa dan berusaha, Ny. Re tidak

terlalu memikirkan masalahnya agar dapat terus menjalani kehidupan

kedepannya. Ny. Re mengatakan banyak belajar pengalaman dari

temannya yang sudah bercerai.

N. Keadaan Gizi Keluarga

Pemenuhan gizi : cukup

Upaya lain : tidak ada

O. Harapan Keluarga
Harapan dari keluarga Ny. Re yaitu dapat memberikan informasi kesehatan

sehingga anggota keluarga dapat memelihara kesehatan dan nantinya

mahasiswa dapat mengabdi ke masyarakat seutuhnya.

P. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Ny. Re Tn. Y Ny. J An. Q An. Ri


Fisik
Tanda-tanda TD :110/80 TD : 130/80 TD : 110/80 N : N :
vital mmHg, N : mmHg, N mmHg, N 90x/menit, 98x/menit,
83x/menit, :85x/menit, :79x/menit, RR : RR :
RR : RR : RR : 20x/menit, S 22x/menit, S
18x/menit, S 19x/menit, S 18x/menit, S : 36,5 C : 36,5 C
: 36,5 C : 36,0 C : 36,5 C
TB dan BB TB : 153cm TB : 155cm TB : 150cm TB : 140cm TB : 90cm
BB : 57kg BB : 65kg BB : 58kg BB : 25kg BB : 13kg

Kepala Mesochepal Mesochepal Mesochepal Mesochepal Mesochepal


Rambut Merah Hitam, Hitam, Hitam, Hitam,
kehitaman, bersih bersih bersih bersih
bersih
Kulit Putih Putih Putih Putih Putih
kekuningan, kekuningan, kekuningan, kekuningan, kekuningan,
turgor baik turgor baik turgor baik turgor baik turgor baik
Mata Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
tidak tidak tidak tidak tidak
anemis, anemis, anemis, anemis, anemis,
sklera tidak sklera tidak sklera tidak sklera tidak sklera tidak
ikterik, ikterik, ikterik, ikterik, ikterik,
minus 0,5 fungsi fungsi fungsi fungsi
kanan dan penglihatan penglihatan penglihatan penglihatan
kiri normal normal normal normal
Hidung Bersih, Bersih, Bersih, Bersih, Bersih,
fungsi fungsi fungsi fungsi fungsi
penciuman penciuman penciuman penciuman penciuman
baik, tidak baik, tidak baik, tidak baik, tidak baik, tidak
ada polip ada polip ada polip ada polip ada polip
Mulut Bersih, gigi Bersih, gigi Bersih, gigi Bersih, gigi Bersih, gigi
bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak
ada ada ada ada ada
gangguan gangguan gangguan gangguan gangguan
menelan menelan menelan menelan menelan
Telinga Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
bersih, bersih, bersih, bersih, bersih,
fungsi fungsi fungsi fungsi fungsi
pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran
baik baik baik baik baik
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar
iroid iroid iroid iroid iroid
Jantung I : tidak I : tidak I : tidak I : tidak I : tidak
teraba icus teraba icus teraba icus teraba icus teraba icus
cordis cordis cordis cordis cordis
P : teraba P : teraba P : teraba P : teraba P : teraba
ictus cordis ictus cordis ictus cordis ictus cordis ictus cordis
di ICS 5 di ICS 5 di ICS 5 di ICS 5 di ICS 5
P : pekak P : pekak P : pekak P : pekak P : pekak
A : reguler A : reguler A : reguler A : reguler A : reguler
Paru-paru I : I : I : I : I :
pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan
dinding dada dinding dada dinding dada dinding dinding
simetris simetris simetris dada dada
P : Taktil P : Taktil P : Taktil simetris simetris
fremitus fremitus fremitus P : Taktil P : Taktil
normal pada normal pada normal pada fremitus fremitus
kedua paru kedua paru kedua paru normal pada normal pada
P: sonor P: sonor P: sonor kedua paru kedua paru
A: vesikuler A: vesikuler A: vesikuler P: sonor P: sonor
kanan dan kanan dan kanan dan A: vesikuler A: vesikuler
kiri, tidak kiri, tidak kiri, tidak kanan dan kanan dan
ada ronchi ada ronchi ada ronchi kiri, tidak kiri, tidak
ada ronchi ada ronchi

Abdomen I : datar I : datar I : datar I : datar I : datar


P : tidak ada P : tidak ada P : tidak ada P : tidak ada P : tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan

P : tympani P : tympani P : tympani P : tympani P : tympani


A : bising A : bising A : bising A : bising A : bising
usus 15 usus 16 usus 15 usus 14 usus 13
x/menit x/menit x/menit x/menit x/menit
Genetalia Jenis Jenis Jenis Jenis Jenis
kelamin kelamin kelamin kelamin kelamin
perempuan laki-laki perempuan perempuan laki-laki
Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
kelainan kelainan kelainan kelainan kelainan
bentuk dan bentuk dan bentuk dan bentuk dan bentuk dan
kelemahan, kelemahan, kelemahan, kelemahan, kelemahan,
idak ada idak ada idak ada idak ada idak ada
edema edema edema edema edema
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
IX. ANALISA DATA

Data Fokus Problem


DS : Kesiapan meningkatkan koping
- Ny. Re Ny. Re mengatakan ingin mendapatkan keluarga
pekerjaan yang lebih baik untuk menafkahi anaknya,
lebih fokus dengan kebahagiaan anaknya, dan akan
berusaha menjadi orang tua tunggal yang baik untuk
anaknya.
- Ny. Re mengatakan menjadikan pernikahan
pertamanya sebagai pelajaran agar kedepannya
mendapatkan pasangan yang bisa menerima dan
menyayangi Ny. Re dan anaknya. Ny. Ra mengatakan
akan menjaga perasaan ke mantan suaminya dan tetap
terbuka jika mantan suaminya ingin bertemu anaknya.
- Ny. Re mengatakan banyak belajar cara melanjutkan
kehidupan dari teman-temannya yang sudah bercerai
dengan berbagi cerita agar Ny. Re bisa bangkit dan
melanjutkan kehidupan yang lebih baik.
- Ny. Re mengatakan banyak tetangga yang
membicarakan jika Ny. Re tidak mendengarkan nasehat
yang pernah diberikan, tetapi Ny. Re tidak pernah
menanggapinya dan berharap agar bisa lebih baik
walaupun tanpa suami.
- Ny. Ra mengatakan jika anaknya ingin bertemu
ayahnya Ny. Ra mengantarkan anaknya ke rumah
ayahnya dan menunggunya sampai anaknya minta
pulang. Ny. Ra mengatakan dalam penyesuaian diri
setelah perceraian kurang efektif.
DO :
- Ada harapan dari Ny. Re agar kehidupannya lebih baik
lagi
- Ny. Re terlihat tidak perduli dengan omongan orang lain
yang membicarakan tentang perceraian
- Ny. Re terlihat semangat dalam menjalani
kehidupannya dan terlihat bahagia dengan anaknya.
- Anak Ny. Re terlihat bahagia bersama Ny. Re dan
terlihat terawat oleh Ny. Ra
DS : Kesiapan meningkakan menjadi
- Ny. Re mengatakan ingin bisa menjadi orang tua yang orang tua
dapat mendidik dan mengasuh anaknya serta ingin lebih
banyak menghabiskan waktunya untuk anaknya
- Ny. Re mengatakan waktu dengan anaknya jika Ny. Re
tidak sedang bekerja
- Ny. Re mengaatakan tidak tahu tentang tahap
perkembangan dan nutrisi pada anaknya serta ingin tahu
bagaimana tahap perkembangan dan nutrisi pada anak
usia An. Ri
DO :
- Ny. Re bekerja sebagai karyawan swasta di Super Mall
- An. Ri diasuh Ny. J saat Ny. Re bekerja
- Ny. Re berusia 26 tahun
- Ny. Re single parent

X. SKORING DAN PRIORITAS MASALAH

3. Kesiapan Meningkatkan Koping Keluarga

Krieria Skor Bobot Nilai Pembenaran


Sifat masalah 1 1 1/3 x 1 Sifat masalahnya yaitu potensial
Skala : = 1/3 Ny. Re dan keluarga siap
Potensial : 1 meningkatkan koping
Resiko : 2
Aktual : 3
Kemungkinan dapat 2 2 2/2 x 2 Kemungkinan masalah dapat
diubah =2 diubah mudah karena Ny. Re ada
Skala : keinginan dan ada usaha untuk
Mudah : 2 merubah kehidupannya setelah
Sebagian : 1 bercerai
Tidak dapat : 0
Potensial dapat 3 1 3/3 x Potensial masalah dicegah tinggi
dicegah 1= 1 karena ada kemauan Ny. Re untuk
Skala : merubah kehidupannya seelah
Tinggi : 3 bercerai
Cukup : 2
Rendah : 1
Menonjolnya masalah 1 1 ½x1= Menonjolnya masalah tidak begitu
: ½ dirasakan karena Ny. Re sudah
Segera ditangani : 2 mulai terbiasa hidup tanpa suami
Tidak perlu segera : 1
Masalah tidak
dirasakan : 0
Total Skor 3 5/6

4. Kesiapan Meningkatkan Menjadi Orang Tua

Krieria Skor Bobot Nilai Pembenaran


Sifat masalah 1 1 1/3 x 1 Sifat masalahnya yaitu potensial
Skala : = 1/3 Ny. Re dan keluarga siap
Potensial : 1 meningkakan menjadi orang tua
Resiko : 2
Aktual : 3
Kemungkinan dapat 2 2 2/2 x 2 Kemungkinan masalah dapat
diubah =2 diubah mudah karena Ny. Re ada
Skala : keinginan untuk merubah dan
Mudah : 2 menjadi lebih baik untuk menjadi
Sebagian : 1 orangtua tunggal unuk anaknya
Tidak dapat : 0
Potensial dapat 2 1 2/3 x 1 Potensial masalah dicegah tinggi
dicegah = 2/3 karena ada kemauan klien untuk
Skala : merubah
Tinggi : 3
Cukup : 2
Rendah : 1
Menonjolnya masalah 1 1 ½ x1= Menonjolnya masalah yang ada
: ½ tidak begitu dirasakan karena Ny.
Segera ditangani : 2 Re sudah mulai terbiasa hidup
Tidak perlu segera : 1 tanpa suami
Masalah tidak
dirasakan : 0
Total Skor 3½

XI. Diagnosa Keperawatan

C. Kesiapan meningkatkan koping keluarga

D. Kesiapan meningkatkan menjadi orangtua

XII. Intervensi Keperawatan

DX NOC NIC
1 Tujuan Umum : Peningkatan Koping (5230)
Setelah dilakukan tindakan selama 6x 6. Bantu pasien dalam mengidentifikasi
kunjungan diharapkan keluarga mampu tujuan jangka pendek dan jangka
meningkatkan koping keluarga panjang yang tepat
Tujuan Khusus : 7. Bantu pasien menyelesaikan masalah
Mengenal Masalah Kesehatan : dengan cara yang konstruktif
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 8. Dukung kemampuan mengatasi situasi
diharapkan keluarga mampu mengenal secara berangsur-angsur
masalah dengan krieria hasil : 9. Dukung pasien untuk mengidentifikasi
Koping Keluarga (2600) kekuatan dan kemampuan diri
Indikator Skala 10. Dukung keterlibatan keluarga, dengan
Awal Tujuan cara yang tepat
- Menghadapi 3 2
masalah keluarga
- Mengelola 3 5
masalah keluarga
- Mengungkapkan 3 5
perasaan dan
emosi
secara terbuka
diantara anggota
keluarga
Keterangan :
1 = tidak pernah menunjukkan
2 = jarang menunjukkan
3 = kadang-kadang menunjukkan
4 = sering menunjukkan
5 = secara konsisten menunjukkan
Mengambil Keputusan : Bimbingan Antisipasif (5210)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 5. Bantu klien memutuskan bagaimana
diharapkan keluarga mampu mengambil masalah dipecahkan
keputusan dengan krieria hasil : 6. Bantu klien untuk memutuskan siapa
Fungsi Keluarga (2602) yang akan memecahkan masalah
Indikator Skala 7. Gunakan contoh kasus untuk
Awal Tujuan meningkatkan kemampuan
k. Melibatkan 3 5 pemecahan masalah klien dengan
anggota keluarga cara yang tepat
dalam 8. Bantu klien untuk beradaptasi dengan
pemecahan adanya perubahan peran
masalah
l. Anggota keluarga 3 5
bisa melakukan
peran
yang diharapkan

Keterangan :
1 = tidak pernah menunjukkan
2 = jarang menunjukkan
3 = kadang-kadang menunjukkan
4 = sering menunjukkan
5 = secara konsisten menunjukkan
Melakukan Perawatan : Konseling (5240)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 4. Bangun terapeutik yang didasarkan
diharapkan keluarga mampu melakukan pada rasa saling percaya dan saling
perawatan dengan krieria hasil : menghormati
Keseimbangan Gaya Hidup (2013) 5. Minta pasien untuk mengidentifikasi
Indikator Skala apa yang bisa atau tidak bisa
Awal Tujuan dilakukan terkait dengan peristiwa
- Mengenali 3 5 yang terjadi
kebutuhan untuk 6. Bantu pasien untuk membuat daftar
menyeimbangkan dan memprioritaskan kemungkinan
aktivitas-aktivitas alternatif (penyelesaian) masalah
hidup
- Menggunakan 3 5
strategi untuk
menyeimbangkan
aktivitas kerja \
dan peran
keluarga
3 5
- Menggunakan
strategi untuk
beradaptasi
terhadap tanggung
jawab peran ganda
Keterangan :
1 = tidak pernah menunjukkan
2 = jarang menunjukkan
3 = kadang-kadang menunjukkan
4 = sering menunjukkan
5 = secara konsisten menunjukkan

Modifikasi Lingkungan : Peningkatan keterlibatan keluarga


Setelah dilakukan tindakan keperawatan (7110)
diharapkan keluarga mampu memodifikasi 3. Identifikasi kemampuan anggota
lingkungan dengan krieria hasil : keluarga untuk terlibat dalam
Fungsi Keluarga (2602) perawatan pasien
Indikator Skala 4. Dorong anggota keluarga dan pasien
Awal Tujuan untuk membantu dalam
m. Anggota 3 5 mengembangkan rencana perawatan,
keluarga bisa termasuk hasil yang diharapkan dan
saling pelaksanaan rencana perawatan
mendukung 3 5
n. Anggota keluarga
bisa membantu
sama lain
Keterangan :
1 = tidak pernah menunjukkan
2 = jarang menunjukkan
3 = kadang-kadang menunjukkan
4 = sering menunjukkan
5 = secara konsisten menunjukkan

Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan : Peningkatan keterlibatan keluarga


Setelah dilakukan tindakan keperawatan (7110)
diharapkan keluarga mampu memanfaatkan Diskusikan pilihan jenis perawatan di
fasilitas kesehatan dengan krieria hasil : rumah, seperti; tinggal berkelompok,
Ketahanan Keluarga (2608) perawatan di rumah
Indikator Skala Bimbingan antisipatif (5210)
Awal Tujuan Jadwalkan kunjungan ekstra untuk
o. Menggunakan 2 4 klien yang mengalami kecemasan dan
tim keperawatan kesulitan
kesehatan terkait
dengan informasi
dan bantuan
Keterangan :
1 = tidak pernah menunjukkan
2 = jarang menunjukkan
3 = kadang-kadang menunjukkan
4 = sering menunjukkan
5 = secara konsisten menunjukkan
2 Tujuan Umum : Peningkatan Perkembangan : Anak
Setelah dilakukan tindakan selama 5x (8274)
kunjungan diharapkan keluarga mampu 6. Bangun hubungan saling percaya
menjadi orang tua yang lebih baik dengan anak
Tujuan Khusus : 7. Ajarkan orang tua mengenai tingkat
Mengenal Masalah : perkembangan normal dari anak dan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan perilaku yang berhubungan
diharapkan keluarga mampu mengenal 8. Ajarkan anak untuk mencari bantuan
masalah dengan krieria hasil : dari orang lain ketika (anak) memang
Pengetahuan : Pengasuhan (1826) memerlukan (bantuan)
Indikator Skala 9. Bantu anak untuk belajar mandiri
Awal Tujuan (misalnya; makan, ke kamar mandi,
- Pertumbuhan dan 2 4 menyikat gigi, mencuci tangan dan
perkembangan berpakaian)
yang normal 10. Ajarkan anak untuk mengikuti
- Perilaku anak 3 4 petunjuk
yang normal
- Kebuutuhan
nutrisi 2 4
Keterangan :
1 = Tidak ada pengetahuan
2 = Pengetahuan terbatas
3 = Pengetahuan sedang
4 = Pengetahuan banyak
5 = Pengetahuan sangat banyak
Mengambil Keputusan : Bimbingan Antisipasif (5210)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 4. Bantu klien memutuskan bagaimana
diharapkan keluarga mampu mengambil masalah dapat dipecahkan
keputusan dengan krieria hasil : 5. Bantu klien untuk memutuskan siapa
Fungsi Keluarga (2602) yang akan memcahkan masalah
Indikator Skala 6. Gunakan contoh kasus untuk
Awal Tujuan meningkatkan kemampuan
- Melibatkan 3 2 pemecahan masalah klien dengan
anggota keluarga cara yang tepat
dalam pemecahan
masalah

Keterangan :
1 = Tidak pernah menunjukkan
2 = Jarang menunjukkan
3 = Kadang-kadang menunjukkan
4 = Sering menunjukkan
5 = Secara konsisten menunjukkan
Melakukan Perawatan : Peningkatan Perkembangan : Anak
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 4. Peluk anak dan nyamankan anak saat
diharapkan keluarga mampu melakukan anak merasa sedih
perawatan dengan krieria hasil : 5. Bangun suasana yang aman bagi anak
Kinerja Pengasuhan (2211) untuk belajar dan bereksplorasi
Indikator Skala 6. Dukung mimpi-mimpi anak atau
fantasinya, sesuai dengan kebutuhan
Awal Tujuan
- Menyediakan 3 5
kebutuhan fisik
anak
- Menyediakan 3 5
nutrisi yang sesuai
usia
- Menghilangkan 4 5
bahaya lingkungan
yang bisa
dikontrol

Keterangan :
1 = Tidak pernah menunjukkan
2 = Jarang menunjukkan
3 = Kadang-kadang menunjukkan
4 = Sering menunjukkan
5 = Secara konsisten menunjukkan
Modifikasi Lingkungan : Pendidikan Orangtua: Keluarga yang
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Membesarkan Anak
diharapkan keluarga mampu memodifikasi 4. Tinjau masalah keamanan dengan
lingkungan dengan krieria hasil : orangtua
Kinerja Pengasuhan : Keamanan Fisik 5. Diskusikan cara yang dapat
Kehidupan Masa Awal/Tengah Anak-Anak digunakan orangtua untuk membantu
(2901) anak-anak dalam mengelola
Indikator Skala kemarahan
Awal Tujuan 6. Identifikasi mekanisme pertahanan
- Melindungi dari 3 5 yang digunakan oleh sebagian besar
paparan sinar kelompok usia
matahari
- Memelihara 2 5
lingkungan yang
bebas asap

Keterangan :
1 = Tidak pernah menunjukkan
2 = Jarang menunjukkan
3 = Kadang-kadang menunjukkan
4 = Sering menunjukkan
5 = Secara konsisten menunjukkan
Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan : Pendidikan Orangtua : Keluarga yang
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Membesarkan Anak
diharapkan keluarga mampu melakukan 4. Berikan sumber informasi online,
perawatan dengan krieria hasil : buku, dan literatur yang dirancang
Status Kesehatan Keluarga (2606) untuk mengajarkan orangtua
Indikator Skala mengenai pengasuhan anak
Awal Tujuan 5. Berikan orangtua bahan bacaan dan
- Akses ke 4 5 materi lainnya yang akan membantu
perawatan dalam melakukan peran pengasuhan
kesehatan 6. Informasikan orangtua mengenai
sumber daya yang ada di masyarakat
Keterangan :
1 = Sangat terganggu
2 = Banyak terganggu
3 = Cukup terganggu
4 = Sedikit terganggu
5 = Tidak terganggu

XIII. Implementasi

Hari/ DX Implementasi Respon Paraf


tanggal
Senin, Kunjungan I
18 Maret 1 8. Membina hubungan S:
2019 saling percaya dengan - Ny. Re dan keluarga
13.00 Ny. Re dan keluarga mengatakan senang karena
WIB- 9. Menjelaskan tujuan, dikunjungi mahasiswa
14.30 lama kunjungan dan - Ny. Re mengatakan bersedia
WIB mendiskusikan kontrak menjadi pasien penerima asuhan
waktu pada Ny. Re dan - Ny. Re mengatakan sudah resmi
keluarga bercerai pada tanggal 18
10. Menggali masalah yang Desember 2018, dan memiliki 1
dihadapi keluarga anak yang berusia 3 tahun 6
11. Melakukan pengkajian bulan, sudah pisah rumah
pada Ny. Re dan keluarga dengan suami sudah 1 tahun,
12. Mengkaji pengetahuan dan tinggal di rumah orang
keluarga tentang koping tuanya dan 1 adiknya. Sebab
keluarga percerain karena ditinggal
13. Mengkaji bagaimana suaminya sudah 1 tahun.
sikap Ny. Re dalam - Ny. Re mengatakan tidak
menghadapi perceraian mengetahui tentang kesiapan
14. Kontrak waktu untuk meningkatkan koping keluarga
kunjungan selanjutnya - Ny. Re mengatakan dalam
menghadapi perceraian lebih
banyak bekerja dan tidak
memikirkan mantan suaminya
dan lebih fokus sama anaknya.
- Ny. Re dan keluarga menyetujui
untuk dilakukan kunjungan
selama 5 hari berturut-turut serta
menyetujui hari selasa pukul
10.00 WIB untuk kunjungan ke
II
O:
- Tanda-tanda vital :
Ny. Re
TD : 110/80 mmHg
N : 83x/menit
RR : 18x/menit
S : 36,5 C
Tn. Y
TD :130/80 mmHg
N :85x/menit, RR : 19x/menit, S
: 36,0 C
Ny. J
TD : 110/80 mmHg
N :79x/menit
RR : 18x/menit
S : 36,5 C
An. Q
N : 90x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,5 C
An. Ri
N : 98x/menit
RR : 22x/menit
S : 36,5 C
- Ny. Re dan keluarga antusias
dan mau menjawab pertanyaan
dengan terbuka
- Ny. Re sudah bercerai pada
tangga 18 Desember 2018,
memiliki 1 anak usia 3 tahun 6
bulan dan tinggal dengan orang
tuanya serta 1 adiknya
- Ny. Re terlihat berusaha
bersikap tidak perduli dan tidak
mendengarkan omongan
tetangganya
- Ny. J terlihat selalu mendukung
Ny. Re dalam menjalani
kehiduannya
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
- Jelaskan tentang kesiapan
meningkatkan koping keluarga
- Berikan penyuluhan kesehatan
tentang mekanisme koping
- Bantu pasien dalam
mengidentifikasi tujuan jangka
pendek dan jangka panjang yang
tepat

Selasa, Kunjungan II
19 Maret 1 6. Memonior tanda-tanda S:
2019 vital pasien - Ny. Re mengatakan sudah
10.00 7. Menjelaskan tentang mengerti dan paham tentang
WIB- kesiapan meningkatkan koping keluarga dan akan
koping keluarga berusaha agar bisa
11.45 8. Memberikan penyuluhan menghadapi masalah dengan
WIB kesehatan tentang hal yang positif
mekanisme koping - Ny. Re dan keluarga sudah
meliputi pengertian, mengerti tentang mekanisme
jenis-jenis dan faktor- koping adalah strategi yang
faktor yang digunakan unuk memcahkan
mempengaruhi masalah
9. Memberi waktu kepada - Ny. Re mengatakan straegi
pasien untuk yang digunakan Ny. Re
mengajukan beberapa dalam memecahkan masalah
pertanyaan yaitu emotion focused coping
10. Membantu pasien dalam - Ny. Re mengatakan tujuan
mengidentifikasi tujuan jangka pendek yaitu bisa
jangka pendek dan membahagiakan anak,
jangka panjang yang merawat anak, bekerja
tepat dengan baik dan bisa
menafkahi anak, sedangkan
tujuan jangka panjang yaitu
bisa mendapatkan pekerjaan
yang lebih baik lagi, dapat
menyekolahkan anaknya,
serta mencari pasangan
hidup yang dapat menerima
Ny. Re dan An. Ri
O:
- TTV :
Ny. Re
TD : 110/70 mmHg,
N : 80x/menit
RR : 19x/menit
S : 36,5oC
Ny. J
TD: 110/80 mmHg
N : 85 x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,5oC
Tn. Y
TD: 130/80 mmHg
N : 82x/menit
RR : 19x/menit
S : 36,5oC
An. Ri
N : 100x/menit
RR : 22x/menit
S : 36oC
- Ny. Re dan keluarga terlihat
paham tentang koping
keluarga serta mekanisme
koping
- Ny. Re memiliki tujuan dan
harapan kedepannya
A : Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
- Bantu pasien memutuskan
bagaimana masalah dapat
dipecahkan
- Bantu klien untuk
beradaptasi dengan
adanya perubahan peran
- Bantu klien untuk
memutuskan siapa yang akan
memecahkan masalah

2 6. Membangun hubungan S:
saling percaya dengan - Ny. Re mengatakan dalam
anak mengasuh anaknya dibantu
7. Mengkaji pola asuh oleh ibunya
anaknya - Ny. Re mengatakan selama
8. Mengkaji bagaimana bekerja An. Ri diasuh oleh
mendidik anak dengan ibunya
peran ganda - Ny. Re mengatakan dalam
9. Menganjurkan untuk mendidik anaknya seperti
memeluk dan yang diajarkan orang tuanya
nyamankan anak saat seperti sopan santun, sholat
merasa sedih dan kebiasaan sehari-hari
10. Memberikan sumber - Ny. Re mengatakan
informasi online, buku terkadang mencari informasi
dan literatur yang di internet mengenai
dirancang untuk pengasuhan anak
mengajarkan orang tua O:
mengenai pengasuhan - Ny. Re terlihat perhatian
anak kepada anaknya
- Saat An. Ri nangis langsung
digendong Ny. Re
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
- Ajarkan orang tua mengenai
tingkat perkembangan
normal dari anak dan
perilaku yang berhubungan
- Dampingi aktivitas
menggunting, memotong
berbagai bentuk dan
mengelem
- Bantu anak untuk belajar
mandiri
Kamis, Kunjungan III
21 Maret 1 7. Memonitor tanda-tanda S:
2019, vital pasien - Ny. Re dan keluarga
13.00 8. Mengkaji ulang Ny. Re mengatakan sudah paham
WIB – dan keluarga mengenai mengenai mekanisme
14.30 mekanisme koping koping
WIB 9. Membantu pasien - Ny. Re mengatakan dalam
memutuskan memecahkan masalah,
bagaimana masalah meminta pendapat dari
dapat dipecahkan ibunya dan dengan
10. Membantu pasien memperimbangkan
untuk beradaptasi keuntungan dan kerugian
dengan serta banyak berdoa agar
adanya perubahan diberi jalan keluar
peran - Ny. Re mulai beradaptasi
11. Membantu pasien dengan peran sebagai orang
untuk memutuskan tua tunggal sejak bulan Juli
siapa yang akan 2017 karena sudah pisah
memecahkan masalah rumah dengan suami, tetapi
12. Menanyakan untum merawat An. Ri
hubungan dengan dibantu Ny. J serta mulai
mantan suami membiasakan hidup tanpa
suami
- Ny. Re mengatakan sejak
kepergian suaminya sudah
tidak ada komunikasi dan
mantan suaminya tidak
pernah menjenguk atau
bertemu dengan An. Ri
O:
- TTV :
Ny. Re
TD : 120/80 mmHg,
N : 75x/menit
RR : 18x/menit
S : 36,5oC
Ny. J
TD: 110/80 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 21x/menit
S : 36,5oC
Tn. Y
TD: 120/80 mmHg
N : 80x/menit
RR : 19x/menit
S : 36,5oC
An. Ri
N : 97x/menit
RR : 22x/menit
S : 36oC

- Ny. Re sudah dapat


beradaptasi karena sudah 1
tahun tidak bersama
suaminya
- Ny. Re terlihat lebih tegar
dan terlihat bahagia bersama
anaknya
- Ny. Re terlihat dekat dengan
ibunya.
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
- Dukung kemampuan
mengatasi situasi secara
berangsur-angsur
- Dukung keterlibatan
keluarga dalam
meningkatkan koping
- Dukung keterlibatan
keluarga dengan cara yang
tepat

2 5. Mengajarkan orang S:
tua mengenai tingkat - Ny. Re dan keluarga
perkembangan sekarang paham tentang
normal dari anak dan tumbuh kembang anak
perilaku yang seusia An. Ri
berhubungan yaitu - Ny. Re mengatakan jika
dengan memberikan anaknya mainan gunting
penyuluhan selalu didampingi
kesehatan tentang - Ny Re dan keluarga
tumbuh kembang mengatakan An. Ri sudah
anak usia 3 tahun mulai mandiri yaitu makan
6. Memberi waktu sendiri, memakai baju
kepada pasien untuk sendiri, menggosok gigi
mengajukan beberapa sendiri serta BAK/BAB
pertanyaan sendiri meskipun Ny. Re
7. Meganjurkan untuk membantu untuk
mendampingi membersihkan setelah BAB
anaknya dalam dan An. Ri melakukan
aktivitas kebiasaan baik yaitu dengan
menggunting, berbagi makanan sama
memotong berbagai teman-temannya serta
bentuk dan mengelem menuruti perintah dari Ny.
8. Menganjurkan Ny. Re dan keluarga
Re untuk anak belajar O:
mandiri
- Ny. Re dan keluarga tampak
paham setelah diajarkan
tentang tumbuh kembang
anak usia 3 tahun
- An. Ri menuruti perintah Ny
Re untuk tidak minum ice
- An. Ri tampak sedang
menggunting kertas dengan
didampingi tantenya
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
- Ajarkan anak mencari
bantuan orang lain ketika
memerlukan
- Berikan penyuluhan
kesehatan tentang nutrisi
pada anak usia 3 tahun
- Dukung mimpi-mimpi anak
sesuai dengan kebutuhan
- Bangun suasana yang aman
bagi anak untuk belajar dan
berekplorasi
Jumat, 22 1 Kunjungan IV
Maret 5. Memonitor tanda- S:
2019, tanda vital pasien - Ny. Re mengatakan awal
10.00 6. Mendukung setelah bercerai berusaha
WIB – kemampuan untuk bangkit dan
11.30 mengatasi situasi mendapatkan pekerjaan
WIB secara berangsur- untuk menafkahi anaknya,
angsur serta kebahagiaan anaknya
7. Mendukung adalah hal yang terpenting
keterlibatan keluarga dan tidak ingin memikirkan
dalam meningkatkan mantan suaminya lagi
koping - Ny. Re lebih banyak berdoa
8. Mendukung setiap ada masalah seperti
keterlibatan keluarga saat akan bercerai Ny. Re
dengan cara yang meminta petunjuk dari Allah
tepat untuk diberikan jawaban
yang terbaik
- Ny. J mengatakan selalu
memberikan dukungan dan
semangat kepada Ny. Re
agar sabar dalam
menghadapi perceraiannya
dan membantu mengasuh
An. Ri saat Ny. Re bekerja
- Ny. J mengatakan selalu
memberikan masukan positif
kepada Ny. Re, yang lalu
biarlah berlalu sekarang
fokus ke kebahgiaan anak
O:
- TTV :
Ny. Re
TD : 120/80 mmHg,
N : 85x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,5oC
Ny. J
TD: 120/80 mmHg
N : 87 x/menit
RR : 18x/menit
S : 36,5oC
Tn. Y
TD: 110/80 mmHg
N : 80x/menit
RR : 19x/menit
S : 36,5oC
An. Ri
N : 95x/menit
RR : 23x/menit
S : 36oC
- Ny. J selalu mendukung Ny.
Re
- Ny. Re terlihat bahagia
dengan anaknya dan dapat
menerima status yang baru
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
- Kenali latar belakang budaya
atau spiritual pasien
- Motivasi pasien untuk
bangkit agar semua harapan
dapat tercapai
- Diskusikan fasilitas
kesehatan yang
dapat digunakan

2 4. Mengajarkan anak S:
mencari bantuan - Ny. Re mengatakan selalu
orang lain ketika mendukung kegiatan
memerlukan anaknya yang masih aman
5. Dukung mimpi- - Ny. Re mengatakan menjaga
mimpi anak sesuai lingkungan sekitar yang
dengan kebutuhan membahayakan An. Ri
6. Bangun suasana yang O:
aman bagi anak untuk - Lingkungan rapi dan aman
belajar dan - Ny. Re memfasilitasi An. Ri
berekplorasi dalam perkembangannya
A:
Masalah teraasi sebagian
P:
Lanjukan inervensi
- Tinjau masalah keamanan
dengan orangtua
- Diskusikan cara yang dapat
digunakan orangtua untuk
membantu anak-anak dalam
mengelola kemarahan

Sabtu, 23 Kunjungan V
Maret 1 4. Memonitor tanda- S:
2019, tanda vital pasien - Ny. Re mengatakan selalu
13.00 5. Mengenali latar beribadah sholat 5 waktu dan
WIB – belakang budaya atau selalu menaati norma yang
14.00 spiritual pasien ada dan mengajarkan
WIB 6. Memotivasi pasien anaknya untuk sopan santun,
untuk bangkit agar menghormai orang tua.
semua harapan dapat - Ny. Re mengatakan
tercapai semangat dalam hidupnya
ialah kebahagiaan anaknya
O:
- TTV :
Ny. Re
TD : 120/70 mmHg,
N : 80x/menit
RR : 19x/menit
S : 36,5oC
Ny. J
TD: 120/80 mmHg
N : 85 x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,5oC
Tn. Y
TD: 120/80 mmHg
N : 85x/menit
RR : 19x/menit
S : 36,5oC
An. Ri
N : 100x/menit
RR : 22x/menit
S : 36oC

- Ny. Re terlihat lebih sabar


dalam menghadapi
permasalahannya
- Ny. Re melibatkan keluarga
dalam pengambilan
keputusan dan meminta
pendapat setiap masalahnya
- Keluarga Ny. Re terlihat
peduli dengan kondisi Ny.
Re
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
- Evaluasi materi yang telah
diberikan
- Motivasi keluarga Ny. Re
untuk melaksanakan hal
yang sudah diajarkan dan
tetap terbuka dalam keluarga
- Diskusikan fasilitas
kesehatan yang
dapat digunakan

2 1. Meninjau masalah S:
keamanan dengan - Ny. Re mengatakan selalu
orangtua menjauhkan korek api dan
2. Mendiskusikan cara benda tajam dari jangkauan
yang dapat digunakan anaknya
orangtua untuk - Ny. Re dan keluarga
membantu anak-anak mengatakan selalu
dalam mengelola menyuruh Tn. Y untuk
kemarahan meorokok tidak didepan An.
Ri dan menyuruh An. Ri
untuk menghindar dari asap
rokok
- Ny. Re mengatakan jika
anaknya nangis atau marah
Ny. Re selalu membiarkan
sampai An.Ri berhenti
menangis kemudian
menanyakan keinginan An.
Ri
- Ny. Re mengatakan selalu
melarang anaknya untuk
tidak pernah naik ke tangga
atau naik ke jendela dan
anaknya menurutiya
O:
- Ny. Re paham dengan
bahaya korek api dan senjata
tajam
- Ny. Re melarang An. Ri
untuk tidak naik ke tangga

A:
Masalah teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
- Evaluasi materi yang telah
diberikan yaitu
- Motivasi Ny. Re untuk selalu
menjaga, dan mengasuh
anaknya dengan baik serta
mendukung kegiatan anak
yang masih aman
- Diskusikan fasilitas
kesehatan yang
dapat digunakan

Senin, Kunjungan VI
10.00 1,2 4. Mengevaluasi materi S:
WIB – yang telah diberikan - Ny. Re mengatakan sudah
11.00 5. Memotivasi keluarga paham tentang koping yang
WIB Ny. Re untuk harus dilakukan dan paham
melaksanakan hal tentang tumbuh kembang
yang sudah diajarkan anaknya
dan tetap terbuka - Ny. Re mengatakan akan
dalam keluarga terus bersemangat dan
6. Mendiskusikan fasilitas berusaha yang terbaik untuk
kesehatan yang kebahagiaan anaknya
dapat digunakan - Ny. Re dan keluarga
mengatakan jika sakit
berobat Puskesmas I
Sokaraja dan Puskesmas
Kalibagor
- Ny. Re dan keluarga
mengatakan memiliki kartu
jaminan kesehatan yaitu
berupa KIS (Kartu Indonesia
Sehat)

XIV. Evaluasi

Hari/Tangg Dx Evaluasi Paraf


al
Senin, 25 1 S:
Maret 2019 - Ny. Re mengatakan sudah mengerti tentang mekanisme
koping yang harus dilakukan setelah adanya masalah
- Ny. Re mengatakan sudah dapat beradaptasi dengan status
dan peran ganda
- Ny. Re mengatakan akan terus bersemangat bekerja untuk
menafkahi anaknya serta akan berusaha membuat anak
bahagia
- Ny. Re mengatakan akan selalu mendukung kegiatan
anaknya yang masih aman serta akan berusaha
mewujudkan cita-cita anaknya
O:
- TTV :
Ny. Re
TD : 120/80 mmHg,
N : 90x/menit
RR : 19x/menit
S : 36,5oC
Ny. J
TD: 110/80 mmHg
N : 87 x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,5oC
Tn. Y
TD: 130/80 mmHg
N : 90x/menit
RR : 19x/menit
S : 36,5oC
An. Ri
N : 95x/menit
RR : 22x/menit
S : 36oC
An. Q
TD: 120/80 mmHg
N : 75x/menit
RR : 19x/menit
S : 36,5oC

- Ny. Re dapat menjelaskan apa yang sudah disampaikan


- Ny. Re terlihat sangat kuat dan tegar dalam menghadapi
status perceraiannya
- Ny. Re dapat menafkahi anaknya tanpa bantuan dari
mantan suaminya
- Ny. Re terlihat dapat mengambil pelajaran dari masalah
yang sudah terjadi
- Ny. Re dapat merawat dan mendidik anaknya dengan baik
- Ny. Re terlihat bahagia bersama anaknya
A:
Masalah teratasi sebagian
Koping Keluarga (2600)
Indikator Skala
Awal Tujuan Akhir
- Menghadapi masalah 3 2 3
keluarga
- Mengelola masalah
keluarga 3 5 4
- Mengungkapkan
perasaan dan emosi
secara terbuka 3 5 4
diantara anggota
keluarga
Keterangan :
1 = tidak pernah menunjukkan
2 = jarang menunjukkan
3 = kadang-kadang menunjukkan
4 = sering menunjukkan
5 = secara konsisten menunjukkan
Fungsi Keluarga (2602)
Indikator Skala
Awal Tujuan Akhir
p. Melibatkan 3 5 4
anggota keluarga
dalam
pemecahan
masalah
q. Anggota keluarga 3 5 5
bisa melakukan
peran
yang diharapkan

Keterangan :
1 = tidak pernah menunjukkan
2 = jarang menunjukkan
3 = kadang-kadang menunjukkan
4 = sering menunjukkan
5 = secara konsisten menunjukkan

Keseimbangan Gaya Hidup (2013)


Indikator Skala
Awal Tujuan Akhir
- Mengenali 3 5 4
kebutuhan untuk
menyeimbangkan
aktivitas-aktivitas
hidup
- Menggunakan 3 5 4
strategi untuk
menyeimbangkan
aktivitas kerja \
dan peran
keluarga
- Menggunakan 3 5 4
strategi untuk
beradaptasi
terhadap tanggung
jawab peran ganda
Keterangan :
1 = tidak pernah menunjukkan
2 = jarang menunjukkan
3 = kadang-kadang menunjukkan
4 = sering menunjukkan
5 = secara konsisten menunjukkan

Fungsi Keluarga (2602)


Indikator Skala
Awal Tujuan Akhir
r. Anggota keluarga 3 5 4
bisa saling
mendukung
s. Anggota keluarga 3 5 4
bisa membantu
sama lain
Keterangan :
1 = tidak pernah menunjukkan
2 = jarang menunjukkan
3 = kadang-kadang menunjukkan
4 = sering menunjukkan
5 = secara konsisten menunjukkan

Ketahanan Keluarga (2608)


Indikator Skala
Awal Tujuan Akhir
t. Menggunakan tim 2 4 3
keperawatan
kesehatan terkait
dengan informasi
dan bantuan
Keterangan :
1 = tidak pernah menunjukkan
2 = jarang menunjukkan
3 = kadang-kadang menunjukkan
4 = sering menunjukkan
5 = secara konsisten menunjukkan
2 S:
- Ny. Re sekarang sudah tahu tentang tumbuh dan
kembangan anak usia 3 tahun serta tahu tentang nutrisi yang
dibutuhkan anak usia 3 tahun
- Ny. Re mengatakan akan membimbing anaknya dengan
baik agar lebih cerdas
- Ny. Re mengatakan akan terus memantau pertumbuhan dan
perkembangan anaknya serta akan terus menjaga anaknya
dari lingkungan yang tidak aman
O:
- Ny. Re dapat menjelaskan apa yang sudah disampaikan
- Ny. Re masih dibantu dalam mengasuh anaknya karena Ny.
Re harus bekerja
- Ny. Re mengutamakan kesehatan anaknya dengan
memberikan asupan makanan yang baik

A:
Masalah teratasi sebagian

Pengetahuan : Pengasuhan (1826)


Indikator Skala
Awal Tujuan Akhir
- Pertumbuhan dan 2 4 3
perkembangan
yang normal
- Perilaku anak 3 4 3
yang normal
- Kebuutuhan 2 4 3
nutrisi
Keterangan :
1 = Tidak ada pengetahuan
2 = Pengetahuan terbatas
3 = Pengetahuan sedang
4 = Pengetahuan banyak
5 = Pengetahuan sangat banyak

Fungsi Keluarga (2602)


Indikator Skala
Awal Tujuan Akhir
- Melibatkan 3 5 4
anggota keluarga
dalam
pemecahan
masalah

Keterangan :
1 = Tidak pernah menunjukkan
2 = Jarang menunjukkan
3 = Kadang-kadang menunjukkan
4 = Sering menunjukkan
5 = Secara konsisten menunjukkan

Kinerja Pengasuhan (2211)


Indikator Skala
Awal Tujuan Akhir
- Menyediakan 3 5 4
kebutuhan fisik
anak
- Menyediakan 3 5 3
nutrisi yang sesuai
usia
- Menghilangkan 4 5 5
bahaya lingkungan
yang bisa
dikontrol
Keterangan :
1 = Tidak pernah menunjukkan
2 = Jarang menunjukkan
3 = Kadang-kadang menunjukkan
4 = Sering menunjukkan
5 = Secara konsisten menunjukkan

Kinerja Pengasuhan : Keamanan Fisik Kehidupan Masa


Awal/Tengah Anak-Anak (2901)
Indikator Skala
Awal Tujuan Akhir
- Melindungi dari 3 5 4
paparan sinar
matahari
- Memelihara 2 5 3
lingkungan yang
bebas asap

Keterangan :
1 = Tidak pernah menunjukkan
2 = Jarang menunjukkan
3 = Kadang-kadang menunjukkan
4 = Sering menunjukkan
5 = Secara konsisten menunjukkan

Status Kesehatan Keluarga (2606)


Indikator Skala
Awal Tujuan Akhir
- Akses ke 4 5 4
perawatan
kesehatan
Keterangan :
1 = Sangat terganggu
2 = Banyak terganggu
3 = Cukup terganggu
4 = Sedikit terganggu
5 = Tidak terganggu
P:
Lanjutkan Intervensi
- Moivasi Ny. Re untuk tetap menjadi orangtua yang baik
meskipun orangtua tunggal

Lampiran 3

SATUAN ACARA PENYULUHAN


MEKANISME KOPING

Pokok Bahasan : Mekanisme koping


Tanggal : 19, 20 Maret 2019
Tempat : Rumah Ny. Re, rumah Ny. Ra
Sasaran : Ny. Re, Ny. Ra
Waktu : 35 menit
Penyuluh : Astri Eka Prihandhika

A. Latar Belakang

Mekanisme koping adalah mekanisme yang digunakan individu

untuk menghadapi perubahan yang diterima. (Carlson 1994 dalam

Nursalam & Kurniawati, 2008:24). Mekanisme koping salah satu cara yang

dilakukan individu dalam menyelesaikan masalah terutama dalam

mengatasi perceraian, menyesuaikan diri dengan perubahan peran ganda

setelah bercerai dan respon terhadap situasi yang mengancam.

Mekanisme koping merupakan proses yang dinamis dalam

memecahkan masalah, dimana perilaku koping sebagai respon yang

dimunculkan akan berbeda antara individu satu dengan individu lain.

Koping akan dimunculkan tergantung bagaimana individu tersebut dalam

menghadapi masalah, koping yang efektif akan menyebabkan seseorang

mampu beradaptasi terhadap perubahan atau beban yang dihadapi dan

koping yang tidak efektif akan menyebabkan seseorang tidak mampu

beradaptasi dengan perubahan tersebut. Mekanisme koping akan muncul

baik secara sadar maupun tidak sadar ketika seseorang menghadapi

stressor.
Faktor yang menentukan strategi mekanisme koping yang paling

banyak atau sering digunakan sangat tergantung pada kepribadian

sesesorang, dan sejauh mana tingkat stres dari suatu kondisi atau masalah

yang dialaminya. Misalnya seseorang cenderung menggunakan problem–

solving focused coping dalam menghadapi masalah-masalah yang

menurutnya bisa dikontrol. Sebaliknaya individu tersebut akan cenderung

menggunakan strategi emotion focused coping ketika dihadapkan pada

masalah yang menurutnya sulit dikontrol. Perilaku koping yang berfokus

pada persoalan berfungsi mengubah relasi antara individu dan lingkungan

yang bermasalah dengan melakukan tindakan langsung pada lingkungan

atau individu yang bersangkutan.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti pendidikan kesehatan pasien dan keluarga dapat

mengetahui mekanisme koping yang telah dilakukan setelah bercerai..

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1x30 menit, pasien dan

keluarga dapat menjelaskan kembali tentang :

a. Definisi Mekanisme Koping

b. Jenis-Jenis Mekanisme Koping

c. Faktor –Faktor Yang Mempengaruhi Strategi Koping


C. Kisi-Kisi Materi

(Terlampir)

D. Metode

 Tanya Jawab

 Diskusi

E. Media

 Leaflet

F. Kegiatan Penyuluhan

No. Kegiatan Penyuluh Respon Peserta Waktu

1. Pendahuluan 5 menit

 Memberi salam  Menjawab

salam

 Memerkenalkan diri  Menyimak

 Mengkomunikasikan pokok  Menyimak

bahasan

 Mengkomunikasikan tujuan  Menyimak

2. Kegiatan Inti 25 menit

 Memberikan penjelasan  Menyimak

tentang definisi
mekanisme koping,

jenis-jenis mekanisme

koping dan faktor –

faktor yang

mempengaruhi strategi

koping

 Memberikan  Bertanya

kesempatan keluarga

untuk bertanya

 Menjawab pertanyaan  Memperhatikan

keluarga

3. Penutup 5 menit

 Menyimpulkan materi  Memperhatikan

penyuluhan bersama

keluarga

 Memberikan evaluasi  Menjawab

secara lisan

 Memberikan salam  Menjawab

penutup

G. Setting Tempat
Duduk saling berhadapan

H. Materi

1. Definisi Mekanisme Koping

Mekanisme koping adalah mekanisme yang digunakan individu untuk

menghadapi perubahan yang diterima. (Carlson 1994 dalam Nursalam &

Kurniawati, 2008:24).

Mekanisme koping adalah tiap upaya yang diarahkan pada

penatalaksanaan stress, termasuk upaya penyelesaian masalah langsung

dan mekanisme pertahanan yang digunakan untuk melindungi diri (Stuart,

2013).

Mekanisme koping adalah strategi atau perilaku mental yang disadari

dilkakukan individu untuk mengurangi kecemasan (O’brein, Kennedy &

Ballard, 2014).

2. Jenis-Jenis Mekanisme Koping


Jenis-jenis mekanisme koping menurut Lazarus dan Folkman (1998, dalam

Robbani dkk, 2013) anatara lain :

a. Problem Focused Coping

Problem Focused Coping adalah merupakan mekanisme

seseorang individu yang secara aktif mencari penyelsaian dari masalah

untuk menghilangkan kodisi atau situasi yang menimbulkan stres.

1. Solusi pemecahan masalah yang terencana

Solusi pemecahan masalah yang terencana yaitu menganalisa

situasi untuk mendapatkan solusi atau memecahkan masalah dan

melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan peemcahan

masalah dengan cara yang tepat.

2. Konfrontasi

Konfrontasi yaitu mengambil langkah asertif atau tegas yang

terkadang memunculkan resiko untuk mengubah situasi atau

menyelesaiakan masalah yang dihadapi.

3. Mencari dukungan sosial

Mencari dukungan sosial yaitu kegiatan untuk memperoleh

informasi, saling berbagi cerita dan dukungan emosional dari

lingkungan sosial.

b. Emotion Focused Coping


Emotion Focused Coping yaitu individu melibatkan usaha-usaha untuk

mengatur emosinya dalam rangka menyesuaikan diri dengan dampak

yang akan ditimbulkan.

1) Menjaga jarak

Menjaga jarak yaitu membuat perubahan secara kognitif untuk

melepaskan diri dari situasi yang menekan atau perubahan dengan

berpikir positif.

2) Menghindar

Menghindar yaitu berpikir tentang harapan dari situasi yang

dialami atau dengan cara menghindar dari masalah yang dihadapi

atau masalah yang tidak dapat terselesaikan.

3) Kontrol diri

Kontrol diri yaitu mencoba untuk mengontrol perasaan atau sikap

pribadi terhadap masalah yang sedang dihadapi atau masalah yang

tidak dapat terselesaikan.

4) Menerima tanggung jawab

Menerima tanggung jawab yaitu mengakui dan menerima peran

didalam suatu masalah dan mencoba untuk melakukan yang

terbaik dari permasalahan yang terjadi.

5) Penilaian positif
Penilaian positif yaitu mencoba untuk membuat makna positif dari

situasi yang dihadapi untuk mendewasakan diri yang terkadang

dilakukan dengan cara-cara religius

3. Faktor –Faktor Yang Mempengaruhi Strategi Koping

a. Kesehatan fisik

Kesehatan merupakan hal yang penting dalam usaha mengatasi stress,

individu dituntut untuk mengerahkan tenaga yang cukup besar.

b. Keyakinan atau pandangan positif

Ketrampilan ini meliputi kemampuan untuk mencari informasi,

menganalisa situasi, mengidentifikasi masalah dengan tujuan untuk

menghasilkan alternatif tindakan, kemudian mempertimbangkan

alternative tersebut sehubungan dengan hasil yang ingin dicapai, dan

pada akhirnya melaksanakan rencana dengan melakukan suatu

tindakan yang tepat.

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah. (2012). Dampak psikologis dan mekanisme coping perempuan pasca

perceraian. Jurnal Psikosains, (online), Vol. 4 No. 2, 79-94,


(http://digilib.umg.ac.id/files/disk1/25/jipptumg--aisyah-1212-1-6-

aisyah-4.pdf, diakses 22 Maret 2019).

O’Brein, P. G., Kennedy W. Z., & Ballard K. A (2014). Keperawatan Kesehatan

Jiwa Psikiatrik teori dan Praktik. Buku Kedokteran EGC : Jakarta

Robbani, M., Lilik, S., & Seyanto. A. T. (2013). Strategi Koping pada Bipolar

yang Mengalami Perceraian (Studi Kasus). Solo: Program Studi

Psikologi, FK Kedokteran Universitas Sebelas Maret. (online)

(https://jurnal.uns.ac.id/wacana/article/view/5212, diakses 22 Maret

2019).

Stuart, G. W. (2013). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 5. Buku Kedokteran

EGC : Jakarta
Lampiran 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 6 TAHUN

Pokok Bahasan : Tumbuh kembang anak usia 6 tahun


Tanggal : 21 Maret 2019
Tempat : Rumah Ny. Ra
Sasaran : Ny. Ra
Waktu : 30 menit
Penyuluh : Astri Eka Prihandhika

I. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun manusia

seutuhnya anatara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang

dilakukan sedini mungkin sejak anak masih didalam kandungan.Upaya

kesehatan ibu yang dilakukan sebelum dan semasa hamil hingga melahirkan,

yang ditujukan untuk menghsilkan keturunan yang sehat dan lahir dengan

selamat.

Anak-anak adalah generasi penerus penentu masa depan bangsa. Kualitas

penerus tergantung kepada kualitas tumbuh kembang anak terutama pada

masa prasekolah. Interaksi antara anak dan orang tua dalam proses ini sangat

bermanfaat bagi proses perkembangan anak secara keseluruhan karena orang

tua dapat segera mengenali kelainan proses tumbuh.


Peristiwa tumbuh kembang banyak dipengaruhi oleh faktor genetic, gizi,

dan lingkungan. Faktor genetik diturunkan dari orang tuanya, dengan

demikian yang dapat diupayakan adalah peningkatan gizi dan penciptaan

lingkungan hidup yang mendukung. Pada masa bayi dan balita sangat rentan

terhadap penyakit, seperti flu, diare, bronchitis, atau penyakit infeksi lainnya.

Jika anak sering menderita sakit dapat menghambat atau mengganggu proses

tumbuh kembangnya

J. Tujuan

3. Tujuan Umum

Setelah mengikuti pendidikan kesehatan Ny. Ra dan keluarga dapat

mengetahui tahap tumbuh kembang anak usia 6 tahun.

4. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan kesehtan selama 1x30 menit, Ny. Ra dan

keluarga dapat menjelaskan kembali tentang :

d. Definisi Tumbuh Kembang

e. Aspek-Aspek Pertumbuhan anak usia 4-6 tahun

f. Aspek-Aspek Perkembangan anak usia 4-6 tahun

g. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak

K. Kisi-Kisi Materi

(Terlampir)

L. Metode
 Tanya Jawab

 Diskusi

M. Media

 Leaflet

N. Kegiatan Penyuluhan

No. Kegiatan Penyuluh Respon Peserta Waktu

1. Pendahuluan 5 menit

 Memberi salam  Menjawab

salam

 Memerkenalkan diri  Menyimak

 Mengkomunikasikan pokok  Menyimak

bahasan

 Mengkomunikasikan tujuan  Menyimak

2. Kegiatan Inti 25 menit

 Memberikan penjelasan  Menyimak

tentang tumbuh

kembang anak usia 6

tahun

 Bertanya
 Memberikan

kesempatan keluarga  Memperhatikan

untuk bertanya

 Menjawab pertanyaan

keluarga

3. Penutup 5 menit

 Menyimpulkan materi  Memperhatikan

penyuluhan bersama

keluarga

 Memberikan evaluasi  Menjawab

secara lisan

 Memberikan salam  Menjawab

penutup

O. Setting Tempat

Duduk saling berhadapan

P. Materi

1. Definisi Tumbuh Kembang

Pertumbuhan masa prasekolah pada anak yaitu pada pertumbuhan

fisik, khususnya aktivitas motoriknya tinggi dimana sistem tubuh sudah

mencapai kematangan, berat badan mengalami kenaikan rata-rata 2-3 kg,


sedangkan pertumbuhan tinggi badan anak kenaikannya rata-rata akan

mencapai 4-6cm setia tahunnya.

Perkembangan diartikan sebagai perubahan yang progresif dan

kontinu (berkesinambungan) dalam diri individu dari mulai lahir sampai

mati. Masa prasekolah merupakan fase perkembangan individu sekitar

usia 4-6 tahun, perkembangan pada masa ini merupakan masa

perkembangan yng pendek tetapi merupakan masa yang sangat penting (

Depkes, 1994 dalam Susanto, 2015 : 53).

2. Aspek-aspek Pertumbuhan dan Perkembangan

a. Aspek Pertumbuhan

Untuk menilai pertumbuhan anak dilakukan pengukuran

antropometri, pengukuran antropometri meliputi pengukuran berat

badan, tinggi badan, dan lingkar kepala. Pengukuran berat badan

digunakan untuk menilai hasil peningkatan atau penurunan semua

jaringan yang ada pada ttubuh, pengukuran tinggi badan digunakan

untuk menilai status perbaikan gizi disamping faktor genetik sedangkan

pengukuran lingkar kepala dimaksudkan untuk menilai pertumbuhan

otak. Pertumbuhan otak kecil (mikrosefali) menunjukkan adanya

reterdasi mental, apabil otaknya besar (volume kepala meningkat)

terjadi akibat penyumbatan cairan serebrospinal.

b. Ciri Pertumbuhan Anak 4-6 tahun (Hidayat, 2015)

1) Berat Badan
Pada masa prasekolah akan terjadi penambahan berat badan setiap

tahunnya kurang lebih 2-3 kg.

2) Tinggi Badan

Pada prasekolah terjadi penumbuhan rata-rata dua kali lipat dari

tinggi badan waktu lahir dan mengalami penambahan setiap

tahunnnya kurang lebih 6-8 cm.

3) Lingkar Kepala

Setelah memasuki usia 3 tahun, maka lingkar kepala akan

bertambah lagi kurang lebih 5 cm sampai dengan usia remaja.

Pengukuran lingkar kepala dipakai untuk mengetahui pertumbuhan

dan perkembangan otak anak. Pengukuran dilakukan pada diameter

occipitofrontal dengan mengmbil rata-rata 3 kali pengukuran

sebagai standar.

c. Aspek perkembangan

1) Motorik halus (fine motor skills) merupakan ketrampilan fisik yang

melibatkan otot kecil dn koordinasi meta dan tangan yang

memerlukan koordinasi yan cermat. Perkembangan motorik halus

pada usia 4-6 tahun ini mulai memiliki kemampuan menangkap

bola kecil dengan satu tangan, membuat atau menggambar

segiempat, menggambar orang dengan tiga bagian tubuh dan

mengancing baju atau pakaian boneka.


2) Motorik kasar (fine motor skills) merupakan ketrampilan yang

meliputi aktivitas otot yang besar seperti gerakan lengan dan

berjalan. Perkembangan

3) motorik kasar pada usia 4-6 tahun ini sudah mampu untuk berdiri

dengan satu kaki selama 1-5 detik, melompat dengan satu kaki,

melompat-lompat 1 kaki, berjalan lurus dan menari.

4) Perkembangan bahasa (language) pada masa anak ini adalah

dicapainya kemampuan bahsa pada anak yang mulai ditandai

dengan anak mampu menyebutkan hingga empat gambar;

menyebutkan kegunaan benda; menghitung; mengerti empat kata

depan; mengerti beberapa kata sifat dan jenis kata lainnya;

menggunakan bunyi untuk mengidentifikasi objek, orang dan

aktifitas; menirukan berbagai bunyi kata; memahami arti larangan;

merespon panggilan orang dan anggota keluarga dekat; bicaranya

mudah dimengerti serta bereaksi tenang dan tidak rewel saat

ditinggal ibu.

5) Perkembangan perilaku atau adaptasi sosial pada masa anak ini

dapat ditunjukkan dengan adanya bermain dengan permainan

sederhana, menangis jika dimarahi, membuat permintaan sederhana

dengan gaya tubuh, menunjukkan peningkatan kecemasan terhadap

perpisahan, mengenali anggota keluarga.


3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak

Menurut Noordiati (2018:49) proses percepatan dan perlmbatan

tumbuh kembang anak dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, anatar lain

1) Faktor Internal

a) Ras/entik atau bangsa

Anak yang dilahirkan dari ras Indonesia, maka ia tidak memiliki

faktor herediter ras/bangsa Amerika/negara lain

b) Keluarga

Ada kecenderungan keluarga yang memiliki postur tubuh

pendek, kecil, gemuk, tinggi atau kurus.

c) Umur

Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah pada masa prenatal,

tahun pertama dan masa remaja

d) Jenis Kelamin

Fungsi reproduksi pada perempuan berkembang lebih cepat

daripada laki-laki, tetapi setelah melewati masa pubertas

pertumbuhan anak laki-laki akan lebih cepat.

e) Genetik

Genetik adalah bawaan anak yaitu potensi anak yang akan

menjadi ciri khasnya.


2) Faktor Eksternal/lingkungan

a) Faktor prenatal (faktor lingkungan ketika masih dalam

kandungan) faktor yang berpengaruh antara lain; gizi ibu waktu

hamil, faktor mekanis, toksin atau xat kimia, endokrin, radiasi,

infeksi, stress, psikologi ibu dan anoksia embrio (disebabkan

oleh gangguan fungsi plasenta).

b) Faktor persalinan

Komplikasi persalinan pada bayi seperti traumakepala, asfiksia

dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak.

c) Faktor pascasalin

- Gizi untuk tumbuh kembang bayi

- Penyakit kronis

- Psikologis

- Sosio-ekonomi

- Lingkungan pengasuhan

- Obat-obattan
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, A. A. (2015). Pengantar Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : Salemba

Medika.(https://books.google.co.id/books?id=mmxAfqKkaNQC&prints

ec=frontcover&dq=isbn:9793027703&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiht

sW97KPgAhXJh3AKHdQ-Dr4Q6AEIKDAA#v=onepage&q&f=false,

diakses pada 5 Febuari 2019)

Noordiati. (2018). Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra

Sekolah. Malang : Penerbit Wineka Media.

Santrock. (2011). Perkembangan Masa Hidup Jilid 1 edisi kelima. Jakarta :

Penerbit Erlangga

Susanto, A. (2015). Bimbingan dan Konseling Di Taman Kanak-Kanak.

Prenada

Media.(https://books.google.co.id/books?id=Blc_DwAAQBAJ&pg=PA

53&dq=definisi+pertumbuhan+anak&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwi8q

aWW16PgAhVMvY8KHQq6AbAQ6AEIQTAE#v=onepage&q=definis

i%20pertumbuhan%20anak&f=false, diakses pada 5 Febuari 2019)


Lampiran 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 3 TAHUN

Pokok Bahasan : Tumbuh kembang anak usia 3 tahun


Tanggal : 21 Maret 2019
Tempat : Rumah Ny. Re
Sasaran : Ny. Re
Waktu : 35 menit
Penyuluh : Astri Eka Prihandhika

Q. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun manusia

seutuhnya anatara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang

dilakukan sedini mungkin sejak anak masih didalam kandungan.Upaya

kesehatan ibu yang dilakukan sebelum dan semasa hamil hingga melahirkan,

yang ditujukan untuk menghsilkan keturunan yang sehat dan lahir dengan

selamat.

Anak-anak adalah generasi penerus penentu masa depan bangsa. Kualitas

penerus tergantung kepada kualitas tumbuh kembang anak terutama pada

masa toddler. Masa toddler berada dalam rentang dari masa kanak-kanak

mulai berjalan sendiri sampai mereka berjalan dan berlari dengan mudah yaitu

mendekati usia 12 sampai 36 bulan. Pada masa ini seorang anak mulai belajar
menentukan arah perkembangan emosional, derajat pendidikan, kepercayaan

diri, kemampuan bersosialisasi serta kemampuan diri seorang anak di masa

mendatang. Interaksi antara anak dan orang tua dalam proses ini sangat

bermanfaat bagi proses perkembangan anak secara keseluruhan karena orang

tua dapat segera mengenali kelainan proses tumbuh.

Peristiwa tumbuh kembang banyak dipengaruhi oleh faktor genetic, gizi,

dan lingkungan. Faktor genetik diturunkan dari orang tuanya, dengan

demikian yang dapat diupayakan adalah peningkatan gizi dan penciptaan

lingkungan hidup yang mendukung. Pada masa bayi dan balita sangat rentan

terhadap penyakit, seperti flu, diare, bronchitis, atau penyakit infeksi lainnya.

Jika anak sering menderita sakit dapat menghambat atau mengganggu proses

tumbuh kembangnya

R. Tujuan

5. Tujuan Umum

Setelah mengikuti pendidikan kesehatan keluarga Ny. Re dapat

mengetahui tahap tumbuh kembang anak usia 3 tahun.

6. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan kesehtan selama 1x30 menit, Ny. Re dan

keluarga dapat menjelaskan kembali tentang :

h. Definisi Tumbuh Kembang

i. Aspek-Aspek Pertumbuhan dan Perkembangan


j. Tahap Perkembangan Anak 2-3 Tahun

k. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak

S. Kisi-Kisi Materi

(Terlampir)

T. Metode

 Tanya Jawab

 Diskusi

U. Media

 Leaflet

V. Kegiatan Penyuluhan

No. Kegiatan Penyuluh Respon Peserta Waktu

1. Pendahuluan 5 menit

 Memberi salam  Menjawab

salam

 Memerkenalkan diri  Menyimak

 Mengkomunikasikan pokok  Menyimak

bahasan
 Menyimak
 Mengkomunikasikan tujuan

2. Kegiatan Inti 25 menit


 Memberikan penjelasan  Menyimak

tentang tumbuh

kembang anak usia 3

tahun

 Memberikan  Bertanya

kesempatan keluarga

untuk bertanya

 Menjawab pertanyaan  Memperhatikan

keluarga

3. Penutup 5 menit

 Menyimpulkan materi  Memperhatikan

penyuluhan bersama

keluarga

 Memberikan evaluasi  Menjawab

secara lisan

 Memberikan salam  Menjawab

penutup

W. Setting Tempat

Duduk saling berhadapan

X. Materi
4. Definisi Tumbuh Kembang

Pertumbuhan masa prasekolah pada anak yaitu pada pertumbuhan

fisik, khususnya aktivitas motoriknya tinggi dimana sistem tubuh sudah

mencapai kematangan, berat badan mengalami kenaikan rata-rata 2-3 kg,

sedangkan pertumbuhan tinggi badan anak kenaikannya rata-rata akan

mencapai 4-6cm setia tahunnya.

Perkembangan diartikan sebagai perubahan yang progresif dan

kontinu (berkesinambungan) dalam diri individu dari mulai lahir sampai

mati. Masa prasekolah merupakan fase perkembangan individu sekitar

usia 2-6 tahun, perkembangan pada masa ini merupakan masa

perkembangan yng pendek tetapi merupakan masa yang sangat penting (

Depkes, 1994 dalam Susanto, 2015 : 53).

5. Aspek-aspek Pertumbuhan dan Perkembangan

d. Aspek Pertumbuhan

Untuk menilai pertumbuhan anak dilakukan pengukuran

antropometri, pengukuran antropometri meliputi pengukuran berat

badan, tinggi badan, dan lingkar kepala. Pengukuran berat badan

digunakan untuk menilai hasil peningkatan atau penurunan semua

jaringan yang ada pada ttubuh, pengukuran tinggi badan digunakan

untuk menilai status perbaikan gizi disamping faktor genetik sedangkan

pengukuran lingkar kepala dimaksudkan untuk menilai pertumbuhan

otak. Pertumbuhan otak kecil (mikrosefali) menunjukkan adanya


reterdasi mental, apabil otaknya besar (volume kepala meningkat)

terjadi akibat penyumbatan cairan serebrospinal.

e. Ciri Pertumbuhan Anak 2-3 tahun (Hidayat, 2015)

4) Berat Badan

Pada umur 2 tahun berat badan meningkat 4x lipat dari berat badan

lahir. Pertambahan berat badan pada sia 2,5 tahun setip tahunnya

sekitar 2-3 kg.

5) Tinggi Badan

Pertumbuhan pada tahun ke 2 kurang lebih 12cm, sedangkan

penambahan untuk tahun ke 3 rata-rata 4-6 cm.

6) Lingkar Kepala

Pada usia 2 tahun mengalmi pertumbuhan kurang lebih 49cm,

kemudian akan bertambah 1 cm sampai dengan usia 3 tahun dan

bertambah lagi kurang lebih 5 cm sampai dengsan usia remaja.

Berat otak sebesar 1/8 berat total bayi paling pesat berkembang

pada usia 2 tahun. Berat otak kecil sebesar 3x berat badan setelah

byi berusia 2 tahun. Pengukuran lingkar kepala dipaki untuk

mengetahui pertumbiuhan dan perkembangan otak anak.

Pengukuran dilakukan pada diameter occipitofrontal dengan

mengmbil rata-rat 3 kali pengukuran sebagai standar.

f. Aspek perkembangan
6) Motorik halus (fine motor skills) merupakan ketrampilan fisik yang

melibatkan otot kecil dn koordinasi meta dan tangan yang

memerlukan koordinasi yan cermat. Perkembangan motorik halus

pada usia 2 tahun ini mulai memiliki kemampuan dalam mencoba

atau membuat menara pada kubus, menggoyangkan jari-jari kaki,

mengagmbar dua atau tiga bagian, mampu menjepit benda dan

melambaikan tangan.

7) Motorik kasar (fine motor skills) merupakan ketrampilan yang

meliputi aktivitas otot yang besar seperti gerakan lengan dan

berjalan. Perkembangan motorik kasar pada usia 2 tahun ini sudah

mampu berlari-lari kecil, menendang bola dan mulai mencoba

melompat.

8) Perkembangan bahasa (language) pada masa anak ini adalah

dicapainya kemampuan bahsa pada anak yang mulai ditandai

dengan anak mampu memiliki sepuluh perbendaharaan kata;

tingginya kemampuan meniru, mengenal dan responsif terhadap

orang lain; mampu menunjukkan dua gambar, mampu

mengkombinasikan kata-kata, serta mampu menunjukkan lambaian

anggota badan

9) Perkembangan perilaku atau adaptasi sosial pada masa anak ini

dapat ditunjukkan dengan adanya kemampuan membantu kegiatan


di rumah, menyuapi boneka, mulai menggosokgigi, serta mencoba

mengenakan baju sendiri

6. Tahap Perkembangan Anak Usia 2-3 Tahun

a. Perkembangan Motorik

Masa ini adalah masa yang sangat aktif dari seluruh masa

kehidupannya, karena tingkat aktivitasnya dan perkembangan otot

besar mereka sedang tumbuh. Masa ini disebut juga sebagai masa

belajar berbagai kemampuan dan ketrampilan, dengan berbekal rasa

ingin tahu yang cukup kuat dengan seringnya anak mencoba hal-hal

baru dan seringnya pengurangan menyebabkan masa ini menjadi masa

yang tepat untuk mempelajari ketrampilan baru.

Tabel 1.1
Tahap perkembangan motorik kasar dan halus
Usia Motorik Kasar Motorik Halus

2-3 tahun - Mulai dapat memanjat dan - Melakukan kegiatan

melompat dengan satu lengan,

seperti mencorat-

coret

dengan alat tulis

- Mulai kenal irama dan - Menggunakan sendok


mulai membuat gerakan- dan garpu tanpa

gerakan yang berkaitan menumpahkan

makanan

dengan menari

- Melompat dengan 2 kaki - Melepas kancing

jepret

- Berdiri dengan satu kaki - Membuka halaman

selama beberapa saat buku berukuran besar

satu persatu

- Naik turun 4-6 anak - Memegang gunting

dan

tangga tanpa bantuan mulai memegang

kertas

dan biasanya tidak jatuh

- Menaiki dan mendorong - Memakai dan melepas

benda keras seperti meja sepatu

berperekat/tanpa

kursi, dan lain-lain tali

- Bermain dengan bola - Melepas celana dan

baju

(melempar, menangkap sederhana

dan menggulirkan)
b. Perkembangan Bicara dan Bahasa

Anak mulai pandai berbicara, sejalan dengan

perkembangannya memahami sesuatu. Biasanya anak mulai berbicara

sendiri, kemudian berkembang menjadi kemampuan untuk bertindak

tanpa harus mengucapkannya. Dalam hal ini anak telah

mengintemalisasikan pembicaraan yang egosentris dalam bentuk

berbicara sendiri menjadi pemikiran anak. Hal ini merupakan suatu

transisi awal untuk dapat lebih berkomunikasi secara sosial.

Tabel 1.2
Tahap perkembangan perkembangan bicara dan bahsa
Usia Kemampuan Bicara dan Bahasa

2-3 tahun - Bahasa yang digunakan dapat dimengerti orang lain,

meskipun masih sering membuat kesalahan

- Menyebutkan tiga buah angka yang berurutan

- Umumnya kalimat terdiri dari 4 sampai 5 kata

- Menggunakan kata aku atau saya untuk menunjuk

dirinya

dan dapat menyebutkan namanya sendiri

- Kosa kata berjumlah lebih dari 1000 kata

- Memberi jawaban yang relevan jika ditanya

- Dapat melakukan 2 sampai 4 kegiatan dengan instruksi

yang berhubungan
- Mengerti arti hubungan jika menggunakan kata

“kalau...”

“kemudian....” dan “karena....”

- Mengerti konsep besar dan kecil, panjang dan pendek

c. Perilaku sosial dan kemandirian

Pada masa ini sebgai masa bermain, anak mulai melibatkan

teman sebayanya, mulai bermain, meski interaksi yang dibangun

dalam permainan bukan bersifat sosial, namun sebagai kegiatan

untuk menyenangkan dan dilaksanakan untuk kegiatan itu sendiri.

Jenis permainan yang dilakukan bisa berbentuk konstruktif,

permainan pura-pura , permainan sensori motorik, permainan sosial

atau melibatkan orang lain, games atau berkompetisi.

Tabel 1.3 Perilaku sosial dan kemandirian


Usia Kemampuan Bersosialisasi Kemampuan kemandirian

2-3 tahun - Dapat mematuhi perintah - Makan sendiri tanpa

sederhana banyak bantuan

- Sudah mulai memper- - Menuangkan air/pasir

dari

lihatkan rasa iri terhadap botol ke dalam gelas

saudaranya

- Merasa sulit untuk berbagi - Mencuci tangan tanpa

dengan orang lain dan bantuan


menunjukkan perasaan

bersaing

- Mencoba memaksakan - Menggunakan toilet

kehendak pada orang sendiri namun masih

lain memerlukan bantuan

membersihkan dan

memakai baju

Usia Kemampuan Bersosialisasi Kemampuan kemandirian

2-3 tahun - Ingin mandiri (mengerja- - Bermain dengan anak

lain

kan segala sesuatu sendiri)\ melakukan interaksi

masih mencari peneguhan

orang dewasa

- Minat bermain ditunjukkan - Berusaha untuk

memban-

dengan cara memperhatikan tu mengerjakan peker-

temannya ketika bermain an di rumah seperti

dan segera bergabung bila menyapu

tertarik

- Sikap kemandirian - Memulai permainan

semakin jelas dengan sandiwara dan melakukan


lebih banyak berbuat untuk tingkah laku menurut

diri sendiri tanpa memper- peranannya seperti

dulikan apakah temannya mengurus bayi

memperhatikan atau

membelakanginya

- Dapat bekerja sama dengan - Menyisir rambut sendiri

orang dewasa dalam

sejumlah aktivitas sederhana

7. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak

Menurut Noordiati (2018:49) proses percepatan dan perlmbatan

tumbuh kembang anak dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, anatar

lain :

3) Faktor Internal

f) Ras/entik atau bangsa

Anak yang dilahirkan dari ras Indonesia, maka ia tidak memiliki

faktor herediter ras/bangsa Amerika/negara lain

g) Keluarga

Ada kecenderungan keluarga yang memiliki postur tubuh

pendek, kecil, gemuk, tinggi atau kurus.


h) Umur

Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah pada masa prenatal,

tahun pertama dan masa remaja

i) Jenis Kelamin

Fungsi reproduksi pada perempuan berkembang lebih cepat

daripada laki-laki, tetapi setelah melewati masa pubertas

pertumbuhan anak laki-laki akan lebih cepat.

j) Genetik

Genetik adalah bawaan anak yaitu potensi anak yang akan

menjadi ciri khasnya.

4) Faktor Eksternal/lingkungan

d) Faktor prenatal (faktor lingkungan ketika masih dalam

kandungan) faktor yang berpengaruh antara lain; gizi ibu waktu

hamil, faktor mekanis, toksin atau xat kimia, endokrin, radiasi,

infeksi, stress, psikologi ibu dan anoksia embrio (disebabkan

oleh gangguan fungsi plasenta).

e) Faktor persalinan

Komplikasi persalinan pada bayi seperti traumakepala, asfiksia

dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak.

f) Faktor pascasalin

- Gizi untuk tumbuh kembang bayi

- Penyakit kronis
- Psikologis

- Sosio-ekonomi

- Lingkungan pengasuhan

- Obat-obatan

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, A. A. (2015). Pengantar Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : Salemba

Medika.(https://books.google.co.id/books?id=mmxAfqKkaNQC&prints

ec=frontcover&dq=isbn:9793027703&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiht

sW97KPgAhXJh3AKHdQ-Dr4Q6AEIKDAA#v=onepage&q&f=false,

diakses pada 5 Febuari 2019)

Noordiati. (2018). Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra

Sekolah. Malang : Penerbit Wineka Media.

Santrock. (2011). Perkembangan Masa Hidup Jilid 1 edisi kelima. Jakarta :

Penerbit Erlangga

Susanto, A. (2015). Bimbingan dan Konseling Di Taman Kanak-Kanak.

Prenada

Media.(https://books.google.co.id/books?id=Blc_DwAAQBAJ&pg=PA

53&dq=definisi+pertumbuhan+anak&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwi8q

aWW16PgAhVMvY8KHQq6AbAQ6AEIQTAE#v=onepage&q=definis

i%20pertumbuhan%20anak&f=false, diakses pada 5 Febuari 2019)


Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 11
CURRIKULUM VITAE

1. Nama Lengkap : Astri Eka Prihandhika

2. NIM : P1337420216106

3. Tanggal Lahir : 31 Oktober 2019

4. Tempat Lahir : Purbalingga

5. Jenis Kelamin : Perempuan

6. Alamat Rumah

a. Jalan : Jl. Raya Mrebet

b. RT/RW : Rt 06/Rw 01

c. Kelurahan : Mrebet

d. Kecamatan : Mrebet

e. Kab/Kota : Purbalingga

f. Provinsi : Jawa Tengah

7. Telepon

a. Rumah :-

b. HP : 085747085648

c. E-mail : astrieka29@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai