Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KASUS KEPERAWATAN KELUARGA TERHADAP Tn.

R DENGAN
MASALAH UTAMA DIABETES MELLITUS
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga
Dosen Pengampu : Ibu Reini Astuti, SKp., M.Kep

Disusun Oleh Kelompok 1 :

Suci Amanda Agustin E.0105.22.050


Anggie Sulastri A E.0105.22.076
Novianti E.0105.22.069

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHSATAN BUDI LUHUR CIMAHI
2024
FORMAT PENGKAJIAN ASKEP KELUARGA

( KEPERAWATAN KELUARGA )

A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. R
b. Alamat : Kp. Bojonghaleuang, rt02/rw02, Desa
Bojonghaleuang, Kec. Saguling, Kab. Bandung Barat
c. Telpon :-
d. Pekerjaan : Ketua rt
e. Pendidikan : SD
f. Komposisi

Hub. Status Imunisasi


J Umu Pendid
Nama Dng BC Polio DPT Hepatitis Camp Ket
K r ikan
KK G 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 ak
Tn. R L Suami SD - - - - - - - - - - - - -
Ny. I P Istri - - - - - - - - - - - - - -

2. Genogram

NNY.I

ttTn. R

KET :

: laki-laki : Perempuan : meninggal : serumah


3. Tipe Keluarga
Keluarga ini tergolong dalam tipe keluarga keluarga middle age karena dalam satu
rumah hanya beranggotakan suami dan istri, sementara ketiga anaknya sudah tidak
tinggal di rumah yang sama karena sudah berkelurga dan tinggal terpisah.

4. Suku Bangsa
Tn. R dan Ny. I berasal dari suku sunda, bahasa yang digunakan sehari-harinya adalah
bahasa sunda. Dalam keluarga tidak memiliki pantangan dan kebiasaan budaya yang
terkait dengan kesehatan karena pada dasarnya keluarga lebih mempercayakan
kesehatan mereka kepada instansi Kesehatan

5. Agama
Keluarga ini menganut agama Islam. Menurut Tn. R dan Ny. I tidak ada pengaruh
agama terhadap kesehatan selain berdoa meminta kesembuhan kepada YMK melalui
perantara dokter.

6. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Status sosial keluarga termasuk Keluarga sejahtera tahap II yaitu keluarga-keluarga
yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasar dan kebutuhan sosial psikologinya,
tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan perkembangannya seperti menabung dan
memperoleh informasi.
Pada umumnya Tn.R dan Ny. I melaksanakan ibadah dengan kepercayaan yang
sama.
Tn R dan Ny. I paling kurang seminggu sekali makan daging/ikan/telur. Tn.R dan
Ny.I memperoleh paling kurang satu stel pakaian baru dalam setahun.
Luas lantai rumah Tn. R dan Ny. I paling kurang 8 m2 untuk setiap penghuni rumah.
Tiga bulan terakhir keluarga dalam keadaan sehat sehingga dapat melaksanakan
tugas/fungsimasing-masing.
Untuk memperoleh penghasilan Tn.R dan Ny.i hanya mengandalkan gaji dari
kepengurusan RT 3bulan sekali dengan jumlah uang yang diterima sekitar 150.000/
bulannya. Tn.R dan Ny. I dan uang dari transferan anak-anaknya.
Tn.R berumu 60 tahun bisa baca tulisan latin, sedangkan Ny.I hanya bisa membaca
tulisan Al-qur'an saja.
7. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga tidak memiliki jadwal khusus untuk rekreasi bersama, tetapi hanya dengan
menonton TV saja sambil bersenda gurau di ruang keluarga sudah di anggap rekreasi
(penghilang penat) dan sering mereka lakukan asalkan seluruh anggota dapat
berkumpul, karena ketiga anaknya sudah tinggal terpisah.

8. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahap ke 8 dimana memasuki fase
orang tua mulai semakin mendekati usia lanjut, anak-anaknya telah menikah dan
membangun keluarga mereka sendiri.
- Menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun
- Mempertahankan hubungan perkawinan
- Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan
- Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi
- Melakukan life review masa lalu

b. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Semua tahap perkembangan keluarga sudah terpenuhi, tinggal tugas dalam
menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan karena tidak ada yang tahu
takdir di masa yang akan dating dan juga penyesuaian tahap pension dengan cara
merubah cara hidup dikarenakan Tn. R belum pensiun sebagai ketua RT.

c. Riwayat keluarga inti


- Riwayat terbentuknya keluarga
Tn. R berasal dari Kp. Bojonghaleuang rt02 , sedangkan Ny. I berasal dari
Bojonghaleuang rt3. Mereka bertemu saat musim pertanian. Mereka berpacaran
selama tiga tahun dan menikah pada tahun 1965. Anak pertama adalah An A yang
lahir pada tahun 1982, anak kedua An I lahir ditahun 1986, sedangkan anak
terakhir adalah An Y lahir pada tahun 1991. Sebelumnya mereka sudah
merencanakan memiliki 3orang anak.
- Riwayat kesehatan
Riwayat kesehatan Tn.R
TN.R mengatakan bahwa tidak ada riwayat penyakit turunan dalam keluarga.
Awalnya Tn.R tidak memiliki Riwayat penyakit apapun, kemudian apda tahun
2022 tiba-tiba Tn. R mrrasakan sakit sehingga di bawa kerumah sakit terdekat.
Hasil pemeriksaan Tn.R dinyatakan mengalami gagal jantung dan diharuskan
pemasangan ring, keluarga menolak, dan dokter mengatakan jika tidak memasang
ring maka Tn. R harus mengkonsumsi obat dengan jangka waktu lama. Setelah
beberapa waktu dan sampai saat ini jantung Tn.R sudah dikatakan membaik.
Setelah jantug membaik, didapatkan diagnosa baru yaitu Tn. R juga memiliki
riwayat Diabetes Melitus. Riwayat Diabetes Melitus ini bukan karena garis
keturunan, tetapi dokter mengatakan dm ini terjadj hanya karena pola hidup yang
tidak baik. Ny. I memiliki penyakit hipertensi sehingga jika tekanan darah sedang
naik Ny.I akan merasa pusing dan lemas.
Menurut Tn. R apabila anggota keluarganya hanya mengalami gangguan
kesehatan yang ringan dan ia merasa mampu menanganinya, maka ia hanya
memberikan penanganan sendiri dirumah tanpa harus ke instansi kesehatan yang
ada. Tetapi jika kesehatan keluarga Tn.R mulai terganggu dengan tahap lebih
serius Tn. R dan Ny. I membawa anggota keluarga mereka ke Klinik24, atau jika
keadaan memburuk, keluarga langsung membawanya menuju ke rumah sakit
terdekat.

d. Riwayat keluarga sebelumnya


Ibu Ny. I pernah menderita sakit hipertensi dan meninggal di usia 87. Lain halnya
dengan Ibu Ny. I, Tn. P ayah Ny. I menderita penyakit jantung. Saat ayah dari Ny.
yang saat itu terserang penyakit jantung dan harus dipasang ring pada jantung
ayah Ny. I, tetapi pelayanan yang diberikan kepada pasien dirasa kurang
memuaskan karena dirasa lambat dan dugaan dari Ny. I karena keluarga tersebut
menggunakan kartu BPJS, hingga akhirnya keluarga Ny. I pindah RS akibat dari
pelayanan yang kurang memuaskan tersebut.
Tn. R mengatakan ayah dan ibunya tidak pernah menderita sakit spesifik. Tn. R
mengatakan Ayahnya meninggal saat usia 65 tahun, dan ibunya meninggal di
umur 40 tahun. Tn. R tidak begitu mengetahui secara jelas menganai keadaan
ibunya, karena saat ibunya meninggal Tn. R masih kecil.
B. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah

kamar kamar
Toren air
r.tamu
r.tv kamar

k.mandi dapur

Rumah yang dimiliki saat ini adalah milik sendiri atas nama kepemilikan Tn. R, yang
terdiri dari 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 3 ruang kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar
mandi, dengan jendela di setiap kamar ada masing-masing satu, dan Sebagian
lantainya hanya menggunakan plester semen.
Dinding rumah terbuat dari bata merah yg di cat, plafon terbuat dari grc sementara
palfon dapur tidak menggunakan plafon hanya atap.
Antara kamar mandi dan WC disatukan arah septic tank berada di dalam rumah
karena padatnya pemukiman.

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Lingkungan tetangga umumnya berasal dari daerah setempat, walaupun ada juga
keluarga yang bukan berasal dari daerah tersebut. Keluarga dan masyarakat sekitar
pun memiliki kebiasaan yang sama Ny. I yang juga sering mengikuti pengajian rutin
setiap senin dan kamis di masjid dekat rumahnya dengan ibu-ibu sekitar rumah.
Tn. R menjabat sebagai ketua RT di daerahnya. Selama menjadi ketua RT, Tn. R
mengatakan menjadi lebih sering berinteraksi dengan warganya. Sekarang ini Tn. R
rutin mengikuti pertemuan RT yang diadakan setiap satu bulan sekali setiap tgl 9.

3. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga Tn. R tidak pernah berpindah tempat dari rumahnya saat
ini, mereka sudah menempati rumah di daerah tersebut selama ± 38 th dari tahun
1986.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan Masyarakat
Tn. R aktif mengikuti Kumpulan dirumahnya setiap 1x/bulan karena Tn. R termasuk
pengurus RT (ketua RT) dan Ny. I mengikuti pengajian setiap senin dan kamis.
Hubungan antara keluarga pihak Tn. R dan keluarga besar Ny. I sangatlah baik.
Menurut Ny. I tidak ada konflik yang terjadi pada mereka. Hubungan mereka
sangatlah harmonis, walapun mereka jarang bertemu dan hanya bertemu setiap
perayaan hari besar seperti lebaran atau acara yang mendatangkan kedua keluarga
besar tersebut

5. Sistem pendukung keluarga


Dalam keluarga tersebut terdapat dua anggota keluarga yang sehat tanpa gangguan
kesehatan yaitu Tn. I dan Nn. Y anak dan menantunya yang terakhir dan kebetulan
rumahnya berada bersebelahan dengan Tn. R dan Ny. I. Fasilitas yang dimiliki
keluarga untuk menunjang kesehatan keluarga yaitu (anak Tn. R dan Ny. I) memiliki
fasilitas motor untuk mempermudah jika bepergian maupun untuk keperluan
kesehatan.

C. STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi keluarga
Pola komunikasi dalam keluarga yang digunakan adalah pola komunikasi terbuka, itu
berarti tiap anggota keluarga berhak dan bebas menyampaikan pendapat. Cara
komunikasi antar anak dan ibu berlangsung sangat efektif, karena anak sangat terbuka
kepada Ny. I khususnya dibanding kepada Tn. R, yang menurut Ny. I itu disebabkan
Ny. I lebih sangat paham dan mengerti karakter dari ketiga anaknya.
Cara komunikasi antar Tn. R dan Ny. I pun terjalin sangat baik dan efektif. Apabila
ada masalah dalam keluarga antar anggota maupun dari pihak luar, maka diskusi pun
dilakukan. Selain itu, Tn. R dan Ny. I tidak suka membesar-besarkan masalah selagi
masih bisa ditangani.

2. Struktur kekuatan keluarga


Pengambil keputusan di keluarga adalah Tn. R selaku sebagai ayah/kepala keluarga
tetapi melalui tahap musyawarah/ diskusi.
Peran anggota keluarga dalam pengambilan Keputusan biasanya tiap anggota
keluarga pun berperan aktif dalam musyawarah di dalam lingkup keluarga. Apabila
ada salah satu anggota keluarga yang menghadapi masalah, maka tiap anggota
biasanya selalu memberikan pendapatnya.

3. Struktur peran
Tn. R mengatakan sudah mampu menjalankan perannya sebagai kepala keluarga dan
pencari nafkah serta pelindung keluarga, tetapi sejak mengidap penyakit dm 2th lalu
Tn. R hanya mengandalkan penghasilan dirinya sebagai ketua RT dan juga anak-
anaknya yg sudah bekerja dan berkeluarga yang setiap bulannya mengirim uang.
Ny. M mengatakan sudah cukup memenuhi perannya sebagai ibu rumah tangga yang
lebih mengerti akan kondisi yang sedang dialami oleh keluarganya serta sebagai
tempat curhat untuk semua anggota keluarga.

4. Norma keluarga
Tn. R mengatakan nilai dan norma yang dianut sama seperti yang berlaku di
masyarakat. Contohnya, anak-anak Tn. R dilarang pulang melebihi jam 9 malam,
apabila melakukan kesalahan segera sungkem atau minta maaf kepada yang
bersangkutan dalam hal tersebut. Yang lebih muda selalu menghormati yang lebih
tua.

D. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Tn. R mengatakan hubungan dalam keluarga sangat dekat walaupun ketiga anaknya
tidak tinggal serumah dengan keluarga. Anak-anak Tn. R dan Ny. I merasa senang
jika sedang berkumpul bersamasama.

2. Fungsi sosialisasi
Tn. R dan Ny. I mengatakan hubungan keluarga dengan Masyarakat di lingkungan
sekitar tempat tinggalnya cukup baik. Namun Ny. M sedikit menghindari pertemuan
dengan para ibu-ibu lebih intensif kerena untuk menghindar dari pembicaraan negatif.
Tn. R aktif mengikuti pertemuan pertemuan yang diadakan oleh Rt nya setiap bulan.
Tn. R juga mengatakan hubungan keluarga dengan anggota keluarga besar yang lain
sangat baik.

3. Fungsi perawatan kesehatan


- Untuk mengenal masalah dalam keluarga
- Untuk mengambil Keputusan
- Merawat anggota keluarga yang sakit
- Memelihara lingkungan
- Menggunakan fasilitas/pelayanan Kesehatan

4. Fungsi reproduksi
Tn. R mengatakan sebelumnya memang sudah merencanakan memiliki 3 orang anak
agar di kala tua nanti tidak merasa kesepian. Tn. R mengatakan bahwa tidak ada
metode khusus yang digunakan untuk mengendalikan jumlah anggota keluarga, Ny. I
dulunya sebelum monopouse menggunakan KB (pil KB).

5. Fungsi ekonomi
Penghasilan Tn. R sebagai ketua RT dan kiriman dari anak-anaknya setiap bulan
dirasa sangat cukup oleh Tn. R untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dengan
tanggungan hanya kebutuhan berdua (suami-istri). Keluarga ini termasuk golongan
keluarga

E. TUGAS PERAWATAN KELUARGA


1. Mengenal masalah keluarga
Tn. R mengatakan menderita Diabetes melitus sejak dua tahun yang lalu. Tn. R
merasakan sering merasa lapar, sering merasa haus dan memuncak saat Tn. R merasa
sangat lemas sampai tidak bisa beraktivitas seperti biasanya. Setelah diperiksakan ke
rumah sakit ternyata kadar gula darah Tn. R sangat tinggi. Akhirnya Tn. R baru
mengetahui bahwa dia terkena penyalit Diabetes Melitus.
Tn. R mengatakan bahwa penyakit DM adalah penyakit yang diindikasikan dengan
peningkatan kadar gula darah. Tn. R mengetahui bahwa penyakit DM yang
dideritanya bukan penyakit keturunan, melainkan pola makan yang salah. Serta Tn. R
juga mampu
menjelaskan tipe penyakit Dmnya yaitu DM kering.
2. Mengambil keputusan
Kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi masalah sebelum
mengetahui bahwa Tn. R menderita penyakit DM, Tn. R mengatakan sering merasa
lapar, sering merasa haus dan memuncak saat Tn. R merasa sangat lemas sampai tidak
bisa beraktivitas seperti biasanya yang kemudian Tn. I (anaknya yang tinggal dekat
dengan rumah Tn. R) memutuskan agar diperiksa, ternyata Tn. R baru tahu bahwa
beliau terkena penyakit tersebut. Selanjutnya Tn. R berobat ke RS, dan oleh dokter
dinyatakan menderita diabetes tipe kering. Tn. R disarankan untuk mengubah pola
makan dengan makan rutin serta menghindari makan-makanan yang manis, dan
menghindari stress

3. Merawat anggota keluarga yang sakit


Tn. R mengatakan bahwa apabila salah satu anggota keluarganya sakit dan pernah
menderita sakit tersebut sebelumnya, Tn. R hanya membelikan obat yang serupa
dengan yang diresepkan terdahulu oleh dokter. Ny. I mengatakan, bahwa apabila di
malam hari Ny I merasa pusing, An Y yang jarak rumahnya dekat selalu
menemaninya dan memijit kepala Ny. I.
Tn. R juga mengatakan bahwa apabila dirinya sakit maka Ny. I dan An. Y lah yang
lebih sering memperhatikan mereka.

4. Memelihara lingkungan
Keluarga Tn. R tidak mampu memelihara lingkungan, terlihat rumahnya yang tampak
kurang terawat dan pencahayaan yang kurang. Namun ada beberapa ruangan yang
tersentuh sinar matahari langsung dan dapurnya yang sering berdebu karena terdapat
tungku kayu untuk memasak. Dan lingkungan rumah Tn J terasa gersang karena
mereka tidak ada tanamah sebagai rerindangan.
Pola makan Tn. R dengan menghindari makanan manis, sedangkan untuk Ny. I
menghindari makanan yang pedas.

5. Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan


Keluarga memanfaatkan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah yaitu BPJS. Tn. R
mengatakan bahwa keluarga mereka sangat memanfaatkan BPJS, karena dalam
pandanga mereka itu adalah hak mereka yang pembayarannya tiap bulan. Jadi sayang
jika tidak memanfaatkan BPJS tersebut. Untuk biaya Chek Up kadar gula darah Tn.R
menggunakan fasilitas BPJS sehingga tidak pernah membayar, serta memanfaatkan
rumah sakit pemerintah untuk berobat secara gratis

F. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stress jangka pendek dan Panjang
Tn.R dan Ny.I mengatakan tidak pernah mengalami stress yang berkepanjangan,
karena setiap ada masalah mereka tidak pernah dibesar-besarkan dan selalu di bawa
enjoy.

2. Kemampuan koping keluarga


Dalam merespon stress, Tn. R lebih mendekatkan diri dengan yang diatas. Begitu juga
dengan Ny. I. Tn. R mengatakan sering sholat tahajud bersama di malam hari.
Apabila ada masalah, keluarga membicarakan masalah tersebut bersama-sama serta
mencari jalan keluar yang tepat.

3. Strategi koping
Keluarga memanfaatkan waktu luang untuk sekedar bersantai dirumah misalnya
menonton TV Bersama, bersanda gurau dengan anak-anak dan cucu yang berkunjung.
Biasanya dilakukan di hari minggu karena disaat itulah semua anggota keluarga
berkumpul.

4. Strategi adaptasi

Tn. R Dn Ny. I selalu mempunyai rencana yang tersusun setiap menghadapi


permasalahan baik itu masalah keluarga atau masalah di lingkungan Masyarakat.

G. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
Tanda – tanda Vital
Tensi : 176/ 100
Nadi : 82
RR : 22
Suhu : 36,2 C
BB : 63,7 kg
TB : 161 cm
LL : 36 cm
LK : 60 cm

Pemeriksaan Fisik Head to Toe / Persistem :

Pemeriksaan Fisik Nama Anggota Keluarga


Tn. R Ny. I
TD 176/100 129/80
Nadi 82 94
RR 22 20
BB 63,7 46
TB 161 149
Kepala Kulit kepala bersih, tidak Kulit kepala bersih, tidak
terdapat lesi ataupun terdapat lesi ataupun
benjolan, sebagian hitam, benjolan, rambut bersih,
sebagian beruban, lurus beruban sebagian, tidak
tidak ada ketombe, tidak ada ketombe, rambut
mudah patah Panjang tipis karena
ronrok.
Konjungtiva Konjungtiva ananemis dan Konjungtiva tidak anemis, di
kadang berair kornea terlihat seperti ada
selaput
Sklera Sclera anikterik. Sclera anikterik.
Hidung Bersih, tidak ada polip, tidak Bersih, tidak ada polip, tidak
terdapat sekret terdapat sekret
Telinga Simetris, tidak menggunakan Simetris, tidak menggunakan
alat pendengaran, tidak alat pendengaran, tidak
ada serumen ada serumen
Mulut Mukosa bibir lembab, tidak Mukosa bibir lembab, tidak
ada sariawan, gigi depan ada sariawan, gigi sudah
sudah tanggal tiga.. tanggal dua
Kulit Kulit sedikit bersisik dan Kulit normal, sudah mulai
kering, ada bercak hitam
seperti darah menggumpal keriput, tidak ada lesi
(hilang timbul karena
obat) di daerah tangan
diameter 3 cm, dan 2 cm
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar Tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid tiroid
Dada Simetris, sonor seluruh lapang Simetris, sonor seluruh lapang
paru,terdengar bunyi paru,terdengar bunyi
vesikuler. vesikuler.
Abdomen Tidak teraba masa, bising usus Tidak teraba masa, bising usus
13x/menit, terdengar bunyi 10x/menit, terdengar
tympani bunyi tympani
Kekuatan Otot

5 5 5 5

5 5 5 5

Ekstremitas Tidak ada luka, tidak ada Tidak ada luka, tidak ada
edema, saat dipalpasi ada edema, tidak ada lesi
rasa nyeri di bokong
belakang
Turgor kulit Kurang dari 3 detik Kurang dari 3 detik
Keluhan Tidak kuat berdiri terlalu lama, Gampang pusing jika kurang
dan sakit dibagian bokong tidur.
yang hilang timbul.

Pemeriksaan Penunjang :

Belum terlampir (keluarga belum menunjukkan dokumen tersebut).

H. HARAPAN KELUARGA

Tn.R dan Ny.I berharap penyakit yang diderita dapat sembuh dan anggota keluarga dalam
keadaan sehat.
Bandung, 19 Februari 2024

Mahasiswa

Anggie, Suci A, Novianti/

ANALISA DATA

Nama Klien : Tn. R

NO KELOMPOK DATA Masalah


1. Data subyektif : Nyeri Akut b.d rasa aman dan nyaman
- P: Tn.R mengeluh nyeri di
bagian bokong saat berdiri
terlalu lama.
- Q: Tn. R mengatakan
rasanya seperti ditusuk-tusuk
- R: Nyeri tidak menyebar
hanya di area bokong saja
- S: Saat ditanya skala nyeri 1-
10, Tn.R mengatakan nyeri
berada di angka 7.
- T: Tn.R mengatakan nyeri
hilang timbul sejak 1 minggu
terakhir.

Data obyektif :
- TD: 176/100 mmHg
- Tn.R sesekali tampak
meringis
- Pola nafas berubah Ketika
nyeri timbul.
- Tn.R mengatakan sulit tidur
Ketika nyeri timbul

2. Data subjektif Gangguan integritas kulit/jaringan b.d


penggunaan bahan kimia iritatif d.d munculnya
- Tn. R mengeluh kulitnya
hematoma pada kulit
kering
Data objektif
- Tn. R di lengannya
terdapat gumpalan
darah di luar pembuluh
darah (hematoma)
- Kulit Tn. R tampak
kering kemerahan

DX Keperawatan Individu :
1. Nyeri akut b.d rasa aman dan nyaman
2. Gangguan integritas kulit/jaringan b.d penggunaan bahan kimia iritatif d.d munculnya
hematoma pada kulit

DX Keperawatan Keluarga :
1. Hambatan pemeliharaan rumah
SKALA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Kriteria Skor Bobot Perhitungan Justifikasi


1. Sifat Masalah 1
Skala :
 Tidak/kurang sehat 3
 Ancaman kesehatan 2
 Keadaan sejahtera 1

2. Kemungkinan masalah dapat d 2


iubah
Skala : 2
 Mudah 1
 Sebagian 0
 Tidak dapat

3. Potensial masalah untuk dicegah 1


Skala :
 Tinggi 3
 Cukup 2
 Rendah 1

4. Menonjolnya masalah 1
Skala :
 Masalah berat, harus segera 2
ditangani
 Ada masalah tetapi tidak 1
perlu ditangani
 Masalah tidak dirasakan 0
JUMLAH

Skoring :

1. Tentukan skore untuk setiap criteria


2. Skor Aktual adalah Skor dibagi dengan angka tertinggi dan dikalikan dengan bobot

Skor
Skor Aktual = x Bobot
Angka Tertinggi

3. Jumlahkan skor aktual untuk semua kriteria


No Diagnosa keperawatan NOC NIC

1. Hambatan pemeliharaan Keamanan lingkungan rumah Bantuan pemeliharaan rumah


rumah Setelah dilakukan Tindakan keperawatan selama
24 jam diharapkan klien mampu menunjukkan
peningkatan

Dipertahankan pada: Aktivitas aktivitas


Ditingkatkan pada: 1. Tentukan kebutuhan rumah klien
1. Tidak adekuat 2. Sediakan informasi mengenai bagaimana
2. Sedikit adekuat membuat rumah aman dan bersih
3. Cukup adekuat 3. Anjurkan untuk menghilangkan bau yang
4. Sebagian besar adekuat tidak enak
5. Sepenuhnya adekuat 4. Sarankan pelayanan perbaikan rumah jika di
perlukan
Dengan kriteria hasil: 5. Fasilitasi untuk membersihkan cucian kotor
1. Peliharaan lingkungan 6. Bantu keluarga menggunakan jaringan social
2. Pencahayaan eksterior
3. Pencahayaan interior
4. Ketersediaan air bersih
5. Kebersihan hunian
6. Pembuangan limbah obat
7. Ketersediaan telepon
CATATAN KEPERAWATAN

Nama Pasien: Tn. R

No. Register:-

NO
T
TGL JAM TINDAKAN KEPERAWATAN
T
DX
1.Nyeri akut Observasi
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi respon nyeri non verbal
- Identifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri
- Identifikasi pengetahuan dan keyakinan
tentang nyeri
- Identifikasi pengaruh budaya terhadap
respon nyeri
- Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas
hidup
- Monitor keberhasilan terapi komplementer
yang sudah diberikan
- Monitor efek samping penggunaan
analgetic
Terapeutik
- Kontrol lingkungan yang memperberat
rasa nyeri (mis. suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
- Fasilitasi istirahat dan tidur
- Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
- Jelaskan penyebab periode dan pemicu
nyeri
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
- Anjurkan menggunakan analgetik secara
tepat
- Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri.
2. Gangguan Observasi
integritas - Identifikasi penyebab gangguan integritas
kulit/jaringan kulit.
b.d Terapeutik
penggunaan - Gunakan produk berbahan petrolium atau
bahan kimia minyak pada kulit kering
iritatif d.d - Gunakan produk berbahan ringan/alami
munculnya dan hipoalergik pada kulit sensitive
hematoma - Hindari produk berbahan dasar alkohol
pada kulit pada kulit kering
Edukasi
- Anjurkan menggunakan pelembab (mis.
lotion, serum)
- Anjurkan minum air yang cukup
- Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
- Anjurkan meningkatkan asupan buah dan
sayur
- Anjurkan menghindari terpapar suhu
ekstrem
- Anjurkan menggunakan tabir surya SPF
minimal 30 saat berada di luar rumah
- Anjurkan mandi dan menggunakan sabun
secukupnya

Anda mungkin juga menyukai