Anda di halaman 1dari 41

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN.

A
DENGAN ANEMIA KEHAMILAN PADA NY. L
JL. SILIWANGI GG HAJI MARJUKI RT 03 RW 05 DIKELURAHAN KEBONJATI
KECAMATAN CIKOLE KOTA SUKABUMI

Tugas ini Dibuat Dalam Rangka


Memenuhi tugas PKK (Praktik Klinik Keperawatan)
Mata Kuliah Keperawatan Keluarga

Dosen Pembimbing :
Herlina Lidiyawati, S.Kep.,Ners.,M.Kep

Dibuat Oleh :
Nama : Farah Farhanah S
NIM : 32722001D18040

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
2020
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN. A
DENGAN ANEMIA KEHAMILAN PADA NY. L
JL. SILIWANGI GG HAJI MARJUKI RT 03 RW 05 DIKELURAHAN KEBONJATI
KECAMATAN CIKOLE KOTA SUKABUMI

A. Pengkajian
Tanggal pengkajian : 30 November 2020
Oleh : Farah Farhanah S

I. Data Umum
1. Kepala keluarga (KK) : TN. A
2. Umur : 26 thn
3. Alamat : JL. Siliwangi GG. Haji Marjuki 04 Rt 03 Rw 09 Kecamatan
Cikole Kelurahan Kebonjati
4. Pekerjaan : Wiraswasta
5. Pendidikan : SMK
6. Komposisi keluarga

N Nam J Hub Pendi- Umur Status Imunisasi Ket


o a K dgn dikan BCG Polio DPT Hepa Campak
KK titis
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Ny.N P Istri SMA - - - - - - - - - - - Anemi
a
2 Tn. I L Mert SD - - - - - - - - - - - Sehat/
ua Sakit

Genogram
Keterangan
: laki-laki : klien

: perempuan : menikah

: anggota rumah tangga

Keluarga Tn.A yang tinggal serumah berjumlah 3 orang, yang terdiri dari
suami(Tn.A), istri (Ny.L), dan mertua (Tn.I).

7. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. A termasuk keluarga besar (The Extended Family) terdiri dari Tn. A, istri
dan mertua, tidak ada yang mengalami penyakit serupa dengan klien.
8. Suku bangsa
Keluarga Tn. A adalah asli suku sumda, Bangsa Indonesia kebudayaan yang dianut
tidak bertentangan dengan masalah kesehatan, menurut keluarga Tn. A tidak ada
kebudayaan suku sunda yang dianut seperti beranggapan nahwa penyakit tertentu hanya
menyerang khusus suku tertentu saja, keluarga hanya menerima ini penyakit biasa saja.
9. Agama
Seluruh anggota keluarga Tn. A beragama Islam, tiap hari keluarga beribadah menurut
ajaran agama islam, keluarga percaya bahwa penyakit yang dialaminya berasal dari Allah
SWT dan akan sembuh atas kehendaknya dan beranggapan ini bukan penyakit kutukan
dan akan sembuh, tidak ada keyakinan yang menyimpang dari agamanya, tidak ada yang
bertentangdan dengan kesehatan.
10. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Keluarga Tn. A merupakan keluarga sejahtera III. Penghasilan keluarga Tn. A
RP.3.500,000/bulan yang diperoleh dari hasil Tn. A selain itu uang tersebut diapakai
sebagai biaya kehidupan sehari-hari. Menurut penuturan keluarga uang itu cukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
11. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Kegiatan yang dilakukan keluarga Tn. A untuk berkumpul Bersama keluarga biasanya
menonton tv pada malam hari dari jam 19.00 – 20.30, kegiatan rekreasi keluar rumah
tidak menentu, Ny. L juga sering bergaul dengan tetangga sekitar.
II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
1.) Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Keluarga Tn. A saat ini termasuk kedalam tahap perkembangan keluarga baru
menikah, dengan tugas perkembangan keluarga antara lain :
a. Membangun perkawinan yang saling memuaskan.
b. Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis.
c. Membina hubungan dengan keluarga lain: teman dan kelompok sosial.
d. Merencanakan penambahan anggota baru (mempersiapkan menjadi orangtua),
mendiskusikan rencana punya anak.
2.) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Keluarga Tn. A belum memenuhi membina hubungan intim yang memuaskan. Dan
membina hubungan dengan keluarga lain, teman, dan kelompok sosial.
3.) Riwayat keluarga inti
- Riwayat Kesehatan Tn. A
Pada saat diksji Tn. A dalam keadaan sehat tidak ada keluhan apapun, tekanan darah
dalam batas normal 110/70 mmHg.
Riwayat Kesehatan Ny. L
Ny. L saat ini berusia 26 tahun, saat ini usia kehamilannya 24 minggu,
kehamilan saat ini merupakan kehamilan pertama. Ny. L tidak begitu menghiraukan
kondisinya.
Pada kehamilan saat ini dengan usia kehamilan 28 minggu, kadar HB 10,6gr
%. Pada usia kehamilan 1-3 bulan Ny. L mengeluh mual muntah dan tidak nafsu
makan, Ny. L hanya makan 6-6 sendok perhari setiap makan dan hanya tidur di
tempat tidur karena pusing, mata berkunag-kunang dan lemas. Pada saat di kaji Ny. L
mengeluh pusing, lemah dan tidak nafsu makan. Pada saat usia kehamilan 16-20
minggu, nafsu makan mulai sedikit bertambah hanya 1-2 kali perhari dengan porsi
sedikit. Berat badan Ny. L sebelum hamil 44kg merasakan hanya sedikit mengalami
peningkatan berat badan menjadi 49kg merasakan hanya sedikit mengalami
peningkatan berat badan menjadi 48kg. pola makan Ny. L tidak teratur dan jarang
makan sayur sayuran dan lauk pauk serta buah-buahan. Untuk memeriksa kehamilan
Ny. L pergi kebidan yang ada di puskesmas atau pergi keposyandu yang jaraknya
tidak jauh dari rumah Ny. L kurang lebih 300 M, namun Ny. L memeriksa
kehamilannya baru 2 kali.
- Riwayat Kesehatan Ny. L
Saat dikaji Ny. L dalam keadaan sehat, dan tidak mempunyai Riwayat penyakit
menular dan penyakit keturunan, tekanan darah Ny. L 120/80 mmHg.
4.) Riwayat keluarga sebelumnya
Keluarga Tn. A mengatakan didalam keluarganya tidak ada anggota keluarga yang
menderita penyakit yang serupa dengan dirinya dan tidak ada didalam anggota
keluarganya yang menderita penyakit keturunan dan penyakit menular.
III. Data Lingkungan
1.) Karakteristik rumah :
Luas rumah yang ditempati Tn. A seluas (8x7 meter). Status rumah pribadi,
rumah permanen, lantai dari keramik, langit-langit dari jamesmen, atap dari
asbes jumlah ruangan 5, ruangan terdiri dari 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1
kamar mandi, 1 ruang dapur. terdapat 2 kamar pintu jendela, 2 pintu, sumber
ventilasi jendela dan pintu, jendeka setiap hari dibuka terutama pada pagi
hari, sumber air yang digunakan berasal dari sumur bor, jarak sumber air
dengan selokan > 5 meter, kondisi air sedikit kotor, tidak berasa.

Denah rumah

7m
U
Kamar

Dapur 1

Kamar

2
8m

Kamar

mandi Pintu

2.) Karakteristik tetangga dan komunikasi RW


Jarak rumah Tn. A dengan tetangganya saling berdekatan. Saat waktu
senggang anggota keluarga sering berkumpul Bersama tetangga. Hubungan
antar tetangga cukup baik, tetangga Tn. A mayoritas beragama islam dan
bersuku sunda, jarak dari rumah ke masjid kurang lebih 100M dan Tn. A
jarang pergi ke masjid untuk shalat 5 waktu, apabila sedang bekerja dan
hanya shalat di rumah.
3.) Mobilitas geografi keluarga
Keluarga Tn. A berasal dari garut, namunn karena tuntutan pekerjssn hsrud
pindah ke sukabumi. Tn. A bekerja dari pagi sampai sore, libur pada hari
sabtu. Ny. L tinggal di rumah setiap hari Bersama mertuanya.
4.) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Interaksi keluarga dengan masyarakat cukup baik, seluruh anggota
keluarganya dapat bersosialisasi dengan masyarakat melalui kegiatan
masyarakat seperti pengajian, kerja bakti dan ngobrol Ny. L kadang
berkumpul dengan tetangganya dalam waktu senggang.
5.) System pendukung Keluarga
Ny. L setiap harinya ditemani oleh mertuanya untuk melakukan pemeriksaan
kehamilan Ny. L selalu di temani oleh mertuanya dan hal-hal yang
dibutuhkan dalam rumah tangga juga selalu dibantu oleh mertuanya karena
ini merupakan kehamilan pertama. Jarak rumah dengan puskesmas kurang
lebih 3 km, biaya untuk pemeriksaan kehamilan diperoleh dari penghasilan
suami, keluartga Tn. A tidak mempunyai asuransi Kesehatan lainnya.
IV. Struktur Keluarga
a. Struktur Peran
Tn. A merupakan kepala keluarga dan suami yang bertanggung jawab
pada keluarga, perannya dalam keluarga yaitu memberikan nafkah untuk
keluarga, memimpin kehidupan rumah tangga sebagai pengambil
keputusan dalam setiap masalah yang menimpa keluarga Ny. L sebagai
seorang istri mengurus rumah tangga, walaupun sedikit-sedikit dibantu
oleh mertuanya. Dalam pengambilan keputusan, memberikan masukan
pada suaminya dan mempersiapkan diri menjadi seorang ibu.
b. Stuktur kekuatan keluarga
Keluarga Tn. A merupakan keluarga yang sangat peduli akan Kesehatan.
Setelah diketahui Ny. L Hb nya kurang setelah pemeriksaan bidan di
puskesmas, keluarga selalu memperhatikan pola makan, dan makanan
yang di konsumsi, walaupun belum tau pasti makanan yang seperti yang
sesuai, namun keluarga tau makanan yang sehat.
c. Nilai atau norma keluarga
Nilai dan norma berlaku di keluarga menyesuaikan dengan nilai agama
yang dianut dan norma yang berlaku dilingkungannya. Melihat kondisi
sekarang yang sedang hamil Ny. L percaya bahwa anaknya akan terlahir
normal dan sehat, walaupun Hbnya kurang, karena Ny. L selalu
mengkonsumsi tablet penambah darah untuk menanganinya dan selalu
pergi ke puskesmas untuk pemeriksaan kehamilan.
d. Pola komunikasi keluarga
Keluarga mengatakan komunikasi dilakukan secara musyawarah untuk
menyelesaikan masalah. Sebagai keluarga baru, Ny. L ingin hidupnya
mandiri dengan suaminya, keluarga memusyawarahkan untuk tempat
tinggal yang akan ditempati, selain keputusan kedua keluarga Tn. A
mendapat masukan dari Ny. A belum bisa untuk melakukan secara
mandiri karena kehamilannya baru menginjak trimester 1.
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Walaupun dalam keluarga hanya tinggal 3 orang dan belum ada anak-anak
dirumah, namun keluarga Tn. A selalu memperhatikan dan menganjurkan
anggota keluarganya untuk saling menghormati satu sama lain, baik dalam
keluarga maupun dengan orang lain dilingkungan sekitar, Tn. A sangat
menyayangi istrinya, selama berumah tangga Tn. A tidak pernah melakukan
Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
2. Funsi sosialisasi
Keluarga Tn. A sangat dekat dengan anggota keluarganya, interaksio dalam
keluarga terjalin dengan baik dan harmonis, keluarga selalu mendidik
anggota keluarga agar bergaul dengan baik antar sesame teman dan
masyarakat.
3. Fungsi perawatan Kesehatan
a. Keluarga mampu mengenal masalah Kesehatan
Keluarga mengetahui Ny. L mengalami anemia dan kurang
mengetahui anemia itu yaitu kurang darah, namun tidak tahu tanda dan
gejala serta penyebab anemia, penanganan anemia serta dampak yang
akan terjadi. Keluarga juga mengatakan tidak mengetahui tentang
penyulit persalinan, karena belum mendapat informasi tentang itu.
Namun keluarga selalu mengingatkan kepada NY. L untuk tidak lupa
mengkonsumsi tablet penambah darah dan makanan yang cukup,
namun keluarga belum tahu jenis makanan yang seimabng untuk ibu
hamil.
b. Mengambil keputusan untuk melakukan Tindakan
Keluarga mengetahui anjuran bidan dipuskesmas untuk minum tablet
tambah darah 1kali sehari untuk mengatasi anemia, agar Ny. L tetap
sehat, keluarga mengatakan takut akan terjadi sesuatu pada Ny. L dan
janin dalam kandungannya. Keluarga membawa Ny. L ke puskesmas
atau bidan apabila sudah pusing hebat.
c. Melakukan perawtan terhadap anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn. A mengatakan tidak tahu merawat ibu hamil dengan
masalah anemia dan gangguan nutrisi pada Ny. L dan perawatan seperti
apa yang harus dilakukan keluarga pada Ny. L keluarga tidak
mempunyai peralatan dan fasilitas seperti yang dibutuhkan untuk
merawat Ny. L selama ini yang membiayai Ny. L ke puskesmas adalah
suaminya sendiri dan dibantunya oleh mertuanya yaitu Ny. A.
e. menciptakan lingkunagan yang dapat meningkatkan Kesehatan
pada saat dikaji, keluarga mengetahui pentingnya pemeliharaan dan
kebersihan lingkungan. Tempat tinggalk tampak bersih, namun perabotan
kurang tertata rapih, menguras bak setiap 1 minggu sekali. Baik Tn. A
maupun Ny. N setiap akhir pekan selalu membersihkan rumah secara
bersamaan dibantu oleh Ny. A tidak ada pemanfaatan pekarangan yang
dilakukan karena keluarga tidak memiliki pekarangan untuk di
manfaatkan, namun dilihat dari kondisi lingkunagn sekitar banyak
tanaman atau pohon yang cukup untuk mengejukkan lingkungan.
f. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas Kesehatan yang terdapat di
lingkungan setempat
Pada saat dikaji Tn. A mengatakan akan keberadaan puskesmas yaitu
puskesmas Gedong Panjang, serta bidan terdekat untuk persalinan nanti.
Keluarga Tn. E juga memahami pentingnya puskesmas untuk
pemeriksaan kehamilan sera Kesehatan. Keluarga Tn. A khusunya Ny. L
percaya dengan diperiksanya kehamilan secara rutin kepuskesmas
membantu kesehtannya saat kehamilan. Saat sampai ini keluarga belum
pernah mengalami pengalaman yang tidak baik terhadap pelanan
Kesehatan maupun fasilitas yang tersedia. Untuk pergi kepuslesmas
biasanya Ny. L menggunakan ankutan umum, kadang-kadang diantar
oleh Tn. A dengan menggunakan kendaraan du ajika Tn. A sedang berada
di rumah.
4. Fungsi ekonomi
Menurut pengakuan keluarga, penghasilan yang didapatkan cukup setiap
bulannya, namun kebutuhan bertambah setelah Ny. L hamil untuk memenuhi
kebutuhan gizi yang dibutuhkan
5. Fungsi Reproduksi
Keluarga Tn. A sangat Bahagia akan kehamilan istrinya, walaupun dalam
hasil pemeriksaan Hb Ny. L kurang, keluarga selalu berusaha memberikan
perhatian terbaik dengan pemeriksaan rutin dan konsumsi makanan yang baik
juga. Namun keluarga Tn. A belum mempunyai rencana berapa akan
mempunyai anak.
VI. Stress dan koping keluarga
1. Stressor jangka pendek dan Panjang
a. Jangka pendek
Masalah saat ini yang dirasakan keluarga adalah bagaimana agar
kehamilannya Ny. L agar tetap sehat dan proses persalinan nanti
berjalan dengan lancer
b. Jangka Panjang
Keluarga mengatakan sering memikirkan keadaan ekonomi yang serba
kekurangan dan keadaan Kesehatan Ny. L yang sedang hamil
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Untuk jangka pendek, keluarga memnfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan untuk mengontrol dan mengidentifikasikan masalah
penyakit yang diderita oleh keluarga Tn.A dengan pergi ke bidan
puskesmas.
3. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn.A mengatakan jika ada masalah selalu membicarakannya
dengan anggota keluarga yang lain atau meminta bantuan kepada
oranglain yangdianggap mampu membantu untuk memecahkan
masalah dan berdoa kepada Allah SWT.
4. Strategi adaptasi fungsional
Keluarga Tn.A selalu membicarakan dan memusyawarahkan jikaada
masalah dalamanggota keluarganya. Walaupun keluarga Tn.A
mengetahui bahwa Ny.L mengalami anemia namun keluarga selalu
berusaha untuk mengatasi hal tersebut dengan rutin untuk melakukan
pemeriksaan Ny.L sendiri tampak tenang dalam menghadapi masalah
ini, dan mengatasinya dengan selalu mengkuti anjuran dari petugas
kesehatan.
5. Harapan keluarga
Keluarga berharap dengan adanya petugas dapat membantu Ny.L yang
sedang hamil untuk mempersiapkan persalinan agar lancer dan selamat
baik ibu maupun bayi yang akan dilahirkan dengan memberikan kia-
kiat untuk pola hidup sehat seperti dengan diberikannya penyuluhan
tentang nutrisi ibu hamil, anemia ibu serta dukungan mental untuk
beberapa persalinan.
6. Pengkajian keluarga mandiri

Perilaku KM I KM II KM III KM IV
Menerima petugas puskesmas 
Menerima yankes sesuai rencana 
Menyatakan masalah secara benar 
Memanfaarkan sarana Kesehatan 
sesaui anjuran
Melaksanakan perawatan sederhana 
sesuai anjuran
Melaksanakan Tindakan pencegahan
secara aktif
Melaksanakan Tindakan promotive
secara aktif

VII. Pemeriksaan Kesehatan tiap individu anggota keluarga


No Pemeriksaan Tn.A Ny.L Tn.I
fisik
1. Keadaan umum Kesadaran Kesadaran Kesadaran compos
tanda-tanda vital compos compos mentis mentis
mentis TB: 153cm TB: 160 cm
TB:165cm TD: 90/70 TD: 110/70 mmHg
TD: 120/80 N : 79x/menit N: 76x/menit
mmHg R : 20x/menit R:20x/menit
N : 82x/menit BB: 44kg
R : HB: 10,6 gr%
20x/menit G1P0A0
2. Kepala Bentuk Bentuk simetris, Bentuk simetris,
simetris, tidak ada uban tidak ada uban
tidak ada rambut merata rambut merata dan
uban rambut dan hitam, hitam, kepala
merata dan kepala bersih, bersih, tidak ada
hitam, kepala tidak ada lesi,tidak ada nyeri
bersih, tidak lesi,tidak ada tekan.
ada lesi,tidak nyeri tekan.
ada nyeri
tekan.
2. Kepala Bentuk Bentuk simetris, Bentuk simetris,
simetris, ada ada uban, ada uban, rambut
uban, rambut rambut merata , merata , kepala
merata , kepala bersih, bersih, tidak ada
kepala bersih, tidak ada lesi, lesi, tidak ada nyeri
tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan.
tidak ada tekan.
nyeri tekan.
3. Mata dan wajah Bentuk wajah Bentuk wajah Bentuk wajah
simetris, simetris, tidak simetris, tidak ada
tidak ada ada bekas luka, bekas luka, bentuk
bekas luka, bentuk mata mata simetris,
bentuk mata simetris, pertumbuhan alis
simetris, pertumbuhan merata,
pertumbuhan alis merata, konjungtuva tidak
alis merata, konjungtuva anemis, fungsi
konjungtuva tidak anemis, penglihatan
tidak anemis, fungsi normal.
fungsi penglihatan
penglihatan normal.
normal.
No Analisa data Kode Diagnose
1 Subjektif : Domain 1 :
Keluarga mengatakan tidak tau apa Promosi
anemia,penyebab, penanganan anemia 00090 kesehatan
dan dampak yang akan terjadi Kelas 2 :
Keluarga mengatakan tidak tahu Manajemen
bagaiman memodifikasi lingkungan kesehatan
untuk pasien anemia Diagnose
Keluarga tidak tahu cara merawat keperawatan :
pasien dengan anemia ketidakefektifan
Objektif : pemeliharaan
TD : 90/70 Kesehatan
N : 79x/menit
R : 20x/menit
BB : 44kg
TB : 155cm
Hb : 10,6 gr%
G1P0A0

Analisa data dan diagnose keperawatan


No Data Diagnose keperawatan NOC NIC
Kode Diagnose Kode Kriteria hasil Kode Intervensi
1 Subjektif Domain 1 : TUK 1 : keluarga mampu mengenal
Keluarga mengatakan Promosi kesehatan Setelah dilakukan intervensi masalah.
tidak tahu apa itu 00090 Kelas 2 : keluarga mampu mengenal Level 1 : domain 3
penyakit anemia, tanda Manajemen kesehatan masalah dengan kriteria Perilaku
dan gejalanya, penyebab, Diagnose keperawatan : hasil : 5510 Level 2 : kelas S
penangan anemia dan Ketidakefektifan Level 1 : domain IV Pendidikan pasien
dampak yang akan pemeliharaan kesehatan Pengetahuan tentang Level 3 : intervensi
terjadi. kesehatan dan prilaku Pendidikan kesehatan
Keluarga mengatakan Level 2 : kelas S Berikan penjelasan tentang
tidak tahu bagaimana Pengetahuan tentang factor internal (dalam diri
memodifikasi lingkungan 1863 kesehatan individu) dan factor
untuk pasien anemia Level 3 : outcomes eksternal (lingkungan) yang
Keluarga tidak tahu cara Pengetahuan : manajemen menyebabkan anemia.
merawat pasien dengan anemia pengetahuan Gali factor-faktor pada
anemia pemahaman keluarga konteks personal dan
Objektif : meningkat dari skala 2 riwayat social kultural yang
TD : 90/70 (pengetahuan terbatas) mempengaruhi anemia
N : 79x/menit 186301 menjadi 4 (pengetahuan Tentukan tingkat
R : 20x/menit 186302 banyak), tentang : pengetahuan dan prilaku
BB : 44kg Tentukan anemia individu dan keluarga
TB : 155cm 186304 Factor penyebab dan factor terkait anemia
Hb : 10,6 gr% 186307 yang berkontribusi Tekankan manfaat
G1P0A0 186310 Tanda dan gejala penyakit kesehatan positif yang
Efek psikososial penyakit langsung atau manfaat
186312 Pilihan pengobatan yang jangka pendek yang bisa
186315 tersedia diterima terkait prilaku gaya
Efek tarapeutik obat hidup positif guna
186316 Tahu kapan untuk perawatan mencegah anemia
186317 darurat Siapkan materi yang sesuai
186322 Komplikasi dan mudah dipahami
Efek pada gaya hidup individu dan keluarga
Berikan penyuluhan tentang
matrei yang sudah disiapkan
Ajarkan strategi untuk
menghindari stroke dengan
memperbaiki factor internal
dan factor insternal
Libatkan individu dan
keluarga dalam perencanaan
dan implementasi gaya
hidup atau memodifikasi
perilaku kesehatan guna
mencegah stroke
Tekankan pentingnya pola
makan yang sehat, tidur
yang tepat , olahraga bagi
individu dan keluarga
terutama yang mengalami
anemia.
TUK 2 : Keluarga mampu
Setelah dilakukan intervensi memutuskan tindakan
keluarga mampu mengenal keperawatan
masalah dengan kriteria Level 1 : domain 3
hasil : 5602 Perilaku
Level 1 : Domain IV Level 2 : kelas S
Pengetahuan tentang Pendidikan pasien
kesehatan dan prilaku Level 3 : Intervensi
Level 2 : kelas Q Pengajaran proses penyakit
Perilaku sehat Kaji tingkat pengetahuan
1606 Level 3 : Outcomes pasien terkait dengan proses
Partisipasi dalam keputusan penyakit
perawatan kesehatan Jelaskan tanda dan gejala
Keluarga mampu yang umum dari penyakit,
memutuskan tindakan untuk sesuai kebutuhan
melakukan perawatan Beri informasi kepada
kesehatan dari skala 3 keluarga yang penting bagi
(kadang menunjukan) pasien mengenai
160603 menjadi 4 (sering perkembangan pasien
menunjukan) tentang : Berikan informasi mengenai
160608 Mencari informasi yang pemeriksaan diagnostic
terpercaya Diskusikan pilihan terapi
Menggunakan teknik dan penanganan
penyelesaian masalah untuk Jelaskan kompilkasi yang
mencapai outcames yang mungkin ada
160611 diinginkan Intruksikan pasien mengenai
Mencari pelayanan tindakan untuk mencegah
perawatan kesehatan untuk atau meminimalkan efek
160615 memenuhi outcome yang samping penanganan dari
diinginkan penyakit
Mengevaluasi kepuasan Edukasi pasien mengenai
dengan outcomes perawatan tanda dan gejala dilaporkan
kesehatan. kepada petugas kesehatan
Berikan no telp yang dapat
dihubungi
TUK 3 : Keluarga mampu
Setelah dilakukan intervensi memutuskan tindakan
keluarga mampu mengenal keperawatan
masalah dengan kriteria Level 1 : domain 2
hasil : Fisiologis : kompleks
1623 Level 1 : Domain IV Level 2 : kelas H
Pengetahuan tentang Manajemen obat-obatan
kesehatan dan prilaku Level 3 : intervensi
Level 2 : kelas Q 2380 Manajemen obat
Perilaku sehat Tentukan obat apa yang
Level 3 : Outcomes diperlukan menurut resep
Perilaku patuh pengobatan dokter
162301 yang disarankan keluarga Monitor efektifitas cara
mampu melakukan pemberian obat yang sesuai
perawatan dipertahankan Monitor pasien mengenai
dari skala 2 (Sedang) efek terapetik oobat
menjadi 4 (ringan), tentang : Monitor tanda dan gejala
membuat daftar semua obat- toksisitas obat
obatan dengan dosis dan Monitor efek samping obat
frekuensi pemberian Kaji ulang pasien dan
keluarga secara berkala
mengenai jenis dan jumlah
obat yang dikonsumsi
Buang obat yang
kadaluarsa, yang
sudahdiberikan atau yang
mempunyai kontraindikasi
obat
Pertimbangkan pengetahuan
pasien mengenai obat-
obatan
Ajarkan pasien dan anggota
keluarga mengenai metode
pemberian obat yang sesuai
Ajarkan pasien dan anggota
keluarga mengenai tindakan
dan efek samping yang tidak
dihara[kan
Berikan pasien dan anggota
keluarga mengenai
informasi tertulis untuk
meningkatkan pemahaman
dari mengenai pemberian
obat yang tepat

TUK 4 : Keluarga mampu


Setelah dilakukan intervensi memodifikasi lingkungan
keluarga mampu Level 1 : Domain 4
memodifikasi lingkungan Keamanan
dengan kriteria hasil : Level 2 : kelas
Level 1 : Domain IV Manajemen resiko
Pengetahuan tentang Level 3 : Intervensi
kesehatan dan prilaku 6480 Manajemen lingkungan
Level 2 : Kelas T Ciptakan lingkungan yang
Control resiko dan aman bagi pasien
keamanan Identifikasi kebutuhan
1910 Level 3 : Outcome keselamatan pasien
Keamanan lingkungan berdasarkan fungsi fisik dan
keluarga mampu kognitif serta riwayat
memodifikasi lingkungan prilaku di masa lalu
dari skala 2 (sedikit adekuat) Singkirkan bahaya
191026 menjadi skala 5 (sepenuhnya lingkungan misalnya (karpet
191027 adekuat) tentang : yang longgar dan kecil)
191029 Pemeliharaan geedung Lindungi pasien dengan
191037 Pencahayaan eksterior pegangan pada sisi ruangan
Ketersediaan air bersih yang sesuai
Tempat menyimpan Sediakan tempat tdur
191030 makanan yang aman dan dengan ketinggian yang
191032 persiapan makanan yang rendah
aman Sediakan pernagkat-
191002 Kebersihan hunian perangkat adaktif
191040 Ruang dalam hunian utuk (misalnnya bangku pijakan
bergerak dengan aman atau pegangan tanmgan)
191024 Penempatan pegangan Letakan benda yang sering
tangan digunakan dalam jangkauan
Kemudahan akses kamar pasien
mandi Sediakan tempat tidur dan
Tempat penyimpanan obat lingkun gan yang bersih dan
yang aman nyaman
Sediakan kasur yang kokoh
atau kuat
Tempatkan sakelar di posisi
tempat tidur agar mudah
dijangkau
Manipulasi pencahayaan
untuk manfaat tarapeutik
Sediakan dan atur makanan
ringan di dekat klien
Sediakan keluarga terdekat
dengan informasi mengenai
membuat lingkungan rumah
yang aman bagi pasien
TUK 5 : Keluarga mampu
Setelah dilakukan intervensi memanfaatkan pelayanan
keluarga mampu kesehatan
memodifikasi lingkungan Level 1 : Domain 6
dengan kriteria hasil : 7560 System kesehatan
Level 1 : Domain IV Level 2 : Y
Pengetahuan tentang Mediasi system kesehatan
kesehatan dan prilaku Level 3 : Intervensi
Level 2 : Kelas Q Fasilitas kunjungan
Perilaku sehat Kaji dan catat keinginan
1603 Level 3 : Outcome pasien terkait kunjungan
Perilaku pencarian Sadari daampak etik dan
kesehatan legal terkait kunjungan dari
Keluarga mampu pasien dan keluarga
memanfaatkan pelayanan mencakup hak untuk
kesehatan dari skala 2 mendapatkan informasi
(jarang menunjukan) Kaji kebutuhan pasien jika
menjadi skala 4 (sering harus Ada pembatasan
160301 menunjukan) kunjungan, seperti terlalu
Mengajukan pertanyaan- banyak pengunjung pasien
pertanyaan yang kelelahan.
160313 berhubungan dengan Buat pertauran kunjungan
kesehatan yang fleksibel dan
160308 Mendapat bantuan mengutamakan kenyaman
profesioanl dari kesehatan pasien
160315 Melakukan prilaku Siapkan lingkungan yang
kesehatan yang disarankan nyaman untuk adanya
160316 Menggunakan informasi kuinjungan
kesehatan yang terkemuka Beritahu keluarga mengenai
Mencari bantuan ketika peraturan kunjungan pasien\
diperlukan Kaji pemahaman keluarga
tentang kondisi pasien
Negosiasi tindakan yang
harus dilakukan keluarga
dalam membantu pasien
seperti menyuapi makanan
dan mendekatkan makanan
Informasikan pada keluarga
bahwa perawat akan
menghubungi keluarga jika
terjadi perubahan kondisi
pasien.
Implementasi dan Evaluasi

No Dx Kep Hari / tanggal Implementasi Paraf Evaluasi Paraf


1. Domain 1 : Minggu, 30 Tuk 1 Farah Farhanah Subjektif Farah Farhanah
november 2020 Keluarga mampu mengenal Sa’idah 1. Tn. A mengatakan Sa’idah
Promosi kesehatan masalah tidak ada anggota
Kelas 2 : Pukul 10.00 WIB Level 1 : Domain 3 keluarganya yang
Perilaku mempunyai
Manajemen Level 2 : kelas S riwayat penyakit
kesehatan Pendidikan pasien yang sama
Level 3 : Intervensi 2. Tn.A mengatakan
Diagnose Pendidikan kesehatan tidak ada hal
keperawatan : 1. Memberikan penjelasan agama atau adat
tentang factor internal setempat yang
Ketidakefektifan (dalam diri individu) dan bertentangan
pemeliharaan factor eksternal dengan tindakan
kesehatan (lingkungan) yang kesehatan saat ini
menyebabkan anemia 3. Keluarga Tn. A
2. Menggali factor-faktor pada mengatakan tidak
konteks personal dan tahu mengenai
riwayat social kultural yang penyakit anemia,
memperngaruhi anemia penyebab, cara
3. Menentukan tingkat penularan, dan
pengetahuan dan akibat
prilakuindividu dan 4. Keluarga Tn. A
keluarga terkait dengan Mengatakan ini
anemia merupakan pertama
4. Menekankan manfaat kalinya ada
Kesehatan positif yang kunjungan
langsung atau manfaat kerumah dari
jangka pendek yang bisa di petugas kesehatan
terima terkait prilaku gaya
hidup positif guna
mencegah anemia Objektif :
5. Menyiapkan materi yang 1. Keluarga tampak
sesuai dan mudah dipahami terbuka saat diajak
individu dan keluarga komunikasi
6. Memberikan peenyuluhan 2. Keluarga mampu
tentang materi yang sudah menjawab pertanyaan
disiapkan dari petugas kesehatan
7. Mengajarkan strategi untuk terkait penyakit Ny.N
menghindari stroke dengan
memperbaiki factor internal Analisis :
dan factor insternal Masalah teratasi ditandai
8. Melibatkan individu dan dengan skala target
keluarga dalam outcome menjadi 4
perencanaan dan (pengetahuan banyak)
implementasi gaya hidup
atau memodifikasi perilaku Planning :
kesehatan guna mencegah Intervensi dilanjutkan
stroke
9. Menekankan pentingnya
pola makan yang sehat,
tidur yang tepat, olahraga
bagi individu dan keluarga
terutama yang mengalami
anemia

Tuk 2 Farah farhanah Subjektif : Farah Farhanah


Keluarga mampu memutuskan sa’idah 1. KeluargaTn.A Sa’idah
tindakan keperawatan tampak
Level 1 : domain 3 mendengarkan saat
Perilaku petugas kesehatan
menyampaikan
Level 2 : kelas S rencana yang akan
Pendidikan pasien dilakukan beberapa
hari kedepan
Level 3 : Intervensi 2. Ny.L mengatakan
Pengajaran proses penyakit baru mengetahui
tanda dan gejala
1. mengkaji tingkat yang umum dari
pengetahuan pasien penyakit
terkait dengan proses 3. Keluarga memilih
terapi medis
penyakit
4. Tn.A mengetahui
2. menjelaskan tanda dan komplikasi medis
dari anemia
gejala yang umum dari
penyakit, sesuai Objektif :
1. KeluargaTn.A tampak
kebutuhan
mendengarkan saat
3. memberikan informasi petugas kesehatan
menyampaikan
kepada keluarga yang
rencama yang akan
penting bagi pasien dilakukan beberapa
ahri kedepan
mengenai perkembangan
2. Tn.A menjawab saat
pasien ditanya oleh penulis
3. Tn. A selalu meminum
4. Memberikan informasi
obat herbal
mengenai pemeriksaan
Planning:
diagnostic
Intervensi dilanjutkan
5. Mendiskusikan pilihan
terapi dan penanganan
6. Menjelaskan kompilkasi
yang mungkin ada
7. Mengintruksikan pasien
mengenai tindakan
untuk mencegah atau
meminimalkan efek
samping penanganan
dari penyakit
8. Mengedukasi pasien
mengenai tanda dan
gejala dilaporkan kepada
petugas kesehatan
9. Memberikan no telp
yang dapat dihubungi

Tuk 3
Keluarga mampu memutuskan
tindakan keperawatan
Level 1 : domain 2
Fisiologis : kompleks Farah Farhanah Subjektif : Farah Farhanah
Sa;idah 1. Tn.E mengatakan Sa’idah
Level 2 : kelas H selalu berobat teratur
Manajemen obat-obatan ke puskesmas terdekat
2. Klien mengatakan
Level 3 : intervensi selalu memin um obat
Manajemen obat secara teratur
3. Klien mengatakan
1. Menentukan obat apa selalu diam dirumah
yang diperlukan menurut untuk beristirahat
4. Klien mengatakan
resep dokter keluarag selalu melihat
2. Memoonitor efektifitas tanggal kadaluarsa
obat
cara pemberian obat
5. Klien tahu nama jenis
yang sesuai obat dan indikasi nya
3. Memonitor pasien
Objektif :
mengenai efek terapetik 1. Klien berobat terakhir
tanggal 20
oobat
2. Klien minum obat
4. Memonitor tanda dan 1xsehari dipagi hari
Analisis :
gejala toksisitas obat
masalah teratasi dengan
5. Memonitor efek ditandai skala outcome
menjadi 4
samping obat
6. Mengkaji ulang pasien Planning :
Intervensi dilanjutkan
dan keluarga secara
berkala mengenai jenis
dan jumlah obat yang
dikonsumsi
7. Membuang obat yang
kadaluarsa, yang
sudahdiberikan atau
yang mempunyai
kontraindikasi obat
8. Mempertimbangkan
pengetahuan pasien
mengenai obat-obatan
9. Mengajarkan pasien dan
anggota keluarga
mengenai metode
pemberian obat yang
sesuai
10. Mengajarkan pasien dan
anggota keluarga
mengenai tindakan dan
efek samping yang tidak
diharapkan
11. Berikan pasien dan
anggota keluarga
mengenai informasi
tertulis untuk
meningkatkan
pemahaman dari
mengenai pemberian
obat yang tepat
Tuk 4 Farah Farhanah Subjektif : Farah Farhanah
Keluarga mampu memodifikasi Sa’idah 1. Klien mengatakan Sa’idah
lingkungan lingkungan di
sekitarnmya
Level 1 : Domain 4 nyaman
2. Klien selalu
Keamanan
menghindari lantai
Level 2 : kelas yang licin\
3. Klien mengatakan
Manajemen resiko
selalu dibantu oleh
Level 3 : Intervensi keluarga ketika kan
ke kamar mandi
Manajemen lingkungan
1. Menciptakan lingkungan
Objektif :
yang aman bagi pasien
1. Pintu depan rumah
2. Mengidentifikasi kebutuhan keluarga klien setiap
berkunjung dibiarkan
keselamatan pasien berdasarkan
terbuka
fungsi fisik dan kognitif serta 2. Kamar mandi belum
ada penghalang
riwayat prilaku di masa lalu
3. Aktifitas dibantu oleh
3. Menyingkirkan bahaya keluarga
4. Pencahayaan
lingkungan misalnya (karpet
dirumahnya kurang
yang longgar dan kecil)
Analisis :
4. Melindungi pasien dengan
masalah sudah tertasi
pegangan pada sisi ruangan ditandai dengan
yang sesuai
5. Mensediakan tempat tdur planning :
intervensi dilanjutkan
dengan ketinggian yang rendah
6. Mensediakan pernagkat-
perangkat adaktif (misalnnya
bangku pijakan atau pegangan
tanmgan)
7. Meletakan benda yang sering
digunakan dalam jangkauan
pasien
8. Mensediakan tempat tidur
dan lingkun gan yang bersih dan
nyaman
9. Mensediakan kasur yang
kokoh atau kuat
10. Menempatkan sakelar di
posisi tempat tidur agar mudah
dijangkau
11. Memanipulasi pencahayaan
untuk manfaat tarapeutik
12. Mensediakan dan atur
makanan ringan di dekat klien
13. Mensediakan keluarga
terdekat dengan informasi
mengenai membuat lingkungan
rumah yang aman bagi pasien
Tuk 5
Keluarga mampu memanfaatkan
Farah Farhanah Subjektif : Farah Farhanah
pelayanan kesehatan Sa’idah Sa’idah
1. Klien mengatakan
Level 1 : Domain 6 selalu rutin memeriksa
diri puskesmas setiap
System kesehatan
sebulan sekali
Level 2 : Y 2. Keluarga mengatakan
klien selalu minum
Mediasi system kesehatan
obat sesuai anjuran
Level 3 : Intervensi petugas kesehatan
3. Keluarga memahami
Fasilitas kunjungan
peraturan kunjungan
1. Mengkaji dan catat keinginan
pasien terkait kunjungan
2. Mensadari daampak etik dan
Objektif :
legal terkait kunjungan dari
1. Keluarga membawa
pasien dan keluarga mencakup klien ke puskesmas
sekitar 1 bulan yang
hak untuk mendapatkan
lalu
informasi 2. Obat 1xsehari
3. Klien rutin control
3. Mengkaji kebutuhan pasien
sebulan sekali
jika harus Ada pembatasan
kunjungan, seperti terlalu
Analisis :
banyak pengunjung pasien Masalah teratasi ditandai
dengan outcome
kelelahan.
meningkat menjadi 4
4. Membuat pertauran (secara konsisten
menunjukan)
kunjungan yang fleksibel dan
mengutamakan kenyaman
pasien
Planning :
5. Menyiapkan lingkungan yang Intervensi dilanjutkan
nyaman untuk adanya
kuinjungan
6. Memberitahu keluarga
mengenai peraturan kunjungan
pasien
7. Mengkaji pemahaman
keluarga tentang kondisi pasien
8. Menegosiasi tindakan yang
harus dilakukan keluarga dalam
membantu pasien seperti
menyuapi makanan dan
mendekatkan makanan
9. Menginformasikan pada
keluarga bahwa perawat akan
menghubungi keluarga jika
terjadi perubahan kondisi pasien
Tuk 1
Keluarga mampu mengenal
masalah
Level 1 : Domain 3
Senin, 01 Perilaku Farah Farhanah Subjektif Farah Farhanah
Desember 2020 Level 2 : kelas S Sa’idah 1. klien mampu mengenali Sa’idah
Pendidikan pasien factor-faktor pada konteks
Pukul 11.00 personal dan riwayat social
Level 3 : Intervensi
Pendidikan Kesehatan kultural yang
memperngaruhi anemia
1. Menggali factor-faktor
2. klien mampu mengenali
pada konteks personal
strategi untuk menghindari
dan riwayat social
stroke dengan
kultural yang
memperbaiki factor
memperngaruhi anemia
internal dan factor
2. Mengajarkan strategi
insternal
untuk menghindari
3. klien mampu
stroke dengan
memodifikasi perilasku
memperbaiki factor
Kesehatan guna mencegah
internal dan factor
stroke
insternal
3. Melibatkan individu dan
Objektif :
keluarga dalam
1. Keluarga tampak
perencanaan dan
terbuka saat diajak
implementasi gaya hidup
komunikasi
atau memodifikasi
2. Keluarga mampu
perilaku kesehatan guna
menjawab pertanyaan
mencegah stroke
dari petugas kesehatan
terkait penyakit Ny.N

Analisis :
Masalah teratasi ditandai
dengan skala target
outcome menjadi 4
(pengetahuan banyak)
Planning :
Intervensi dihentikan
Tuk 2 Farah Farhanah Subjektif : Farah Farhanah
Keluarga mampu memutuskan Sa’idah 1. klien mengerti Sa’idah
tindakan keperawatan mengenai pemerikssaan
Level 1 : domain 3 diagnostik
Perilaku 2. klien melakukan
mengenai Tindakan untuk
Level 2 : kelas S mencegah atau
Pendidikan pasien meminimalkan efek
samping penanganan dari
Level 3 : Intervensi penyakit
Pengajaran proses penyakit
1. Memberikan informasi Objektif :
1. KeluargaTn.A
mengenai pemeriksaan tampak
diagnostic mendengarkan saat
petugas kesehatan
2. Mengintruksikan pasien menyampaikan
mengenai tindakan rencama yang akan
dilakukan beberapa
untuk mencegah atau ahri kedepan
meminimalkan efek 2. Tn.A menjawab
saat ditanya oleh
samping penanganan penulis
dari penyakit 3. Tn. A selalu
meminum obat
herbal

Planning:
Intervensi dihentikan
Tuk 3 Farah Farhanah Farah Farhanah
Sa’idah Subjektif : Sa’idah
Keluarga mampu memutuskan
1. klien mampu
tindakan keperawatan mengetahui obat-obatan
Level 1 : domain 2
Fisiologis : kompleks Objektif :
3. Klien berobat terakhir
Level 2 : kelas H
tanggal 20
Manajemen obat-obatan 4. Klien minum obat
1xsehari dipagi hari
Level 3 : intervensi
Analisis :
Manajemen obat masalah teratasi dengan
ditandai skala outcome
1. Memonitor pasien
menjadi 4
mengenai efek terapetik
Planning :
oobat
Intervensi dihentikan
2. Memonitor tanda dan
gejala toksisitas obat
3. Memonitor efek
samping obat
4. Mempertimbangkan
pengetahuan pasien
mengenai obat-obatan
Tuk 4 Farah Farhanah Subjektif : Farah Farhanah
Keluarga mampu memodifikasi Sa’idah 1. klien memperbaiki Sa’idah
lingkungan pencahayaan di tempat
tinggalnya
Level 1 : Domain 4
Objektif :
Keamanan
1. klien mengikuti
Level 2 : kelas arahan dari perawat
Manajemen resiko
Analisis :
Level 3 : Intervensi masalah sudah teratasi
Manajemen lingkungan
1. . Memanipulasi pencahayaan planning :
intervensi dihentikan
untuk manfaat tarapeutik Farah Farhanah Farah Farhanah
Tuk 5 Sa’idah Subjektif : Saidah
1.Keluarga memahami
Keluarga mampu memanfaatkan
peraturan kunjungan
pelayanan kesehatan
Level 1 : Domain 6
System kesehatan Objektif :
4. Keluarga membawa
Level 2 : Y
klien ke puskesmas
Mediasi system kesehatan sekitar 1 bulan yang
lalu
Level 3 : Intervensi
5. Obat 1xsehari
Fasilitas kunjungan 6. Klien rutin control
sebulan sekali
1. Mensadari daampak etik dan
legal terkait kunjungan dari
Analisis :
pasien dan keluarga mencakup
Masalah teratasi ditandai
hak untuk mendapatkan dengan outcome
meningkat menjadi 4
informasi
2. Mengkaji kebutuhan pasien (secara konsisten
menunjukan)
jika harus Ada pembatasan
kunjungan, seperti terlalu
Planning :
banyak pengunjung pasien
Intervensi dihentikan
kelelahan.

CATATAN PERKEMBANGAN

Hari, Tanggal, Evaluasi Keperawatan Paraf


Waktu
Rabu, 02 S : Klien mengatakan saat ini tidak memiliki keluhan dan sudah memahami dengan Farah Farhanah Sa’idah
Desember 2020
pendidikan kesehatan yang telah disampaikan oleh pengkaji
09.00
O :Klien tampak bersemangat dan antusias saat dilakukan pemeriksaan, klien dapat
menjawab pertanyaan seputar nutrisi ibu hamil
A : Masalah teratasi sebagian
P : Menekankan pentingnya pola makan yang sehat, tidur yang tepat, olahraga bagi Farah Farhanah Sa’idah
individu dan keluarga terutama yang mengalami anemia
I : Menyarankan klien Pola makan yang sehat
R/ klien mengatakan akan menjaga pola makan yang sehat untuk mencegah anemia
E : Masalah teratasi
R : intervensi dilanjutkan
Kamis, 03 S : Klien mengatakan selalu minum obat secara teratur Farah Farhanah Sa’idah
Desember 2020
O : Klien tampak meminum obat secara teratur sesuai anjuran dokter
09.00
A : Masalah teratasi
P : Menganjurkan klien untuk selalu menjaga pola makan yang sehat untuk mencegah
anemia
I : Menganjurkan klien untuk selalu menjaga pola makan yang sehat

R/ Klien akan melanjutkan melakukan menjaga pola makan ini


E : Masalah teratasi
R : intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai