Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN KELUARGA YANG MEMILIKI IBU HAMIL

MAKALAH

Untuk memenuhi salah satu tugas Keperawatan Keluarga


Yang dibimbing oleh Dr. Suprajitno., S. Kep., M. Kes

Oleh
Dina Novita Sari
NIM. 1501300021

POLITEKNIK KEMENTERIAN KESEHATAN MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN BLITAR
September 2017
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
DENGAN MASALAH IBU HAMIL ANEMIA PADA Ny.R

A. PENGKAJIAN
1. Struktur Dan Sifat Keluarga
a. Data Umum
Nama KK : Tn.A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku : Jawa
Umur : 26 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : Diploma 3
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jl. Raya Merdeka no. 12 Kec. Srengat Kab. Blitar
Komposisi Keluarga
No. NAMA L/P USIA HUB.KK PEND PEKERJAAN
1. Tn. A L 26 tahun Suami D3 PNS
2. Ny. R P 25 tahun Istri S1 IRT

b. Genogram
a. Genogram

26 25
Keterangan :

: Laki- laki : Klien

: Perempuan : Tinggal Serumah

Klien bernama Ny. R. , berumur 25 tahun. Klien merupakan anak ke tiga dari tiga
bersaudara, ayah dan ibunya masih hidup. Klien bekerja sebagai ibu rumah tangga dan
menikah dengan Tn. A. serta saat ini masih belum mempunyai anak, karena Ny. R sedang
hamil. di dalam rumah mereka berkomunikasi dengan lancar tidak ada halangan dalam hal
komunikasi.
c. Tipe Keluarga
Keluarga bapak A merupakan tipe keluarga inti yang anggota keluarganya terdiri dari
Suami dan istri.
d. Latar Belakang Budaya
Bapak A mengatakan keluarganya adalah asli suku Jawa yang berkebangsaan Indonesia
serta tidak ada kebudayaan yang bertentangan dengan kesehatan.
e. Identitas Agama
Tn. A mengatakan bahwa dalam keluarganya tidak ada perbedaan keyakinan semua beragama
islam. Keluarga selalu menjalankan sholat 5 waktu, namun Tn. A tidak aktif dalam kegiatan-
kegiatan pengajian karena waktu pekerjaan. Tn. A mengatakan agama sangat penting karena
agama merupakan bekal kita untuk kehidupan di akhirat nantinya.
f. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Menurut Tn. A sumber penghasilan keluarga berasal dari Tn. A dimana Tn. A bekerja sebagai
PNS, penghasilan berkisar antara Rp. 3000.000,- perbulan.
g. Rekreasi Keluarga
Bapak A mengatakan berekreasi dengan keluarga ditempat terdekat karena waktu libur
hanya 2 hari perminggu.
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. A berada pada tahap perkembangan keluarga dengan ibu hamil, ini ditandai oleh
istri Tn. A yang sedang Hamil 8 bulan.
2. Tugas perkembangan yang belum terpenuhi
Keluarga Tn. A saat ini sudah memenuhi tugas perkembangan sesuai dengan tahap
perkembangan keluarga saat ini.
3. Riwayat keluarga inti
Tn. A mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keturunan ataupun penyakit menular
seperti kencing manis, TBC, jantung, hepatitis, hipertensi. Apabila anggota keluarga sakit,
keluarga biasanya berobat ke bidan desa atau puskesmas.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn. A mengatakan, keluarga Tn. A ataupun Ny. R tidak mempunyai riwayat penyakit yang
berbahaya seperti kencing manis, TBC, Jantung, hipertensi, hepatitis.

C. L1NGKUNGAN
1. Karakteristik rumah

Luas rumah + 2 are, tipe rumah permanen, dimana terdapat 4 kamar tidur, 1 dapur, 1 ruang
keluarga, 1 ruang tamu, 1 kamar mandi. Dimana ventilasi dari tiap ruangan dimanfaatkan setiap
hari, sehingga cahaya dapat masuk ke ruangan pada siang hari. Penerangan rumah dengan
menggunakan lampu listrik, lantai rumah menggunakan keramik, Kondisi rumah secara
keseluruhan cukup bersih, status rumah milik sendiri, mempunyai kamar mandi dan WC. Tn. A
mengatakan mandi di kamar mandi. Sumber air minum keluarga adalah air sumur.

2. Karakteristik tetangga dan komunitas


Tn. A mengatakan bahwa hubungan seluruh anggota keluarga dengan masyarakat lainnya
cukup harmonis, dalam melakukan suatu kegiatan dilakukan dengan gotong royong, jarak
rumah dengan tetangga cukup dekat, disini tidak ada budaya setempat yang mempengaruhi
kesehatan.
3. Mobilitas geografis keluarga
Tn. A mengatakan bahwa keluarga tidak mempunyai kebiasaan berpindah tempat karena
keluarga memiliki rumah tetap.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. A mengatakan sering berkumpul dan berinteraksi pada malam hari setelah makan malam
sambil menonton TV. Dan pada sore hari keluarga jarang berkumpul karena bekerja. Dalam
keluarga tidak ada mengalami masalah serta konflik dalam berinteraksi.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Tn. A mengatakan seluruh anggota keluarga dalam keadaan sehat, istri Tn. A sedang hamil.
Fasilitas kesehatan yang ada di wilayah tempat tinggalnya berupa Puskesmas dan Rumah Sakit.

D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola dan proses komunikasi keluarga
Tn. A mengatakan bahwa anggota keluarga berkomunikasi dengan menggunakan bahasa
Jawa. Komunikasi berlangsung dengan baik dan keluarga menyelesaikan masalah dengan
membicarakan terlebih dahulu dengan angota keluarga dan pengambilan keputusan oleh kepala
keluarga yakni Tn. A sendiri yang sudah dimusyawarahkan sebelumnya.
2. Struktur Kekuatan keluarga
Tn. A mengatakan apabila ada masalah maka akan dirundingkan dengan istri.
3. Struktur peran
Tn. A mempunyai peran dalam rumah tangga sebagai pencari nafkah, Ny R sebagai ibu rumah
tangga dan juga ikut serta sebagai anggota masyarakat.

E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Setiap anggota keluarga menghargai dirinya sendiri dan mereka saling membutuhkan satu
sama lain, serta saling memberikan dukungan satu sama lain. Setiap anggota keluarga selalu
membina kehangatan dalam rumah tangganya dan setiap malam selalu menyempatkan waktu
untuk berkumpul dengan anggota keluarga.
2. Fungsi Sosialisasi
Tn. A mengatakan bahwa hubungan semua anggota keluarga baik, norma budaya dan perilaku
sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di keluarga dan yang berlaku di masyarakat.
3. Fungsi Ekonomi
Tn. A mengatakan dari penghasilan setiap bulan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari seperti kebutuhan sandang, pangan dan papan. Keluarga Tn. A memiliki tabungan atau
simpanan uang tapi kadang-kadang simpanan tersebut bisa habis digunakan untuk keperluan
mendadak seperti : apabila ada anggota keluarga yang sakit jadi diperlukan biaya untuk
membawanya ke pelayanan kesehatan.
4. Fungsi Reproduktif
Ny. R mengatakan tidak menggunakan alat kontrasepsi apapun karena saat ini Ny. R dalam
keadaan hamil. Awalnya Ny. R Setelah anaknya lahir, Ny. R berharap ingin ikut KB tetapi
belum tahu KB apa yang akan digunakan nantinya.
5. Fungsi Pemeliharaan Kesehatan
Ny. R mengatakan setelah berobat ke puskesmas ia selalu meminum obat yang diberikan
dengan teratur. Suami dan mertuanya selalu mengingatkannya agar tidak sampai lupa untuk
meminum obatnya. Kebutuhan istirahat dan tidur dalam keluarga tercukupi.
6. Fungsi perawatan Keluarga
a. Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan tidak mengerti tentang masalah yang dihadapi dalam kehamilan Ny. R
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Keluarga mengatakan setiap masalah kesehatan yang ada masih belum mampu ditangani
dengan segera dan apabila ada salah satu dari anggota keluarga yang sakit keluarga
memutuskan untuk membawa ke pelayanan kesehatan seperti bidan atau puskesmas kalau tidak
bisa ditangani dirumah.
c. Kemampuan keluarga untuk merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga mengatakan selama ini sudah cukup mampu merawat anggota keluarga yang sakit
dengan membuatkan jamu kalau ada salah satu anggota keluarganya yang sakit. Kalau tidak
berhasil baru kemudian mengajak berobat ke bidan atau puskesmas.
d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan
Keluarga mengatakan tahu akan kepentingan kesehatan lingkungan yang dapat memenuhi
kesehatan seperti menyediakan wc (jamban). Kondisi rumah keluarga cukup bersih, membuang
limbah rumah tangga di kebun belakang rumahnya.
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
Keluarga mengatakan jika salah satu dari anggota keluarga yang sakit selalu dibawa ke
fasilitas kesehatan, yang dapat dijangkau oleh keluarga seperti bidan desa atau puskesmas.
F. MASALAH KESEHATAN SPESIFIK
1. Kesehatan ibu dan anak
a. Ibu hamil
Riwayat kehamilan Ny. R G1 PO AO, (kehamilan pertama, partus belum pernah dan abortus
tidak pernah). Usia kehamilan saat ini 8 bulan, Ny. R mulai hamil di usia 24 tahun. Ny. R
mengatakan sudah tiga kali rnemeriksakan kehamilanya ke bidan dan sudah mendapat
imunisasi TT se-kali, penambahan BB 7 kg dan pada waktu memeriksakan kehamilanya ke
bidan pernah mendapat obat penambah darah yang menurut anjuran bidan harus diminum
sehari sekali namun sekarang obatnya telah habis. Pada saat pemeriksaan laboratorium terakhir,
didapatkan hasil bahwa Hb Ny. R < 10gr%.
Ny. R mengatakan sudah mengetahui tentang bagaimana perawatan kehamilannya, ia
mengatakan kadang-kadang perutnya terasa sakit namun tanpa diobati sakitnya dapat hilang
sendiri dan kadang-kadang Ny. R mengeluh cepat lelah dan pusing. Ibu sudah biasa
merasakan hal seperti ini dan ibu hanya menganggap ini sebagai akibat dari kehamilannya.
1) Inspeksi muka:
a) Tidak ditemukan chloasma gravidarum, ditemukan adanya konjungtiva anemis, tidak ada
oedema pada muka
b) Dada (buah dada tegang dan membesar) terlihat pigmentasi pada puting susu, keadaan
putting susu menonjol dan colostrums belum keluar
c) Pada tungkai tidak ditemukan farises maupun oedema
d). Bunyi jantung janin 124x/menit
2) Palpasi abdomen:
a) Leopold I
TFU setinggi pusat usia janin 32 minggu (delapan bulan), pada fundus teraba keras, bulat dan
lunak (bokong).
b) Leopold II
Punggung janin tcrletak di bagiart perut kanan dan bagian keci-kecil (ekstremitas), teraba pada
perut sebelah kiri
c) Leopold III
Teraba bulat, melenting dan keras (kepala) dan bagian terbawah masih dapat digoyang-
goyangkan.
d) Leopold IV
Kepala janin belum masuk PAP.

G. STRES DAN KOPING KELUARGA


1.Stressor Jangka Pendek dan Panjang
Stressor Jangka Pendek
Tn. A mengatakan bahwa keluarganya tidak pernah menghadapi masalah yang
berkepanjangan, sehingga membuat keluarganya menjadi khawatir, bingung dan cemas. Bila
ada masalah keluarga, mereka selalu menyelesaikan secara kekeluargaan.
Stressor Jangka Panjang
Saat ini keluarga Tn. A sedang memikirkan ekonomi keluarganya agar dapat terus meningkat.
2. Kemampuan Keluarga berespon Terhadap Situasi
Tn. A mengatakan bila ada masalah dalam keluarga, maka segera dibicarakan dengan anggota
keluarga untuk mencari pemecahan masalah.
3. Strategi Koping yang Digunakan
Tn. A mengatakan bahwa keluarga tidak pernah melakukan hal-hal yang menyimpang dalam
menghadapi segala masalah yang ada seperti menyelesaikan masalah dengan menggunakan
kekerasan dengan bersama-sama dan selalu menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.
4. Strategi Adaptasi Disfungsional
Tn. A mengatakan anggota keluarganya tidak ada yang menggunakan cara-cara diluar cara
umum seperti kekerasan dalam menghadapi masalahnya.
H. PEMERIKSAAN FISIK
No Pem. Fisik Anggota Keluarga
Tn. A Ny. R
1. Kepala
-Rambut Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada
ketombe, tidak rontok ketombe, lidak
dan penyebaran rontok,
merata penyebaran
Konjuntiva ananemis, merata.
-Mata sclera anikterik Konjungtiva
anemis, sclera
anikterik.
2. Hidung Tidak ada secret dan Tidak ada secret
polip dan polip.
3. Telinga Tidak ada Tidak terdapat
Serumen serumen.
4. Mulut dan Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada
gigi stomatitis dan gigi stomatitis, gigi
lengkap lengkap. Bibir tampak
pucat
5. Leher Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran
kelenjar lyroid kelenjar tyroid.
6. Tonsil Tidak ada Tidak ada
pembengkakan Pembengkakan

7. Dada
-Jantung S I dan S 11 S 1 dan S II
-Paru Suara nafas Suara nafas
vesikuler Vesikuler
-Bentuk Sitnetris kanan Simetris kanan
dan kiri dan kiri
8. Abdomen
-Peristaltik 1 2x/menit 12x/menit
usus
-Aciles Tidak ada acites Tidak ada Acites

-Turgor Elastis, tidak ada Elastis, tidak ada


Nyeri tekan dan lepas nyeri tekan dan
lepas
9. Ekstremitas
-Gerakan Dapat digerakkan Dapat digerakkan
atas dan bawah atas dan bawah

-CRT < 3 detik > 3 detik


-Edema Tidak ada edema Tidak ada edema
10. TTV
-TD 120/90 Mmhg 100/70 Mmhg
-Nadi 80x/menit 82x/menit
-Suhu 37,1 C 36,8C
-Pernafasan 24x/menit 18x/menit
-BB 58 Kg 45 Kg

I. HARAPAN KELUARGA
Keluarga mengatakan senang bila ada petugas kesehatan yang melakukan kunjungan rumah,
keluarga sangat berharap masalah yang berhubungan dengan kesehatan yang dialami keluarga
dapat teratasi dengan diberikannya informasi yang dibutuhkan oleh keluarganya serta keluarga
juga berharap agar Ny. R bisa melahirkan dengan selamat
2. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah


1 DS: Ketidakmampuan Anemia ringan
- Ny. R mengeluh cepat lelah keluarga Tn. A pada kehamilan
dan sering pusing dalam mengatasi
- Keluarga mengatakan tidak masalah
mengetahui masalah yang kesehatan yang
terjadi pada kehamilan Ny. R dialami Ny. R
DO
- Konjungtiva pucat,mukosa
kering dan pucat,.
- HB< 10 gr%
- TD 100/70 mmHg

3. Rumusan Diagnosa Keperawatan


a. Anemia ringan pada kehamilan Ny. R berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.
A dalam mengatasi masalah kesehatan yang dialami Ny. R.
Prioritas Masalah.
a. Anemia ringan pada kehamilan Ny. R berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
Tn. A dalam mengatasi masalah kesehatan yang dialami Ny. R.
4. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Dx. Tujuan dan Intervensi Keperawatan


keperawatan Kriteria-Standar
1. Anemia ringan TUM: Ny.R tidak 1. Jelaskan kepada keluarga tentang
pada kehamilan mengalami anemia. komplikasi/akibat yang dapat dari
berhubungan anemia terhadap kehamilan
dengan TUK:Setelah 1x
ketidakmampuan kunjungan dalam 2. Berikan penyuluhan kepada
keluarga dalam 1minggu, keluarga keluarga tentang keputusan
mengatasi mampu mengambil keputusan yang dapat di ambil
masalah keputusan yang dalam resiko anemia pada
kesehatan yang tepat. dengan kehamilann.
yang ditandai kriteria :
dengan : 1. Mampu 3.Ajarkan pada keluarga cara untuk
DS : menyebutkan mengidentifikasi berat ringannya
-Ny. R mengeluh keputusan masalah agar dapat mengambil
cepat lelah dan alternative keputusan yang tepat dan cepat.
sering pusing dalam
- Keluarga menghadapi 4.Informasikan kepada klien tentang
mengatakan tidak anemia ringan tanda-tanda anemia pada
mengetahui pada ibu hamil. kehamilan.
masalah yang 2. Mampu
terjadi pada mengambil 5.Diskusi tentang konsekuensi bila
kehamilan Ny. R keputusan dan tidak melakukan tindakan
DO : mengatasi
masalah yang 6.Beri reinforcement terhadap
- Konjungtiva
tepat dalam kemampuan keluarga dalam
pucat,mukosa mengatasi mengambil keputusan
anemia ringan
kering dan pucat,.
pada ibu hamil 7.Berikan penjelasan ulang bila ada
- HB< 10 gr% 3. Keluarga materi yang belum dipahami.
mampu
- TD 100/70
4. menyebutkan 8.Evaluasi secara singkat terhadap
mmHg efek dari anemia topik yang diberikan.
pada ibu hamil
5. IMPLEMENTASI
No Tanggal dan waktu No. dx. Kep. Implementasi

1.Menjelaskan kepada keluarga tentang


komplikasi/akibat yang dapat dari
anemia terhadap kehamilan
2. Memberikan penyuluhan kepada
keluarga tentang keputusan
keputusan yang dapat di ambil dalam
resiko anemia pada kehamilann.
3.Mengajarkan pada keluarga cara
untuk mengidentifikasi berat
ringannya masalah agar dapat
mengambil keputusan yang tepat dan
23 September 2017 cepat.
1. 1 4.Menginformasikan kepada klien
Pukul 09.15 WIB tentang tanda-tanda anemia pada
kehamilan.
5.Mendiskusikan tentang konsekuensi
bila tidak melakukan tindakan
6.Memberikan reinforcement terhadap
kemampuan keluarga dalam
mengambil keputusan
7.Memberikan penjelasan ulang bila
ada materi yang belum dipahami.
8.Mengevaluasi secara singkat terhadap

topik yang diberikan.


6. EVALUASI
Tanggal dan waktu No. dx. kep Evaluasi

S:

-Klien mengeluh cepat lelah dan sering pusing

-Keluarga mengatakan tidak mengetahui


masalah yang terjadi pada kehamilan Ny. R

O:

- HB< 10 gr%
- TD 100/70 mmHg
- Klien tampak pucat, mukosa
kering,konjungtiva pucat

1 A:

-Klien dapat memahami penjelasan yang telah


dijelaskan

-Klien dapat memahami cara mengidentifikasi


berat ringanya masalah

-Klien mampu menyebutkan efek dari anemia


23 September 2017
pada kehamilan

P : Lanjutkan intervensi no. 3, 5, 7, 8

Anda mungkin juga menyukai