Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN KELUARGA YANG MEMILIKI LANSIA


(USIA >60 TAHUN)

MAKALAH

Untuk memenuhi salah satu tugas Keperawatan Keluarga


Yang dibimbing oleh Dr. Suprajitno., S. Kep., M. Kes

Oleh
Rosyda Ratna
NIM. 1501300023

POLITEKNIK KEMENTERIAN KESEHATAN MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN BLITAR
September 2017
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
DENGAN KELUARGA YANG MEMILIKI LANSIA (USIA >60 TAHUN)

A. PENGKAJIAN
I. PENGKAJIAN UMUM
1. Pengkajian Umum Keluarga
a. Identitas kepala keluarga
Nama : Tn. S
Alamat : Jalan Abadi no 13 rt/rw 003/005 Nglegok - Blitar
Umur : 63 thn
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan Swasta
No. telepon : -
b. Komposisi keluarga
Hubungan
Jenis
No Nama dengan Umur Pendidikan Pekerjaan Status Kesehatan
Kelamin
KK
1. Kk. S L Kakek 92 thn SD Petani Sehat dengan
(tidak penurunan
bekerja) kemampuan
karena fakor usia
2. Tn. S L Kepala 63 thn SMA Karyawan Sehat
Keluarga Swasta
3. Ny. M P Istri 48 thn SMA Ibu rumah Sehat
tangga
4. AF L Anak 29 SMA Karyawan Sehat
Swasta
5. AT P Anak 20 SMA Pelajar/ Sehat
Mahasiswa

c. Genogram

2006
92
Stroke

4
63
8

29 2
0
d. Tipe keluarga : Extended Family (Keluarga besar)
e. Suku bangsa : Jawa
f. Agama : Islam
g. Status sosial ekonomi keluarga
Penghasilan keluarga kurang lebih Rp. 1.000.000,- per bulan yang
diperoleh dari hasil kerja Tn. S, Suami Ibu M di luar kota, ditambah hasil
panenan sawah Kk. S yang tidak menentu. Menurut keluarganya,
penghasilannya tergolong cukup untuk kehidupan sehari- hari.
h. Aktifitas rekreasi keluarga
Klien mengatakan hiburan sehari- hari adalah televisi dan radio, kadang
juga bercengkrama dengan tetangga sekitar yang saling berkunjung.
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Ibu M mempunyai Suami S umur 63 tahun yang kerja diluar
kota dan anak F umur 29 tahun yang sudah berkeluarga serta tinggal di
luar kota, selain itu ada anak R umur 21 tahun yang bersekolah di kota
setempat, dan seorang kakek yang berumur 92 tahun yang selalu dirumah.
Maka, tahap perkembangan Ibu M berada pada tahapan keluarga
dengan lansia.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpebuhi
Keluarga ibu M termasuk dalam keluarga sejahtera tahap III karena dapat
memenuhi seluru kebutuhan dasar, kebutuhan sosial psikologis, dan
kebutuhan pengembangan, tetapi belum dapat memberikan sumbangan
(kontribusi) yang maksimal terhadap masyarakat secara teratur dalam
bentuk materi ataupun peran aktif sebagai pengurus suatu lembaga
ataupun perkumpulan.
c. Riwayat kesehatan keluarga inti
Keluarga mengatakan bahwa tidak ada penyakit serius yang pernah
dialami, hanya batuk pilek flu dan keju linu karena faktor usia. Kk. S
mengetakan jika ia sudah sangat lemah dan tidak bisa untuk melakukan
aktifitas berat, untuk berjalan pun ia sering berpegangan pada tiang atau
tembok. Selain itu ia mengatakan bahwa ia sedikit sesak saat bernapas,
dan batuk dengan sputum. Ny. M dan anaknya saat ini dalam keadaan
sehat. Apabila ada anggota keluarga yang sakit, jarang ke pelayanan
kesehatan, upaya yang dilakukan yaitu makan dan minum yang banyak,
pijat atau menggunakan minyak oles (balsam, minyak kayu putih, dll),
keluarga tidak pernah mengonsumsi obat racikan.
d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Istri dari Tn. S telah meninggal pada tahun 2006 karena stroke.
3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
1) Luas rumah : 90 m2 (lebar 6 m panjang 15 m)
2) Tipe rumah : tipe bangunan rumah permanen
3) Kepemilikan : rumah dan tanah atas nama Kk. S itu sendiri
4) Jumlah dan rasio kamar :
Rumah dihuni oleh 3 orang,
5) Ventilasi/ jendela :
Masing- masing ruangan terdapat jendela dan ada sinar matahari yang
masuk dalam genting kaca.
6) Pemanfaatan ruangan :
Rumah terdiri dari 3 kamar tidur, 1 gudang, KM, ruang tamu, ruang
televisi. Keadaan lantai ada yang sudah di keramik dan ada yang
plester yang lembab. Barang- barang yang tidak terpakai ditempatkan
di kamar yang berada paling belakang.
7) Septic tank : terdapat dibelakang rumah jauh dari sumur yang ada di
depan rumah.
8) Sumber air minum :
Untuk keperluan sehari- hari menggunakan air sumur gali milik
sendiri.
9) Kamar mandi : ada satu kamar mandi yang terletak di depan
10) Sampah :
Pengolahan sampah biasanya dikumpulkan berdasarkan jenis, ada
yang bisa dijual, yang tidak bisa dijual ada yang dipendam dan
dibakar
11) Kebersihan lingkungan : cukup bersih
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Tetangga sebelah kanan kiri selalu berbuat baik, sering mengantar
makanan yang nanti juga dibalas dengan mengantar makanan, dan tidak
jarang datang berkunjung untuk saling bercengkrama.
c. Mobilitas Geografi Keluarga
Keluarga ini kadang ke rumah di gresik kadang disini, tapi lebih lama
tinggal disini karena saat kecil sudah tinggal disini sampai menikah dan
punya dua orang anak. Suami dan anak pertama sedang bekerja di luar
kota.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga mengatakan jarang mengikuti kegiatan rutin, tetapi juga ikut
apabila diundang atau diajak, seperti baritan, bersih desa, kenduri.
e. Sistem pendukung Keluarga
Ny. M masih memiliki seorang ayah, yang merawat Kk. S adalah Ny. M
tersebut. Keluarga mengaku memiliki tabungan kesehatan sedikit untuk
biaya pengobatan apabila sewaktu- waktu dibutuhkan.
4. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi keluarga yang tinggal satu rumah dilakukan musyawarah
secara langsung, untuk menyelesaikan masalah. Apabila dengan suami
dan anak yang di luar kota, menggunakan telepon atau kadang datang
setiap dua minggu sekali.
b. Struktur peran
Ny. M mengatakan harus bisa meengatur segalanya karena jauh dari
suami, anaknya dikatakan termasuk anak yang biasa saja yang tidak
pernah terkena masalah.
c. Nilai dan norma keluarga
Nilai dan norma dalam keluarga menyesuaikan dengan agama dan
lingkungan disekitarnya. Ny. M yakin bahwa semua hal yang menimpa
keluarga merupakan berkah dari Tuhan, jika dijalani dengan ikhlas semua
akan lancar dan baik- baik saja.
5. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
Keluarga selalu mengajarkan agar saling menghormati, dan menjaga
sesama anggota keluarga. Saling menegur apabila berbuat kesalahan, dan
saling mengingatkan.
b. Fungsi sosialisasi
Keluarga selalu mengingatkan untuk dapat selalu bersosialisasi dengan
sesama, tidak memandang sebelah mata, dan bergaul dengan semua orang
tanpa membedakan dan berbuat sesuai dengan pedoman agama
dimanapun ia berada.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga selalu memperhatikan kesehatan, dan mengatakan bahwa
pencegahan lebih penting. Sebisa mungkin menghindari minum obat
kecuali jika memang diresepkan.
d. Fungsi reproduksi
Ny. M mengatakan tidak ingin mempunyai anak lagi, dan sampai
sekarang masih menggunakan KB meskipun sudah menopause.
e. Fungsi ekonomi
Ny. M mengatakan suaminya masih memberikan penghasilan rutin tiap
bulannya dan dikatakan cukup untuk kebutuhan sehari- hari, dan hasil dari
panen tsb digunakan sendiri
6. Stress dan koping keluarga
a. Stressor jangka pendek dan panjang
Akhir- akhir ini, kondisi Kk. S semakin lemas, karena faktor usia nya.
Sehingga aktivitas Kk. S sebagian besar sangat bergantung pada
keluarganya. Selain itu Kk. S sering batuk dan mengeluarkan dahak, Ny.
M mengatakan bahwa kakeknya suka sekali merokok, dalam dua hari bisa
menghabiskan 2 kotak rokok.
b. Respon keluarga terhadap stressor
Keluarga menerima keadaan tersebut karena memang sudah pemberian
dari Tuhan, meskipun kadang sedikit kesal ketika kakeknya susah sekali
diberitahu.
c. Strategi koping
Keluarga berusaha untuk merawat sebisa mungkin, memenuhi kebutuhan
kakek. Ny. M lah yang sangat berpengaruh. Berusaha membatasi
penggunaan rokok.
d. Strategi adaptasi disfungsi
Ny. M melibatkan anaknya untuk ikut membantu dalam merawat
kakeknya.
7. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Nama Anggota Keluarga
No.
Fisik Kk. S Ny. M A
1. Keadaan Umum:
BB 76 kg 56 kg 53 kg

TB 175 cm 158 cm 159 cm

TD 120/90 mmHg 120/90 mmHg 110/80 mmHg

2. Kepala:
Rambut Putih, lurus, Hitam, keriting, Hitam, keriting,
bersih bersih bersih
Mata
Konjuntiva tdk Konjunctiva tdk Konjunctiva tdk
anemis, kornea anemis, sklera tdk anemis, sklera tdk
sedikit keruh, ikterik, penglihatan ikterik,
penglihatan berkurang jarak penglihatan baik
Hidung
berkurang jauh
Tidak ada polip,
Tidak ada polip, Tidak ada polip,
Mulut
penciuman baik
penciuman baik penciuman baik
Lidah bersih, gigi
Telinga Lidah bersih, gigi Lidah bersih, gigi
cukup
ompong cukup
Pendengaran baik,
Pendengaran Pendengaran baik,
serumen (-)
baik, serumen (-) serumen (-)
3. Leher:
Pembesaran Tidak ada Tidak ada Tidak ada
kelenjar dan vena
jugularis
4.

8. Harapan keluarga
Ny. M berharap jika kakeknya selalu diberi kesehatan dan kebugaran dan
dapat selalu merasa tenang di masa- masa tuanya.
II. PENGKAJIAN FOKUS
1. Identitas Klien
Nama : Kk. S
Umur : 92 thn
Alamat : Jalan Abadi no 13 rt/rw 003/005 Nglegok - Blitar
Pekerjaan : -
2. Pertanyaan data focus
a. Bagaimana perasaan setelah tidak bekerja atau ditinggal pasangannya?
Pasien mengatakan bahwa semakin bertambahnya usia, kemampuan
untuk beraktifitas menurun, dan ketika tidak bekerja sampai ditinggal
sang istri, kehidupan menjadi sangat sepi dan membosankan. Ditambah
lagi, teman- teman yang seusianya juga sudah meninggal dunia sejak
lama.
b. Bagaimana kegiatan di rumah dan di luar rumah?
Pasien mengatakan sehari- hari pasien hanya di rumah saja, sering ada
tetangga yang datang untuk bertamu atau sekedar bercengkrama di pagi
hari. Kadang jika tubuh terasa baik, berkunjung ke sawah sekedar
menengok keadaan tanaman di sawah.
c. Bagaimana kunjungan anak ke orang tua, bagaimana frekuensi, dan
berapa frekuensi kunjungan anak?
Untuk menantu dan cucu dekat, seminggu sampai dua minggu sekali
datang menengok kondisinya. Jika keponakan dan cucu keponakan datang
kurang leih setahun dua kali.
d. Adakah orang yang menemani setiap hari?
Pasien mengatakan jika setiap hari ditemani oleh anak dan cucu
angkatnya.
e. Bagaimana pemenuhan kebutuhan inividu setelah dikategorikan usia tua?
Pasien mengatakan dalam memunhi kebutuhan dan aktivitas sehari- hari,
ia dibantu oleh anak dan cucunya.
f. Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga?
Sebagai seorang kakek, ia mengatakan ia cukup dihormati dan dirawat
selayaknya. Ia juga kerap memberikan pesan, mengingatkan jika anak
atau cucunya melakukan hal yang tidak ia sukai atau tidak semestinya
B. ANALISA DATA
Data Penunjang Masalah Ethiologi
Data Subyektif: Risiko jatuh Faktor usia (65 tahun) dan
Kk. S mengatakan lingkungan yang tidak
tubuhnya cepat lelah jika adekuat
berdiri terlalu lama dan
digunakan untuk
beraktifitas berat
Data Obyektif:
Kk. S jika berjalan
sempoyongan, sering
merambat tembok atau
tiang- tiang.
Kondisi rumah sudah
dikeramik.
Data Subyektif: Bersihan jalan napas tidak Hipersekresi jalan napas
Kk. S mengatakan sangat efektif dan seorang perokok aktif
berat dan sesak saat
bernapas.
Keluarga mengatakan
jika Kk. S sering
merokok.
Data Obyektif:
Kk. S batuk dan sempat
mengeluarkan dahak.

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan napas tidak efektif
2. Risiko jatuh
D. INTERVENSI
No.
Tujuan Kriteria Standar Intervensi
Dx
1. Setelah dilakukan tindakan Verbal (pengetahuan) Keluarga dapat 1. Kaji pengetahuan
keperawatan batuk dan sesak napas menyebutkan penyebab keluarga
2. Kaji kemampuan
pada Kk. S selama di rumah batuk
Keluarga dapat keluarga yang telah
memutuskan tindakan dilakukan pada Kk. S
3. Diskusikan dengan
yang harus dilakukan
keluarga tentang
untuk mengurangi batuk
penyebab batuk
4. Diskusikan dengan
keluarga tentang
tindakan yang
dilakukan untuk
mengurangi batuk
5. Beri kesempatan
keluarga menanyakan
penjelasan yang telah
diberikan setiap kali
diskusi
6. Berikan penjelasan
ulang bila ada ada
penjelasan yang belum
dimengerti
7. Evaluasi topik yang
didisksikan dengan
keluarga
8. Beri pujian terhadap
kemampuan keluarga
Perilaku (Psikomotor) Keluarga dapat 1. Kaji kemampuan
menyediakan sarana keluarga dalam
perawatan yang diperlukan menyediakan sarana
Kk. S selama di rumah yang dibutuhkan
Keluarga dapat memantau 2. Anjurkan
obat yang diberikan secara menyediakan tempat
rutin sesuai anjuran dokter untuk membuang
yang memberikan obat dahak
Keluarga dapat rutin 3. Anjurkan Kk. S untuk
membersihkan lingkungan membuang sputum
dan membuka jendela pada tempat yang
Keluarga mampu sudah disediakan
menghindarkan dari 4. Anjurkan untuk
pemicu batuk, misalnya minum air putih
menghindarkan dari hangat
5. Anjurkan untuk
perilaku merokok
mengurangi atau
bahkan menghilangkan
kebiasaan merokok
6. Anjurkan Kk. S untuk
minum obat sesuai
aturan
7. Anjurkan keluarga dan
Kk. S untuk membuka
jendela dan
membersihkan setiap
hari
8. Berikan pujian
terhadap perilaku oleh
keluarga
9. Berikan penguatan
agar perilaku dapat
dipertahankan setiap
hari
2. Setelah dilakukan tindakan Perilaku (Psikomotor) Keluarga dapat 1. Ajarkan keluarga
keperawatan risiko tidak terjadi pada menghindarkan Kk. S dari tentang penyebab jatuh
2. Diskusikan aktifitas
Kk. S risiko jatuh
sehari- hari Kk. S
3. Anjurkan untuk
menggunakan sandal
karet di dalam maupun
diluar rumah
4. Anjurkan untuk
memberikan pegangan
di dalam kamar mandi
5. Anjurkan untuk
menata tempat tidur
seaman mungkin
6. Berikan pujian
terhadap perilaku yang
dilakukak oleh
keluarga
7. Berikan penguatan
agar dapat
dipertahankan
E. IMPLEMENTASI
No Tanggal dan waktu No. dx. Kep. Implementasi
1. Sabtu, 23 September 1 Verbal (Pengetahuan)
2017 1. Mengkaji pengetahuan keluarga
2. Mengkaji kemampuan keluarga yang
telah dilakukan pada Kk. S
3. Mendiskusikan dengan keluarga tentang
penyebab batuk
4. Mendiskusikan dengan keluarga tentang
tindakan yang dilakukan untuk
mengurangi batuk
5. Memberi kesempatan keluarga
menanyakan penjelasan yang telah
diberikan setiap kali diskusi
6. Memberikan penjelasan ulang bila ada
ada penjelasan yang belum dimengerti
7. Mengevaluasi topik yang didisksikan
dengan keluarga
8. Memberi pujian terhadap kemampuan
keluarga
Psikomotor
1. Mengkaji kemampuan keluarga dalam
menyediakan sarana yang dibutuhkan
2. Menganjurkan menyediakan tempat
untuk membuang dahak
3. Menganjurkan Kk. S untuk membuang
sputum pada tempat yang sudah
disediakan
4. Menganjurkan untuk minum air putih
hangat
5. Menganjurkan untuk mengurangi atau
bahkan menghilangkan kebiasaan
merokok
6. Menganjurkan Kk. S untuk minum obat
sesuai aturan
7. Menganjurkan keluarga dan Kk. S untuk
membuka jendela dan membersihkan
setiap hari
8. Memberikan pujian terhadap perilaku
oleh keluarga
9. Memberikan penguatan agar perilaku
dapat dipertahankan setiap hari
2. Sabtu, 23 September 2 1. Mengajarkan keluarga tentang penyebab
2017 jatuh
2. Mendiskusikan aktifitas sehari- hari Kk.
S
3. Menganjurkan untuk menggunakan
sandal karet di dalam maupun diluar
rumah
4. Menganjurkan untuk memberikan
pegangan di dalam kamar mandi
5. Menganjurkan untuk menata tempat tidur
seaman mungkin
6. Memberikan pujian terhadap perilaku
yang dilakukak oleh keluarga
7. Memberikan penguatan agar dapat
dipertahankan
F. EVALUASI
Tanggal dan waktu No. dx. kep Evaluasi
S: keluarga mengatakan jika Kk. S sudah tidak
merokok lagi, dan sudah membersihkan tempat dan
membuka jendela

O: Kk. S tampak masih batuk berdahak, saat


Minggu, 24 September mengeluarkan dahak sudah dibuang ke tempat yang
1
2017 telah disediakan

A: Masalah belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi, berikan motivasi pada


keluarga
S: keluarga mengatakan sudah memberikan sandal
dan menjaga agar lantai tidak licin

O: Kk. S tampak menggunakan sandal di dalam


ruang, dan tidur diatas tempat tidur yang dibawahnya
Minggu, 24 September
2 ada alas kasur.
2017

A: Risiko tidak terjadi

P: Lanjutkan intervensi, berikan motivasi pada


keluarga.

Anda mungkin juga menyukai