Anda di halaman 1dari 28

Tugas Asuhan Keperawatan Keluarga

Usia Pertengahan

Oleh

Delfia Netti

Surya Ningsih

Ivoni Astria Guslina

Daswiti

Yenita Gusti
PENGKAJIAN KELUARGA BAPAK A DI JORONG
PAKAN AKAD BATIPUH

A.DATA UMUM
Nama Kepala keluarga ( KK) :. Tn A
Umur : 65 tahun
Alamat : jorong pakan akad,kec Batipuh
Pendidikan : SMA
Pekerjaan. : Tani
Tanggal pengkajian : 15 November 2023
Hubungan
dengan
Keluarga

Status
No Nama L/P Umur Pend. Pekerjaan
Kesehatan

1 Ny. C P Istri 65 tahun SMP IRT Sehat


Genogram
9. Tipe Keluarga

Tipe keluarga Tn. A adalah keluarga dengan tipe Niddle Age/ Aging cople dimana dalam keluarga
hanya terdiri suami dan istri, karena anaknya telah menikah dan memiliki rumah sendiri.

10. Suku Bangsa

Keluarga Tn A dan Ny. C bersuku Minang dan kewarganegaraan Indonesia.

11. Agama

Anggota keluarga Tn. A adalah beragama islam. Tn. A mengatakan selalu melaksanakan solat 5
waktu dan mengikuti pengajian rutin seminggu 1 kali di masjid.

12. Status Sosial Ekonomi

Tn. A merupakan seorang kepala rumah tangga yang bekerja sebagai buruh tani. Penghasilan keluarga
Tn. A di peroleh dari Tn.A sebagai buruh dan kadang di beri oleh anaknya. Keluarga Tn. A berada pada
status ekonomi yang cukup dengan jumlah penghasilan dan pemberian anaknya rata rata ± 1.500.000.
Dari hasil observasi, kebutuhan yang diperlukan keluarga adalah makan, bayar listrik dan lain-lain.
Adapun pengeluaran setiap bulan yaitu ± Rp 1.000.000/bulan. Tn. A mengatakan kebutuhan keluarganya
secara ekonomi sudah terpenuhi, sisa dari pengeluarannya disimpan untuk keperluan yang mendesak.
13. Kegiatan waktu luang/reakreasi

Menurut penuturan Tn. A jarang berekreasi keluar rumah, paling ketika lebaran biasanya suka
liburan ke pantai di ajak oleh anaknya. kegiatan setiap hari yaitu menonton televisi berdua dengan
istri.

B.. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga :

14. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga Tn A pada saat ini adalah keluarga dengan usia pertengahan. Tugas
perkembangan keluarga yaitu:

a. Mempertahankan kesehatan

b. Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan teman sebaya dan anak-anak.

c. Meningkatkan keakraban pasangan.

15. Tahap perkembangan yang belum terpenuhi


16. Riwayat kesehatan keluarga inti

Menurut keluarga Tn. A didalam anggota keluarganya hanya Tn. A yang


menderita penyakit Hipertensi. Saat pengkajian Tn. A mengeluh pusing, sakit
kepala dan terasa berat, Tn. A tampak memegang kepala dan tampak meringis
kesakitan, nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk dan menyebar ke pundak,
dengan skala nyeri 5.),ny.C mengatakan nyeri sendi dirasakan apabila banyak
beraktifitas dan cuaca dingin dan berkurang jika ny.C beristirahat, Ny.C juga
merasa sedih karena sakit yang di deritanya.
Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Menurut Keluarga Tn. a pernah mengalami hipertensi kurang lebih 10 tahun
yang lalu dan di dalam keluarga Tn. A tidak ada yang memiliki riwayat penyakit
menular atau penyakit berat lainnya.
C. Pengkajian Lingkungan

17. Karakteristik rumah

Karakteristik rumah keluarga Tn. A adalah permanen dan merupakan


rumah milik sendiri yang terdiri dari 1 lantai, dengan konstruksi
bangunan dengan ukuran ± 70 m2.
Ruangan

Ruangan rumah keluarga Tn. A terdiri dari 8 ruangan, 3 kamar tidur, 1


ruang tamu, 1 kamar mandi (WC), 1 dapur, 1 ruang keluarga dan
halaman. Keadaan ruang tamu dan kamar cukup bersih dan rapih.
Penerangan

Penerangan rumah Tn.A pada siang hari cukup baik, sinar matahari
dapat masuk ke dalam rumah, sedangkan penerangan pada malam
hari keluarga Tn. A selalu menggunakan lampu listrik.
Ventilasi

Rumah keluarga Tn. A ventilasinya cukup baik, udara dapat masuk


melalui jendela.
Jamban/WC

Rumah keluarga Tn.A memiliki jamban sendiri dimana


penempatannya terdapat didalam rumah dan untuk
pembuangan limbahnya dialirkan ke septic tank dekat
rumahnya.
Sumber air minum

Sumber air berasal dari PDAM yang digunakan untuk


keperluan mencuci, memasak, minum dan mandi. Keadaan
air bersih, tidak berbau, tidak berwarna dan tidak berasa.
Kebiasaan memasak

Untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari keluarga Tn. A


memasak sendiri dan istrinya, dan kadang di bantu anaknya.
Pembuangan sampah

Keluarga T.A membuang sampah menggunakan kantong


kresek, dikumpulkan bila sudah penuh dibuang ke tempat
pembuangan sampah.
Pembuangan air limbah
Air limbah rumah tangga langsung disalurkan ke selokan/sungai.
18. Karakteristik tetangga dan komunitasnya

Keluarga Tn. A memiliki tentangga pada umumnya bersuku minang tidak ada

kesulitan dalam kehidupan sehari-hari, hubungan dengan tetangga baik. Disekitar

rumah dengan mayoritas beragama Islam dan memiliki sifat kebersamaan dalam

hal bergotong royong, pengajian dan lain-lain. Sebagian tetangga masih ada

hubungan dengan Tn.A


19. Mobilitas geografis keluarga

Keluarga Tn. A sudah lama tinggal di rumahnya dan tinggal di rumah milik
sendiri.

20. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga Tn.A dapat berinteraksi secara baik dengan masyarakat sekitarnya.


21. Sistem pendukung keluarga

Dalam keluarga Tn.A hanya Tn.A yang sedang menderita sakit, keluarga Tn A

memiliki kartu BPJS untuk berobat bila ada keluhan kesehatan.


D. . Struktur dan Fungsi Keluarga

22. Pola komunikasi keluarga

Tn. A mengatakan pola komunikasi dalam keluarga dilakukan secara

terbuka, Tn. A mengatakan bila ada masalah selalu terbuka dan

membicarakannya dengan istrinya karena saat ini hanyalah istrinya

tempat berbagi keluh kesah. Bahasa sehari-hari yang digunakan keluarga

Tn. A adalah bahasa minang.


23. Struktur kekuatan keluarga

Dalam keluarga yang berpengaruh bila ada suatu konflik yang tidak

bisa diselesaikan secara demokratis maka penentu keputusannya adalah

Tn. A sebagai kepala keluarga.


24. Struktur peran

Tn. A berperan sebagai kepala keluarga, Ny. C berperan


sebagai istri.

25. Nilai atau norma keluarga

Nilai dan norma yang dianut oleh keluarga Tn. A yaitu nilai-nilai adat

istiadat Minang. Tn. A selalu menekankan pada anak-anaknya untuk

mengembangkan sikap sopan santun, saling menghormati, menghargai,

ramah-tamah dan saling tolong menolong.


E. Fungsi Keluarga

26. Fungsi Afektif

Saat pengkajian Tn. A mengatakan anak-anaknya satu sama lain terlihat rukun

bila sedang berkumpul di rumah, saling menyayangi, saling mengasihi, saling

memiliki dan juga saling menghargai, sehingga memberikan kesan bahwa

keluarga Tn. A adalah keluarga yang harmonis.


27.Fungsi sosial

Interaksi antara keluarga Tn. A dengan lingkungan sekitarnya sangat baik. Hal

ini terbukti dengan Keluarga Tn. A selalu mengikuti kegiatan seperti kerja bakti

dan pengajian rutin, dan apabila ada waktu senggang Tn. A sering mengobrol

dengan tetangga selain itu Tn. A juga tampak bersikap saling menghormati satu

sama lain dengan tetangga sekitarnya.


28. Fungsi perawatan kesehatan
Menurut Tn. A dan keluarga kesehatan itu sangatlah penting
bagi dirinya dan keluarganya. Keluarganya sangat peduli jika
terdapat anggota keluarganya yang sakit. tetapi keluarga dan
Tn. A mengatakan tidak tahu sepenuhnya tentang penyakit
hipertensi yang dideritanya, keluarganya tidak tahu pasti
tentang penyebab, tanda dan gejala hipertensi, karena
kurangnya informasi. Sehingga Tn. A dan keluarga tampak
bingung ketika ditanya tentang penyakit hipertensi, serta
keluarga Tn. A tidak mengetahui bagaimana cara merawat
anggota keluarga yang sakit dengan hipertensi. Pada saat
dilakukan pengkajian Tn. A dan keluarga bertanya-tanya
mengenai akibat dari penyakit hipertensi.
Kemampuan keluarga mengenal masalah

Keluarga Tn.A mengatakan bahwa Tn.A menderita Hipertensi namun tidak mengetahui

sepenuhnya tentang penyakit hipertensi tersebut.

Kemampuan keluarga mengambil keputusan Keluarga Tn. A selalu mengambil

keputusan secara tepat seperti halnya jika anggota keluarganya ada yang sakit maka

segera memeriksakan diri ke Mantri/klinik.

Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit Keluarga Tn.A mengatakan belum

bisa merawat dengan maksimal terhadap Tn. A

Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan, keluarga Tn. A mampu

memelihara lingkungan rumah yang sehat dan bersih.

Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan Keluarga Tn. a sudah mampu

menggunakan fasilitas kesehatan, terbukti ketika Tn. A sakit keluarga langsung

membawanya ke fasilitas kesehatan (Klinik/Puskesmas).


29. Fungsi reproduksi

Tn. A mengatakan merasa bahagia dirinya dikaruniai anak yang

berbakti. Tn. A mempunyai 2 orang anak, 1 anak laki-laki dan 1

orang anak perempuan. Ny. C tidak mengikuti program KB karena

sudah menopause.
30. Fungsi ekonomi

Menurut penuturan keluarga Tn. A. penghasilannya didapat dari

Tn.A sebagai buruh tani dan dari anak-anaknya. kebutuhan dan

pangannya keluarga Tn.A cukup terpenuhi.


. Stress dan koping keluarga

Stress

Tn. A mengkhawatirkan dirinya dan cemas akan kesehatannya.

Kemampuan keluarga berperan terhadap stress

Keluarga Tn.A memberikan dorongan dan semangat pada anggota

keluarga yang memiliki masalah dan membantu memecahkan

masalah dengan bermusyawarah.


Strategi koping yang digunakan

Tn.A menganggap penyakit yang dideritanya merupakan kehendak

Tuhan. Tn.A hanya bisa pasrah dan yakin akan kesembuhannya.


G. . Pemeriksaan Fisik
BTabel 3.2 Data Hasil Pemeriksaan Fisik

No Aspek yang diperiksa Tn. A Ny. C


1 2 3 4
1 Keadaan Umum Tampak lemah Sehat
2 Kesadaran Compos mentis Compos mentis
3 Tanda-tanda vital
- TD 170/100 mmHg 140/90 mmHg
- Nadi 88 x/menit 82 x/menit
- Respirasi 20 x/menit 22 x/menit
- Suhu 36,6 C 36,2 ͦ C
4 Kepala
- Rambut Bersih, tidak merata Bersih, merata
- Warna Putih (beruban) Putih (beruban)
- Kulit kepala Bersih, tidak ada lesi Bersih, tidak ada lesi dan nyeri tekan
Tidak ada
- Keluhan Pusing dan nyeri kepala

5 Mata
- Konjungtiva Tidak Anemis Tidak Anemis
- Sclera Kemerahan, terlihat lingkar hitam sekitar Putih
mata.
Miosis
- Refleks pupil Kurang Baik Miosis
- Fungsi penglihatan Kurang Baik

6 Hidung Normal, simetris, tidak ada secret, tidak ada Normal, simetris, tidak ada secret, tidak ada
nyeri tekan Baik nyeri tekan Baik

Fungsi penciuman

7 Mulut Simetris antara bibir atas dan bawah, Simetris antara bibir atas dan bawah,
bersih, mukosa bibir lembab, reflek bersih, mukosa bibir lembab, reflek
menelan baik, gigi menelan baik, gigi
tidak lengakap tidak lengakap
Baik Baik
Fungsi pegecapan

8 Telinga Normal,simetris antara telinga kiri dan Normal,simetris antara telinga kiri dan
kanan, bersih, tidak ada serumen. kanan, bersih, tidak ada serumen.
Baik
Baik
Fungsi pendengaran

9 Leher
- Peningkatan JVP Tidak ada Tidak ada
AALISA DATA

Masalah Kesehatan
No Data Etiologi
1 2 3 4
1 DS : Tekanan emosional yang Nyeri kronis
- Klien mengeluh nyeri kepala berkaitan dengan kerusakan
- Nyeri seperti di tusuk – tusuk jaringan aktual atau
- Nyeri dirasakan kadangkadang dan durasi fungsional.
tidak menentu.
- Klien mengatakan sedih karena sakit yang
dideritanya.
- Klien mengatakan sering merokok dan
sering makanmakanan asin serta gorengan
DO :
- Skala nyeri 5 (0-10)
- Klien tampak meringis - Klien
tampak gelisah
- TTV :
TD : 170/100 mmHg
N : 88 x/ menit
R. : 20 x / menit
S. : 36,6 o C
2 DS : Keluarga kurang Defisit pengetahuan
- terpapar informasi

Klien tidak
DO : mengetahui penyebab
- masalah kesehatan
yang dialami
Klien mengatakan tidak
- tahu bagaimana
diet
hipertensi

Klien menunjukan perilaku


tidak
sesuai anjuran
Kesadaran compos
mentis
3Ds : disfungsi sistem keluarga mengatasi Koping tidak efektif
. masalah

- Klien mengatakan jarang memeriksa


kesehatannya
- Klien mengatakan
tidak bisa mengontrol pola makan
- Klien dan keluarga
mengatakan tidak
mampu
mengatasi masalah yang di alami
klien

Do : - Klien tampak masih memakan


makanan tinggi garam
- Keluarga klien tampak kurang
memperhatikan kesehatan klien
- Keluarga dan klien tampak tidak
mengatahui cara mengatasi masalah
yang
dialami klien
- TTV :
TD : 170/100 mmHg
N : 88 x/ menit
R. : 20 x / menit
S. : 36,6 o
Skoring Masalah 1

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


1 Sifat masalah Masalah ini aktual
aktual Klien mengatakan sering merasa pusing dan sakit kepala
serta, skala nyeri 5 (0-10 VAS) TD : 170/100 mmHg,
Nadi : 88 x/ menit, R : 20x / menit, Suhu : 36,6 oC
3/3 x 1 1

2 Kemungkinan dapat diubah Masalah mudah diubah, jika seluruh anggota keluarga
dengan mudah ikut berpartisipasi dalam melakukan penatalaksanaan
masalah kesehatan.
2/2 x 2 2

3 Potensial masalah untuk dicegah Masalah masih dapat dicegah agar tidak berlanjut
tinggi dengan cara melakukan perawatan kesehatan sesuai
anjuran perawat, dan jika klien melaksanakan diet
hipertensi sesuai yang dianjurkan.
3/3 x 1 1

4 Menonjolnya Masalah harus segera diatasi karena akan mempengaruhi


masalah : aktivitas sehari-hari klien.
Masalah berat 2/2 x 1 1
harus diatasi
Jumlah 5
Skoring Masalah 2

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


1 Sifat masalah Keluarga dan klien tidak mengetahui
aktual tentang penyakit hipertensi dan diet
3/3 x 1 1 hipertensi yang baik untuk klien

2 Kemungkinan dapat Masalah mudah diubah, jika seluruh


diubah dengan mudah anggota keluarga ikut berpartisipasi dalam
melakukan penatalaksanaan masalah
2/2 x 2 2 kesehatan.

3 Potensial masalah Keinginan keluarga dan klien sangat besar


untuk untuk mengetahui diet yang baik untuk
dicegah tinggi 3/3 x 1 1 penyakit hipertensi

4 Menonjolnya Keluarga dank klien menyadari masalah


masalah : dan ingin segera menangani agar kesehatan
Masalah berat 2/2 x 1 1 dengan cepat di capai.
harus diatasi

Jumlah 5
Skoring Masalah 3

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


1 Sifat masalah Klien tidak dapat
3/3 x 1 1
aktual mengontrol pola makan
2 Kemungkinan dapat Keluarga Tn. I ingin tahu tentang
diubah dengan mudah hipertensi tetapi tidak melaksanakan pola
1/2 x 2 1
makan yang sehat

3 Potensial masalah Masalah masih dapat di cegah agar tidak


untuk terjadi komplikasi sebab hipertensi tidak
dicegah tinggi titangani segera bisa mengakibatkan
2/3 x 1 2/3
kondisi yang buruk pada penderita

4 Menonjolnya Masalah hiperetensi yang di derita Tn. I


masalah : sangat dirasakan betul oleh keluarga Tn. I
Masalah berat dan keluarga ingin segera maslaah yang
2/2 x 1 1
harus diatasi di dalamnya di tangani

Jumlah
Prioritas Diagnosa Keperawatan
Nyeri kronis berhubungan dengan tekanan emosional.
Defisit pengetahuan berhubungan dengan keluaraga kurang
terpapar informasi
Koping tidak efektif berhubungan dengan disfungsi sistem
keluarga mengatasi masalah
Luaran Luara Intervensi Intervensi
utama tambahan utama tambahan
Diagno Nyeri kronis Tingkat 1. Kontrol Nyeri manajemen edukasi
sa berhubungan Nyeri (L.08063) Nyeri
dengan ( L.080 2. Kontrol gejala 2. Perawatan manajemen
tekanan 06
( L. 14127)
3. Mobilitas fisik
kenyamanan
3.Terapi relaksasi
Nyeri
emosional ( L. 05042) 2. Edukasi
ditandai 4. Status kenyamanan proses
dengan pasien ( L. 08064).
mengeluh 5. Pola tidur penyakit
nyeri( D. 0078) ( L.05045)
6. Tingkat agitasi
(L. 09092)
7. Tingkat asietas
(L. 09093)
8. Tingkat depresi
( L. 09097)

Anda mungkin juga menyukai