Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.

A
Tugas Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah Keperawatan Keluarga

Disusun Oleh :
Maimuna Kuniyo 2016610044

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG
2020
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA
I. DATA UMUM
1. Nama Keluarga (KK)
Nama : Tn.A
Umur : 45 thn
Agama : Islam
Suku : Ambon
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Petani
2. Alamat dan telepon
Alamat : Jln Raya Trans Seram
No Telepon :
3. Komposisi keluarga
No. Nama Jenis kelamin Hub. Dengan Umur Pendidikan
KK
1. Ny. S Perempuan Istri 43 tahun SMA
3 An M Perempuan Anak 21 tahun Perguruan
Tinggi S1

Genogram :

Tn.A
Ny.S

An.M
M

Keterangan :
: Laki-laki : Anggota yang tinggal serumah

: laki-laki meninggal : Garis Pernikahan

: Perempuan : Garis Keturunan

: Perempuan Meninggal

4. Tipe keluarga
Keluarga Tn A memiliki Tipe keluarga inti karena keluarga Tn A terdiri dari ayah ibu dan anak
yang tinggal dalam satu rumah. Tidak ada masalah dalam keluarga Tn. A
5. Suku
Keluarga Tn.A memiliki orang tua berasal dari suku ambon sedangkan keluarga Ny. S orang tua
berasal dari suku jawa. Jika sakit Tn.A dan Ny.S sering menggunkan obat-obat tradisional
seperti jamu dan ramuan alami.
6. Agama
Anggota keluarga Tn.A beragama islam. Tn.A dan Ny.S selalu mengajarkan anaknya untuk
selalu dekat dengan Allah SWT mengingatkan anak-anaknya sholat 5 waktu sering mengadakan
pengajian baik mengadakan sendiri dirumah seperti ta’lim maupun kelompok pengajian setiap
seminggu sekali.
7. Status sosek keluarga
Tn.A dan Ny.S bekerja sebagai Petani dengan penghasilan Tn.A sekitar 500-1 jt/bulan. Tn.A
dan Ny.S mempunyai usaha sampingan yaitu berjualan sembako kecil-kecilan penghasilannya
lumayan 500-900/minggu. Penghasilan Tn.A dan Ny.S digunakan untuk kebutuhan makan
sehari-hari bayar tagihan listrik air biaya kuliah anak dll. Kebutuhan yang dikeluarkan Tn.A
setiap bulan kurang lebih 500-1 jt itupun kadang tidak menentu.
8. Aktivitas rekreasi keluarga
Kegiatan yang dilakukan keluarga untuk rekreasi adalah menonton TV. Sesekali piknik bersama
ke pantai. Kadang-kadang berkumpul dengan anak saudara saat ada acara keluarga dan lebaran.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tn.A memiliki 2 orang anak perempuan. Saat ini anak pertama keluarga Tn.A (Ny.AL) berumur
23 tahun sudah menikah tinggal sendiri dan sudah mempunyai 2 orang anak. Perkembangan
keluarga Ny.AL sedang dalam tahap III (Family With Preschool Children). Anak ke-2 Tn.A
berumur 21 tahun belum berkeluarga dan masih kuliah tinggal di luar kota.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga Tn.A masih belum terpenuhi karena Tn.A harus membiayai 1
anaknya lagi. Anak kedua Tn.A (An.M) masih dalam tahap perkembangan keluarga dengan
anak dewasa yang saat ini kuliah semester 8.
3. Riwayat kesehatan keluarga inti
Ny.S mengatakan belakangan ini penyakit rematik Tn.A sering kumat. Ny.S mengatakan jika
serangan nyeri rematik datang hanya digosok balsem dan tidak minum obat hanya dipijat biasa.
Ny.S mengatakan mengalami hipertensi sudah memeriksakan dirinya ke puskesmas dan rajin
mengkonsumsi obat yang diberikan. An.M menderita Vertigo bila An.M merasa sakit An.M
memeriksakan dirinya ke puskesmas.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Ibu dari keluarga Ny.S mempunyai riwayat asma saudara-saudara Ny.S ada yang menderita
penyakit tersebut. Sedangkan orang tua ataupun saudara-saudara Tn.A tidak ada riwayat
penyakit yang sama seperti Ny.S.

III. LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Tempat tinggal Tn.A memiliki luas tipe rumah 45 milik sendiri. Rumah Tn.A memiliki
kamar/ruangan sebanyak 3 ruangan ventilas/penerangan cukup dengan pemanfaatan ruangan 1
ruang tamu 1 ruang keluarga 3 kamar tidur 1 dapur 1 kamar mandi. Rumah Tn.A memiliki 1
septik tank jarak pembuanga (septik tank) dengan sumber matar air kurang lebih 10 m. keluarga
Tn.A menggunakan sumber air minum dari sumur. Tersedia tempat sampah untuk limbah rumah
tangga ada di depan rumah (sebrang jalan) dan biasanya di angkat 2 hari sekali. Lingkungan
rumah Tn.A cukup bersih.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Keluarga Tn.A tinggal didaerah perdesaan tetangga yang ada disekitar rumah semuanya ramah
dan saling tolong-menolong satu sama lain. Warga sekitar khususnya ibu-ibu memiliki
kebiasaan mengadakan pengajian rutin setiap hari kamis. Pengajian diadakan dari rumah ke
ruma. Warga disekitar juga selalu mengadakan kerja bakti membersihkan lingkungan setiap 1
bulan sekali.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn.A menempati rumah itu sejak tahun 2010 sampai sekarang. Keluarga Tn.A sudah
11 tahun tinggal di desa sepa. Kebanyakan anggota keluarga Ny.S tinggal di jawa blitar dan
tidak pernah berkunjung kerumah. Tn.Amemiliki 2 saudara yang dekat (masih 1 desa).
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Biasanya Ny.S ikut arisan ibu-ibu komplek seminggu sekali. Sedangkan Tn.P selalu ikut serta
bila ada acara kerja bakti RT maupun RW. Bila ada kegiatan seperti pemilu atau hari peringatan
Tn.A ikut berperan membantu persiapan.
5. Sistem pendukung keluarga
Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat. Antara anggota keluarga saling menyayangi dan
membantu satu sama lain. Keluarga Tn.A memiliki fasilitas televisi tempat tidur yang nyaman
dan untuk masalah kesehatan keluarga Tn.A memiliki akses untuk membantu biaya pengobatan.

IV. STRUKTUR KELUARGA


1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn.A dalam kesehariaannya baik berkomunikasi langsung/tidak langsung mengunakan
bahasa indonesia. Dalam keadaan emosi keluarga Tn.A menggunakan kalimat yang positif.
An.M jarang menceritakan kesehariannya dengan orang tuannya.
2. Struktur kekuatan keluarga
Orang yang dekat dengan keluarga Tn.A adalah Ny.H dan Tn.A.K (kakak dari Tn.A) yang
masih tinggal 1 desa. Bila Ny.S dalam kesulitan Ny.H selalu berusaha untuk membantu.
3. Struktur peran
Peran masing-masing anggota keluarga :
 Tn.A : Menjadi kepela keluarga Suami Ayah
 Ny.S : Menjadi ibu rumah tangga Istri Ibu
 An.M : Peran formal menjadi anggota masyarakat mahasiswa
: peran informal menjadi anak
4. Nilai dan norma budaya
Tn.A menganut agama islam dan norma yang berlaku dimasyarakat adat-istiadat orang ambon.
Keluarga Tn.A sangat mematuhi peraturan yang ada dirumah seperti anak perempuan tidak
boleh keluar setelah magrib tanpa didampingi anggota keluarga lainny. Tn.A dan Ny.S juga
mengajarkan pentingnyabersikap sopan/santun dengan orang lain. Apabila ada keluarga yang
sakit keluarga mempercayai bahwa ini adalah cobaan yang Allah berikan agar kelurga dapat
lebih kuat. Keluarga selalu berusaha dan bertawakal saat menghadapi musibah apapun.

V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Keluarga Tn.A dan Ny.S selalu menyayangi dan perhatian kepada anak-anaknya. Ny.S dan Tn.A
juga selalu mendukung dan mengarahkan segala sesuatu yang dilakukan oleh anak-anaknya
selama dalam batas kewajaran dan tidak melanggar norma dan etika sopan santun.
2. Fungsi sosialisasi
Interaksi Tn.A dengan anak istrinya terjalin dengan sangat baik saling mendukung bahu
membahu dan saling ketergantungan. Tn.A memiliki peran yang besar dalam mengambil
keputusan namun Tn.A selalu adil kepada keluarganya. Masing-masing anggota keluarga masih
memperhatikan dan menerapkan sopan santun dalam berperilaku. Keluarga mengajarkan dan
menanamkan perilaku sosial yang baik keluarga cukup aktif didalam masyarakat. Diwaktu
senggang biasanya keluarga berkumpul.
3. Fungsi perawatan keluarga
a. Kemampuan keluarga mengenal kesehatan.
Keluarga Tn.A mengatakan tidak tahu/tidak mengerti terlalu rinci dengan penyakit pada
Tn.A baik itu mengenai pengertian tanda gejala penyebab maupun pencegahan dan
perawatannya. Ny.S mengatakan selalu bertanya kepada petugas kesehatan tentang penyakit
yang diderita Tn.A dan khawatir terhadapt Tn.A
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Keluarga khusunya Tn.A belum sepenuhnya paham tentang penyakitnya itu. Tn.A pergi ke
puskesmas atau dokter bila merasa sudah tidak kuat dengan penyakitnya. Ny.S khawatir bila
penyakitnya menurun pada anaknya.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarganya yang sakit
Tn.A mengatakan kakinya sakit susah untuk dibawa berjalan susah tidur. Ny.S jika kaki
Tn.A sakit hanya dipijat dan diberikan balsem. Keluarga Tn.A hanya mengetahui sedkit
tetang perawatan penyakitnya ini seperti jangan terlalu lelah.
d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah sehat
Keluarga Tn.A menyadari pentingnya kebersihan lingkungan oleh sebab itu keluarga selalu
menjaga kebersihan rumahnya dengan membersihkan lingkungan rumah seperti mengepel
menyapu dan menguras bak mandi agar tidak menjadi sumber penyebaran penyakit.
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada dimasyarakat
Tn.A dan Ny.S sudah mengetahui fasilitas pelayanan kesehatan selama ini keluarga
mendapatkan pelayanan yang baik oleh puskesmas. Keluarga juga percaya dengan
informasi yang diberikan puskesmas.
f. Reproduksi
Jumlah anak yang dimiliki Tn.A dan Ny.S ada 2 orang anak perempuan. Ny.S tidak
mengalami menstruasi. Ny.S menggunakan Kb susuk.
g. Fungsi ekonomi
Tn.A mengatakan mampu mencukupi kebutuhan hidup keluarganya sehari-hari dari
pendapatan yang dihasilkan ditambah dengan pendapatan usaha sampingannya. Tn.A
menyisihkan sebagian pendapatannya untuk kebutuhan yang tidak terduga dan biaya kuliah
anaknya.

VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor jangka pendek
Tn.A bingung bila rematiknya kambuh dan menghambat pekerjaannya
2. Stressor jangka panjang
Tn.A memikiran biaya kuliah anaknya yang belum selesai
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Untuk stress jangka pendek Tn.A pergi ke puskesmas untuk berobat. Untuk stres jangka panjang
Tn.A berusaha untuk mencukupi biaya kebutuhan kuliah anaknya dengan bekerja keras
4. Strategi koping yang digunakan
Strtegi koping yang digunakan Tn.A dan Ny.S baik. Bila ada permasalahan Tn.A dan Ny.S
berusaha untuk selalu menyelesaikannya dengan bermusyawarah dan tetap tenang dalam
berfikir.
5. Strategi adapatasi disfungsional
Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan perlakuan kejam kepada anak dan istrinya
ataupun memberikan ancaman-ancaman dalam menyelesaikan masalah.

VII. HARAPAN KELUARGA


Tn.A berharap keluarganya sehat wal’afiat. Keluarga juga berharap petugas kesehatan dapat
memberikan pelayanan kesehatan yang baik tapat and cepat kepada siapa saja yang membutuhkan.
Tidak membeda-bedakan seseorang dalam memberikan pelayanan kesehatan.

VIII. PEMERIKSAAN FISIK


Nama Hasil Pemeriksaan Fisik
Tn.A TTV: TD 120/90 mmhg RR 28x/menit N 80x/menit S 37C
Nama Hasil Pemeriksaan Fisik
Kepala : Rambut hitam beruban lurus pendek dan bersih
Mata : Kedua mata simetris konjungtiva anemis sklera tidak ikterik penglihatan
baik
Hidung : Lubang hidung Simetris tidak ada polip tidak sinusitis penciuman baik
Paru : I: Pengembangan paru simetris P: Vokal premitus sama P: Redup A:
Weezing Abdomen : I : simetris A: Bising usus 30x/menit P: Tidak ada nyeri
tekan P: Timpani
Ekstermitas: Pada ekstermitas atas dan bawah tidak ada pembengkakan
pergerakan aktif nyeri pada ekstermitas bawah
Ny.S TTV: TD 130/90 mmhg RR 28x/menit N 80x/menit S 37C
Kepala : Rambut hitam tipis beruban lurus panjang dan bersih
Mata : Kedua mata simetris konjungtiva anemis sklera tidak ikterik penglihatan
baik
Hidung : Lubang hidung Simetris tidak ada polip tidak sinusitis penciuman baik
Paru : I: Pengembangan paru simetris P: Vokal premitus sama P: Redup A:
Weezing
Abdomen : I : simetris A: Bising usus 30x/menit P: Tidak ada nyeri tekan P:
Timpani
Ekstermitas: Pada ekstermitas atas dan bawah tidak ada pembengkakan
pergerakan aktif
An.M TTV: TD 120/90 mmhg RR 28x/menit N 80x/menit S 37C
Kepala : Rambut hitam tebal lurus pendek dan bersih
Mata : Kedua mata simetris konjungtiva anemis sklera tidak ikterik penglihatan
baik
Hidung : Lubang hidung Simetris tidak ada polip tidak sinusitis penciuman baik
Paru : I: Pengembangan paru simetris P: Vokal premitus sama P: Redup A:
Weezing
Abdomen : I : simetris A: Bising usus 30x/menit P: Tidak ada nyeri tekan P:
Timpani
Ekstermitas: Pada ekstermitas atas dan bawah tidak ada pembengkakan
pergerakan aktif nyeri pada ekstermitas bawah

FORMAT ANALISA DATA


No Data Penunjang Problem Etiologi
.
1. Data Subjektif : Kesiapan peningkatan proses Pola fungsi keluarga yang
- Dalam fungsi afektif keluarga cukup untuk mendukung
keluarga Tn.A dan Ny.S
selalu menyayangi dan Hubungan dengan anggota
perhatian kepada anak- keluarga terjalin positif
anaknya. Ny.S dan Tn.A
juga selalu mendukung Kesiapan peningkatan
dan mengarahkan segala proses keluarga
sesuatu yang dilakukan
oleh anak-anaknya
- Dalam fungsi sosialisasi
Tn.A memiliki peran
yang besar dalam
mengambil keputusan
namun Tn.A selalu adil
kepada keluarganya
- Dalam Fungsi perawatan
Keluarga
Ny.Smengatakan jika
kaki Tn.A sakit hanya
dipijat dan diberikan
balsem.
- Dalam fungsi ekonomi
Tn.A mengatakan
mampu mencukupi
kebutuhan hidup
keluarganya sehari-hari
dari pendapatan yang
dihasilkan ditambah
dengan pendapatan
usaha sampingannya.
Tn.A menyisihkan
sebagian pendapatannya
untuk kebutuhan yang
tidak terduga dan biaya
kuliah anaknya.
Data Objektif :
- Perkumpulan keluarga
dan interaksi dengan
masyarakat baik
- Biasanya Ny.S ikut
arisan ibu-ibu komplek
seminggu sekali.
Sedangkan Tn.P selalu
ikut serta bila ada acara
kerja bakti RT maupun
RW
- Anggota keluarga saling
menyayangi dan
membantu satu sama lain
2. Data Subjektif: Resiko gangguan perlekatan Anak ke-2 Tn.A berumur 21
- Keluarga Tn.A memiliki tahun belum menikah dan
2 anak perempuan. Anak masih kuliah tinggal diluar
pertama Tn.A berumur kota
23 tahun sudah menikah
dan tinggal sendiri. Anak An.M jarang menceritakan
ke-2 Tn.A berumur 21 kesehariannya dengan orang
tahun belum menikah tuannya.
dan masih kuliah tinggal
diluar kota. Tn.A masih harus
- Keluarga Tn.A dalam membiayai kuliah anak ke-2
kesehariannya baik nya yang sekarang semester
berkomunikasi 8.
langsung/tidak langsung
mengunakan bahasa Resiko gangguan perlekatan
indonesia . An.M jarang
menceritakan
kesehariannya dengan
orang tuannya
- Tahap perkembangan
keluarga Tn.A belum
terpenuhi karena Tn.A
masih harus membiayai
kuliah anak ke-2 nya
yang sekarang semester
8

Data Objektif :
- An. M tidak mampu
berkomunikasi secara
terbuka diantara anggota
keluarga
- Keluarga Tn.A harus
memenuhi kebutuhan
sehari-hari dan biaya
kuliah anak ke-2 nya.
- Keluarga Tn.A masih
dalam tahap IV keluarga
melepas usia anak
dewasa muda.

FORMAT DIAGNOSA KEPERAWATAN


No. Tanggal Muncul Diagnosa Keperawatan
1. 12 Mei 2020 1. Kesiapan peningkatan proses keluarga
2. Resiko gangguan perlekatan

FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


Data SDKI SLKI SIKI
Proses Keluarga (L.13123) Promosi Keutuhan
Keluarga (1.13490)
no Diagnosa Indikator Hasil No intervensi
Data Subjektif: 1. 1. Kesiapan 1. Kemampuan Meningkat 1. Obsevasi :
peningkatan keluarga (5) - Identifikasi
- fungsi afektif
proses berkomunikasi koping
keluarga Tn.A
keluarga secara terbuka keluarga
dan Ny.S selalu
diantara - Identifikasi
menyayangi dan
anggota pemahaman
perhatian
keluarga keluarga
kepada anak-
2. Kemampuan Cukup terhadap
anaknya. Selalu
keluarga meningkat masalah
mendukung dan
memenuhi (4) - Monitor
mengarahkan
kebutuhan hubungan
segala sesuatu
3. Ketepatan Meningkat antara angota
yang dilakukan
keluarga pada (5) keluarga
oleh anak-
tahap Terapeutik :
anaknya
perkembangan - Fasilitasi
- Dalam fungsi
4. Hubungan Cukup komunikasi
sosialisasi Tn.A
dengan meningkat terbuka setiap
memiliki peran
masyarakat. (5) angota
yang besar
dalam keluarga

mengambil Edukasi :

keputusan. - Anjurkan

Selalu adil anggota

kepada keluarga

keluarganya mempertahan

- Dalam Fungsi kan

perawatan keharmonisan

Keluarga Ny.S keluarga

mengatakan
jika kaki Tn.A
sakit hanya
dipijat dan
diberikan
balsem.
- Dalam fungsi
ekonomi Tn.A
mengatakan
mampu
mencukupi
kebutuhan
hidup
keluarganya
sehari-hari dari
pendapatan
yang dihasilkan
ditambah
dengan
pendapatan
usaha
sampingannya.

Data Objektif :
- Perkumpulan
keluarga dan
interaksi
dengan
keluarga dan
masyarakat
baik
- Biasanya
Ny.S ikut
arisan ibu-ibu
komplek
seminggu
sekali.
Sedangkan
Tn.P selalu
ikut serta bila
ada acara
kerja bakti
RT maupun
RW
- Anggota
keluarga
saling
menyayangi
dan
membantu
satu sama lain

Data Subjektif: 2. Resiko SLKI : Peran Hasil: 2. SIKI : Promosi


- Keluarga gangguan menjadi orang tua dukungan
Tn.A perlekatan (L.13120) keluarga
memiliki 2 (1.13488)
anak 1. Perilaku Meningkat
perempuan. positif (5) Observasi :--
Anak pertama menjadi orang Terapeutik:
Tn.A tua - Dukung
berumur 23 2. Memberi Cukup anggota
tahun sudah pengertian meningkat keluarga
menikah dan pada (4) untuk
tinggal anak/anggota menjaga atau
sendiri. Anak keluarga mempertahan
ke-2 Tn.A 3. Kebutuhan Meningkat kan hubungan
berumur 21 emosi (5) keluarga
tahun belum anak/anggota Cukup Edukasi :
menikah dan keluarga - Anjurkan
masih kuliah terpenuhi meningkatkan
tinggal diluar 4. Anak atau Cukup aspek positif
kota. keluarga meningkat
- Keluarga verbalisasi (4)
Tn.A dalam harapan yang
keseharianny realistis
a baik
berkomunikas
i
langsung/tida
k langsung
mengunakan
bahasa
indonesia .
An.M jarang
menceritakan
keseharianny
a dengan
orang
tuannya
- Tahap
perkembanga
n keluarga
Tn.A belum
terpenuhi
karena Tn.A
masih harus
membiayai
kuliah anak
ke-2 nya yang
sekarang
semester 8

Data Objektif :
- An. M tidak
mampu
berkomunikas
i secara
terbuka
diantara
anggota
keluarga
- Keluarga
Tn.A harus
memenuhi
kebutuhan
sehari-hari
dan biaya
kuliah anak
ke-2 nya.
- Keluarga
Tn.A masih
dalam tahap
IV keluarga
melepas usia
anak dewasa
muda.

SKALA MENENTUKAN PRIORITAS

Kriteria Bobot Perhitungan Skor Pembenaran


Sifat Masalah: Keluarga merasa keadaan
3
a. Aktual hubungan keluarga bagus
3 2/3 x 3 = 2 2
b. Resiko komunikasi dengan anggota
1
c. Potensial keluarga lainnya bagus.
Kemungkinan masalah dapat 3 2 Dengan adanya fasilitasi
diubah: komunikasi terbuka setiap
a. Mudah seluruhnya 1 angota keluarga
b. Sebagian 0
c. Tidak dapat 2/3 x 3 = 2
Potensial masalah dapat Keluarga merasa hubungan
dicegah: 2/3 x 3 = 2 3 keluarga baik dengan semua
a. Tinggi 3 2 anggota keluarga
b. Cukup 1
c. Rendah
Menonjolnya masalah: Keluarga merasa perlu ditangani
a. Dirasakan dan segera 2/3 x 2 = 1 dengan berkomunikasi yang
3
ditangani baik.
2 2
b. Dirasakan tapi tidak perlu
1
segera ditangani
c. Tidak dirasakan
Total Skor 7 2/3

FORMAT CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Tgl/Waktu
No. Implementasi Evaluasi
Keperawatan Paraf
1. Kesiapan Melakukan promosi - koping keluarga 12 Mei 2020
1 peningkatan proses keutuhan keluarga terkait membaik
keluarga - keluarga
- Koping keluarga memahami setiap
- pemahaman keluarga masalah yang
terhadap masalah dihadapi
- hubungan antara - komunikasi
angota keluarga setiap anggota
- komunikasi terbuka keluarga baik
setiap angota - keluarga dapat
keluarga mempertahankan
- mempertahankan keharmonisan
keharmonisan keluarga
keluarga

2. Resiko gangguan Promosi dukungan - Keluarga dapat 12 mei 2020


perlekatan keluarga terkait : mempertahankan
- menjaga atau hubungan keluarga
mempertahankan dengan baik
hubungan keluarga - Aspek positif
- meningkatkan aspek keluarga
positif meningkat

Anda mungkin juga menyukai