PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nama KK : Tn.A
2. Ttl/Umur : Pekanbaru, 17-06-1987 / 35 tahun
3. Pendidikan : SMA
4. Alamat : Jl. Sudirman
5. Nomor Telepon : 08582838****
6. Komposisi Keluarga :
7. Genogram
Keterangan:
Penjelasan Genogram:
Kedua orang tua laki-laki maupun perempuan Tn.A dan Ny. B sudah meninggal.
Tn. A merupakan anak tunggal. Tn. A menikah dengan Ny. B yang merupakan
anak terakhir dari 4 bersaudara. Tn. A dan Ny. B saat ini sama-sama bekerja.
Yang mana Tn. A bekerja sebagai buruh pabrik dan istrinya bekerja sebagai
pedagang. Saat ners Muda melakukan pengkajian pada keluarga
8. Tipe Keluarga
Berdasarkan kondisi Tn. A, maka keluarga Tn. A termasuk dalam tipe keluarga inti
(Nuclear Family). Menurut Kholifah (2016), keluarga inti adalah keluarga yang
terdiri atas suami, istri, dan anak, baik anak kandung maupun anak angkat. Menurut
Tn. A masalah keluarga dalam tipe keluarga ini tidak ada. Menurut Tn. A sebagai
kepala keluarga Tn. A merasa bahagia dengan tipe keluarga seperti ini.
9. Suku
Suku bangsa Tn. A adalah Minang. Pola atau kebiasaan makan keluarga baik yaitu
keluarga sering mengkonsumsi lauk pauk, sayuran dan buah dan tidak ada pantangan
makanan. Sehari-hari, bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia. Untuk
penggunaan jasa pelayanan kesehatan keluarga, keluarga menggunakan jasa
puskesmas dan rumah sakit.
10. Agama
Seluruh anggota keluarga beragama Islam. Tn. A selalu melaksanakan sholat lima
waktu, dan menanamkan ajaran agama kepada istrinya. Keluarga percaya bahwa
masalah kesehatan dapat diatasi dengan berdoa dan berusaha untuk menyembuhkan
masalah kesehatan yang dialami.
C. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Keluarga Tn. A tinggal di rumah sendiri yang memiliki jenis rumah perumahan atau
komplek dengan tipe permanen. Rumah yang ditempati Tn. A memiliki tiga kamar
tidur, satu ruang tamu, satu ruang keluarga dan ruang makan, satu ruang dapur dan
dua kamar mandi. Jumlah jendela pada rumah ini sebanyak 7 buah. Setiap ruangan
dimanfaatkan oleh keluarga. Rumah yang ditempati oleh keluarga memiliki ventilasi.
Rumah ini memiliki penerangan yang cukup pada siang hari dan malam hari. Namun
jendela yang ada dirumah keluarga jarang dibuka sehingga pertukaran udara dalam
rumah kurang baik. Ny.B mengatakan hanya membuka jendela jika keadaan didalam
rumah sudah terasa pengap. Rumah keluarga memiliki lantai keramik, tampak bersih
dan terlihat sering dibersihkan. Perabotan yang ada di rumah keluarga tampak tertata
rapi. Di halaman rumah tampak banyak sampah dedauanan yang tidak di bersihkan.
Jarang membersihkan halaman dikarenakan Tn.A sibuk bekerja. Keluarga Tn. A
memperoleh sumber air dari PDAM, tetapi untuk kebutuhan air minum menggunakan
air galon. Air PDAM tersebut keluarga manfaatkan untuk mandi, mencuci dan
memasak. Jarak rumah keluarga dengan pelayanan kesehatan seperti puskesmas dekat
sekitar 800 m dan rumah sakit cukup dekat sekitar 3,4 km.
Halaman
Teras
Loron Ruang
Kamar 2 g keluarga
Kamar
Dapur Toilet
mandi
Berkumpul
dengan keluarga Mengurus
Bekerja dan tetangga rumah tangga
Tn. A Ny. B
An. C An. D
Belajar dan
bermain
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi yang sering dilakukan oleh keluarga Tn. A adalah komunikasi dua
arah, dimana apa yang disampaikan anggota keluarga sesuai dengan isi dan instruksi
keluarga. Setiap anggota keluarga menyampaikan kebutuhan dan perasaan dengan
jelas dan terbuka. Setiap anggota keluarga memberikan respon balik terhadap anggota
keluarga yang lain. Anggota keluarga selalu berkomunikasi secara langsung dengan
bahasa yang baik dan sopan. Bila ada masalah dengan anggota keluarga lainnya,
maka akan dibicaran secara baik dan bila salah satu anggota keluarga melakukan
kesalahan maka orang tua saling menasehati dan mengingatkan anggota keluarga
yang bersangkutan secara baik. Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga
dan dengan masyarakat adalah bahasa Indonesia.
2. Struktur kekuatan keluarga
Orangtua memberi nasehat kepada anak-anaknya bagaimana cara berperilaku yang
baik, sopan santun, tata krama, cara menjaga hubungan baik dengan orang lain. Untuk
kekuatan keluarga masih tetap berada pada Tn. A sebagai kepala keluarga jika ada
masalah diselesaikan dengan baik oleh Tn. A dan istrinya beserta kedua anaknya
yang tinggal bersama Tn. A.
3. Struktur peran
Tn. A sebagai kepala keluarga (suami) maupun menjalani tanggung jawabnya
menafkahi keluarga dan menjadi contoh bagi anggota keluarga yang lain. Keluarga
Tn. A sudah berperan sebagaimana mestinya. Ny. B sebagai istri, An. C sebagai anak
pertama, An. D sebagai anak ke dua, semua anggota keluarga mampu menjalani
hubungan yang baik dan harmonis.
4. Nilai dan norma budaya
Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga saling menyayangi dan menghargai
satu dengan yang lain, menyesuaikan dengan nilai agama islam yang dianut serta
norma masyarakat disekitarnya. Tn. A dan Ny. B mengatakan bahwa jika terdapat
salah satu anggota keluarga sakit, dibawa istirahat saja. Namun jika tidak kunjung
sembuh juga biasanya dibawa ke puskesmas dan rumah sakit terdekat. Ny. B
mengatakan tidak ada kepercayaan-kepercayaan tertentu terkait penyakit.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga Tn. A merupakan keluarga yang harmonis, saling menyayangi dan menjaga
keharmonisan keluarga dengan menunjukkan sikap saling menghargai dan
memperhatikan satu sama lain. Keluarga ini selalu berpikir positif antar anggota
keluarganya dan selalu menerima kelebihan dan kekurangan setiap keluarga. Ny. B
mengatakan dia sangat menyayangi suami dan anaknya. Ny. B mengatakan dia sangat
beruntung mempunyai keluarga seperti sekarang ini yang selalu menghargai dan
mengerti keadaannya. Tn. A dan Ny. B mengajarkan anakanaknya untuk
berhubungan dengan orang lain dengan memelihara saling asuh dan mengembangkan
sikap saling menghargai antara orang tua dan anak seperti anak memberikan salam
kepada orang tua setiap pergi sekolah.
2. Fungsi sosialisasi
Orang tua membina sosialisasi pada anak dengan membentuk norma atau peraturan
tingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan meneruskan nilai-nilai
budaya dalam keluarga.
3. Fungsi perawatan keluarga
Menurut Ny. B keluarga jarang terkena sakit yang parah, hanya masalah flu biasa dan
kelelahan saja yang biasa dialami keluarga. Jika salah satu anggota keluaga ada yang
sakit maka dibawa beristirahat saja, dan jika tidak kunjung sehat maka akan dibawa
ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. Tn. A dan Ny. B rutin meminum vitamin
untuk mengatasi kelelahan dan An. C dan An. D rutin meminum susu setiap hari
sebelum berangkat ke sekolah.
G. Harapan keluarga
Keluarga Tn. A mengatakan senang jika mendapatkan perhatian dan pelayanan kesehatan
yang diadakan di rumah, sehingga bisa menyampaikan apa yang sedang dialami oleh
keluarga. Keluarga berharap pelayanan di rumah berkelanjutan, karena ini sangat
membantu keluarga untuk mengatasi masalah yang terjadi.
ANALISIS DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
Data Objektif :
1. Rumah yang ditempati oleh keluarga
memiliki ventilasi.
2. Jendela yang ada dirumah keluarga
jarang dibuka
3. Halaman rumah tampak banyak sampah
dedauanan yang tidak dibersihkan
Data Objektif :
1. Tn. A dan Ny. B rutin meminum
vitamin untuk mengatasi kelelahan
dan An. C dan An. D rutin
meminum susu setiap hari sebelum
berangkat ke sekolah.
2. Tn. A dan Ny. B biasa
memanfaatkan pelayanan kesehatan
terdekat dengan tempat tinggalnya,
yakni Puskesmas dan Rumah Sakit.