Anda di halaman 1dari 9

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

KASUS

Tn. M berusia 35 tahun dan Ny. J berusia 32 tahun adalah pasangan suami istri.
Mereka memiliki dua anak perempuan yang masih sekolah SD. Tn. M berkerja
sebagai tukang becak dan Ny. J bekerja sebagai tukang cuci. Bila dilihat dari
keadaan atau situasi rumah tanpak kotor dan kumuh. status social ekonomi Tn.M
termasuk kedalam status ekonomi kurang mampu. Tn.M mengatakan keluarganya
dalam keadaan sehat dan tidak mengerti apa itu PHBS sehingga keluarga Tn.M
sering membuang sampah sembarangan.

A. PENGKAJIAN
a. DATA UMUM
1.Nama : Tn. M
2.Umur : 35 tahun
3.Jenis kelamin : laki laki
4.Pekerjaan : tukang becak
5.Suku/kebangsaan : aceh/indonesia
6.Jumlah anggota keluarga : 4

7. Daftar anggota keluarga

Jenis Hub. Dg
No Nama Umur Pendidikan Pekerjaan
Kelamin kk
Tukang
1. Tn. M K 35 thn suami SMP
becak
2. Ny. J P 35 thn istri SMP Buruh cuci
3. An. I P 7 thn anak SD -
4. An. N P 10 bln anak - -
8. Genogram
Keterangan:

: laki laki

: perempuan

: tinggal dalam satu rumah

× : meninggal

9. Tipe keluarga

Tipe keluarga Tn. M adalah keluarga inti (Nuclear family) yaitu


keluarga yang terdiri dari suami istri dan anak kandung atau anak
angkat.

10. Suku bangsa

Keluarga Tn.M dan Ny. J berasal dari Aceh dengan sukubangsa Aceh.
Keluarga tinggal pada wilayah yang kebanyakan suku Aceh yang
terdapat kegiatan keagamaan seperti pengajian.

11. Agama

Keluarga Tn. M dan istri menganut agama yangsama yaitu islam.


Tn.M dan keluarga selalu taat melaksanakan ibadah.

12. Status dosial ekonomi keluarga

Bila dilihat dari keadaan atau situasi rumah status sosial ekonomi
keluarga Tn. M termasuk ke dalam status ekonomi kurang,
penghasilan keluarga kurang lebih sekitar dibawah 1.000.000/bln
diperoleh sebagai buruh. Pengeluaran keluarga Tn. M setiap bulan
tidak menentu.

13. Aktivitas rekreasi

Tn. M dan keluarga tidak pernah melakukan kegiatan rekreasi pada


hari libur. Sesekali hanya mengunjungi saudara yanh ada di kampong
sebelah terutama pada hari besar keagamaan.

b. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga

Keluarga Tn. M berada pada tahap families with children. Karena


memiliki anak pertama yang berusia 7 tahun dan sekolah SD. Pada
tahap ini aktifitas paling sibuk baik pada anak maupun pada orang tua.
Tugas orang tua pada fase ini dengan membantu anak beradaptasi
dengan lingkungan dan menjaga anak dan menjaga keintiman dengan
pasangan.

2. Riwayat keluarga inti

Keluarga Tn. M mempunyai dua orang anak perempuan yang berusia


7 tahun dan 10 bulan. Keluarga ini memenuhi tugas perkembangan
keluarga dengan anak balita. Tn.M mengatakan tidak memiliki
penyakit keturunan.

c. Struktur keluarga

1. Pola komunikasi keluarga

a. Cara dan jenis komunikasi yang dilakukan keluarga. Keluarga


biasanya menggunakan komunikasi dua arah yang dilakukan oleh
suami dan istri.

b. Cara keluarga memecahkan masalah. Cara keluarga memecahkan


masalah yaitu dengan cara diperbincangkan secara bersama-
sama.

2. Struktur kekuatan keluarga

Respon keluarga bila ada anggota keluarga yang mengalami


masalah.Keluarga bisanya memeriksa anggota keluarganya ke
Klinik Harapan Bunda untuk mendapatkan pertolongan.

3. Struktur peran(formal dan informal)

Peran seluruh anggota keluarga Semua anggota keluarganya memiliki


perannya masing-masing dalam keluarga yaitu sebagai kepala
keluarga, Ibu Rumah tangga dan anak-anak. Dilingkungan pergaulan
maupun pekerjaan, anggota keluarga memiliki peran sebagai
Pedagang dan ibu rumah tangga.

4. Nilai dan norma keluarga

Anggota keluarga Tn. M biasanya melakukan sholat dengan


baik dan teratur dan menjujungjung tinggi nilai-nilai yang ada di
masyarakat.
d. Fungsi keluarga

1. Fungsi efektif

a. Bagaimana cara keluarga mengekspresikan perasaan kasih sayang


Keluarga biasanya mengekspresikan perasaan kasih sayang dengan
cara “salim” kepada anggota keluarga dan memanggil anak-anaknya
dengan penuh perhatian.

b. Perasaan saling memiliki Terdapat rasa saling memiliki antara


anggota keluarga, dibuktikan dengan adanya komunikasi yang baik
antara orang tua dan anak.

c. Dukungan terhadap anggota keluarga Anggota keluarga selalu


mendapat dukungan dari kepala keluarga baik secara materal maupun
psikologis.

d. Saling menghargai kehangatan Anggota keluarga saling


menghargai satu dengan yang lain.

2. Fungsi sosialisasi:

a. Bagaimana memperkenalkan anggota dengan dunia luar

Lewat interaksi sosial dengan tetangga merupakan cara keluarga


untuk memperkenalkan anggota keluarganya dengan dunia luar

b. Interaksi dan hubungan dalam keluarga

Terciptanya interaksi yang baik antara anggota keluarga dengan


kepala keluarga maupun dengan sesama anggota keluarga.

3. Fungsi perawatan kesehatan

Bagaimana memperkenalkan anggota keluarga (bukan hanya kalau


sakit diapakan tetapi bagaimana prevensi / promosi).Keluarga sering
membawa anggota keluarga di Klinik harapan bunda untuk berobat,
namun keluarga jarang mengajarkan kepada anggota keluarga cara
untuk mencegah penyakit dan kebersihan atau mempromosikan
kesehatan itu sendiri.

e. Stress dan koping keluarga

a. Stressor jangka panjang dan stressor jangka pendek serta kekuatan


keluarga.Keluarga khawatir dengan keadaan sakit yang diderita An. J.
Sedangkan Keluarga kadang bingung bila anak mengalami batuk dan
tidak nafsu makan.
b. Respon keluarga terhadap stress
Keluarga dapat mengatasi stressor dan ketegangan sehari-hari
dibuktikan keluarga berusaha memecahkan masalah dengan cara
musyawarah terlebih dahulu karena sedang mendapat cobaan.

c. Strategi koping yang digunakan

Keluarga selalu membicarakan masalah kepada orang terdekat di


keluarga, terkadang melibatkan keluarga terdekat untuk mengambil
keputusan yang terbaik baik bagi keluarga, dan selalu berdoa kepada
Tuhan.

d. Strategi adaptasi yang disfungsional

Apabila menghadapi masalah di keluarga dan tidak bisa ditangani


dengan cepat

f. Lingkungan

1. Karakteristik rumah

a. Ukuran rumah (Luas Rumah)

Rumah yang ditempati merupakan rumah sendiri dengan lebar 7 m


pajang 7 m kurang dari 14 m.

b. Kondisi dalam dan luar rumah

Kondisi dalam rumah terdiri dari 1 ruang tamu, 1 kamar tidur, 1 dapur
dan terdapat 1 kamar mandi. Tipe bangunan rumah adalah permanen
dimana keadaan lantai masih tanah, dan terdapat halaman di depan rumah
yang tidak dimanfaatkan.

c. Kebersihan rumah

Kebersihan rumah Tn.M tampak kurang bersih dan rapi, terdapat barang-
barang perlengkapan kayu-kayu ukir yang diletakan disembarang tempat.

d. Ventilasi rumah
Kondisi ventilasi cukup baik, keluarga Tn. M selalu membuka jendela
dan pintu pada pagi maupun siang hari sehingga udara mampu bertukar
dari luar ke dalam.

e. Saluran pembuangan air limbah

Sistem saluran pembuangan air limbah rumah tangga Tn. M langsung


dibuang melalui got.
f. Air Bersih

Sumber air yang digunakan oleh keluarga Tn. M untuk memasak dan
minum menggunakan Air galon sedangkan untuk mandi, BAB & BAK
menggunakan air dari sumur.

g. Pengelolaan sampah

Kebiasaan keluarga Tn. M dalam sistem pengelolaan sampah yang


dilakukan adalah dengan cara membakar sisa-sisa sampah rumah tangga,
keluarga juga memiliki tempat penampungan sampah sementara yang
terbuka.

h. Kepemilikan rumah

Keluarga Tn. M memiliki rumah sendiri.

i. Kamar mandi / wc

Kebiasaan keluarga Tn. M BAB dan BAK menggunakan WC, jenis


jamban yang digunakan menggunakan model Leher angsa.

B. Analisa data

No Analisa data etiologi masalah

1 DS: Ketidaktahuan Kurang


keluarga terhadap pengetahuan
 KeluargaTn.m PHBS keluarga
mengatakan tidak mengenai
mengerti tentang PHBS
PHBS.

 Keluarga Tn. M selalu


membuang sampah
di sungai dan
sampah kering
dengan cara dibakar.

 Keluarga Tn. M
bekerja sebagai
tukang kayu dan
bersiko untuk
terkena debu
kuman atau
penyakit jika tidak
mencuci tangan
atau menaga
kebersihan.

DO:

Keluarga membuang
sampah sembarangan dan
membuang kesungai.

C. Scoring diagnose keperawatan keluarga prioritas

no Criteria masalah score pembenaran

1. Sifat masalah actual 3/3×1= 1 Keluaraga Tn.M sedang


dalam keadan sehat

2. Kemungkinan masalah 2/2×1=1 Ny.J masu mengubah


untuk di ubah : cukup kebioasan membuang
sampah kesungai.

3. Potensi masalah untuk 2/3×1=1/2 Masalah masih bisa dicegah


dicegah : cukup agar tidak berlanjut dan
keluarga Tn.M hidup pengan
keadaan bersih dan sehat
terhindar dari kuman dan
penyakit

4. Menonjolnya masalah : 2/2×1=1 Menurut keluarga masalah


masalah segera diatasi harus segera diatasikarena
khawatir akan kesehatan
keluarga dan keluarga
terhindar dari penyakit.

Total 3 1/2

D. Diagnose
Kurangnya pengetahuan tentang PHBS pada keluarga Tn.M berhubungan
dengan kurangnya informasi tentang perilaku hifup bersih dan sehat.

E. Intervensi

Diagnosa NOC NIC

Kurang pengetahuan Setelah dilakukan 1. Diskusikan dengan


tentang PHBS pada kunjungan selama 2x keluarga tentang
keluarga Tn.M pertemuan keluarga pengertian, manfaat,
berhubungan dengan mampu memahami perilaku apa saja
kurang informasi PHBS yang termasuk PHBS,
tentang perilaku gaya hidup PHBS,
hidup bersih dan Criteria hasil: serta dalam upaya
sehat  Mengetahui apa kesehatan dengan
itu PHBS menggunakan
booklet.
 Mengetahui
manfaat PHBS 2. Tanyakan kembali
pada keluarga serta
 Mau mengubah beri motivasi agar
gaya hidup mau menyebutkan
dengan pengertian dan
berperilaku hidup lainnya, serta berikan
bersih dan sehat pujian positif atas
jawaban

3. Ajarkan keluarga cara


mencuci tangan dan
mengelola sampag
yang benar.

F. Implementasi

Diagnose Criteria hasil implementasi

Kurang pengetahuan 1. Keluarga dapat 1. Memberikan


tentang PHBS pada menyebutkan penyuluhan tentang
keluarga Tn.M kembali pengertian, manfaat,
berhubungan dengan pengertian, serta perilakuapa saja
kurang informasi manfaat serta yang termasuk PHBS
tentang perilaku perilaku apa saja dan peran serta dalam
hidup bersih dan yang di katakana kesehatan.
sehat dengan PHBS dan
peran serta dalam 2. Memberikan
kesehatan kesempatan kepada
keluarga untuk
2. Keluarga dapat bertanya tentang apa
mengajukan yang belum dipahami
pertanyaan yang
belum dipahami 3. Mengajikan
pertanyaan kepada
keluarga tentang
materi PHBS.

G. evaluasi

Diagnose Criteria hasil implementasi

Kurang pengetahuan 1. Keluarga dapat 1. Keluarga mengatakan


tentang PHBS pada menyebutkan sudah mengerti
keluarga Tn.M kembali mengenai PHBS
berhubungan dengan pengertian,
kurang informasi manfaat serta 2. Keluarga sudah
tentang perilaku perilaku apa saja mengetahui manfaat
hidup bersih dan yang di katakana PHBS
sehat dengan PHBS dan 3. Keluarga dapat
peran serta dalam menyebutkan perilaku
kesehatan PHBS
3. Keluarga dapat 4. Keluarga dapat
mengajukan menyebutkan gaya
pertanyaan yang hidup PHBS
belum dipahami
5. Dapat menyebutkan
peran serta dalam
kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai