Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA BAPAK .

A
DENGAN PENCEGAHAN STUNTING PADA BALITA .S
DILINGKUNGAN NAGARI LABAN I KECAMATAN IV JURAI
KABUPATEN PESISIR SELATAN

DISUSUN OLEH :
RAHMI YULITA, S.Kep
NIM : 2230282137

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA
PADANG
TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian Keluarga

1. Data Umum Keluarga

2. Nama kepala Keluarga ( KK ) : Bapak .A

3. Umur Kepala Keluarga : 39 Tahun

4. Pendidikan : SMA

5. Pekerjaan : Buruh Harian Lepas

6. Alamat : Laban

7. Komposisi Keluarga

Tabel 3.1 Komposisi Anggota Keluarga

NO NAMA JENIS HUBUNGAN TTL/ PENDIDIK PEKERJAAN


KELAMIN DENGAN KK UMUR AN
1 Ibu. E PR ISTRI 02-05-1986 SMA IRT
37 Tahun

2 Anak.N PR Anak 15-09-2012 Belum Tidak bekerja


20 Tahun Sekolah

3 Anak. LK Anak 17-11-2016 Belum Tidak Bekerja


M 6 Tahun Sekolah

4 Anak. PR Anak 29-04-2022 Belum Tidak bekerja


S 11 Bulan Sekolah

Genogram

Bapak .A NY.E

An.N An.M An.S


Keterangan : Ayah

NY. Ibu

Anak

8. Tipe keluarga

Keluarga Bapak. S ekstended family terdiri dari ayah, ibu, dan anak

9. Suku bangsa

Semua anggota keluarga Bapak. A berasal dari Minang dan bersuku Melayu

10. Agama

Semua anggota keluarga Bapak. A beragama Islam . Semua keluarga


percaya bahwa penyakit datangnya dari Allah dan yang akan
menyembuhkan adalah Allah juga.

11.Status sosial ekonomi

Bapak. S bekerja sebagai Buruh Harian Lepas, Ibu.S sebagai Ibu


Rumah Tangga.

Penghasilan keluarga dalam sebulan ± 1.500.000

12. Aktivitas rekreasi keluarga

Keluarga Bapak. A tidak ada pergi rekreasi, dan keluarga


mendapatkan sarana hiburan dari menonton TV.
B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga

a. Tahap perkembangan keluarga

Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah dari anak remaja anak
sekolah dan anak belum sekolah. Dengan tugas perkembangan
keluarga membantu sosialisasi anak dengan tetangga dan
lingkungan.

b. Tugas perkembangan keluarga

1) Tugas perkembangan keluarga yang sudah terpenuhi


:

Mendorong anak mereka yang sedang berkembang untuk lebih


mandiri serta menciptakan lingkungan yang sehat.

2) Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :

Semua tugas perkembangan keluarga sudah terpenuhi

c. Riwayat keluarga inti

Keluarga mengatakan tidak ada anggota keluarga inti yang menderita


penyakit keturunan atau mengidap penyakit tertentu.

d. Riwayat keluarga sebelumya

Bapak. A mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita


penyakit keturunan.

C. Lingkungan

a. Karakteristik rumah

Jenis rumah yaitu semi permanen, status kepemilikin rumah adalah milik
pribadi Bapak. A dengan jumlah kamar 2, kamar mandi 2, dapur 1, atap
seng lantai ruang tamu dan tengah dari keramik.
b. Ventilasi rumah

Rumah mempunyai ventilasi yang cukup dan sirlukasi udara yang baik
serta pencahayaan yang baik.

c. Persediaan air bersih

Sumber air keluarga yaitu PDAM, dengan kondisi bersih dan tidak berbau.

d. Pembuangan sampah

Kebiasaan keluarga sampah dikumpulkan lalu di bakar.

e. Pembuangan air limbah

Keluarga mempunyai SPAL tertutup.

f. Jamban/WC

Keluarga mempunyai jamban tipe leher angsa dan jarak septitank dengan
sumber air kurang lebih 5 meter

g. Denah rumah

. Denah Rumah 5.Kamar


1.Kamar. 3.Dapur
Mandi

2.kamar
4.ruang Tamu +Ruang TV
Tidur

Keterangan :
1.Kamar tidur

2.Kamar tidur
3.Dapur

4.Ruang Tamu+ Ruang TV

5.Kamar Mandi

h. Lingkungan sekitarrumah

Lingkungan tempat tinggal bersih.

i. Sarana komunikasi dan transfortasi


Keluarga untuk berkomunikasi jarak jauh menggunakan hp dan keluarga
juga memiliki sepeda motor yang digunakan sebagai sarana transportasi.

J. Fasilitas hiburan

Keluarga memiliki sarana hiburan televisi yang digunakan untuk hiburan


saat keluarga dalam keadaan santai.

k. Fasilitas pelayanan kesehatan

Keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di poskesri dengan jarak lebih


kurang 50 m dan puskesmas dengan jarak lebih kurang 1 km.

D. Sosial

a. Karakteristik tetangga dan komunitas RT/RW

Tidak ada karakteristik khusus tetangga atau komunitas, hubungan


bertetangga dan komunitas berjalan rukun, tidak ada aturan khusus yang
mengikat individu dalam bermasyarakat selama tidak menimbulkan
keresahan bagi masyarakat lainnya.
b. Mobilitas geografis keluarga

Mobilitas keluarga menggunakan sepeda motor. Ibu.S jika ada keluhan di


ambilkan obatnya ke poskesri atau ke puskesmas oleh bapak,S. Keluarga
memiliki tempat tinggal tetap.

c. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Tidak ada perkumpulan yang diikuti keluarga, interaksi keluarga dengan


masyarakat terjalin baik.

d. Sistem pendukung keluarga

Jika ada masalah maka keluarga akan menyelesaikan dengan musyawarah.

E. Struktur Keluarga

a. Pola komunikasi keluarga

Keluarga Bapak. A selalu berkomunikasi dengan baik dan selalu


berkomunikasi dengan keluarga yang lainnya, bahasa sehari-hari yang
digunakan adalah bahasa daerah bahasa Minang. Komunikasi dilakukan
dengan cara terbuka, jika ada masalah maka keluarga akan menyelesaikan
dengan musyawarah.

b. Struktur kekuatan keluarga

Pengambilan keputusan dalam keluarga dilakukan dengan cara musyawarah


seluruh anggota keluarga. Bapak. A selaku kepala keluarga memiliki kekuatan
untuk mengendalikan dan mempengaruhi anggota keluarga untuk merubah
prilaku.

c. Struktur peran

Peran formal : Bapak. A berperan sebagai kepala keluarga dan Ibu.S sebagai
wakil kepala keluarga
Peran informal: Bapak. A memiliki tanggung jawab untuk mencari nafkah,
Ibu.S sebagai ibu rumah tangga.

d. Nilai dan norma

Di dalam keluarga Bapak. A tidak ada nilai dan norma khusus yang mengikat
anggota keluarga, untuk masalah kesehatan keluarga juga tidak memiliki
praktik yang harus dilakukan. Sistem nilai yang dianut dipengaruhi oleh adat
dan agama.

F. Fungsi Keluarga

a. Fungsi afektif

Hubungan Bapak. A dengan istri, ibu beserta anaknya terjalin dengan baik,
angota keluarga saling menghormati, memperhatikan, menyayangi dan
menyemangati.

b. Fungsi sosialisasi

Interaksi dalam keluarga terjalin dengan akrab dan disiplin, saling


mengenal dengan masyarakat lainnya.

c. Fungsi reproduksi

Bapak.A memiliki 3 anak, keluarga mengendalikan jumlah anak dengan


mengikuti program keluarga berencana (KB).

d. Fungsi ekonomi

Bapak.A bekerja sebagai Buruh Harian Lepas untuk memenuhi kebutuhan


sandang, pangan dan papan. Keluarga memanfaatkan pelayanan kesehatan
yang ada.

e. Fungsi perawatan kesehatan keluarga

1) Kemampuan keluarga mengenal masalah

Keluarga mengatakan tidak mengetahui tentang stunting


Hasil pengkajian :

Ibu.S dan keluarga kurang faham dengan stunting

2) Ibu .S tidak berinisiatif untuk meningkatkan gizi anaknya.

3) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan

Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada yaitu


puskesmas dan poskesri

G. Stres Dan Koping Keluarga

a. Stresor jangka pendek dan jangka panjang

1) Jangka pendek (<6 bulan)

Keluarga mengatakan dalam 2 bulan ini selalu menimbang balitanya ke


posyandu.

2) Jangka panjang (>6 bulan)

Keluarga mengatakan stressor jangka panjang yaitu memikirkan masalah


kesehatan balitanya.

b. Respon keluarga terhadap stresor dan mekanisme koping yang digunakan

1) Respon keluarga terhadap stresor

Keluarga menganggap masalah kesehatan yang dialami balitanya harus


mendapatkan penanganan segera agar tidak terjadi kondisi lebih buruk
lagi.

2) Strategi koping yang digunakan

Keluarga memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada untuk mengatasi


keluhan balitanya.

c. Strategi adaptasi disfungsional


Keluarga Bapak. A tidak pernah melakukan perilaku kasar atau kejam
terhadap anggota keluarganya dan tidak pernah melakukan ancaman dalam
menjelaskan masalah.
H. Pemeriksaan Fisik

Tabel 3.2 Pemeriksaan Fisik Keluarga

Data Bapak. A Ibu.S Anak.S


TTV TD : 110/70 TD: 110/80 TD : -
N : 70 x/m N : 78x/m N : 74x/m
RR : 20 x/m RR : 20 x/m RR : 22 x/m
S : 36,5 C S : 36 S : 36,5 C
Kepala Bentuk simetris, bersih, Bentuk simetris, bersih, Bentuk simetris, bersih,
Rambut warna hitam Rambut warna hitam Rambut warna hitam
Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
Kelenjar Getah Bening Kelenjar Getah Bening Kelenjar Getah Bening
Aksila Tidak ada lesi dan Tidak ada lesi dan Tidak ada lesi dan
Pembengkakan pada Pembengkakan pada Pembengkakan pada
Axila Axila Axila
Dada Dada tampak simetris Dada tampak simetris Dada tampak simetris
Tidak terdengar suara Tidak terdengan suara Tidak terdengar suara
Nafas tambahan, Nafas tambahan, tidak lesi Nafas tambahan, tidak
tidak lesi dan pembengkak dan pembengkakan berupa Lesi dan pembengkakan
an berupa benjolan, tidak Benjolan, tidak ada retraksi Berupa benjolan, tidak
Ada retraksi dinding dada Dinding dada Ada retraksi dinding
Abdomen Tidak ada Tidak ada dada ada
Tidak
asietes, asietes, asietes,
tidak ada perut mmmmembesar tidak ada
Nyeri sesuaisesuai
besar dengan usia Nyeri
tekan dan dengan usia tekan dan
nyeri lepas kehamilannya nyeri lepas
Disetiap Disetiap
Kuardran Kuardran
Ekstre- Tidak Tidak Tidak
mitas oedema, oedema, oedema,
Atas Pergerakan pergerakan Pergerakan
Baik baik Baik
Ekstre- Tidak Tidak Tidak
mitas oedem, oedem, oedem,
bawah varises tidak varises tidak varises tidak
ada, turgor ada, turgor ada, turgor
kulit baik. kulit baik. kulit baik.
B. Data Fokus

Kepala Keluaga : Bapak. A

Anggota Keluarga Sakit : Anak .S

Data Subjektif Data Objektif


1. Ibu.S mengatakan anaknya susah 1 Anak.A sering mengkonsumsi
untuk makan makanan siap saji seperti ciki-ciki
dan kerupuk
Ibu.W mengatakan badan
anaknya agak kurus 2 Anak . S tidak kelihatan kurus

Anda mungkin juga menyukai