Anda di halaman 1dari 30

Format Asuhan Keperawatan Keluarga

A. Data Umum
1. Nama kepala keluarga (KK) : Muhammad Nasir
2. Umur : 53 thn
3. Pekerjaan : PNS
4. Alamat dan telepon : Lamglumpang, Ulee Kareng / 085277609112
5. Komposisi keluarga dan genogram :

Hubungan Umur
No Nama JK Pendidikan Keadaan
dengan KK (thn)
Kepala
1 Muhammad Nasir Lk 53 thn S1 Sehat
keluarga
2 Suryani Pr Istri 52 thn SMA Sehat
Chairoel Soerya
3 Lk Anak 26 thn D-III Sehat
Moena
4 Munira Ulfa Muna Pr Anak 21 thn SMA Sehat
5 Rizky Surya Mona Lk Anak 16 thn SMP Sehat

Genogram (3 generasi):

=Perempuan = Meninggal = Pasien

= Laki-laki ----- = Tinggal serumah

= memiliki riwayat hipertensi ayah bpk M


6. Tipe Keluarga : keluarga bpk M merupakan nucear family yang terdiri dari bpk M
sebagai kepala keluarga, Ibu S sebagai istri, anak tertua berumur 26 tahun.
7. Suku Bangsa : Bpk M dan kelurga merupakan suku Aceh dan menurut bpk M
tidak ada norma dan budayanya yang bertentangan dengan kesehatan
8. Agama : Bpk M beserta keluarganya menganut agama islam. Bpk M
mengatakan selalu berdoa dan teratur menjalankan ibadah shalat 5 waktu
9. Status Kelas Sosial Keluarga :
a. Status ekonomi : Penghasilan keluarga kurang lebih Rp. 5.000.000,-per bulan yg di
peroleh dari gaji tetap dan tambahan
b. Mobilitas sosial : Keluarga mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan dengan
mencari uang tambahan dari usaha

B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Keluarga bpk M mempunyai 3 orang anak ,anak pertama berusia 26 tahun,saat ini masih
melanjutkan pendidikan S1, anak kedua berusia 21 tahun, saat ini sebagai mahasiswa dan
anak ketiga berusia 16 tahun,saat ini sebagai siswa kelas XII SMA. Maka keluarga bpk M
berada di tahap perkembangan keluarga dengan usia remaja, dengan tugas
perkembangan pengembangan terhadap remaja, memelihara komunikasi terbuka,
memelihara hubungan intim dalam keluarga, mempersiapkan perubahan sistem peran
2. Tingkat pencapaian tugas perkembangan keluarga :
Tahap perkembangan keluarga sampai saat ini sudah mulai terpenuhi. Namun,tugas
keluarga yang belum tercapai saat ini adalah Kurangnya pemeliharaan komunikasi yang
terbuka, Hubungan intim dalam keluarga dan kurangnya persiapan perubahan sistem
peran.
3. Riwayat keluarga inti :
Menurut Ibu “S” riwayat masing masing anggota keluarganya yaitu bapak
“M”dalam keadaan sehat, mempunyai riwayat penyakit Hipertensi.Sedangkan ibu
“S” sedang mengalami Diare, dan Anak ”R” sedang mengalami batuk dan pilek,
sedangkan anak “C” dan “M” sehat. Ibu “S” dan anak “R” sudah ke puskesmas
utuk berobat penyakitnya dan sedang di rawat jalan. Keluarga bpk M memiliki
jaminan kesehatan tersebut yaitu Askes, keluarga bpk m memanfaatkan jaminan
kesehatan tersebut untuk mendapatkan pelayanan kesehatan untuk memeriksa
kesehatan, berobat maupun mencari informasi tentang kesehatan keluarga.
4. Riwayat keluarga sebelumnya (riwayat keluarga asal dari kedua orang tua) :
1) Riwayat keluarga dari pihak bapak “M” : Bapak Dari bapak “M” sudah meninggal
20 tahun yang lalu karena menderita Stroke . Dan ibu dari bapak “M” mempunyai
riwayat penyakit DM, dan sudah meninggal 2 tahun yang lalu.”
2) Riwayat keluarga dari pihak Ibu “S” : Bapak Dari Ibu “S” sudah meninggal 40
tahun yang lalu karena tertembak saat dinas kerja sebagai seorang anggota TNI ,
ibu dari Ibu “S” sudah meninggal 15 tahun yang lalu karena terjatuh di kamar
mandi.
C. Pengkajian lingkungan
1. Karakteristik rumah dan denah rumah
Status rumah yang di tempati adalah rumah milik sendiri. Rumah bpk M terlihat bersih
dan rapi, lantai rumah tersebut keramik dan rumah permanen, luasnya, dan bangunannya
terdiri dari 4 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur, 2 kamar mandi, 1 ruang keluarga , 1
Ruang makan dan halaman depan dan halaman belakang beserta tempat jemuran pakaian.
Keterangan
Denah Rumah
1. Ruang Tamu
2. Kamar tidur anak “C”
3. Kamar tidur anak “R”
4. Kamar tidur anak “M”
5. Kamar bapak “D” dan Ibu “Z”
6. Kamar mandi
7. Ruang Keluarga
8. Dapur & Ruang makan
9. Kamar Mandi
10. Tempat penjemuran Pakaian
11. Garasi

5 1 4

10
7
6

3 2 6 8 8
9

2. Karakteristik tetangga dan masyarakat


Tetangga sebelah kanan dan kiri rumah Bapak “M” sangat akrab karena sering mengikuti
kegiatan masyarakat begitu juga dengan ibu “S” sangat dekat dengan tetangga maupun
masyarakat di sekeliling tempat tinggalnya. Tetangga disekeliling rumah bpk M tidak ada
yang memelihara unggas maupun hewan peliharaan lain.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga bpk M sudah menepati rumahnya selama 3 thn, sebelumnya bpk M pernah
tinggal di Desa Lamteh selama 22 tahun lalu sekarang pindah ke rumah permanennya di
lamglumglang, Ulee Kareng.

4. Keterlibatan keluarga dalam perkumpulan dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga bapak “M” sering mengikuti kegiatan sosialisasi dilingkungan sekitar tempat
tinggalnya seperti gotong royong, tahlilan dan kegiatan lainnya. Dan ibu “S” juga sering
mengikuti kegiatan masyarakat seperti arisan dan pengajian. Serta anak “R” juga sering
mengikuti kegiatan seperti menjadi remaja mesjid.
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
a. Tingkat komunikasi fungsional dan disfungsional :
Menurut Bpk M komunikasi dengan anak-anak dan istrinya menggunakan
bahasa indonesia yang baik.
b. Tingkat penyampaian dan ekspresi pesan emosional (afektif) :
Bpk M mengatakan jika ingin menyampaikan pesan atau nasehat bpk M dan
Ibu S sering berbicara 4 mata dengan anak-anakny, dan jika anaknya
melanggar peraturan dirumah atau tidak mau mendengar pesan dari bpk M
maupun ibu S mereka langsung menengur anaknya jika ketiga kalinya
anaknya masih melakukan kesalahan yang sama maka bpk M langsung
memarahi dan memberikan hukuman pada anaknya.
c. Karakteristik komunikasi dalam subsistem keluarga :
Bpk M mengatakan komunikasi dalam keluarganya bersifat terbuka dan jika
ada masalah dalam keluarga bpk M berkumpul dan mencari solusi bersama
sama.
d. Area komunikasi yang dekat/akrab
Bpk M mengatakan dimana saja bisa berkomunikasi, tempat yang paling
sering berkomunikasi di ruang tv dan ruang makan.
2. Struktur kekuatan keluarga
a. Distribusi bentuk kekuatan dalam keluarga
Keluarga bpk D memiliki 3 anak dengan tahap usia remaja, jika ada salah satu
keluarga yang sedang sakit maka yang merawat adalah ibu S, jadi jika ibu S
yang sakit maka anggota keluarga yang merawatnya. Jika ada anggota
keluarga yg ada masalah kesehataan maupun masalah yang lain keluarga selalu
mendukung dan memberi solusi.
b. Proses pengambilan keputusan
Di dalam keluarga bpk M yang mengambil dan membuat keputusan adalah
bpk M dan dibicarakan kembali atau mencari solusi dengan ibu S dalam
pengambilan keputusan.
c. Dasar kekuatan dalam keluarga
Menurut bpk D Jika ibu S yang sakit keluarga tidak ada yang mengurus.
Karena sumber kekuatan dalam keluarga adalah Ibu S.
3. Struktur peran
Peran kepala keluarga mencari nafkah, tugas istri merawat anak dan mengejakan
kegiatan rumah tangga dan memberikan pendidikan anak dilakukan bersama.
Keluarga mengatakan pernah terjadi kesalahpahaman karena jarangnya
berkomunikasi antara anak dan kedua orang tua.
4. Nilai atau norma keluarga
a. Perbandingan antara nilai-nilai keluarga dengan nilai-nilai masyarakat :
Menurut keluarga bpk M tidak ada perbandingan antara nilai nilai keluarga
dengan nilai nilai yang ada di masyarakat. Keluarga bpk M adalah suku Aceh
dan keluarga bpk M adalah masyarakat asli aceh
b. Perbedaan sistem nilai :
Keluarga bpk M mengatakan tidak ada perbedaan nilai nilai keluargan dan
nilai nilai masyarakat.
c. Konflik nilai dalam keluarga :
Menurut keluarga bpk M belum pernah terjadi konflik nilai dalam keluarga
karena kelurganya mematuhi nilai atau norma dalam keluarga
d. Efek terhadap status kesehatan keluarga :
Keluarga bpk M mengatakan efek nilai atau norma dalam kelurganya terhadap
Status kesehatan sangat berefek pada kesehatan seperti tidak boleh mandi
diatas jam 19.00 wib. Dengan adanya norma didalam keluarga bisa membuat
status kesehatan kelurga bpk M semakin terjaga.
E. Fungsi keluarga
1. Fungsi efektif :
Dalam keluarga satu sama lain saling menghormati yang lebih tua dan mengasihi yang
lebih kecil. Bila ada masalah selalu dibicarakan dan berkumpul bersama anggota keluarga
dan saling mencari jalan keluar dari masalah yang ada.
2. Fungsi sosialisasi :
Keluarga bpk “M” sering berintetaksi dengan anggota keluarga yang lain, begitupun juga
dengan tetangga. Bapak “M” sering mengikuti kegiatan sosialisasi dilingkungan sekitar
tempat tinggalnya seperti gotong royong, tahlilan dan kegiatan lainnya. Dan ibu “S” juga
sering mengikuti kegiatan masyarakat seperti arisan dan pengajian. Serta anak “R” juga
sering mengikuti kegiatan seperti menjadi remaja mesjid. Anggota keluarga diberi
kebebasan untuk bergaul dengan tetangga dilingkungan rumahnya.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Kepercayaan, nilai dan perilaku kesehatan :
Keluarga bpk M mengatakan perilaku kesehatan keluarganya masih sangat
mengkhawatirkan karena masih dengan gaya hidup yang tidak sehat.
b. Definisi sehat-sakit dan tingkat pengetahuan keluarga :
Bpk M mengatakan sakit itu ketika sudah tidak bisa bekerja lagi dan hanya terbaring
di tempat tidur saja, dan jika sehat bisa melakukan kegiatan apapun.
Ibu S mengatakan sakit ketika sudah merasakan gejala yang dirasakan atau respon
tubuh. Dan sehat itu ketika kita tidak merasakan gejala apapun itu baru dikatakan
sehat.
Anak M mengatakan sakit itu pada saat kita kita sudah merasakan ketidaknyamanan
baik secara biologis maupun lingkungan,dan sakit itu ketika kita tidak bisa
melakukan aktivitas kita sehari hari dan tidak bisa bersosialisasi dengan lingkungan
sekitar, baik aktivitas jasmani maupun rohani, dan sehat itu pada saat kita masih bisa
melakukan hal hal yang produktif dan masih bisa beradaptasi baik fisik maupun
lingkungan sosialnya.
c. Persepsi keluarga tentang status kesehatan dan kerentanan terhadap penyakit
Menurut keluarga bpk M jika bpk M sudah mengalami hipertensi maka akan sangat
mudah terkena penyakit yang lebih parah seperti stroke dan penyakit yang kronis
lainnya. Dan keluarga bpk M tidak mengetahui bahwa penyakit hipertensi dapat
diturunkan kepada anak anak nya.
d. Perilaku nutrisi keluarga
1) Keadekuatan diet keluarga (food history record selama 3 hari) :
Jenis makanan yang dimakan selama 3 hari adalah nasi, tempe, ikan lado, kuah
lemak. Bpk M sudah tau jika makanan yang mengandung garam dam lemak
tidak boleh dimakan lagi tetapi bpk M masih sering makan makanan yang
berlemak dan masih mengkonsumsi garam.
2) Fungsi waktu makan dan sikap terhadap waktu makan :
Keluarga bpk M, makan 3 kali sehari dan kelurga makan bersama 1 kali pada
saat malam dan keluarga bpk M sering makan tidak tepat waktu karna kerjaan
dan kesibukan masing masing.
3) Perilaku pembelian makanan :
Kelurga Bpk M sering membeli buah buahan seperti rujak. Dan sering membeli
jajanan fastfood seperti burger, bakso, indomie, siomay.
4) Penanggung jawab dalam perencanaan, pembelian dan persiapan makanan:
Penanggung jawab dalam perencanaan, pembelian, menyiapkan makanan yaitu
Ibu S dalam mengatur makanan
e. Kebisaaan tidur dan istirahat :
Bpk M tidur selalu larut malam sekitar jam 23.00 / 00.00. sedangkan istri dan anaknya
jam 22.00 wib
f. Aktifitas fisik dan rekreasi
Keluarga bpk M setiap 1bln atau 1 minggu sekali pergi ke tempat rekreasi untuk
menghilangkan stres yang ada dan menghibur anak anaknya, dan keluarga Bpk M
melakukan gotong royong setiap 1 minggu sekali untuk olahraga fisik yang tidak
terlalu fukos seperti senam,menggantikan dengan bergotong royong dan jarang
berolahraga.
g. Penggunaan obat, alkohol, atau tembakau
Keluarga bpk M tidak ada yang mengkonsumsi obat terlarang dan tidak ada yg
merokok.
h. Peran keluarga dalam perilaku perawatan kesehatan (pengkajian terhadap 5 tugas
kesehatan keluarga sesuai masalah):
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah.
Keluarga mengatakan belum mengenal masalah kesehatan yang dialami Bpk
M, seperti tanda dan gejala, penatalaksaannya, dan makanan pantangan pada
pasien hipertensi
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi masalah.
Untuk masalah kesehatan bpk”M” yang mengalami Hipertensi, keluarga
langsung membawa ke puskesmas terdekat jika bpk “M” kambuh penyakitnya.
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit atau memiliki
masalah kesehatan.
Keluarga mengatakan masih belum mampu dalam merawat bpk M dikarenakan
belum mengerti tentang penyakit bpk M.
4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan.
Keluarga mengatakan belum bisa memelihara dan memodifikasi lingkungan,
bpk M masih makan makanan yang sama dengan keluarganya yang lain, tidak
ada pemisahan seperti lauk pauk.
5) Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan.
Keluarga mengatakan mampu menggunakan fasilitas kesehatan yaitu dibuktikan
dengan bpk “M” berobat ke puskesmas terdekat.
i. Tindakan pencegahan yang dilakukan keluarga :
Keluarga bpk M mengatakan belum tau untuk melakukan tindakan atau upaya
pencegahan terhadap penyakit bpk M maupun keluarganya yang lain, pada saat sakit
hanya minum obat.
j. Terapi komplementari dan alternatif :
Keluarga bpk M mengatakan tidak pernah melakukan terapi ataupun pengobatan
alternatif.
k. Riwayat kesehatan keluarga :
Bpk M pernah dirawat di rumah sakit, 1 tahun yang lalu karena hipertensi, Ibu S 2
minggu yang lalu mengalami diare, ank R sedang mengalami batuk dan pilek.
l. Pemanfaatan pelayanan kesehatan :
Keluarga bpk M sudah memiliki kartu Askes untuk berobat ke fasilitas pelayanan
kesehatan dari pemerintah.
m. Persepsi terhadap pelayanan kesehatan :
Keluarga bpk M puas dengan pelayanan kesehatan baik di puskesmas maupun di
rumah sakit karena pelayanannya sangat baik dan terbantu juga dengan adanya
askes yang dapat membantu masyarakat kurang mampu.
n. Pelayanan kesehatan untuk kondisi kegawatdaruratan :
Jika ada anggota keluarga bpk M dalam keadaan gawat darurat keluarga bisa pergi
ke puskesmas terdekat
o. Sumber pembayaran pelayanan kesehatan :
Keluarga bpk M memiliki askes dan Asuransi untuk pembayaran kesehatan dan jika
pembayaran mendesak keluarga bayar uang sendiri.
p. Akses terhadap pelayanan kesehatan :
Menurut Bpk M jarak rumah dengan pelayanan kesehatan dekat dan mudah
dijangkau.
F. Stres dan koping keluarga
1. Stressor, kekuatan dan persepsi keluarga :
a. Stressor yang sedang dialami keluarga :
Keluarga bpk M mengatakan sedang mengalami masalah yang terjadi pada bpk M
dengan penyakit hipertensi yang sering kambuh jika tidak mengontrol emosinya.
b. Kekuatan yang dapat mengimbangi stressor :
Jika bpk M sedang mengalami sakit maka yang membantu atau mengurus bpk M dan
keluarga adalah ibu S.
c. Persepsi keluarga terhadap situasi yang sedang dialami :
Keluarga bpk M mengatakan penyakit yang sedang dialami bpk M dan keluarga
adalah penghapus dosa bagi bpk M dan diberikan sedikit cobaan kepada keluarganya
yang kedepannya pasti ada hikmahnya.
2. Strategi koping keluarga
a. Reaksi keluarga terhadap stressor :
keluarga bpk M mengatakan mereka berusaha sekuat tenaga agar penyakit yang di
derita bapak M segera sembuh kembali dengan tidak membuat bpk M strees dan
berdoa agar bpk M sembuh dari penyakitnya dan bpk M memiliki semangat hidup
dalam menafkahi keluarganya.
b. Strategi koping internal :
Keluarga bpk M selalu memberikan semangat dan mendukung segala pengobatan
yang dijalanin bpk M.
c. Strategi koping eksternal :
Jika bpk M sakit keluarga langsung membawa ke fasilitas kesehatan terdekat
d. Strategi koping disfungsional (saat ini & masa lalu, tingkat penggunaan koping) :
Bpk M tidak pernah menjaga kesehatannya seperti pantang makanana hipertensi,
olahraga. Makanya bpk M sering kambuh hipertensinya.
3. Adaptasi keluarga
a. Adaptasi keseluruhan keluarga :
Bpk M dan keluarga jika ada masalah saling mendukung dan memberi solusi,
keluarga sudah belum bisa beradaptasi dengan penyakit bpk M.
b. Krisis keluarga :
Masalah yang ada di keluarga bpk M adalah masalah kesehatan yang dialami
keluarga bpk M
G. Pemeriksaan fisik seluruh anggota keluarga (head to toe)
1. Bpk M (53 Tahun)
TB: 168 cm, BB: 65 kg ( Bb sebelum sakit 70kg)
 Keluhan : sering merasakan sakit kuduk sampai kepala dan pusing,
kurang nafsu makan
 Pemeriksaan fisik : TD: 150/90 mmhg, S: 36,7 C ,
N: 105*/menit RR: 24*/menit
 Inspeksi : wajah tampak pucat, bibir kering, mata: anemis, turgor kulit kering
 Palpasi : leher : Tidak ada pembesaran kelenjar,
 Perkusi : jantung : redup
 Auskultasi : jantung : bunyi jantung S1>S2
2. Ibu S (52 tahun)
Kondisi umum : Baik, tidak ada keluhan
3. An. C (26 tahun)
Kondisi umum : Baik, sering sakit kepala sebelah
4. An. M (21 tahun)
Kondisi umum : Baik, tidak ada keluhan
5. An. R(16 tahun)
Kondisi umum : Baik, tidak ada keluhan

H. Analisa Data

No. Data Etiologi Masalah


1 DS : Kurang efektifan Ketidakseimbangan nutrisi
 Bpk M mengatakan kurang nafsu keluarga dalam kurang dari kebutuhan
makan setelah sakit sekarang ini membantu tubuh.
memenuhi
Do : kebutuhan nutrisi
 Bpk M terlihat lemas anggota keluarga
 Bpk M makan 1* hari yang sakit
 Mukosa bibir kering
 Bb sebelum sakit 70 kg
Bb setelah sakit 65 kg
2 Ds : Ketidakmampuan Kurangan pengetahuan
 Bpk M mengatakan sering sakit keluarga dalam
kuduk sampai kepala mengenal karakteristik
 Bpk M mengatakan jarang penyakit dan
berolahraga perawatannya
 Bpk M tidak merokok
 Bpk M suka mengkonsumsi
makanan berlemak dan masih
mengkonsumsi garam
Do :
 Bpk D Tampak lemas
 TTV : TD: 150/90
mmhg,
S: 36,7 C ,
N: 105*/menit RR:
24*/menit

I. Scoring Masalah Keperawatan Keluarga

1. Diagnosa Keperawatan: Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.

Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

Sifat masalah : aktual 3/3x1 1 Masalah adalah keadaan yang sudah


terjadi dan perlu di lakukan tindakan
segera

Kemungkinan masalah 1/2x2 1 Sumber sumber yang ada dan tindakan


dapat diubah : hanya untuk memecahkan masalah dapat
sebagian dijangkau keluarga

Potensi masalah untuk 3/3x1 1 Masalah dapat dicegah untuk tidak


dicegah : mudah memperburuk keadaan dapat
dilakukan Bpk M dan keluarga dengan
memperbaiki perilaku hidup sehat.

Menonjolnya masalah : 2/2x1 1 Keluarga menyadari adanya masalah


masalah dirasakan dan tetapi tidak didukung dengan
perlu penanganan segera pemahaman yang adekuat tentang
karakteristik penyakit.
Total Skor 4

2. Diagnosa Keperawatan: Kurang Pengetahuan

Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

Sifat masalah : aktual 3/3x1 1 Adanya ancaman kesehatan tetapi


tidak perlu ditangani

Kemungkinan masalah 1/2x2 1 Membawa bpk M ke pelayanan


dapat diubah : hanya kesehatan untuk mendapatkan
sebagian pengobatan dan perawatan.

Potensi masalah untuk 2/3x1 2/3 Pencegahan biasa dilakukan dengan


dicegah : mudah menjaga pola hidup dan pola makan

Menonjolnya masalah : 2/2x1 1 Bpk M dan Ibu S bisa menerima


masalah dirasakan dan keadaan mereka saat ini meskipun
perlu penanganan segera belum stabil

Total Skor 3 2/3

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Diagnosa keperawatan keluarga


Berdasarka hasil skorinng didapatkan prioritas diaqnosa keperawatan keluarga adalah:
No Diagnosa Skor
1. Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh 4

2. Kurang Pengetahuan 3 2/3


RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DIAGNOSA TUJUAN EVALUASI


RENCANA
No KEPERAWATA
UMUM KHUSUS KRITERIA STANDAR TINDAKAN
N
1 Ketidakseimbang Setelah Setelah di Verbal  Mengetahui Keluarga
dilakuakan lakukan Pasien dan tentang mampu
an Nutrisi
tindakan kunjungan keluarga bisa pentingnya mengetahui
Kurang dari diharapkan sampai 1 memahami nutrisi bagi pentingnya
kebutuhan hari sema materi yang tubuh pasien nutrisi
Kebutuhan
nutrisinya 30 menit di berikan. hipertensi. 1. Kaji
Tubuh terpenuhi diharapkan  Mengetahui pengetahuan
secara pasien dan komposisi tentang nutrisi
seimbang keluarga nutrisi 2. Diskusiskan
mampu seimbang. kepada keluarga
memahami pentingnya
tentang menjaga
penting keseimbangan
nutrisi nutrisi walaupun
saat sakit
3. Evaluasi
kembali tentang
pengetahuan
nutrisi
4. berikan pujian
kepada keluarga
2 Kurang Setelah 1. Setelah Verbal A.memberik setalah
dilakukan dilakukan an penkes menjawab
pengetahuan
kunjungan kunjungan Pasien dapat Mengenal
keperawatan, 2hari menyebutkan Penyakit Keluarga
keadaan selama 20 dengan jelas tekanan mampu
penyakit bpk menit dan benar darah tinggi mengetahui
M berangsur keluarga komposisi
membaik dapat nutrisi
mengenal seimbang.
karak - 1. Kaji
teristik pengetahuan
penyakit teng komposisi
hipertensi nutrisi seimbang
2. Memberitahu
pasien dan
keluarga tentang
komposisi
nutrisi yang
seimbang
3. Evaluasi
Keputusan kembali tentang
2. setelah Verbal dalam komposisi
dilakukan nutrisi
kunjung 2 Pasien merawat bpk seimbang.
hari selama memperhatik M 4. berikan pujian
20 menit an dengan kepada keluarga
keluarga baik setalah
dapat menjawab
membuat
keputusan Keluarga
yang tepat mampu
tentang mengenal
upaya masalah
merawat 1. Kaji
kesehatan pengetahuan
bpk M tentang
hipertensi
2. Diskusikan
dengan keluarga
tentang
hipertensi
3. Evaluasi
kembali tentang
hipertensi
4. berikan
pujian kepada
keluarga setalah
menjawab

Keluarga
mampu
mengambil
keputusan
1 kaji keputusan
yang di ambil
keluarga
2. Diskusikan
dengan keluarga
tentang
keputusan yang
telah dibuat
3. Evaluasi
kembali tentang
keputusan yang
telah di buat
4. berikan pujian
kepada keluarga
setalah
menjawab
CATATAN PERKEMBANGAN

Hari : Selasa

Tanggal : 21/4/2020

Pukul : 15.00

DIAGNOSA
IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN

Ketidakseimbangan 1. Memberitahukan kepada pasien S:


dan keluarga pentingnya menjaga  Bpk M mengatakan masih
Nutrisi Kurang dari
keseimbangan nutrisi walaupun kurang nafsu makan
Kebutuhan Tubuh saat sakit
2. Memberitahukan pasien dan
keluarga tentang komposisi O:
nutrisi yang seimbang  Bpk M terlihat lemas
3. Memberikan kesempatan kepada  Bpk M makan 1* hari
keluarga untuk bertanya dan  Mukosa bibir kering
mengulangi penjelasan apa  Bb sebelum sakit 70 kg
yang sudah diajarkan  Bb setelah sakit 65 kg
4. Memberitahukan keluarga untuk
lebih aktif dalam membantu
pemenuhan nutrisi secara
parsial
A : Masalah belum teratasi
5. Memberikan motivasi pasien
dan membantu anggota
P : Lanjutkan Intervensi
keluarga untuk membantu bpk
M makan sedikit tapi sering

Kurang pengetahuan 1. Memberikan pendidikan S:


kesehatan mengenai hipertensi  Bpk M mengatakan masih
Meliputi sering sakit kuduk sampai
 Pengertian hipertensi kepala
 Tanda dan gejala  Bpk M mengatakan jarang
 Penyebab berolahraga
 Komplikasi  Bpk M tidak merokok
 Memberitahu Pengobatan  Bpk M suka mengkonsumsi
tradisional makanan berlemak dan masih
 Cara memodifikasi mengkonsumsi garam
lingkungan pasien hipertensi O:
2. Memberikan masukan/ saran  Bpk D masih Tampak lemas
kepada keluarga untuk membawa  TTV : TD: 150/90
bpk M untuk berobat ke faskes
terdekat sebagai kepusan yang bai. mmhg,
S: 36,7 C ,
3. Mengajukan kontrak waktu pada
akhir pertemuan untuk dilakukan N: 105*/menit
evaluasi keadaan bpk M dan RR: 24*/menit
keluarga.
 A: masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan

CATATAN PERKEMBANGAN

Hari : Rabu

Tanggal : 22/4/2020

Pukul : 15.00

DIAGNOSA
IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN

Ketidakseimbangan 1. Memberitahukan kepada pasien S:


dan keluarga pentingnya menjaga  Bpk M mengatakan masih
Nutrisi Kurang dari
keseimbangan nutrisi walaupun kurang nafsu makan
Kebutuhan Tubuh saat sakit
2. Memberitahukan pasien dan
keluarga tentang komposisi
nutrisi yang seimbang O:
3. Memberikan kesempatan kepada  Bpk M terlihat lemas
keluarga untuk bertanya dan  Bpk M makan 2X/ hari
mengulangi penjelasan apa  Mukosa bibir kering
yang sudah diajarkan  Bb sebelum sakit 70 kg
4. Memberitahukan keluarga untuk  Bb setelah sakit 65 kg
lebih aktif dalam membantu
pemenuhan nutrisi secara
parsial
5. Memberikan motivasi pasien
A : Masalah belum teratasi
dan membantu anggota
keluarga untuk membantu bpk
P : Lanjutkan Intervensi
M makan sedikit tapi sering

Kurang pengetahuan 2. Memberikan pendidikan S :


kesehatan mengenai hipertensi
Meliputi  Bpk M mengatakan masih
 Pengertian hipertensi sering sakit kuduk sampai
 Tanda dan gejala kepala
 Penyebab  Bpk M mengatakan jarang
 Komplikasi berolahraga
 Memberitahu Pengobatan  Bpk M tidak merokok
tradisional  Bpk M suka mengkonsumsi
 Cara memodifikasi makanan berlemak dan masih
lingkungan pasien hipertensi mengkonsumsi garam
2. Memberikan masukan/ saran O:
kepada keluarga untuk membawa  Bpk D masih Tampak lemas
bpk M untuk berobat ke faskes  TTV : TD: 150/90
terdekat sebagai kepusan yang bai.
mmhg,
3. Mengajukan kontrak waktu pada S: 36,7 C ,
akhir pertemuan untuk dilakukan
evaluasi keadaan bpk M dan N: 105*/menit
keluarga. RR: 24*/menit

A: masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan

CATATAN PERKEMBANGAN

Hari : Kamis

Tanggal : 23/4/2020

Pukul : 15.00

DIAGNOSA
IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN

Ketidakseimbangan 1. Memberitahukan kepada pasien S:


dan keluarga pentingnya menjaga  Bpk M mengatakan masih
Nutrisi Kurang dari
keseimbangan nutrisi walaupun kurang nafsu makan
Kebutuhan Tubuh saat sakit
2. Memberitahukan pasien dan
keluarga tentang komposisi
nutrisi yang seimbang
3. Memberikan kesempatan kepada O:
keluarga untuk bertanya dan  K/U Bpk M baik
mengulangi penjelasan apa  Bpk M makan sedikit tapi sering
yang sudah diajarkan  Mukosa bibir Lembab
4. Memberitahukan keluarga untuk  Bb sebelum sakit 70 kg
lebih aktif dalam membantu  Bb setelah sakit 65 kg
pemenuhan nutrisi secara
parsial
5. Memberikan motivasi pasien
dan membantu anggota
keluarga untuk membantu bpk A : Masalah teratasi sebagian
M makan sedikit tapi sering
P : Lanjutkan Intervensi

Kurang pengetahuan 3. Memberikan pendidikan S:


kesehatan mengenai hipertensi  Bpk M mengatakan masih
Meliputi sering sakit kuduk sampai
 Pengertian hipertensi kepala
 Tanda dan gejala  Bpk M mengatakan sudah
 Penyebab berolahraga
 Komplikasi  Bpk M suka mengkonsumsi
 Memberitahu Pengobatan makanan berlemak dan masih
tradisional mengkonsumsi garam
 Cara memodifikasi O:
lingkungan pasien hipertensi  K/U Bpk M: Baik
2. Memberikan masukan/ saran  TTV : TD: 130/80
kepada keluarga untuk membawa
bpk M untuk berobat ke faskes
mmhg,
terdekat sebagai kepusan yang bai. A: masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
3. Mengajukan kontrak waktu pada
akhir pertemuan untuk dilakukan
evaluasi keadaan bpk M dan
keluarga.

CATATAN PERKEMBANGAN

Hari : Jumat

Tanggal : 24/4/2020

Pukul : 15.00

DIAGNOSA
IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN

Ketidakseimbangan 1. Memberitahukan kepada pasien S :


dan keluarga pentingnya menjaga  Bpk M mengatakan sudah nafsu
Nutrisi Kurang dari
keseimbangan nutrisi walaupun makan
Kebutuhan Tubuh saat sakit
2. Memberitahukan pasien dan
keluarga tentang komposisi
nutrisi yang seimbang O:
3. Memberikan kesempatan kepada  K/U Bpk M Baik
keluarga untuk bertanya dan  Bpk M makan 3X sehari
mengulangi penjelasan apa yang  Mukosa bibir lembab
sudah diajarkan  Bb sebelum sakit 70 kg
4. Memberitahukan keluarga untuk  Bb setelah sakit 65 kg
lebih aktif dalam membantu
pemenuhan nutrisi secara
parsial
5. Memberikan motivasi pasien dan A : Masalah teratasi sebagian
membantu anggota keluarga
untuk membantu bpk M makan
P : Lanjutkan Intervensi
sedikit tapi sering

Kurang pengetahuan 4. Memberikan pendidikan S:


kesehatan mengenai hipertensi  Bpk M mengatakan masih
Meliputi sering sakit kuduk sampai
 Pengertian hipertensi kepala
 Tanda dan gejala  Bpk M masih suka
 Penyebab mengkonsumsi makanan
 Komplikasi berlemak dan masih
 Memberitahu Pengobatan mengkonsumsi garam
tradisional O:
 Cara memodifikasi lingkungan  Bpk M masih melakukan
pasien hipertensi kebiasaan makan garam dan
2. Memberikan masukan/ saran berlemak
kepada keluarga untuk membawa  Bpk M tampak sudah sering
bpk M untuk berobat ke faskes berolahraga
terdekat sebagai kepusan yang bai. A: masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
3. Mengajukan kontrak waktu pada
akhir pertemuan untuk dilakukan
evaluasi keadaan bpk M dan
keluarga.

CATATAN PERKEMBANGAN

Hari : Sabtu

Tanggal : 25/4/2020

Pukul : 15.00

DIAGNOSA
IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN

Ketidakseimbangan 1. Memberitahukan kepada pasien S:


Nutrisi Kurang dari dan keluarga pentingnya menjaga  Bpk M mengatakan sudah nafsu
keseimbangan nutrisi walaupun makan
Kebutuhan Tubuh
saat sakit
2. Memberitahukan pasien dan
keluarga tentang komposisi
nutrisi yang seimbang O:
3. Memberikan kesempatan kepada  K/U: baik
keluarga untuk bertanya dan  Bpk M sudah nafsu makan
mengulangi penjelasan apa yang  Mukosa bibir Lembab
sudah diajarkan  Bb sebelum sakit 70 kg
4. Memberitahukan keluarga untuk  Bb setelah sakit 65 kg
lebih aktif dalam membantu
pemenuhan nutrisi secara
parsial
5. Memberikan motivasi pasien dan
A : Masalah teratasi sebagian
membantu anggota keluarga
untuk membantu bpk M makan
P : Lanjutkan Intervensi
sedikit tapi sering

Kurrang 5. Memberikan pendidikanS:


kesehatan mengenai hipertensi  Bpk M mengatakan masih
pengetahuan
Meliputi sering sakit kuduk sampai
 Pengertian hipertensi kepala
 Tanda dan gejala  Bpk M mengatakan sudah
 Penyebab berolahraga
 Komplikasi  Bpk M masih suka
 Memberitahu Pengobatan mengkonsumsi makanan
tradisional berlemak dan masih
 Cara memodifikasi lingkungan mengkonsumsi garam
pasien hipertensi O:
2. Memberikan masukan/ saran  Bpk M masih Tampak
kepada keluarga untuk membawa mengkonsumsi makanan
bpk M untuk berobat ke faskes berlemak dan masih
terdekat sebagai kepusan yang baik. mengkonsumsi garam
 Bpk M tampak sudah sering
3. Mengajukan kontrak waktu pada makan buah dan sayur
akhir pertemuan untuk dilakukan
evaluasi keadaan bpk M dan A: masalah teratasi sebagian
keluarga.
 P : intervensi dilanjutkan
FORM PRE PLANNING KELUARGA

PRE PLANNING

Nama Kegiatan : Penyuluhan tentang hipertensi pada keluarga


Hari/Tanggal : 21/4/2020

A. Latar Belakang
1. Karakteristik keluarga

Keperawatan Keluarga merupakan bagian dari keperawatan komunitas


dimana pemilihan masyarakat yang mempunyai penyakit/faktor risiko terhadap
penyakit yang mengacam kehidupan didalam keluarga oleh sebab itu keperawatan
keluarga merupakan sasaran keperawatan komunitas selain individu, kelompok,
dan masyarakat. Menurut Friedman, Bowden, & Jones (2010) mendefinisikan
keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga
karena pertalian darah, ikatan perkawinan atau adopsi.

Elizabeth (2009) menyatakan bahwa hipertensi merupakan tekanan darah


tinggi yang abnormal dan diukur paling tidak pada tiga kali yang berbeda. Pada
umumnya tekanan yang darah normal adalah kurang dari 120 mmhg untuk sistolik
dan 80 mmhg untuk diastolik, serta tekanan darah tinggi adalah lebih dari 140/90
mmhg dan penyebab yang sering terjadi karena cepatnya jantung untuk berdenyut
dan disertai konsumsi garam yang berlebih. Akibat bila tekanan darah terus
meningkat adalah seperti sakit kepala yang menjalar ke tengkuk/leher belakang
terkadang disertai mual muntah, penglihatan menjadi kabur yang akan berdampak
pada cara berjalan yang tidak tegap/sempoyongan serta edema/bengkak pada
bagian tubuh tertentu seperti tangan, kaki bahkan seluruh tubuh. Komplikasi
umum yang sering terjadi terutama sroke karena pembuluh darah di otak pecah.
Hipertensi yang tinggi akan menimbulkan gangguan rasa aman dan nyaman
karena kebutuhan akan keselamatan atau keamanan adalah kebutuhan untuk
melindungi diri dari bahaya fisik. Ancaman terhadap keselamatan seseorang dapat
dikategorikan sebagai ancaman mekanis, kimiawi, dan bakteriologis. Kebutuhan
akan keamanan terkait dengan fisiologis dan hubungan interpersonal. Keamanan
fisiologis berkaitan dengan sesuatu yang mengancam tubuh (misal, penyakit,
nyeri, cemas, dan sebaginya). Ketidaktahuan akan sesuatu kadang membuat
perasaan cemas dan tidak aman. (Asmadi, 2006) Gangguan rasa aman dan
nyaman sering dikaitkan dengan sensasi yang tidak menyenangkan seperti
seseorang dengan nyeri karena nyeri merupakan sebagai suatu dasar sensasi
ketidaknyamanan yang berhubungan dengan tubuh sehingga akan menimbulkan
pengalaman perasaan emosional yang tidak menyenangkan akibatnya akan timbul
rasa nyeri yang mengganggu (Tamsuri, 2007).

Badan penelitian kesehatan dunia World Health Organization (WHO) tahun


2014 menunjukkan bahwa penyakit kardiovaskular merupakan pembunuh no 1
dunia untuk usia diatas 45 tahun dan akan diperkirakan 12 juta orang meninggal
setiap tahunnya. Secara global, hipertensi diperkirakan menyebabkan 7,6 juta
kematian atau sekitar 12,8% dari total seluruh kematian. Tekanan darah tinggi
merupakan faktor risiko utama pada penyakit jantung koroner dan stroke iskemik
serta hemoragik. Tingkat tekanan darah telah terbukti positif dan terus
berhubungan dengan faktor risiko stroke dan penyakit jantung koroner, selain
penyakti jantung koroner dan stroke, komplikasi hipertensi antara lain gagal
jantung, penyakit pembuluh darah perifer, gangguan ginjal, dan gangguan
penglihatan.

Fungsi keluarga secara umum diartikan sebagai hasil akhir atau akibat dari
struktur keluarga, menurut Friedman (2010) menjelaskan terdapat lima fungsi
keluarga meliputi fungsi afektif, fungsi sosialisasi dan tempat bersosialisasi,
fungsi reproduksi, fungsi ekonomi dan fungsi perawatan kesehatan. Kesanggupan
keluarga melaksanakan perawatan kesehatan didalam keluarga dan pemeliharaan
kesehatan keluarga dapat dilihat dari tugas yang dilakukan didalam keluarga.
Menurut Mubarak (2010) tugas kesehatan pada keluarga meliputi lima hal yaitu:
mengenal masalah atau gangguan kesehatan keluarga, mengambil keputusan
tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga, merawat anggota keluarga yang
sakit, memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga,
menggunakan fasilitas kesehatan.

2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut


Adapun Data yang ingin dikaji lebih lanjut dari keluarga Bpk S adalah strategi
dan koping keluarga serta pemeriksaan fisik anggota keluarga , pengkajian
strategi koping keluarga penting dalam asuhan keperawatan keluarga, serta
mengkaji kemampuan keluarga dalam mengenal masalah dan merawat anggota
keluarga yang sakit.
Pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan tubuh klien secara keseluruhan atau
hanya bagian tertentu yang dianggab perlu, untuk memperoleh data yang
sistematis dan komprehensif, memastikan atau membuktikan hasil anamnesa,
menentukan masalah dan merencanakan tindakan keperawatan yang tepat bagi
klien (dewi sartika,2020) pemeriksaan fisik pada anggota keluarga penting untuk
mengetahui status kesehatan seluruh anggota keluarga tersebut.

3. Masalah keperawatan keluarga


Masalah keperawatan keluarga dari hasil data ada salah satu anggota keluarga
terkena penyakit hipertensi dan keluarga tidak mampu mengenal masalah dan
merawat anggota keluarga yang sakit. Dan diagnosa yang muncul Gangguan
pemenuhan nutrisi dan defisit pengetahuan tentang Hipertensi. Sehingga jika tidak
ditangani maka akan berakibat buruk pada kesehatan keluarga.

B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Hipertensi
2. Tujuan Umum :
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang Hipertensi selama 30 menit
diaharapkan masyarakat dapat memahami dan menerapkan cara pencegahan yang
benar terhadap penyakit hipertensi
3. Tujuan Khusus

Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang penyakit


Hipertensi diharapkan masyarakat dapat :

a)      Keluarga mampu mengenal penyakit Hipertensi

b)      Keluarga dapat mengetahui jenis hipertensi

c)      Keluarga mampu mengetahui penyebab hipertensi

d)      Keluarga mampu mengenali tanda dan gejala hipertensi

e)      Keluarga mampu mengetahui komplikasi hipertensi

f)        Keluarga dapat mengetahui cara pengobatan hipertensi

g)      Keluarga dapat melakukan pencegahan hipertensi

h)      Keluarga dapat mengetahui makanan yang dianjurkan untuk penderita


hipertensi

i)        Keluarga dapat mengetahui makanan yang perlu dihindari

j)        Keluarga dapat mengetahui pengobatan tradisional untuk hipertensi

4. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur

1)      80% dari peserta menghadiri penyuluhan

2)      Acara berlangsung sesuai dengan perencanaan

3)      Mahasiswa dapat menyiapkan materi, alat-alat dan media sesuai dengan


yang diperlukan

b. Kriteria proses

1)      75% dari peserta penyuluhan yang hadir berperan serta secara aktif dalam
diskusi.
2)      Selama acara penyuluhan berlangsung tidak terjadi penyimpangan dari
tujuan yang telah ditetapkan

3)      Penyaji dapat membawakan materi dengan baik dan mudah dimengerti

c. Kriteria hasil

Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan:

a)      75% peserta mampu menyebutkan dengan benar pengertian hipertensi

b)      75% peserta mampu menyebutkan dengan benar jenis hipertensi

c)      75% peserta mampu menyebutkan dengan benar penyebab hipertensi

d)     75% peserta mampu menyebutkan dengan benar tanda dan gejala


hipertensi

e)      75% peserta mampu menyebutkan dengan benar komplikasi hipertensi

f)       75% peserta mampu menyebutkan dengan benar pengobatan hipertensi

g)      75% peserta mampu menyebutkan dengan benar pencegahan hipertensi

h)      75% peserta mampu menyebutkan dengan benar makanan yang dianjurkan


untuk penderita hipertensi

i)        75% peserta mampu menyebutkan dengan benar makanan yang perlu


dihindari

j)        75% peserta mampu menyebutkan dengan benar pengobatan tradisional


untuk hipertensi

C. Rancangan Kegiatan
1. Topik : Pendidikan kesehatan pada keluarga hipertensi
2. Metoda : Wawancara dan ceramah dan diskusi (tanya jawab)
3. Media : Leaflet
4. Waktu : Di rumah keluarga
5. Strategi pelaksanaan (fase orientasi, kerja dan terminasi)

No Tahap Kegiatan Waktu Kegiatan Peserta


1. Pembukaan a. Mengucap salam 3 menit a. Menjawab salam

b. Memperkenalkan diri b. Mengenal petugas


penyuluhan
c. Menggali pengetahuan yang di
ketahui tentang   penyakit c. Mengemukakan pendapat
hipertensi sesuai dengan apa yang
diketahui.
d. Menjelaskan tujuan penyuluhan
d. Menyimak dengan
e. Membuat Kontrak waktu seksama dan menerima
kontrak.

2. Penyajian a. Menjelaskan Pengertian 20 Menit a. Mendengar materi yang


disampaikan dengan
hipertensi seksama

b. Menjelaskan Jenis hipertensi b. Memperhatikan


demonstrasi dengan
seksama
c. Menjelaskan Penyebab
hipertensi

d. Menjelaskan Tanda dan gejala


hipertensi

e. Menjelaskan Komplikasi
hipertensi

f. Menjelaskan Pengobatan
hipertensi

g. Menjelaskan Pencegahan
hipertensi

h. Menjelaskan Makanan yang
dianjurkan untuk penderita
hipertensi

i. Menjelaskan Makanan yang
perlu dihindari

j. Menjelaskan pengobatan
tradisional untuk hipertensi

3. Penutup a. mengajukan pertanyaan sebagai 10 Menit a. Keluarga menjawab


evaluasi. pertanyaan yang diberikan

b. Memberi pujian kepada b. Menerima


keluarga yang menjawab reinforcemen  yang
pertanyaan. diberikan

c. Memberikan umpan balik c. Menanyakan yang belum


mengerti
d. Memberikan reinforcemen
positif atas jawaban masyarakat d. Menjawab salam.

e. Menjelaskan hal-hal yang belum


dimengerti

f. mengucapkan salam penutup.


FORMAT ADL MAHASISWA

NAMA MAHASISWA : MUNIRA ULFA MUNA


NIM : P07120417 022

NO HARI/ KEGIATAN PARAF MENGETAHUI


TANGGAL/JAM MHS (CI)
1 21/4/2020 Melakukan wawancara
10.00 dan observasi
lingkungan rumah

2. 22/4/2020 Menegakkan diagnosa


10.00 Dan Melakukan
intervensi dan
Implementasi

3 23/4/2020 Melakukan evaluasi


09.00

4 24/4/2020 Melakukan evaluasi

5 25/4/2020 Melakukan evaluasi


FORMAT PENILAIAN LAPORAN ASKEP KELUARGA

Nama Mahasiswa : .................................................

NIM : ..................................................

KEGIATAN BOBO NILAI BOBOT


T 1 2 3 4 X NILAI
A. TAHAP PENGKAJIAN 100%
1. Keterampilan pengumpulan data
a. Menggunakan sumber data yang tepat 10
b. Menggunakan teknik komunikasi 10
yang tepat
c. Menggunakan teknik pengumpulan 10
data yang tepat
2. Kesesuaian penggunaan alat pengkajian 10
3. Kelengkapan dan sistematika data 15
pengkajian
4. Kedalaman data pengkajian 15
5. Validasi data 15
6. Terbina hubungan saling percaya 15

B. TAHAP DIAGNOSA 100%


KEPERAWATAN
1. Ketepatan pengelompokan data analisa 40
sesuai dengan masalah yang muncul
2. Menetapkan diagnosa keperawatan 30
keluarga
3. Ketepatan menyusun prioritas diagnosa 30
keperawatan

C. TAHAP PERENCANAAN 100%


1. Ketepatan merumukan tujuan jangka 15
panjang
2. Ketepatan merumuskan tujuan jangka 15
pendek
3. Ketepatan menentukan standar evaluasi 15
4. Ketepatan menentukan kriteria evaluasi 15
5. Menyusun intervensi yang relevan 25
dengan tujuan
6. Melibatkan keluarga 15
D. TAHAP PELAKSANAAN 100%
1. Pelaksanaan tindakan sesuai perencanaan 35
2. Melaksanakan fungsi koordinasi dalam 30
KEGIATAN BOBO NILAI BOBOT
T 1 2 3 4 X NILAI
penyelesaian masalah
3. Pendokumentasian intervensi 35
keperawatan

E. TAHAP EVALUASI 100%


1. Mengevaluasi asuhan keperawatan 40
dengan menggunakan kriteria dan
standar evaluasi
2. Mendokumentasikan hasil evaluasi 40
3. Penampilan akhir setelah dirawat 20

F. TAHAP SUMATIF 100%


1. Melakukan kontrak waktu dengan 20
keluarga
2. Inisiatif teruji 40
3. Ketelitian pengelolaan 15
4. Tanggung jawab dalam pengelolaan 15
kasus
5. Penampilan teruji selama proses 10

Banda Aceh,………….2020
Penilai,

_________________________

Anda mungkin juga menyukai